Wawancara merupakan salah satu metode utama dalam jurnalisme untuk mengumpulkan informasi dari sumber terkait suatu berita. Terdapat dua jenis wawancara, yaitu langsung dan tidak langsung, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Persiapan yang matang meliputi riset, daftar pertanyaan, dan janji pertemuan sangat penting untuk menjamin kelancaran wawancara. Selama prosesnya, sikap yang sopan dan
3. Interview yang berarti
wawancara
dalam bahasa indonesia
didefinisikan oleh KBBI sebagai:
tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb) yg diperlu-
kan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya men-
genai suatu hal, untuk dimuat dl surat kabar, disiarkan
melalui radio, atau ditayangkan pd layar televisi
1
2
3
tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala
humas) perusahaan dng pelamar pekerjaan
tanya jawab peneliti dng narasumber
6. what for?
Sebenernya, apasih tujuan wawancara?
Dalam jurnalisme, baik koran ataupun televisi, wawancara
digunakan sebagai
perbedaannya terdapat pada cara penyajian, dimana
televisi menyajikan rekaman hasil wawancara dalam bentuk
SOUND BITE (cuplikan rekaman jawaban narasumber)
dan media tertulis seperti koran atau majalah, menyajikan
hasilnya dalam bentuk KUTIPAN
sarana mendapatkan informasi paling aktual dari
orang yang berpengalaman atau yang
mengalami suatu kejadian
secara langsung
7. Contoh kutipan hasil wawancara dalam suatu
naskah berita :
Saat berada pada suhu yang dingin atau ber-AC, para pekerja
sering tidak menyadari adanya pengeluaran air melalui keringat.
Di ruangan ber-AC, pengeluaran cairan sebagian besar melalui urine
atau saluran pencernaan, sangat sedikit melalui keringat.
“Tidak adanya refleks haus menyebabkan kurangnya asupan
cairan,” kata dr. Maya Setyawati, spesialis okupasi dari Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara talkshow yang
diadakan oleh Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia
(PERDOKI) di Jakarta (4/3/15).
Ketika dikonfirmasi alasan Sri Sultan mengeluarkan sabdatama
secara mendadak, GBPH Prabu Kusuma enggan berkomentar.
Sebab siapa pun termasuk kerabat keraton tidak boleh
mengomentari.
"Tidak boleh dikomentari. Silahkan tanya ke Ngarso Dalem.
Kalau saya hanya didawuhi (diperintah) untuk menyiapkan
saja," kata dia.
Pekerja Kantoran, Minumlah Segelas Air Tiap 30 Menit - health.kompas.com
Raja Jogja Mendadak Keluarkan Sabdatama - kompas.com
8. Wawancara dan jurnalisme punya hubungan
yang sama seperti
Kompos dan Tumbuhan
namun juga Api dan Air
karena...
wawancara bisa menghidupkan dan
memperkuat tulisan jika dilakukan
dengan tepat
atau...
membuat tulisan jadi tak berarah dan
kehilangan makna jika dilakukan
dengan tidak tepat.
9. so how do we start?
like nike said,
JUST DO IT.
yuk lihat ada apa aja dibalik berwawancara
10. the basics...
Pada dasarnya, wawancara terbagi menjadi dua
model berdasarkan cara pelaksanaannya.
Yaitu wawancara yang dilakukan secara:
langsung
dan
tidak langsung
11. Pada wawancara Langsung,
Pewawancara (orang yang mewawancara)
dan
Terwawancara (orang yang di wawancara)
bertemu secara langsung dan mengadakan
sesi wawancara tatap muka.
Wawancara langsung dapat terjad ketika :
• kedua pihak bertemu setelah membuat janji
• terwawancara mengadakan konfrensi pers
• pewawancara melakukan liputan langsung
Seringkali, wawancara langsung juga merupakan
wawancara kelompok yang dilakukan bersama re-
porter/pewawancara lain, sehingga memungkinkan
kita untuk mendapat jawaban diluar list
pertanyaan yang telah disiapkan
12. Wawancara langsung juga dapat dikategorikan
berdasarkan jenisnya. Beberapa jenis wawancara
yang umum dilakukan adalah
Wawancara berita (news-peg interview)
Wawancara pribadi (personal interview)
Wawancara eksklusif (exclusive interview)
Wawancara jalanan
(man-in-the street interview)
dikenal juga sebagai
“wawancara on the spot”
13. Pada wawancara Tidak langsung,
Pewawancara (orang yang mewawancara)
dan
Terwawancara (orang yang di wawancara)
tidak bertemu secara langsung, dan menga-
dakan wawancara dengan menggunakan bantuan
media komunkasi.
Wawancara tidak langsung dapat dilakukan dengan
• bertelepon dengan narasumber
• menggunakan fasilitas email/chat (wawancara tertulis)
• bertatap muka di dunia maya (skype, video call, etc.)
wawancara tidak langsung ini memiliki kelemahan
yakni sifatnya yang tergantung dengan teknologi
komunikasi jarak jauh. Sehingga sangat mudah
untuk terjadi kesalahan/ketidaklengkapan
data hasil wawancara.
14. Meski terkesan lebih mudah dilakukan, penggunaan
wawancara tidak langsung biasanya hanya
digunakan untuk meng-cover berita dari
narasumber yang :
hal tersebut dikarenakan kurang terjaminnya
informasi yang didapat dari wawancara tidak
langsung.
• tidak bisa ditemui dalam jangka waktu
pembuatan naskah berita
• berlokasi diluar kota atau daerah liputan
• memang tidak ingin ditemui secara langsung
untuk berita dengan sudut pandang humanis,
ekspresi dari narasumber jadi kurang dapat
terbaca dan mengurangi kesan ‘hidup’ dari
naskah hasil wawancara.
16. ready to roll?
meski terlihat sederhana, hampir setiap
sesi wawancara akan terdiri dari tiga tahap
utama yang akan menentukan hasil
wawancara yang didapatkan.
Tahapan tersebut terbagi menjadi :
Pre-Interview
persiapan yang dibutuhkan sebelum wawancara
eksekusi wawancara pada narasumber
Pengolahan hasil wawancara
The Interview
Post-Interview
17. Wawancara yang baik tidak terjadi begitu saja. untuk itu, kita
harus mempersiapkan berbagai keperluan wawancara mulai
dari.
Menyiapkan topik wawancara dan membuat
arah penulisan (angle)
melakukan riset terhadap topik dan
narasumber yang sesuai dan kompeten
menghubungi narasumber dan membuat janji
menyiapkan listing pertanyaan
jika diminta, konfirmasi listing pertanyaan pada
narasumber untuk memastikan kesiapan narasumber.
(paling sering er jadi saat melakukan wawancara
tidak langsung)
Pre-Interview
21. The Interview
Menjalankan sebuah sesi wawancara dengan baik
sangat bergantung pada kemampuan pewawancara
dan kesediaan terwawancara untuk diwawancarai.
Untuk itu, pastikan bahwa kita selalu
menunjukan sikap yang sopan dan baik
serta menghargai narasumber.
Hindari kesalahan kecil seperti
Datang/menghubungi terlambat
Terlihat lusuh/tidak rapi dan tergesa gesa
Terlalu merasa akrab dan membuat narasumber
merasa terintimidasi
Terlalu banyak bicara dan menekan pihak
terwawancara
22. Teknik wawancara
Untuk menghadapi narasumber, diperlukan pendekat-
an khusus agar narasumber mau menjawab pertanyaan.
Buka pembicaraan dengan perkenalan diri, tanyakan
kesiapan narasumber sebelum mulai wawancara
Mulailah dengan pertanyaan umum
seperti “apa kabar?”, “bagaimana pendapat anda tentang..?” dsb.
selalu ingat 5W1H dan arah pertanyaan serta angle
penulisan yang sudah direncanakan
Gunakan pertanyaan terbuka, hindari pertanyaan
tertutup dengan jawaban “ya” atau tidak”
Silence is gold. jangan tergesa gesa melanjutkan
pertanyaan. biarkan narasumber bercerita lebih dalam
Sigap mengambil kesimpulan. jangan tulis semua
jawaban, tulis seperlunya. dan tetap pertahankan kontak mata.
23. Closing + Post-Interview
Seperti saat memulai wawancara, menutup wawancara
pun juga perlu dilakukan dengan seksama. perhatikan hal
hal berikut saat menutup sesi wawancara.
Konfirmasi setiap jawaban yang sudah
disimpulkan secara gamblang untuk menghindari
miskonsepsi. tapi jangan ulangi pertanyaan yang sama.
tutup interview setelah narasumber selesai bicara dengan
kata kata yang sopan. “berarti ...... ya? baiklah, mungkin
itu saja yang perlu saya tanyakan. terimakasih buat waktunya...”
dsb.
Pastikan semua catatan dan rekaman lengkap.
(kalau menggunakan recorder pastikan tidak ada error sebelum
meninggalkan lokasi.
25. Dalam melakukan wawancara, sikap kita akan
sangat menentukan respon dari narasumber.
Selalu perhatikan ekspresi narasumber ketika
menjawab pertanyaan dan ingat selalu untuk :
bersikap sopan dan tidak memeras jawaban dari
narasumber.
bertanya dengan nada yang sedang dan intonasi yang
jelas. gunakan bahasa yang lugas
gunakan kata ajaib ‘tolong’ dan selalu ucapkan
‘terimakasih’ pada momen yang sesuai.
pertahankan kontak mata dengan narasumber
gunakan fakta yang ada untuk meminta opini dan
tanggapan.
jangan ragu untuk mengkonfirmasi ulang jawaban yang
terdengar ambigu.
26. Sebaliknya, hindari melakukan hal hal
berikut selama wawancara berlangsung
mengulang pertanyaan yang tidak ingin
dijawab oleh narasumber
bersikap overfriendly dan terkesan
merendahkan narasumber
berdebat dengan narasumber diluar fakta
yang ada
memberi tanggapan yang terkesan
menggurui
berusaha menjadi pusat perhatian narasumber
dengan cara yang salah (overacting).
27. simulasi
cari 1 orang yang menarik perhatianmu
buat list 4 - 6 pertanyaan tentang apa yang ingin
kamu ketahui dari dia (boleh apapun)
peragakan wawancara langsung dan rangkum
hasilnya dalam beberapa poin yang bisa
memenuhi kebutuhan naskah wawancaramu.
28. There's only one interview technique that matters... Do your homework so you can listen to the
answers and react to them and ask follow-ups. Do your homework, prepare. - Jim Lehrer
Thank you
for your sincere attention
and
see you later