SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Lia Novianty, S.Kep,Ns
 Komunikasi terapeutik  kemampuan a/ keterampilan perawat u
membantu klien beradaptasi thdp stres, mengatasi gangguan psikologis
dan belajar bagaimana berhubungan dgn orang lain (Northouse)
 Komunikasi terapeutik  hub. interpersonal antara perawat dan klien, dlm
hubungan ini perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama
dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien(Stuart G.W )
Berhadapan
dengan lawan
bicara
Sikap tubuh terbuka;
kaki dan tangan
terbuka (tidak
bersilangan)
Menunduk/memposisi
kan tubuh
kearah/lebih dekat
dengan lawan bicara
Pertahankan kontak
mata, sejajar, dan
natural
Bersikap tenang
 Mendengar (Listening)
 Pertanyaan Terbuka (Broad Opening)  “Apa yang sedang
Saudara pikirkan?”, “Apa yang akan kita bicarakan hari ini?”.
 Mengulang (Restarting)  “Ooh..jadi Saudara tadi malam tidak
bisa tidur karena....”.
 Klarifikasi  “dapatkah Anda menjelaskan kembali tentang....?”.
 Memfokuskan
 Membagi persepsi  “Anda tertawa, tetapi saya rasa Anda marah
kepada saya”.
 Diam (Silence)
 Informing
Klien : Suster, kenapa suhu tubuh saya masih tinggi? Padahal saya
sudah minum obat, kira-kira kenapa ya Suster?
Perawat : Baik saya jelaskan, panas tubuh atau suhu tubuh
meningkat dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya karena
ada proses infeksi, dehidrasi atau karena metabolisme tubuh yang
meningkat.
 Saran Memberi alternative ide untuk pemecahan masalah.
prainteraksi orientasi kerja terminasi
Tahapan Komunikasi Terapeutik
Fase Pra
interaksi
Fase prainteraksi mirip dengan tahap perencanaan
sebelum melakukan wawancara.
Biasanya, perawat memiliki informasi tentang klien
sebelum bertatap muka yang pertama kali.
Informasi tersebut dapat meliputi nama klien, alamat,
usia, riwayat medis, dan/ atau riwayat sosial.
Meninjau
data
pengkajian
dan
pengetahuan
•Melihat informasi dasar tentang klien.
•Fungsinya adalah untuk melihat
hambatan atau kendala komunikasi yang
mungkin terjadi.
•Hambatan atau kendala komunikasi yang
terjadi ini dapat menjadi masalah
potensial.
Memikirkan
area
masalah
potensial
•Area masalah potensial dapat diprediksi
berdasarkan kendala dan hambatan
komunikasi yg mungkin terjadi.
•Kendala tersebut meliputi defisit bahasa,
defisit sensorik, gangguan kognitif, dan
defisit structural
Menyusun
rencana
interaksi
•Hal yang direncanakan kapan, dimana, dan
strategi apa yang dilakukan untuk pertemuan
pertama
•Sebelum berinteraksi dengan klien, perawat
perlu mengkaji perasaannya sendiri.
•Apakah ada perasaan cemas? Apa yang
dicemaskan?
Tahap Pra Interaksi adlh tahap dimana perawat blm
bertemu dgn klien
Tugas perawat :
a. Mdptkan info ttg klien (dr medical record/sumber lain)
b. Mencari literatur dg maslah yg berkaitan dg klien
c. Mengexplorasi perasaan, fantasi & ketakutan
d. Menganalisa kekuatan & kelemahan profesional diri
e. Merencanakan pertemuan dg klien
f. Metode yd tepat utk wawancara
g. Setting tempat utk wawancara
Fase
orientasi
disebut juga dengan fase perkenalan atau fase
prabantuan
mengenal satu sama lain dan membina rasa
percaya
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Membangun iklim percaya, memahami penerimaan dan
komunikasi terbuka
3. Membuka pembicaraan dgn topik netral
4. Menjelaskan tujuan
5. Melakukan kontrak dg klien, komponen kontrak :
 Nama perawat dan klien
 Peran yg diharapkan dr prwt dan klie
 WaktuTopik/kegiatan
Tahap kerja merupakan tahap inti dari
keseluruhan proses komunikasi
terapeutik
Tujuan tahap ini perawat dan klien
bekerja bersama-sama untuk
mengatasi masalah yang dihadapi
klien
• Tahap kerja hubungan perawat-klien biasanya dibagi menjadi
dua subfase:
Identifikasi
masalah
Eksploitasi
Menerapkan active listening
Membantu klien untuk mendefinisikan masalah yang
dihadapi
Bagaimana cara mengatasi masalahnya
Mengevaluasi cara atau alternatif pemecahan masalah
yang telah dipilih
Perawat memandu klien mengkaji perasaan dan
responnya
Mendorong perkembangan kesadaran diri
Dibangun rasa saling percaya antara perawat dan
klien
Menyimpulkan percakapannya dengan klien
Tahap Terakhir
Klien ada yang
menghindar ada
yang tidak
Rencanakan dari
awal
Jangan
mengakhiri relasi
secara tiba-tiba
Terminasi Sementara
•akhir dari tiap pertemuan
perawat-klien
Terminasi Akhir
•Terjadi ketika perawat telah
menyelesaikan proses keperawatan
secara keseluruhan
•Melakukan Evaluasi Objektif.
•Melakukan Evaluasi Subjektif.
•Menyepakati tingkat lanjut
terhadap interaksi yang telah
dilakukan
•Membuat kontrak untuk
pertemuan berikutnya.
Sikap Berhadapan
Sikap Mempertahankan Kontak Mata
Sikap Membungkuk ke arah Klien atau Pasien
Sikap Mempertahankan Sikap Terbuka
Sikap Tetap Rileks
Ppt komter

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
Yuli Thamrin
 
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalKeperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
octo zulkarnain
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
Cahya
 

Was ist angesagt? (20)

model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"
 
Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.
 
Konsep caring
Konsep caringKonsep caring
Konsep caring
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalKeperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
 
aspek legal
aspek legalaspek legal
aspek legal
 
Konsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanKonsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatan
 
Analisa proses interaksi
Analisa proses interaksiAnalisa proses interaksi
Analisa proses interaksi
 
Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatan
 
Nurwanti mengganti alat tenun
Nurwanti mengganti alat tenunNurwanti mengganti alat tenun
Nurwanti mengganti alat tenun
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Personal hygine
Personal hyginePersonal hygine
Personal hygine
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatan
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasiProses Keperawatan: Tahap implementasi
Proses Keperawatan: Tahap implementasi
 

Andere mochten auch (9)

công ty thiết kế video quảng cáo chất lượng cao
công ty thiết kế video quảng cáo chất lượng caocông ty thiết kế video quảng cáo chất lượng cao
công ty thiết kế video quảng cáo chất lượng cao
 
Penguinsrock
PenguinsrockPenguinsrock
Penguinsrock
 
MOBE,s Silver Masterclass
MOBE,s Silver MasterclassMOBE,s Silver Masterclass
MOBE,s Silver Masterclass
 
ở đâu làm video quảng cáo độc đáo
ở đâu làm video quảng cáo độc đáoở đâu làm video quảng cáo độc đáo
ở đâu làm video quảng cáo độc đáo
 
KiniMetrix
KiniMetrixKiniMetrix
KiniMetrix
 
Revista ProMéxico Julio 2013 NeteMed reprint
Revista ProMéxico Julio 2013 NeteMed reprintRevista ProMéxico Julio 2013 NeteMed reprint
Revista ProMéxico Julio 2013 NeteMed reprint
 
Final Plansbook-spreads-4
Final Plansbook-spreads-4Final Plansbook-spreads-4
Final Plansbook-spreads-4
 
Murali Mohan M
Murali Mohan MMurali Mohan M
Murali Mohan M
 
Estrategias de marketing para la generación de datos
Estrategias de marketing para la generación de datosEstrategias de marketing para la generación de datos
Estrategias de marketing para la generación de datos
 

Ähnlich wie Ppt komter

Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Uwes Chaeruman
 
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxkomunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
shintautami9
 
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptxKOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
GaidhaNurfadhilah
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Sulai Sulaiman
 
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
AdiPR1
 

Ähnlich wie Ppt komter (20)

1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
 
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxkomunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
 
Hubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p kHubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p k
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik dalam kep jiwa
Komunikasi terapeutik dalam kep jiwaKomunikasi terapeutik dalam kep jiwa
Komunikasi terapeutik dalam kep jiwa
 
komunikasi terapeutik
komunikasi terapeutikkomunikasi terapeutik
komunikasi terapeutik
 
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
 
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptxKOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptx
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptxMateri Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptx
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptx
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
 
komunikasi terapeutik.ppt
komunikasi terapeutik.pptkomunikasi terapeutik.ppt
komunikasi terapeutik.ppt
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
 
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 

Mehr von Cahya

Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
Cahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
Cahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
Cahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
Cahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
Cahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Cahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Cahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
Cahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
Cahya
 

Mehr von Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 

Ppt komter

  • 2.  Komunikasi terapeutik  kemampuan a/ keterampilan perawat u membantu klien beradaptasi thdp stres, mengatasi gangguan psikologis dan belajar bagaimana berhubungan dgn orang lain (Northouse)  Komunikasi terapeutik  hub. interpersonal antara perawat dan klien, dlm hubungan ini perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien(Stuart G.W )
  • 3. Berhadapan dengan lawan bicara Sikap tubuh terbuka; kaki dan tangan terbuka (tidak bersilangan) Menunduk/memposisi kan tubuh kearah/lebih dekat dengan lawan bicara Pertahankan kontak mata, sejajar, dan natural Bersikap tenang
  • 4.
  • 5.
  • 6.  Mendengar (Listening)  Pertanyaan Terbuka (Broad Opening)  “Apa yang sedang Saudara pikirkan?”, “Apa yang akan kita bicarakan hari ini?”.  Mengulang (Restarting)  “Ooh..jadi Saudara tadi malam tidak bisa tidur karena....”.  Klarifikasi  “dapatkah Anda menjelaskan kembali tentang....?”.  Memfokuskan  Membagi persepsi  “Anda tertawa, tetapi saya rasa Anda marah kepada saya”.
  • 7.  Diam (Silence)  Informing Klien : Suster, kenapa suhu tubuh saya masih tinggi? Padahal saya sudah minum obat, kira-kira kenapa ya Suster? Perawat : Baik saya jelaskan, panas tubuh atau suhu tubuh meningkat dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya karena ada proses infeksi, dehidrasi atau karena metabolisme tubuh yang meningkat.  Saran Memberi alternative ide untuk pemecahan masalah.
  • 8.
  • 9. prainteraksi orientasi kerja terminasi Tahapan Komunikasi Terapeutik
  • 10.
  • 11. Fase Pra interaksi Fase prainteraksi mirip dengan tahap perencanaan sebelum melakukan wawancara. Biasanya, perawat memiliki informasi tentang klien sebelum bertatap muka yang pertama kali. Informasi tersebut dapat meliputi nama klien, alamat, usia, riwayat medis, dan/ atau riwayat sosial.
  • 12. Meninjau data pengkajian dan pengetahuan •Melihat informasi dasar tentang klien. •Fungsinya adalah untuk melihat hambatan atau kendala komunikasi yang mungkin terjadi. •Hambatan atau kendala komunikasi yang terjadi ini dapat menjadi masalah potensial.
  • 13. Memikirkan area masalah potensial •Area masalah potensial dapat diprediksi berdasarkan kendala dan hambatan komunikasi yg mungkin terjadi. •Kendala tersebut meliputi defisit bahasa, defisit sensorik, gangguan kognitif, dan defisit structural
  • 14. Menyusun rencana interaksi •Hal yang direncanakan kapan, dimana, dan strategi apa yang dilakukan untuk pertemuan pertama •Sebelum berinteraksi dengan klien, perawat perlu mengkaji perasaannya sendiri. •Apakah ada perasaan cemas? Apa yang dicemaskan?
  • 15. Tahap Pra Interaksi adlh tahap dimana perawat blm bertemu dgn klien Tugas perawat : a. Mdptkan info ttg klien (dr medical record/sumber lain) b. Mencari literatur dg maslah yg berkaitan dg klien c. Mengexplorasi perasaan, fantasi & ketakutan d. Menganalisa kekuatan & kelemahan profesional diri e. Merencanakan pertemuan dg klien f. Metode yd tepat utk wawancara g. Setting tempat utk wawancara
  • 16.
  • 17. Fase orientasi disebut juga dengan fase perkenalan atau fase prabantuan mengenal satu sama lain dan membina rasa percaya
  • 18. 1. Mengucapkan salam terapeutik 2. Membangun iklim percaya, memahami penerimaan dan komunikasi terbuka 3. Membuka pembicaraan dgn topik netral 4. Menjelaskan tujuan 5. Melakukan kontrak dg klien, komponen kontrak :  Nama perawat dan klien  Peran yg diharapkan dr prwt dan klie  WaktuTopik/kegiatan
  • 19.
  • 20. Tahap kerja merupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik Tujuan tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien
  • 21. • Tahap kerja hubungan perawat-klien biasanya dibagi menjadi dua subfase: Identifikasi masalah Eksploitasi
  • 22. Menerapkan active listening Membantu klien untuk mendefinisikan masalah yang dihadapi Bagaimana cara mengatasi masalahnya Mengevaluasi cara atau alternatif pemecahan masalah yang telah dipilih
  • 23. Perawat memandu klien mengkaji perasaan dan responnya Mendorong perkembangan kesadaran diri Dibangun rasa saling percaya antara perawat dan klien Menyimpulkan percakapannya dengan klien
  • 24. Tahap Terakhir Klien ada yang menghindar ada yang tidak Rencanakan dari awal Jangan mengakhiri relasi secara tiba-tiba
  • 25. Terminasi Sementara •akhir dari tiap pertemuan perawat-klien Terminasi Akhir •Terjadi ketika perawat telah menyelesaikan proses keperawatan secara keseluruhan •Melakukan Evaluasi Objektif. •Melakukan Evaluasi Subjektif. •Menyepakati tingkat lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan •Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.
  • 26.
  • 27. Sikap Berhadapan Sikap Mempertahankan Kontak Mata Sikap Membungkuk ke arah Klien atau Pasien Sikap Mempertahankan Sikap Terbuka Sikap Tetap Rileks

Hinweis der Redaktion

  1. Terminasi Sementara Merupakan akhir dari tiap pertemuan perawat-klien, setelah terminasi sementara klien akan bertemu lagi dengan perawat dengan waktu yang telah ditentukan. Termanisi Akhir Terjadi ketika perawat telah menyelesaikan proses keperawatan secara keseluruhan. Tugas perawat pada tahap ini yaitu: a. Melakukan Evaluasi Objektif. Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah dilaksanakan. Dalam mengevaluasi ini perawat tidak boleh terkesan menguji kemampuan klien, akan tetapi terkesan sekedar mengulang atau menyimpulkan. b. Melakukan Evaluasi Subjektif. Dilakukan dengan menanyakan perasaan klien setelah berinteraksi dengan perawat, seperti: Apakah klien merasa interaksi tersebut menuruukan kecemasannya? Apakah klien merasa interaksi tersebut ada gunanya? Apakah interaksi tersebut menimbulkan masalah baru bagi klien? c. Menyepakati tingkat lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan. Tindakan ini disebut dengan pekerjaan rumah bagi klien. Tindak lanjut yang diberikan harus relevan dengan interaksi yang akan dilakukan berikutnya. d. Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya. Kontrak ini penting dibuat agar dapat kesepakatan antara perawat dan klien untuk pertemuan berikutnya. Kontrak yang dibuat termasuk tempat, waktu, dan tujuan interaksi.