2. MAKNA KEBANGKITAN ISLAM
“ Kalian Adalah Sebaik2 Umat Yang Dikeluarkan Diantara Manusia,
Memerintahkan Kepada Yang Ma’ruf Dan Mencegah Dari Yang
Munkar, Dan Beriman Kepada Allah ….”
[QS Ali Imron : 110]
Predikat Sebaik2 Umat Di Sandang Apabila Amar Ma’ruf Nahi Munkar Tegak Di
Muka Bumi. Dan Hal Ini Hanya Bisa Terealisir Bila Hukum Allah Swt Tegak. Satu-
satu Nya Institusi Yang Menjamin Tegaknya Hukum Allah Khilafah
3. Bagaimana Cara
Menegakkan Khilafah ?
Dengan cara memenuhi seruan Allah
swt dalam QS. Ali Imran 104 :
Dengan cara memenuhi seruan Allah swt dalam QS.
Ali Imran 104 :
“Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan
umat (jama’ah), yang menyuruh kepada Al Khair
(Islam), menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah
dari yang munkar, dan mereka lah orang-orang yang
beruntung”
Tafsir Ibnu Katsir :
Al Khair : ittiba’ul Qurani wa sunnatii (HR Ibnu
Mardawiah).
4. SYARAT JAMA’AH YANG MENYERU
KEPADA AL KHAIR, AMAR MA’RUF
NAHI MUNKAR
01
Menyeru kepada Al Khair seluruhnya mengikuti Al
Qur’an dan Sunnah seluruhnya, tanpa pilih2
menyeru kepada Islam Kaafah.
Hal ini tercermin dari pemikiran yang dibawa kelompok
ini : murni diambil dari sumber2 hukum Islam, tidak
tercampur dan tidak toleransi sedikit pun dengan
kekufuran
02
Langkah da’wah yang dilakukannya
mengikuti thoriqoh (jalan da’wah )
Rasulullah saw. (lihat materi 4)
5. SYARAT JAMA’AH YANG MENYERU
KEPADA AL KHAIR, AMAR MA’RUF
NAHI MUNKAR
03
Ikatan keanggotaan pada jama’ah ini adalah
karena kesamaan dalam pemikiran dan perasaan
yang diikat oleh akidah yang shohih.
Perekrutan anggota bukan karena
maslahat/kepentingan, bukan karena kekayaan
atau posisi tertentu, bukan pula karena
pengaruh/tekanan pihak lain. Siapapun bisa jadi
anggota asal melalui proses seleksi hingga
tercapai kesamaan pemikiran dan perasaan,
khususnya dalam memandang problem umat
dan solusinya.
6. SYARAT JAMA’AH YANG MENYERU
KEPADA AL KHAIR, AMAR MA’RUF
NAHI MUNKAR
04
Pendiri jama’ah dan para tokohnya memiliki
kesadaran politik Islam yang sempurna tahu pasti
problem umat dalam skala dunia, tahu
penyebabnya, tahu apa solusinya dan tahu
langkah-langkah yang harus ditempuhnya.
Memiliki pengetahuan hukum syara yang memadai
untuk mengerti cara berijtihad, memecahkan problem
masyarakat dengan hukum syara. Ikhlas berjuang
demi tegaknya hukum Allah, tidak tergoda jabatan
dunia dan memiliki kepribadian Islam yang khas,
dimana cara berfikir dan kecendrungannya selalu
terstandar dengan akidah islam.
7. BERJUANG UNTUK ISLAM
DALAM SISTEM DEMOKRASI, MUNGKINKAH ??
HAKIKAT DEMOKRASI
Teori : Pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat. pengambilan
keputusan berdasarkan keinginan rakyat
dengan suara terbanyak. Dimana letak
celah untuk penerapan hukum Allah ?
Realita Demokrasi : Alat kekuasaan
Ideologi kapitalisme. Jalan untuk
berkuasa bagi para pemilik modal.
“Suara rakyat” yang dimaksud adalah
pemilik modal.
MUNGKINKAH ISLAM DAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
BISA TEGAK DENGAN JALAN DEMOKRASI ???
8. DEMOKRASI
Pemerintahan Rakyat
Rakyat yg Berkuasa & Berdaulat
PARTAI POLITIK
MENUNJUK CALON
[dianggap representasi rakyat]
Untuk Menjaga
Keberlangsungan Sistem (Demokrasi):
PEMILU (5 TAHUNAN)
Legislatif
Legislasi Hukum & Perundangan
[DPR, DPRD I & II]
Eksekutif
Menjalankan Hukum Buatan Rakyat (Parpol)
[Presiden, Gubernur, Bupati-Walkot]
• Hanya Elite Politik
• Hanya Memilih Orang
<5 thn
inkonsitusional
Hukum Tidak Lengkap, Keadilan Mitos,
Manusia Cenderung Ingin Diuntungkan
Marak Negosiasi Pasal, Mahal, Perselisihan
Penafsiran UU
200 Ribu Caleg19.699 kursi
Berapa Triliun?
PEMBOROSAN-Peluang KORUPSI
511 Kab/Kota, 34 Provinsi (545)
Brp Triliun ? Seberapa Sering? 11X/pekan
PEMBOROSAN-Kejenuhan-Tak Percaya Parpol
9. Rule of the Game Demokrasi
01
Agama boleh ada.
02 Tidak boleh membawa
argumentasi dan simbol agama dalam
mengatur pemerintahan
03
Perubahan (baca: perbaikan) dibatasi hanya
dan hanya jika dalam kerangka demokrasi,
selain itu tidak
“5 Cara Demokrasi
Menjaga Eksistensi”
Hanya, negara tidak boleh didominasi
oleh agama tertentu
04 Wajib menyepakati standar sikap
dengan batasan “hierarki perundangan”.
05
Tidak boleh off-side, yakni
keluar dari batas garis 4 pilar
10. 9 ALASAN,
Kenapa Bukan Jalan Demokrasi
1. Bukanlah jalan yang dicontohkan Rasulullah saw Illegal, tertolak.
2. Memiliki Bahaya Ideologis : Demokrasi tdk sejalan Islam, Kedaulatan di Tangan
Rakyat.
3. Distorsi Ideologis : pragmatisme, kompromi, koalisi dengan rezim korup dan
dzalimSemakin menjauhkan umat dari syariah Islam
4. Mengokohkan Demokratisasi memperpanjang sistem yang rusak.
5. Memperkuat Intervensi Asing lewat tokoh dan parpol yang didukung Barat, jalan
orang kafir menguasai umat Islam
6. Menimbulkan Suasana Konflik masyarakat, internal parpol, antar parpol
7. Biaya Politik yang Besar uang rakyat terbuang sia-sia
8. Pemerintah tidak pernah fokus mengurus rakyat sibuk mengurus
‘perpanjangan kekuasaan’
9. Menjauhkan umat dari perjuangan yang sebenarnya kewajiban menegakkan
Daulah Khilafah
11. 6 Alasan Perubahan Mendasar, Tak Lahir dari Pemilu
1. Sistem Demokrasi
memiliki mekanisme
menjaga eksistensi
2. Sistem Demokrasi
akan memaksa
siapapun yang
masuk untuk
mengikuti
mekanisme yang
mereka tetapkan
3. Pemilu
hanya
mekanisme
memilih
orang/pers
on
5.Parpol dipaksa
untuk hanya
melakukan
perbaikan (ishlah)
menuju demokrasi
yang kaffah, bukan
perubahan total
(taghyir)
6.Pemilu sangat
mungkin
menempatkan
aktivis muslim
menjadi penguasa,
tetapi tidak untuk
menerapkan Islam
4. Partai hanya
memobilisir
orang
melakukan
pencoblosan,
bukan
mengubah
paradigma
berpikir
masyarakat
13. Statement di
atas adalah
mitos yang
menyesatkan!
Cukuplah Rasulullah
saw sebagai teladan.
Beliau tak pernah
kolaborasi dengan
sistem jahiliyah dan
ternyata berhasil berhasil
melakukan perubahan
fundamental
Jika hanya untuk merenovasi sebuah
rumah, anda masih bisa berada di
dalamnya. Tetapi untuk mengganti
bangunan lama yang rapuh dengan
bangunan baru dan kokoh, sangat
tidak disarankan Anda berada di
dalamnya, jika Anda tak ingin tertimpa
bangunan yang akan roboh atau
dirobohkan.
Kalau Mau Perubahan, ya Harus dari Dalam. Ambil
Demokrasi sebagai Jalan!
14. Justru itulah hasil dari
demokrasi. Sistem
demokrasi memberi
kesempatan kepada
orang kafir & zhalim
menguasai orang muslim
baik secara individual
maupun sistem. Dan ini
tidak akan terjadi dalam
sistem khilafah.
Demokrasi telah
menghancurkan
pola pikir orang
muslim dengan
sekularisasinya
sehingga rakyat tak
lagi gunakan Islam
sebagai tolok ukur.
Maka, jika kita tidak
ingin dikuasai orang
kafir atau zhalim,
jangan gunakan
demokrasi!
Menolak Demokrasi, Berarti Membiarkan
Non Muslim dan Dzalim Berkuasa?
15. Fungsi parpol ada 4.
Pertama, fungsi edukasi,
pendidikan politik. Kedua,
artikulasi, menyuarakan
aspirasi rakyat. Ketiga,
agregasi (menggabungkan
berbagai kepentingan utk
diperjuangkan. Keempat,
fungsi representasi,
perwakilan & legislasi.
Hizbut Tahrir
melakukan 3 fungsi,
kecuali perwakilan &
legislasi. Fungsi
keempat itulah yang
justru menyita perhatian
dan konsentrasi parpol.
Ini yang
mereka anggap
mereka bekerja
& Hizbut Tahrir
tidak bekerja?
Jadi siapa
yang OMDO?
Jangan OMDO!
Wacana Terus, Aksi Donk!
Perlu diingat,
bahwa semua
pekerjaan
harus sesuai
dengan
syariah, jika
tidak tak
memiliki nilai di
hadapan Allah
swt.
16. Bisa! Karena
wacana itu
penting, sangat
penting! Untuk
membangun
kesadaran!
•Sebagai Contoh:
–munculnya
perbankan “syariah”,
berawal dari wacana
bank syariah.
–Munculnya trend
berhijab, berawal
dari kesadaran
wajibnya menutup
aurat.
• Jadi Hizbut Tahrir
bergerak pada
level yang sangat
mendasar yaitu
kesadaran. Terus
berupaya
membangun
kesadaran politik
Islam di tengah-
tengah masyarakat.
Bagaimana Mungkin
Berwacana Bisa Menegakkan Khilafah?
• Sehingga ketika
mereka memiliki
kesadaran maka
pengaruh dan
kekuatannya itu
digunakan untuk
perubahan ke
arah Islam.
17. Alasan di atas benar jika
diperuntukkan terhadap
perkara yang sunnah,
bukan perkara yang wajib
atau meninggalkan yang
haram. Disebut “Sholat”
yang bernilai ibadah, jika
seluruh rukunnya
ditunaikan.
Islam akan menjadi
“rahmatan lil
‘alamiin”, jika
seluruh syariah-nya
diterapkan.
Jika umat Islam
berkuasa dan syariat
Islam hanya diterapkan
sebagian sementara
tidak terjadi perubahan,
maka berpotensi syariah
Islam yang disalahkan.
Tidak mungkin bisa merubah sekaligus. Yang tidak bisa kita kerjakan
semuanya, jangan tinggalkan semuanya?
18. Usia
Rosulullah
Dakwah Rosulullah
40 Kegelisahan Rosul melihat kondisi masyarakat,
Menerima Wahyu Pertama
40-43 [thn ke-03] Tahap 1: Dakwah, Tatsqif, Rekrutmen
43-51 [thn ke-11] Tahap 2: Interaksi dengan masyarakat, Dakwah terang-
terangan, Mencari Nushroh.
52 [tahun ke-12] Tahap 3: Menerima penyerahan otoritas/kekuasaan
53 [tahun ke-13] Hijrah: Proklamasi Daulah di Madinah
63 Penegakkan dan Penyebarluasan Dakwah Islam
PERJALANAN DAKWAH ROSULULLAH SAW
19. Presiden
& Wapres
Lembaga Tinggi Negara
[Legislatif & Yudikatif]
TNI-POLRI
Parpol, Ormas, Ulama, Tokoh Politik,
Media
UMMAT
Suprastruktur
& Infrastruktur Politik
20. Adanya OPINI UMUM
yg muncul dari
KESADARAN UMUM
Dukungan
AHLUL QUWWAH
Penyerahan
KEKUASAAN
1) Pihak yang memiliki kekuasaan riil: kepala
negara, militer, polisi, dll.
2) Mampu melindungi eksistensi khilafah, mandiri
dan tidak di bawah kekuasaan negara lain
3) Ikhlas tanpa motif tertentu
TANPA SYARAT
Masyarakat:
1) Faham rezim dan sistem yg rusak dan bathil
2) Faham ideologi pengganti sbg solusi
3) Mendukung dan bergabung dlm perjuangan
Khilafah
21. PARPOL ISLAM
IDEOLOGIS
1) Human Resources
bersyakhshiyah
2) Masterplan
yg shahih & rinci
3) Roadmap yg
shahih dan konsisten
Penyerahan KEKUASAAN kpd
Parpol Ideologis
Adanya OPINI UMUM yg
muncul dari KESADARAN
UMUM
Dukungan
AHL QUWWAH [militer, polisi,
dll]
Pembinaan Kader
dan Masyarakat
Perang Pemikiran
dan Perjuangan Politik
Tholab an-Nushroh
(meraih dukungan
tokoh umat)
Tegaknya
KHILAFAH
Pembentukan Ahlul Halli wal
‘Aqdi (AHWA)
Penjaringan & Pembatasan
Calon Khalifah
AHWA MEMBAI’AT
(in’iqod) Khalifah
Pengumuman kpd
Khalayak
Bai’at Tha’at
oleh umat
Pemilihan Khalifah,
ketika belum ada Khilafah
22. Mahkamah Mazhalim
(MM) menentukan,
kapan khalifah harus
diganti atau kapan
harus ada khalifah yg
baru
1. Jika khalifah sdh udzur atau
sakit keras
2. Jika khalifah wafat
3. Jika khalifah kehilangan syarat
in’iqod
4. Jika khalifah ditawan dan tak
ada kemungkinan bebas
Penunjukkan Amir Mu’aqqat;
Mu’awin Tafwidh
MU membatasi calon menjadi 6
dan 2 orang
Penjaringan Calon Khalifah oleh
Majelis Umat (MU)
Untuk mengetahui pendapat
publik, 2 calon diumumkan
Tegaknya
KHILAFAH
Pengumuman kpd
Khalayak
Bai’at
Tha’at
Calon yg mendapatkan
mayoritas, DIBAI’AT (in’iqad)
oleh MU/perwakilan umat;
parpol, ormas, dll
Pemilihan Khalifah,
ketika sudah ada
khilafah