3. Sekitar 350-500 juta orang terinfeksi dan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun, terutama di daerah tropis dan di Afrika di bawah gurun Sahara termasuk Indonesia bag Timur Penemu atas penyebab malaria: seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran dpt Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907. Penyakit infeksi menular oleh parasit dari genus Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
5. Plasmodium adalah parasit yang termasuk vilum Protozoa, kelas sporozoa. Plasmodium vivax : malaria vivax (malaria tertiana ringan). Plasmodium malariae : malaria kuartana Plasmodium falcifarum : malaria falsifarum (malaria tertiana berat), malaria pernisiosa dan Blackwater faver. Plasmodium malariae : malaria kuartana
6. BEBERAPA SIFAT PERBANDINGAN DAN DIAGNOSTIK PADA EMPAT SPESIES PLASMODIUM PADA MANUSIA Sifat P. falciparum P. vivax P. ovale P. malariae Daur praeritrosit 5,5 hari 8 hari 9hari 10-15 hari Hipnozoit - + + - Jumlah merozoit hati 40.000 10.000 15.000 15.000 Daur eritrosit 48 jam 48 jam 50 jam 72 jam Eritrosit yg dihinggapi Muda dan normosit Retikulosit dan normosit Retikulosit dannormosit muda Normosit Pembesaran eritrosit - ++ + - Titik-titik eritrosit Maurer Schuffner Schuffner (james) Ziemann Pigmen Hitam Kuning tengguli Tengguli tua Tengguli hitam Jumlah merozoit 8 – 24 12 – 18 8 – 10 8 Daur dalam nyamuk pada 27°C 10 hari 8-9 hari 12-14 hari 26-28 hari
8. J E N I S M A L A R I A Malaria tertiana ( paling ringan ), yg disebabkan Plasmodium vivax gejala demam dpt terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dpt terjadi selama dua minggu stlah infeksi). Malaria kuartana disebabkan Plasmodium malariae, masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari. Demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan kematian. Malaria pernisiosa disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
16. Di mulai dengan gejala prodromal yaitu lesu, sakit kepala, tidak nafsu makan, kadang-kadang disertai dengan mual dan muntah STADIUM :menggigil,puncak demam,berkeringat DEMAM demam secara periodik berhubungan dengan waktu pecahnya sejumlah skizon matang dan keluarnya merozoit yang masuk dalam aliran darah (sporulasi)
17. Perubahan limpa biasanya disebabkan oleh kongesti, tetapi kemudian limpa berubah warna menjadi hitam, karena pigmen yang ditimbun dalam eritsosit yang mengandung kapiler dan sinusoid Pada malaria menahun jaringan ikat bertambah tebal, sehingga limpa menjadi keras. SPLENOMEGALI gejala khas terutama pada malaria yang menahun.
18. Derajat anemia tergantung pada spesies parasit yang menyebabkannya Jenis anemia pada malaria adalah hemolitik, normokrom dan normositik. Pada serangan akut kadar hemoglobin turu n secara mendadak. Anemia terutama tampak jelas pada malaria falsiparum dengan penghancuran eritrosit yang cepat dan hebat dan pada malaria menahun . ANEMIA
19.
20. Tiga stadium berurutan : menggigil (selama 15-60 menit), terjadi setelah pecahnya sizon dalam eritrosit dan keluar zat-zat antigenik yang menimbulkan mengigil-dingin. demam (selama 2-6 jam), timbul setelah penderita mengigil, demam dengan suhu badan sekitar 37,5-40 derajad celcius, pada penderita hiperparasitemia (lebih dari 5 persen) suhu meningkat sampai lebih dari 40 derajad celcius. berkeringat (selama 2-4 jam), timbul setelah demam, terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh sehingga produksi keringat bertambah. Kadang-kadang dalam keadaan berat, keringat sampai membasahi tubuh seperti orang mandi. Biasanya setelah berkeringat, penderita merasa sehat kembali. GEJALA Gejala klasik, biasanya ditemukan pada penderita yang berasal dari daerah non endemis malaria atau yang belum mempunyai kekebalan (immunitas); atau yang pertama kali menderita malaria
23. MANIFESTASI KLINIK Malaria ringan atau tanpa komplikasi Malaria ini umumnya disertai gejala dan tanda klinis yang ringan terutama sakit kepala, demam, menggigil dan mual serta tanpa kelainan fungsi organ. Kadang-kadang dapat disertai dengan sedikit penurunan trombosit dan sedikit peningkatan bilirubin serum. Malaria berat atau dengan komplikasi Malaria berat adalah malaria falsiparum yang cenderung menjadi fatal atau malaria dengan komplikasi Patofisiologi malaria berat sangat kompleks dan tergantung pada sistim organ yang terkena.