SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
ANALISA PROSES INTERAKSI
Nama : Tn. K Hari/Tanggal : Senin, 21 April 2010
Usia : 21 Tahun Waktu : 11.20 – 11.30 wita.
Interaksi : Ke I (Fase Perkenalan) Tujuan : Setelah intervensi keperawatan
Lingkungan : Tenang, posisiduduk berdampingan di kursi/meja makan pasien K dan P dapat membina
hubungan
Ruang Perawatan Srikaya saling percaya.
Deskripsi : Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah bersih,
sudah mandi.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
P: Selamat siang Pak !
K: Selamat siang !
P: Saya perawat ………., Saya mahasiswa S1
Keperawatan ……. yang sementara praktek di sini
selama 2 minggu. Kalau bapak siapa namanya ?
K: Nama Saya Kaharuddin
P: Oh... namanya Kaharuddin, biasanya dipanggil apa?
K: Nama saya Kaharuddin, tapi saya biasanya Kahar.
P: Tersenyum, berdiri sejenak
disamping K.
K: Menatap ke arah P sambil
tersenyum.
P: Tetap tersenyum
K: Tersenyum.
P: Sambil dudukdisamping Klien
dan setelah itu, mengulurkan
tangan untuk bersalaman
dengan K.
K: Mau bersalaman tersenyum
dan menatap ke arah P.
P: Sikap terbuka, tetap
tersenyum.
K : memperhatikan P namun
kelihatan masih ragu
Merasa terkejut
disapa oleh P
Duduk agak ragu
dan mencoba tidur
lagi kemudian
bangkit lagi
Klien duduk
berhadapan
kelihatan ragu dan
curiga sambil
menoleh kearah
klien
Merasa ragu apakah K
mau menerima
kehadiran P.
Merasa senang karena
K mau menjawab
salam.
Berharap dapat
melanjutkan
pembicaraan
Merasa lega karena K
mau merespon stimulus
yang disampaikan oleh
P dan K mau menyebut
namanya.
Pada awal interaksi harus didahului
atau dimulai dengan membina
hubungan saling percaya.
Perkenalan diharapkan dapat
meningkatkan hubungan saling
percaya.
Untuk menimbulkan kepercayaan bagi
klien
Mengulangi apa yang diucapkan untuk
memvalidasi atau menegaskan kembali.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus Analisa Berfokus Rasional
pada Klien pada Perawat
P: Kahar, kalau tidak keberatan bisakah kita cerita-
cerita sebentar sekitar 10 menit.
K: Ia Pak Mantri
P: Maunya Kahar kita ceritanya dimana ?
K: Di meja makan saja pak Mantri.
P: Jadi hari ini kita akan membicarakan apa yang
dirasakan oleh Kahar.
P: Kahar, saya praktek di sini setiap hari selama 2
minggu dari jam 08.00 – 14.00. Saya akan
bersama-sama dengan Kahar. Nanti kita akan
sama-sama membahas masalah yang Kahar
rasakan. Mudah-mudahan saya dapat membantu
mengatasi masalahnya, Untuk itu saya sangat
berharap Kahar mau menceritakan masalah dan
apa yang dirasakan atau dipikirkan sekarang ini,
biar saya tahu. Saya akan menjaga kerahasiaannya.
Apakah Kahar setuju ?
K: Ia pak Mantri
P: Kahar, bagaimana perasaannya hari ini,
apakah semalam tidurnya nyenyak atau tidak ?
K: Merasa baik-baik saja.
P: Bisakah Kahar cerita, mulanya kenapa sampai
kahar dibawah ke rumah sakit ?
K: Saya memukul orang.
P: Tetap tersenyum,
memperhatikan K, dengan
sikap terbuka.
K: Menatap ke arah P .
P: Tetap tersenyum, dan tetap
mempertahankan kontak
mata.
K: Ekspresi tersenyumpada
perawat, kadang
menundukkan kepala.
P: Menggunakan nada suara
sedang tapi jelas.
Klien mau
menuruti apa yang
diminta perawat.
Mau mendengar
dengan serius dan
memperhatikan.
Mengerti apa yang
dimaksud oleh
perawat.
Tidak merasa
keberatan dengan
permintaan P
Berpikir apakah K mau
melanjutkan interaksi,
berfikir untuk interaksi
selanjutnya.
Berharap K mulai mau
berinteraksi dengan
Perawat.
Berharap K mau
terbuka dan
menceritakan
masalahnya.
Berharap K mau
menjawab pertanyaan
P.
Informing : memberikan
informasi tentang waktu
dan tujuan P mengadakan
interkasi dengan K.
Kontrak diperlukan untuk
interaksi selanjutnya.
Kalimat terbuka memberi
kesempatan pada K untuk
mengungkapkan
perasaannya.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
P: Baiklah mungkin Kahar mau istirahat dan makan,
pertemuan kita cukup dulu. Nanti besok kita
lanjutkan pembicaraan kita sekitar jam 10.00 pagi,
tentang mengapa sampai Kahar memukul orang ?
Bagaimana apakah Kahar setuju ?
K : Ia Pak Mantri
P: Bagus sekali, sudah mau berceritera dengan Pak
mantri, Selamat siang ..!
K: Terima kasih Pak Mantri. Selamat siang ..!
P: Tetap mempertahankan
kontak mata dan tersenyum.
K: Nampak tersenyumdan
menatap ke arah P
P: Berdiri di samping K sambil
mengulur tangan dan salaman
dengan K sebagaitanda
perpisahan.
K: Membalas jabat tangan.
Tampak K tidak
keberatan dengan
kontrak watu yang
ditawarkan.
Merasa senang karena
K setuju untuk kontrak
petemuan berikutnya..
Tidak memaksakan diri
untuk bertanya tentang
masalah K dan
mengalihkan
pembicaraan.
Merasa yakin bahwa
mengakhiri
pembicaraan adalah
tepat agar klien bisa
istirahat.
Pertantaan terbuka
memberi kesempatan
pada klien untuk
mengungkapkan
perasaannya.
Menunjukkan perhatian
adalah awal yang baik
untuk membina hubunga
n saling percaya,
Kontrak penting untuk
melakukan interaksi
selanjutnya.
ANALISA PROSES INTERAKSI
Nama : Nn.”HN” Hari/Tanggal : 27 mei 2003.
Usia : 28 Th Waktu : 09.00 -09.15 wita
Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah IntervensiKeperawatan
Lingkungan : Posisi berdiri berdampingan di samping K dapat mengenal halusinasinya.
tempat tidur.
Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana jeans,
memakai baju kaos dan memakai sandal.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
P: Selamat pagi “Hn”
K: Selamat pagi Pak
P: Menghampiri K, tersenyum,
duduk berdampingan K
K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum.
Mungkin bertanya
dalam hati,
maksud
kedatanagn
perawat.
Penuh percaya diri
dan senang bertemu
dengan K.
Salam merupakan
langkah awal untuk
membina interaksi.
P: Apakah “Hn” masih ingat janji kita waktu
pertemuan kemarin ?
K
P: Bagaimana perasaannya hari ini bu, apa semalam
tidurnya enak, apa sudah makan ? Masih ingat
nama saya tidak ? .......Nama saya Mathius.
K: Ehm ......., Mathius
P: Bagus ...!, Betul sekali.
P: Kontak mata, bicara santaitapi
jelas.
K: Menundukdan menatap ke arah
P.
K: Kontak mata kurang.
P: Tenang, rileks, mempertahankan
kontak mata.
K: Melamun dan menunduk.
K berfikir bahwa
ia tidak mengalami
perubahan.
Berusaha mengetahui
keadaan hari ini , dan
kebutuhan yang
harus segera
dipenuhi saat ini.
Bersikap persuasif
agar klien dapat
bekerja sama
menjalankan kontrak
sebelumnya
Pertanyaan terbuka
memberi kesempatan K
untuk menentukan arah
permbicaraan.
Informing, menjelaskan
kontak untuk
memudahkan intervensi
selanjutnya.
Komunikasi Verbal
Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
P: Bagaimana dengan suara-suara yang sering Ibu
dengar ? Apakah ibu masih mendengarnya ?
K: Ya.
P: Kapan biasanya suara-suara itu muncul.
K : saat lagi sendiri.
P: Apa yang dibilang ?
P: Kontak mata, bicara santaitapi
jelas.
K : Tersenyumdan memandang ke
arah P.
P: Menatap ke arah K
k: Menatap ke arah P
P : Bicara santaitapi jelas.
Membayangkan
ketika suara-suara
itu muncul
Bersikap persuasif
agar klien dapat
bekerja sama
menjalankan kontrak
sebelumnya.
Memberikan
Inorming menjelaskan
kontak untuk
memudahkan intervensi
selanjutnya.
Memberikan dorongan
K: Menyuruh pulang.
P: Pak mantri percaya apa yang didengar oleh Hn,
tapi pak mantri sendiri tidak dengar. Ada juga
teman lain di sini yang sama seperti ibu, juga
sering mendengar suara-suara.
K : Ia pak
P: Apa yang dirasakan ibu bila mendengar suara-
suara itu ?
K :
P: Baik bu, bolehkan kita cerita-cerita lagi sebentar
jam 13.30 di sini untuk membicarakan masalah
yang Hn rasakan.
K: Ia pak,boleh
P: Terima kasih bu telah cerita-cerita dengan saya.
Selamat siang Hn.
K : Tampak berpikir sambil
menunduk.
P: Kontak mata tetap, nada
bersahabat tidak menuduh atau
menghakimi.
K : Tersenyum
P:Nada suara bicara santaidan
bersahabat,tetap tersenyumdan
mempertahankan kontak mata.
K: Tersenyumdan menunduk.
Mengingat-nginat
apa yang dilakukan
jika mendengar
suara-suara.
penguatan dengan
harapan K terus mau
cerita.
dan penguatan terhadap
pernyataan klien.
Mengidentifikasi kegiatan
atau hal-hal yang
dilakukan K ketika terjadi
halusinasi.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
K: Iya Pak, sekarang sih, sua Menunduk,Tidak mau
menatap P
K: Tetap menunduk
K: Ka G…………………
P: Ka G, saya disini selama 6 hari mulai hari senin
sampai sabtu dari jam 8.00 samapi jam 13.00.
Saya perawat akan bersama-sama Ka G, tujuannya
adalah kita akan sama-sama membahas masalah
yang Ka G rasakan, mudah-mudahan saya dapat
membantu memecahkan masalahn7ya, Untuk itu
saya berharap Ka G mau menceritakan apa yang
ada dalam fikiran dan perasaan Ka G biar saya
lebih tahu, Saya akan menjaga kerahasiaannya.
Apa Ka G setuju ?
K: Tidak ada jawaban.
P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G hari ini?
P: Sikap terbuka, tetap
tersenyum.
P: Tetap tersenyum,
memperhatikan K, dengan
sikap terbuka.
K: pandangan tetap menunduk,
ekspresi wajah datar.
P: Tetap tersenyum, tetap
mempertahankan kontak
mata.
K: Ekspresi wajah nampak datar.
P: Menggunakan nada suara
sedang tapi jelas
K mulai
menjawab.
Mulai berfikir –
fikir tentang tujuan
perawat
mendekatinya
Merasa lega karena K
mau merespon stimulus
yang disampaikan oleh
P
Berpikir apakah K mau
melanjutkan interaksi,
berfikir untuk interaksi
selanjutnya.
Berharap K mulai mau
berinteraksi d
Informing : memberikan
informasi tentang waktu
dan tujuan perawat
mengadakan interkasi
dengan K.
Kalimat terbuka memberi
kesempatan pada K untuk
mengungkapkan …..
ANALISA PROSES INTERAKSI
Nama : Tn.”DM” Hari/Tanggal : Jumat, 6 Juni 2003”
Usia : 34 Th Waktu : 10.00– 10.15 wita
Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan
Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan di samping K dapat mengenal tentang pentingnya
tempat tidur. kebersihan diri.
Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana pendek, memakai baju kaos.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa
Berfokus pada
Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
P: Selamat pagi Mas
K: Selamat Pak
P: Bagaimana perasaannya hari ini ? Masih
ingat nama saya tidak ?
K:
P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita
dengan ibu ± 10 menit
K : Tidak apa-apa
P: Masih ingat sama saya Mas “DM”
P: Menghampiri K, tersenyum,
berdiri di sampng tempat
tidur K
K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum, kemudian
pandangan ke tempat lain.
P: Kontak mata, bicara santai
tapi jelas.
K: Menunduk dan meludah.
P: Tetap tersenyum dan
mempertahankan kontak
mata.
K: Kontak mata kurang, terus
meludah.
P: Tenang, rileks,
mempertahankan kontak
mata.
K: Melamun dan menunduk.
Mungkin
bertanya dalam
hati, maksud
kedatanagn
perawat.
K berfikir bahwa
ia tidak
mengalami
perubahan.
Merasa ragu,
apakah pasien
mau menerima
kehadiran P.
Perasaan masih
ragu apakah K
dapat menerima
kehadiran P.
Berusaha
mengetahui
keadaan hari ini ,
dan kebutuhan
yang harus segera
dipenuhi saat ini.
Salam merupakan
langkah awal untuk
membina interaksi.
Pertanyaan terbuka
memberi kesempatan
K untuk menentukan
arah permbicaraan.
Informing, menjelaskan
kontak untuk
memudahkan
intervensi selanjutnya.
K:
P: Masa lupa, kemarin kan kita sudah kenalan
dan janji mau ketemu, nama saya Mathius.
K:
P: Bagaimana tidurnya semalam ?
K: Tidur !
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
P: Bagaimana Mas “DM” perasaannya pagiini,
kelihatannya ibu nampak lesuh, Apa ibu sudah
mandi ?
K: Belum....., nanti h saja.
P: Bagusnya Mas “DM” mandi supaya badannya
terasa segar.
K : Ia nanti......!
P: Baik Mas “DM”, terima kasih sudah mau cerita
dengan saya.Boleh saya kembali sebentarsiang
untuk cerita-cerita lagi ?
K: Terima - kasih
P: Kontak mata, bicara santaitapi
jelas.
K : Memandang ke arah P
kemudian pandangan ke tempat
lain.
P: Menatap ke arah K
K: Menundukdan meludah.
P : Bicara santaitapi jelas.
K : Tampak berpikir sambil
menunduk.
P: Kontak mata tetap, nada
bersahabat tidak menuduh atau
menghakimi.
K : Tersenyumdan menunduk.
Bersikap persuasif
agar klien dapat
bekerja sama
menjalankan kontrak
sebelumnya.
Memberikan
penguatan dengan
harapan K terus mau
cerita.
Informing menjelaskan
kontak untuk
memudahkan intervensi
selanjutnya.
Memberikan dorongan
dan penguatan terhadap
pernyataan klien.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
K: Iya Pa Mantri, sekarang sih, sua
K: Ka G…………………
P: Ka G, saya disini selama 6 hari mulai hari senin
sampai sabtu dari jam 8.00 samapi jam 13.00.
Saya perawat akan bersama-sama Ka G, tujuannya
adalah kita akan sama-sama membahas masalah
yang Ka G rasakan, mudah-mudahan saya dapat
membantu memecahkan masalahn7ya, Untuk itu
saya berharap Ka G mau menceritakan apa yang
ada dalam fikiran dan perasaan Ka G biar saya
Menunduk,Tidak mau
menatap P
K: Tetap menunduk
P: Sikap terbuka, tetap
tersenyum.
P: Tetap tersenyum,
memperhatikan K, dengan
sikap terbuka.
K: pandangan tetap menunduk,
ekspresi wajah datar.
K mulai
menjawab.
Merasa lega karena K
mau merespon stimulus
yang disampaikan oleh
P
Berpikir apakah K mau
melanjutkan interaksi,
berfikir untuk interaksi
selanjutnya.
Informing : memberikan
informasi tentang waktu
dan tujuan perawat
mengadakan interkasi
dengan K.
lebih tahu, Saya akan menjaga kerahasiaannya.
Apa Ka G setuju ?
K: Tidak ada jawaban.
P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G hari ini?
P: Tetap tersenyum, tetap
mempertahankan kontak
mata.
K: Ekspresi wajah nampak datar.
P: Menggunakan nada suara
sedang tapi jelas
Mulai berfikir –
fikir tentang tujuan
perawat
mendekatinya
Berharap K mulai mau
berinteraksi d Kalimat terbuka memberi
kesempatan pada K untuk
mengungkapkan …..
ANALISA PROSES INTERAKSI
Nama : Tn “DM” Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Juni 2003
Usia : 34 Th Waktu : 13.00 – 13.10 wita
Interaksi : Fase Terminasi Tujuan : Setelah Intervensi
Keperawatan
Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan di samping K dapat menerima perpisahan
tempat tidur. secara wajar.
Deskripsi : Penampilan K nampak rapi, rabut disisir, menggunakan celana jeans,
memakai baju kaos dan memakai sendal.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa
Berfokus pada
Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
P: Selamat siang Mas “DM”
K: Selamat siang.
P: Bagaimana perasaannya hari ini bu ? Apakah
sudah makan bu ?
K: Sudah.
P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita
dengan ibu ± 10 menit
K : Duduk paK.
P: Oh iya Mas “DM”, apakah ibu masih ingat
tujuan kita bertemu, dimana waktu itu kita
sama-sama cerita untuk membantu masalah
yang ibu rasakan, Bagaimana menurut ibu
apa merasa ada baikan/enak ? Saya melihat
Mas “DM” sekarang, sudah banyak berubah
karena sudah mau cerita dengan orang lain
dan sekarang sudah nampak segar dan
rapih.
K: Ia pak
P: Menghampiri K, tersenyum,
berdiri di samping tempat
tidur K
K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum.
P: Kontak mata, bicara santai
tapi jelas.
K: Menganggukkan kepala.
P: Tetap tersenyum dan
mempertahankan kontak
mata.
K: Menatap ke arah P sambil
tersenyum.
P: Tenang, rileks,
mempertahankan kontak
mata.
K: Menatap P dan tersenyum
Memikirkan topik
apa lagi yang
harus ditanyakan
ke P
Merasakan
adanya
perubahan dalam
dirinya.
Merasa ragu,
apakah K mau
menerima
perpisahan ini.
Perasaan masih
ragu apakah K
dapat menerima
perpisahan.
Merasa lega
karena K mau
merespon stimulus
yang disampaikan
P.
Pada akhir interaksi
harus dilakukan
terminasi.
Perawat dengan Klien,
menerima perpisahan
dengan wajar.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa
Berfokus pada
Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional
P: Oh ya, agar perasaan mau mengamuk dan
marah – marah Mas “DM” dapat melakukan
misalnya jangan suka melamun, cari
kesibukan di rumah, dll.
K: Ia pak, nanti ku coba.
P: Bagus bu, selain itu yang perlu ibu lakukan di
rumah adalah ibu harus cerita-cerita dengan
orang di rumah, dan jangan lupa minum obat
secara teratur dan ingat kembali kontrol ke
dokter di Polik.
K: Ia pak.
P: Nah, kalau begitu pertemuan ini, kita
cukupkan sampai di sini dulu, mudah-
mudahan semua yang sudah kita bicarakan
dapat bermanfaat bagi ibu. Selamat siang bu.
K: Terima kasih pak, selamat siang.
P: Tersenyum, dan
mempertahankan kontak
mata.
K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum.
P: Berbicara dengan suara
lembut tapi jelas dan
mempertahankan kontak
mata.
K: Wajah nampak ceria.
P: Tetap tersenyum dan
mempertahankan kontak
mata.
K: Menatap ke arah P dan
tersenyum.
Berusaha untuk
melaksanakan
apa yang
dianjurkan P
Merasa bahwa
ada yang akan
membantu.
Senang karena K
dapat menangkap
apa yang
disampaikan oleh
P.
Merasa lega
karena K mau
merespon stimulus
yang disanmpaikan
P.
Saran : memberi
alternatif ide untuk
pemecahan masalah.
Reinforcement
meningkatkan harga
diri klien.
Informing memberikan
informasi dan fakta
untuk pendidikan
kesehatan.
Melakukan terminasi
akhir interaksi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - HalusinasiStrategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - HalusinasiYusuf Saktian
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...Operator Warnet Vast Raha
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.yDINARIZ
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikwidya1972
 
Askep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxAskep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxFandy Neta
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptxbagusanantatanujiars1
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikHanifa Barito
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 

Was ist angesagt? (20)

Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - HalusinasiStrategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
 
Lk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisiLk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisi
 
Pemilihan balutan
Pemilihan balutanPemilihan balutan
Pemilihan balutan
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
 
Asuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbcAsuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbc
 
Askep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxAskep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocx
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 

Ähnlich wie Analisa proses interaksi

api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docxapi-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docxBrendaManiani
 
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docxRahmathalimSaputra
 
API.doc
API.docAPI.doc
API.docyella8
 
Strategi pelaksanaan halusinasi_pendenga
Strategi pelaksanaan halusinasi_pendengaStrategi pelaksanaan halusinasi_pendenga
Strategi pelaksanaan halusinasi_pendengaYusuf Saktian
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konselingJoni Iswanto
 
Strategi pelaksanaan-1
Strategi pelaksanaan-1Strategi pelaksanaan-1
Strategi pelaksanaan-1Arif Al-Amin
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialStrategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialYusuf Saktian
 

Ähnlich wie Analisa proses interaksi (12)

api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docxapi-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
 
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
 
Sp api dan cp
Sp api dan cpSp api dan cp
Sp api dan cp
 
Api mg 3
Api mg 3Api mg 3
Api mg 3
 
API.doc
API.docAPI.doc
API.doc
 
Strategi pelaksanaan halusinasi_pendenga
Strategi pelaksanaan halusinasi_pendengaStrategi pelaksanaan halusinasi_pendenga
Strategi pelaksanaan halusinasi_pendenga
 
Tahapan komter yudi
Tahapan komter   yudiTahapan komter   yudi
Tahapan komter yudi
 
Hom visit
Hom visitHom visit
Hom visit
 
8.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 20148.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 2014
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
 
Strategi pelaksanaan-1
Strategi pelaksanaan-1Strategi pelaksanaan-1
Strategi pelaksanaan-1
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialStrategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
 

Kürzlich hochgeladen

KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 

Kürzlich hochgeladen (17)

KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 

Analisa proses interaksi

  • 1. ANALISA PROSES INTERAKSI Nama : Tn. K Hari/Tanggal : Senin, 21 April 2010 Usia : 21 Tahun Waktu : 11.20 – 11.30 wita. Interaksi : Ke I (Fase Perkenalan) Tujuan : Setelah intervensi keperawatan Lingkungan : Tenang, posisiduduk berdampingan di kursi/meja makan pasien K dan P dapat membina hubungan Ruang Perawatan Srikaya saling percaya. Deskripsi : Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah bersih, sudah mandi. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional
  • 2. P: Selamat siang Pak ! K: Selamat siang ! P: Saya perawat ………., Saya mahasiswa S1 Keperawatan ……. yang sementara praktek di sini selama 2 minggu. Kalau bapak siapa namanya ? K: Nama Saya Kaharuddin P: Oh... namanya Kaharuddin, biasanya dipanggil apa? K: Nama saya Kaharuddin, tapi saya biasanya Kahar. P: Tersenyum, berdiri sejenak disamping K. K: Menatap ke arah P sambil tersenyum. P: Tetap tersenyum K: Tersenyum. P: Sambil dudukdisamping Klien dan setelah itu, mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan K. K: Mau bersalaman tersenyum dan menatap ke arah P. P: Sikap terbuka, tetap tersenyum. K : memperhatikan P namun kelihatan masih ragu Merasa terkejut disapa oleh P Duduk agak ragu dan mencoba tidur lagi kemudian bangkit lagi Klien duduk berhadapan kelihatan ragu dan curiga sambil menoleh kearah klien Merasa ragu apakah K mau menerima kehadiran P. Merasa senang karena K mau menjawab salam. Berharap dapat melanjutkan pembicaraan Merasa lega karena K mau merespon stimulus yang disampaikan oleh P dan K mau menyebut namanya. Pada awal interaksi harus didahului atau dimulai dengan membina hubungan saling percaya. Perkenalan diharapkan dapat meningkatkan hubungan saling percaya. Untuk menimbulkan kepercayaan bagi klien Mengulangi apa yang diucapkan untuk memvalidasi atau menegaskan kembali. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus Analisa Berfokus Rasional
  • 3. pada Klien pada Perawat P: Kahar, kalau tidak keberatan bisakah kita cerita- cerita sebentar sekitar 10 menit. K: Ia Pak Mantri P: Maunya Kahar kita ceritanya dimana ? K: Di meja makan saja pak Mantri. P: Jadi hari ini kita akan membicarakan apa yang dirasakan oleh Kahar. P: Kahar, saya praktek di sini setiap hari selama 2 minggu dari jam 08.00 – 14.00. Saya akan bersama-sama dengan Kahar. Nanti kita akan sama-sama membahas masalah yang Kahar rasakan. Mudah-mudahan saya dapat membantu mengatasi masalahnya, Untuk itu saya sangat berharap Kahar mau menceritakan masalah dan apa yang dirasakan atau dipikirkan sekarang ini, biar saya tahu. Saya akan menjaga kerahasiaannya. Apakah Kahar setuju ? K: Ia pak Mantri P: Kahar, bagaimana perasaannya hari ini, apakah semalam tidurnya nyenyak atau tidak ? K: Merasa baik-baik saja. P: Bisakah Kahar cerita, mulanya kenapa sampai kahar dibawah ke rumah sakit ? K: Saya memukul orang. P: Tetap tersenyum, memperhatikan K, dengan sikap terbuka. K: Menatap ke arah P . P: Tetap tersenyum, dan tetap mempertahankan kontak mata. K: Ekspresi tersenyumpada perawat, kadang menundukkan kepala. P: Menggunakan nada suara sedang tapi jelas. Klien mau menuruti apa yang diminta perawat. Mau mendengar dengan serius dan memperhatikan. Mengerti apa yang dimaksud oleh perawat. Tidak merasa keberatan dengan permintaan P Berpikir apakah K mau melanjutkan interaksi, berfikir untuk interaksi selanjutnya. Berharap K mulai mau berinteraksi dengan Perawat. Berharap K mau terbuka dan menceritakan masalahnya. Berharap K mau menjawab pertanyaan P. Informing : memberikan informasi tentang waktu dan tujuan P mengadakan interkasi dengan K. Kontrak diperlukan untuk interaksi selanjutnya. Kalimat terbuka memberi kesempatan pada K untuk mengungkapkan perasaannya.
  • 4. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional P: Baiklah mungkin Kahar mau istirahat dan makan, pertemuan kita cukup dulu. Nanti besok kita lanjutkan pembicaraan kita sekitar jam 10.00 pagi, tentang mengapa sampai Kahar memukul orang ? Bagaimana apakah Kahar setuju ? K : Ia Pak Mantri P: Bagus sekali, sudah mau berceritera dengan Pak mantri, Selamat siang ..! K: Terima kasih Pak Mantri. Selamat siang ..! P: Tetap mempertahankan kontak mata dan tersenyum. K: Nampak tersenyumdan menatap ke arah P P: Berdiri di samping K sambil mengulur tangan dan salaman dengan K sebagaitanda perpisahan. K: Membalas jabat tangan. Tampak K tidak keberatan dengan kontrak watu yang ditawarkan. Merasa senang karena K setuju untuk kontrak petemuan berikutnya.. Tidak memaksakan diri untuk bertanya tentang masalah K dan mengalihkan pembicaraan. Merasa yakin bahwa mengakhiri pembicaraan adalah tepat agar klien bisa istirahat. Pertantaan terbuka memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya. Menunjukkan perhatian adalah awal yang baik untuk membina hubunga n saling percaya, Kontrak penting untuk melakukan interaksi selanjutnya.
  • 5. ANALISA PROSES INTERAKSI Nama : Nn.”HN” Hari/Tanggal : 27 mei 2003. Usia : 28 Th Waktu : 09.00 -09.15 wita Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah IntervensiKeperawatan Lingkungan : Posisi berdiri berdampingan di samping K dapat mengenal halusinasinya. tempat tidur. Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana jeans, memakai baju kaos dan memakai sandal. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional P: Selamat pagi “Hn” K: Selamat pagi Pak P: Menghampiri K, tersenyum, duduk berdampingan K K: Melihat ke arah P, sambil tersenyum. Mungkin bertanya dalam hati, maksud kedatanagn perawat. Penuh percaya diri dan senang bertemu dengan K. Salam merupakan langkah awal untuk membina interaksi.
  • 6. P: Apakah “Hn” masih ingat janji kita waktu pertemuan kemarin ? K P: Bagaimana perasaannya hari ini bu, apa semalam tidurnya enak, apa sudah makan ? Masih ingat nama saya tidak ? .......Nama saya Mathius. K: Ehm ......., Mathius P: Bagus ...!, Betul sekali. P: Kontak mata, bicara santaitapi jelas. K: Menundukdan menatap ke arah P. K: Kontak mata kurang. P: Tenang, rileks, mempertahankan kontak mata. K: Melamun dan menunduk. K berfikir bahwa ia tidak mengalami perubahan. Berusaha mengetahui keadaan hari ini , dan kebutuhan yang harus segera dipenuhi saat ini. Bersikap persuasif agar klien dapat bekerja sama menjalankan kontrak sebelumnya Pertanyaan terbuka memberi kesempatan K untuk menentukan arah permbicaraan. Informing, menjelaskan kontak untuk memudahkan intervensi selanjutnya. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional P: Bagaimana dengan suara-suara yang sering Ibu dengar ? Apakah ibu masih mendengarnya ? K: Ya. P: Kapan biasanya suara-suara itu muncul. K : saat lagi sendiri. P: Apa yang dibilang ? P: Kontak mata, bicara santaitapi jelas. K : Tersenyumdan memandang ke arah P. P: Menatap ke arah K k: Menatap ke arah P P : Bicara santaitapi jelas. Membayangkan ketika suara-suara itu muncul Bersikap persuasif agar klien dapat bekerja sama menjalankan kontrak sebelumnya. Memberikan Inorming menjelaskan kontak untuk memudahkan intervensi selanjutnya. Memberikan dorongan
  • 7. K: Menyuruh pulang. P: Pak mantri percaya apa yang didengar oleh Hn, tapi pak mantri sendiri tidak dengar. Ada juga teman lain di sini yang sama seperti ibu, juga sering mendengar suara-suara. K : Ia pak P: Apa yang dirasakan ibu bila mendengar suara- suara itu ? K : P: Baik bu, bolehkan kita cerita-cerita lagi sebentar jam 13.30 di sini untuk membicarakan masalah yang Hn rasakan. K: Ia pak,boleh P: Terima kasih bu telah cerita-cerita dengan saya. Selamat siang Hn. K : Tampak berpikir sambil menunduk. P: Kontak mata tetap, nada bersahabat tidak menuduh atau menghakimi. K : Tersenyum P:Nada suara bicara santaidan bersahabat,tetap tersenyumdan mempertahankan kontak mata. K: Tersenyumdan menunduk. Mengingat-nginat apa yang dilakukan jika mendengar suara-suara. penguatan dengan harapan K terus mau cerita. dan penguatan terhadap pernyataan klien. Mengidentifikasi kegiatan atau hal-hal yang dilakukan K ketika terjadi halusinasi. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional K: Iya Pak, sekarang sih, sua Menunduk,Tidak mau menatap P K: Tetap menunduk
  • 8. K: Ka G………………… P: Ka G, saya disini selama 6 hari mulai hari senin sampai sabtu dari jam 8.00 samapi jam 13.00. Saya perawat akan bersama-sama Ka G, tujuannya adalah kita akan sama-sama membahas masalah yang Ka G rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu memecahkan masalahn7ya, Untuk itu saya berharap Ka G mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran dan perasaan Ka G biar saya lebih tahu, Saya akan menjaga kerahasiaannya. Apa Ka G setuju ? K: Tidak ada jawaban. P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G hari ini? P: Sikap terbuka, tetap tersenyum. P: Tetap tersenyum, memperhatikan K, dengan sikap terbuka. K: pandangan tetap menunduk, ekspresi wajah datar. P: Tetap tersenyum, tetap mempertahankan kontak mata. K: Ekspresi wajah nampak datar. P: Menggunakan nada suara sedang tapi jelas K mulai menjawab. Mulai berfikir – fikir tentang tujuan perawat mendekatinya Merasa lega karena K mau merespon stimulus yang disampaikan oleh P Berpikir apakah K mau melanjutkan interaksi, berfikir untuk interaksi selanjutnya. Berharap K mulai mau berinteraksi d Informing : memberikan informasi tentang waktu dan tujuan perawat mengadakan interkasi dengan K. Kalimat terbuka memberi kesempatan pada K untuk mengungkapkan …..
  • 9. ANALISA PROSES INTERAKSI Nama : Tn.”DM” Hari/Tanggal : Jumat, 6 Juni 2003” Usia : 34 Th Waktu : 10.00– 10.15 wita Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan di samping K dapat mengenal tentang pentingnya tempat tidur. kebersihan diri. Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana pendek, memakai baju kaos. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional P: Selamat pagi Mas K: Selamat Pak P: Bagaimana perasaannya hari ini ? Masih ingat nama saya tidak ? K: P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita dengan ibu ± 10 menit K : Tidak apa-apa P: Masih ingat sama saya Mas “DM” P: Menghampiri K, tersenyum, berdiri di sampng tempat tidur K K: Melihat ke arah P, sambil tersenyum, kemudian pandangan ke tempat lain. P: Kontak mata, bicara santai tapi jelas. K: Menunduk dan meludah. P: Tetap tersenyum dan mempertahankan kontak mata. K: Kontak mata kurang, terus meludah. P: Tenang, rileks, mempertahankan kontak mata. K: Melamun dan menunduk. Mungkin bertanya dalam hati, maksud kedatanagn perawat. K berfikir bahwa ia tidak mengalami perubahan. Merasa ragu, apakah pasien mau menerima kehadiran P. Perasaan masih ragu apakah K dapat menerima kehadiran P. Berusaha mengetahui keadaan hari ini , dan kebutuhan yang harus segera dipenuhi saat ini. Salam merupakan langkah awal untuk membina interaksi. Pertanyaan terbuka memberi kesempatan K untuk menentukan arah permbicaraan. Informing, menjelaskan kontak untuk memudahkan intervensi selanjutnya.
  • 10. K: P: Masa lupa, kemarin kan kita sudah kenalan dan janji mau ketemu, nama saya Mathius. K: P: Bagaimana tidurnya semalam ? K: Tidur ! Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional P: Bagaimana Mas “DM” perasaannya pagiini, kelihatannya ibu nampak lesuh, Apa ibu sudah mandi ? K: Belum....., nanti h saja. P: Bagusnya Mas “DM” mandi supaya badannya terasa segar. K : Ia nanti......! P: Baik Mas “DM”, terima kasih sudah mau cerita dengan saya.Boleh saya kembali sebentarsiang untuk cerita-cerita lagi ? K: Terima - kasih P: Kontak mata, bicara santaitapi jelas. K : Memandang ke arah P kemudian pandangan ke tempat lain. P: Menatap ke arah K K: Menundukdan meludah. P : Bicara santaitapi jelas. K : Tampak berpikir sambil menunduk. P: Kontak mata tetap, nada bersahabat tidak menuduh atau menghakimi. K : Tersenyumdan menunduk. Bersikap persuasif agar klien dapat bekerja sama menjalankan kontrak sebelumnya. Memberikan penguatan dengan harapan K terus mau cerita. Informing menjelaskan kontak untuk memudahkan intervensi selanjutnya. Memberikan dorongan dan penguatan terhadap pernyataan klien.
  • 11. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional K: Iya Pa Mantri, sekarang sih, sua K: Ka G………………… P: Ka G, saya disini selama 6 hari mulai hari senin sampai sabtu dari jam 8.00 samapi jam 13.00. Saya perawat akan bersama-sama Ka G, tujuannya adalah kita akan sama-sama membahas masalah yang Ka G rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu memecahkan masalahn7ya, Untuk itu saya berharap Ka G mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran dan perasaan Ka G biar saya Menunduk,Tidak mau menatap P K: Tetap menunduk P: Sikap terbuka, tetap tersenyum. P: Tetap tersenyum, memperhatikan K, dengan sikap terbuka. K: pandangan tetap menunduk, ekspresi wajah datar. K mulai menjawab. Merasa lega karena K mau merespon stimulus yang disampaikan oleh P Berpikir apakah K mau melanjutkan interaksi, berfikir untuk interaksi selanjutnya. Informing : memberikan informasi tentang waktu dan tujuan perawat mengadakan interkasi dengan K.
  • 12. lebih tahu, Saya akan menjaga kerahasiaannya. Apa Ka G setuju ? K: Tidak ada jawaban. P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G hari ini? P: Tetap tersenyum, tetap mempertahankan kontak mata. K: Ekspresi wajah nampak datar. P: Menggunakan nada suara sedang tapi jelas Mulai berfikir – fikir tentang tujuan perawat mendekatinya Berharap K mulai mau berinteraksi d Kalimat terbuka memberi kesempatan pada K untuk mengungkapkan ….. ANALISA PROSES INTERAKSI Nama : Tn “DM” Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Juni 2003 Usia : 34 Th Waktu : 13.00 – 13.10 wita Interaksi : Fase Terminasi Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan di samping K dapat menerima perpisahan tempat tidur. secara wajar. Deskripsi : Penampilan K nampak rapi, rabut disisir, menggunakan celana jeans,
  • 13. memakai baju kaos dan memakai sendal. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional P: Selamat siang Mas “DM” K: Selamat siang. P: Bagaimana perasaannya hari ini bu ? Apakah sudah makan bu ? K: Sudah. P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita dengan ibu ± 10 menit K : Duduk paK. P: Oh iya Mas “DM”, apakah ibu masih ingat tujuan kita bertemu, dimana waktu itu kita sama-sama cerita untuk membantu masalah yang ibu rasakan, Bagaimana menurut ibu apa merasa ada baikan/enak ? Saya melihat Mas “DM” sekarang, sudah banyak berubah karena sudah mau cerita dengan orang lain dan sekarang sudah nampak segar dan rapih. K: Ia pak P: Menghampiri K, tersenyum, berdiri di samping tempat tidur K K: Melihat ke arah P, sambil tersenyum. P: Kontak mata, bicara santai tapi jelas. K: Menganggukkan kepala. P: Tetap tersenyum dan mempertahankan kontak mata. K: Menatap ke arah P sambil tersenyum. P: Tenang, rileks, mempertahankan kontak mata. K: Menatap P dan tersenyum Memikirkan topik apa lagi yang harus ditanyakan ke P Merasakan adanya perubahan dalam dirinya. Merasa ragu, apakah K mau menerima perpisahan ini. Perasaan masih ragu apakah K dapat menerima perpisahan. Merasa lega karena K mau merespon stimulus yang disampaikan P. Pada akhir interaksi harus dilakukan terminasi. Perawat dengan Klien, menerima perpisahan dengan wajar.
  • 14. Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional P: Oh ya, agar perasaan mau mengamuk dan marah – marah Mas “DM” dapat melakukan misalnya jangan suka melamun, cari kesibukan di rumah, dll. K: Ia pak, nanti ku coba. P: Bagus bu, selain itu yang perlu ibu lakukan di rumah adalah ibu harus cerita-cerita dengan orang di rumah, dan jangan lupa minum obat secara teratur dan ingat kembali kontrol ke dokter di Polik. K: Ia pak. P: Nah, kalau begitu pertemuan ini, kita cukupkan sampai di sini dulu, mudah- mudahan semua yang sudah kita bicarakan dapat bermanfaat bagi ibu. Selamat siang bu. K: Terima kasih pak, selamat siang. P: Tersenyum, dan mempertahankan kontak mata. K: Melihat ke arah P, sambil tersenyum. P: Berbicara dengan suara lembut tapi jelas dan mempertahankan kontak mata. K: Wajah nampak ceria. P: Tetap tersenyum dan mempertahankan kontak mata. K: Menatap ke arah P dan tersenyum. Berusaha untuk melaksanakan apa yang dianjurkan P Merasa bahwa ada yang akan membantu. Senang karena K dapat menangkap apa yang disampaikan oleh P. Merasa lega karena K mau merespon stimulus yang disanmpaikan P. Saran : memberi alternatif ide untuk pemecahan masalah. Reinforcement meningkatkan harga diri klien. Informing memberikan informasi dan fakta untuk pendidikan kesehatan. Melakukan terminasi akhir interaksi.