Tugas ini membahas perencanaan sistem informasi akuntansi Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT Oppo. ERP merupakan sistem informasi terintegrasi yang mengakomodasi kebutuhan sistem informasi departemen berbeda di perusahaan. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar ERP, fase implementasi, karakteristik, dan fungsi ERP serta beberapa software ERP seperti Axapta.
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Tugas 3, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, perencanaan sumber daya perusahaan erp, 2020.
1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
“ PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN ( ENTERPRISE RESOURCE
PLANNING ) PADA PT OPPO “
oleh
Celine Danaris Gracia
Nim : 43218110076
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. ABSTRAK
Perencanaan Sumber Daya perusahaan atau yang dikenal dengan istilah ERP (Enterprise
Resource Planning) merupakan sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework
yang ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan
distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas
lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital.
ERP dalam suatu perusahaan berperan untuk mengkoordinasikan bisnis perusahaan secara
keseluruhan. ERP dapat digunakan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis, membagi
database yang umum dan praktik bisnis melalui enterprise, menghasilkan informasi yang real-time
dan memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.
Kata kunci : software perusahaan
3. BAB I
PENDAHULUAN
Enterprise Resoure Planning (ERP) adalah sistem informasi terintegrasi yang dapat
mengakomodasikan kebutuhan-kebutuhan system informasi secara spesifik untuk departemen –
departemen yang berbeda pada suatu perusahaan. ERP terdiri dari bermacam – macam modul
yang disediakan untuk berbagai kebutuhan dalam suatu perusahaan, dari modul untuk keuangan
sampai modul untuk distribusi. Pengguna ERP menjadikan semua system di dalam suatu
perusahaan menjadi satu system yang terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa
departemen menjadi lebih mudah dalam melakukan komunikasi.
Penerapan ERP dalam suatu perusahaan tidak harus dalam sistem yang utuh, tetapi dapat
diterapkan dengan hanya menggunakan satu modul saja dulu sebagai pilot project. Jika penerapan
satu modul dinilai berhasil, maka dapat menerapkan modul lain dengan refrensi modul yang sudah
berhasil.
Ada beberapa software ERP yang dikenal secara umum, seperti SAP, PeopleSoft,
JDEdward dan beberapa merk lainnya. Tidak semua software tersebut bisa dikostumisasi sesuai
dengan kebutuhan bisnis perusahaan, kadang kala perusahaan harus merubah aturan bisnisnya
untuk dapat menggunakan software ERP tertentu.
Aturan bisnis dan kebutuhan sistem ERP berbeda dan spesifik untuk setiap perusahaan.
Perusahaan skala besar, dengan dukungan kondisi ekonomi yang relatif besar, akan dengan mudah
memilih softrware mana yang akan digunakan sekalipun harus merubah kebutuhan bisnisnya.
Namun, untuk perusahaan skala kecil dan menengah, hal ini tentu saja sulit dilakukkan
4. BAB II
LITERATUR TEORI
A. Konsep Dasar ERP
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang mengintegrasikan
semua departemen dan fungsi suatu perusahaan, baik departemen penjualan, HRD,
produksi, atau keuangan. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik jika didukung
aplikasi dan infrastruktur komputer baik hardware/software.
Syarat terpenting dari sistem ERP adalah integrasi yang maksudnya yaitu
menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database.
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk
menyimpan dan mengambil informasi yang dapat diakses dan mudah disebarluaskan.
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang
mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya perusahaan.
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkooordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan. Sistem ERP merupakan seperangkat infrastruktur dan software yang tidak
dapat dilepaskan dari aspek „best practices‟ yang artinya merupakan pencerminan cara
terbaik dalam mengelola bisnis berdasarkan pengalaman para pelaku bisnis. Tujuan utama
adalah untuk meningkatkan kerja sama dan interaksi antar semua departemen/ fungsi
dalam perusahaan.
Perencanaan Sumber Daya perusahaan atau yang dikenal dengan istilah ERP
(Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah sistem informasi, perangkat lunak,
sekaligus framework yang ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol
pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan,
pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah
industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital.
Definisi ERP menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut:
1. Menurut O‟Leary (2000), ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem
berbasiskan komputer yang didesain untuk memproses transaksi-transaksi perusahaan
dan memfasilitasi perencanaan yang terintegrasi dan real time, produksi, dan respon
konsumen.
5. 2. Menurut Hau dan Kuzic (2010), ERP (Enterprise Resource Planning) adalah multi-
modul, solusi aplikasi pengemasan bisnis yang memungkinkan organisasi untuk
mengintegrasikan proses bisnis dan kinerja perusahaan, pendistribusian data umum,
pengelolaan sumber daya serta menyediakan akses informas secara aktual.
3. Menurut O‟Brien (2005), ERP (Enterprise Resource Planning) adalah software lintas
fungsi terpadu yang merekayasa ulang proses manufaktur, distribusi, keuangan, sumber
daya manusia, dan proses bisnis lainnya dari suatu perusahaan untuk memperbaiki
efisiensi, kelincahan, dan profitabilitasnya.
4. Menurut Monk (2001), ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem
yang membantu untuk mengatur proses bisnis seperti marketing, produksi, pembelian,
dan accounting dalam suatu kesatuan yang terintegrasi.
B. Fase-Fase Implementasi Sistem ERP
Adapun fase – fase dalam implementasi sistem ERP adalah sebagai berikut :
- Fase inisisasi
Fase inisiasi yaitu berupa rencana strategis atau juga dari beberapa kejadian yang
muncul di perusahaan misalnya ada tawaran dari vendor, pergerakan industri,
peningkatan kualitas proyek, perubahan pada peraturan dan hukum atau pemnafaatan
anggaran tejnologi informasi yang lebih baik.
- Fase evaluasi
Pada fase ini meliputi evaluasi proses bisnis, analisa kebutuhan, evaluasi berbagai
alternatif, pencarian vendor yang potensial dan evaluasi berbagai produk yang
berbeda.
- Fase selection
Pada fase ini dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Karena dihabiskan
untuk menyeleksi berbagai potensi alternatif termasuk peluang mengakhiri proyek
atau memutuskan proyek jika lingkungannya ternyata tidak siap menerima proyek
tersebut.
- Fase modifikasi
Fase modifikasi dapat dijalankan dengan dua cara, cara pertama yaitu memodifikasi
apa saja yang terjadi dalam rangkaian proses analisa-konfigurasi dan pengujian sampai
mendapatkan hasil yang diinginkan atau sampai batasan waktu tertentu. Cara kedua
yaitu dengan melakukan pemilihan status target tertentu kemudian menerapkan
pengukuran atas pencapaian target tertentu. Dalam fase modifikasi perlu dilakukan
tahapan pelatihan bagi para pengguna.
6. - Fase penyelesaian
Apabila semua berjalan dengan lancar, maka konsumen akan melunasi pembayaran
yang tergantung pada kontrak. Pada tahapan ini perusahaan akan mendapatkan
pelajaran serta pengalaman atas semua kejadian selama proyek implementasi
berlangsung, termasuk evaluasi keberhasilan dan kegagalan serta peluang implementasi
selanjutnya.
C.Karakteristik Sistem ERP
Menurut Daniel E. O‟Leary sistem ERP memiliki karakteristik sebagai berikut (WHL-
2006) :
a) Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan
pelanggan pengguna server apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.
b) Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.
c) Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
d) Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan
setiap data sekali saja.
e) Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata(real time).
f) Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan
kegiatan perencanaan.
g) Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat
diperlukan oleh perusahaan multinasional.
h) Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan
tanpa melakukan pemrograman kembali.
D. Implementasi Sistem ERP
Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari
perubahan dan peran serta pelanggan. Penerapan ERP banyak ditemukan pada industri
manufaktur. Penerapan ERP tersebut menggunakan berbagai aplikasi atau software
ERP. Software ERP yang banyak beredar di pasaran yaitu SAP, JDE, Baan, Protean,
Compiere, Magic, dll.
Ada beberapa alternatif cara dalam menerapkan sistem ERP, diantaranya adalah:
1) Melakukan instalasi aplikasi ERP secara langsung dan menyeluiruh
Perusahaan mengganti sitem lama dengan sitem ERP. Cara ini juga mengandung
resiko, seperti kesiapan perusahaan dengan adanya pergantian sistem yag baru.
7. 2) Melakukan strategi franchis
Cara ini dilakukan dengan mengimplementasikan beberapa sistem ERP yang berbeda
pada setiap unit perusahaan. Implementasi biasanya fokus pada satu unit terlebih
dahulu. Cara Ini mengurangi resiko kegagalan sambil menguji sistem ERP pada unit itu
apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak. Apabila hasilnya memuaskan, maka sistem
ERP dapat diimplementasikan ke unit yang lain secara bertahap berdasarkan referensi
percobaan sebelumnya.
Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari implementasi ERP (Enterprise
Resource Planning) pada sebuah perusahaan, antara lain:
1. Sistem ERP akan memudahkan perusahaan dalam melakukan pemantauan dan
pengedalian proses bisnis, serta dapat memberikan wawasan yang luas kepada
seorang pembuat keputusan sehingga dapat melakukan prediksi dan pengambilan
keputusan yang akurat.
2. ERP memiliki fungsi otomatisasi yang akan menjamin aliran informasi
tersampaikan dengan jelas dan bebas dari kesalahan, sehingga proses bisnis menjadi
lebih sederhana dan responsif.
3. Sistem ERP akan menyalurkan kepada karyawan informasi-informasi akurat yang
dibutuhkan langsung kepada mereka.
4. Ekosistem perusahaan yang terintegrasi, artinya sistem ERP dapat menyatukan
semua unit dalam ekosistem perusahaan.
5. Sistem ERP menjadikan perusahaan yang sedang berkembang memiliki fleksibilitas
untuk beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan di masa depan
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan. ERP merupakan suatu peranti lunak (software) yang ada dalam
organisasi/perusahaan untuk:
1. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
2. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
3. Menghasilkan informasi yang real-time
4. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
8. Fungsi Dasar ERP :
1. Mendefinisikan Produk
Ada 2 pendekatan definisi yang digunakan, yaitu: standard product dan custom product.
Standard product, yaitu produk mengalami permintaan berulang dan ada inventori.
Sedangkan custom product, yaitu produk dibuat berdasarkan pesanan dan pembelian
material disesuaikan dengan jumlah order.
2. Strategi produksi untuk mengantisipasi kebutuhan sesuai permintaan.
Ada dua kategori yang disarankan yaitu make to stock dan make to order. Make to stock
hanya dipakai untuk standard product, sedangkan make to order digunakan pada kedua
definisi produk yaitu standard product dan custom product. Perbedaan pada strategi
produksi make to order adalah adanya tenggang waktu yang lebih lama antara
pengiriman produk dan proses produksi
3. Menentukan tipe hubungan antara sales order dan supply order.
Apabila menggunakan strategi produksi make to order untuk memenuhi permintaan
pelanggan, maka didapatkan suatu tipe hubungan langsung antara sales order dengan
kebutuhan material. Yaitu, ketika order bertambah, maka material yang dibutuhkan
juga akan bertambah. Penentuan tipe hubungan, berfungsi untuk menentukan kapan
material dibutuhkan, berapa jumlah material yang dibutuhkan, apakah masih ada stok
material dan masih perlu dilakukan order kebutuhan material.
4. Pendekatan terhadap proses produksi praktis.
Pendekatan proses produksi secara praktis bertujuan untuk mengurangi tenggang waktu
dalam melaksanakan proses produksi. Pengurangan ini dapat dilakukan dengan
menyederhanakan alur proses material dan rute pengerjaan produk di lantai produksi.
5. Kemampuan untuk menentukan penjadwalan secara baik di industri manufaktur sangat
dipengaruhi oleh kedinamisan dari jadwal yang ditentukan. Kedinamisan ini
dipengaruhi oleh jumlah order, ukuran order, kapasitas produksi, keterbatasan sumber
daya perusahaan dan aturan-aturan lainnya.
Karakteristik Enterprise Resource Planning (ERP)
Secara umum sistem ERP memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
- Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client-server
baik tradisional (berbasis desktop) maupun berbasis web.
- Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
- Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
- Sistem ERP menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan data.
- Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real-time.
9. Sedangkan Karakteristik ERP menurut Daniel E. O‟Leary meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan
pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.
- Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.
- Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
- Sistem ERP menggunakan basis data perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap
data sekali saja.
- Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real-time)
Software Enterprise Resource Planning (ERP)
Berikut ini akan dibahas 3 software ERP yang ada pada saat ini.
1. AXAPTA
Micfosoft Axapta yang saat ini dikenal dengan nama Micfosoft Dynamics Ax
adalah sebuah aplikasi bisnis yang dilengkapi banyak fungsi terpadu. Mulai dari modul
manufacturing, supply chain management, financial management, sampai dengan
business analysis. Sebagaimana software ERP yang lain, Axapta dapat megintegrasikan
berbagai bagian dalam perusahaan dan mempercepat penerimaan informasi dari
masing-masing bagian sehingga dapat membantu manager dalam pengambilan
keputusan. Microsoft Dynamics Ax ini sangat cocok bila digunakan pada perusahaan
yang bergerak dalam bidang produksi dan akan sangat membantu bagi perusahaan yang
memiliki multi lokasi.
Microsoft Dynamics AX terbagi kedalam berbagai kategori, yaitu : Modul
Financial ( buku besar, piutang, dan kewajiban ), Modul Distributon ( pesanan
pembeli , persediaan, dan kebutuhan barang baku ), Modul Project ( manajemen
proyek )
2. ORACLE ERP
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data
dalam suatu system manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak
Oracle pertama kali dikembangkan pada tahun 1977 dan hingga saat ini Oracle
memasarkan jenis basis data yang dapat digunakan pada berbagai jenis dan merk
platform seperri Mac, LINUX dan Windows, namun yang lebih ditekankan adalah
10. platform menengah seperti UNIX dan LINUX. Hingga saat ini Oracle telah
mengeluarkan versi terbarunya yaitu Oracle 11g.Modul yang terdapat dalam Oracle
adalah : Inventary, pembelian, pengelolaan pesanan, BOM, WIP, penetapan biaya,
ASCP, MRP, ODP, WMS, AP, AR, GL, FA, CM.
3. SAP
SAP adalah perusahaan software terbesar keempat di dunia yang berpusat di
Jerman dan berdiri sejak tahun 1972. SAP menawarkan solusi ERP lengkap dengan
modul yang terintegrasi untuk CRM dan SCM. Mereka memiliki solusi yang
komprehensif untuk mengatasi kebutuhan industry terutama manufaktur. SAP dapat
membantu pengguna dalam mengangani Customer Relationship Management, ERP
Product Lifecycle, Supply Chain Management, dan Supplier RelationshipManagement.
SAP mengutamakan produknya bagi perusahaan kelas menengah ke atas.
11. BAB III
PEMBAHASAN
Penerapan ERP pada perusahaan oppo sangat membantu kegiatan bisnis perusahaan.
ERP adalah tulang punggung teknologi dari bisnis, sebuah kerangka kerja transaksi
keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan penjualan,
manajemen dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan distribusi serta
keuangan.ERP berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan perusahaan untuk
mengintregasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yangdihasilkan. Seperti seberapa
besar permintaan pasar terhadap produk oppo, seberapa besar stok yang tersedia di gudang,
kemudian dilanjutkan ke divisi logistic sehingga ERP mampu menghubungkan beberapa fungsi
yang ada dalam perusahaan.Perangkat utama Nestle dalam mencapai efisiensioperasional
antara lain adalah GLOBE yang memungkinkanberbagai cabang oppo di seluruh dunia
„berbicara‟ dalam satubahasa sama, definisi sama, perangkat sama dan ukuran samapula.
Program GLOBE menghilangkan kompleksitas yang tidak perludalam sebuah proses dan
menjadikan oppo sebagai perusahaanyang saling berketerkaitan.oppo meluncurkan proyek
GLOBE (Global BusinessExcellence) yang merupakan proyek terbesar oppo selama berdirinya
perusahaan ini. Tujuan dari proyek GLOBE adalahmeningkatkan kinerja dan efisiensi bisnis
oppo di seluruh dunia.Proyek GLOBE ini merupakan sistem ERP (enterprise
resourceplanning) yang menggunakan softwareSAPImplementasimySAP.com termasuk
Workplace, SAP R/3, BW, APO, CRM, EBP danKnowledge Warehouse. Proyek ini terbagi
menjadi empat kegiatanpokok, yaitu Business Excellence, Data Standard&DataManagement,
Information Technology dan Global Template.Keunggulan penerapan proyek GLOBE yang di
dalamnya ada penerapan ERP yaituperusahaan bisa mensinergikankeseluruhan proses bisnis
yang ada di perusahaan sehinggadicapai proses bisnis yang efisien dan efektif,
sertamemberikan kemudahan terjadinya “sharing knowledge”antar masing-masing
bagian.Penerapan ERPberfokus pada bagaimana melayani pelanggan denganlebih baik, dan
memberikan produk yang lebih segar danberkualitas tinggi, yang merupakan driver utama
daripermintaan. Keunggulan operasional GLOBE penerapan ERP merupakan
keunggulankompetitif oppo dibandingkan dengan kompetitornya.ERP memberikan
perusahaan oppo berpenampilan real-time terintegrasi atas proses bisnis intinya, seperti
produksi, pemoresan pesanan, dan manajemen persediaan yang disatukan oleh software
aplikasi ERP dan database umum yang dipelihara oleh DBMS. System ERP menelusuri sumber
daya bisnis seperti kas, bahan baku, dan kapasitas produksi serta status dari berbagai komitmen
yang dibuat perusahaan seperti pesanan, pelanggan, pesanan pembelian, dan penggajian
karyawan, tidak peduli departemen mana yang telah memasukkan data kedalam system
tersebut.
12. BAB IV
KESIMPULAN
ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Tujuan dari implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Selain berdampak pada proses bisnis, implementasi juga berpengaruh secara signifikan pada
perubahan budaya perusahaan.
13. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning). Modul
Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
Wibisono, S. (2005). Enterprise Resource Planning (ERP) Solusi Sistem Informasi
Terintegrasi. Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.3 , 150-159.
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-erp.html
https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/pengertian-manfaat-tujuan-dan-peran-erp-enterprise-
resourceplanning/
https://anisahsh.wordpress.com/2015/08/22/penjelasan-erp-enterprise-resource-planning/