2. Peranan virus Flu Babi
Nama Kelompok :
Dwi Andi Septian ( 10 )
Primaniarta ( 27 )
3. Pengertian Flu Babi
• Flu babi/H1N1 (Inggris:Swine
influenza)adalah kasus-kasus influensa
yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang endemik pada
populasi babi. Galur virus flu babi yang
telah diisolasi sampai saat ini telah
digolongkan sebagai Influenzavirus C
atau subtipe genus Influenzavirus A
4. VIRUS FLU BABI
• Menurut Cordingley “Virus ini bisa berkembang menjadi masalah yang lebih
besar. Kami belum tahu arahnya dan cara virus ini mutasi. Ini adalah jenis virus
baru. Setiap negara di dunia bisa terkena virus ini,”
• Berbeda dengan pendapat dari Cordingley, pakar khusus epidemiologi dari
Australian National University, Paul Kelly, justru menilai virus flu babi jauh lebih
berbahaya dibandingkan flu burung karena penyebarannya jauh lebih siap
antarmanusia. Dari sisi tingkat kematian penderita, jumlah penderita yang tewas
karena flu babi lebih rendah dibandingkan flu burung. Pasalnya, flu burung relatif
”lebih aman” karena perpindahan antarmanusia amat sulit. Sebaliknya, flu babi ini
sangat mudah menular.
5. PENYEBAB PENYAKIT FLU BABI
• Flu babi merupakan penyakit yang disebabkan virus influenza Famili
Orthomyxoviridae tipe A subtipe H1N1 yang dapat ditularkan oleh binatang,
terutama babi, dan ada kemungkinan menular antarmanusia.
• Virus ini erat kaitannya dengan penyebab swine influenza, equine influenza
dan avian influenza (fowl plaque). Ukuran virus tersebut berdiameter 80- 120
nm. Selain influenza A, terdapat influenza B dan C yang juga sudah dapat
diisolasi dari babi. Sedangkan 2 tipe virus influenza pada manusia adalah tipe
A dan B. Kedua tipe ini diketahui sangat progresif dalam perubahan antigenik
yang sangat dramatik sekali (antigenik shift).
• Pergeseran antigenik tersebut sangat berhubungan dengan sifat penularan
secara pandemik dan keganasan penyakit. Hal ini dapat terjadi seperti adanya
genetic reassortment antara bangsa burung dan manusia..
• Ketiga tipe virus yaitu influensa A, B, C adalah virus yang mempunyai bentuk
yang sama dibawah mikroskop elektron dan hanya berbeda dalam hal
kekebalannya saja. Ketiga tipe virus tersebut mempunyai RNA dengan sumbu
protein dan permukaan virionnya diselubungi oleh semacam paku yang
mengandung antigen haemagglutinin (H) dan enzim neuraminidase (N).
6. BENTUK VIRUS FLU BABI
a.Gambar bentuk virus flu
Babi saatmengunakan mikroskop
7. Penyebaran Virus Flu Babi
• Penyebaran virus influenza dari babi ke babi dapat melalui
kontak moncong babi, melalui udara atau droplet. Faktor cuaca
dan stres akan mempercepat penularan. Virus tidak akan tahan
lama di udara terbuka.
• Penyakit bisa saja bertahan lama pada babi breeder atau babi
anakan. Kekebalan maternal dapat terlihat sampai 4 bulan
tetapi mungkin tidak dapat mencegah infeksi, kekebalan
tersebut dapat menghalangi timbulnya kekebalan aktif.
• Transmisi inter spesies dapat terjadi, sub tipe H1N1 mempunyai
kesanggupan menulari antara spesies terutama babi, bebek,
kalkun dan manusia, demikian juga sub tipe H3N2 yang
merupakan sub tipe lain dari influensa A. H1N1, H1N2 dan H3N2
merupakan ke 3 subtipe virus influenza yang umum ditemukan
pada babi yang mewabah di Amerika Utara, tetapi pernah juga
sub tipe H4N6 diisolasi dari babi yang terkena pneumonia di.
Manusia dapat terkena penyakit influenza secara klinis dan
menularkannya pada babi.
8. Tanda dan Gejala
• Pada umumnya,tanda dan
gejala infeksi flu babi pada
manusia mirip dengan flu
biasa pada manusia, yakni:
1. demam yang muncul tiba-
tiba
2. batuk
3. nyeri otot
4. sakit tenggorokan
5. dan kelelahan yang
berlebihan.
Namun selain itu, virus flu
babi bisa membuat penderita
muntah-muntah dan diare.
9. Cara mencegah Flu Babi
• Jika sakit, berdiamlah di rumah. Jangan ke kantor atau ke sekolah.
Batasi kontak agar tak menulari orang lain yang sehat.
• Tutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk. Gunakan tisu yang
bersih, lalu buang tisu bekas pakai ke keranjang sampah atau toilet.
• Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah
bersin-bersin atau batuk. Sabun cuci tangan beralkohol sangat
ampuh.
• Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda karena bisa
menyebarkan virus.
• Hindari kontak secara dekat, misalnya bersalaman. Jauhi tempat-
tempat ramai dan sesak, seperti terminal bus atau kereta api.
• Hindari rumah sakit dan klinik kecuali dalam keadaan darurat.