SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 54
Kependudukan dan 
Lingkungan Hidup 
Kelompok 3 
•Uchti Aprilina 
•Okta Rabiana Risma 
•Rauzatul Jannah 
•Dicky Aulia 
•Cut Endang Kurniasih 
•Muhammad Ichwan 
•Nadia Novara 
•Iqbal Fahmi 
•Maisarah
Pokok Bahasan : 
• Konsep Demografi : Definisi, Definisi 
Menurut Para Ahli dan Manfaat 
• Sejarah Perkembangan Demografi 
• Pembagian Ilmu Demografi 
• Dinamika Penduduk 
• Teori Penduduk : Teori Malthusian, 
Neo Malthusian, Marxist dan 
Fisiologi 
• Teori Transisi Demografi 
• Persamaan dan Perbedaan Teori 
Penduduk 
• Kelebihan dan Kekurangan Teori 
• Penerapan Teori Penduduk di 
Beberapa Negara
Konsep Demografi
Definisi Demografi 
• Demografi merupakan istilah yang berasal 
dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu 
“demos” yang berarti rakyat atau penduduk 
dan “graphein” yang berarti menggambar 
atau menulis. 
• Oleh karena itu, demografi dapat diartikan 
sebagai tulisan atau gambaran tentang 
penduduk.
Menurut Para Ahli… 
• Johan Sussmilch (1762, dalam Iskandar ,1994) 
“demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum 
tuhan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan 
pada umat manusia yang terlibat dari 
jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya” 
• Achille Guillard (1855) “demografi sebagai ilmu yang 
mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap 
manusia yang dapat diukur, yaitu meliputi perubahan 
secara umum, fisiknya, peradabannya, 
intelektualitasnya, dan kondisi moralnya” 
• David v. Glass (1953) “demografi terbatas pada studi 
penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses 
demografi yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi”
• United Nations (1958) dan International Union 
for the Scientific Study of Population/IUSSP 
(1982) “demografi sebagai studi ilmiah masalah 
penduduk yang berkaitan dengan jumlah, 
struktur, serta pertumbuhannya”. 
• Philip M. Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959) 
“demografi merupakan ilmu yang mempelajari 
jumlah, persebaran teritorial, komposisi 
penduduk, serta perubahannya dan sebab-sebab 
perubahan tersebut”. 
• George W. Brclay (1970) “demografi sebagai 
ilmu yang memberikan gambaran secara statistik 
tentang penduduk secara menyeluruh bukan 
perorangan”
Manfaat Ilmu Demografi 
• Mempelajari kuantitas, komposisi, dan distribusi 
penduduk dalam suatu daerah tertentu serta 
perubahan-perubahannya. 
• Menjelaskan pertumbuhan masa lampau dan 
mengestimasi pertumbuhan penduduk pada masa 
mendatang 
• Mengembangkan hubungan sebab akibat antara 
perkembangan penduduk dan bermacam-macam 
aspek pembangunan sosial, ekonomi, budaya, 
politik, lingkungan, dan keamanan. 
• Mempelajari dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan 
konsekuensi pertumbuhan penduduk 
pada masa mendatang.
Sejarah Perkembangan 
Demografi
Bapak Demografi 
• John Graunt (1620- 
1674) 
• Natural and Political 
Observations Mentioned 
in a Following Index and 
Made Upon the Bills of 
Mortality. 
• Sebagian besar berisi 
analisis kematian dengan 
bersumber pada The 
Bills of Mortality.
• Sejarah perkembangan demografi dimulai 
dari John Graunt (1620-1674), warga 
negara Inggris yang dikenal sebagai pelopor 
dalam bidang pencatatan statistik penduduk. 
• Bukunya berisi tentang analisis mortalitas, 
fertilitas, migrasi, perumahan, data keluarga, 
perbedaan antara kota dan negara, 
perbedaan jumlah penduduk laki-laki yang 
berada pada kelompok umur militer. 
• Menyarankan penelitian di bidang 
kependudukan bisa menekankan aspek 
komposisi penduduk menurut jenis kelamin, 
negara, umur, agama, dsb.
• Graunt melakukan analisis kematian dan kelahiran 
dengan menggunakan data dari catatan kematian 
yang diterbitkan oleh gereja setiap minggu. 
• Dalam melakukan penelitiannya Graunt sangat 
berhati-hati dalam pengumpulan data. Graunt 
mengambil sampel untuk melakukan estimasi. 
• Dengan sikap kehati-hatiannya dalam meneliti serta 
didukung oleh topik-topik yang menarik membuat 
ilmu demografi lahir pada saat itu. Dan Graunt mulai 
dikenal sebagai Bapak Demografi. 
• Dibantu oleh William Petty, yang selanjutnya 
menyarakan agar didirikan Central Statistical Office
• Setelah era Graunt, perhatian publik terhadap 
masalah kependudukan baik mengenai 
pencatatan statistik maupun pertumbuhannya 
terus meningkat. 
• Kemudian timbul masalah mengenai pembagian 
cabang ilmu ini. Namun beberapa pengamat 
membedakan masalah penduduk menjadi dua : 
1. Bersifat Kuantitatif, yaitu membahas tentang 
jumlah, persebaran, serta komposisi penduduk. 
2. Bersifat kualitatif, yaitu membahas masalah 
penduduk dari segi genetis dan biologi.
Pembagian Ilmu 
Demografi
Ada 4 yaitu : 
• Demografi murni (pure demography) = demografi 
formal 
Dimana menggunakan teknik perhitungan rumus 
statistik dan matematik untuk memperoleh gambaran 
penduduk dan variabel demografi. Namun belum bisa 
menjawab pertanyaan “why”. Contoh : hubungan 
antara naik turunnya tingkat fertilitas dengan struktur 
demografi di suatu daerah. 
• Demografi sosiologi (sociological demography) 
Sosiologi demografi memberikan pengertian terhadap 
pertanyaan ilmiah dalam bidang sosial yang ada 
hubungannya dengan sebab-musahab dari pola-pola 
penduduk dan proses kependudukan.
• Studi kependudukan (population studies) 
Maksudnya kependudukan sebagai studi yang bisa 
memberikan informasi yang lebih komperhensif 
mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan 
masalah dari munculnya fenomena demografi. 
Sehingga studi kependudukan membutuhkan 
disiplin ilmu lain seperti: sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, 
ekonomi, geografi. (ilmu interdisipliner) 
• Demografi sosial (social demography) 
Demografi sosial yang analisisnya berdasarkan 
kualitatif melalui aspek sosiologis, misalnya lembaga 
sosial seperti keluarga, ekonomi, dan agama 
mempengaruhi fertilitas, mortalitas, dan migrasi, 
serta interaksi pada suatu karakteristik sosial 
seperti distribusi usia.
Dinamika Penduduk
• Pertumbuhan Penduduk = keseimbangan 
dinamis antara kekuatan yang menambah 
dan mengurangi jumlah penduduk. 
• Pertumbuhan jumlah penduduk dipengaruhi: 
1. Pertumbuhan penduduk alamiah, yang 
disebabkan oleh fertilitas dan mortalitas. 
2. Pertumbuhan penduduk karena migrasi 
baik migrasi masuk atau migrasi keluar.
• Estimasi Jumlah Penduduk 
Pt = P0 + (B – D) + (Mi – M0) 
Ra = B – D dan Mn = Mi – M0 
Pt - P0 = Ra – Mn 
The Balancing Equation
• Penduduk tertutup (closed population) adalah 
kondisi dimana tidak ada perubahan penduduk 
(migrasi neto = 0) dan hanya ditentukan oleh 
pertumbuhan alamiah (fertilitas dan mortalitas). 
• Sedangkan penduduk terbuka (open population) 
adalah kondisi dimana ada migrasi neto sehingga 
mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
Teori Penduduk
Teori Penduduk 
1. Teori Malthusian 
2. Teori Neo Malthusian 
3. Teori Marxist 
4. Teori Fisiologi 
5. Teori Teknologi
Para ahli dikelompokkan 
menjadi tiga kelompok : 
1. Kelompok Pertama : Penganut aliran 
Malthusian dipelopori oleh Thomas Robert 
Malthus, Penganut aliran Neo Malthusian 
dipelopori oleh Garreth Hardin dan Paul 
Ehrlich 
2. Kelompok Kedua : Penganut aliran Marxist 
dipelopori oleh Karl Marx dan Friedrich 
Engels 
3. Kelompok Ketiga : John Stuart Mill, 
Arsene Dumont dan Emile Durkheim
#1 Aliran Malthusian 
• Dipelopori oleh Thomas Robert Malthus 
• Malthus mengemukakan beberapa pendapat 
tentang kependudukan : 
1. Penduduk apabila tidak ada pembatasan akan 
berkembang biak dengan sangat cepat & 
memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari 
permukaan bumi ini. 
2. Manusia untuk hidup memerlukan bahan 
makanan, sedangkan laju pertumbuhan 
makanan jauh lebih lambat dibandingkan 
dengan laju pertumbuhan penduduk.
• Untuk keluar dari permasalahan kekurangan 
pangan tersebut, pertumbuhan penduduk harus 
dibatasi. 
• Pembatasan pertumbuhan penduduk dapat 
dilakukan dengan dua cara, yaitu preventive 
checks & positive checks. 
1. Preventive checks : yaitu pengurangan 
penduduk melalui penekanan kelahiran.
• Preventive checks dibagi menjadi 2, yaitu : 
• a) Moral restraint/pengekangan diri : yaitu 
segala usaha untuk mengekang nafsu seksuil. 
• b) Vice/pengurangan kelahiran : seperti 
aborsi, penggunaan alat-alat kontrasepsi, 
homoseksuil, promiscuity, adultery.
• 2. Positive Checks : yaitu pengurangan 
penduduk melalui proses kematian. 
• Positive checks dibagi menjadi 2, yaitu : 
a) Vice/kejahatan : yaitu segala jenis 
pencabutan nyawa sesama manusia seperti 
pembunuhan anak-anak, pembunuhan 
orang-orang cacat, & orang-orang tua. 
b) Misery/kemelaratan : yaitu segala keadaan 
yang menyebabkan kematian seperti 
berbagai jenis penyakit & epidemi, 
bencana alam, kelaparan, kekurangan 
pangan & peperangan.
Kritik Terhadap Malthus 
• Beberapa kritik terhadap teori Malthus 
adalah Malthus tidak memperhitungkan hal-hal 
sbb : 
a) Kemajuan bidang transportasi 
b) Kemajuan bidang teknologi 
c) Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan 
yang sudah menikah 
d) Fertilitas akan menurun apabila perbaikan 
ekonomi & standar penduduk dinaikkan
#2 Aliran Neo-Maltusians 
• Aliran ini dipelopori oleh Garret Hardin 
dan Paul Ehrlich. 
• Menurut Malthus, cara mengurangi 
penduduk cukup dengan moral restraint 
saja. 
• Namun aliran Neo Malthusian 
menganjurkan menggunakan semua 
cara-cara preventive check, dengan 
penggunaan alat-alat kontrasepsi dan 
pengguguran kandungan (aborsi).
• Paul Ehrlich dalam bukunya “The Population 
Bomb” pada tahun 1971 menggambarkan 
penduduk dan lingkungan yang ada di dunia 
dewasa ini sebagai berikut : 
1. Dunia ini sudah terlalu banyak manusia. 
2. Keadaan bahan makanan sangat terbatas. 
3. Karena terlalu banyak manusia didunia ini, 
lingkungan sudah banyak yang rusak dan 
tercemar. 
Jadi dengan berbagi kondisi diatas membuat 
kerusakan lingkungan pun tak dapat dihindari.
#3 Aliran Marxist 
• Pelopor aliran ini adalah Karl Marx dan 
Friedrich Engels. 
• Sebelumnya Malthus menyatakan 
bahwa ketika terjadi pertumbuhan 
penduduk, maka manusia akan 
kekurangan bahan pangan. 
• Namun menurut Marx bukan 
kekurangan bahan pangan melainkan 
kekurangan kesempatan kerja.
• Kemelaratan terjadi bukan disebabkan 
karena pertumbuhan penduduk yang 
terlalu cepat, tetapi karena kesalahan 
masyarakat itu sendiri terutama kaum 
kapitalis yang sering mengambil 
pendapatan buruh sehingga buruh 
melarat. 
• Selain itu sistem kapitalis juga terlalu 
menguasai alat-alat produksi 
dibandingkan dalam menggunakan tenaga 
buruh.
• Untuk mengatasi masalah ini, maka struktur 
masyarakat harus diubah dari sistem kapitalis 
menjadi sistem sosialis dimana buruh bisa 
menguasai alat produksi supaya gaji buruh tidak 
terpotong dan kemelaratan dapat dihapuskan. 
• Kemudian menurut Marx dan Engels juga 
mengatakan bahwa jika semakin banyak jumlah 
penduduk, akan meningkatkan jumlah produk 
yang dihasilkan. 
• Hal ini mendorong mereka tidak perlu adanya 
pembatasan pertumbuhan penduduk melalui 
moral restraint, seperti yang disarankan oleh 
Malthus.
#4 Teori Fisiologi dan Sosial 
Ekonomi 
• Jhon Stuart Mill 
• Ia berpendapat bahwa pada situasi 
tertentu manusia dapat mempengaruhi 
perilaku demografinya. 
• Apabila produktivitas seseorang tinggi ia 
cenderung ingin mempunyai keluarga 
yang kecil. Dalam situasi seperti ini 
fertilitas akan rendah. Jadi standar hidup 
merupakan determinan dari fertilitas.
• Arsene Dumont 
• Teori nya adalah kapilaritas sosial (theory 
for social capilarity). Konsep ini dibuat 
berdasarkan atas analogi bahwa cairan 
akan naik pada sebuah pipa kapiler. 
• Kapilaritas sosial mengacu kepada 
keinginan seseorang untuk mencapai 
kedudukan yang tinggi di masyarakat. 
Untuk mencapai kedudukan yang tinggi, 
keluarga yang besar merupakan beban 
yang berat dan perintang.
• Emile Durkheim 
• Durkheim mengatakan pada suatu 
wilayah di mana angka kepadatan 
penduduknya tinggi akibat dari tingginya 
laju pertumbuhan penduduk, akan 
timbul persaingan diantara penduduk 
untuk dapat mempertahankan hidup. 
• Orang berusaha untuk meningkatkan 
pendidikan dan keterampilan, dan 
mengambil spesialisasi tertentu. 
• Contoh : masyarakat di perkotaan
• Michael Thomas Sadler dan Doubleday 
• Sadler : Daya reproduksi manusia dibatasi oleh 
jumlah penduduk yang ada di suatu negara. 
Sehingga daya reproduksi penduduk berbanding 
terbalik dengan kepadatan penduduk. Jika 
kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi 
manusia akan menurun, sebaliknya jika 
kepadatan penduduk rendah, daya reproduksi 
manusia akan meningkat. 
• Doubleday : Daya reproduksi penduduk 
berbanding terbalik dengan bahan makanan 
yang tersedia. Jadi kenaikan kemakmuran 
menyebabkan turunnya daya reproduksi 
manusia.
#5 Penganut Kelompok Teknologi 
Yang Optimis 
Pandangan yang suram dan pesimis dari 
Malthus beserta penganut-penganutnya 
ditentang keras oleh kelompok teknologi. 
• Penganut ini menyatakan bahwa manusia 
dengan ilmu pengetahuannya mampu 
melipatgandakan produksi pertanian, mampu 
mengubah kembali (recycling) barang-barang 
yang sudah dipakai, sampai akhirnya dunia 
ketiga mengakhiri masa transisi demografinya. 
• Herman Khan (1976) mengatakan bahwa 
negara-negara kaya akan membantu negara-negara 
miskin, dan akhirnya kekayaan itu juga 
akan jatuh kepada orang-orang miskin.
Teori Transisi Demografi
#5 Teori Transisi Demografi 
• Transisi demografi menyatakan perubahan 
yang terjadi terhadap tiga komponen utama 
pertumbuhan penduduk, yaitu: 
1. Kelahiran (fertilitas) 
2. Kematian ( Mortalitas) 
3. Perpindahan Penduduk ( Mobilitas/ 
Migrasi) 
• Konsep umum : hanya pada perubahan 
penduduk secara alamiah, yaitu kelahiran 
dan kematian.
4 tahapan dalam transisi 
demografi 
• Tahap I (Pre- Industrial) 
• Tahap II (Early Industrial) 
• Tahap III (Industrial) 
• Tahap IV (Mature Industrial)
Tahap I (Pre- Industrial) 
• Tahap ini di tandai dengan jumlah kelahiran 
dan kematian yang sangat tinggi, daya tahan 
tubuh lemah, adanya wabah penyakit menular, 
panen gagal danharga barang mahal sehingga 
menyebabkan kelaparan. 
Tahap II (Early Industrial) 
• Pada tahap ini mulai terlihat adanya sedikit 
kemajuan. 
• Mortalitas turun karena kemajuan teknologi 
dan mulai ditemukan obat, terutama antibiotik 
dan penisilin, namun kelahiran masih tinggi 
sehingga jumlah penduduk sangat tinggi.
Tahap III (Industrial) 
• Pada tahap III ini, angka kematian terus menurun 
dengan lambat. Sedangkan angka kelahiran mulai 
menurun dengan cepat, akibat adanya perubahan 
prilaku (behavior) melahirkan dan adanya alat 
kontrasepsi serta adanya peningkatan pendidikan, 
dan kesehatan masyarakat. 
• Di Negara berkembang, perubahan perilaku 
melahirkan ini di dukung oleh program keluarga 
berencana ( KB) pemerintah membantu menurunkan 
tingkat fertilitas. 
Tahap IV (Mature Industrial) 
• Angka kelahiran dan kematian pada tahap ini sama-sama 
mencapai angka rendah sehingga angka 
pertumbuhan penduduk juga rendah. Akibat dari 
kondisi social dan ekonomi masyarakat yang maju.
Kritik Terhadap Teori Transisi 
Demografi 
• Banyak Negara yang dapat menurunkan angka 
kelahiran meskipun proses industrialisasi masih 
dalam tahap awal (early industry) 
• Teori transisi demografi tersebut belum tersedia 
bukti-bukti empiris yang dapat mendukung 
hipotesis yang diungkapkan dalam teori tersebut 
• Teori transisi demografi tidak dapat berlaku secara 
umum 
• Teori Transisi demografi mungkin tidak dapat 
menjelaskan secara mikro mengenai apa yang 
sebenarnya terjadi di sebuah negara terutama 
mengenai prilaku reproduksi pasangan suami istri.
Persamaan dan Perbedaan 
Malthus 
Thomas Malthus 
Neo Malthusian 
Garreth Hardin & Paul Ehrlich 
Marxist 
Karl Marx 
• Berdasarkan Prinsip 
Kependudukan (The 
Principle of Population) , 
dimana pertumbuhan 
penduduk yang cepat 
membuat manusia 
mengalami kekurangan 
bahan makanan yang 
menjadi sumber 
kemelaratan. 
 Menurut Malthus 
pembatasan penduduk 
dapat dilaksanakan melalui 
dua cara yaitu Preventive 
Checks (menekan 
kelahiran) dan Positive 
Checks (melalui proses 
kematian) 
• Paul menghubungkan 
penduduk dengan 
lingkungan. Ia menyatakan 
didunia sudah terlampau 
banyak penduduk, 
sedangkan bahan pangan 
sudah sangat terbatas, 
karena populasi manusia 
semakin meningkat, hal ini 
menyebabkan kerusakan 
lingkungan pun tak dapat 
dihindari. 
 Menurut aliran Neo 
Malthus mengurangi 
jumlah penduduk tidak 
hanya dengan moral 
restrain saja, tapi lebih 
ditekankan pada Preventive 
check (penggunaan alat 
kontrasepsi dan aborsi). 
• Sumber kemelaratan adalah 
bukanlah berasal dari 
tekanan penduduk terhadap 
bahan makanan, tetapi 
tekanan terhadap 
kesempatan kerja dan dari 
kesalahan masyarakat itu 
sendiri misalnya di negara 
kapitalis. 
• Menurut Marxist, tidak 
perlu diadakan moral 
restraint seperti Malthus 
karena semakin banyak 
jumlah manusia semakin 
tinggi produksi yang 
dihasilkan.
Persamaan dan Perbedaan 
Teori Fisiologis Teori Sosial Ekonomi 
• Menurut J.S Mill tidak benar kemelaratan 
itu disebabkan karena sistem kapitalis. Dan 
menurutnya cara untuk mengurangi tingkat 
kelahiran dengan cara memperhatikan 
tingkat pendidikan penduduk agar 
mempertimbangkan menambah anak atau 
tidak sesuai usaha. 
• Menurut teori Michael Thomas Sadler dan 
Doubleday. Dimana Sadler mengemukakan 
bahwa daya reproduksi manusia dibatasi 
oleh jumlah penduduk yang ada disuatu 
negara atau wilayah. Sehingga daya 
reproduksi penduduk berbanding terbalik 
dengan kepadatan penduduk. 
• Sedangkan Doubley mengatakan bahwa 
daya reproduksi penduduk berbanding 
terbalik dengan bahan makanan yang 
tersedia. 
 Emile Durkheim mengatakan di suatu 
wilayah yang angka kepadatan penduduk 
tinggi akibat dari tingginya laju pertum 
buhan penduduk, maka tiap-tiap orang 
berusaha untuk meningkatkan pendidikan 
dan ketrampilan serta mengambil 
spesialisasi untuk dapat mempertahankan 
hidup. 
 Menurut Arsene Duomont dalam Teori 
Kapitalitas Sosial mengacu kepada 
keinginan seseorang untuk mencapai 
kedudukan yang tinggi di masyarakat.
Nama Teori Kelebihan Kekurangan 
Teori Malthusian 1. Pendapat Maltus masih 
relevan untuk memahami 
perilaku populasi di Negara 
China, India dan Ethiophia 
yang sangat vital dalam 
keseimbangan jumlah 
penduduk dan ketersediaan 
pangan. 
1. Pandangan Maltus terlalu 
sederhana. 
2. Maltus tidak 
memperhatikan keajaiban 
teknologi yang dicetuskan 
oleh revolusi industri. 
3. Malthus juga tidak 
mempertimbangkan 
kontrol fertilitas setelah 
perkawinan. 
4. Teori tidak melihat 
perilaku fertilitas 
penduduk yaitu fertilitas 
penduduk akan menurun 
seiring dengan tingkat 
kesejahteraan yang 
meningkat.
Nama Teori Kelebihan Kekurangan 
Teori Neo Malthusian 1. Menyadarkan manusia 
dengan menggunakan fakta-fakta 
tentang jumlah penduduk 
dunia yang terus bertambah 
serta mengungkapkan proyeksi 
jumlah penduduk dunia di 
masa mendatang dengan 
akibat yang ditimbulkan 
1. Kritikan terhadap Meadow 
umumnya dilakukan oleh 
sosiolog yang menyindir 
Meadow karena tidak 
mencantumkan variabel sosial-budaya 
dalam penelitiannya 
Teori Marxist 1. Teori ini hanya berlaku 
pada negara-negara 
berpaham kapitalis.. 
Namun, untuk negara-negara 
yang menganut 
aliran selain itu, masalah 
seperti itu masih bisa 
diatasi, diantaranya dengan 
menciptakan lapangan 
kerja baru yang berbasis 
masyarakat, 
2. Percaya bahwa tidak ada 
kaitan antara pertumbuhan 
penduduk dan
Nama Teori Kelebihan Kekurangan 
Teori Fisiologis • Tidak benar bahwa 
kemiskinan tidak dapat 
dihindarkan (Malthus) 
• Kemiskinan disebabkan 
karena sistem kapitalis 
(Marx) 
• dan kekurangan bahan 
pangan bersifat sementara. 
Teori Teknologi Manusia dengan ilmu 
pengetahuannya mampu: 
• Melipatgandakan produksi 
pertanian 
• Mengolah bahan-bahan 
habis pakai dengan 
teknologi 
• Dunia dapat menampung 
15 miliun orang 
• Dunia tidak akan kehabisan 
sumber daya alam 
• Tidak memperhatikan 
organisasi social dimana 
distribusi pendapatan tidak 
merata sehingga 
menimbulkan penduduk 
Tetap ada yang miskin
Negara Pendukung 
Malthus Marxist 
• Umumnya negara 
berekonomi kapitalis 
seperti : 
1. USA 
2. Inggris 
3. Prancis 
4. Australia 
5. Canada, dll 
• Umumnya negara 
berekonomi Sosialist 
seperti : 
1. Eropa Timur 
2. RRC 
3. Korea 
4. Rusia 
5. Vietnam
Contoh Artikel tentang Penerapan 
Teori Penduduk di Negara 
• Indonesia 
Teori Malthus mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti 
deret ukur sedangkan pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti 
deret hitung. Sedangkan menurut Marx mengatakan bahwa akan ada 
sains dan teknologi mampu meningkatkan produksi bahan makanan. 
Sehingga untuk kasus Indonesia pernah menganut teori Malthus dan 
Marxist dimana dahulu Indonesia berhasil menciptakan swasembada 
beras selama 2 tahun namun belum bisa untuk jangka panjang. Salah 
satu solusi dalam peningkatan produksi pangan adalah peningkatan 
areal dan produktifitas. Selama 5 tahun terakhir (2004-2008), areal 
panen padi hanya meningkat 0,47 juta ha dengan komposisi 11,92 juta 
ha tahun 2004 menjadi 12,39 juta ha tahun 2008. Dari segi 
produktifitas mengalami peningkatan 0,32 ton/ha dengan komposisi 
4,54 ton/ha tahun 2004 dan 4,86 ton/ha tahun 2008. 
Ternyata hal itu dirasakan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan 
pangan masyarakat Indonesia seiring semakin meningkatnya 
pertumbuhan penduduk setiap tahun. Sehingga perangkap Malthus tetap 
terus ada.
Selain itu Indonesia juga menerapkan teori Neo 
Malthusian yang menganjurkan untuk mengurangi 
jumlah penduduk dengan menggunakan “Preventif 
Check” yaitu menggunakan alat kontrasepsi seperti 
Pemerintah menggalakkan kembali program 
Keluarga Berencana yang sempat terhenti dan 
mulai dilaksanakan lagi pada tahun 2007. 
(Sumber : Artikel Kompasiana “Pertumbuhan 
Penduduk dan Ketahanan Pangan” .2012. 
http://birokrasi.kompasiana.com/2012/10/24/per 
tumbuhan-penduduk-dan-ketahanan-pangan- 
503892.html )
• Aliran neo Malthus lebih cocok untuk negara 
berkembang dibandingkan Negara maju. 
• Sebab dinegara berkembang jumlah 
penduduknya masih belum bisa dikendalikan 
sedangkan dinegara maju jumlah penduduk 
sedikit. Dinegara berkembang penduduk untuk 
memenuhi kebutuhannya masih bergantung 
pada alam. Jadi untuk mengatasi masalah 
penduduk ini alirn Neo-Malthus lebih condong 
ke Negara berkembang. 
(Sumber : 
http://zakiatisilvia.blogspot.com/2013/10/teori 
-kependudukan-neo-malthusian.html )
• China 
Pertumbuhan penduduk China yang cepat memaksa 
mengambil kebijakan kependudukan sperti halnya China. 
dengan jumlah penduduk mencapai 1.500.000.000 
jiwa. 
Pemerintah mengambil kebijakan kependudukan dengan 
anti natalitas, sebuah kebijakan kependudukan yang 
mestinya tidak dikenal dalam konsep negara-negara 
sosialis. Kebijakan kependudukan pemerintah China 
adalah memberikan denda/pajak kepada penduduk yang 
memiliki anak lebih dari satu orang. 
(Sumber : 
http://setazone.files.wordpress.com/2012/05/bab-viii-b- 
teori.doc)
^^ SEKIAN…

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Alfan Fatoni
 
2. teori kependudukan
2. teori kependudukan2. teori kependudukan
2. teori kependudukan
Hasri Sasmita
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
Nurul Misbah
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
Wanjuve
 

Was ist angesagt? (20)

PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
2. teori kependudukan
2. teori kependudukan2. teori kependudukan
2. teori kependudukan
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 

Andere mochten auch

Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1
riyan
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
HIMA KS FISIP UNPAD
 
Kependudukan by diahandani.blogspot.com
Kependudukan by diahandani.blogspot.comKependudukan by diahandani.blogspot.com
Kependudukan by diahandani.blogspot.com
Andani Abayz
 
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
bodarianna
 
Demografi 2
Demografi 2Demografi 2
Demografi 2
riyan
 
ANALISIS KEPENDUDUKAN (MORTALITAS) TERHADAP FAKTOR KESEHATAN
ANALISIS KEPENDUDUKAN (MORTALITAS) TERHADAP FAKTOR KESEHATANANALISIS KEPENDUDUKAN (MORTALITAS) TERHADAP FAKTOR KESEHATAN
ANALISIS KEPENDUDUKAN (MORTALITAS) TERHADAP FAKTOR KESEHATAN
FIRSAOLIVIA2107
 

Andere mochten auch (20)

1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
Makalah demografi
Makalah demografiMakalah demografi
Makalah demografi
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
 
Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1
 
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori NaturalTeori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografi
 
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas1
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas1Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas1
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas1
 
Kependudukan by diahandani.blogspot.com
Kependudukan by diahandani.blogspot.comKependudukan by diahandani.blogspot.com
Kependudukan by diahandani.blogspot.com
 
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
 
Teori penduduk
Teori pendudukTeori penduduk
Teori penduduk
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
Sumber Data Demografi by Amelia Suhandri
Sumber Data Demografi by Amelia SuhandriSumber Data Demografi by Amelia Suhandri
Sumber Data Demografi by Amelia Suhandri
 
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
 
Teori penduduk dalam geografi
Teori penduduk dalam geografiTeori penduduk dalam geografi
Teori penduduk dalam geografi
 
Demografi 2
Demografi 2Demografi 2
Demografi 2
 
ANALISIS KEPENDUDUKAN (MORTALITAS) TERHADAP FAKTOR KESEHATAN
ANALISIS KEPENDUDUKAN (MORTALITAS) TERHADAP FAKTOR KESEHATANANALISIS KEPENDUDUKAN (MORTALITAS) TERHADAP FAKTOR KESEHATAN
ANALISIS KEPENDUDUKAN (MORTALITAS) TERHADAP FAKTOR KESEHATAN
 

Ähnlich wie Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1
riyan
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Jumriani8
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
Irfano
 
Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx
Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptxBahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx
Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx
TariWidiastuti
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
Dewi_Sejarah
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill
condro23
 

Ähnlich wie Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara (20)

Part 1 demografi
Part 1 demografiPart 1 demografi
Part 1 demografi
 
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptx
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptxBahan ajar ilmu kependududkan.pptx
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptx
 
Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1
 
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DADemografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
 
Ilmu Sosial Dasar 1
Ilmu Sosial Dasar 1Ilmu Sosial Dasar 1
Ilmu Sosial Dasar 1
 
Konsep Kependudukan.pptx
Konsep Kependudukan.pptxKonsep Kependudukan.pptx
Konsep Kependudukan.pptx
 
Tugas isd #1
Tugas isd #1Tugas isd #1
Tugas isd #1
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1
 
A
AA
A
 
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidupPendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx
Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptxBahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx
Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx
 
Amerika
AmerikaAmerika
Amerika
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill
 

Mehr von Cut Endang Kurniasih

Mehr von Cut Endang Kurniasih (11)

Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
 
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
 
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Pengerukan Bukit
Pengerukan BukitPengerukan Bukit
Pengerukan Bukit
 
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : BrasilKemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
 
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan BangladeshPerbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
 
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan KorporasiKaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
 

Kürzlich hochgeladen

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 

Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara

  • 1. Kependudukan dan Lingkungan Hidup Kelompok 3 •Uchti Aprilina •Okta Rabiana Risma •Rauzatul Jannah •Dicky Aulia •Cut Endang Kurniasih •Muhammad Ichwan •Nadia Novara •Iqbal Fahmi •Maisarah
  • 2. Pokok Bahasan : • Konsep Demografi : Definisi, Definisi Menurut Para Ahli dan Manfaat • Sejarah Perkembangan Demografi • Pembagian Ilmu Demografi • Dinamika Penduduk • Teori Penduduk : Teori Malthusian, Neo Malthusian, Marxist dan Fisiologi • Teori Transisi Demografi • Persamaan dan Perbedaan Teori Penduduk • Kelebihan dan Kekurangan Teori • Penerapan Teori Penduduk di Beberapa Negara
  • 4. Definisi Demografi • Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat atau penduduk dan “graphein” yang berarti menggambar atau menulis. • Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk.
  • 5. Menurut Para Ahli… • Johan Sussmilch (1762, dalam Iskandar ,1994) “demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum tuhan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan pada umat manusia yang terlibat dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya” • Achille Guillard (1855) “demografi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur, yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya” • David v. Glass (1953) “demografi terbatas pada studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses demografi yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi”
  • 6. • United Nations (1958) dan International Union for the Scientific Study of Population/IUSSP (1982) “demografi sebagai studi ilmiah masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya”. • Philip M. Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959) “demografi merupakan ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran teritorial, komposisi penduduk, serta perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut”. • George W. Brclay (1970) “demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran secara statistik tentang penduduk secara menyeluruh bukan perorangan”
  • 7. Manfaat Ilmu Demografi • Mempelajari kuantitas, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu serta perubahan-perubahannya. • Menjelaskan pertumbuhan masa lampau dan mengestimasi pertumbuhan penduduk pada masa mendatang • Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dan bermacam-macam aspek pembangunan sosial, ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan keamanan. • Mempelajari dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan konsekuensi pertumbuhan penduduk pada masa mendatang.
  • 9. Bapak Demografi • John Graunt (1620- 1674) • Natural and Political Observations Mentioned in a Following Index and Made Upon the Bills of Mortality. • Sebagian besar berisi analisis kematian dengan bersumber pada The Bills of Mortality.
  • 10. • Sejarah perkembangan demografi dimulai dari John Graunt (1620-1674), warga negara Inggris yang dikenal sebagai pelopor dalam bidang pencatatan statistik penduduk. • Bukunya berisi tentang analisis mortalitas, fertilitas, migrasi, perumahan, data keluarga, perbedaan antara kota dan negara, perbedaan jumlah penduduk laki-laki yang berada pada kelompok umur militer. • Menyarankan penelitian di bidang kependudukan bisa menekankan aspek komposisi penduduk menurut jenis kelamin, negara, umur, agama, dsb.
  • 11. • Graunt melakukan analisis kematian dan kelahiran dengan menggunakan data dari catatan kematian yang diterbitkan oleh gereja setiap minggu. • Dalam melakukan penelitiannya Graunt sangat berhati-hati dalam pengumpulan data. Graunt mengambil sampel untuk melakukan estimasi. • Dengan sikap kehati-hatiannya dalam meneliti serta didukung oleh topik-topik yang menarik membuat ilmu demografi lahir pada saat itu. Dan Graunt mulai dikenal sebagai Bapak Demografi. • Dibantu oleh William Petty, yang selanjutnya menyarakan agar didirikan Central Statistical Office
  • 12. • Setelah era Graunt, perhatian publik terhadap masalah kependudukan baik mengenai pencatatan statistik maupun pertumbuhannya terus meningkat. • Kemudian timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Namun beberapa pengamat membedakan masalah penduduk menjadi dua : 1. Bersifat Kuantitatif, yaitu membahas tentang jumlah, persebaran, serta komposisi penduduk. 2. Bersifat kualitatif, yaitu membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologi.
  • 14. Ada 4 yaitu : • Demografi murni (pure demography) = demografi formal Dimana menggunakan teknik perhitungan rumus statistik dan matematik untuk memperoleh gambaran penduduk dan variabel demografi. Namun belum bisa menjawab pertanyaan “why”. Contoh : hubungan antara naik turunnya tingkat fertilitas dengan struktur demografi di suatu daerah. • Demografi sosiologi (sociological demography) Sosiologi demografi memberikan pengertian terhadap pertanyaan ilmiah dalam bidang sosial yang ada hubungannya dengan sebab-musahab dari pola-pola penduduk dan proses kependudukan.
  • 15. • Studi kependudukan (population studies) Maksudnya kependudukan sebagai studi yang bisa memberikan informasi yang lebih komperhensif mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi. Sehingga studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain seperti: sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi. (ilmu interdisipliner) • Demografi sosial (social demography) Demografi sosial yang analisisnya berdasarkan kualitatif melalui aspek sosiologis, misalnya lembaga sosial seperti keluarga, ekonomi, dan agama mempengaruhi fertilitas, mortalitas, dan migrasi, serta interaksi pada suatu karakteristik sosial seperti distribusi usia.
  • 17. • Pertumbuhan Penduduk = keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk. • Pertumbuhan jumlah penduduk dipengaruhi: 1. Pertumbuhan penduduk alamiah, yang disebabkan oleh fertilitas dan mortalitas. 2. Pertumbuhan penduduk karena migrasi baik migrasi masuk atau migrasi keluar.
  • 18. • Estimasi Jumlah Penduduk Pt = P0 + (B – D) + (Mi – M0) Ra = B – D dan Mn = Mi – M0 Pt - P0 = Ra – Mn The Balancing Equation
  • 19. • Penduduk tertutup (closed population) adalah kondisi dimana tidak ada perubahan penduduk (migrasi neto = 0) dan hanya ditentukan oleh pertumbuhan alamiah (fertilitas dan mortalitas). • Sedangkan penduduk terbuka (open population) adalah kondisi dimana ada migrasi neto sehingga mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
  • 21. Teori Penduduk 1. Teori Malthusian 2. Teori Neo Malthusian 3. Teori Marxist 4. Teori Fisiologi 5. Teori Teknologi
  • 22. Para ahli dikelompokkan menjadi tiga kelompok : 1. Kelompok Pertama : Penganut aliran Malthusian dipelopori oleh Thomas Robert Malthus, Penganut aliran Neo Malthusian dipelopori oleh Garreth Hardin dan Paul Ehrlich 2. Kelompok Kedua : Penganut aliran Marxist dipelopori oleh Karl Marx dan Friedrich Engels 3. Kelompok Ketiga : John Stuart Mill, Arsene Dumont dan Emile Durkheim
  • 23. #1 Aliran Malthusian • Dipelopori oleh Thomas Robert Malthus • Malthus mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan : 1. Penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat & memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini. 2. Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk.
  • 24. • Untuk keluar dari permasalahan kekurangan pangan tersebut, pertumbuhan penduduk harus dibatasi. • Pembatasan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu preventive checks & positive checks. 1. Preventive checks : yaitu pengurangan penduduk melalui penekanan kelahiran.
  • 25. • Preventive checks dibagi menjadi 2, yaitu : • a) Moral restraint/pengekangan diri : yaitu segala usaha untuk mengekang nafsu seksuil. • b) Vice/pengurangan kelahiran : seperti aborsi, penggunaan alat-alat kontrasepsi, homoseksuil, promiscuity, adultery.
  • 26. • 2. Positive Checks : yaitu pengurangan penduduk melalui proses kematian. • Positive checks dibagi menjadi 2, yaitu : a) Vice/kejahatan : yaitu segala jenis pencabutan nyawa sesama manusia seperti pembunuhan anak-anak, pembunuhan orang-orang cacat, & orang-orang tua. b) Misery/kemelaratan : yaitu segala keadaan yang menyebabkan kematian seperti berbagai jenis penyakit & epidemi, bencana alam, kelaparan, kekurangan pangan & peperangan.
  • 27. Kritik Terhadap Malthus • Beberapa kritik terhadap teori Malthus adalah Malthus tidak memperhitungkan hal-hal sbb : a) Kemajuan bidang transportasi b) Kemajuan bidang teknologi c) Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah d) Fertilitas akan menurun apabila perbaikan ekonomi & standar penduduk dinaikkan
  • 28. #2 Aliran Neo-Maltusians • Aliran ini dipelopori oleh Garret Hardin dan Paul Ehrlich. • Menurut Malthus, cara mengurangi penduduk cukup dengan moral restraint saja. • Namun aliran Neo Malthusian menganjurkan menggunakan semua cara-cara preventive check, dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi dan pengguguran kandungan (aborsi).
  • 29. • Paul Ehrlich dalam bukunya “The Population Bomb” pada tahun 1971 menggambarkan penduduk dan lingkungan yang ada di dunia dewasa ini sebagai berikut : 1. Dunia ini sudah terlalu banyak manusia. 2. Keadaan bahan makanan sangat terbatas. 3. Karena terlalu banyak manusia didunia ini, lingkungan sudah banyak yang rusak dan tercemar. Jadi dengan berbagi kondisi diatas membuat kerusakan lingkungan pun tak dapat dihindari.
  • 30. #3 Aliran Marxist • Pelopor aliran ini adalah Karl Marx dan Friedrich Engels. • Sebelumnya Malthus menyatakan bahwa ketika terjadi pertumbuhan penduduk, maka manusia akan kekurangan bahan pangan. • Namun menurut Marx bukan kekurangan bahan pangan melainkan kekurangan kesempatan kerja.
  • 31. • Kemelaratan terjadi bukan disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, tetapi karena kesalahan masyarakat itu sendiri terutama kaum kapitalis yang sering mengambil pendapatan buruh sehingga buruh melarat. • Selain itu sistem kapitalis juga terlalu menguasai alat-alat produksi dibandingkan dalam menggunakan tenaga buruh.
  • 32. • Untuk mengatasi masalah ini, maka struktur masyarakat harus diubah dari sistem kapitalis menjadi sistem sosialis dimana buruh bisa menguasai alat produksi supaya gaji buruh tidak terpotong dan kemelaratan dapat dihapuskan. • Kemudian menurut Marx dan Engels juga mengatakan bahwa jika semakin banyak jumlah penduduk, akan meningkatkan jumlah produk yang dihasilkan. • Hal ini mendorong mereka tidak perlu adanya pembatasan pertumbuhan penduduk melalui moral restraint, seperti yang disarankan oleh Malthus.
  • 33. #4 Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi • Jhon Stuart Mill • Ia berpendapat bahwa pada situasi tertentu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya. • Apabila produktivitas seseorang tinggi ia cenderung ingin mempunyai keluarga yang kecil. Dalam situasi seperti ini fertilitas akan rendah. Jadi standar hidup merupakan determinan dari fertilitas.
  • 34. • Arsene Dumont • Teori nya adalah kapilaritas sosial (theory for social capilarity). Konsep ini dibuat berdasarkan atas analogi bahwa cairan akan naik pada sebuah pipa kapiler. • Kapilaritas sosial mengacu kepada keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat. Untuk mencapai kedudukan yang tinggi, keluarga yang besar merupakan beban yang berat dan perintang.
  • 35. • Emile Durkheim • Durkheim mengatakan pada suatu wilayah di mana angka kepadatan penduduknya tinggi akibat dari tingginya laju pertumbuhan penduduk, akan timbul persaingan diantara penduduk untuk dapat mempertahankan hidup. • Orang berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan, dan mengambil spesialisasi tertentu. • Contoh : masyarakat di perkotaan
  • 36. • Michael Thomas Sadler dan Doubleday • Sadler : Daya reproduksi manusia dibatasi oleh jumlah penduduk yang ada di suatu negara. Sehingga daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan kepadatan penduduk. Jika kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi manusia akan menurun, sebaliknya jika kepadatan penduduk rendah, daya reproduksi manusia akan meningkat. • Doubleday : Daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang tersedia. Jadi kenaikan kemakmuran menyebabkan turunnya daya reproduksi manusia.
  • 37. #5 Penganut Kelompok Teknologi Yang Optimis Pandangan yang suram dan pesimis dari Malthus beserta penganut-penganutnya ditentang keras oleh kelompok teknologi. • Penganut ini menyatakan bahwa manusia dengan ilmu pengetahuannya mampu melipatgandakan produksi pertanian, mampu mengubah kembali (recycling) barang-barang yang sudah dipakai, sampai akhirnya dunia ketiga mengakhiri masa transisi demografinya. • Herman Khan (1976) mengatakan bahwa negara-negara kaya akan membantu negara-negara miskin, dan akhirnya kekayaan itu juga akan jatuh kepada orang-orang miskin.
  • 39. #5 Teori Transisi Demografi • Transisi demografi menyatakan perubahan yang terjadi terhadap tiga komponen utama pertumbuhan penduduk, yaitu: 1. Kelahiran (fertilitas) 2. Kematian ( Mortalitas) 3. Perpindahan Penduduk ( Mobilitas/ Migrasi) • Konsep umum : hanya pada perubahan penduduk secara alamiah, yaitu kelahiran dan kematian.
  • 40. 4 tahapan dalam transisi demografi • Tahap I (Pre- Industrial) • Tahap II (Early Industrial) • Tahap III (Industrial) • Tahap IV (Mature Industrial)
  • 41. Tahap I (Pre- Industrial) • Tahap ini di tandai dengan jumlah kelahiran dan kematian yang sangat tinggi, daya tahan tubuh lemah, adanya wabah penyakit menular, panen gagal danharga barang mahal sehingga menyebabkan kelaparan. Tahap II (Early Industrial) • Pada tahap ini mulai terlihat adanya sedikit kemajuan. • Mortalitas turun karena kemajuan teknologi dan mulai ditemukan obat, terutama antibiotik dan penisilin, namun kelahiran masih tinggi sehingga jumlah penduduk sangat tinggi.
  • 42. Tahap III (Industrial) • Pada tahap III ini, angka kematian terus menurun dengan lambat. Sedangkan angka kelahiran mulai menurun dengan cepat, akibat adanya perubahan prilaku (behavior) melahirkan dan adanya alat kontrasepsi serta adanya peningkatan pendidikan, dan kesehatan masyarakat. • Di Negara berkembang, perubahan perilaku melahirkan ini di dukung oleh program keluarga berencana ( KB) pemerintah membantu menurunkan tingkat fertilitas. Tahap IV (Mature Industrial) • Angka kelahiran dan kematian pada tahap ini sama-sama mencapai angka rendah sehingga angka pertumbuhan penduduk juga rendah. Akibat dari kondisi social dan ekonomi masyarakat yang maju.
  • 43. Kritik Terhadap Teori Transisi Demografi • Banyak Negara yang dapat menurunkan angka kelahiran meskipun proses industrialisasi masih dalam tahap awal (early industry) • Teori transisi demografi tersebut belum tersedia bukti-bukti empiris yang dapat mendukung hipotesis yang diungkapkan dalam teori tersebut • Teori transisi demografi tidak dapat berlaku secara umum • Teori Transisi demografi mungkin tidak dapat menjelaskan secara mikro mengenai apa yang sebenarnya terjadi di sebuah negara terutama mengenai prilaku reproduksi pasangan suami istri.
  • 44. Persamaan dan Perbedaan Malthus Thomas Malthus Neo Malthusian Garreth Hardin & Paul Ehrlich Marxist Karl Marx • Berdasarkan Prinsip Kependudukan (The Principle of Population) , dimana pertumbuhan penduduk yang cepat membuat manusia mengalami kekurangan bahan makanan yang menjadi sumber kemelaratan.  Menurut Malthus pembatasan penduduk dapat dilaksanakan melalui dua cara yaitu Preventive Checks (menekan kelahiran) dan Positive Checks (melalui proses kematian) • Paul menghubungkan penduduk dengan lingkungan. Ia menyatakan didunia sudah terlampau banyak penduduk, sedangkan bahan pangan sudah sangat terbatas, karena populasi manusia semakin meningkat, hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan pun tak dapat dihindari.  Menurut aliran Neo Malthus mengurangi jumlah penduduk tidak hanya dengan moral restrain saja, tapi lebih ditekankan pada Preventive check (penggunaan alat kontrasepsi dan aborsi). • Sumber kemelaratan adalah bukanlah berasal dari tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja dan dari kesalahan masyarakat itu sendiri misalnya di negara kapitalis. • Menurut Marxist, tidak perlu diadakan moral restraint seperti Malthus karena semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produksi yang dihasilkan.
  • 45. Persamaan dan Perbedaan Teori Fisiologis Teori Sosial Ekonomi • Menurut J.S Mill tidak benar kemelaratan itu disebabkan karena sistem kapitalis. Dan menurutnya cara untuk mengurangi tingkat kelahiran dengan cara memperhatikan tingkat pendidikan penduduk agar mempertimbangkan menambah anak atau tidak sesuai usaha. • Menurut teori Michael Thomas Sadler dan Doubleday. Dimana Sadler mengemukakan bahwa daya reproduksi manusia dibatasi oleh jumlah penduduk yang ada disuatu negara atau wilayah. Sehingga daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan kepadatan penduduk. • Sedangkan Doubley mengatakan bahwa daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang tersedia.  Emile Durkheim mengatakan di suatu wilayah yang angka kepadatan penduduk tinggi akibat dari tingginya laju pertum buhan penduduk, maka tiap-tiap orang berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan ketrampilan serta mengambil spesialisasi untuk dapat mempertahankan hidup.  Menurut Arsene Duomont dalam Teori Kapitalitas Sosial mengacu kepada keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat.
  • 46. Nama Teori Kelebihan Kekurangan Teori Malthusian 1. Pendapat Maltus masih relevan untuk memahami perilaku populasi di Negara China, India dan Ethiophia yang sangat vital dalam keseimbangan jumlah penduduk dan ketersediaan pangan. 1. Pandangan Maltus terlalu sederhana. 2. Maltus tidak memperhatikan keajaiban teknologi yang dicetuskan oleh revolusi industri. 3. Malthus juga tidak mempertimbangkan kontrol fertilitas setelah perkawinan. 4. Teori tidak melihat perilaku fertilitas penduduk yaitu fertilitas penduduk akan menurun seiring dengan tingkat kesejahteraan yang meningkat.
  • 47. Nama Teori Kelebihan Kekurangan Teori Neo Malthusian 1. Menyadarkan manusia dengan menggunakan fakta-fakta tentang jumlah penduduk dunia yang terus bertambah serta mengungkapkan proyeksi jumlah penduduk dunia di masa mendatang dengan akibat yang ditimbulkan 1. Kritikan terhadap Meadow umumnya dilakukan oleh sosiolog yang menyindir Meadow karena tidak mencantumkan variabel sosial-budaya dalam penelitiannya Teori Marxist 1. Teori ini hanya berlaku pada negara-negara berpaham kapitalis.. Namun, untuk negara-negara yang menganut aliran selain itu, masalah seperti itu masih bisa diatasi, diantaranya dengan menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis masyarakat, 2. Percaya bahwa tidak ada kaitan antara pertumbuhan penduduk dan
  • 48. Nama Teori Kelebihan Kekurangan Teori Fisiologis • Tidak benar bahwa kemiskinan tidak dapat dihindarkan (Malthus) • Kemiskinan disebabkan karena sistem kapitalis (Marx) • dan kekurangan bahan pangan bersifat sementara. Teori Teknologi Manusia dengan ilmu pengetahuannya mampu: • Melipatgandakan produksi pertanian • Mengolah bahan-bahan habis pakai dengan teknologi • Dunia dapat menampung 15 miliun orang • Dunia tidak akan kehabisan sumber daya alam • Tidak memperhatikan organisasi social dimana distribusi pendapatan tidak merata sehingga menimbulkan penduduk Tetap ada yang miskin
  • 49. Negara Pendukung Malthus Marxist • Umumnya negara berekonomi kapitalis seperti : 1. USA 2. Inggris 3. Prancis 4. Australia 5. Canada, dll • Umumnya negara berekonomi Sosialist seperti : 1. Eropa Timur 2. RRC 3. Korea 4. Rusia 5. Vietnam
  • 50. Contoh Artikel tentang Penerapan Teori Penduduk di Negara • Indonesia Teori Malthus mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung. Sedangkan menurut Marx mengatakan bahwa akan ada sains dan teknologi mampu meningkatkan produksi bahan makanan. Sehingga untuk kasus Indonesia pernah menganut teori Malthus dan Marxist dimana dahulu Indonesia berhasil menciptakan swasembada beras selama 2 tahun namun belum bisa untuk jangka panjang. Salah satu solusi dalam peningkatan produksi pangan adalah peningkatan areal dan produktifitas. Selama 5 tahun terakhir (2004-2008), areal panen padi hanya meningkat 0,47 juta ha dengan komposisi 11,92 juta ha tahun 2004 menjadi 12,39 juta ha tahun 2008. Dari segi produktifitas mengalami peningkatan 0,32 ton/ha dengan komposisi 4,54 ton/ha tahun 2004 dan 4,86 ton/ha tahun 2008. Ternyata hal itu dirasakan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia seiring semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk setiap tahun. Sehingga perangkap Malthus tetap terus ada.
  • 51. Selain itu Indonesia juga menerapkan teori Neo Malthusian yang menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan “Preventif Check” yaitu menggunakan alat kontrasepsi seperti Pemerintah menggalakkan kembali program Keluarga Berencana yang sempat terhenti dan mulai dilaksanakan lagi pada tahun 2007. (Sumber : Artikel Kompasiana “Pertumbuhan Penduduk dan Ketahanan Pangan” .2012. http://birokrasi.kompasiana.com/2012/10/24/per tumbuhan-penduduk-dan-ketahanan-pangan- 503892.html )
  • 52. • Aliran neo Malthus lebih cocok untuk negara berkembang dibandingkan Negara maju. • Sebab dinegara berkembang jumlah penduduknya masih belum bisa dikendalikan sedangkan dinegara maju jumlah penduduk sedikit. Dinegara berkembang penduduk untuk memenuhi kebutuhannya masih bergantung pada alam. Jadi untuk mengatasi masalah penduduk ini alirn Neo-Malthus lebih condong ke Negara berkembang. (Sumber : http://zakiatisilvia.blogspot.com/2013/10/teori -kependudukan-neo-malthusian.html )
  • 53. • China Pertumbuhan penduduk China yang cepat memaksa mengambil kebijakan kependudukan sperti halnya China. dengan jumlah penduduk mencapai 1.500.000.000 jiwa. Pemerintah mengambil kebijakan kependudukan dengan anti natalitas, sebuah kebijakan kependudukan yang mestinya tidak dikenal dalam konsep negara-negara sosialis. Kebijakan kependudukan pemerintah China adalah memberikan denda/pajak kepada penduduk yang memiliki anak lebih dari satu orang. (Sumber : http://setazone.files.wordpress.com/2012/05/bab-viii-b- teori.doc)