Dokumen ini memberikan panduan praktis tentang penyusunan khotbah yang efektif, meliputi definisi khotbah, metode khotbah dan tafsir, cara mempersiapkan dan menyampaikan khotbah. Khotbah harus disiapkan dengan baik melalui studi Alkitab, doa, dan pendekatan yang relevan agar dapat menginspirasi jemaat.
2. PENDAHULUAN
Khotbah / Renugan adalah pusat dari satu ibadah olehnya
sangatlha penting pemipin ibadah mempersiapkannya secara
baik . Khobah /renugan mempunyai hubungan yang erat dengan
di siplin i ilmu teologi yang lain. Misalnya, pembimbing PL & PB,
Telogi PL & PB, Doma, Etika, Sejarah , dan ilmu berKhobah atau
yang biasa nya di sebut homelitika. Untuk itu tak mungkin
seorang belajar membuat Khobah/renugan satu kali saja dan
langsung bisa berKhobah dengan baik . Perlu ada pembelajaran
yang terus menerus,disiplin membaca Firman serta penyerahan
diri yang sunggu untuk di pimpin oleh Roh Kudus .Olehnya dalam
pembahasan tentang homelitik praktis kali ini kita akan mencobah
untuk melihat beberapa hal sbb;
1. Apa itu Khobah/Renugan
2. Metode Khobah dan metode tafsir
3. Cara mempersiapkan Khobah /renugan
4. Cara menyapaikan Khobah /renugan
3. APA ITU KHOBAH/RENUGAN
Homelitika dalam bahasa Yunani ’’Homilia’’ yang
berarti ilmu bercakap -cakap atau ilmu
pergaulan / ceramah. Yang dimaksud dengan
homelitika adalah ilmu pengetahuan atau
ketrampilan dalam hal homelia atau yang di
sebut menguraikan susunan Khobah /ceramah
kristen. Jadi dapat di katakan bahwa Homelitika
adalah ketrampilan dan ilmu pengetahuan
perihal berKhobah.
4. METODE KHOBAH DAN METODE TAFSIR
METODE KHOBAH
1. Khotbah Perikop .Adalah menafsirkan seluruh perikop ayat
perayat tanpa penekanan khusus pada suatu ayat saja
sehingga,dapat mengurai keseluruahan perikop pada khotbah.
2. Khotbah Nats Artinya menafirkan seruruh pembacaan /perikop
lalu mengangkat satu ayat mas untuk ditekankan pada pada
khotbah.
3. Khotbah Tematik Artinya menfsirkan seluru perikop bembaca
mengangkat thema dari Pembacaan itu dengan menggunakan
thema. Dari Tema itu dibuatlah uraian khotbah. Menurut sorang
Pakar Teolog bernama Dr william Evans memberi kerangkan nya
dalam empat pertanyaan Yaitu: Apa, Kapan, Mengapa, dan
Bagaimana
5. METODE TAFSIR
1. Metode tafsir typelogi biasanya dipakai untuk menafsirkan
PL menarik benang Merah ke PB, sebagai suatu typelogi.
Misal anak domba dalam PL, anak domba Allah dalam PB.
2. Metode Tafsir Umum, yaitu menafsirkan bagian Firman secara
umum tanpa melihat latar belakang dan yang lainnya.
3. Metode Tafsir Alegori ialah menafsirkan setiap bagian Firman
lansung secara rohani. Misalnya:pohon arah yang dinaikki
Zakeus disebut pohon keangkuhan, padahal itu bukan
maksudnya.
4. Metode Tefsir Historis Kritis ialah menafsirkan bagian firman
dengan melihat latar belakang kitab, sejarahnya, yaitu : kapan
dimana bagian ini ditulis, siapa penulisnya, untuk siapa firman
ini ditujukan, apa tujuan penulisan, bagaimana situasi politik,
sosial, budaya, ekonomi dan agama saat itu.
6. CARA MEMPERSIAPKAN KHOTBAH
1. Tentukan perikop pembacaan, cari buku
refrensinya.
2. Berdoalah sebagai tanda bahwa kita tak
sanggup dan penuh kekurangan karena
dosa,sehinga lewat doa. Tuhan diudang untuk
hadir melalui Roh kudus, untuk menerangi
hati dan menolong dalam hikmat dalam
persiapan kita.
7. 3. Baca dan pelajarilah bahan bacaan, catatlah
istilah-istilah dan hal-hal yang menurut sdr
sebagai kata kunci.kalau itu sebuah ceritera,
catat bagian ceriteranya, kalau itu sebuah
perumpamaan, lihat dan temukan tujukan dan
maksut perumpamaan tersebut kalau itu
sebuah pengakuan lihat isi pengakuan dan
mengapa pengakuan itu diungkapkan, kalau itu
nasehat, lihat mengapa nasehat itu dan kepada
siapa nasehat itu diungkapkan. Dst
8. 4. Buatlah uraian Khotbah/renungang, sesuai catatan-
catatan yang ada :
1) Bagian pertama disebut pendahuluan, yang
merupakan latar blakang, ilustrasi, pepatah, pribahasa
atau sesuatu yang menarik perhatikan pendengar,
2) Bagian kedua adalah isi khotbah yang merupakan
berita yang disampaikan sehinga tujuah pemberian
injil itu tercapai. Olehnya isi khotbah diuraikan secara
menarik, dengan penekana tertentu.
3) Penutup. Merupakan kesimpulan akhir dari rangkaian
khotbah dimana pendengar diajak
berkomitnmen,berjanji sebagai suatu pengambilan
keputusan setelah mendengar firman.
9. CARA MENYAMPAIKAN KHOTBAH /RENUNGAN
Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Pengkhotbah sudah harus membaca uraian
khotbahnya, sehingga ketika menyampaikan tidak
terikat pada teks yang sudah dibuat
2. Pengkhotbah terlebih dahulu meresapi, megerti dan
mengimani apa yang hendak disampaikan kepada
jemaat.
3. Suara jangan dibuat-buat.
4. Khotbah tidak bertele-tele tetapi singkat padat dan jelas,
5. Tidak memakai istilah yang tidak dimengerti atau yang
tidak diuraikan
10. 6. Contoh atau ilustrasi cukup satu saja,
7. Pakaian disesuaikan, Sopan, rapih dan
bersih.
8. Tidak tengang dan gugup
9. Kuasai ruangan dengan pandangan yang
menyeluruh
10. Gerakan anggota tubuh perlu diperhatikan
agar tidak menyimpang atau tidak sesuai
dengan apa yang hendak disampaikan.
11. Khotbah/Renungan paling cepat 15 menit,
paling lama 20 – 30 menit saja.
11. PENUTUP
Inilah yang dapat saya sampaikan,
sesuai dengan disiplin ilmu yang ada.
Diharapkan akan berkembang dalam
tanya jawab sehingga menambah dan
membuka wawasan kita bersama.