SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1 of 11




                               UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                     NOMOR 8 TAHUN 2002
                                                TENTANG
                          PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
                                 DI PROVINSI SULAWESI UTARA

                              DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                                   PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang   :   a. bahwa dengan perkembangan dan kemajuan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya, dan
                    Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada khususnya, serta adanya aspirasi yang
                    berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan
                    pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin
                    kesejahteraan masyarakat;
                 b.   bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas dan perkembangan kemampuan
                      ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah,
                      dan pertimbangan lainnya, dipandang perlu membentuk Kabupaten Kepulauan Talaud
                      sebagai pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud;
                 c. bahwa pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud akan dapat mendorong peningkatan
                    pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta
                    memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah;
                 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu
                    membentuk undang-undang tentang pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud;

Mengingat   :   1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18 A, Pasal 18 B, dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar
                    Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
                 2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II
                    di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan
                    Lembaran Negara Nomor 1822);
                 3.   Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
                      Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I
                      Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-
                      undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi
                      Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 7) menjadi Undang-undang (Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2687);
                 4.   Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
                 5.   Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3810)
                      sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2000 (Lembaran
                      Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor
                      3959);
2 of 11

                  6.   Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis
                       Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat
                       Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan
                       Lembaran Negara Nomor 3811);
                  7.   Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
                       Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor
                       3839);
                  8.   Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
                       Pemerintah Pusat dengan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
                       Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);


                                      Dengan Persetujuan Bersama

                         DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
                                            dan
                                PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


                                           MEMUTUSKAN :

Menetapkan   :   UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD DI
                 PROVINSI SULAWESI UTARA.


                                              BAB I
                                         KETENTUAN UMUM

                                               Pasal 1
                 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
                 1. Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i Undang-undang Nomor 22
                     Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
                 2. Provinsi Sulawesi Utara adalah Daerah Otonom, sebagaimana dimaksud dalam Undang-
                     undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
                     Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi
                     Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang
                     Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-
                     Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Tahun
                     1964 Nomor 7) menjadi Undang-undang.
                 3.    Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud adalah Daerah Otonom, sebagaimana
                       dimaksud dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-
                       daerah Tingkat II di Sulawesi.


                                            BAB II
                            PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA

                                              Pasal 2
                 Dengan Undang-undang ini dibentuk Kabupaten Kepulauan Talaud di wilayah Provinsi
                 Sulawesi Utara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

                                              Pasal 3
                 Kabupaten Kepulauan Talaud berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe
3 of 11

dan Talaud yang terdiri atas:
                   a. Kecamatan Nanusa;
                   b. Kecamatan Essang;
                   c. Kecamatan Rainis;
                   d. Kecamatan Beo;
                   e. Kecamatan Melonguane;
                   f. Kecamatan Lirung; dan
                   g. Kecamatan Kaburuan.

                                              Pasal 4
                Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
                 wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud dikurangi dengan wilayah Kabupaten
                 Kepulauan Talaud, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.

                                                 Pasal 5
                (1) Kabupaten Kepulauan Talaud mempunyai batas-batas wilayah:
                      a. sebelah utara berbatasan dengan Negara Philipina;
                      b. sebelah timur berbatasan dengan Lautan Pasifik;
                      c. sebelah selatan berbatasan dengan Kepulauan Sangihe; dan
                      d. sebelah barat berbatasan dengan Laut Sulawesi.
                (2) Batas wilayah, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digambarkan dalam peta yang
                     merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-undang ini.
                 (3) Penentuan batas wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud secara pasti di lapangan,
                     sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.

                                               Pasal 6
                (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, Pemerintah Kabupaten Kepulauan
                     Talaud menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud sesuai
                     dengan peraturan perundang-undangan.
                (2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagaimana
                     dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
                     Nasional dan Provinsi serta memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah
                     Kabupaten/Kota di sekitarnya.

                                               Pasal 7
                Ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud berkedudukan di Melonguane.


                                             BAB III
                                       KEWENANGAN DAERAH

                                               Pasal 8
                 Kewenangan Kabupaten Kepulauan Talaud mencakup seluruh kewenangan bidang
                 pemerintahan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

                                             BAB IV
                                      PEMERINTAHAN DAERAH

                                          Bagian Pertama
                                   Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

                                              Pasal 9
                (1) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud dibentuk sesuai dengan
                     peraturan perundang-undangan yang harus dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan
4 of 11

setelah peresmian Kabupaten Kepulauan Talaud.
                  (2) Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud
                       untuk pertama kali dilakukan dengan cara:
                       a. penetapan berdasarkan perimbangan hasil perolehan suara partai politik peserta
                           Pemilihan Umum Tahun 1999 yang dilaksanakan di daerah tersebut; dan
                       b. pengangkatan anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik
                           Indonesia.
                   (3) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
                       Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan sesuai
                       dengan peraturan perundang-undangan.

                                                Pasal 10
                  (1)    Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, jumlah dan komposisi anggota
                        Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud tidak
                        berubah sampai dengan terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
                        Kepulauan Sangihe dan Talaud sebagai hasil pemilihan umum berikutnya.
                 (2) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud,
                      yang keanggotaannya mewakili kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten
                      Kepulauan Talaud dengan sendirinya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat
                      Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud.
                 (3) Pengisian kekurangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan
                      Sangihe dan Talaud ditetapkan berdasarkan jumlah dan komposisi anggota yang
                      berpindah ke Kabupaten Kepulauan Talaud.
                 (4) Pengisian kekurangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rakyat Kabupaten
                      Kepulauan Sangihe dan Talaud, sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaksanakan
                      setelah pengucapan sumpah/janji anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten
                      Kepulauan Talaud.

                                             Bagian Kedua
                                           Pemerintah Daerah

                                                Pasal 11
                 Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Talaud dipilih dan
                  disahkan seorang bupati dan wakil bupati, sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
                  paling lama 1 (satu) tahun sejak terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud.

                                                Pasal 12
                 (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, Penjabat Bupati Kepulauan Talaud
                      diangkat oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkan usul Gubernur
                      Sulawesi Utara.
                 (2) Peresmian Kabupaten Kepulauan Talaud serta pelantikan Penjabat Bupati dilakukan oleh
                      Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden paling lambat 1 (satu) bulan setelah Undang-
                      undang ini diundangkan, di tempat dan pada waktu yang sama.
                  (3) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk pejabat lain untuk meresmikan Kabupaten
                      Kepulauan Talaud dan/atau melantik Penjabat Bupati.

                                                Pasal 13
                  Untuk kelengkapan perangkat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud dibentuk
                  Sekretariat Kabupaten, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten, Dinas
                  Kabupaten dan Lembaga Teknis Kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

                                                 BAB V
5 of 11

                          KETENTUAN PERALIHAN

                                  Pasal 14
(1) Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Talaud,
    Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Nondepartemen yang terkait, Gubernur Sulawesi
    Utara, dan Bupati Kepulauan Sangihe dan Talaud sesuai dengan kewenangannya
    menginventarisasi dan mengatur penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan
    Talaud sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang meliputi:
       a.   pegawai yang karena tugasnya diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan
            Talaud;
       b.    barang milik/kekayaan negara/daerah yang berupa tanah, bangunan, barang
            bergerak, dan barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan
            oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan
            Talaud yang berada dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud;
       c.   Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan
            Talaud yang kedudukan dan kegiatannya berada di Kabupaten Kepulauan Talaud;
       d. utang-piutang Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud yang kegunaannya untuk
          Kabupaten Kepulauan Talaud; serta
       e.dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kabupaten Kepulauan
        Talaud.
 (2) Pelaksanaan penyerahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diselesaikan
    paling lambat dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak peresmian Kabupaten dan
    pelantikan Penjabat Bupati Kepulauan Talaud.
 (3)    Inventarisasi dan penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikoordinasikan
       oleh Menteri Dalam Negeri yang pelaksanaannya oleh Gubernur Sulawesi Utara sesuai
       dengan peraturan perundang-undangan.

                                  Pasal 15
Biaya yang diperlukan untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, dan pelayanan masyarakat dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud terhitung sejak peresmian
Kabupaten Kepulauan Talaud sampai dengan ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud.

                                  Pasal 16
 (1)  Sebelum Kabupaten Kepulauan Talaud menetapkan peraturan daerah dan keputusan
     kepala daerah sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, semua peraturan daerah dan
     keputusan kepala daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud yang berlaku di
     wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud tetap berlaku dan dilaksanakan oleh Pemerintah
     Kabupaten Kepulauan Talaud.
(2) Dengan diberlakukannya Undang-undang ini, semua peraturan daerah dan keputusan
     kepala daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud harus disesuaikan dengan
     Undang-undang ini setelah ditetapkannya peraturan daerah dan keputusan kepala
     daerah Kabupaten Kepulauan Talaud.

                                 BAB VI
                           KETENTUAN PENUTUP

                                  Pasal 17
Pada saat berlakunya Undang-undang ini, semua peraturan perundang-undangan yang tidak
 sesuai dengan Undang-undang ini dinyatakan tidak berlaku.
6 of 11


                                                 Pasal 18
                  Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, diatur sesuai
                   dengan peraturan perundang-undangan.

                                                 Pasal 19
                  Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
                  Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan
                   penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

                                                               Disahkan di Jakarta
                                                               pada tanggal 10 April 2002

                                                              PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
                                                                       ttd
                                                                MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 10 April 2002
SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd
BAMBANG KESOWO


                   LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 21

Salinan sesuai denan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan
Perundang-undangan II
ttd
Edy Sudibyo



                                              PENJELASAN
                                                  ATAS
                                  UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                          NOMOR 8 TAHUN 2002
                                               TENTANG
                               PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
                                      DI PROVINSI SULAWESI UTARA


I.    UMUM
      Provinsi Sulawesi Utara yang mempunyai luas wilayah 15.272,18 km2 pada umumnya dan Kabupaten
      Kepulauan Sangihe dan Talaud pada khususnya, telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan
      pemerintahan,   pelaksanaan    pembangunan,    dan   pelayanan     kemasyarakatan    yang   dalam
      perkembangannya perlu ditingkatkan sesuai dengan potensi daerah, luas wilayah, dan kebutuhan pada
      masa mendatang.
      Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud mempunyai luas wilayah 2.263,93 km2. Dalam rangka
      membantu tugas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan, perlu
7 of 11

       dibentuk Kabupaten Kepulauan Talaud yang terdiri atas 7 (tujuh) kecamatan, yaitu Kecamatan Nanusa,
       Kecamatan Essang, Kecamatan Rainis, Kecamatan Beo, Kecamatan Melonguane, Kecamatan Lirung, dan
       Kecamatan Kabaruan dengan luas wilayah keseluruhan 1.240,40 km2.
       Secara geografis kecamatan-kecamatan di kabupaten tersebut di atas mempunyai kedudukan yang
       strategis jika ditinjau dari segi politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, telah
       menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat dalam penyelenggaraan pemerintahan,
       pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan, serta diikuti pula dengan peningkatan jumlah
       penduduk sehingga perlu penyesuaian struktur pemerintahannya.
       Pada tahun 1996 penduduk di kecamatan-kecamatan tersebut berjumlah 70.764 jiwa dan pada tahun 2000
       berjumlah 72.399 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,20 % per tahun. Pertambahan
       jumlah penduduk tersebut telah mengakibatkan semakin bertambahnya beban tugas dan volume kerja
       dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan
       kemasyarakatan di kecamatan-kecamatan tersebut.
       Berdasarkan hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang dan
       selanjutnya secara formal dituangkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
       Kepulauan Sangihe dan Talaud tanggal 23 Mei 1996 Nomor 04/KPTS/DPRD/V-1996 tentang Aspirasi
       Pembentukan Kabupaten Dati II Kepulauan Talaud dan Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat
       Daerah Provinsi Sulawesi Utara tanggal 20 Agustus 1999 Nomor 19 Tahun 1999 tentang Persetujuan
       Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara terhadap Pembentukan Kabupaten Kepulauan
       Talaud, untuk lebih meningkatkan daya guna serta hasil guna penyelenggaraan pemerintahan,
       pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan serta untuk lebih meningkatkan peran aktif
       masyarakat, maka dipandang perlu wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud ditata menjadi 2
       (dua) daerah otonom dengan membentuk Kabupaten Kepulauan Talaud sebagai pemekaran Kabupaten
       Kepulauan Sangihe dan Talaud.
       Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud
       berkurang seluas Kabupaten Kepulauan Talaud.

II.   PASAL DEMI PASAL

       Pasal 1
            Cukup jelas.

       Pasal 2
            Cukup jelas.

       Pasal 3
            Cukup jelas.

       Pasal 4
            Cukup jelas.

       Pasal 5
            Ayat (1)
                  Cukup jelas.
            Ayat (2)
                  Peta sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah peta wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud
                   dalam bentuk lampiran Undang-undang ini.
            Ayat (3)
                  Penentuan batas wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud yang ditetapkan oleh Menteri Dalam
                   Negeri dituangkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri yang dilampiri dengan peta batas
                   daerah Kabupaten Kepulauan Talaud hasil pengukuran di lapangan yang dilengkapi dengan
                   titik koordinat batas.

       Pasal 6
            Ayat (1)
                  Cukup jelas.
            Ayat (2)
                  Dalam rangka pengembangan Kabupaten Kepulauan Talaud sesuai dengan potensi daerah,
8 of 11

khususnya guna perencanaan dan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan pada
          masa yang akan datang, serta pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan dan
          pembangunan, diperlukan adanya kesatuan perencanaan pembangunan. Untuk itu, Rencana
          Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud harus benar-benar serasi dan terpadu
          penyusunannya dalam satu kesatuan sistem Rencana Tata Ruang Wilayah yang terpadu
          dengan Tata Ruang Wilayah Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Pasal 7
      Yang dimaksud dengan Melonguane sebagai ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud berada di
     Kecamatan Melonguane.

Pasal 8
     Cukup jelas.

Pasal 9
     Ayat (1)
           Cukup jelas.
     Ayat (2)
           Komposisi perolehan kursi partai politik masing-masing disesuaikan dengan hasil perolehan
            suara partai politik tersebut dalam Pemilihan Umum Tahun 1999 yang dilaksanakan di daerah
            tersebut.
Pengisian …
           Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud
            diajukan oleh pimpinan partai politik peserta Pemilihan Umum Tahun 1999 dengan
            berpedoman pada daftar calon tetap (DCT).
     Ayat (3)
            Jumlah kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud
            ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk di daerah yang bersangkutan.

Pasal 10
     Cukup jelas.

Pasal 11
     Cukup jelas.

Pasal 12
     Ayat (1)
           Penjabat Bupati Kepulauan Talaud diusulkan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dengan
            pertimbangan Bupati Kepulauan Sangihe dan Talaud dari pegawai negeri sipil yang memiliki
            kemampuan dan memenuhi syarat kepangkatan untuk jabatan itu.
            Penjabat Bupati Kepulauan Talaud melaksanakan tugas dan kewajiban sampai dengan
            dilantiknya bupati yang merupakan hasil pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
            Kabupaten Kepulauan Talaud.
     Ayat (2)
           Peresmian dan pelantikan dilakukan secara bersamaan dan tempat pelaksanaannya dapat di
            ibu kota negara, atau ibu kota provinsi, atau ibu kota kabupaten.
     Ayat (3)
           Cukup jelas.

Pasal 13
     Pembentukan dinas kabupaten dan lembaga teknis kabupaten harus disesuaikan dengan kebutuhan
     dan kemampuan kabupaten.
      Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud memberikan dukungan penyediaan lahan untuk
     pembangunan fasilitas instansi vertikal di bidang penegakan hukum dan keagamaan sesuai dengan
     kemampuan daerah.

Pasal 14
     Ayat (1)
           Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, untuk mencapai daya guna dan hasil guna
            dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan
9 of 11

kemasyarakatan, digunakan pegawai, tanah, gedung perkantoran beserta perlengkapannya, dan fasilitas
          pelayanan umum yang telah ada dan dipakai selama ini dalam pelaksanaan tugas di
          Kecamatan Nanusa, Kecamatan Essang, Kecamatan Rainis, Kecamatan Beo, Kecamatan
          Melonguane, Kecamatan Lirung, dan Kecamatan Kabaruan.
           Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakan hukum berupa penyerahan dari
           Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan
           Talaud kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud. Demikian pula halnya badan usaha
           milik daerah (BUMD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan
           Talaud yang kedudukan dan kegiatannya berada di Kabupaten Kepulauan Talaud, untuk
           mencapai daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraanya, jika dianggap perlu,
           diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Kepulauan
           Sangihe dan Talaud, sesuai dengan wewenang dan lingkup tugasnya kepada Pemerintah
           Kabupaten Kepulauan Talaud.
          Begitu juga utang-piutang yang kegunaannya untuk Kabupaten Kepulauan Talaud diserahkan
          kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud.
           Berkenaan dengan pengaturan penyerahan tersebut, dibuat daftar inventaris.
     Ayat (2)
           Cukup jelas.
     Ayat (3)
           Cukup jelas.

Pasal 15
     Jangka waktu dukungan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud paling lama 3 (tiga) tahun,
     sedangkan besaran dukungan pembiayaan didasarkan pada kesepakatan Kabupaten Kepulauan
     Sangihe dan Talaud dengan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Pasal 16
     Cukup jelas.

Pasal 17
     Cukup jelas.
Pasal 18
     Cukup jelas.

Pasal 19
     Cukup jelas.



            TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4183


                                                           LAMPIRAN
                                                           UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                                           NOMOR 8 TAHUN 2002
                                                           TANGGAL 10 APRIL 2002
10 of 11




                           PETA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
                                                  skala 1 : 160.000

KETERANGAN :

+-+-+-+           : Batas Kabupaten
-.-.-.-.-.-.-.-   : Batas Kecamatan




                                                    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
11 of 11

                                          ttd

                                MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINET RI
   Kepala Biro Peraturan
  Perundang-undangan II

        Edy Sudibyo

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Uu 08 2003
Uu 08 2003Uu 08 2003
Uu 08 2003
 
Uu 07 2002
Uu 07 2002Uu 07 2002
Uu 07 2002
 
Uu 29 2003
Uu 29 2003Uu 29 2003
Uu 29 2003
 
Uu 37 2003
Uu 37 2003Uu 37 2003
Uu 37 2003
 
Uu 34 2003
Uu 34 2003Uu 34 2003
Uu 34 2003
 
Uu 02 2003
Uu 02 2003Uu 02 2003
Uu 02 2003
 
Uu 25 2002
Uu 25 2002Uu 25 2002
Uu 25 2002
 
Uu 35 2003
Uu 35 2003Uu 35 2003
Uu 35 2003
 
Uu 09 2003
Uu 09 2003Uu 09 2003
Uu 09 2003
 
Uu 03 2003
Uu 03 2003Uu 03 2003
Uu 03 2003
 
Uu 06 2003
Uu 06 2003Uu 06 2003
Uu 06 2003
 
Uu 11 2002
Uu 11 2002Uu 11 2002
Uu 11 2002
 
Uu 02 2001
Uu 02 2001Uu 02 2001
Uu 02 2001
 
Uu 18 2001
Uu 18 2001Uu 18 2001
Uu 18 2001
 
Uu 41 2003
Uu 41 2003Uu 41 2003
Uu 41 2003
 
Uu 01 2003
Uu 01 2003Uu 01 2003
Uu 01 2003
 
Uu 06 2000
Uu 06 2000Uu 06 2000
Uu 06 2000
 
Uu 27 2000
Uu 27 2000Uu 27 2000
Uu 27 2000
 
Uu 31 2003
Uu 31 2003Uu 31 2003
Uu 31 2003
 
Uu 05 2003
Uu 05 2003Uu 05 2003
Uu 05 2003
 

Andere mochten auch

La Diferencia Que Hace La Diferencia
La Diferencia Que Hace La DiferenciaLa Diferencia Que Hace La Diferencia
La Diferencia Que Hace La Diferenciafarodeluz88
 
APRA: Every One's a Media Company (Final)
APRA: Every One's a Media Company (Final)APRA: Every One's a Media Company (Final)
APRA: Every One's a Media Company (Final)Phil Morle
 
Preservativos
PreservativosPreservativos
PreservativosNickyto
 
National Geographic
National GeographicNational Geographic
National GeographicNickyto
 
Comtech Dorado
Comtech DoradoComtech Dorado
Comtech Doradocomtech
 
Asi te formaste en el vientre materno
Asi te formaste en el vientre maternoAsi te formaste en el vientre materno
Asi te formaste en el vientre maternofarodeluz88
 

Andere mochten auch (8)

La Diferencia Que Hace La Diferencia
La Diferencia Que Hace La DiferenciaLa Diferencia Que Hace La Diferencia
La Diferencia Que Hace La Diferencia
 
APRA: Every One's a Media Company (Final)
APRA: Every One's a Media Company (Final)APRA: Every One's a Media Company (Final)
APRA: Every One's a Media Company (Final)
 
Preservativos
PreservativosPreservativos
Preservativos
 
National Geographic
National GeographicNational Geographic
National Geographic
 
La Cruz
La CruzLa Cruz
La Cruz
 
Comtech Dorado
Comtech DoradoComtech Dorado
Comtech Dorado
 
Eres Feliz
Eres FelizEres Feliz
Eres Feliz
 
Asi te formaste en el vientre materno
Asi te formaste en el vientre maternoAsi te formaste en el vientre materno
Asi te formaste en el vientre materno
 

Ähnlich wie Uu 08 2002

Ähnlich wie Uu 08 2002 (15)

Uu 36 2003
Uu 36 2003Uu 36 2003
Uu 36 2003
 
Uu 38 2003
Uu 38 2003Uu 38 2003
Uu 38 2003
 
Uu no 9_2003
Uu no 9_2003Uu no 9_2003
Uu no 9_2003
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
 
Uu 07 2001
Uu 07 2001Uu 07 2001
Uu 07 2001
 
Uu 10 2003
Uu 10 2003Uu 10 2003
Uu 10 2003
 
Uu 03 2001
Uu 03 2001Uu 03 2001
Uu 03 2001
 
Uu 11 2001
Uu 11 2001Uu 11 2001
Uu 11 2001
 
Uu 05 2001
Uu 05 2001Uu 05 2001
Uu 05 2001
 
Sulbar3 2007
Sulbar3 2007Sulbar3 2007
Sulbar3 2007
 
Uu 06 2001
Uu 06 2001Uu 06 2001
Uu 06 2001
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau SulawesiRencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
 
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
 
Uu 23 2000
Uu 23 2000Uu 23 2000
Uu 23 2000
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda
 

Mehr von People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 

Mehr von People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Uu 08 2002

  • 1. 1 of 11 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD DI PROVINSI SULAWESI UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan perkembangan dan kemajuan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada khususnya, serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin kesejahteraan masyarakat; b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas dan perkembangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lainnya, dipandang perlu membentuk Kabupaten Kepulauan Talaud sebagai pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud; c. bahwa pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu membentuk undang-undang tentang pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18 A, Pasal 18 B, dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822); 3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang- undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 7) menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2687); 4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501); 5. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3810) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3959);
  • 2. 2 of 11 6. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3811); 7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN : Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD DI PROVINSI SULAWESI UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. 2. Provinsi Sulawesi Utara adalah Daerah Otonom, sebagaimana dimaksud dalam Undang- undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara- Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 7) menjadi Undang-undang. 3. Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud adalah Daerah Otonom, sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah- daerah Tingkat II di Sulawesi. BAB II PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA Pasal 2 Dengan Undang-undang ini dibentuk Kabupaten Kepulauan Talaud di wilayah Provinsi Sulawesi Utara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 3 Kabupaten Kepulauan Talaud berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe
  • 3. 3 of 11 dan Talaud yang terdiri atas: a. Kecamatan Nanusa; b. Kecamatan Essang; c. Kecamatan Rainis; d. Kecamatan Beo; e. Kecamatan Melonguane; f. Kecamatan Lirung; dan g. Kecamatan Kaburuan. Pasal 4 Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud dikurangi dengan wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. Pasal 5 (1) Kabupaten Kepulauan Talaud mempunyai batas-batas wilayah: a. sebelah utara berbatasan dengan Negara Philipina; b. sebelah timur berbatasan dengan Lautan Pasifik; c. sebelah selatan berbatasan dengan Kepulauan Sangihe; dan d. sebelah barat berbatasan dengan Laut Sulawesi. (2) Batas wilayah, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digambarkan dalam peta yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-undang ini. (3) Penentuan batas wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud secara pasti di lapangan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. Pasal 6 (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Provinsi serta memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota di sekitarnya. Pasal 7 Ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud berkedudukan di Melonguane. BAB III KEWENANGAN DAERAH Pasal 8 Kewenangan Kabupaten Kepulauan Talaud mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB IV PEMERINTAHAN DAERAH Bagian Pertama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pasal 9 (1) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang harus dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan
  • 4. 4 of 11 setelah peresmian Kabupaten Kepulauan Talaud. (2) Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud untuk pertama kali dilakukan dengan cara: a. penetapan berdasarkan perimbangan hasil perolehan suara partai politik peserta Pemilihan Umum Tahun 1999 yang dilaksanakan di daerah tersebut; dan b. pengangkatan anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia. (3) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, jumlah dan komposisi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud tidak berubah sampai dengan terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud sebagai hasil pemilihan umum berikutnya. (2) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, yang keanggotaannya mewakili kecamatan yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud dengan sendirinya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. (3) Pengisian kekurangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud ditetapkan berdasarkan jumlah dan komposisi anggota yang berpindah ke Kabupaten Kepulauan Talaud. (4) Pengisian kekurangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rakyat Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaksanakan setelah pengucapan sumpah/janji anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Bagian Kedua Pemerintah Daerah Pasal 11 Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Talaud dipilih dan disahkan seorang bupati dan wakil bupati, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, paling lama 1 (satu) tahun sejak terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud. Pasal 12 (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, Penjabat Bupati Kepulauan Talaud diangkat oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkan usul Gubernur Sulawesi Utara. (2) Peresmian Kabupaten Kepulauan Talaud serta pelantikan Penjabat Bupati dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden paling lambat 1 (satu) bulan setelah Undang- undang ini diundangkan, di tempat dan pada waktu yang sama. (3) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk pejabat lain untuk meresmikan Kabupaten Kepulauan Talaud dan/atau melantik Penjabat Bupati. Pasal 13 Untuk kelengkapan perangkat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud dibentuk Sekretariat Kabupaten, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten, Dinas Kabupaten dan Lembaga Teknis Kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB V
  • 5. 5 of 11 KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14 (1) Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Nondepartemen yang terkait, Gubernur Sulawesi Utara, dan Bupati Kepulauan Sangihe dan Talaud sesuai dengan kewenangannya menginventarisasi dan mengatur penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang meliputi: a. pegawai yang karena tugasnya diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud; b. barang milik/kekayaan negara/daerah yang berupa tanah, bangunan, barang bergerak, dan barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud yang berada dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud; c. Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Talaud yang kedudukan dan kegiatannya berada di Kabupaten Kepulauan Talaud; d. utang-piutang Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud yang kegunaannya untuk Kabupaten Kepulauan Talaud; serta e.dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kabupaten Kepulauan Talaud. (2) Pelaksanaan penyerahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diselesaikan paling lambat dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak peresmian Kabupaten dan pelantikan Penjabat Bupati Kepulauan Talaud. (3) Inventarisasi dan penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri yang pelaksanaannya oleh Gubernur Sulawesi Utara sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 15 Biaya yang diperlukan untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan masyarakat dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud terhitung sejak peresmian Kabupaten Kepulauan Talaud sampai dengan ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Pasal 16 (1) Sebelum Kabupaten Kepulauan Talaud menetapkan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, semua peraturan daerah dan keputusan kepala daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud yang berlaku di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud tetap berlaku dan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud. (2) Dengan diberlakukannya Undang-undang ini, semua peraturan daerah dan keputusan kepala daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud harus disesuaikan dengan Undang-undang ini setelah ditetapkannya peraturan daerah dan keputusan kepala daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Pada saat berlakunya Undang-undang ini, semua peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai dengan Undang-undang ini dinyatakan tidak berlaku.
  • 6. 6 of 11 Pasal 18 Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 19 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 10 April 2002 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd MEGAWATI SOEKARNOPUTRI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 10 April 2002 SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, ttd BAMBANG KESOWO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 21 Salinan sesuai denan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II ttd Edy Sudibyo PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD DI PROVINSI SULAWESI UTARA I. UMUM Provinsi Sulawesi Utara yang mempunyai luas wilayah 15.272,18 km2 pada umumnya dan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada khususnya, telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan yang dalam perkembangannya perlu ditingkatkan sesuai dengan potensi daerah, luas wilayah, dan kebutuhan pada masa mendatang. Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud mempunyai luas wilayah 2.263,93 km2. Dalam rangka membantu tugas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan, perlu
  • 7. 7 of 11 dibentuk Kabupaten Kepulauan Talaud yang terdiri atas 7 (tujuh) kecamatan, yaitu Kecamatan Nanusa, Kecamatan Essang, Kecamatan Rainis, Kecamatan Beo, Kecamatan Melonguane, Kecamatan Lirung, dan Kecamatan Kabaruan dengan luas wilayah keseluruhan 1.240,40 km2. Secara geografis kecamatan-kecamatan di kabupaten tersebut di atas mempunyai kedudukan yang strategis jika ditinjau dari segi politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan, serta diikuti pula dengan peningkatan jumlah penduduk sehingga perlu penyesuaian struktur pemerintahannya. Pada tahun 1996 penduduk di kecamatan-kecamatan tersebut berjumlah 70.764 jiwa dan pada tahun 2000 berjumlah 72.399 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,20 % per tahun. Pertambahan jumlah penduduk tersebut telah mengakibatkan semakin bertambahnya beban tugas dan volume kerja dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan di kecamatan-kecamatan tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang dan selanjutnya secara formal dituangkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud tanggal 23 Mei 1996 Nomor 04/KPTS/DPRD/V-1996 tentang Aspirasi Pembentukan Kabupaten Dati II Kepulauan Talaud dan Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara tanggal 20 Agustus 1999 Nomor 19 Tahun 1999 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara terhadap Pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud, untuk lebih meningkatkan daya guna serta hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan serta untuk lebih meningkatkan peran aktif masyarakat, maka dipandang perlu wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud ditata menjadi 2 (dua) daerah otonom dengan membentuk Kabupaten Kepulauan Talaud sebagai pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud. Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud berkurang seluas Kabupaten Kepulauan Talaud. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Peta sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah peta wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud dalam bentuk lampiran Undang-undang ini. Ayat (3) Penentuan batas wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dituangkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri yang dilampiri dengan peta batas daerah Kabupaten Kepulauan Talaud hasil pengukuran di lapangan yang dilengkapi dengan titik koordinat batas. Pasal 6 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Dalam rangka pengembangan Kabupaten Kepulauan Talaud sesuai dengan potensi daerah,
  • 8. 8 of 11 khususnya guna perencanaan dan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan pada masa yang akan datang, serta pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan dan pembangunan, diperlukan adanya kesatuan perencanaan pembangunan. Untuk itu, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud harus benar-benar serasi dan terpadu penyusunannya dalam satu kesatuan sistem Rencana Tata Ruang Wilayah yang terpadu dengan Tata Ruang Wilayah Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota di sekitarnya. Pasal 7 Yang dimaksud dengan Melonguane sebagai ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud berada di Kecamatan Melonguane. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Komposisi perolehan kursi partai politik masing-masing disesuaikan dengan hasil perolehan suara partai politik tersebut dalam Pemilihan Umum Tahun 1999 yang dilaksanakan di daerah tersebut. Pengisian … Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud diajukan oleh pimpinan partai politik peserta Pemilihan Umum Tahun 1999 dengan berpedoman pada daftar calon tetap (DCT). Ayat (3) Jumlah kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk di daerah yang bersangkutan. Pasal 10 Cukup jelas. Pasal 11 Cukup jelas. Pasal 12 Ayat (1) Penjabat Bupati Kepulauan Talaud diusulkan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dengan pertimbangan Bupati Kepulauan Sangihe dan Talaud dari pegawai negeri sipil yang memiliki kemampuan dan memenuhi syarat kepangkatan untuk jabatan itu. Penjabat Bupati Kepulauan Talaud melaksanakan tugas dan kewajiban sampai dengan dilantiknya bupati yang merupakan hasil pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Ayat (2) Peresmian dan pelantikan dilakukan secara bersamaan dan tempat pelaksanaannya dapat di ibu kota negara, atau ibu kota provinsi, atau ibu kota kabupaten. Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 13 Pembentukan dinas kabupaten dan lembaga teknis kabupaten harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kabupaten. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud memberikan dukungan penyediaan lahan untuk pembangunan fasilitas instansi vertikal di bidang penegakan hukum dan keagamaan sesuai dengan kemampuan daerah. Pasal 14 Ayat (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Talaud, untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan
  • 9. 9 of 11 kemasyarakatan, digunakan pegawai, tanah, gedung perkantoran beserta perlengkapannya, dan fasilitas pelayanan umum yang telah ada dan dipakai selama ini dalam pelaksanaan tugas di Kecamatan Nanusa, Kecamatan Essang, Kecamatan Rainis, Kecamatan Beo, Kecamatan Melonguane, Kecamatan Lirung, dan Kecamatan Kabaruan. Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakan hukum berupa penyerahan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud. Demikian pula halnya badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud yang kedudukan dan kegiatannya berada di Kabupaten Kepulauan Talaud, untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraanya, jika dianggap perlu, diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, sesuai dengan wewenang dan lingkup tugasnya kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud. Begitu juga utang-piutang yang kegunaannya untuk Kabupaten Kepulauan Talaud diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud. Berkenaan dengan pengaturan penyerahan tersebut, dibuat daftar inventaris. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 15 Jangka waktu dukungan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud paling lama 3 (tiga) tahun, sedangkan besaran dukungan pembiayaan didasarkan pada kesepakatan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud dengan Kabupaten Kepulauan Talaud. Pasal 16 Cukup jelas. Pasal 17 Cukup jelas. Pasal 18 Cukup jelas. Pasal 19 Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4183 LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2002 TANGGAL 10 APRIL 2002
  • 10. 10 of 11 PETA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD skala 1 : 160.000 KETERANGAN : +-+-+-+ : Batas Kabupaten -.-.-.-.-.-.-.- : Batas Kecamatan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
  • 11. 11 of 11 ttd MEGAWATI SOEKARNOPUTRI Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II Edy Sudibyo