Pendidikan Agama Islam kelas X Dakwah Rasulullah di Madinah
1. Bab 8
Dakwah Rasulullah
di Madinah
Kelompok 8 :
Annisa Sabrina I. X2-06
Bhetari Widya R. X2-08
Fortuna Artha S.N X2-11
Raflie Irvanda X2-35
2. Penduduk di Madinah sebelum
Islam Maasuk
Bangsa
Arab
Suku Arab
Setempat
Suku Arab
Pendatang
Bangsa
Yahudi
Bani
Quraizah
Bani Nadir
Bani
Qainuqa
Suku Aus
Suku
Khazraj
3. Perang Bu’as
Perang yang terjadi karena perpecahan antara Kaum Khazraj
dan Kaum Aus yang disebebkan oleh Bangsa Yahudi
Terjadi pada tahun 618 M
Mengangkat Pemimpin
Abdullah bin Muhammad
Setelah muncul perdamaian di anatar Suku Khazraj dan Suku Aus,
mereka mengangkat Abdullah bin Muhammad sebagai pemimpin
mereka
Namun tidak terjadi karena banyak Suku Khazraj yang sedang
Pergi Haji ke Makkah pada tahun 621
4. Pertemuan Suku
Khazraj dengan Nab
Di Makkah Suku Khazraj bertemu dengan Nabi Muhammad
Karena sebelumnya berajaran Taurat, jadi tidak sulit untuk mereka
menerima ajaran tentang Islam
Sesampai di Madinah mereka menyebarkan Agama Islam
5. Baiatul Aqabah 1
Pada tahun 621, Nabi Muhammad bertemu dengan 10 Suku Khazraj dan 2 Suku Aus di
Aqabah, Makkah.
Mereka menyatakan masuk islam dan melakukan baiat pada Nabi Muhammad SAW
Baiatul Aqabah 2
Pada musim haji selanjutnya, sebanyak 75 orang Madinah mengajak Nabi Muhammad
hijrah ke Madinah. Baitu Aqabah 2 berisikan kesanggupan :
• Untuk mendengar dan taat kepada Nabi Muhammadh baik dalam sedang
bersemangat maupun malas.
• Untuk menafkahkan harta baik dalam keadaan sempit maupun lapang.
• Untuk beramar ma’ruf nahi munkar.
• Tabahn terhadap celaan orang kafir
• Agar mereka melindungi Nabi Muhammad sebagaimana mereka melindungi
Keluarga mereka dan akan masuk surga
6. Rencana Pembunuhan Nabi
Muhammad oleh Suku Quraisy
Karena banyak muslim hijrah ke Madinah, Suku Quraisy menjadi gusar. Mereka
membuat sayembara bagi siapa yang dapat membunuh Nabi Muhammad
akan diberi imbalan 100 ekor unta.
Atas izin Allah, tidak ada satu kafirpun yang dapat menemukan Nabi
Muhammad.
Nabi Muhammad Memulai
Hijrahnya
Nabi Muhammad Hijrah bersama Abu Bakar.
Mereka bersembunyi sejenak di Gua Tsur selama 3 hari 3 malam.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan bersama seorang kafir yang
terpercaya menuju Quba
7. Nabi Muhammad Membangun
Masjid Quba
Sesampainya di Quba Nabi Muhammad tinggal selama 4 hari
disana
Nabi Muhammad Kemudian Membangun Masjid bernama
Masjid Quba
Masjid Quba merupakan Masjid pertama yang didirikan oleh
Rasulullah
Sebelum meninggalkan Quba, Nabi Muhammad pergi ke
perkampungan Bani Salim.
Disana Nabi Muhammad mengimami shalat Jumuah untuk
pertama kalinya
Selanjutnya masjid tersebut disebut Masjid Jumuah
8. Nabi Muhammad Tiba di
Madinah
Sesampainya di Madinah Nabi Muhammad
disambut oleh Bani Najjar
9. Dakwah Rasullullah SAW. Periode
Madinah
Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah
Berlangsung selama 10 tahun dari tanggal 12 Rabiul
Awal tahun pertama hijrah sampai wafatnya
rasulullah yakni tanggal 13 rabiul awal ke 11 hijrah.
10. Setelah tiba dan diterima penduduk
Yatsrib (Madinah), Nabi resmi menjadi
pemimpin penduduk kota itu. Babak baru
dalam sejarah Islam pun dimulai.
Berbeda dengan periode Makkah, pada
periode Madinah, Islam merupakan
kekuatan politik. Ajaran Islam yang
berkenaan dengan kehidupan masyarakat
banyak turun di Madinah. Nabi Muhammad
mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai
kepala agama, tetapi juga sebagai kepala
Negara. Dengan kata lain, dalam diri Nabi
terkumpul dua kekuasaan, kekuasaan
spiritual dan kekuasaan duniawi.
Kedudukannya sebagai Rasul secara
otomatis merupakan kepala Negara.
11. Materi dakwah yang disampaikan
Rasulullah SAW pada periode Madinah, selain
ajaran Islam yang terkandung dalam 89 surat
Makiyah dan Hadis periode Mekah, juga ajaran
Islam yang terkandung dalm 25 surat
Madaniyah dan hadis periode Madinah.
Adapun ajaran Islam periode Madinah,
umumnya ajaran Islam tentang masalah sosial
kemasyarakatan.
12. Mengenai dakwah yang ditujukan kepada
orang-orang yang belum masuk Islam
bertujuan agar mereka bersedia menerima
Islam sebagai agamanya, mempelajari ajaran-
ajarannya dan mengamalkannya, sehingga
mereka menjadi umat Islam yang senantiasa
beriman dan beramal saleh, yang berbahagia
di dunia serta sejahtera di akhirat.
13. Tujuan dakwah Rasulullah SAW yang luhur dan cara
penyampaiannya yang terpuji, menyebabkan umat manusia yang
belum masuk Islam banyak yang masuk Islam dengan kemauan
dan kesadaran sendiri. Namun tidak sedikit pula orang-orang
kafir yang tidak bersedia masuk Islam, bahkan mereka berusaha
menghalang-halangi orang lain masuk Islam dan juga berusaha
melenyapkan agama Islam dan umatnya dari muka bumi. Mereka
itu seperti kaum kafir Quraisy penduduk Mekah, kaum Yahudi
Madinah, dan sekutu-sekutu mereka.
15. Strategi Dakwah Nabi Muhammad Saw. di
Madinah
Dakwah Nabi Muhammad Saw. periode Madinah
mengandung banyak hal-hal positif yang harus kita teladani.
Pribadi Nabi Muhammad Saw. yang santun dalam bersikap
dan berperilaku menunjukkan bahwa Islam adalah agama
yang damai, serta tidak mengedepankan kekerasan dalam
berdakwah.
Perkembangan agama Islam seperti sekarang ini tidak
terlepas dari peranan Nabi Muhammad Saw. dan para
sahabat serta pengikutnya. Ajaran Islam yang dibawa Nabi
Muhammad Saw. disampaikan kepada penduduk Madinah
dengan cara-cara yang santun. Berikut ini strategi-strategi
yang digunakan Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah.
16. 1. Pembangunan Masjid di Madinah
Langkah awal yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. di Madinah
adalah membangun masjid. Masjid pertama yang dibangun oleh
Nabi Muhammad Saw. di madinah adalah Masjid Quba. Masjid
ini dibangun pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 H. Masjid
kedua yang dibangun Nabi Muhammad Saw. di Madinah adalah
Masjid Nabawi.
19. Fungsi dan Peranan Masjid Pada Masa
Rasulullah Saw.
a. Sarana pembinaan umat Islam di bidang akidah, ibadah,
dan akhlak;
b. Sarana ibadah, khususnya shalat lima waktu, shalat
Jumat, salat tarawih, serta shalat Idul Fitri, dan Idul
Adha;
c. Tempat belajar dan mengajar tentang agama Islam yang
bersumber kepada Al-Quran dan Hadis;
d. Tempat pertemuan untuk menjalin hubungan
persaudaraan sesama muslim demi terwujudnya
persatuan;
e. Sarana kegiatan sosial;
f. Menjadikan halaman masjid sebagai tempat pengobatan;
g. Tempat bermusyawarah.
20. 2. Mengukuhkan Persaudaraan
Mengukuhkan persaudaraan antargolongan
membutuhkan banyak waktu. Untuk mempercepat
terjadinya intergrasi antar golongan Muhajirin dan
Ansar, Nabi Muhammad Saw. mengadakan
program mu’akhah (mempersaudarakan). Masing-
masing keluarga dari golongan Muhajirin
dipersaudarakan dengan satu keluarga dari
golongan Anshar.
21. 3. PIAGAM MADINAH
Nabi Muhammad Saw. mengadakan perjanjian yang
dituangkan dalam sebuah piagam untuk menjaga
stabilitas di Madinah. Perjanjian tersebut dinamakan
Piagam Madinah. Piagam Madinah mengandung 32 pasal
yang menyentuh aspek kehidupan, aspek khusus yang
harus dipatuhi oleh kaum muslimin, dan bagi kaun non-
islam yang harus berkelakuan baik.
Piagam Madinah harus dipatuhi oleh semua penduduk
Madinah yang beragama Islam atau non-islam. Strategi
ini telah menjadikan Madinah sebagai model negara
Islam yang adil, serta ditakuti oleh musuh-musuh Islam.
22. Pokok-Pokok Piagam Madinah
a. Menghukum orang yang membuat kerusakan dan memberi
keamanan bagi orang yang patuh,
b. Kebebasan beragama terjamin untuk semua,
c. Kewajiban penduduk Madinah (muslim atau non-muslim) untuk
bahu-membahu menangkis semua serangan,
d. Rasulullah Saw. adalah pemimpin umum bagi penduduk Madinah,
kepada beliau segala perkara dan perselisihan yang besar untuk
diselesaikan,
e. Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi, dan sosial.
24. PERANG BADAR
• Tanggal :17 Maret 624 M/17 Ramadan
• Lokasi : Kota Badar, 80 mil baratdaya dari madinah
• Hasil : Kemenangan muslim
25. MUSLIM DARI MADINAH
• Komandan :
Muhammad,Hamzah,Ali
• Kekuatan :
300-350 orang
• Korban :
14 orang
QURAISY DARI MAKKAH
• Komandan :
Abu Jahal
• Kekuatan
<900-1000 orang
• Korban
50-70 Tewas
PIHAK YANG TERLIBAT
26. RINGKASAN
• Pertempuran Badar adalah pertempuran besar pertama
antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang
ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17Ramadan
2 Hijriah. Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah
313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari
Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah
bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan
Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan
Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan
28. SEBAB TERJADINYA
• Pada akhir tahun 623 dan awal tahun 624, aksi ghazawāt
semakin sering dan terjadi di mana-mana. Pada bulan
September 623, Muhammad memimpin sendiri 200 orang kaum
Muslim melakukan serangan yang gagal terhadap rombongan
besar kafilah Mekkah. Tak lama setelah itu, kaum Quraisy
Mekkah melakukan "serangan balasan" ke Madinah, meskipun
tujuan sebenarnya hanyalah untuk mencuri ternak kaum
Muslim. Pada bulan January 624, kaum Muslim menyerang
kafilah dagang Mekkah di dekat daerah Nakhlah, hanya 40
kilometer di luar kota Mekkah, membunuh seorang penjaga dan
akhirnya benar-benar membangkitkan dendam di kalangan
kaum Quraisy Mekkah
29. LANJUTAN
• Muhammad memimpin pasukannya sendiri dan membawa banyak panglima
utamanya, termasuk pamannya Hamzah dan para calon Kalifah pada masa
depan, yaitu Abu Bakar ash- Shiddiq, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi
Thalib. Kaum Muslim juga membawa 70 unta dan 3 kuda Ketika kafilah
dagang Quraisy Mekkah mendekati Madinah, Abu Sufyan mulai mendengar
mengenai rencana Muhammad untuk menyerangnya. Ia mengirim utusan
yang bernama Damdam ke Mekkah untuk memperingatkan kaumnya dan
mendapatkan bala bantuan. Segera saja kaum Quraisy Mekkah
mempersiapkan pasukan sejumlah 900-1.000 orang untuk melindungi
kelompok dagang tersebut. Banyak bangsawan kaum Quraisy Mekkah yang
turut bergabung, termasuk di antaranya Amr bin Hisyam, Walid bin
Utbah,Syaibah bin Rabi'ah, dan Umayyah bin Khalaf.
30. PERANG UHUD
• Tanggal : Sabtu,15 Syawal 3 Hijriah
• Lokasi : 2 kilometer sebelah utara Madinah
• Hasil : Kekalahan Muslim
31. MUSLIM DARI MAKKAH DAN
MADINAH
• Komandan :
Muhammad,Handalah,Abdullah
bin juber,Hamzah,dan mushab bin
Umair
• Kekuatan :
700-1000 orang
• Korban :
70 orang
QURAISY DARI MAKKAH
• Komandan :
Khalod bin Walid,Abu Sofyan,
dan Hindun bin Utbah
• Kekuatan :
3000 orang
• Korban :
23 orang
PIHAK YANG TERLIBAT
32. RINGKASAN
• Perang yang di lakukan di Bukit Uhud, sebgai balasan atas
kekalahan perang Badar. Perang ini di komandoi oleh Khalid bin
Walid
• Kekalahan perang ini bermula dari ke tidak taatnya pasukan
panah yang berjumlah 50 orang yang di pimpin Juber karena
tergiur Ghonimah
• Pasukan Rasulullah terpecah-belah dan kalah, bahkan rosulpun
terluka
• 70 orang sahabat syahid diantaranya Hamzah (paman Rosul)
dan Handalah
33. SEBAB TERJADINYA
• pemuda-pemuda yang tidak ikut ambil bagian dalam
perang Badar mendesak untuk menemui tentara-
tentara Quraisy dan ingin menghajarnya di gunung
Uhud. Atas desakan itu Nabi surut dari pendapatnya
semula. Masuklah beliau ke rumahnya, lalu keluar
dalam keadaan sudah siap dengan mengenakan baju
besi, menyandang tameng dan memegang tombak
serta pedang.
35. PERANG KHANDAQ
• Tanggal : Syawal 5 hijriyah/627 masehi
• Lokasi : Bagian utara kota madinah
• Hasil : Kemenangan muslim
36. MUSLIM DARI MADINAH
• Kekuatan :
3000 orang
• Korban :
6 orang
PASUKAN MUSYRIKIN
• Kekuatan :
10000 orang
• Korban :
12 orang
PIHAK YANG TERLIBAT
37. RINGKASAN
• Perang yang juga dikenal sebagai Perang Ahzab (Perang Gabungan).
Perang Khandaq melibatkan kabilah Arab dan Yahudi yang tidak senang
kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka bekerjasama melawan Nabi SAW. Di
samping itu, orang Yahudi juga mencari dukungan kabilah Gatafan yang
terdiri dari Qais Ailan, Bani Fazara, Asyja', Bani Sulaim, Bani Sa'ad dan
Ka'ab bin Asad. Usaha pemimpin Yahudi, Huyay bin Akhtab, membuahkan
hasil. Pasukannya berangkat ke Madinah untuk menyerang kaum muslim.
Berita penyerangan itu didengar oleh Nabi Muhammad SAW. Kaum muslim
segera menyiapkan strategi perang yang tepat untuk menghasapo pasukan
musuh. Salman al-Farisi, sahabat Nabi SAW yang mempunyai banyak
pengalaman tentang seluk beluk perang, mengusulkan untuk membangun
sistem pertahanan parit (Khandaq). Ia menyarankan agar menggali parit di
perbatasan kota Madinah, dengan demikian gerakan pasukman musuh akan
terhambat oleh parit tersebut
38. SEBAB TERJADINYA
• Membuka perekonomian Quraisy
• Mengembalikan kehormatan
• Hasutan kaum yahudi untuk memerangi nabi
muhammad saw
40. PERJANJIAN HUDAIBIYAH
• adalah sebuah perjanjian yang di adakan di sebuah tempat di
antara Madinah dan Mekkah pada bulan Maret 628 M
(Dzulqaidah, 6 H)
41. LATAR BELAKANG
• Pada tahun 628 M, sekitar 1400 Muslim berangkat ke Mekkah
untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka mempersiapkan
hewan kurban untuk dipersembahkan kepada kaum Quraisy.
Quraisy, walaupun begitu, menyiagakan pasukannya untuk
menahan Muslim agar tidak masuk ke Mekkah. Pada waktu ini,
bangsa Arab benar benar bersiaga terhadap kekuatan militer
Islam yang sedang berkembang. Nabi Muhammad mencoba
agar tidak terjadi pertumpahan darah di Mekkah, karena
Mekkah adalah tempat suci.
42. MANFAAT PERJANJIAN
Manfaat Hudaibiyah bagi kaum Muslim adalah :
• Bebas dalam menunaikan agama Islam
• Tidak ada teror dari Quraisy
• Mengajak kerajaan-kerajaan luar seperti Ethiopia-
afrika untuk masuk Islam
43. ISI PERJANJIAN
• Kedua belah pihak setuju melakukan genjatan senjata selam 10 tahun
• Tiap kabilah bebas melakuan perjanjian, baik dengan pihak Nabi Muhammad
SAW, maupun pihak Quraisy
• Jika tahun depan kaum muslimin memasuki kota mekah, orang quraisy
harus keluar lebih dulu
• Kaum muslimin belum boleh mengunjungi ka’bah pada tahun tersebut, tetapi
ditangguhkan sampai tahun berikutnya
• Jika ada pihak quraisy yang menyebrang ke pihak nabi muhammad saw, dia
harus dikembalikan. Namun, pengikut nabi yang menyebrang ke pihak
quraisy tidak harus dikembalikan ke pihak nabi muhammad saw
• Kaum muslimin diizinkan memasuki kota mekah tanpa membawa senjata,
kecuali pedang di dalam sarungnya, dan tidak boleh tinggal lebih dari 3 hari
3 malam
44. • Mencintai Rasulullah SAW dengan konsisten dan berkomitmen
melaksanakan Al Quran dan Al-Hadist
• Meneladani sunah nabi, seperti gemar menafkahkan harta di waktu lapang
maupun sempit, menahan amarah, dan memaafkan kesalahan orang lain
serta tolong-menolong.
• Gemar membaca buku, termasuk buku sejarah, khususnya sejarah Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya.
• Memelihara silaturahmi dan rukun sesama manusia, khususnya rukun
sesama muslim
• Mengunjungi tanah suci Mekah dan Madinah untuk melihat atau napak tilas
perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan menunaikan ibadah haji atau
umrah.
• Mempelajari dan memahami Al Quran dan Hadis serta mengaplikasikan
pesan-pesan yang terdapat di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.
• Senantiasa berjihad di jalan Allah dengan mengikuti petunjuk Al Quran,
bersikap sabar, dan tidak merusak.
• Aktif atau ikut serta dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari-hari
besar Islam, seperti Maulid atau Isra Mikraj dan hari besar lainnya.
Perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap substansi
dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah:
45. • Dengan persaudaraan yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin dan kaum
Anshar dapat memberikan rasa aman dan tentram.
• Persatuan dan saling menghormati antar agama
• Menumbuh-kembangkan tolong menolong antara yang kuat dan lemah, yang
kaya dan miskin
• Memahami bahwa umat Islam harus berpegang menurut aturan Allah swt
• memahami dan menyadaribahwa kita wajib agar menjalin hubungan dengan
Allah swt dan antara manusia dengan manusia
• Kita mendapatkan warisan yang sangat menentukan keselamatan kita baik di
dunia maupun di akhirat.
• Menjadikan inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan agama Islam
• Terciptanya hubungan yang kondusif
Hikmah Sejarah Dakwah Rasulullah SAW. Periode
Madinah