2. PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan adalah proses untuk
memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
menginformasikan, mempengaruhi dan
membantu masyarakat agar berperan aktif untuk
mendukung perubahan perilaku dan
lingkungan serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal
(Permenkes Nomor 74 tahun 2015, pasal 1 butir 3).
4. Permenkes 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pengendalian Penyakit
Promosi Kesehatan harus dilaksanakan dalam bentuk:
1
Pengembangan
kebijakan publik
berwawasan
kesehatan
3
Penguatan gerakan
masyarakat
2
Penciptaan
lingkungan yang
kondusif
5
Penataan kembali
arah pelayanan
kesehatan
4
Pengembangan
kemampuan individu
Strategi:
02
03
01 Pemberdayaan masyarakat
Advokasi
Kemitraan
Didukung dengan metode dan
media yang tepat, data dan
informasi, sumber daya yang
optimal
6. TUJUAN ADVOKASI
Mendorong dikeluarkannya
kebijakan-kebijakan publik oleh
pejabat publik sehingga dapat
mendukung dan menguntungkan
kesehatan
BENTUK DUKUNGAN
• Komitmen politis (political
commitment)
• Dukungan kebijakan (policy support)
• Penerimaan social (social
acceptance)
• Dukungan sistem (system support)
7. BENTUK ADVOKASI DI TINGKAT PUSKESMAS
Lobi Politik
Seminar
Media Advokasi
Perkumpulan (Asosiasi)
8. 1. Lobi Politik (Political Lobying)
Lobi adalah berbincang-bincang secara informal dengan para
pejabat untuk menginformasikan dan membahas masalah dan
program kesehatan yang akan dilaksanakan.
Tahapan :
a. Tenaga kesehatan/bidan menyampaikan keseriusan masalah
kesehatan yang dihadapi di wilayah kerjanya, dan dampaknya
terhadap kehidupan masyarakat.
b. Sampaikan alternatif yang terbaik untuk memecahkan atau
menanggulangi masalah tersebut.
Data perlu dibawa/ditunjukkan kepada pejabat yang bersangkutan.
9. 2. Seminar dan Presentasi
• Seminar dan presentasi yang dihadiri oleh para pejabat lintas program
dan lintas sektoral.
• Petugas kesehatan menyajikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
lengkap dengan data dan ilustrasi yang menarik serta rencana program
pemecahannya.
• Masalah tersebut dibahas bersama-sama diharapkan akan diperoleh
komitmen/dukungan terhadap program yang akan dilaksanakan
tersebut.
10. 3. Media Advokasi
• Media advokasi berisi permasalahan kesehatan yang disajikan dalam
bentuk : lisan, artikel, berita, diskusi, penyampaian pendapat dan
lainnya.
• Media mempunyai kemampuan yang kuat untuk membentuk opini
publik yang dapat mempengaruhi bahkan merupakan tekanan terhadap
para penentu kebijakan dan para pengambil keputusan.
11. 4. Perkumpulan (Asosiasi)
• Peminat Asosiasi atau perkumpulan orang-orang yang mempunyai
minat atau keterkaitan terhadap masalah tertentu.
12. CONTOH ADVOKASI DI TINGKAT PUSKESMAS
1. Advokasi kepada Kepala Desa dalam rangka penggunaan
dana desa untuk kesehatan.
2. Advokasi kepada Lurah untuk pengembangan Kawasan
Tanpa Rokok.
3. Advokasi kepada Ketua PKK untuk mengaktifkan kegiatan
Posyandu di desa.
13. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Upaya menciptakan kesadaran, kemauan dan kemampuan
individu, keluarga dan kelompok masyarakat untuk memelihara
dan meningkatkan hidup sehat
Memfasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan
eduaktif dan partisipatif
Memperhatikan kebutuhan, potensi dan sosial budaya
setempat
13
15. 1. Dilakukan oleh KPM/kader kesehatan, lembaga
kemasyarakatan, dan Perangkat Desa atau
Kelurahan
2. dilakukan dengan mengkaji data Profil Desa atau
Profil Kelurahan dan hasil analisis situasi
perkembangan Desa dan Kelurahan Siaga yang
sudah dapat dan belum dapat dipenuhi oleh desa
atau kelurahan yang bersangkutan
16. S
M
D
Identifikasi :
1. Masalah Kejadian Penyakit (ditanya atau minta data
di Puskesmas)
2. Masalah perilaku BAB, Buang sampah,
menggunakan air bersih, memanfaatkan
Puskesmas/poskesdes, kebiasaan periksa hamil,
dan persalinan, budaya, dll
3. Lingkungan (ada peternakan ayam dekat rumah
warga, kandang ternak dekat rumah, ketersediaan
jamban dll)
4. Masalah ekonomi banyak warga tidak
bekerja..dsb
5. Potensi lahan tidur, kelompok arisan, dasa
wisma, tokoh masy desa, kelompok tani dsb
6. UKBM yg ada.
7. Bantuan/dukungan yang di harapkan
Hasil :
1. Daftar
masalah dan
penyebab
2. Daftar
potensi dan
sumber-
sumber
3. Dukungan yg
diperlukan
17. MUSYAWARAH
MASYARAKAT DESA
(MMD)
1. Musyawarah masyarakat desa/kelurahan dapat dilakukan
secara berjenjangRTRW/DusunDesa
2. Tujuan sosilisasi masalah dan program
3. Kesepakatan urutan prioritas masalah
4. Kesepakatan UKBM, yg akan dibentuk atau di revitalisasi
5. Memantapkan data potensi desa/kelurahan
6. Menggalang semangat dan partisipasi warga
18. 1.KPM dan Lembaga Kemasyarakatan
mengadakan pertemuan
2.Rumusan rencana pengembangan
Desa/Kelurahan siaga aktif
3.UKBM yg perlu dibentuk/ di aktifkan kembali
4.Sarana yg akan dibangun
5.Kegiatan yg akan dilaksanakan dan biaya
operasionalnya
PERENCANAAN PARTISIPATIF
19. Pelaksanaan kegiatan meliputi pemilihan dan
penetapan tim pengelola kegiatan (para kader
pelaksana UKBM atau pihak lain), pengajuan dan
pencairan dana, pengerahan tenaga kerja
(khususnya untuk pembangunan sarana),
pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan
kegiatan yang diusulkan.
20. 1. Pembinaan kelestarian Desa/Kelurahan Siaga Aktif
pada dasarnya merupakan tugas dari KPM/kader
kesehatan, Kepala Desa/Lurah dan Perangkat Desa/
Kelurahan dengan dukungan dari berbagai pihak,
utamanya Pemerintah Daerah dan Pemerintah
sehingga tugas seorang fasilitator sudah berkurang
2. pertemuan-pertemuan berkala dan kursus-kursus
penyegar bagi para kader, termasuk KPM/kader
kesehatan
3. Pencatatan pelaporan
21. Sebagai Katalisator (Catalyst)
Sebagai Pemberi Bantuan dalam
Proses (Process Helper)
Sebagai Penghubung dengan Sumber
Daya (Resource Linker)
Sebagai Pemberi Solusi (Solution
Giver)
Sebagai pemantau dan penilai
21
Peran Petugas Puskesmas Dalam Pemberdayaan
Masyarakat Di Bidang Kesehatan.
22. Melakukan Pembinaan
Melakukan Advokasi
Melakukan Pemantauan dan
Penilaian
Menggalang Komunikasi
Memberi kesempatan
Konsultasi
22
Fungsi Petugas Puskesmas Dalam
Pemberdayaan Masy Di Bidang Kesehatan.
23. Kemitraan adalah hubungan
(kerjasama) yang sinergis antara dua
pihak atau lebih, untuk melaksanakan
sesuatu kegiatan, berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling
menguntungkan (memberi manfaat)
guna mencapai tujuan bersama
berdasarkan atas kesepakatan, prinsip
dan peran masing-masing
KEMITRAAN
25. TUJUAN
Meningkatkan Sumber Daya untuk
mengurangi beban Puskesmas
Sumber Daya
Meningkatkan daya jangkau serta
kualitas pelayanan Puskesmas
Daya jangkau
Meningkatkan koordinasi, sinkrohar
setiap kegiatan shg efisien dan efektif
Koordinasi, sinkronisasi,
harmonisasi
Meningkatkan efek sinergi dan
simbiose mutualisme.
Sinergi dan simbiose
mutualisme
26. Manfaat 1
Kegiatan
Promkes dapat
optimal
Manfaat 2
Meningkatkan
Efisiensi dan
Efektivitas
Sumber Daya
MEMBANGUN
Solidaritas, kekompakan,
keselarasan kerjasama,
berbagi peran dan
tanggungjawab
Manfaat 3
Manfaat 4
Keikut sertaan
semua pihak, sek
toral dan masya
rakat sebagai
pelaku
28. MEM BERIKAN HARAPAN
o Ada gagasan
o Peran mitra penting
o Sama untuk satu tujuan
INGIN MEMBANTU
o Tujuan sama
o Mempunyai sumber daya cukup
o Tergerak
KESETARAAN
29. KETERBUKAAN
Bukan Telanjang
Setiap mitra dalam melaksa nakan
pembangunan keseha hatan yakin dan
percaya setiap perjanjian akan
dilaksanakan dengan terbuka, jujur, dan
tidak saling meraha
siakan segala sesuatunya
30. SALING MENGUNTUNGKAN
Setiap Mitra dalam
melaksanakan
pembangunan kesehatan
akan mendapatkan
keuntungan dan manfaat
bersama dari kemitraan
tersebut
33. CONTOH KEGIATAN KEMITRAAN DI PUSKESMAS
• Kemitraan bidan dan dukun dalam menyelamatkan ibu dan bayi.
• Bekerjasama dengan PKK untuk mengaktifkan kegiatan Posyandu di
tingkat desa/kelurahan.
• Menggandeng perusahaan swasta (penyandang dana) yang ada di
tingkat desa/kelurahan dalam penyediaan sarana cuci tangan.
34. DASAR KIE ADALAH KOMUNIKASI
Menerapkan prinsip kesamaan kepentingan,
kejelasan tujuan, kesetaraan kedudukan dan
transparansi di bidang kesehatan
Istilah KIE juga sering disebut dengan
pendidikan atau penyuluhan
kesehatan masyarakat.
34
35. RUANG LINGKUP KIE
KIE dalam meningkatkan pengetahuan sasaran
KIE dalam membangun sikap sasaran
KIE dalam membudayakan PHBS
KIE dalam meningkatkan peran serta atau partisipasi sasaran
KIE dalam membangun opini publik
KIE dalam membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan
1. Berdasarkan pada tujuan KIE:
36. 2. Berdasarkan lokasi kegiatan:
Kegiatan KIE di dalam gedung
Kegiatan KIE di luar gedung
RUANG LINGKUP KIE
37. RUANG LINGKUP KIE
3. Berdasarkan upaya kesehatan di
Puskesmas
KIE dalam upaya
kesehatan wajib
Puskesmas
KIE dalam upaya
kesehatan
pengembangan/piliha
n Puskesmas
KIE yang bersifat
promotif, preventif,
kuratif, dan
rehabilitatif
38. RUANG LINGKUP KIE
KIE secara
individu
KIP/K
Konsultasi
Bimbingan
dll
KIE secara
kelompok
Diskusi kelompok
Pelatihan
Seminar
Lokakarya
dll
KIE secara
massa
Siaran tv
Siaran radio
Pameran
Pidato
Pertunjukan
Media sosial
dll
4. Berdasarkan metode dan teknik KIE:
40. MENENTUKAN
METODE/TEKNIK
DAN
MEDIA
PROMOSI
(KIE)
Membangun
Citra (image) Baru tentang
kesehatan
Memperkuat Penerimaan
Citra Baru tentang kesehatan
Melengkapi Informasi
tentang Penerimaan program
kesehatan
Meyakinkan Sasaran
untuk berperilaku positif thd
kesehatan
Menyiapkan keluarga (anak)
secara sadar & bertanggung
jawab untuk kesehatan
KEGIATAN
Above
The
Line
Komunikasi Massa:
Sinetron, Film TV Filler/Spot,
Dialog/Talk Show di media TV
• Radio Spot, Media Tradisional,
Mupen, Iklan Koran • Artikel
Billboard • Spanduk
Slide Bioskop • Umbul-umbul
• Orientasi/pelatihan, demonstrasi
• Buku, CD, Poster instruksional,dll
• KIP/K (Komunikasi Interpersonal
dan Konseling)
• Public Relationship,
• Lb balik, poster, model, leaflet
MEDIA/TEKNIK
Below
The
Line
Komunikasi Kelompok
• Pertemuan Kelompok
• Lembar Balik, Poster, Booklet
• Leaflet, selebaran, dll
Relation
41. 1. Membuat kebijakan Promosi Kesehatan Provinsi yang mengacu pada kebijakan Promosi Kesehatan Nasional
2. Melaksanakan NSPK yang dikembangkan pusat
3. Mengupayakan ketersediaan anggaran dan sumberdaya Promosi Kesehatan di Provinsi.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta membina sumber daya manusia
Promosi Kesehatan provinsi, rumah sakit dan institusi kesehatan lainnya.
5. Mengimplementasikan Strategi Promosi Kesehatan Nasional sesuai dengan kondisi setempat, termasuk
dalam mengantisipasi kesiapsiagaan/kegawatdaruratan/KLB/krisis kesehatan berkoordinasi dengan LP/LS
terkait
Tugas Tenaga Promosi Kesehatan di Provinsi (1)
42. 6. Mengembangkan model Promosi Kesehatan sesuai dengan kondisi setempat
7. Menkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan Promosi Kesehatan di Provinsi
8. Menggalang kemitraan dalam Pembangunan Kesehatan di Provinsi
9. Melaksanakan kampanye kesehatan di tingkat provinsi
10. Mendayagunakan data dan informasi dalam perencanaan dan pelaksanaan promosi kesehatan
11. Melaksanakan bimtek, supervisi, fasilitasi, pencatatan, pelaporan dan monev program Promosi Kesehatan
Provinsi dan Kab/Kota
Tugas Tenaga Promosi Kesehatan di Provinsi (2)
43. 1. Membuat kebijakan Promosi Kesehatan Kabupaten/Kota yang mengacu pada kebijakan Promosi Kesehatan
pusat, provinsi dan kab/kota
2. Melaksanakan NSPK yang dikembangkan pusat, provinsi dan kab/kota
3. Mengupayakan ketersediaan anggaran dan sumberdaya Promosi Kesehatan di Kab/kota
4. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta membina sumber daya manusia Promosi
Kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas dan institusi kesehatan lainnya.
5. Mengimplementasikan Strategi Promosi Kesehatan Nasional sesuai dengan kondisi setempat, termasuk
dalam mengantisipasi kesiapsiagaan/kegawatdaruratan/KLB/krisis kesehatan berkoordinasi dengan LP/LS
terkait.
Tugas Tenaga Promosi Kesehatan di Kab/Kota (1)
44. 6. Mengembangkan model Promosi Kesehatan sesuai dengan kondisi setempat
7. Menkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan Promosi Kesehatan di kabupaten/kota
8. Menggalang kemitraan dalam Pembangunan Kesehatan di kabupaten/kota
9. Melaksanakan kampanye kesehatan di tingkat kabupaten/kota
10. Mendayagunakan data dan informasi dalam perencanaan dan pelaksanaan promosi kesehatan
11. Melaksanakan bimtek, fasilitasi, pencatatan, pelaporan dan monev program Promosi Kesehatan di
Kabupaten/kota dan Puskesmas
Tugas Tenaga Promosi Kesehatan di Kab/Kota (2)
45. KEGIATAN DI TINGKAT PUSKESMAS
KEGIATAN Kegiatan Pelaksana
RENCANA AKSI SPESIFIK
Perencxanaan
Melakukan needs assesment tentang determinan kesehatan dan
skrining faktor risiko kesehatan dari semua keluarga
Kepala Puskesmas, Nakes Masyarakat
Merencanakan intervensi promosi kesehatan yang sesuai
kebutuhan dengan melibatkan peran lintas sektor dan organisasi
masyarakat
Kepala Puskesmas, , Nakes Masyarakat
Pengembangan teknologi media sebagai alat bantu promkes di
tingkat puskesmas
Kepala Puskesmas, , Nakes Masyarakat
Melakukan monitoring dan mengevaluasi program kesehatan
dengan pendekatan keluarga kesehatan
Kepala Puskesmas, , Nakes Masyarakat
Advokasi
Mengadvokasi lintas terkait untuk mendukung kegiatan kesehatan
Kepala Puskesmas, Nakes Masyarakat
Melaksanakan Advokasi kepada Kepala Desa tentang Pemanfaatan
Dana Desa untuk UKBM
Kepala Puskesmas, Nakes Masyarakat
Melaksanakan Sosialisasi Gerakan Masyarakat (GERMAS)
Seluruh Nakes Puskesmas 45
46. KEGIATAN DI TINGKAT PUSKESMAS
KEGIATAN Kegiatan Pelaksana
RENCANA AKSI SPESIFIK
Pemberdayaaan masyarakat
Pembentukan kader kesehatan
Dr, Bidan, Perawat, Nakes Masyarakat
Pembentukan jejaring dalam PHBS di masyarakat
Dr, Bidan, Perawat, Nakes Masyarakat
Penggerakan masyarakat dalam pemanfaatan posyandu
Nakes Masyarakat
Dampingi dan melaksanakan SMD dan MMD
Nakes Masyarakat
Pemfasilitasian kegiatan promosi kesehatan dalam kelompok-
kelompok masyarakat
Nakes Masyarakat
Pengorganisasian dan mengembangkan sumber daya masyarakat
dalam pelaksanaan promosi kesehatan
Nakes Masyarakat
Melakukan penyebarluasan data dan informasi Germas, KS
Nakes Masyarakat
Melakukan kewaspadaan dini KLB penyakit bencana dan Nakes Masyarakat 46
47. KEGIATAN DI TINGKAT PUSKESMAS
KEGIATAN Kegiatan Pelaksana
RENCANA AKSI SPESIFIK
Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan di sekolah
Dr, Bidan, Perawat, Nakes Masyarakat
Penyuluhan terkait kampanye GERMAS melalui berbagai
media
Nakes Masyarakat
Penyuluhan terkait pentingnya Tablet Tambah Darah, PMT,
Vitamin A dan KIA, Imunisasi (ORI, IDL, MR), IMD/ASI
Jolong/Colostrum, ASI eksklusif, ASI lanjutan s.d 23 bulan
dan MP-ASI, Obat Kecacingan, diagnosis dan pengobatan
malaria serta pemantauan minum obat
Seluruh Nakes Puskesmas
Penyuluhan kesehatan individu, kelompokm dan massa
Seluruh Nakes Puskesmas
47
48. KEGIATAN DI TINGKAT PUSKESMAS
KEGIATAN Kegiatan Pelaksana
RENCANA AKSI SPESIFIK
Pelaksanaan dan pemantauan
Edukasi dan konseling mengenai kebersihan diri, gigi dan mulut,
pola makan, perilaku makan, aktifitas fisik , kesehatan jiwa dan
HIV/AIDs, Narkoba diusia sekolah, PHBS di Sekolah,Germas,
kesehatan lingkungan
Puskesmas, Seluruh masyarakat sekolah
Edukasi dan konseling mengenai kebersihan diri, gigi dan mulut,
pola makan, perilaku makan, aktifitas fisik kesehatan jiwa dan
Napza, HIV/AIDs,Germas, sanitasi dan akses air bersih, PHBS,
PTM,
Puskesmas, Seluruh masyarakat
Melaksanakan Kunjungan Rumah sebagai intervensi PIS-PK
Nakes Masyarakat
48
49. Peralatan Promkes Puskesmas
(Permenkes 75 th 2014 )
Sumber biaya : DAK fisik bidang kesehatan (Permenkes No 66 th 2017) utk set promkes Pusk, pajak ROKOK
(Permenkes No 40/2017 dan 53/2017), dana dekonsentrasi utk media cetak
49