SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Model Hutan Kelola berdasarkan Skema Model
                              yg dibuat oleh Pemerintah

     1. MODEL HUTAN ADAT

Pra Syarat:
   - Komunitas adat yang masih menjalankan aturan adat yang berlaku
   - Aturan adat lisan dan atau tulisan
   - Adanya kelembabagaan adat
   - ada kawasan kelolah adat
   - pembagian ruang kelola adat

Prinsip-Prinsip
Dijaga,dipelihara dan di kelola bersama untuk keberlanjutan anak cucu. Baik secara ekonomi , ekologi
dan sosialbudaya

Legal Status:
UU. No.41 tahun 1999

Aturan Pendukung:
Belum Ada (RPP Hutan Adat)

                                     Analisis SWOT HUTAN ADAT
                   Kekuatan                                        Kelemahan
 •   Insiatif di beberapa tempat sudah ada       • konflik internal/horizontal ditingkat
                                                    masyarakat adat
 •   ada beberapa LSM /CSO/Jaringan untuk
                                                 • Inkosestensi klp masyarakat
     mendorong inisiatif masyarakat adat
                                                    sipil( lsm/cso)untuk mendukung pengakuan
                                                    hutan adat
                       Peluang                                      Ancaman
 •   ada UU.No.41/1999 pasal....                • belum ada aturan pendukung untuk
 •   ada inisiatif rancangan PP hutan adat oleh    menguatkan keberadaan hutan adat
     pemerintah didorong/dikawal oleh CSO       • Belum ada pengakuan secara legal/formal
 •   Kompenan internasional tentang                tetang masyarakat adat
     masyarakat adat, hak ekosub sudah
     diratifikasi oleh pemerintah               • Kebijakan politik pemerintah yang lebih
                                                   mengakumudir kepentingan investasi



     2. MODEL HUTAN DESA

PRASYARAT
  - Sejarah Desa
  - Wilayah/areal yang jelas
  - Adanya Aturan lokal
  - adanya kelembagaan desa yang mengelolah

PRINSIP-PRINSIP
Hutan negara yang dikelola oleh masyarakat desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa

LEGAL STATUS
  - Penjelasan UU No.41 Tahun 1999, Pasal 5 Ayat 1 dan PP No.6 Tahun 2007 jungto PP No.3
     Tahun 2008
  - PP No.76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa yang memberikan
     peluang bagi desa untuk menyusun kelembagaan pengelola Hutan Desa serta membentuk
     BUMDES
  - PERMENHUT NO.49 TAHUN 2008. Peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan akses kepada
     masyarakat setempat melalui lembaga desa dalam memanfaatkan sumberdaya hutan secara
     lestari serta meningkatkan lesejahteraan masyarakt desa secara berkelanjutan
  - Permenhut No. P.14/Menhut-II/2010 tentang perubahan Permenhut P.49/Menhut-II/2008 Tentang
     Hutan Desa

ATURAN PENDUKUNG
- PERDA
- PERDES/ aturan desa atau kesepakatan tingkat desa
- SK




                                                                                                       1
Analisis SWOT HUTAN DESA
                    Kekuatan                                      Kelemahan
 Inisiatif masyarakat untuk pengelolaan secara  -Ketidakmampuan untuk
 lestari sudah ada                              menyatukan(kosulidasi dan penguatan
                                                kapasistas klp masyarakat kurang)
                                                -pola-pikir masyarakat cendrung utk
                                                melakukan perambahan/okupasi lahan hutan
                     Peluang                                       Ancaman
 Aturan tentang hutan desa sudah ada            Perpiktip pemerintah tetang investasi
                                                konversi lahan hutan untuk kepentingan diluar
                                                hutan

Pembelajaran Hutan Adat dan Hutan Desa
    1. Pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat untuk keberlanjutan “menjaga” fungsi-fungsi hutan.
    2. Model-model pemberdayaan ekonomi menjadi satu rekomendasi kedepan bagi hak-hak
       ekonomi, sosial dan budaya (deklarasi HAM) dimana secara integrasi tertuang dalam
       kesepakatan bersama dalam tata kelola hutan lestari masyarakat sejahtera.
    3. Strategi pemetaan potensi sumber-sumber agraria untuk kehidupan sosial, ekonomi dan budaya
       setempat. (valuasi ekonomi sumberdaya alam).


   3. MODEL HUTAN TANAMAN RAKYAT

PRA SYARAT
 • Individu yang tergabung dalam KT atau Koperasi
 • Ada areal pencadangan yang di usulkan Bupati dan di sahkan oleh menteri
 • Peserta adalah masyaraka desa sekitar kawasan pencadangan (yang disahkan oleh Kades melalui
    SK. Kades)
 • Adanya aturan/mekanisme penelolaan oleh KT atau Koperasi
 • Sketsa areal oleh KT / Koperasi


PRINSIP-PRINSIP
 • Ijin kelola 60 tahun dan dapat diperpanjang 35 tahun ijin tidak bisa di wariskan tapi dapat di buatkan
    ijin baru oleh ahli waris pada areal yang sama
 • Luas kawasan per KK maksimal 15 ha
 • Dana pinjaman BLU dapat di akses oleh pemegang ijin minimal 8 ha
 • Prinsip ekonomi : pro pengentasan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pertumbuhan.
 • Ijin hanya dapat di miliki oleh masyarakat sekitar kawasan hutan
 • Tanaman komoditas kehutanan sistem monokultur, interplanting dan tumpang sari
 • Prinsip pengelolaan RKU dan RKT oleh kelompok
 • Evaluasi setiap secara rutin
 • Pola pengelolaan : Mandiri, kemitraan dan depeloper
 • IUPHHK HTR dikeluarkan oleh Bupati
 • Ada tenaga pendamping (pemerintah dan para pihak)
 • Ijin atas nama individu dan dikelola kecara kelompok

LEGAL STATUS
  • HP yang tidak dibebani hak/ijin (atau HP yg dibebani alas hak namun tdk dikelola dg baik oleh
    pemilik hak/ijin)

ATURAN PENDUKUNG
 • UU. No 41 tahun 1999
 • PP. No. 6 tahun 2007 Jo. PP No. 3 tahun 2008
 • Permenhut No.P.23 tahun 2007 Jo. P. 5/ Menhut II/ 2008
 • Permenhut P. 48/ menhut II 2008
 • Permenhut P. 9 / Menhut II/ 2008
 • Perdirjen BPK No. P 06/ VI-BPHT/2007 Jo. P. 06/VI – BPHT/2008
 • Perdirjen BPK No. P.02/VI-BPHT/ 2009




                                                                                                        2
Analisis SWOT Hutan Rakyat
                     Kekuatan                                        Kelemahan
 • Mempunyai payung hukum yang jelas               • Adanya keterbatasan pemahaman ditingkatan
 • Adanya skema pembiayaan bagi pengelolaan          masyarakat atas HTR
   oleh rakyat dengan BLU                          • Keterbatasan masyarakat dalam menajemen
 • Izin nya dikeluarkan oleh pemda setempat          pengelolaan
   jadi lebih efektive
 • Adanya penguatan kelembagaan kelompok
   tani
 • Adanya pencadangan kawasan HTR oleh
   Mentri seluas 149.284 ha di provinsi Sumut,
   jambi, kalteng, kalsel, NTB, sulsel, dan
   sulteng
                       Peluang                                            Ancaman
 • Sudah adanya IUPHHK HTR yang telah              • Belum ada aturan teknis tentang HTR pola
   dipraktekkan di Jambi                             mandiri
 • Komoditas tanaman berbasis pada komunitas       • Adanya konflik horizontal antara pendatang dan
 • Proses yang dilakukan lebih partisipatif dari     masyarakat tempatan
   masyarakat                                      • Pola-pola yang dikembangkan berpeluang bagi
 • Adanya penguatan kelompok tani oleh para          kepentingan perusahaan
   pihak                                           • Pemegang IUPHHK HTR disamakan dengan
 • Adanya jaminan pasar (lokal, nasional dan         IUPHHK HTI,dengan adanya RKU RKT
   internasional) dari pemerintah                  • Hak pengelolaannya tidak dapat diwariskan
 • Adanya target pembangunan HTR seluas 5          • Kawasannya belum teridentifikasi dengan baik
   juta hektar oleh Menhut                           seperti persoalan tapal batas dan lain-lain


   4. MODEL HUTAN KEMASYARAKATAN (HKM)
PRA SYARAT
• Kelompok masyarakat (25 KK) yang berada di sekitar dan di dalam kawasan.
• Ijin pengelolaan oleh menteri
• Aturan / mekanisme pengelolaan oleh kelompok masyarakat
• Ada sket kawasan yang diajukan kelompok masyarakat yang di setujui oleh Bupati dan disahkan oleh
  Menteri

PRINSIP-PRINSIP
 • Ijin kelola 25 tahun dapat di perpanjang kembali
 • Evaluasi dilakukan setiap 5 tahun
 • Tanaman komoditi hutan dapat dilakukan dengan model tumpang sati.
 • Hutan heterogen dan cenderung menggunakan spesies lokal
 • Pengelolaan berdasarkan aturan kelompok (berdasarkan kearifan lokal)

LEGAL STATUS
 • Hutan lindung
 • Hutan konservasi
 • Hutan prosuksi

ATURAN PENDUKUNG
 • UU No. 41 tahun 1999
 • PP No. 6 tahun 2007 Jo. PP No 3 2008
 • SK Menhut No. 31 / KPTS-II-2001
 • Permenhut No. P. 01/ Menhut –II/2004




                                                                                                      3
ANALISI SWOT Hutan Kemasyarakatan (HKM)
                         Kekuatan                                    Kelemahan
  •   Mempunyai payung hukum yang jelas              • Adanya keterbatasan pemahaman
  •   Izin nya dikeluarkan oleh mnehut melalui          ditingkatan masyarakat atas HKM
      rekomendasi Bupati                             • Keterbatasan masyarakat dalam
  •   Adanya penguatan kelembagaan kelompok tani        menajemen pengelolaan
  •   Dapat di terapkan pada seluruh starus kawasan  • Tidak ada skema pembiayaan bagi
      hutan yang tidak di bebani hak                    pengelolaan oleh rakyat dengan BLU
  •   Kawasannya sudah teridentifikasi dengan baik
      seperti persoalan tapal batas dan lain-lain
                          Peluang                                     Ancaman
  •   Sudah ada beberapa contoh HKM di beberapa      • Belum ada aturan teknis tentang HKM
      tempat seperti Lampung, Aceh, Sumut            • Adanya konflik horizontal antara
  •   Komoditas tanaman berbasis pada komunitas         pendatang dan masyarakat tempatan
  •   Proses yang dilakukan lebih partisipatif dari  • Pemegang IUPHHK HTR disamakan
      masyarakat                                        dengan IUPHHK HTI,dengan adanya
  •   Adanya pencadangan kawasan HKM oleh Mentri        RKU RKT

Pembelajaran HTR dan HKM
  1. Pemahaman masyarakat atas program ini terbatas, karena ini bagian dari skenario kebijakan
     industri kehutanan secara Nasional. Transformasi informasi sangat penting untuk di distribusikan
     melalui ragam pendidikan rakyat agar mendapat respon kuat dan kritis.
  2. Konflik baru di lihat antar masyarakat (lokal dan pendatang).
  3. Mekenisme pembiayaan hutan dapat di wariskan kepada pewaris, tetapi IUPHK (HTR) tidak dapat
     di wariskan.
  4. Data kekurangan kayu suplai untuk industri menjadi semangat dari pengembangan HKM/HTR.
  5. Program ini tidak berbasis pada hak, tetapi hanya akses, sehingga ranah advokasinya adalah untuk
     berbasis hak entri point HKM/HTR menjadi peluang penting transisi hak rakyat atas kedaulatan
     atas hutan.
  6. Program ini memberikan kepastian hubungan “BURUH DAN MAJIKAN”.
  7. Diupayakan pola HTR mandiri swakelola rakyat, mulai dari akses, hak, tata kelola, komoditas
     beragam dan niaga.
  8. Pola ini tidak berbeda dengan pola PIR BUN di perkebunan, ini basis management yang
     mengadopsi jaman kolonial.
  9. Apakah masyarakat mampu mengelola model HTR/HKM/Hutan Desa


   5. MODEL PHBM ATAU HUTAN KEMITRAAN

PRASYARAT
  - sejarah:-
  - Wilayah: Secara administratif masuk kedalam kawasan desa
  - komunitas:Masyarakat yang berdomisili di dalam dan sekitar hutan
  - Aturan lokal: Ada secara kelompok
  - kelembagaan: Ada secara kelompok

PRINSIP-PRINSIP
Ekonomi: Ada sistem bagi hasil antara pemilik izin dan masyarakat pengelola
sosial budaya: mengurangi kemiskinan, menciptakan masyarakat yang mandiri, *adanya kearifan lokal
dalam pemanfaatan hutan lestari
pendidikan:masyarakat mendapat pencerdasan berorganisasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan

LEGAL STATUS
Negara

ATURAN PENDUKUNG
PP no 6 th 2007 ttg tata hutan
PERDA Bupati no 22 th 2001 dibatalkan KEPMEN MENDAGRI 2005
Perhutani SK 001 th 2000




                                                                                                    4
ANALISIS SWOT MODEL PHBM ATAU HUTAN KEMITRAAN
                      Kekuatan                                     Kelemahan
  • karena adanya PP seharusnya kemitraan hutan    • perjanjian bisa dibatalkan sepihak dan
    bisa dilakukan kepada semua hutan di Indonesia   adanya rentang waktu
                       Peluang                                      Ancaman
  • HK:adanya PERMEN baru                          • perubahan status hutan contoh kasus
                                                     KUNINGAN


   6. MODEL IUPPHK Restorasi Ekosistem

PRASYARAT
  - sejarah: adanya hutan dan masyarakat adat
  - Wilayah: Secara administratif masuk kedalam kawasan desa
  - komunitas:Masyarakat yang berdomisili di dalam dan sekitar hutan
  - Aturan lokal:-
  - kelembagaan:-

PRINSIP-PRINSIP
-ekonomi: 10% dari income keuntungan perusahaan diberikan ke skema kemitraan masyarakat, hasil
hutan bukan kayu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat tempatan harus dengan izin,
-sosial budaya: Menjaga dan menghargai adanya hal2 yang dianggap keramat bagi masyarakat,

LEGAL STATUS
Hutan Negara


ATURAN PENDUKUNG
PP no 6 th 2007
-Permenhut no 61 th 2008
-SK IUPHHK Dephut

                           ANALISIS SWOT IUPPHK Restorasi Ekosistem

                   Kekuatan                                       Kelemahan
  • jaminan struktur ekologi, kelestarian       • pendanaan awal yang cukup besar, pengaturan
    keanekaragaman hayati                         mekanisme yang belum ada, belum ada
                                                  konsolidasi dg masyarakat, daerah kab dan prov
                                                  tidak mengeluarkan rekomendasi
                  Peluang                                          Ancaman
  • medorong Permen tentang pengaturan          • PEMDA menolak penetapan kawasan,
    mekanisme bersama masyarakat,                 penolakan masyarakat
    menigkatakan kesejahteraan masyarakat
    tempatan

Pembelajaran Hutan Kemitraan dan Hutan Restorasi
   1. Literatur kemitraan sangat kurang, apa, siapa, kenapa, dimana dan bagaimana?
   2. Ada kemungkinan tumpang tindih ijin terhadap hal yang sama, dengan objek berbeda

      - Tantangan, hambatan
         • Dari legal status banyak bisa di cantumkan.
         • Ditempat lain ada di upayakan di gorontalo dan Kalimantan Timur
         • Dalam aturan yang ada tidak diberikan kejelasan keterlibatan masyarakat, tetapi ada
             kewajiban menjalin kerjasama (akomodasi) dengan masyarakat dibidang ekonomi.
         • Masyarakat dimungkinkan sebagai pemegang saham




                                                                                                   5

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Model hutan kelola

Kuliah-TANAH-ADAT-Sept-2013(1).ppt
Kuliah-TANAH-ADAT-Sept-2013(1).pptKuliah-TANAH-ADAT-Sept-2013(1).ppt
Kuliah-TANAH-ADAT-Sept-2013(1).pptCAHYOANUGROHO
 
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA Agus Halim
 
Moniaga s ha masy hk adat dlm negara hukum - 4jun2015
Moniaga s   ha masy hk adat dlm negara hukum - 4jun2015Moniaga s   ha masy hk adat dlm negara hukum - 4jun2015
Moniaga s ha masy hk adat dlm negara hukum - 4jun2015Hutan_Indonesia
 
Devolusi pengelolaan hutan di indonesia
Devolusi pengelolaan hutan di indonesiaDevolusi pengelolaan hutan di indonesia
Devolusi pengelolaan hutan di indonesiaKEHATI
 
Memahami Produk Hukum Daerah sebagai Medium Resolusi Konflik di Kawasan Kehut...
Memahami Produk Hukum Daerah sebagai Medium Resolusi Konflik di Kawasan Kehut...Memahami Produk Hukum Daerah sebagai Medium Resolusi Konflik di Kawasan Kehut...
Memahami Produk Hukum Daerah sebagai Medium Resolusi Konflik di Kawasan Kehut...Muki Trenggono Wicaksono
 
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...Muki Trenggono Wicaksono
 
Gambaran Umum Reformasi Tenurial Lahan Dan Hutan Di Lampung & Desain Penelitian
Gambaran Umum Reformasi Tenurial Lahan Dan Hutan Di Lampung & Desain PenelitianGambaran Umum Reformasi Tenurial Lahan Dan Hutan Di Lampung & Desain Penelitian
Gambaran Umum Reformasi Tenurial Lahan Dan Hutan Di Lampung & Desain PenelitianCIFOR-ICRAF
 
Pelatakan Prinsip FPIC (Padiatapa) dalam Kerangka Konservasi (NKT dan SKT) di...
Pelatakan Prinsip FPIC (Padiatapa) dalam Kerangka Konservasi (NKT dan SKT) di...Pelatakan Prinsip FPIC (Padiatapa) dalam Kerangka Konservasi (NKT dan SKT) di...
Pelatakan Prinsip FPIC (Padiatapa) dalam Kerangka Konservasi (NKT dan SKT) di...Ninil Jannah
 
H5. Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif.pptx
H5. Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif.pptxH5. Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif.pptx
H5. Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif.pptxJimmyWilopo
 
Masyarakat Hukum Adat
Masyarakat Hukum AdatMasyarakat Hukum Adat
Masyarakat Hukum AdatNina Ruspina
 
PPT MPH.pptx
PPT MPH.pptxPPT MPH.pptx
PPT MPH.pptxyulan20
 
Membangun desa lestari, konsep program david ardhian
Membangun desa lestari, konsep program   david ardhianMembangun desa lestari, konsep program   david ardhian
Membangun desa lestari, konsep program david ardhiankeuangandesa
 
PERAN AGROFORESTRI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN PENGELOLAAN HUTAN LEST...
PERAN AGROFORESTRI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN PENGELOLAAN HUTAN LEST...PERAN AGROFORESTRI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN PENGELOLAAN HUTAN LEST...
PERAN AGROFORESTRI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN PENGELOLAAN HUTAN LEST...EgiRaisRIPB
 
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya AlamKebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya AlamAbdulHalimSolkan
 

Ähnlich wie Model hutan kelola (20)

Kuliah-TANAH-ADAT-Sept-2013(1).ppt
Kuliah-TANAH-ADAT-Sept-2013(1).pptKuliah-TANAH-ADAT-Sept-2013(1).ppt
Kuliah-TANAH-ADAT-Sept-2013(1).ppt
 
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
 
Kearifan Lokal.pptx
Kearifan Lokal.pptxKearifan Lokal.pptx
Kearifan Lokal.pptx
 
Kelola kph
Kelola kphKelola kph
Kelola kph
 
Moniaga s ha masy hk adat dlm negara hukum - 4jun2015
Moniaga s   ha masy hk adat dlm negara hukum - 4jun2015Moniaga s   ha masy hk adat dlm negara hukum - 4jun2015
Moniaga s ha masy hk adat dlm negara hukum - 4jun2015
 
Devolusi pengelolaan hutan di indonesia
Devolusi pengelolaan hutan di indonesiaDevolusi pengelolaan hutan di indonesia
Devolusi pengelolaan hutan di indonesia
 
21. hutan desa
21. hutan desa21. hutan desa
21. hutan desa
 
Desa untuk RAPS Fix.pptx
Desa untuk RAPS Fix.pptxDesa untuk RAPS Fix.pptx
Desa untuk RAPS Fix.pptx
 
Memahami Produk Hukum Daerah sebagai Medium Resolusi Konflik di Kawasan Kehut...
Memahami Produk Hukum Daerah sebagai Medium Resolusi Konflik di Kawasan Kehut...Memahami Produk Hukum Daerah sebagai Medium Resolusi Konflik di Kawasan Kehut...
Memahami Produk Hukum Daerah sebagai Medium Resolusi Konflik di Kawasan Kehut...
 
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
Memahami produk hukum daerah sebagai medium resolusi konflik di kawasan kehut...
 
Gambaran Umum Reformasi Tenurial Lahan Dan Hutan Di Lampung & Desain Penelitian
Gambaran Umum Reformasi Tenurial Lahan Dan Hutan Di Lampung & Desain PenelitianGambaran Umum Reformasi Tenurial Lahan Dan Hutan Di Lampung & Desain Penelitian
Gambaran Umum Reformasi Tenurial Lahan Dan Hutan Di Lampung & Desain Penelitian
 
Pelatakan Prinsip FPIC (Padiatapa) dalam Kerangka Konservasi (NKT dan SKT) di...
Pelatakan Prinsip FPIC (Padiatapa) dalam Kerangka Konservasi (NKT dan SKT) di...Pelatakan Prinsip FPIC (Padiatapa) dalam Kerangka Konservasi (NKT dan SKT) di...
Pelatakan Prinsip FPIC (Padiatapa) dalam Kerangka Konservasi (NKT dan SKT) di...
 
H5. Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif.pptx
H5. Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif.pptxH5. Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif.pptx
H5. Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif.pptx
 
Masyarakat Hukum Adat
Masyarakat Hukum AdatMasyarakat Hukum Adat
Masyarakat Hukum Adat
 
PPT MPH.pptx
PPT MPH.pptxPPT MPH.pptx
PPT MPH.pptx
 
Membangun desa lestari, konsep program david ardhian
Membangun desa lestari, konsep program   david ardhianMembangun desa lestari, konsep program   david ardhian
Membangun desa lestari, konsep program david ardhian
 
BUMDes 2.pptx
BUMDes 2.pptxBUMDes 2.pptx
BUMDes 2.pptx
 
Hutan adat
Hutan adat Hutan adat
Hutan adat
 
PERAN AGROFORESTRI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN PENGELOLAAN HUTAN LEST...
PERAN AGROFORESTRI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN PENGELOLAAN HUTAN LEST...PERAN AGROFORESTRI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN PENGELOLAAN HUTAN LEST...
PERAN AGROFORESTRI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN PENGELOLAAN HUTAN LEST...
 
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya AlamKebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
 

Mehr von People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORPeople Power
 

Mehr von People Power (20)

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
 

Model hutan kelola

  • 1. Model Hutan Kelola berdasarkan Skema Model yg dibuat oleh Pemerintah 1. MODEL HUTAN ADAT Pra Syarat: - Komunitas adat yang masih menjalankan aturan adat yang berlaku - Aturan adat lisan dan atau tulisan - Adanya kelembabagaan adat - ada kawasan kelolah adat - pembagian ruang kelola adat Prinsip-Prinsip Dijaga,dipelihara dan di kelola bersama untuk keberlanjutan anak cucu. Baik secara ekonomi , ekologi dan sosialbudaya Legal Status: UU. No.41 tahun 1999 Aturan Pendukung: Belum Ada (RPP Hutan Adat) Analisis SWOT HUTAN ADAT Kekuatan Kelemahan • Insiatif di beberapa tempat sudah ada • konflik internal/horizontal ditingkat masyarakat adat • ada beberapa LSM /CSO/Jaringan untuk • Inkosestensi klp masyarakat mendorong inisiatif masyarakat adat sipil( lsm/cso)untuk mendukung pengakuan hutan adat Peluang Ancaman • ada UU.No.41/1999 pasal.... • belum ada aturan pendukung untuk • ada inisiatif rancangan PP hutan adat oleh menguatkan keberadaan hutan adat pemerintah didorong/dikawal oleh CSO • Belum ada pengakuan secara legal/formal • Kompenan internasional tentang tetang masyarakat adat masyarakat adat, hak ekosub sudah diratifikasi oleh pemerintah • Kebijakan politik pemerintah yang lebih mengakumudir kepentingan investasi 2. MODEL HUTAN DESA PRASYARAT - Sejarah Desa - Wilayah/areal yang jelas - Adanya Aturan lokal - adanya kelembagaan desa yang mengelolah PRINSIP-PRINSIP Hutan negara yang dikelola oleh masyarakat desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa LEGAL STATUS - Penjelasan UU No.41 Tahun 1999, Pasal 5 Ayat 1 dan PP No.6 Tahun 2007 jungto PP No.3 Tahun 2008 - PP No.76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa yang memberikan peluang bagi desa untuk menyusun kelembagaan pengelola Hutan Desa serta membentuk BUMDES - PERMENHUT NO.49 TAHUN 2008. Peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan akses kepada masyarakat setempat melalui lembaga desa dalam memanfaatkan sumberdaya hutan secara lestari serta meningkatkan lesejahteraan masyarakt desa secara berkelanjutan - Permenhut No. P.14/Menhut-II/2010 tentang perubahan Permenhut P.49/Menhut-II/2008 Tentang Hutan Desa ATURAN PENDUKUNG - PERDA - PERDES/ aturan desa atau kesepakatan tingkat desa - SK 1
  • 2. Analisis SWOT HUTAN DESA Kekuatan Kelemahan Inisiatif masyarakat untuk pengelolaan secara -Ketidakmampuan untuk lestari sudah ada menyatukan(kosulidasi dan penguatan kapasistas klp masyarakat kurang) -pola-pikir masyarakat cendrung utk melakukan perambahan/okupasi lahan hutan Peluang Ancaman Aturan tentang hutan desa sudah ada Perpiktip pemerintah tetang investasi konversi lahan hutan untuk kepentingan diluar hutan Pembelajaran Hutan Adat dan Hutan Desa 1. Pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat untuk keberlanjutan “menjaga” fungsi-fungsi hutan. 2. Model-model pemberdayaan ekonomi menjadi satu rekomendasi kedepan bagi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya (deklarasi HAM) dimana secara integrasi tertuang dalam kesepakatan bersama dalam tata kelola hutan lestari masyarakat sejahtera. 3. Strategi pemetaan potensi sumber-sumber agraria untuk kehidupan sosial, ekonomi dan budaya setempat. (valuasi ekonomi sumberdaya alam). 3. MODEL HUTAN TANAMAN RAKYAT PRA SYARAT • Individu yang tergabung dalam KT atau Koperasi • Ada areal pencadangan yang di usulkan Bupati dan di sahkan oleh menteri • Peserta adalah masyaraka desa sekitar kawasan pencadangan (yang disahkan oleh Kades melalui SK. Kades) • Adanya aturan/mekanisme penelolaan oleh KT atau Koperasi • Sketsa areal oleh KT / Koperasi PRINSIP-PRINSIP • Ijin kelola 60 tahun dan dapat diperpanjang 35 tahun ijin tidak bisa di wariskan tapi dapat di buatkan ijin baru oleh ahli waris pada areal yang sama • Luas kawasan per KK maksimal 15 ha • Dana pinjaman BLU dapat di akses oleh pemegang ijin minimal 8 ha • Prinsip ekonomi : pro pengentasan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pertumbuhan. • Ijin hanya dapat di miliki oleh masyarakat sekitar kawasan hutan • Tanaman komoditas kehutanan sistem monokultur, interplanting dan tumpang sari • Prinsip pengelolaan RKU dan RKT oleh kelompok • Evaluasi setiap secara rutin • Pola pengelolaan : Mandiri, kemitraan dan depeloper • IUPHHK HTR dikeluarkan oleh Bupati • Ada tenaga pendamping (pemerintah dan para pihak) • Ijin atas nama individu dan dikelola kecara kelompok LEGAL STATUS • HP yang tidak dibebani hak/ijin (atau HP yg dibebani alas hak namun tdk dikelola dg baik oleh pemilik hak/ijin) ATURAN PENDUKUNG • UU. No 41 tahun 1999 • PP. No. 6 tahun 2007 Jo. PP No. 3 tahun 2008 • Permenhut No.P.23 tahun 2007 Jo. P. 5/ Menhut II/ 2008 • Permenhut P. 48/ menhut II 2008 • Permenhut P. 9 / Menhut II/ 2008 • Perdirjen BPK No. P 06/ VI-BPHT/2007 Jo. P. 06/VI – BPHT/2008 • Perdirjen BPK No. P.02/VI-BPHT/ 2009 2
  • 3. Analisis SWOT Hutan Rakyat Kekuatan Kelemahan • Mempunyai payung hukum yang jelas • Adanya keterbatasan pemahaman ditingkatan • Adanya skema pembiayaan bagi pengelolaan masyarakat atas HTR oleh rakyat dengan BLU • Keterbatasan masyarakat dalam menajemen • Izin nya dikeluarkan oleh pemda setempat pengelolaan jadi lebih efektive • Adanya penguatan kelembagaan kelompok tani • Adanya pencadangan kawasan HTR oleh Mentri seluas 149.284 ha di provinsi Sumut, jambi, kalteng, kalsel, NTB, sulsel, dan sulteng Peluang Ancaman • Sudah adanya IUPHHK HTR yang telah • Belum ada aturan teknis tentang HTR pola dipraktekkan di Jambi mandiri • Komoditas tanaman berbasis pada komunitas • Adanya konflik horizontal antara pendatang dan • Proses yang dilakukan lebih partisipatif dari masyarakat tempatan masyarakat • Pola-pola yang dikembangkan berpeluang bagi • Adanya penguatan kelompok tani oleh para kepentingan perusahaan pihak • Pemegang IUPHHK HTR disamakan dengan • Adanya jaminan pasar (lokal, nasional dan IUPHHK HTI,dengan adanya RKU RKT internasional) dari pemerintah • Hak pengelolaannya tidak dapat diwariskan • Adanya target pembangunan HTR seluas 5 • Kawasannya belum teridentifikasi dengan baik juta hektar oleh Menhut seperti persoalan tapal batas dan lain-lain 4. MODEL HUTAN KEMASYARAKATAN (HKM) PRA SYARAT • Kelompok masyarakat (25 KK) yang berada di sekitar dan di dalam kawasan. • Ijin pengelolaan oleh menteri • Aturan / mekanisme pengelolaan oleh kelompok masyarakat • Ada sket kawasan yang diajukan kelompok masyarakat yang di setujui oleh Bupati dan disahkan oleh Menteri PRINSIP-PRINSIP • Ijin kelola 25 tahun dapat di perpanjang kembali • Evaluasi dilakukan setiap 5 tahun • Tanaman komoditi hutan dapat dilakukan dengan model tumpang sati. • Hutan heterogen dan cenderung menggunakan spesies lokal • Pengelolaan berdasarkan aturan kelompok (berdasarkan kearifan lokal) LEGAL STATUS • Hutan lindung • Hutan konservasi • Hutan prosuksi ATURAN PENDUKUNG • UU No. 41 tahun 1999 • PP No. 6 tahun 2007 Jo. PP No 3 2008 • SK Menhut No. 31 / KPTS-II-2001 • Permenhut No. P. 01/ Menhut –II/2004 3
  • 4. ANALISI SWOT Hutan Kemasyarakatan (HKM) Kekuatan Kelemahan • Mempunyai payung hukum yang jelas • Adanya keterbatasan pemahaman • Izin nya dikeluarkan oleh mnehut melalui ditingkatan masyarakat atas HKM rekomendasi Bupati • Keterbatasan masyarakat dalam • Adanya penguatan kelembagaan kelompok tani menajemen pengelolaan • Dapat di terapkan pada seluruh starus kawasan • Tidak ada skema pembiayaan bagi hutan yang tidak di bebani hak pengelolaan oleh rakyat dengan BLU • Kawasannya sudah teridentifikasi dengan baik seperti persoalan tapal batas dan lain-lain Peluang Ancaman • Sudah ada beberapa contoh HKM di beberapa • Belum ada aturan teknis tentang HKM tempat seperti Lampung, Aceh, Sumut • Adanya konflik horizontal antara • Komoditas tanaman berbasis pada komunitas pendatang dan masyarakat tempatan • Proses yang dilakukan lebih partisipatif dari • Pemegang IUPHHK HTR disamakan masyarakat dengan IUPHHK HTI,dengan adanya • Adanya pencadangan kawasan HKM oleh Mentri RKU RKT Pembelajaran HTR dan HKM 1. Pemahaman masyarakat atas program ini terbatas, karena ini bagian dari skenario kebijakan industri kehutanan secara Nasional. Transformasi informasi sangat penting untuk di distribusikan melalui ragam pendidikan rakyat agar mendapat respon kuat dan kritis. 2. Konflik baru di lihat antar masyarakat (lokal dan pendatang). 3. Mekenisme pembiayaan hutan dapat di wariskan kepada pewaris, tetapi IUPHK (HTR) tidak dapat di wariskan. 4. Data kekurangan kayu suplai untuk industri menjadi semangat dari pengembangan HKM/HTR. 5. Program ini tidak berbasis pada hak, tetapi hanya akses, sehingga ranah advokasinya adalah untuk berbasis hak entri point HKM/HTR menjadi peluang penting transisi hak rakyat atas kedaulatan atas hutan. 6. Program ini memberikan kepastian hubungan “BURUH DAN MAJIKAN”. 7. Diupayakan pola HTR mandiri swakelola rakyat, mulai dari akses, hak, tata kelola, komoditas beragam dan niaga. 8. Pola ini tidak berbeda dengan pola PIR BUN di perkebunan, ini basis management yang mengadopsi jaman kolonial. 9. Apakah masyarakat mampu mengelola model HTR/HKM/Hutan Desa 5. MODEL PHBM ATAU HUTAN KEMITRAAN PRASYARAT - sejarah:- - Wilayah: Secara administratif masuk kedalam kawasan desa - komunitas:Masyarakat yang berdomisili di dalam dan sekitar hutan - Aturan lokal: Ada secara kelompok - kelembagaan: Ada secara kelompok PRINSIP-PRINSIP Ekonomi: Ada sistem bagi hasil antara pemilik izin dan masyarakat pengelola sosial budaya: mengurangi kemiskinan, menciptakan masyarakat yang mandiri, *adanya kearifan lokal dalam pemanfaatan hutan lestari pendidikan:masyarakat mendapat pencerdasan berorganisasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan LEGAL STATUS Negara ATURAN PENDUKUNG PP no 6 th 2007 ttg tata hutan PERDA Bupati no 22 th 2001 dibatalkan KEPMEN MENDAGRI 2005 Perhutani SK 001 th 2000 4
  • 5. ANALISIS SWOT MODEL PHBM ATAU HUTAN KEMITRAAN Kekuatan Kelemahan • karena adanya PP seharusnya kemitraan hutan • perjanjian bisa dibatalkan sepihak dan bisa dilakukan kepada semua hutan di Indonesia adanya rentang waktu Peluang Ancaman • HK:adanya PERMEN baru • perubahan status hutan contoh kasus KUNINGAN 6. MODEL IUPPHK Restorasi Ekosistem PRASYARAT - sejarah: adanya hutan dan masyarakat adat - Wilayah: Secara administratif masuk kedalam kawasan desa - komunitas:Masyarakat yang berdomisili di dalam dan sekitar hutan - Aturan lokal:- - kelembagaan:- PRINSIP-PRINSIP -ekonomi: 10% dari income keuntungan perusahaan diberikan ke skema kemitraan masyarakat, hasil hutan bukan kayu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat tempatan harus dengan izin, -sosial budaya: Menjaga dan menghargai adanya hal2 yang dianggap keramat bagi masyarakat, LEGAL STATUS Hutan Negara ATURAN PENDUKUNG PP no 6 th 2007 -Permenhut no 61 th 2008 -SK IUPHHK Dephut ANALISIS SWOT IUPPHK Restorasi Ekosistem Kekuatan Kelemahan • jaminan struktur ekologi, kelestarian • pendanaan awal yang cukup besar, pengaturan keanekaragaman hayati mekanisme yang belum ada, belum ada konsolidasi dg masyarakat, daerah kab dan prov tidak mengeluarkan rekomendasi Peluang Ancaman • medorong Permen tentang pengaturan • PEMDA menolak penetapan kawasan, mekanisme bersama masyarakat, penolakan masyarakat menigkatakan kesejahteraan masyarakat tempatan Pembelajaran Hutan Kemitraan dan Hutan Restorasi 1. Literatur kemitraan sangat kurang, apa, siapa, kenapa, dimana dan bagaimana? 2. Ada kemungkinan tumpang tindih ijin terhadap hal yang sama, dengan objek berbeda - Tantangan, hambatan • Dari legal status banyak bisa di cantumkan. • Ditempat lain ada di upayakan di gorontalo dan Kalimantan Timur • Dalam aturan yang ada tidak diberikan kejelasan keterlibatan masyarakat, tetapi ada kewajiban menjalin kerjasama (akomodasi) dengan masyarakat dibidang ekonomi. • Masyarakat dimungkinkan sebagai pemegang saham 5