Dokumen tersebut membahas tentang potensi kesalahan dan diskrepansi yang dapat terjadi pada hasil pemeriksaan hematologi, mulai dari tahap pra-analitik hingga post-analitik. Beberapa sumber kesalahan yang dijelaskan meliputi kesalahan sampel, kelainan pada komponen darah, serta diskrepansi yang dapat terjadi pada hitungan eritrosit, lekosit dan trombosit. Untuk mengkonfirmasi adanya diskrepansi, perlu dil
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
1. MRK DIAGNOSTICS
Jl Merpati Mas I blok B1 no 46
Tanjung Barat – Jakarta Selatan
Discrepancy Hasil Hematologi
pada tahap Analitik
Suprayogi, Application Supervisor
2. Pra
Analitik
Analitik
Post
Analitik
Proses Pemeriksaan Laboratorium
Kesalahan Sampel
Hemokonsentrasi
Antikoagulan (jenis &
kadar tidak tepat)
Homogenisasi tidak bagus
Kesalahan administrasi
dll
Kelainan pada komponen darah
Eritrosit
Lekosit
Trombosit
Hiperbilirubin
Hiperlipidemia
Transfer Hasil
Historycal
Valildasi
Reporting
3. Antikoagulan
Kurang Beku
Terdapat agregasi Trombosit
Eritrosit beraglutinasi
Lebih Perubahan Morfologi & degeneratif Sel
Eritrosit mengkerut, Ht , MCV , MCHC
Lekosit mengalami perubahan degeneratif
Trombosit menjadi bengkak
Dilusi / pengenceran
4. Agglutinasi Eritrosit
Hitung eritrosit menjadi rendah palsu
MCV dan MCH meningkat
Konfirmasi dengan Sediaan Apus Darah
Antisipasi kesalahan pengambilan darah
sampling ulang periksa ulang hasil
tetap sama, konsultasikan dengan Dr
Patologi
Fragmentosit
Tampak nilai RDW meningkat
Konfirmasi dengan Sediaan Apus Darah
Menyebabkan nilai Trombosit menjadi tinggi palsu
(pseudotrombositosis) karena proses perhitungan
Eritrosit dan Trombosit berada dalam 1 chamber
Discrepancy pada Eritrosit
5. Eritrosit Lyse-resistant
Keadaan dimana kemampuan lisis meningkat, namun
fragilitas eritrosit menurun.
Terdapat kelainan pada membran eritrosit
Sering menyebabkan hitung lekosit menjadi tinggi
palsu
Harus dilakukan Uji Daya Tahan Osmotik (Osmotic
Fragility Test)
Sering dijumpai pada pasca splenektomi, penyakit
hati, anemia sel sabit, thallasemia, positemia vera
dan dialisis ginjal.
Discrepancy pada Eritrosit
6. Anemia Hemolitik Autoimun (AHAI/AIHA)
Menyebabkan aglutinasi pada eritrosit, Ht menjadi
rendah palsu, MCV,MCH,MCHC ,
Sering mengacaukan hasil Golongan Darah
Pada AHAI tipe panas, aglutinasi terjadi pada suhu kamar
darah EDTA didinginkan, homogenisasi, lalu diperiksa.
Pada AHAI tipe dingin (Cold aglutinin), aglutinasi terjadi
pada suhu kamar darah EDTA dihangatkan pada suhu
37°C, homogenisasi, segera diperiksa
Discrepancy pada Eritrosit
7. Hiperlipidemia
Ditandai dengan peningkatan fraksi lemak terutama Trigliserida (Milky Like
Appearance)
Peningkatan signifikan pada parameter Hemoglobin, MCH dan MCHC.
Pemeriksaan kadar Hb bisa dilakukan dengan alat fotometer memakai blanko sampel
yang mengandung plasma keruh
Bisa juga dengan mengganti plasma yang lipemik dengan larutan NaCl fisiologis.
Discrepancy pada Eritrosit
8. Discrepancy pada Lekosit
Lekositosis Berat
Linearitas alat hitung otomatik sangat berpengaruh
Kadar Hb akan menjadi tinggi palsu karena plasma keruh akibat jumlah
lekosit yang sangat banyak (>100.000 sel/µL)
Bisa diatasi dengan melakukan pengenceran pada darah EDTA untuk
mengurangi kekeruhan dan penghitungan jumlah Lekosit yang lebih
akurat.
9. Discrepancy pada Lekosit
Eritrosit Berinti
Adanya eritrosit berinti akan meningkatkan hitung jumlah lekosit
Inti eritrosit akan terhitung sebagai lekosit oleh alat hitung
otomatis
Jika terdapat eritrosit berinti >10 sel per 100 lekosit, harus
dilakukan koreksi hitung jumlah lekosit.
Lekosit Sebenarnya = lekosit terhitung - ( 100
x lekosit terhitung )
100 + Eri berinti
10. Discrepancy pada Trombosit
Pseudotrombositosis
Keadaan dimana jumlah trombosit menjadi tinggi palsu
Disebabkan oleh mikrosit, fragmentosit atau fragmen
sitoplasma lekosit.
Harus dievaluasi menggunakan Sediaan Apus Darah untuk
membedakan Trombositosis dengan Pseudotrombositosis
14. Discrepancy pada Trombosit
Pseudotrombositopenia
Keadaan dimana jumlah trombosit menjadi rendah palsu
Disebabkan oleh trombosit yang beragregasi (platelet clump), trombosit
raksasa (Giant Trombosit), serta adanya trombosit yang mengelilingi
neutrofil (platelet satellitism)
Harus dievaluasi menggunakan Sediaan Apus Darah untuk membedakan
Trombositopenia dengan Pseudotrombositopenia
Pseudotrombositopenia lebih banyak dipengaruhi oleh faktor pra analitik,
seperti pencampuran yang kurang baik, komposisi darah+antikoagulan yang
tidak seimbang, serta adanya platelet reactive antibodies