Pembelajaran berbasis bimbingan adalah metode pembelajaran yang berfokus pada pengembangan potensi individu melalui proses bimbingan yang dilakukan oleh guru kepada siswa untuk mencapai perkembangan optimal. Metode ini menerapkan berbagai teknik seperti konseling, nasihat, bimbingan kelompok, dan pembelajaran berbasis masalah untuk membantu siswa mengembangkan potensi diri.
4. Bimbingan
Bimbingan merupakan terjemahan dari
“Guidance”. Guidance berasal dari
akar kata “Guide” yang secara luas
bermakna mengarahkan (to direct).
Menurut KBBI sendiri kata bimbingan
adalah petunjuk (penjelasan) dalam
mengerjakan sesuatu. Sedangkan
menurut para ahli bimbingan itu
adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seseorang atau beberapa
orang individu.
6. Konsep Dasar
Konsep dasar dari pembelajaran berbasis bimbingan
adalah potensi dari pada manusia. Potensi itu
adalah laten power, yakni kekuatan, kemampuan,
keunggulan, keunikan yang belum tampak, belum
menjadi prestasi, belum terwujud dalam bentuk
perilaku. Sedangkan perkembangan yang optimal
adalah cara untuk mewujudkan potensi tersebut.
Hal lain yang mengharuskan kita menjalankan
pembelajaran berbasis bimbingan ini juga karena
kemajuan pengetahuan dan teknologi. Karena
dengan kemajuan ini kesempatan dalam dunia
kerja akan semakin berubah dan meluas. Sebab
itu peserta didik memerlukan bimbingan untuk
menyesuaikan minat mereka dalam kesempatan
dunia kerja.
8. Konsep Pembelajaran
Di dalam konsep pembelajarannya, pembelajaran berbasis
bimbingan tidak hanya berorientasi pada pencapaian
kognitif saja akan tetapi dapat menghasilkan sebuah
output berupa lahirnya perubahan perilaku siswa atau
peserta didik yang positif dan normatif. Maka dari itu,
pembelajaran ini berlandaskan pada prinsip-prinsip
bimbingan yaitu yang didasarkan pada:
1. Needs assesment (sesuai dengan kebutuhan)
2. Dikembangkan dalam suasana membantu (helping
relationship):
• Empati
• Keterbukaan
• Kehangatan Psikologis
• Realistis
9. 3. Bersifat memfasilitasi
4. Berorientasi pada:
• Learning to be : belajar menjadi
• Learning to learn : belajar untuk belajar
• To work : belajar untuk bekerja dan berkarir
• And to live together : belajar untuk hidup bersama
• Tujuan utama perkembangan potensi secara optimal
11. ● Koperatif
Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh
ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,
pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar
berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)
pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab.
jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok
untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,dan menyelesaikan
persoalan.
● Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab
lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa
sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul,
dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif – nyaman dan
menyenangkan.
● Pembelajaran Langsung
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar
akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Contohnya
seperti latihan mandiri dan evaluasi.
12. ● Pembelajaran Berbasis masalah
Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih
dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi
pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif,
terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa
dapat berpikir optimal
● Problem Solving
Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum
dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari atau
menemukan cara penyelesaian. Contohnya siswa berkelompok atau individual
mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, siswa mengidentifkasi,
mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.
● Problem Posing
problem posing, yaitu pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan
kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami.
13. ● Problem Terbuka
Pembelajaran dengan problem terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan
permasalahan dengan pemecahan berbagai cara dan solusinya juga bisa
beragam. Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas,
kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi
● Probing-prompting
Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan
serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi
proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya
dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa
mengkonstruksi konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan
demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan
14. Prinsip pengajaran
Berikut adalah perinsip pengajaran berbasisi
bimbingan:
1. Proses membantu individu
2. Bertitik tolak pada individu yang dibimbing
3. Didasarkan pada pemahaman atas
keragaman individu yang dibimbing
4. Pada batas tertentu perlu ada referral
5. Dimulai dengan identifikasi atas kebutuhan
individu
6. Diselenggarakan secara luwes dan fleksibel
7. Sejalan dengan visi dan misi lembaga
8. Dikelola oleh orang yang memiliki keahlian di
bidang bimbingan
9. Ada sistem evaluasi yang digunakan
15. Teknik pembelajaran bimbingan
1. Konseling
Konseling merupakan bantuan yang bersifat terapi yang diarahkan untuk
mengubah sikap dan perilaku individu. Konseling dilaksanakan
melalui wawancara langsung dengan individu. Konseling ditujukan
kepada individu yang normal, bukan yang mengalami kesulitan jiwa,
melainkan hanya mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dalam
pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial.
2. Nasihat
petunjuk atau pemberitahuan hal yang baik kepada orang agar tidak
mengulangi kesalahan yang diperbuat.
16. 3. Bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang
dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat
berupa penyampaian informasi ataupun aktivitas kelompok membahas
masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial.
4. Kelompok
Koseling kelompok merupakan bantuan kepada individu dalam situasi
kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, serta
diarahkan pada pemberian kemudahan dalam perkembangan dan
pertumbuhannya.
17. Ciri ciri pembelajaran
bimbingan
1. Diperuntukkan bagi semua peserta didik dalam arti kata merupakan suatu
kinerja yang berorientasi sepenuhnya terhadap kebutuhan individual peserta
didik.
2. Sangat memperhatikan keamanan psikologis peserta didik baik dalam proses
pembelajaran atau disaat prosesi istrahat
3. Memperlakukan peserta didik sebagai individu yang unik dan sedang
berkembang;
4. Mengakui murid sebagai individu yang bermartabat dan berkemampuan;
5. Penuh penghargaan
6. Pemberian reward untuk semua prestasi peserta didik baik itu prestasi yang
besar ataupun yang kecil sekalipun. Contohnya disaat ada murid yang tiba-
tiba bisa menjawab pertanyaan gurunya lalu disana diberilah reward ‘pujian’.
Tujuannya agar murid mampu secara komprehensif mengendalikan emosi
semangatnya agar tetap stabil dan tidak menurun. Karna terbukti disaat
seseorang dipuji atas kebisaannya maka gelora semangat akan muncul
secara menggebu. Maka dari itu hal inilah yang harus dimanfaatkan untuk
pembimbingan anak.
18. 7. Menghindari hukuman fisik agar tidak terjadi kecacatan mental dini dalam
dunia pendidikan. Disaat orang disentuh fisiknya tidak lebih baik dari pada
disentuh secara psikologis atau mental.
8. Demokratis bahwa disetiap pembelajaran yang berbau bimbingan
pembimmbingan wajib mendengarkan suara peserta didik terlebih
dahulu.agar terjadi komunikasi yang baik dan mendapat pemecahan
masalah yang mendalam dan runut.
9. Terarah ke pengembangan segenap aspek perkembangan anak secara
menyeluruh dan optimal; dan
10. Disertai dengan berbagai sikap guru yang positif dan mendukung
aktualisasi berbagai minat, potensi, dan kapabilitas murid sesuai dengan
norma-norma kehidupan yang dianut.
19. Contoh kasus
1. Kekerasan
Mirisnya terduga pelaku pemukulan adalah oknum guru yang juga
mengajar di sekolah itu saat aktivitas belajar mengajar sedang
berlangsung pada Kamis (10/09/2021). Saat itu, ada sekitar 10
orang siswa yang dihajar oleh oknum guru tersebut.
2. Kurangnya Interaksi
Disini kami ingin bercerita pengalaman kami saat kami belajar di
SMK otomotif, saat kami disana kami hanya di beri penjelasan
saja tentang mesin tanpa diberikan pengenalan tentang mesin itu
sendiri. Oleh karena itu kami menjadi kurang mengerti tentang
mesin dan harus mencari tahu tentang mesin diluar dari pada
pelajaran sekolah.
20. Kesimpulan
Pembelajaran berbasis bimbingan adalah suatu metode
yang bagus untuk diterapkan, karena dengan
menerapkan metode ini kita bisa megembangkan
potensi setiap individu. Oleh karena itu pembelajaran
berbasis bimbingan ini sangatlah penting untuk
dilakukan.