MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pengertian diskusi dan macam
1. 1. PENGERTIAN DISKUSI DAN MACAM-MACAM JENIS DISKUSI
Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat
memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman – pengalaman.
Diskusi adalah suatu pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih
secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat.
Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi
kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi
adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan inat anggota untuk menyampaikan
gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan hasil diskusi.
Adapun jenis-jenis diskusi antara lain ialah :
1.1 Seminar
A. Pengertian
Seminar bisa diartikan sebuah bentuk pengajaran akademis (pembahasan
masalah secara ilmiah). Baik diberikan di sebuah universitas, oleh organisasi tertentu atau
diberikan oleh profesional. Kata seminar itu sendiri berasal dari kata Latin yaitu seminarum,
yang artinya “tanah tempat menanam benih”.
Seminar biasanya fokus pada sebuah suatu topik tertentu yang khusus (sama seperti
training), di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Namun, seminar
seringkali dilaksanakan dalam bentuk dialog dengan moderator, atau melalui sebuah
presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang formal. Kadang kala ada sesion debat dan ada
kala berbagi pengalaman, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam
membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu
seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil
pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah
disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan
yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok-pokok bahasan yang diminta oleh
suatu penitia penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan, akan dibahas secara
teoritis dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada
awal seminar, dapat dibuka dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang (yang
ditunjuk panitia) sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian hadirin (massa) dibagi menjadi
beberapa kelompok untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Tiap kelompok dapat
diserahi tugas membahas suatu sub pokok bahasan untuk dibahas dalam kelompok yang
biasanya juga disebut seksi/komisi, di bawah pimpinan seorang ketua komisi (kelompok).
1
2. Dari hasil-hasil kelompok, disusun suatu perumusan yang merupakan suatu kesimpulan
yang dirumuskan oleh suatu tim perumus yang ditunjuk.
Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang
ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri biasanya waktu banyak
dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting. Oleh karena itu, dibutuhkan
pimpinan kelompok yang menguasai persoalan sehingga penyimpangan dari pokok
persoalan dapat dicegah. Penyimpangan ini dapat diatasi bila setiap kali ketua sidang
menyimpulkan hasil pembicaraan sehingga apa yang akan dibicarakan selanjutnya sudah
terarah.
Pastinya, jika anda berperan sebagai peserta, anda harus siap menulis apa yang ingin
anda tanyakan atau yang belum anda pahami dari apa yang dibahas oleh si pembicara.
Karena memang anda harus mendapat sesuatu dan hasil, bukan? Hal ini harus anda lakukan
mengingat anda sama sekali tidak akan praktek pada saat acara berlangsung.
B. Penggunaan Seminar
Seminar akan efektif bila:
1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
3. Para peserta dapat diajak berfikir logis.
4. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
5. Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
6. Pimpmnan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan metode ini.
7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian
dalam berpendapat.
C. Kelebihan dan kelemahan :
a. Kelebihan :
1. Membangkitkan pemikiran yang logis.
2. Mendorong pada analisa menyeluruh.
3. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema.
4. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta.
5. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.
b. Kelemahan :
1. Membutuhkan banyak waktu.
2
3. 2. Memerlukan pimpinan yang terampil.
3. Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.
4. Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu.
5. Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.
1.2 Training
Definisi/Pengertian Training
Training jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya pelatihan. Dengan definisi
seperti itu sudah sangat jelas bahwa kita benar-benar akan praktek. Training bersifat
“learning by doing”, dipandu oleh si pelatih dan anda praktik apa yang diajarkan. Ini bagus
untuk anda yang ingin menguasai sebuah topik tertentu. Misalnya ada pelatihan bisnis
online, anda akan belajar bukan sebatas teori melainkan anda juga pasti praktek. Mulai dari
reserch keyword, mengetahui jumlah pesaing, membuat website, artikel marketing,
branding, dll.
Lebih rincinya, berikut adalah beberapa pengertian yang bisa anda tarik untuk sebuah acara
yang di sebut training :
Tujuannya untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan para
target / sasaran (Karyawan, Direktur, Manager, dll);
Obyeknya seorang atau sekelompok orang;
Sasarannya untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada
target sesuai dengan kebutuhan masing-masing (Karyawan, Direktur, Manager, dll);
Prosesnya mempelajari dan mempraktekkan apa yang menjadi topik sesuai dengan
prosedur sehingga menjadi kebiasaan;
Hasilnya bisa segera terlihat karena memang langsung praktek. Sehingga ada perubahan
yang memungkinkan tercipta setelah mengikuti acara training tersebut
1.3 Sarasehan / Simposium
A. Pengertian
Artikata.com memberikan pengertian simposium sebagai :
1. Pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang
topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama;
2. Kumpulan pendapat tentang sesuatu, terutama yang dihimpun dan diterbitkan;
3. Kumpulan konsep yang diajukan oleh beberapa orang atas permintaan suatu panitia.
3
4. Secara Umum, Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung
dengan seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka
mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama. Dapat juga
terjadi, suatu topik persoalan dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti
tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.
Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah
(pemrasaran banding), di bawah pimpinan seorang moderator. Pendengar diberi kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah
selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan
meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil
simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah,
sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.
B. Penggunaan Simposium
Simposium dapat digunakan :
1. Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.
2. Jika kelompok peserta besar.
3. Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas.
4. Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti).
C. Kelebihan dan Kelemahan :
a. Kelebihan :
1. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
2. Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
3. Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi
sidang lebih menarik.
4. Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
b. Kelemahan :
1. Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah
ditentukan.
2. Kurang interaksi kelompok.
3. Menekankan pokok pembicaraan.
4. Agak terasa formal.
4
5. 5. Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
6. Sulit mengadakan kontnol waktu.
7. Secara umum membatasi pendapat pembicara.
8. Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan
yang tepat.
9. Cenderung dipakai secara berlebihan.
1.4 Diskusi Panel
A. Pengertian
Panel merupakan salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan tentang suatu
topik di depan para pengunjung. Diskusi panel dibawakan oleb 3 - 6 orang yang dianggap
ahli yang dipimpin oleh seorang moderator.
Para panelis berdiskusi sedemikian rupa, sehingga para pengunjung dapat mengikuti
pembicaraan mereka. Pengunjung hanya berfungsi sebagai pendengar, oleh karena itu
pengunjung yang begitu besar jumlahnya dianggap sebagai kelompok yang diajar oleh suatu
regu guru. Tetapi panel tidak boleh hanya sekedar merupakan pengajaran informatif,
melainkan harus dapat merangsang cara berpikir massa dengan memberikan berbagai
perspektif.
Pelaksanaan panel dimulai dari perkenalan para panelis oleh moderator, kemudian
disampaikan persoalan umum kepada para panelis tersebut, untuk didiskusikan. Mereka
seharusnya adalah orang-orang yang pandai berbicara dengan lancar dan menarik.
Moderator juga memegang penanan dalam diskusi ini, sebagai pengatur jalannya
pembicaraan dengan sekali-kali menyimpulkan apa yang dikemukakan oleh para panelis.
Perbedaan pendapat tidak menjadi persoalan, karena pada diskusi panel tidak perlu dicapai
suatu kesatuan pendapat atau keputusan. Bahkan perbedaan pendapat itulah yang
diharapkan dapat memberikan stimulus bagi pendengar untuk dapat berpikir lebih jauh.
Pendengar tidak hanya akan menelan pesan yang sudah jadi, melainkan dapat mengikuti
proses pemikiran para panelis jalannya diskusi. Setelah diskusi selesai, pendengar dapat
membentuk kelompok-kelompok untuk mendiskusikannya lebih lanjut. Akan tetapi selama
diskusi panel, pendengar tidak diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangan.
B. Penggunaan Panel
Anda dapat menggunakan panel kalau :
1. Ingin mengemukakan pandapat yang berbeda-beda.
5
6. 2. Ingin memberi stimulus para pendengar akan adanya suatu persoalan yang perlu
dipecahkan.
3. Ada panelis yang memenuhi syarat.
4. Pembicaraan terlalu luas untuk didiskusikan dalam kelompok itu.
5. Ingin mengajak pendengar melihat “ke dalam” tetapi tidak menginginkan tanggapan
secara verbal.
6. Ada moderator yang cakap, yang dapat menguasai segala aspek dan persoalan yang
dibicarakan.
C. Kelebihan dan Kelemahan :
a. Kelemahan :
1. Membangkitkan pikiran.
2. Mengemukakan pandangan yang berbeda-beda.
3. Mendorong ke analisis lebih lanjut.
4. Memanfaatkan para ahli untuk berpendapat dan proses pemikirannya dapat
membelajarkan orang lain.
b. Kelebihan :
1. Mudah tersesat bila moderator tidak terampil.
2. Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
3. Tidak memberi kesempatan peserta untuk berbicara.
4. Cenderung menjadi serial pidato pendek.
5. Membutuhkan persiapan yang cukup masak.
1.5 Rapat
Pengertian
Apa yang dimaksud dengan Rapat ?
1. Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok resmi yang bersifat tatap
muka, yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun
pemerintah.
2. Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui musyawarah kelompok.
3. Rapat merupakan media yang dapat dipakai unttuk pengambilan keputusan secara
musyawarah untuk mufakat.
4. Rapat merupakan pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/
perusahaan/organisasi sendiri untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang
menyangkut kepentingan bersama.
6
7. Rapat merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat
penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk
mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat
merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan
memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat
dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
Walaupun rapat merupakan aktivitas yang sangat penting, namun sering kita temukan
beberapa permasalahan dalam rapat, dimana kita sering mendengar adanya keluhan dari
pengawai,”Apa sih, gunanya rapat?”. Artinya adanya keterpaksaan anggota organisasi untuk
mengikuti rapat karena rapat dianggap tidak perlu, membuang-buang waktu.
Hal ini terjadi karena pengelolaan rapat yang kurang tepat antara lain:
1. Para anggota organisasi terlalu sering diminta mengikuti rapat tanpa dipertimbangkan,
siapa yang sebenarnya dan seharusnya terlibat dalam rapat.
2. Rapat hanya dijadikan alat pembenaran ide atau kehendak pimpinan.
3. Hasil rapat tidak pernah ditindak-lanjuti atau hanya berhenti pada tataran ide saja, tanpa
pernah diusahakan untuk direalisasikan.
1.6 Kongres
Pengertian
Secara umum, apabila kita mendengar kata kongres, pastilah terkait dengan sebuah
partai politik. Seperti Kongres Partai Demokrat, Kongres Partai Gerinda, Kongres Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan yang lainnya. Sesungguhnya apa sieh kongres
itu? Apakah setiap orang bisa memberikan sebuah pengertian yang jelas tentang kongres
tersebut? Belum tentu. oleh karena itu, mari coba simak pengertian kata "kongres" berikut.
Menurut artikata.com, kongres dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan
mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar;
2. pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan satu masalah;
3. (politik) dewan legislatif yg terdiri atas senat dan dewan perwakilan di Amerika Serikat,
yang pada dasarnya bertugas mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintah.
Sebelum Anda mengadakan sebuah seminar, pastinya Anda perlu mengetahui lebih
dahulu sebenarnya apa yang dimaksud dengan seminar. Seminar adalah untuk
mengeksplorasi sebuah ide. Dengan demikian seminar berbeda dengan pelatihan, di mana di
dalam pelatihan, ada sebuah keahlian yang dibawakan oleh seorang yang menguasainya dan
di dalam pelatihan terjadi transfer ilmu.
7
8. Seminar adalah satu pertemuan di mana semua para pesertanya terlibat aktif. Di dalam
seminar yang dimaksud ini, tidak ada pembicara dan peserta, seperti yang dikenal dalam
seminar pada umumnya. Tidak ada perbedaan antara pembicara dan peserta. Dengan
demikian seminar dibedakan dari kuliah, di mana ada seorang lektor membawakan suatu
tema atau ide, dan peserta kuliah mendengarkan dan bertanya. Lektor adalah seseorang yang
menguasai tema tersebut, sedangkan peserta adalah orang yang mempelajari tema tersebut.
1.7 Mukhtamar
Pada dasarnya istilah mukhtamar memiliki makna yang sama dengan istilah kongres,
musyawarah atau konferensi , hanya saja istilah ini lebih dikenal di kalangan organisasi-
organisasi islam. Misalnya : mukhtamar muhamadiyah, mukhtamar nahdatul ulama dan lain
sebagainya.
1.8 Pembekalan
Pembekalan juga merupakan suatu bentuk pertemuan yang bertujuan memberikan
pendidikan dan pelatihan (diklat) kepada pra peserta agar mereka memiliki wawasan yang
lebih luas berkaitan dengan lingkup kerja mereka. Pembekalan juga dapat diberikan kepada
para kader partai politik agar mereka lebih memahami visi da misi partainya. Dalam bidang
kepegawaian , pembekalan diberikan kepada para calon pegawai baru. Sekarang pendidikan
dan pelatihan pegawai baru lebih dikenal denga istilah pelatihan pra jabatan.
1.9 Konferensi
kongres adalah suatu bentuk pertemuan yang umumnya dihadiri oleh wakil-wakil
cabang suatu organisasi(induk) untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan. Misalnya kongres wanita
katolik Indonesia, kongres partai amanat nasional, kongres partai persatuan pembangunan,
kongres ikatan dokter Indonesia, kongres persatuan guru republic Indonesia, kongres ikatan
sarjana ekonomi,dll.
1.10 Munas
Munas atau musyawarah nasional adalah suatu musyawarah, perundingan atau rapat
perundingan yang bersifat nasional yang dihadiri oleh berbagai perwakilan dari seluruh
Indonesia untuk membicarakan suatu masalah demi kepentingan nasional. Misalnya :
Musyawarah golongan karya, musyawarah himpunan pengusaha muda Indonesia.
Munas luar biasa adalah munas yang diselenggarakan lebih awal atau lebih cepat dari
jadwal yang telah ditentukan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
8
9. Misalnya Munas himpuna pengusaha muda Indonesia biasanya diselenggarakan setiap
lima tahun sekali. Apabila sebelum lima tahun muncul permasalahan yag dianggap penting
dan harus segera dipecahkan, maka kemudian diadakan munas luar biasa.
1.11 Loka karya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas :
Lokakarya (Inggris: workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul
untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah
pertemuan ilmiah yang kecil.
Menurut artikata.com, Lokakarya adalah pertemuan antara para ahli (pakar) untuk
membahas masalah praktis atau yg bersangkutan dng pelaksanaan dl bidang keahliannya;
sanggar kerja; ber-lo-ka-kar-ya (v) 'melakukan lokakarya'.
2. SYARAT SYARAT SEBUAH SEMINAR
Untuk berjalannya sebuah seminar dengan baik perlulah dipikirkan beberapa syarat:
1. Ruang seminar
2. Peserta
3. Moderator
4. Jalannya seminar
1. Ruang Seminar
Ruang seminar yang baik adalah ruang yang memungkinkan interaksi aktif seluruh peserta
seminar. Ruangan tentu saja harus cukup tenang dan cukup terang untuk memberikan iklim
yang enak untuk berseminar. Adanya papan tulis dapat membantu.
2. Materi untuk Peserta
Peserta bukanlah kertas kosong yang menunggu diisi, seperti halnya kuliah. Lampirkanlah
materi seminar sebelum acara , sehingga mereka bisa membaca tentang tema yang akan
diseminarkan, mereka telah mengolahnya di dalam kepala mereka. Mereka telah memiliki
bayangan akan apa yang diseminarkan. Panduan berisi ringkasan tema yang diseminarkan
dimana akan memandu mereka nantinya di dalam seminar.
9
10. 3. Moderator
Seorang moderator di dalam seminar bukanlah seorang yang memberikan pelajaran,
melainkan orang yang mengarahkan jalannya seminar. Semestinyalah seorang moderator
adalah orang yang paling senior dalam tema yang akan diseminarkan. Ini bukan berarti
pendapatnyalah yang paling benar. Senioritas dalam penguasaan materi semata-mata untuk
mengarahkan seminar, karena ia mestinya yang paling tahu tentang seluk beluk tema yang
diseminarkan.
Peran seorang moderator ada dua: mengarahkan (directing) dan memoderasi (moderating).
Moderator bertugas menjaga agar seminar tidak melenceng dari tema, menjaga agar tidak
ada satu orang atau satu ide tertentu yang terlalu mendominasi seminar sehingga seluruh
tema seminar tidak tereksplorasi dengan baik.
Sebelum seminar, seorang moderator perlu memahami tema yang akan diseminarkan,
menyiapkan catatan tentang tema tersebut, menentukan kata-kata kunci, dan menyusun
pertanyaan-pertanyaan kunci yang nantinya akan ditanyakan di dalam seminar. Di awal
seminar ia dapat menuliskan terlebih dahulu poin-poin yang akan didiskusikan atau
menggambarkan sebuah diagram yang mencerminkan ide yang akan didiskusikan.
Seorang moderator yang baik haruslah seorang pendengar dan pembicara yang baik. Ia
mampu menangkap maksud sebuah pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Sebaiknya
seorang moderator tidak memimpin sebuah seminar lebih dari satu kali dalam sehari.
4. Jalannya seminar
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya seminar berjalan baik:
Seminar adalah sebuah diskusi dua arah. Tidak ada seorang yang lebih mendominasi
pembicaraan. Adalah tugas moderator untuk memperhatikan ini.
Seminar bisa dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah jelas ada jawabannya,
lalu mengarah ke pertanyaan-pertanyaan lain yang lebih dalam. Pertanyaan jenis kedualah
yang memberikan manfaat terbesar.Semua pertanyaan dan pernyataan dinyatakan dengan
jelas tanpa ambiguitas. Jika sebuah pertanyaan atau pernyataan belum jelas, moderator harus
bisa menunjukkan itu dan meminta sang pengujar untuk memperjelasnya.
Sebuah pertanyaan bisa dilihat sebagai jembatan kepada pertanyaan lain yang lebih
mendasar. Hanya dengan cara demikian sebuah seminar dapat memberikan manfaat lebih.
10
11. Etiket harus diperhatikan dalam sebuah seminar, seperti halnya di sebuah meja makan.
Bahasa harus santun dan tidak merendahkan. Moderator terlebih harus memberikan contoh
yang dapat diikuti oleh peserta yang lain. Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan
ringan dan diiringi tawa, namun canda dan tawa dilakukan dengan wajar dan memberi
makna di dalam seminar. Tidak ada yang lebih membantu untuk mengingat ketimbang ide-
ide kreatif yang kadang membangkitkan tawa.
Seminar adalah sebuah tempat untuk menggodok ide. Ia bukanlah tempat untuk
membenarkan diri. Setiap orang harus kritis namun menerima bila ada pendapat yang lebih
baik. Di dalam seminar semua orang memiliki posisi yang sama.
Sebuah seminar yang baik tidaklah harus menghasilkan sebuah kesimpulan tunggal.
Setiap orang bisa pulang dengan pendapatnya masing-masing. Yang terpenting adalah mata
mereka lebih terbuka, mereka telah melihat ide-ide baru yang sebelumnya tidak terpikirkan
oleh mereka.
Demikianlah sebuah pemikiran mengenai pembuatan seminar menurut event organizer.
Dengan seminar seperti ini, semua peserta dapat mengambil manfaat. Sebuah seminar yang
baik seperti ini dapat memberi manfaat seumur hidup yang mengendap sebagai manfaat
terbaik yang dapat diberikan oleh sebuah pendidikan.
3. BENTK – BENTUK RUANGAN DISKUSI / PERTEMUAN
Di bawah ini adalah beberapa jenis bentuk-bentuk ruangan suatu diskusi / pertemuan :
11