SCR adalah jenis semikonduktor daya penting yang banyak digunakan dalam elektronika industri. SCR dapat beroperasi sebagai switching, pengontrol, dan konverter untuk mengatur sumber DC dan AC. SCR terdiri dari empat lapis dioda dan memiliki tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate.
2. SCR merupakan salah satu jenis semikonduktor daya
paling penting dan telah digunakan secara ekstensif
pada rangkaian elektronika industri.
SCR merupakan komponen yang dapat dioperasikan
serbaguna baik sebagai switching, controlling,
maupun converting.
Hal ini berarti, SCR bisa digunakan untuk pengaturan
sumber DC menjadi DC, maupun untuk pengaturan
sumber AC menjadi DC atau sebaliknya.
SCR dioperasikan sebagai switching, dengan cara
memberi signal arus pada gate.
3. Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. SCR
berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis
dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika karena lebih
efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada pemakaian saklar
elektronik.
SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada tegangan tinggi
karena SCR dapat melewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt tergantung
pada spesifik dan tipe dari SCR tersebut. SCR akan menghantar jika pada
terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positip
dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari
arus yang penahan (IH).
Satu-satunya cara untuk membuka (meng-off-kan) SCR adalah dengan
mengurangi arus Triger (IT) dibawah arus penahan (IH). SCR adalah
thyristor yang uni directional,karena ketika terkonduksi hanya bisa
melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda.
Artinya, SCR aktif ketika gate-nya diberi polaritas positif dan antara anoda
dan katodanya dibias maju. Dan ketika sumber yang masuk pada SCR
adalah sumber AC, proses penyearahan akan berhenti saat siklus negatif
terjadi.