SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Materi:
KETAHANAN NASIONAL
 Teori Tentang “National Power”
 Perkembangan Konsep Ketahanan Nasional
 Tri Gatra Sebagai Aspek Alamiah
 Panca Gatra Sebagai Aspek Sosial
 Faktor-fator Yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional
Dosen Pengampu
Drs.H.Djoko Adi Walujo., S.T.,M.M.,DBA
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Mahasiswa Mengetahui Metoda Asta Gatra Sebagai Konsepsi
Ketahanan Nasional dan beberapa faktor penghambatnya
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan Kontribusi Aspek Alamiah
dalam Ketahanan nasional
Mahasiswa dapat menjelaskan Kontribusi Aspek Sosial
dalam Ketahanan Nasional
Mahasiswa dapat menjelaskan Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Ketahanan Nasional
Mahasiswa dapat menjelaskan azas pemanfaatan Aspek
alamiah.
2
KETAHANAN NASIONAL
PENGANTAR
elah menjadi bagian kesadaran dari setiap warga bangsa, bahwa setiap bangsa
mempunyai cita-cita yang indah bagi negaranya.
Cita-cita ini akan memberikan nuansa sekaligus mempunyai peran sebagai
penentu Tujuan Nasionalnya.
Untuk menuangkan keinginan dalam pencapaian tujuan nasional ini sangat
dipengaruhi oleh kemampuan bangsa itu sendiri. Yakni suatu bentuk kemampuan
dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Realitas inilah
yang mengantarkan suatu bangsa untuk melengkapi dirinya dengan kemampuan,
kekuatan, ketangguhan dan kemampuan yang membetuk ketahanan dirinya.
Dalam membentuk ketahanan diri, maka diperlukan suatu kecermatan pemahaman
diri, mulai dari kelemahan yang dimiliki, ancaman hingga peluangnya.
Sisi lain menunjukkan bahwa kematangan diri dari suatu negara sangat memilki
pengaruh yang luar biasa, inilah yang mendorong setiap negara memiliki konsepsi
ketahanan diri negara yang sering disebut dengan ketahanan nasional.
Hakikat Ketahanan Nasional:
Mengembangkan secara terpadu setiap gatra Ketahanan Nasional menjadi suatu
kemampuan dan ketangguhan yang mampu menangkal ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan dalam rangkan menjamin kelangsungan hidup bangsa.
PENGERTIAN-PENGERTIAN
Ketahanan Nasional :
Merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang
dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan
nasional.
Ketangguhan
Suatu kekuatan yang menyebabkan seorang-orang atau sesuatu dapat bertahan,
kuat menderita atau kuat menanggulangi beban [ketahanan dalam arti Resillience;
memiliki daya melenting, kenyal seperti pegas/karet]
T
3
Keuletan
Suatu upaya yang dilakukan terus menerus secara aktif dengan kemampuan yang keras
didalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan atau
cita-cita
Identitas
Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (Holistic), yakni negara yang
dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah dan tujuan nasionalnya serta
peranan yang dimainkannya di dalam dunia internasional
Integritas
Kesatuan menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa meliputi aspek
alamiah, aspek sosial, potensi maupun fungsi
Tantangan
Merupakan upaya yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.
Hambatan
Merupakan upaya yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
Ancaman
Suatu upaya yang bersifat merubah atau merombak kebijakan nasional dan dilakukan
secara konsepsional dan manifestasinya berupa :
- politik
- kriminal
- dll
Gangguan
Suatu upaya yang berasal dari luar yang bersifat dan bertujuan melemahkan dan
menghalangi secara tidak konsepsional.
Untuk memahami hakikat ketehanan nasional dapat disederhanakan dalam visual
sistematika ketahanan nasional
4
ANCAMAN
TANTANGAN
HAMBATAN
GANGGUAN
MEMBAHAYAKAN
Identitas
Integritas
Kelangsungan Hidup
Perjuangan Dalam Mengejar Tujuan
Nasional
SISTEMATIKA KETAHANAN NASIONAL
Kondisi Dinamik
METODA ASTAGATRA Interelasi antar gatra
akikat ketahanan nasional adalah merupakan suatu konsepsi di dalam
pengaturan dan penyelenggaran kesejahteraan dan keamaanan di dalam
kehidupan nasional, maka dalam implemenetasinya perlu dilakukan “sinergi“
antara aspek sosial (social aspect) dan aspek alamiah ( natural aspect ).
7.3. FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK ALAMIAH
ASPEK ALAMIAH ---- [ TRI GATRA ]
1. Kondisi Geografis
2. Kekayaan Alam
3. Kemampuan Penduduk
Secara skematis hubungan timbal balik/iterelasi antar gatra dapat divisualisasikan
sebagai berikut Antar Gatra dalam Tri Gatra.
H
( Sikaya mampu )
KEULETAN
KETANGGUHAN
KEMAMPUAN
Mengembangkan
KEKUATAN
NASIONAL
LAWAN
YANG
LANGSUNG
TIDAK
LANGSUNG
5
Distribusi
Kemampuan
Pengaruh Letak Geografis:
uatu bangsa akan mampu menghadapi ancaman tantangan hambatan dan
gangguan bila bangsa tersebut mampu mensinergirkan aspek almiah dan aspek
sosial (trigatra dan pancagatra). Sisi lain juga mampu mengeliminasi faktor-faktor
yang mengganggu.
Secara geografis sebuah negara memiliki bentuk kedalam dan keluar, keduanya
merupakan wadah bagi bangsa yang mendiami sekaligus menentukan wujud dan isi,
dalam kehidupan berbangsa letak dan kondisi geografis memiliki pengaruh yang kuat
terhadap kehidupan serta cara berkehidupan suatu bangsa.
Jenis Negara ditinjau letak geografisnya :
 Negara yang dikelilingi daratan [tidak memiliki wilayah laut  Swiss dan
Laos.
 Negara yang dikelilingi lautan :
1. Negara kepulauan [archipelago state] Seperti Yunani, Yugoslavia
2. Negara pulau yang unsur wilayah daratanya lebih dipentingkan dari laut 
Eslandia.
S
Ketrampilan Mengolola
Letak, Lokasi, kualitas
6
Indonesia merupakan negara yang letak geografisnya sangat strategis, yakni berada
pada POSISI SILANG DUNIA. Dengan posisinya yang berada diantara dua benua
besar
Asia dan Australia, juga diapit oleh dua samudra, Samudra Pasific dan Samudra
Hindia.
Dengan letaknya yang strategis ini akan membawa pengaruh pada lalu lintas laut,
disamping negara yang diapit dua samudra ini memiliki karakteristik yang unggul
utamanya dari kekayaan alamnya. Disamping itu pula perairan Indonesia
memungkinkan menjadi jalan aman bagi lalu lintas laut.
Berdasar dari titik tolak inilah maka perlu diupayakan suatu konsepsi agar wilayah
Nusantara ini tidak terkontaminasi oleh semua budaya asing, ataupun mencegah
timbulnya niatan negara asing untuk menguasai wilayah Nusantara. Oleh karenanya
diperlukan ketahanan nasional yang mantap dan disertai pemahaman tentang konsepsi
kewilayahan yang disebut Wawasan Nusantara.
Adapun Pengaruh faktor geografis ini dapat di simpulkan sebagai berikut:
Kemungkinan terkontaminasi pola pikir pola laku dan pola tindak dari luar
sebagai akibat letak geografis yang menjadi lalu lintas asing
Letak geografis yang strategis membawa kemungkinan untuk dijadikan (basic)
perperangan, misalnya sebagai pangkalan perang.
Pengaruh faktor demografis/penduduk
Jumlah penduduk yang dinamik karena berubahnya kelahiran (natalitas), kematian
(mortalitas) dan migrasi( imigrasi, emigrasi, transmigrasi, urbanisasi).
Pertambahan penduduk yang membawa dampak positif dan negatif, dampak
positif akan meningkatkan angkatan kerja, dan sisi lain akan menyulut keresahan
sosial
Komposisi penduduk yang tidak merata
Penyebaran penduduk yang kurang merata
P hilippine
S ea
N orth
P acific
Ocean
B ay of
B engal
A ndaman
S ea
S outh China
S ea
Indian
Ocean
CHINA
M YA NM AR
T HAI L A ND
KA M PUCHEA
BHUT AN
BA NGL A DE SH
VI ET NA M
L A OS
PA PUA
NE W GUINEA
BRUNEI
SI NGAP ORE
INDIA
M AL AY SIA
PHIL IPP INES
T A IW AN
NE PA L
M AL AY SIA
A US TRA LIA
IN D ON E S IA
DUA
BENUA
DUA
SAMUDRA
7
SOLUSI :
Solusi ini menggambarkan bahwa ancaman yang paling tertinggi di negeri kita adalah
karena akumulasi penduduk yang mengarah pada pulau Jawa. Sehingga Pulau Jawa
merupakan wilayah terpadat dengan berbagai spektrum ancamannya. Mencermati ini
maka dapat digambarkan bahwa Pulau Jawa merupakan inner sedang luar Pulau Jawa
merupakan Outer. Yang harus diceremati adalah bagaimanakah melakukan
kesimbangan antara inner dan outer
Karena pusat pertumbuhan dan perkembangan industri, sekolah dll berada di Pulau
Jawa akan menjadi kecenderungan akumulasi penduduk menuju Pulau Jawa.
(Mengembangkan diri misalnya: Kuliah karena Perguruan Tinggi dengan berbagai
jurusan berada di Pulau Jawa)
TRANSMIGRASI
 Penyebaran penduduk dan tenaga kerja serta diarahkan pada pembukaan dan
pengembangan daerah produksi, serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat sekitar. Sedangkan untuk kepentingan hankam adalah pengisian
"daerah kosong"
Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan: (Growth Centers):
 Memindahkan/menyebarkan pusat pusat pertumbuhan, sehingga tidak terjadi
menumpukan penduduk pada satu wilayah. Misalnya pusat pertumbuhan hanya
terletak suatu wilayah maka tidak menutup kemungkinan akan mengkodisi
terjadinya urbanisasi, pada skala lebih besar akan menjadi ancaman pada bidang
keamanan.
Pengembangan pusat-pusat industri (Industrials Centers)
 Pengembangan pusat industri akan berdampak menurunnya akumulasi tenaga
dalam suatu wilayah, dengan demikian akan memberikan jaminan keamanan yang
lebih tinggi
8
Pengaruh faktor kekayaan alam
Kekayaan alam suatu bangsa ialah segala sumber dan potensi alam yang berada dalam
perut bumi Indonesia, lautan yang berada pada wilayah kekuasaan negara kesatuan
Republik Indonesia. Kekayaan alam ini dapat dikategorikan sebagai berikut :
 Berdasarkan Jenis
1. Kekayaan alam hewani [fauna]
2. Kekayaan alam nabati [flora]
3. Kekayaan alam mineral [barang tambang]
 Berdasarkan Sifat
1. Dapat diperbarui [renewable]
2. Tidak dapat diperbarui [unrenewable]
 Berdasarkan letak
1. Di atmosfir [O2 , CO2, tenaga matahari, angin, dll]
2. Di permukaan bumi [ tanah, flora, fauna, perairan, dll]
3. Di perut bumi [mineral, geothermis, gas alam, dll]
Karena penyebarannya kuantitas dan kualitasnya tidak sama di masing-masing
wilayah, akan membawa kecenderungan konflik perebutan sumber [resources
conflict]. Ketahanan Nasional memberikan syarat dalam pemanfaatannya sehingga
segala bentuk konflik dapat dieliminasi.
Adapun rambu-rambu pemanfaatan alam sebagai berikut:
- Pemanfaatan alam harus berkembang seirama dengan
perkembangan penduduk
- Setiap warga bangsa wajib memanfaatkan potensi alamnya
selaras dengan kemampuan bangsa itu sendiri, sehingga
intervensi pihak asing dapat dihindari
- Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
mampu mengkonversi energi dan mengurangi ketergantungan
kepada alam.
- Dalam memanfaakan harus memperhatikan prinsip-prinsip
EER- Efektif, Efisien dan Rasional.
Prinsip Maximal
Pemanfaatan harus mengarah kepada pemanfaatan optimal, sehingga prinsip zero
defect/nir kecacatan, zero accident/nir kecelakaan dan zero waste [nir limbah] dapat
dilakukan.
Prinsip Lestari
Menurut penginderaan bahwa dalam tahun 2020 akan berakhirnya zaman minyak,
maka dituntut perilaku proaktif penyelamatan, antara lain:
- konversi minyak bumi
- pengembangan energi baru [solar cell/tenaga matahari, angin,
gas alam, geothermal, dll]
- penciptaan desain mesin yang efisien.
9
Prinsip Daya Saing
Sebuah prinsip yang menekankan sikap untuk tidak mudah melepaskan kekayaan
alam untuk pihak-pihak tertentu, sehingga secara politis negara memiliki daya saing
terhadap negara lain.
FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK SOSIAL
ASPEK SOSIAL --- [ PANCA GATRA ]
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Hankam
GATRA IDEOLOGI
" Ketahanan Nasional bidang ideologi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta
ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ideologi suatu bangsa dan
negara"
Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah:
 Pentingnya keyakinan akan kebenaran Pancasila
 Ideologi harus benar-benar dirasakan bagi kesejahteraan dan kemajuan kehidupan
bangsa
 Keampuhan suatu ideologi bergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya
yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan
manusia,
baik secara pribadi, makhluk sosial maupun sebagai Warga Negara sesuai kodrat
dan irodat Tuhan Yang Maha Esa.
GATRA POLITIK
" Ketahanan Nasional bidang politik adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta
ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Politik suatu bangsa dan
negara"
Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :
[Ipoleksosbudhankamneg]
10
 Kehidupan Demokrasi yang bertanggung jawab
 Kehidupan konstitusional yang mantap
 Tegaknya hukum dengan pasti
Selanjutnya untuk menopang gatra ini, maka sangat diharapkan bila sistem politik
yang berkembang mampu memenuhi fungsi-fungsi berikut:
GATRA EKONOMI
" Ketahanan Nasional bidang Ekonomi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta
ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ekonomi suatu bangsa dan
negara"
Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :
Kemampuan sektor sektor penopang ekonomi yang masih lemah antara lain;
 Tenaga kerja
 Modal
 Teknologi
 Hubungan Luar negeri
 Infrastruktur
 Management
Selanjutnya diharapkan mampu mengantisipasi serta diharapkan kemampuan
pemberdayaan. Sedangkan ciri-ciri pemberdayaan ekonomi yang mampu
meningkatkan ketahanan nasional antara lain:
 Perekonomian harus disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
 Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
 Hak milik perorangan diakui selama pemanfaatannya tidak bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
 Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
GATRA SOSIAL BUDAYA
MEMPERTAHANKAN POLA (Pattern Maintenance)
MENYELESAIKAN KETEGANGAN (Tension Management)
PENYESUAIAN (Adaptation Management)
PENCAPAIAN TUJUAN (Goal Management)
INTEGRASI (Integration Management)
Fingsi
Demokrasi
11
“Ketahanan Nasional bidang Sosial Budaya adalah kondisi dinamis bangsa, yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman
serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya suatu
bangsa dan negara"
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
 Tradisi
 Pendidikan
 Kepemimpinan Nasional
 Tujuan Nasional
 Kepribadian Nasional
GATRA HANKAM
“Ketahanan Nasional bidang Hankam adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta
ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Hankam suatu bangsa dan
negara"
Faktor-Faktor yang mempengaruhi:
 DOKTRIN
 WAWASAN NASIONAL
 SISTEM HANKAM
 GEOGRAFI
 MANUSIA
 INTEGRASI TNI-POLRI
 INTEGRASI TNI-POLRI- RAKYAT
 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN/KEWIRAAN
 MATERIAL
 IPTEK
 MANAGEMENT
 PENGARUH LUAR NEGERI
 KEPEMIMPINAN.
ASAS KETAHANAN NASIONAL
Asas Ketahanan Nasional adalah suatu bentuk pola pikir dan pola tindak bangsa yang
didasrkan kepada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
 Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang,
keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak saling meniadakan. Kesejahteraan akan
hadir manakala ditopang dengan situasi yang kondusif dan aman. Sebaliknya
kesejahteraan yang terabaikan akan membawa konsekuensi lahirnya kekacauan dan
bermuara pada menurunya keamanan.
12
 Asas Komprehensif dan integralistik
Kehidupan berbangsa dan bernegara tidak pernah lepas dari persoalan-persoalan
dengan berbagai variannya. Solusi yang bijak adalah mengedepankan pendekatan-
pendekatan yang bersifat holistic[menyeluruh] dan tidak mungkin dilakukan tambal
sulam [eratic]. Oleh karenanya persoalan bangsa harus diatasi dengan cara yang
komprehensif, dan ingtegralistik.
 Asas Mawas ke dalam dan mawas keluar.
Mawas ke dalam: mewujudkan tekad untuk mampu menyelesaikan persoalan secara
mandiri dan melepaskan diri dari segala bentuk campur tangan pihak lain. Mawas ke
dalam, digunakan untuk memicu dan memacu ketangguhan diri. Mawas kedalam tidak
diartikan untuk menutup diri [nasionalisme yang sempit], namun sebaliknya harus
membuka diri dengan keunggulan daya pembeda dan keunggulan kompetitif diri.
Mawas ke luar :
Mengembangkan daya tangkal dan daya tawar setelah melalui perlakuan”mawas ke
dalam”. Mawas ke luar diartikan sebagai kemampuan antisipatif atas dampak global,
sehingga secara dini dapat dibangun ketangguh dan keuletan diri.
 Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung nilai-nilai kearifan, kebersamaan, dan menjunjung
keadilan, menghindari keberpihakan tertentu. Asas ini menghargai perbedaan, dan
perbedaan harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan.
Membangun kemampuan belajar hidup berdampingan menuju keharmonisan
[learning to life together in peace and harmonize]
SIFAT - SIFAT KETAHANAN NASIONAL
1. Manunggal
Antara Tri Gatra dan Panca Gatra terdapat hubungan timbal balik merupakan
kesatuan yang selaras
2. Kemandirian
Diarahkan kepada bangsa dan negara sendiri untuk mewujudkan hakikat dan sifat
nasionalnya sendiri. Kemandirian indentik dengan mengurangi ketergantungan
kepada pihak lain, dengan meningkatkan kemampuan diri.
3. Kewibawaan:
Ketahanan Nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal,
mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan pihak lain dan
mempunyai daya cegah. Makin tinggi tingkat kewibawaan makin besar daya
cegahnya.
4. Dinamis
Meningkat menurun seirama /berubah menurut waktu dengan situasi kondisi
bangsa.
5. Mengutakan kerjasama menghindari konfrontatif.
Indonesia menitik beratkan kepada saling menghargai didalam pergaulan dunia,
serta tidak membenarkan adu kekuasaan dan kekuatan
(rint Akhir: 19-MEI 2015)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
Adita Utami
 
Cara penanggulangan ancaman non
Cara penanggulangan ancaman nonCara penanggulangan ancaman non
Cara penanggulangan ancaman non
Gubuk Kecil
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Rizal Nurfalah
 

Was ist angesagt? (20)

Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
 
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan NusantaraAspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
 
11. geostrategi
11. geostrategi11. geostrategi
11. geostrategi
 
Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi IndonesiaKetahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Cara penanggulangan ancaman non
Cara penanggulangan ancaman nonCara penanggulangan ancaman non
Cara penanggulangan ancaman non
 
"Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Bangsa Indonesia"
"Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Bangsa Indonesia""Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Bangsa Indonesia"
"Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Bangsa Indonesia"
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Ancaman non militer (PKN kelas XI Semester 2)
Ancaman non militer (PKN kelas XI Semester 2)Ancaman non militer (PKN kelas XI Semester 2)
Ancaman non militer (PKN kelas XI Semester 2)
 
GEOSTRATEGI (Ketahanan Negara)
GEOSTRATEGI (Ketahanan Negara)GEOSTRATEGI (Ketahanan Negara)
GEOSTRATEGI (Ketahanan Negara)
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Ancaman terhadap negara dalam bingkai bhineka tunggal ika
Ancaman terhadap negara dalam bingkai bhineka tunggal ikaAncaman terhadap negara dalam bingkai bhineka tunggal ika
Ancaman terhadap negara dalam bingkai bhineka tunggal ika
 
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Bangsa Indonesia
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Bangsa IndonesiaKetahanan Nasional Sebagai Geostrategi Bangsa Indonesia
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Bangsa Indonesia
 
Bab 7 PKN Semester 2
Bab 7 PKN Semester 2Bab 7 PKN Semester 2
Bab 7 PKN Semester 2
 
Kb 3 modul 3
Kb 3 modul 3Kb 3 modul 3
Kb 3 modul 3
 
b Tugas makalah pkn
b           Tugas makalah pknb           Tugas makalah pkn
b Tugas makalah pkn
 
Presentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalPresentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan Nasional
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
 

Andere mochten auch

Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
puteraarief
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
AugusSiahaan
 

Andere mochten auch (7)

HYBRID LEARNING - BLENDED LEARNING (MEDIA) - DJOKO AW
HYBRID LEARNING - BLENDED LEARNING (MEDIA) - DJOKO AWHYBRID LEARNING - BLENDED LEARNING (MEDIA) - DJOKO AW
HYBRID LEARNING - BLENDED LEARNING (MEDIA) - DJOKO AW
 
BANGSA DAN NEGARA (PPKN) - DJOKO AW
BANGSA DAN NEGARA (PPKN) - DJOKO AWBANGSA DAN NEGARA (PPKN) - DJOKO AW
BANGSA DAN NEGARA (PPKN) - DJOKO AW
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Rpp ppkn sma xi bab 7 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 7 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 7 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 7 pertemuan 1
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 
FILSAFAT ILMU EPISODE 1 - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU EPISODE 1 - DJOKO AWFILSAFAT ILMU EPISODE 1 - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU EPISODE 1 - DJOKO AW
 
Materi pkn kls xii bab 6
Materi pkn kls xii bab 6Materi pkn kls xii bab 6
Materi pkn kls xii bab 6
 

Ähnlich wie KETAHANAN NASIONAL - PPKN - DJOKO AW

PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanPPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
MuhammadFarhan448430
 
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
Arifah94
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Ervina Nurjanah
 
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.pptBAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
MardiWayan1
 

Ähnlich wie KETAHANAN NASIONAL - PPKN - DJOKO AW (20)

Paper pkn
Paper pknPaper pkn
Paper pkn
 
Geostrategi ppt
Geostrategi pptGeostrategi ppt
Geostrategi ppt
 
Presentation kelompok 5
Presentation kelompok 5Presentation kelompok 5
Presentation kelompok 5
 
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan DTugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
 
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanPPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
 
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi IndonesiaKetahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia
 
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
 
Tugas PKN IV Ketahanan Nasional
Tugas PKN IV Ketahanan NasionalTugas PKN IV Ketahanan Nasional
Tugas PKN IV Ketahanan Nasional
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
 
PPT KEWARGANEGARAAN DAN ANTI KORUPSI PERTEMUAN 6.ppt
PPT KEWARGANEGARAAN DAN ANTI KORUPSI PERTEMUAN 6.pptPPT KEWARGANEGARAAN DAN ANTI KORUPSI PERTEMUAN 6.ppt
PPT KEWARGANEGARAAN DAN ANTI KORUPSI PERTEMUAN 6.ppt
 
Geostrategi indonesia.pptx
Geostrategi indonesia.pptxGeostrategi indonesia.pptx
Geostrategi indonesia.pptx
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
 
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRIPPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
Ancaman dan tantangan dalam membangun integritas nasional
Ancaman dan tantangan dalam membangun integritas nasionalAncaman dan tantangan dalam membangun integritas nasional
Ancaman dan tantangan dalam membangun integritas nasional
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptx
 
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.pptBAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
 
Ppt geostrategi
Ppt geostrategiPpt geostrategi
Ppt geostrategi
 
slide-yanah.pptx
slide-yanah.pptxslide-yanah.pptx
slide-yanah.pptx
 

Mehr von Djoko Adi Walujo

Mehr von Djoko Adi Walujo (20)

Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68
Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68
Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68
 
Peran Mahasiswa dan Pendidik
Peran Mahasiswa dan Pendidik Peran Mahasiswa dan Pendidik
Peran Mahasiswa dan Pendidik
 
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya
 
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW
 
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAAN
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAANSEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAAN
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAAN
 
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AW
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AWBela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AW
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AW
 
MEDIA UNTUK AUTIS
MEDIA UNTUK AUTISMEDIA UNTUK AUTIS
MEDIA UNTUK AUTIS
 
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AW
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AWSUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AW
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AW
 
PPKN MENGAJARKAN TOLERAN
PPKN MENGAJARKAN TOLERANPPKN MENGAJARKAN TOLERAN
PPKN MENGAJARKAN TOLERAN
 
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19 Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19
 
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
 
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoaw
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoawTerminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoaw
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoaw
 
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Berdaring Ria bersama Djoko Aw
Berdaring Ria bersama Djoko AwBerdaring Ria bersama Djoko Aw
Berdaring Ria bersama Djoko Aw
 
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AW
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AWSeminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AW
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AW
 
Visi dan misi adi buana - Djoko Aw
Visi dan misi adi buana - Djoko AwVisi dan misi adi buana - Djoko Aw
Visi dan misi adi buana - Djoko Aw
 
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko Aw
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko AwInstruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko Aw
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko Aw
 
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko Aw
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko AwKeynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko Aw
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko Aw
 
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AWPRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

KETAHANAN NASIONAL - PPKN - DJOKO AW

  • 1. Materi: KETAHANAN NASIONAL  Teori Tentang “National Power”  Perkembangan Konsep Ketahanan Nasional  Tri Gatra Sebagai Aspek Alamiah  Panca Gatra Sebagai Aspek Sosial  Faktor-fator Yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional Dosen Pengampu Drs.H.Djoko Adi Walujo., S.T.,M.M.,DBA TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Mahasiswa Mengetahui Metoda Asta Gatra Sebagai Konsepsi Ketahanan Nasional dan beberapa faktor penghambatnya TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Mahasiswa dapat menjelaskan Kontribusi Aspek Alamiah dalam Ketahanan nasional Mahasiswa dapat menjelaskan Kontribusi Aspek Sosial dalam Ketahanan Nasional Mahasiswa dapat menjelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional Mahasiswa dapat menjelaskan azas pemanfaatan Aspek alamiah.
  • 2. 2 KETAHANAN NASIONAL PENGANTAR elah menjadi bagian kesadaran dari setiap warga bangsa, bahwa setiap bangsa mempunyai cita-cita yang indah bagi negaranya. Cita-cita ini akan memberikan nuansa sekaligus mempunyai peran sebagai penentu Tujuan Nasionalnya. Untuk menuangkan keinginan dalam pencapaian tujuan nasional ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan bangsa itu sendiri. Yakni suatu bentuk kemampuan dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Realitas inilah yang mengantarkan suatu bangsa untuk melengkapi dirinya dengan kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan kemampuan yang membetuk ketahanan dirinya. Dalam membentuk ketahanan diri, maka diperlukan suatu kecermatan pemahaman diri, mulai dari kelemahan yang dimiliki, ancaman hingga peluangnya. Sisi lain menunjukkan bahwa kematangan diri dari suatu negara sangat memilki pengaruh yang luar biasa, inilah yang mendorong setiap negara memiliki konsepsi ketahanan diri negara yang sering disebut dengan ketahanan nasional. Hakikat Ketahanan Nasional: Mengembangkan secara terpadu setiap gatra Ketahanan Nasional menjadi suatu kemampuan dan ketangguhan yang mampu menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam rangkan menjamin kelangsungan hidup bangsa. PENGERTIAN-PENGERTIAN Ketahanan Nasional : Merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional. Ketangguhan Suatu kekuatan yang menyebabkan seorang-orang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau kuat menanggulangi beban [ketahanan dalam arti Resillience; memiliki daya melenting, kenyal seperti pegas/karet] T
  • 3. 3 Keuletan Suatu upaya yang dilakukan terus menerus secara aktif dengan kemampuan yang keras didalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan atau cita-cita Identitas Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (Holistic), yakni negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah dan tujuan nasionalnya serta peranan yang dimainkannya di dalam dunia internasional Integritas Kesatuan menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa meliputi aspek alamiah, aspek sosial, potensi maupun fungsi Tantangan Merupakan upaya yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan. Hambatan Merupakan upaya yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional Ancaman Suatu upaya yang bersifat merubah atau merombak kebijakan nasional dan dilakukan secara konsepsional dan manifestasinya berupa : - politik - kriminal - dll Gangguan Suatu upaya yang berasal dari luar yang bersifat dan bertujuan melemahkan dan menghalangi secara tidak konsepsional. Untuk memahami hakikat ketehanan nasional dapat disederhanakan dalam visual sistematika ketahanan nasional
  • 4. 4 ANCAMAN TANTANGAN HAMBATAN GANGGUAN MEMBAHAYAKAN Identitas Integritas Kelangsungan Hidup Perjuangan Dalam Mengejar Tujuan Nasional SISTEMATIKA KETAHANAN NASIONAL Kondisi Dinamik METODA ASTAGATRA Interelasi antar gatra akikat ketahanan nasional adalah merupakan suatu konsepsi di dalam pengaturan dan penyelenggaran kesejahteraan dan keamaanan di dalam kehidupan nasional, maka dalam implemenetasinya perlu dilakukan “sinergi“ antara aspek sosial (social aspect) dan aspek alamiah ( natural aspect ). 7.3. FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK ALAMIAH ASPEK ALAMIAH ---- [ TRI GATRA ] 1. Kondisi Geografis 2. Kekayaan Alam 3. Kemampuan Penduduk Secara skematis hubungan timbal balik/iterelasi antar gatra dapat divisualisasikan sebagai berikut Antar Gatra dalam Tri Gatra. H ( Sikaya mampu ) KEULETAN KETANGGUHAN KEMAMPUAN Mengembangkan KEKUATAN NASIONAL LAWAN YANG LANGSUNG TIDAK LANGSUNG
  • 5. 5 Distribusi Kemampuan Pengaruh Letak Geografis: uatu bangsa akan mampu menghadapi ancaman tantangan hambatan dan gangguan bila bangsa tersebut mampu mensinergirkan aspek almiah dan aspek sosial (trigatra dan pancagatra). Sisi lain juga mampu mengeliminasi faktor-faktor yang mengganggu. Secara geografis sebuah negara memiliki bentuk kedalam dan keluar, keduanya merupakan wadah bagi bangsa yang mendiami sekaligus menentukan wujud dan isi, dalam kehidupan berbangsa letak dan kondisi geografis memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan serta cara berkehidupan suatu bangsa. Jenis Negara ditinjau letak geografisnya :  Negara yang dikelilingi daratan [tidak memiliki wilayah laut  Swiss dan Laos.  Negara yang dikelilingi lautan : 1. Negara kepulauan [archipelago state] Seperti Yunani, Yugoslavia 2. Negara pulau yang unsur wilayah daratanya lebih dipentingkan dari laut  Eslandia. S Ketrampilan Mengolola Letak, Lokasi, kualitas
  • 6. 6 Indonesia merupakan negara yang letak geografisnya sangat strategis, yakni berada pada POSISI SILANG DUNIA. Dengan posisinya yang berada diantara dua benua besar Asia dan Australia, juga diapit oleh dua samudra, Samudra Pasific dan Samudra Hindia. Dengan letaknya yang strategis ini akan membawa pengaruh pada lalu lintas laut, disamping negara yang diapit dua samudra ini memiliki karakteristik yang unggul utamanya dari kekayaan alamnya. Disamping itu pula perairan Indonesia memungkinkan menjadi jalan aman bagi lalu lintas laut. Berdasar dari titik tolak inilah maka perlu diupayakan suatu konsepsi agar wilayah Nusantara ini tidak terkontaminasi oleh semua budaya asing, ataupun mencegah timbulnya niatan negara asing untuk menguasai wilayah Nusantara. Oleh karenanya diperlukan ketahanan nasional yang mantap dan disertai pemahaman tentang konsepsi kewilayahan yang disebut Wawasan Nusantara. Adapun Pengaruh faktor geografis ini dapat di simpulkan sebagai berikut: Kemungkinan terkontaminasi pola pikir pola laku dan pola tindak dari luar sebagai akibat letak geografis yang menjadi lalu lintas asing Letak geografis yang strategis membawa kemungkinan untuk dijadikan (basic) perperangan, misalnya sebagai pangkalan perang. Pengaruh faktor demografis/penduduk Jumlah penduduk yang dinamik karena berubahnya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan migrasi( imigrasi, emigrasi, transmigrasi, urbanisasi). Pertambahan penduduk yang membawa dampak positif dan negatif, dampak positif akan meningkatkan angkatan kerja, dan sisi lain akan menyulut keresahan sosial Komposisi penduduk yang tidak merata Penyebaran penduduk yang kurang merata P hilippine S ea N orth P acific Ocean B ay of B engal A ndaman S ea S outh China S ea Indian Ocean CHINA M YA NM AR T HAI L A ND KA M PUCHEA BHUT AN BA NGL A DE SH VI ET NA M L A OS PA PUA NE W GUINEA BRUNEI SI NGAP ORE INDIA M AL AY SIA PHIL IPP INES T A IW AN NE PA L M AL AY SIA A US TRA LIA IN D ON E S IA DUA BENUA DUA SAMUDRA
  • 7. 7 SOLUSI : Solusi ini menggambarkan bahwa ancaman yang paling tertinggi di negeri kita adalah karena akumulasi penduduk yang mengarah pada pulau Jawa. Sehingga Pulau Jawa merupakan wilayah terpadat dengan berbagai spektrum ancamannya. Mencermati ini maka dapat digambarkan bahwa Pulau Jawa merupakan inner sedang luar Pulau Jawa merupakan Outer. Yang harus diceremati adalah bagaimanakah melakukan kesimbangan antara inner dan outer Karena pusat pertumbuhan dan perkembangan industri, sekolah dll berada di Pulau Jawa akan menjadi kecenderungan akumulasi penduduk menuju Pulau Jawa. (Mengembangkan diri misalnya: Kuliah karena Perguruan Tinggi dengan berbagai jurusan berada di Pulau Jawa) TRANSMIGRASI  Penyebaran penduduk dan tenaga kerja serta diarahkan pada pembukaan dan pengembangan daerah produksi, serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Sedangkan untuk kepentingan hankam adalah pengisian "daerah kosong" Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan: (Growth Centers):  Memindahkan/menyebarkan pusat pusat pertumbuhan, sehingga tidak terjadi menumpukan penduduk pada satu wilayah. Misalnya pusat pertumbuhan hanya terletak suatu wilayah maka tidak menutup kemungkinan akan mengkodisi terjadinya urbanisasi, pada skala lebih besar akan menjadi ancaman pada bidang keamanan. Pengembangan pusat-pusat industri (Industrials Centers)  Pengembangan pusat industri akan berdampak menurunnya akumulasi tenaga dalam suatu wilayah, dengan demikian akan memberikan jaminan keamanan yang lebih tinggi
  • 8. 8 Pengaruh faktor kekayaan alam Kekayaan alam suatu bangsa ialah segala sumber dan potensi alam yang berada dalam perut bumi Indonesia, lautan yang berada pada wilayah kekuasaan negara kesatuan Republik Indonesia. Kekayaan alam ini dapat dikategorikan sebagai berikut :  Berdasarkan Jenis 1. Kekayaan alam hewani [fauna] 2. Kekayaan alam nabati [flora] 3. Kekayaan alam mineral [barang tambang]  Berdasarkan Sifat 1. Dapat diperbarui [renewable] 2. Tidak dapat diperbarui [unrenewable]  Berdasarkan letak 1. Di atmosfir [O2 , CO2, tenaga matahari, angin, dll] 2. Di permukaan bumi [ tanah, flora, fauna, perairan, dll] 3. Di perut bumi [mineral, geothermis, gas alam, dll] Karena penyebarannya kuantitas dan kualitasnya tidak sama di masing-masing wilayah, akan membawa kecenderungan konflik perebutan sumber [resources conflict]. Ketahanan Nasional memberikan syarat dalam pemanfaatannya sehingga segala bentuk konflik dapat dieliminasi. Adapun rambu-rambu pemanfaatan alam sebagai berikut: - Pemanfaatan alam harus berkembang seirama dengan perkembangan penduduk - Setiap warga bangsa wajib memanfaatkan potensi alamnya selaras dengan kemampuan bangsa itu sendiri, sehingga intervensi pihak asing dapat dihindari - Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengkonversi energi dan mengurangi ketergantungan kepada alam. - Dalam memanfaakan harus memperhatikan prinsip-prinsip EER- Efektif, Efisien dan Rasional. Prinsip Maximal Pemanfaatan harus mengarah kepada pemanfaatan optimal, sehingga prinsip zero defect/nir kecacatan, zero accident/nir kecelakaan dan zero waste [nir limbah] dapat dilakukan. Prinsip Lestari Menurut penginderaan bahwa dalam tahun 2020 akan berakhirnya zaman minyak, maka dituntut perilaku proaktif penyelamatan, antara lain: - konversi minyak bumi - pengembangan energi baru [solar cell/tenaga matahari, angin, gas alam, geothermal, dll] - penciptaan desain mesin yang efisien.
  • 9. 9 Prinsip Daya Saing Sebuah prinsip yang menekankan sikap untuk tidak mudah melepaskan kekayaan alam untuk pihak-pihak tertentu, sehingga secara politis negara memiliki daya saing terhadap negara lain. FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK SOSIAL ASPEK SOSIAL --- [ PANCA GATRA ] 1. Ideologi 2. Politik 3. Ekonomi 4. Sosial Budaya 5. Hankam GATRA IDEOLOGI " Ketahanan Nasional bidang ideologi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ideologi suatu bangsa dan negara" Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah:  Pentingnya keyakinan akan kebenaran Pancasila  Ideologi harus benar-benar dirasakan bagi kesejahteraan dan kemajuan kehidupan bangsa  Keampuhan suatu ideologi bergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia, baik secara pribadi, makhluk sosial maupun sebagai Warga Negara sesuai kodrat dan irodat Tuhan Yang Maha Esa. GATRA POLITIK " Ketahanan Nasional bidang politik adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Politik suatu bangsa dan negara" Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah : [Ipoleksosbudhankamneg]
  • 10. 10  Kehidupan Demokrasi yang bertanggung jawab  Kehidupan konstitusional yang mantap  Tegaknya hukum dengan pasti Selanjutnya untuk menopang gatra ini, maka sangat diharapkan bila sistem politik yang berkembang mampu memenuhi fungsi-fungsi berikut: GATRA EKONOMI " Ketahanan Nasional bidang Ekonomi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ekonomi suatu bangsa dan negara" Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah : Kemampuan sektor sektor penopang ekonomi yang masih lemah antara lain;  Tenaga kerja  Modal  Teknologi  Hubungan Luar negeri  Infrastruktur  Management Selanjutnya diharapkan mampu mengantisipasi serta diharapkan kemampuan pemberdayaan. Sedangkan ciri-ciri pemberdayaan ekonomi yang mampu meningkatkan ketahanan nasional antara lain:  Perekonomian harus disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan  Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.  Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak  Hak milik perorangan diakui selama pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.  Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. GATRA SOSIAL BUDAYA MEMPERTAHANKAN POLA (Pattern Maintenance) MENYELESAIKAN KETEGANGAN (Tension Management) PENYESUAIAN (Adaptation Management) PENCAPAIAN TUJUAN (Goal Management) INTEGRASI (Integration Management) Fingsi Demokrasi
  • 11. 11 “Ketahanan Nasional bidang Sosial Budaya adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya suatu bangsa dan negara" Faktor-faktor yang mempengaruhi :  Tradisi  Pendidikan  Kepemimpinan Nasional  Tujuan Nasional  Kepribadian Nasional GATRA HANKAM “Ketahanan Nasional bidang Hankam adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Hankam suatu bangsa dan negara" Faktor-Faktor yang mempengaruhi:  DOKTRIN  WAWASAN NASIONAL  SISTEM HANKAM  GEOGRAFI  MANUSIA  INTEGRASI TNI-POLRI  INTEGRASI TNI-POLRI- RAKYAT  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN/KEWIRAAN  MATERIAL  IPTEK  MANAGEMENT  PENGARUH LUAR NEGERI  KEPEMIMPINAN. ASAS KETAHANAN NASIONAL Asas Ketahanan Nasional adalah suatu bentuk pola pikir dan pola tindak bangsa yang didasrkan kepada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.  Asas Kesejahteraan dan Keamanan Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang, keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak saling meniadakan. Kesejahteraan akan hadir manakala ditopang dengan situasi yang kondusif dan aman. Sebaliknya kesejahteraan yang terabaikan akan membawa konsekuensi lahirnya kekacauan dan bermuara pada menurunya keamanan.
  • 12. 12  Asas Komprehensif dan integralistik Kehidupan berbangsa dan bernegara tidak pernah lepas dari persoalan-persoalan dengan berbagai variannya. Solusi yang bijak adalah mengedepankan pendekatan- pendekatan yang bersifat holistic[menyeluruh] dan tidak mungkin dilakukan tambal sulam [eratic]. Oleh karenanya persoalan bangsa harus diatasi dengan cara yang komprehensif, dan ingtegralistik.  Asas Mawas ke dalam dan mawas keluar. Mawas ke dalam: mewujudkan tekad untuk mampu menyelesaikan persoalan secara mandiri dan melepaskan diri dari segala bentuk campur tangan pihak lain. Mawas ke dalam, digunakan untuk memicu dan memacu ketangguhan diri. Mawas kedalam tidak diartikan untuk menutup diri [nasionalisme yang sempit], namun sebaliknya harus membuka diri dengan keunggulan daya pembeda dan keunggulan kompetitif diri. Mawas ke luar : Mengembangkan daya tangkal dan daya tawar setelah melalui perlakuan”mawas ke dalam”. Mawas ke luar diartikan sebagai kemampuan antisipatif atas dampak global, sehingga secara dini dapat dibangun ketangguh dan keuletan diri.  Asas Kekeluargaan Asas kekeluargaan mengandung nilai-nilai kearifan, kebersamaan, dan menjunjung keadilan, menghindari keberpihakan tertentu. Asas ini menghargai perbedaan, dan perbedaan harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan. Membangun kemampuan belajar hidup berdampingan menuju keharmonisan [learning to life together in peace and harmonize] SIFAT - SIFAT KETAHANAN NASIONAL 1. Manunggal Antara Tri Gatra dan Panca Gatra terdapat hubungan timbal balik merupakan kesatuan yang selaras 2. Kemandirian Diarahkan kepada bangsa dan negara sendiri untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya sendiri. Kemandirian indentik dengan mengurangi ketergantungan kepada pihak lain, dengan meningkatkan kemampuan diri. 3. Kewibawaan: Ketahanan Nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal, mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan pihak lain dan mempunyai daya cegah. Makin tinggi tingkat kewibawaan makin besar daya cegahnya. 4. Dinamis Meningkat menurun seirama /berubah menurut waktu dengan situasi kondisi bangsa. 5. Mengutakan kerjasama menghindari konfrontatif. Indonesia menitik beratkan kepada saling menghargai didalam pergaulan dunia, serta tidak membenarkan adu kekuasaan dan kekuatan (rint Akhir: 19-MEI 2015)