SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
PROTEKSI RADIASI
CELYNA MEYTHA CAESARI P.
(151410313051)
SEMESESTER 2
D3 RADIOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015
PROTEKSI RADIASI
• Cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan teknik kesehatan lingkungan yaitu
tentang proteksi yang perlu diberikan pada
seseorang atau sekelompok orang dari
kemungkinan negatif sebagai akibat dari
radiasi pengion.
Apa itu sinar X?
Sinar X adalah salah
satu gelombang
elektromagneik dengan
panjang gelombang
yang sangat pendek,
yaitu antara 10⁻⁹ cm
sampai 10⁻⁶ cm
dengan frekuensi
antara 10¹⁶ Hz sampai
10²⁰Hz.
Memliki daya tembus
yang kuat. Daya tembus
bergantung frekuensi (f).
Makin ↑ f makin kuat
daya tembusnya.
Daya tembus
bergantung pada jenis
bahan yang
ditembusnya.
Semakin besar nomor
atom suatu bahan, maka
semakin sulit bagi sinar x
untuk menembusnya
Bagaimana terjadinya sinar-x?
Sinar X :
1. Adanya elektron (e⁻) bebas
2. Adanya sistem pemercepat gerak elektron
3. Adanya sistem penghenti gerak elektron
4. Ruang hampa / vacum.
Tabung sinar X
Adanya elektron bebas
Elektron terbentuk saat dilakukan pemanasan
pada filamen (katoda) yang memiliki kuat arus
(mA). Semakin besar kuat arus semakin panas
pula filamennya maka semakin banyak elektron
bebas yang terbentuk. Peristiwa ini disebut
thermionic emission. Elektron bebas itu lalu
ditangkap e⁻cup (penangkap elektron)
mA naik ∑ e⁻ bebas
banyak
Kuantitas
radiasi
(kehitaman)
tinggi
Adanya sistem pemercepat elektron
Elektron-elektron yang ada pada filamen
bermuatan negatif (-) akan bergerak bila ada
muatan positif (+). Oleh karena itu target
(anoda) bermuatan positif. Supaya e⁻ bergerak
dengan cepat maka diberikan kV (beda
potensial) diantara filamen dan target.
kV naik
Gerakan e⁻
lebih cepat
Daya
tembus
tinggi
Adanya sistem penghenti gerakan
elektron
Sistem penghenti adalah target. Target itu harus
tahan terhadap panas yang tinggi. Oleh karna itu
target memiliki nomor atom yang tinggi.
Contohnya tungsten NA=74 yang mampu
menahan panas sampai 2000⁰C.
Ruang hampa / vacum
Insert tube haruslah vacum, supaya elektron
meloncat secara lurus. Bila tidak, maka yang terjadi
bukan loncatan elektron namun loncatan listrik.
Setelah elektron menbarak target bisa terjadi 2
kemungkinan :
Sinar X Karakteristik :
Peristiwa e⁻ dari filamen
menabrak e⁻ target lalu
terionisasi. e⁻ kulit luar
menempati tempat
tersebut. Perpindahan
e⁻ tersebut melepaskan
energi. Energi yang
terlepas itu disebut
sinar X Karakteristik.
Sinar X Bremssthrahlung :
e⁻ dari katoda mengarah
pada inti atom yang
bermuatan (+). Karena
berbeda muatan maka
saling tarik-menark, yang
mengakibatkan gerak
elektron melambat.
Melambatnya gerak
elektron disertai lepasnya
energi dan perubahan arah.
Energi yang dilepas disebut
sinar X Bremssthrahlung.
Pertanyaan
Apakah energi elektron kulit K lebih tinggi atau lebih
rendah dibandingkan elektron kulit L?
Jawab :
Semakin besar harga n (makin jauh dari inti), makin
besar energi elektron yang mengorbit pada kulit itu.
Jadi tingkat energi kulit L lebih besar daripada kulit K,
tingkat energi kulit M lebih besar daripada kulit L dan
seterusnya. Kulit yang ditempati electron apakah kulit
K,L,M atau yang lainnya bergantung pada energi
elektron itu.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Leoiska Messi
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Eco Chem
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Denz Kyodensu
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Pasek Indrayana
 

Was ist angesagt? (20)

makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faradaymakalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
Sinar-X
 
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKMAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
 
SInar X
SInar XSInar X
SInar X
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Fisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar XFisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar X
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
sinar -x
sinar -xsinar -x
sinar -x
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Fisika- Kelas X GEM
Fisika- Kelas X GEMFisika- Kelas X GEM
Fisika- Kelas X GEM
 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
 
Makalah Fisika Gelombang Elektromagnetic (Kelompok Irdan Arjulian)
Makalah Fisika Gelombang Elektromagnetic (Kelompok Irdan Arjulian)Makalah Fisika Gelombang Elektromagnetic (Kelompok Irdan Arjulian)
Makalah Fisika Gelombang Elektromagnetic (Kelompok Irdan Arjulian)
 

Andere mochten auch

KESELAMATAN RADIASI
KESELAMATAN RADIASIKESELAMATAN RADIASI
KESELAMATAN RADIASI
mila amalia
 
Program kerja radiologi 2014
Program kerja radiologi 2014Program kerja radiologi 2014
Program kerja radiologi 2014
Lukas Aji
 
Peraturan perundangan radiasi
Peraturan  perundangan  radiasiPeraturan  perundangan  radiasi
Peraturan perundangan radiasi
Agung Oktavianto
 
Kmk no. 410 ttg perubahan kmk no. 1014 th 2008
Kmk no. 410 ttg perubahan kmk no. 1014 th 2008Kmk no. 410 ttg perubahan kmk no. 1014 th 2008
Kmk no. 410 ttg perubahan kmk no. 1014 th 2008
Familiantoro Maun
 
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksiFilm badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Agung Oktavianto
 
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasionalBab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
natal kristiono
 
Kel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar xKel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar x
Endang Manik
 
Keselamatan pasien Radiologi
Keselamatan pasien RadiologiKeselamatan pasien Radiologi
Keselamatan pasien Radiologi
Dwi Adhianto
 
STORY BOARD MATERI STRUKTUR ATOM
STORY BOARD MATERI STRUKTUR ATOMSTORY BOARD MATERI STRUKTUR ATOM
STORY BOARD MATERI STRUKTUR ATOM
Muhammad Baari
 
Pengenalan Pesawat Sinar X Diagnostik
Pengenalan Pesawat Sinar X DiagnostikPengenalan Pesawat Sinar X Diagnostik
Pengenalan Pesawat Sinar X Diagnostik
wiranto santoso
 
operator mekanika kuantum
operator mekanika kuantumoperator mekanika kuantum
operator mekanika kuantum
Endang Manik
 

Andere mochten auch (20)

KESELAMATAN RADIASI
KESELAMATAN RADIASIKESELAMATAN RADIASI
KESELAMATAN RADIASI
 
PPT pengamanan radiasi
PPT pengamanan radiasiPPT pengamanan radiasi
PPT pengamanan radiasi
 
Program kerja radiologi 2014
Program kerja radiologi 2014Program kerja radiologi 2014
Program kerja radiologi 2014
 
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATANSTANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
 
Proteksi radiasi
Proteksi radiasiProteksi radiasi
Proteksi radiasi
 
Peraturan perundangan radiasi
Peraturan  perundangan  radiasiPeraturan  perundangan  radiasi
Peraturan perundangan radiasi
 
Makalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasiMakalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasi
 
Kmk no. 410 ttg perubahan kmk no. 1014 th 2008
Kmk no. 410 ttg perubahan kmk no. 1014 th 2008Kmk no. 410 ttg perubahan kmk no. 1014 th 2008
Kmk no. 410 ttg perubahan kmk no. 1014 th 2008
 
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan dStandard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
 
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksiFilm badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
Film badge sebagai alat ukur radiasi (proteksi
 
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasionalBab iv  3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
Bab iv 3.tahap-tahap pemikiran strategi nasional
 
Kel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar xKel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar x
 
RPJMN 2015-2019: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
RPJMN 2015-2019: Bidang Ilmu Pengetahuan dan TeknologiRPJMN 2015-2019: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
RPJMN 2015-2019: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 
Keselamatan pasien Radiologi
Keselamatan pasien RadiologiKeselamatan pasien Radiologi
Keselamatan pasien Radiologi
 
STORY BOARD MATERI STRUKTUR ATOM
STORY BOARD MATERI STRUKTUR ATOMSTORY BOARD MATERI STRUKTUR ATOM
STORY BOARD MATERI STRUKTUR ATOM
 
Syarat pendirian klinik
Syarat pendirian klinikSyarat pendirian klinik
Syarat pendirian klinik
 
Pengenalan Pesawat Sinar X Diagnostik
Pengenalan Pesawat Sinar X DiagnostikPengenalan Pesawat Sinar X Diagnostik
Pengenalan Pesawat Sinar X Diagnostik
 
Pengantar pesawat sinar-X
Pengantar pesawat sinar-XPengantar pesawat sinar-X
Pengantar pesawat sinar-X
 
Skripsi Radiologi
Skripsi RadiologiSkripsi Radiologi
Skripsi Radiologi
 
operator mekanika kuantum
operator mekanika kuantumoperator mekanika kuantum
operator mekanika kuantum
 

Ähnlich wie proteksi radiasi - sinar x

TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptxTUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
AlyaSabrinaAffandi
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Operator Warnet Vast Raha
 
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Shaifull Niell
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
auliarika
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
busbussron
 

Ähnlich wie proteksi radiasi - sinar x (20)

TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptxTUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptxTOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika smaGelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika sma
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Makalah razak
Makalah razakMakalah razak
Makalah razak
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Makalah razak
Makalah razakMakalah razak
Makalah razak
 
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Fisika kuantum part 1
Fisika kuantum part 1 Fisika kuantum part 1
Fisika kuantum part 1
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Bab 6 Radiasi Elektromagnetik.pdf
Bab 6 Radiasi Elektromagnetik.pdfBab 6 Radiasi Elektromagnetik.pdf
Bab 6 Radiasi Elektromagnetik.pdf
 
APLIKASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.pptx
APLIKASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.pptxAPLIKASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.pptx
APLIKASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.pptx
 
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxTugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 

Kürzlich hochgeladen

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Kürzlich hochgeladen (11)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 

proteksi radiasi - sinar x

  • 1. PROTEKSI RADIASI CELYNA MEYTHA CAESARI P. (151410313051) SEMESESTER 2 D3 RADIOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015
  • 2. PROTEKSI RADIASI • Cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teknik kesehatan lingkungan yaitu tentang proteksi yang perlu diberikan pada seseorang atau sekelompok orang dari kemungkinan negatif sebagai akibat dari radiasi pengion.
  • 3. Apa itu sinar X? Sinar X adalah salah satu gelombang elektromagneik dengan panjang gelombang yang sangat pendek, yaitu antara 10⁻⁹ cm sampai 10⁻⁶ cm dengan frekuensi antara 10¹⁶ Hz sampai 10²⁰Hz. Memliki daya tembus yang kuat. Daya tembus bergantung frekuensi (f). Makin ↑ f makin kuat daya tembusnya. Daya tembus bergantung pada jenis bahan yang ditembusnya. Semakin besar nomor atom suatu bahan, maka semakin sulit bagi sinar x untuk menembusnya
  • 4. Bagaimana terjadinya sinar-x? Sinar X : 1. Adanya elektron (e⁻) bebas 2. Adanya sistem pemercepat gerak elektron 3. Adanya sistem penghenti gerak elektron 4. Ruang hampa / vacum.
  • 6. Adanya elektron bebas Elektron terbentuk saat dilakukan pemanasan pada filamen (katoda) yang memiliki kuat arus (mA). Semakin besar kuat arus semakin panas pula filamennya maka semakin banyak elektron bebas yang terbentuk. Peristiwa ini disebut thermionic emission. Elektron bebas itu lalu ditangkap e⁻cup (penangkap elektron) mA naik ∑ e⁻ bebas banyak Kuantitas radiasi (kehitaman) tinggi
  • 7. Adanya sistem pemercepat elektron Elektron-elektron yang ada pada filamen bermuatan negatif (-) akan bergerak bila ada muatan positif (+). Oleh karena itu target (anoda) bermuatan positif. Supaya e⁻ bergerak dengan cepat maka diberikan kV (beda potensial) diantara filamen dan target. kV naik Gerakan e⁻ lebih cepat Daya tembus tinggi
  • 8. Adanya sistem penghenti gerakan elektron Sistem penghenti adalah target. Target itu harus tahan terhadap panas yang tinggi. Oleh karna itu target memiliki nomor atom yang tinggi. Contohnya tungsten NA=74 yang mampu menahan panas sampai 2000⁰C. Ruang hampa / vacum Insert tube haruslah vacum, supaya elektron meloncat secara lurus. Bila tidak, maka yang terjadi bukan loncatan elektron namun loncatan listrik.
  • 9. Setelah elektron menbarak target bisa terjadi 2 kemungkinan : Sinar X Karakteristik : Peristiwa e⁻ dari filamen menabrak e⁻ target lalu terionisasi. e⁻ kulit luar menempati tempat tersebut. Perpindahan e⁻ tersebut melepaskan energi. Energi yang terlepas itu disebut sinar X Karakteristik. Sinar X Bremssthrahlung : e⁻ dari katoda mengarah pada inti atom yang bermuatan (+). Karena berbeda muatan maka saling tarik-menark, yang mengakibatkan gerak elektron melambat. Melambatnya gerak elektron disertai lepasnya energi dan perubahan arah. Energi yang dilepas disebut sinar X Bremssthrahlung.
  • 10. Pertanyaan Apakah energi elektron kulit K lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan elektron kulit L? Jawab : Semakin besar harga n (makin jauh dari inti), makin besar energi elektron yang mengorbit pada kulit itu. Jadi tingkat energi kulit L lebih besar daripada kulit K, tingkat energi kulit M lebih besar daripada kulit L dan seterusnya. Kulit yang ditempati electron apakah kulit K,L,M atau yang lainnya bergantung pada energi elektron itu.