Dokumen tersebut membahas tiga iklan produk Axe Indonesia yaitu Axe Black, Axe Twist, dan The Axe Effect. Iklan-iklan tersebut menampilkan isu-isu seperti seks dalam iklan, stereotipe, dan persepsi mengenai aroma tubuh. Dokumen ini juga meninjau tanggapan masyarakat dan pertimbangan pengiklan terhadap iklan-iklan tersebut.
5. Axe Black: Issues in Advertising
Pada iklan Axe Black ini dipenghujung iklan dikatakan bahwa Axe Black diciptakan oleh ahli parfum terbaik dunia. Which
means dimaksudkan agar para khalayak beranggapan bahwa body spray yang terbaik adalah body spray yang dihasilkan
ahli parfum terbaik sehingga menciptakan aroma yang terbaik. Walaupun tanpa adanya fakta siapakan ahli parfum terbaik
dunia tersebut.
Pada iklan ini, terdapat jenis stereotype yang muncul ada beberapa yang pertama adalah Senior Citizens dimana pada
iklan tersebut menunjukan pria-pria usia lanjut yang memilik dan menghamburkan uang banyak untuk wanita. Selain itu
ada juga stereotype women in advertisement yang menunjukan bahwa wanita-wanita masa kini dengan pakaian terbuka
warna merah (bermakna berani) bisa didapatkan dengan uang.
Perbedaan ‘rasa’ yang dalam konteks iklan ini adalah ‘bau’ bagi setiap orang tentunya berbeda-beda. Bau yang dinilai
‘wangi’ oleh satu orang belum tentu dianggap ‘wangi’ bagi orang lain. Dalam iklan ini Axe berusaha menganggap
bahwa Axe Black memiliki aroma yang mewah. Padahal, mewah adalah relative.
6. Axe Black: Media Beriklan
Media Beriklan
Televisi (Swasta)
Waktu Tayang
Tahun 2015
7. TINJAUAN AXE BLACK: MASYARAKAT UMUM
Tanggapan Masyarakat Pada Umumnya
Menurut saya secara umum baik pria maupun wanita akan menganggap bahwa iklan ini tidak memiliki efek yang begitu
buruk atau menyalahi sebuah aturan yang penting. Selain itu laki-laki sebagai pemeran utam di iklan tersebut memiliki look
yang cukup good.
Kenapa Iklan Tersebut Kurang Diterima?
Karena iklan tersebut terkesan dewasa selain itu terdapat perempuan yang berseliweran dengan pakaian minim dengan
uang yang bertebaran.
Pelanggaran kode etik, etika, atau adat
Sebenarnya pelanggaran ketiga hal tersebut tidak terlalu nampak pada iklan ini.
8. TINJAUAN AXE BLACK: PENGIKLAN
Kenapa iklan dengan eksekusi semacam itu dibuat?
Karena dengan target audience laki-laki, uang dan wanita adalah daya Tarik yang besar selain itu axe berusaha menjadikan
‘cowok kalem’ sebagai a new hits thing.
Apakah kekhawatiran masyarakat dipertimbangkan?
Apabila kekhawatiran yang dimaksud adalah dampak yang ditimbulkan kepada anak-anak jawabannya adalah ya, yaitu
dengan pemilihan waktu penayangan iklan tersebut yaitu di saat-saat dimana anak-anak bersekolah (siang hari weekdays)
dan saat anak-anak umumnya sudah tidur (diatas pukul 21.00)
11. AXE TWIST : ISSUES IN ADVERTISING
Sex in Advertising
Stereotype in Advertising
Taste and Advertising
Secara umum, seluruh iklan axe baik dalam maupun luar negeri menonjolkan isu yang satu ini dalam setiap iklannya. Pada
iklan ini misalnya, dari awal iklan sampai akhir menunjukan proses dari pakaian yang pada awalnya agak tertutup makin ke
akhir makin terbuka.
Pada iklan ini, terdapat jenis stereotype yang paling sering digunakan yaitu Women in Advertisement. Iklan ini dan iklan-
iklan Axe pada umumnya wanita terkesan ‘nakal’ dengan gesturnya yang sensual. Selain itu stereotype bahwa kaum hawa
adalah tipe yang manja juga cukup terlihat. Selain itu dengan salah satu tagline ‘cewek gampang bosen’ itu menunjukan
sebuah stereotype.
Perbedaan ‘rasa’ yang dalam konteks iklan ini adalah ‘bau’ bagi setiap orang tentunya berbeda-beda. Bau yang dinilai
‘wangi’ oleh satu orang belum tentu dianggap ‘wangi’ bagi orang lain. Dalam iklan ini Axe berusaha menganggap bahwa
aroma Axe akan selalu dinilai harum oleh para wanit dan membuat para wanita tergila-gila dan jadi ‘betah’.
12. AXE TWIST : MEDIA BERIKLAN
Media Beriklan
Televisi (Swasta)
Waktu Tayang
Sekitar Tahun 2010
13. TINJAUAN AXE TWIST : MASYARAKAT UMUM
Tanggapan Masyarakat Pada Umumnya
Secara umum respon positif masyarakat datang dari soundtrack yang dipilih dan ide kreatif dalam pembuatan iklan
walaupun iklan ini merupakan sebuah iklan ‘franchise’ dari iklan axe global yang narasinya di alih bahasakan ke bahasa
Indonesia.
Kenapa Iklan Tersebut Kurang Diterima?
Karena terdapat ketidak sesuaian dengan logika dimana wanita lebih akan ‘betah’ apabila wangi dari sang pria berubah-
ubah selain itu perubahan tersebut divisualkan dengan penampilan fisik dari si pria itu sendiri.
Pelanggaran kode etik, etika, atau adat
Sebenarnya pelanggaran ketiga hal tersebut tidak terlalu nampak pada iklan ini namun terdapat ketidaksesuaian dengan
budaya dimana iklan ini ditayangkan (Indonesia) dimana wanita disini biasanya lebih pemalu.
14. TINJAUAN AXE TWIST : PENGIKLAN
Kenapa iklan dengan eksekusi semacam itu dibuat?
Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini adegan yang berbau seksual dan sensual menjadi daya tarik yang cukup besar. Apalagi
target pasar dari Axe ini sendiri ada para kaum adam yang dikenal sebagi penggemar seks dan penyuka lekuk-lekuk tubuh
wanita. Oleh sebab itu pembuatan iklan dengan eksekusi semacam itu dibuat karena menyesuaikan dengan target market
dan target audience sekaligus.
Apakah kekhawatiran masyarakat dipertimbangkan?
Apabila kekhawatiran yang dimaksud adalah dampak yang ditimbulkan kepada anak-anak jawabannya adalah ya, yaitu
dengan pemilihan waktu penayangan iklan tersebut yaitu di saat-saat dimana anak-anak bersekolah (siang hari weekdays)
dan saat anak-anak umumnya sudah tidur (diatas pukul 21.00)
16. THE AXE EFFECT
Issues in
Advertising
Media
Beriklan
Tinjauan :
Receiver
Tinjauan :
Pengiklan
17. THE AXE EFFECT : ISSUES IN ADVERTISING
Sex in Advertising
Stereotype in Advertising
Taste and Advertising
Secara umum, seluruh iklan axe baik dalam maupun luar negeri menonjolkan isu yang satu ini dalam setiap iklannya. Pada
iklan ini misalnya, gestur tubuh pada wanita yang melekuk-lekuk ditambah sorotan kamera yang beberapa kali mengarah
kebagian dada wanita yang telah ‘didesign’ dengan pakaian terbuka berwarna merah yang mana identik dengan warna
yang berani, menantang, dan seksi. Selain itu cara wanita pada iklan tersebut meniupkan nafasnya pada kaca mobil juga
terkesan ‘menantang’.
Pada iklan ini, terdapat jenis stereotype yang paling sering digunakan yaitu Women in Advertisement. Iklan ini dan iklan-
iklan Axe pada umumnya wanita terkesan ‘nakal’ dengan gesturnya yang sensual. Selain itu stereotype bahwa kaum hawa
adalah tipe yang manja juga cukup terlihat. Dengan memberikan nomer telepon pada orang yang tidak dikenal kasarnya,
wanita adalah makhluk yang ‘gampang’.
Perbedaan ‘rasa’ yang dalam konteks iklan ini adalah ‘bau’ bagi setiap orang tentunya berbeda-beda. Bau yang dinilai
‘wangi’ oleh satu orang belum tentu dianggap ‘wangi’ bagi orang lain. Dalam iklan ini Axe berusaha menganggap
bahwa aroma Axe akan selalu dinilai harum oleh para wanit dan membuat para wanita tergila-gila.
18. THE AXE EFFECT : MEDIA BERIKLAN
Media Beriklan
Televisi (Swasta)
Waktu Tayang
Sekitar Tahun 2008
19. TINJAUAN THE AXE EFFECT : MASYARAKAT UMUM
Tanggapan Masyarakat Pada Umumnya
Masyarakat, terutama kaum pria umumnya menyukai iklan ini karena wanita yang menjadi model di iklan ini dinilai cantik
dan sexy. Namun, banyak wanita yang risih dengan iklan ini, dan dinilai aneh karena menurut mereka wanita tidak akan
semudah itu untuk memberikan nomer teleponnya kepada pria yang belum dikenal apalagi hanya karena pria tersebut
smells good.
Kenapa Iklan Tersebut Kurang Diterima?
Selain karena menunjukan gerakan-gerakan yang tidak senonoh apalagi apabila iklan ini ditonton oleh anak kecil, iklan ini
juga memfokuskan pada bagian-bagian tertentu pada tubuh wanita yang dinilai cukup ‘mengundang’.
Pelanggaran kode etik, etika, atau adat
Sebenarnya pelanggaran ketiga hal tersebut tidak terlalu nampak pada iklan ini namun terdapat ketidaksesuaian dengan
budaya dimana iklan ini ditayangkan (Indonesia) dimana wanita disini biasanya lebih pemalu dan lebih tertutup pakaiannya.
20. TINJAUAN THE AXE EFFECT : PENGIKLAN
Kenapa iklan dengan eksekusi semacam itu dibuat?
Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini adegan yang berbau seksual dan sensual menjadi daya tarik yang cukup besar. Apalagi
target pasar dari Axe ini sendiri ada para kaum adam yang dikenal sebagi penggemar seks dan penyuka lekuk-lekuk tubuh
wanita. Oleh sebab itu pembuatan iklan dengan eksekusi semacam itu dibuat karena menyesuaikan dengan target market
dan target audience sekaligus.
Apakah kekhawatiran masyarakat dipertimbangkan?
Apabila kekhawatiran yang dimaksud adalah dampak yang ditimbulkan kepada anak-anak jawabannya adalah ya, yaitu
dengan pemilihan waktu penayangan iklan tersebut yaitu di saat-saat dimana anak-anak bersekolah (siang hari weekdays)
dan saat anak-anak umumnya sudah tidur (diatas pukul 21.00)