Ringkasan dokumen tersebut adalah: Angkatan 70 muncul pada tahun 1977 dan dicetuskan oleh Dami N. Toda. Ciri khas karya sastra angkatan ini adalah puisi yang eksperimental dan prosa yang menggunakan tema sosial dan politik. Aliran Rawamangun muncul pada 1973 dan memperkenalkan gaya baru dalam karya sastra.

1. PERIODISASI SASTRA
ANGKATAN 70
Disusun oleh:
Mukodas
Rahman Gumilar
Rizki Perdian

2. BERDIRINYA ANGKATAN 70
Angkatan70-an ini dicetuskan oleh
Dami N. Toda dalam kertas kerjanya
“Peta-peta perpuisisan Indonesia
1970-an dalam Sketsa”, kertas kerja ini
diajukan dalam diskusi sastra untuk
memperingati ulang tahun ke-5
majalah Tita Sastra, yang dilaksanakan
di Fakultas Sastra UI pada tanggal 25
Mei 1977.

3. Ciri-ciri Karya Sastra
 Puisi
 Prosa dan drama

4. Ciri-ciri Puisi
Berdasarkan struktur:
 puisi bergaya mantera menggunakan saran
kepuitisan, berupa: ulangan kata,
 frasa atau kalimat,
 gaya bahasanya paralelisme dikombinasikan
dengan gaya hiperbola untuk memperoleh
efek yang sebesar-besarnya,
 puisi konkret sebagai eksperimen,

5.  banyak menggunakan permainan
bunyi,
 gaya penulisan yang prosais,
 menggunakan kata yang sebelumnya
tabu.

6. Ciri-ciri Puisi
Berdasarkan tema:
 kesadaran bahwa aspek manusia
merupakan subjek pembangunan dan
bukan objek pembangunan,
 banyak mengungkapkan kehidupan
batin religius dan cenderung mistis,
 cerita dan pelukisan bersifat paralel,

7.  perjuangan hak-hak asasi manusia
seperti: kebebasan, persamaan,
pemerataan, dan terhindar dari
teknologi modern,
 kritik sosial terhadap si kuat yang
bertindak sewenang-wenang terhadap
 mereka yang lemah, dan kritik terhadap
penyeleweng.

8. CIRI-CIRI PROSA DAN
DRAMA
 menggunakan pola sastra “absurd”
dalam tema, alur, tokoh mapun latar,
 Menampakkan ciri latar kedaerahan
(warna lokal)
 Dan angkatan 70-an prosa dan
dramanya memiliki tema sosial, politik,
kemiskinan, dll.

9. Munculnya Aliran
Rawamangun
Pada tahun 1973 muncullah sebuah aliran yang disebut
Aliran Rawamangun. Aliran ini pertama kali
diperkenalkan oleh M.S Hutagulung dalam
karangannya di harian Kompas pada tahun 1973,
yang berjudul “Kritik Sastra Aliran Rawamangun”.
Menurut Hutagulung, “aliran ini adalah prinsip-prinsip
yang pada dasarnya dianut oleh kami berempaat,
yakni: M. Saleh Saad, Lukman Ali, S. Effendi dan
saya,itu pun bila saya dapat menangkan dengan baik
diskusi-diskusi yang sering kami adakan”.

10. Pengarang dan Karyanya
 Sutardji Calzoum Bachri
 Danarto
 Putu Wijaya
 Emha Ainun Nadjib
 Hamid Jabbar

11. SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH