Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas pentingnya akreditasi dan penilaian kinerja bagi lembaga kursus dan pelatihan untuk meningkatkan mutu, 2) Akreditasi dan penilaian kinerja digunakan untuk mengkategorikan lembaga berdasarkan kinerja dan menetapkan program pembinaan, 3) Lembaga berkinerja tinggi diharapkan mendapatkan akses program pemerintah untuk penguatan lembaga.
1. Ahmad Suaidi
(081 2523 7405 PIN 2B04E619
Email: ahmadsuaidi99@gmail.com
PENGUATAN
Lembaga Kursus & Pelatihan
Menuju Kinerja Terbaik
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Hotel Tanjung, 25 September 2014
3. 3 ALASAN HP BERBUNYI DI FORUM
HP-nya Kuno tidak bisa
diganti dengan “getar”.
Tidak dipercaya
pasangannya atau orang
tuanya; sehingga harus
dikontrol.
HP-nya baru; sehingga
perlu untuk ditunjukkan
kepada orang lain.
JAMES GWEE, Singapura
7. BETTER & BETTER
Jika Kita Tahu Posisi Kita Saat Ini Maka Kita Bisa
Merancang Masa Depan Yang Lebih Baik
8. Akreditasi
Akreditasi adalah kegiatan
penilaian terhadap KELAYAKAN
program dalam satuan
pendidikan
Pengakuan formal, dalam bentuk
pemberian status kelayakan oleh
BAN PNF yang menyatakan bahwa
program dan satuan PNF tertentu
telah memenuhi persyaratan (8
SNP) untuk melakukan kegiatan
pendidikan.
Penilaian Kinerja
Kegiatan evaluasi terhadap unjuk
kerja yang dicapai lembaga kursus
dan pelatihan pada kurun waktu
tertentu (3 tahun) yang ditunjukkan
oleh capaian hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang diukur
dari aspek kinerja pemasaran,
kinerja SDM, kinerja operasional,
dan kinerja keuangan.
Untuk memetakan LKP dan menjadi
salah satu data pendukung
penetapan program dan kebijakan.
Memahami secara bijak dan jernih tentang
pentingnya Akreditasi dan Penilaian Kinerja
9. mengkategorikan
lembaga kursus dan
pelatihan berdasarkan
kinerja yang dicapai oleh
setiap lembaga;
menetapkan kriteria
lembaga kursus dan
pelatihan yang dipandang
layak untuk mendapatkan
pembinaan;
menetapkan kebijakan
program pembinaan
kursus dan pelatihan
sesuai dengan kebutuhan
lembaga, sehingga
pembinaan yang
dilakukan oleh
pemerintah dapat tepat
guna dan tepat sasaran.
Mengetahui
kelayakan satuan
pendidikan non
formal berdasarkan 8
Standar Nasional
Pendidikan.
TUJUAN
Penilaian KinerjaAkreditasi
10. AKREDITAS
(8 SNP & 50 Syarat)
PENILAIAN KINERJA
(4 ASPEK
KINERJA dan 83
Deskriptor)
SUDUT PANDANG
16. FAKTA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN
Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
Rintisan Lembaga
PNFI
Standar
Internasional
Terakreditasi
Standar
memperoleh izin
pendirian Lembaga
Proses Akreditasi
Lembaga PNFI
Penilaian
Kinerja
Standar mutu
18. Konstruksi menuju Lembaga PNFI yang bermutu
Ijin on line
di Kab/Kota
Nomor
Induk
Lembaga
di Propinsi
Akreditasi
oleh
BANPNF
Penilaian
Kinerja
Lembaga
Lembaga
PNFI
Terakreditasi
BAN PNF
Berkinerja
A atau B
Belum
Terakreditasi
Berkinerja
C atau D
Legalisasi
lembaga : izin
dan nomor
induk
Mutu :
akreditasi dan
kinerja
lembaga
Penguatan
Mutu : sarpras,
pendidik,
manajemen dll
Lemb Unggul:
akses bansos,
kewirausahaan
, Pelatih
Prioritas akses
bansos program
dan
kewirausahaan
prioritas
dibina
manajemen
19. Dibutuhkan Pemimpin yang Kuat dan dengan 4 E
Pemimpin Pengikut
Memimpin adalah
“memotivasi dan mempengaruhi individu-individu
dalam beraktivitas untuk mencapai tujuan
organisasi”
4Envisioning – Energizing – Enduring – Enabling
24. 1. Banyak LKP tidak menetapkan jadwal
penerimaan peserta sehingga peserta
minimal, tidak secara khusus
dipasarkan dan direkrut (bersifat pasif).
2. Data dan dokumen peserta didik tidak
direkam dengan baik. Sering ditemukan
antara formulir dan data tidak sinkron.
Lebih baik menggunakan pola
pencatatan di buku besar daripada
formulit di ada-adakan.
3. Data lulusan dan data kemitraan
rekrutmen, magang tidak sinkron. MoU
dengan hasil tidak selaras. Dokumen
success story yang seharusnya bisa
dijadikan penguat promosi tidak
tersedia.
4. Layanan alumni sebagai bagian dari
penciptaan nilai positif berantai tidak
diprogramkan; hanya sekedar
pertemuan.
5. Lembaga minim prestasi (kurang
sosialisasi) dan belum mengajukan
akreditasi program maupun lembaga.
1. Ditetapkan jadwal khusus
pendaftaran. Jika ada yang
menyusul dilakukan drilling
sehingga PBM efekfit & efisien.
2. Sediakan formulir siap isi berisi
biodata peserta atau minimal
dicatat dalam buku besar bergaris
secara urut diberikan status awal
dan akhir (lihat contoh)
3. Tetapkan SK kelulusan berdasarkan
input. Tentang kemitraan lakukan
MoU dan dokumentasikan naskah
dan fotonya serta bukti kegiatan
magang (nilai maupun jurnal). (lihat
contoh)
4. Tetapkan prosedur dan jadwal
layanan alumni dan sediakan jurnal
layanan (lihat contoh).
5. Segera ajukan akreditasi program
agar tahu kekurangannya. Juga ikuti
lomba walau tidak masuk nominasi.
Temuan Solusi alternatif
TEMUANTERBANYAKDIASPEKPEMASARAN
26. Temuan Solusi alternatif
1. Tidak ada rekrutmen tenaga
pendidik maupun tenaga
kependidikan. Lebih banyak
penunjukan, bahkan sendirian.
2. Peningkatan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan tidak
terprogram secara khusus.
3. Penilaian kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan dilakukan
secara lisan dan tidak
ditindaklanjuti, hanya sekedar
mengingatkan.
4. Kompetensi lebih banyak
berdasarkan pengalaman, hanya
sedikit yang telah tersertifikasi
kompetensi.
5. Tidak ada pentahapan dalam
jenjang karir tenaga pendidik
maupun tenaga kependidikan.
1. Lakukan rekrutmen sebagai alternatif
untuk pendidik part timer dan tenaga
kependidikan pendukung jika sewaktu-
waktu membutuhkan (bank data).
2. Dalam beberapa kegiatan lakukan secara
bergantian; jangan terus menerus pemilik
LKP atau pengelola inti.
3. Buat format angket evaluasi untuk
peserta didik agar tahu apakah peserta
puas atau tidak, agar peserta bertambah
karena puas.
4. Ikutsertakan kursus dan uji kompetensi
sesuai kesempatan yang ada secara
bertahap (jika dibiayai lembaga maka
sertifikat dimiliki lembaga).
5. Sebaiknya ada tahapan rekrutmen agar
tidak salah dalam menetapkan tenaga
kependidikan yang direkrut.
28. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Temuan Solusi alternatif
1. Tersedia struktur organisasi tetapi
SDM-nya tidak ada/tidak aktif. Juga job
deskripsinya tidak jelas.
2. Renstra dan rencana operasional tidak
ditetapkan. Jikalau ada tidak selaras
dengan kegiatan lembaga.
3. SKL, Kurikulum, Sillabus, RPP ada tetapi
tidak sinkron atau ada tetapi tidak
sesuai dengan format baku atau ada
tetapi tidak dijalankan atau tidak ada
sebagian atau sama sekali karena
hanya menggunakan modul PBM-nya.
4. Kalender yang ada hanya sekedar
adopsi sekolah; misal programnya 2
bulan tetapi kalendernya 1 tahun.
5. Dokumen penilaian yang tersedia
hanya hasil akhir: nilai ujian tidak ada,
tetapi langsung di sertifikat..
1. Tetapkan struktur, jika tidak bisa aktif
jangan dicantumkan dalam struktur
kemudian tetapk jobdesk masing-masing.
2. Buat rencana jangka panjang dan rencana
tahunan kemudian tambahkan kolom
realisasi.
3. Lakukan duplikasi dari SKL, SKKNI, Silabus
dan RPP dari LKP lain kemudian sesuaikan
dengan kebutuhan LKP sendiri. Jangan
hanya di duplikasi.
4. Buatlah kalender pendidikan sesuai
periode program; jika 30 hari buatlah
kalender berdasarkan hari ke...(30 hari)
5. Arsipkan data nilai dan data hasil ujian
untuk memastikan nilai akhirnya benar.
Buat rumus sederhana untuk menentukan
nilai akhir.
29. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Temuan Solusi alternatif
6. Tersedia tata tertib tetapi baru dibuat
dan tidak diimplementasikan; normatif
ditempel.
7. Tidak ada laporan eksternal dan
internal secara rutin.
8. Sarana pembelajaran tidak secara
optimal difungsikan dan beberapa
bercampur dengan kegiatan usaha atau
ada tetapi tidak digunakan atau tidak
jelas peruntukannya.
9. Pedoman Operasional Baku (POB) ada
tetapi tidak dijalankan atau ada tetapi
tidak sesuai dengan fakta riil aktifitas
LKP (copy) atau ada bagan tetapi tidak
menunjukkan suatu prosedur atau ada
baru dibuat dan belum dijalankan atau
tidak ada sama sekali (tidak memahami
POB).
6. Tetapkan tata tertib sejak sekarang
kemudian pigurakan dan sosialisasikan.
7. Buat laporan eksternal ke dinas walau
tidak diterima dan internal (jurnal kerja).
8. Tetapkan sarana yang memang digunakan
untuk pembelajaran, sedang yang tidak
berkaitan dengan PBM pisahkan.
9. Tuliskan tata urutan aktifitas kegiatan di
masing-masing bidang pekerjaan
kemudian buatlah bagannya atau adobsi
dari pihak lain tetapi sesuaikan dengan
realitas di LKP sendiri (jangan hanya copy
paste)
31. Temuan Solusi alternatif
1. Tidak ada Rencana Anggaran Belanja
Lembaga (RAPBL).
2. Tidak ada pencatatan keuangan keluar
dan masuk (pembukuan sederhana).
Banyak pencatatan keuangan sekedar
dicatat dan bercampur.
3. Tidak ada laporan keuangan, bahkan
sepanjang tahun hanya dicatat tidak
ada rekapitulasi dan evaluasi keuangan.
4. Tidak ada atau tidak lengkap bukti-
bukti transaksi. Hanya untuk proyek
laporan keuangan relatif lengkap.
5. Tidak ada prosedur pengelolaan
keuangan secara akuntansi, tetapi
dikelola secara harian sesuai kebutuhan
tanpa disertai pencatatan yang
lengkap..
1. Buat rekap pengeluaran dan pemasukan
tahun sebelumnya lalu rubah tahun menjadi
RAB tahun berikutnya.
2. Beli buku pembukuan sederhana siap
pakai kemudian catatlah semua
pemasukan dan pengeluaran
(penyimpanan uang terserah LKP).
3. Buat rekapitulasi pengeluaran dan
pemasukan kemudian sahkan sebagai
laporan bulanan.
4. Kumpulkan semua bukti dalam ordner
atau amplop, kemudian simpan sesuai
kebutuhan.
5. Tetapkan prosedur pengelolaan uang
dan jelaskan kepada staf keuangan
prosesnya.
32.
33. Undang-undang No.20 th.2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 60 ayat 3:
“Sertifikat kompetensi diberikan …..
kepada peserta didik …setelah lulus
uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh Satuan
Pendidikan yang
Terakreditasi atau
Lembaga Sertifikasi”
CONCLUTION
LEMBAGA
BERKINERJA
A & B
HARUS MENGAJUKAN
AKREDITASI LEMBAGA
& PROGRAM
34. 1. “f” x Item Produk/Jasa
2. “f” x Waktu penjualan/jam buka
3. “f” x Outlet/luas area/lokasi
4. “f” x Konsumen
5. “f” x Item terjual/transaksi
6. “f” x Penawaran/brosur/proposal
7. “f” x Supervisi/terlibat
8. “f” x Keuntungan yang ditetapkan
9. “f” x Kegagalan-belajar
40. PILIHAN ALLAH (TUHAN)
TAQDIR
PILIHAN MANUSIA
(NALAR)
MALAS BEKERJA
BERLAKU BOROS
TIDAK MENABUNG
CEROBOH
TIDAK KREATIF
MENERIMA APA ADANYA
SERING MENGELUH
PUTUS ASA
44. Ahmad Kursus Suaidi
Ahmadkursusindonesia.blogspot.com
ahmadsuaidi @ahmadsuaidi99
081 252 374 05
0341-558576
2B04E619
ahmadsuaidi99@gmail.com
Penulis-Trainer-Motivator-Business Partner-Sharing Partner-Social Worker, etc
Perum Tidar Villa Estat Blok Ai No 12a-14 Karangwidoro Malang