SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KEHAROMAN
NIKAH HAMIL
Penulis:
Abu Turob Al-Jaawi
‫ا‬

Taqdim:
Syaikh Abdullooh Al-Iryaani
‫ا‬

Editor:
ISNAD.Net
Muqoddimah
:

‫وا ، أ‬

‫،و‬

‫،و‬

‫ر لا ،و‬

‫م‬

‫ة وا‬

‫، وا‬

! ‫ا‬

Maka sungguh telah meminta kepada kami beberapa ikhwah agar kami menulis sebuah
risalah singkat tentang Keharoman Nikah Hamil, karena telah merebaknya kejadian itu di
banyak Negara, maka kami penuhi permintaan itu dalam keadaan memohon pertolongan
Allooh, berharap Allooh menjadikan manfaat dengannya untuk semua. Maka saya tulis
pertamanya adalah dengan bahasa Indonesia kemudian nampak olehku untuk menterjemah ke
bahasa Arob sehingga umumlah faidah.
Demikianlah, dan saya memohon kepada Aloh alMaula agar memberkahinya dan
menerimanya dengan penerimaan yang hasan, sesungguhnya Dia wali itu dan alQodir maha
berkuasa atasnya.
‫ﺪﺍﻩ ﻭﺳﻠﻢ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎ‬ ‫ﻭﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻭﻋﻠىﺂﻟﻪ ﻭﻣﻦ ﺍﻫﺘﺪﻯ‬
Argamulya, Bengkulu Utara
13 Robi'ul Awal 1434 H.
Penulis
Abu Turob Saif bin Hadhor Al Jaawi.
‫‪MUQODDIMAH‬‬

‫‪Syaikh Abdullooh Al Iryaani‬‬
‫%$# ا‬

‫ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ‬
‫ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ.‬
‫ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ : ﻓﻘﺪ ﻗﺮﺃﺕ ﺭﺳﺎﻟﺔ "ﲢﺮﱘ ﻧﻜﺎﺡ ﺍﳊﺎﻣﻞ" ﻷﺧﻴﻨﺎ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﺍﻟﺪﺍﻋﻲ ﺇﱃ ﺍﷲ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺃﰊ‬
‫ﺗﺮﺍﺏ ﺍﳉﺎﻭﻱ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ، ﻓﺮﺃﻳﺘﻬﺎ ﺭﺳﺎﻟﺔ ﻧﺎﻓﻌﺔ ﻭﻧﺼﻴﺤﺔ ﺟﻴﺪﺓ ﻭﻫﺎﻣﺔ.‬
‫ﻓﻨﺴﺄﻝ ﺍﷲ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺃﻥ ﻳﻨﻔﻊ ‪‬ﺎ ﻟﺼﺎﺣﺒﻬﺎ ﻭﻟﻺﺳﻼﻡ ﻭﺍﳌﺴﻠﻤﲔ.‬
‫ﻭﺍﳊﻤﺪ ﺍﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ.‬
‫ﻛﺘﺒﻪ‬
‫ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﷲ ﺍﻹﺭﻳﺎﱐ‬
‫ﺇﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺎ 52 ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ 4341 ﻫـ‬
‫ا‬
.

‫لا و‬

‫ر‬

‫ا ا‬
‫م‬

‫ة وا‬

‫وا‬

‫ا‬

'Amma ba'du. Aku telah membaca risaalah "Keharoman Nikah Hamil" milik saudara
kami yang mulia, yang da'i ilallooh, Abu Turob Al Jawi, hafidhohullooh, maka aku lihat dia
makalah yang bermanfaat, penuh nasehat, bagus dan berbobot.
Maka kami mohon kepada Allooh 'azza wajalla agar memberi manfaat pada penulisnya
untuk Islam dan muslimin.
.‫ﻭﺍﳊﻤﺪ ﺍﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ‬

Di tulis oleh:
Abu `Abdirrohman Abdulloh Al Iryaani
Indonesia 25 Robi'ul Awwal 1434 H.
DALIL-DALIL DARI KITABULLOOH
TENTANG HARAMNYA ZINA DAN KEHAROMAN
NIKAH HAMIL
1 – Berkata Allooh ta`aalaa:
:;<ْ ‫@ْ ?>ْ ِ0 ن ِ 2 ِ َا ْ9 ْم ا‬A0ُ ْ‫ ِ ا 2 ِ إن‬Cِ 6ِ +5ْ‫ْآ@ْ ِ/! رأ‬F;ْG? َ‫'ا 2ا79+ َا 2ا ِ6 5 *ِ ُوا آ3 َا% ٍ ِ0/! ِ,+ * ْ َة و‬
َِِ ِ َ ‫و‬
َ ُ ُ ُْ ‫ِ آ‬
‫ُ 2 و ِ ْ ُ َ ََ َ ٍ َ َ ُ ُ ِ َ َ ٌَ 5 د‬
ْ َ 7 8 ‫8 َِ ُ و‬
ََ Pِ‫: ٌ و%:م ذ‬Jُ ْ‫ ُ/َ إ2 َان أو‬L0C َ +97‫:آ+ َا 2ا‬Jُ ْ‫ إ2 َا79+ أو‬OL0C َ 6ِ ‫$+ ِ َ ا ْ!>ْ ِ ِ9 َ * ا 2ا‬H I !/َ ‫/ ْ َ َا‬Jَ9ْ ‫و‬
َ َ َ R ُ َ ‫ْ ِك‬
َ ٍ ‫َ ْ ِ ُ ِ ز َِ ً َ ْ ِ َ ً و 8 َِ ُ َ ْ ِ ِ ز‬
78
0 ُ
ٌ َِ َ َ ُ F َ ْ َ
3 ،2/‫ ]ا 0 ر‬Tَ 9ِ ِ ْ>!ْ ‫]ا‬
0 ُ
"Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka cambuklah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus dali cambukan, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kalian untuk (menjalankan) agama Allooh, jika kalian beriman kepada Allooh, dan
hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orangorang yang beriman.
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau
perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki
yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang
mukmin.
2 – Dan berkata Allooh ta`aalaa:
32 :‫ ]ا[ :اء‬T ً9ِ َ ‫+ و َ ء‬J% 5 ‫: ُ ا ا 87 إ7 ُ آ ن‬Z? َ‫]'و‬
َ َ ً َ ِ َ َ َ 2ِ َ R
َ َْ َ
"Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang
keji. Dan dia adalah suatu jalan yang buruk." [ QS Al – Isro`: 32]N@
3 – Dan berkata Allooh ta`aalaa:
ْ`َ aC * ً ]‫ ْ^ أ‬C Pِ‫$ َ3ْ ذ‬C ْ َ ‫8ْ7 ن و‬C َ‫ُ ن ا 0$_ ا2 ِ6 %:م ا 2 ُ إ2 ِ ْ َ^ و‬AZC َ‫ ْ ُ ن َ ا 2 ِ إَ/ َ;: و‬C َ َ Cِ 2‫' َا‬
َ ُ
ََ َ َ َ َ ْ َ َ َ ُ َ َ R
ِ
َ 2 َ A َ ْ 2 َ ُْ َ َ َ َ ً ِ َ َ
َ
F ‫و‬
69-68 :‫ ن‬d:$ ‫ ]ا‬T 7 /ُ ِ 9ِ ْ ُbC‫9 َ+ و‬Zْ ‫ ْم ا‬C ‫]َ ُ ا ْ َ َاب‬
ً َ 5 ْ ََ ِ َِ َ َ ُ F
"Dan orang-orang yang tidak menyeru beserta Allooh Ilaah yang lain, dan tidak
membunuh jiwa yang Allooh haromkan (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar,
dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia akan
mendapati (pembalasan) dosanya. (yakni) akan dilipat gandakan untuknya adzab pada hari
kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. [ QS Al Furqoon 68-69]
4 – Dan berkata Allooh ta`aalaa:
@‫ ه‬P,َ‫ 5ُو‬Pِ‫ و َاء ذ‬mAْ ‫9: َُ ِ9 َ * 5! ِ ا‬l ْ@/7j5 ْ@/7 !C‫ْ أ‬kLََ َ ْ‫ َ ه@ْ ِ$ ُو*/@ْ % 5# ن * إ2 ََ أَزْ َا*/@ْ أو‬Cِ 2‫' َا‬
ُ ُ َ ِ Gَ َ َ َ ‫َ َ َ َ َر‬
ُ ْ َ ُ 2 َِ ُ ُ َ ْ َ َ
َ ِِ ‫و‬
ِ َ ُ ِ َ ِ ِ :ُ ُ F ‫و‬
31 - 29 : ‫ ]ا ! رج‬T‫]ا ْ َ ُون‬
َ ‫د‬
"Dan orang-orang yang mereka memelihara kemaluan mereka, kecuali terhadap isteriisteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batasNB [QS Al Ma'aarij 29-31]
FAIDAH:
Berkata Ibnu Qudamah –rohimahullooh- di kitab Al Mughni (15/170):
Jika seorang perempuan zina, tidak halal bagi orang yang mengetahui itu untuk
menikahinya kecuali dengan dua syarat:
Petama: terputusnya `iddahnya, maka jika dia hamil dari zina maka selesainya `iddah dia
adalah dengan melahirkan, dan tidak halal nikah dengan dia sebelum melahirkan, dan karena
sesungguhnya orang yang hamil dari selainnya, maka harom atasnya (laki-laki tadi) menikahi
dia, seperti para hamil yang lain, dan jika hal ini telah tetap, maka `iddah itu melazimi dia, dan
harom atas perempuan tadi nikah di masa itu, karena sesungguhnya dia pada asalnya, untuk
mengenal bersihnya rohim, dan karena sesungguhnya sebelum `iddah ada kemungkinan dia
hamil, maka menjadilah nikahnya batil, dan tidak shohih, seperti perempuan yang dikumpuli
karena nikah syubhat.
Syarat kedua: hendaklah perempuan itu bertaubat dari zina, dan dengannya berkata
Qotadah, dan Ishaq, dan Abu `Ubaid. Selesai.
5- Dan diantara yang menunjukkan atas haromnya nikah hamil sebelum melahirkan
perkataan Allooh ta`aalaa:
4/‫ ق‬s ‫ ]ا‬T[ /َ!% َ ْ aC ْ‫%! ل أ*ُ/ 2 أن‬Gْ ‫]'وُوَ ت ا‬
ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ ْ َ ُ ‫َأ‬
"Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka
melahirkan kandungannya".
Berkata asy Syinqiithiy rohimahullooh di Adlwaaul Bayaan pada tafsir ayat ini:
Dan sungguh telah dating Alqur-aan dengan penjagaan nasab dengan selurus-lurus jalan,
dan seadil-adilnya, maka oleh karena itu diharomkan zina dan diwajibkan didalamnya hukuman
had yang menghardik, dan diwajibkan iddah atas perempuan ketika berpisah dari suaminya
dengan perceraian atau mati, agar tidak bercampur air laki-laki itu dengan air lain dalam
perempuan sebagai penjagaan atas nasab. Berkata Allooh ta`aalaa:
[32/‫ ]ا[ :اء‬T ً9ِ َ ‫+ و َ ء‬J% 5 ‫: ُ ا ا 87 إ7 ُ آ ن‬Z? َ‫]'و‬
َ َ ً َ ِ َ َ َ 2ِ َ R
َ َْ َ
"Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang
keji. dan suatu jalan yang buruk".
Dan semisal itu dari ayat-ayat, berkata Allooh ta`aalaa:
2/‫ ]ا 0 ر‬T‫]'ا 2ا79+ َا 2ا ِ6 5 *ِ ُوا آ3 َا% ٍ ِ0/! ِ,+ * ْ َة‬
َ ََ َُْ ِ ‫ُ 2 و‬
ْ َ 7 8 ‫8 َِ ُ و‬
"Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus dali dera".
Beliau juga berkata: Dan dalam rangka penjagaan nasab, maka dilarang menyirami tanaman
orang lain dengan air yang bukan miliknya, dari dilaranglah nikah bagi orang yang sedang hamil
sampai melahirkan, Allooh berfirman:
4/65]T2 /َ!% َ ْ aC ْ‫%! ل أ*ُ/ 2 أن‬Gْ ‫]'وُو ت ا‬
ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ ْ َ ُ ‫َأ‬
"Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu 'iddah mereka itu ialah sampai mereka
melahirkan kandungannya".

DIANTARA DALIL-DALIL DARI ASSUNNAH
HAROMNYA ZINA DAN HAROMNYA NIKAH HAMIL

ATAS

1 – Di shohih muslim (1690) dari `Ubaadah bin Ashshomit rodhiyalloohu `anhu berkata,
berkata rosulullooh shollalooh `alayhi wasallam:
."@*: ‫+، وا‬H

* ،w9x w9x ‫+، و7$6 0+؛ وا‬H

* ،:L

:L ‫9 ، ا‬

/

‫ * 3 ا‬d ،60 ‫وا‬F; ،60 ‫وا‬F;"

"Kalian ambillah dariku, kalian ambillah dariku, sungguh Allooh telah menjadikan untuk
mereka (para wanita) jalan keluar, untuk yang gadis dicambuk seratus kali dan diasingkan
setahun, untuk janda dicambuk seratus kali, dan dirajam."
2
– Di shohih Bukhori (6824) dan shohih Muslim (1694), bahwa Rosulullooh
sholallooh `alaihi wasalam memerintah untuk merajam Ma`iz.
3

- Hadits Abi Dzar rodhialloohu 'anhu di Shohih Muslim (1441) beliau berkata:

‫ ل‬Z5 ،ْ@َ 7 :‫ ُ ا‬Z5 ." / @ِC ْ‫ ُ أن‬C:ُ ُ 2َ َ" :‫ ل‬Z5 ،ٍ sْ 5 ‫َ ب‬
َ
َ
2ُ َ C
‫ِ ُ َط‬
O{ُ ‫:أة‬
Rِ ٍ
?‫َ2 ا 2 ُ ََ9 ِ و َ2@ أ‬
َ َ ْ
َ َ ‫ ِ ُ وه‬bAْ C `9‫ ِ3 ُ، آ‬C َ ‫ َر] وه‬C `9‫ ْ: ُ، آ‬d ُ َ َ 3;ْ C 0ْ َ ُ 0َ ْ ‫ أنْ أ‬k!!‫ ْ ه‬Zَ" :@2َ ‫َ2 ا 2 ُ ََ9 ِ و‬
ُ
ْ َ َ َ َْ
| َ
ُ ُR ُ َ ْ َ َ َ
ُ ُ َ ً َ َ َ ُ ََْ َ َ َ ْ
."ُ 3ِ C
| َ

0 ‫أن ا‬
‫ر لا‬
ُ

Bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam didatangkan kepada beliau seorang budak
perempuan yang hamil tua, dipintu sebuah gubuk, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barang kali dia (seorang tuannya yang baru mendapatkan budak perempuan tadi)
ingin mengumpulinya?? Mereka menjawab: benar. Maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam berkata:
"Aku sungguh ingin untuk melaknatnya dengan sebuah laknat yang dia masuk
bersamanya kuburnya, bagaimana dia akan mewarisinya, padahal dia itu tidak halal baginya,
dan bagaimana dia akan menjadikan dia budak untuk membantunya, sementara dia tidak halal
baginya".
Berkata Ibnul Qoyyim - rohimahulllooh - di Zaadil Ma'ad (5/155):
‫ا ; ف‬F‫ ح ا ِ3، اء آ ن %!ُ/ ِ زوج أو 9 ٍ أو ~ /+ أو ز7 ، وه‬L7 @C: ?
ُ
R
ٌ :‫ا د + € ه‬F‫و5 ه‬
‫ة‬
‫ وه‬A
ُ
: 7 x ‫، وا‬P ‫ أ%! و‬w‫ه‬F ‫ 7 وه‬s : !‫ ن، أ% ه‬d Z ‫+ ا‬
ُ
ُ
$5 ، 7‫59 إ 59! إذا آ ن ا !3 ِ ز‬
ُ
.‫ :م‬C : ُ
‫ ل أ‬d‫ 5 ، و‬J ‫ َ ا ِ 2 ُ، وآ:ه ا‬aZ0? A% ‫ $ ، 5!0 أ %09$+ ِ ا طء‬A;‫ 5 ]@ ا‬J ‫ أ %09$+ وا‬w‫ه‬F
‫ة‬
Di dalam hadits ini terkandung dalil yang sangat jelas akan haromnya nikah dengan
orang yang sedang hamil, baik hamilnya dari suaminya, atau tuannya , atau dari nikah syubhat,
atupun zina.
Dan ini tidak ada khilaf da dalamnya, kecuali jika hamil adalah dari hasil zina, maka pada
keabsahanakad terdapat dua pendapat, salah satunya: batalnya akad nikah (tidak sah) dan ini
pendapat Ahmad dan Malik.
Dan yang kedua : sahnya akad tersebut, dan ini pendapat Abu Hanifah dan Syafi'i,
kemudian keduanya (Hanafi dan Syafi'i) berselisih pendapat, maka Abu Hanifah melarang untuk
mengumpulinya sampai habis masa 'iddah (yaitu dengan melahirkan), adapun Syafi'i
membencinya (memakruhkannya), dan berkata pengikutnya : tidak harom.
Selanjutnya Ibnul Qoyyim menegaskan:
، Z ‫ ا‬w9Z /,I‫/ وو‬H‫ :ا‬A ‫ 3 ا‬d +97‫ا 8ا‬
َ
Z ‫/ ء ا•ر + ا‬Z$ ‫ا‬
‫* ز‬
8C {? ،w{ ‫ 0 ا‬aZC ‫ى‬F ‫وا‬
ُ
3‫ آ‬P ‫ ذ‬G? /7‫ +، @ أ‬C:J ‫ ا‬F‫ 3 آ! ل ه‬G? ‫ ? 9/ 5:ا~ً 8وج. و‬A ‫ 0 ، وا 9 + ا‬kZ d‫ ن ا 9 + 0 ا 8ا7 و‬LA5
2ُ
+97‫:?$ 0/ ا @ ا 8ا‬C‫ ب، و‬A? A% +9 L /% L7 ‫ ا[ م أ%! ، أن % 2م‬w‫ه‬F
ُ
َ
ُ
:
ِ ‫ا[ ء، و َ!0 0 آ3 ا !0. و‬
2ُ
?
ِ
+ G ! ‫ ا‬F‫، وه أ ُ 0/@ 5 ه‬P ‫{ زون ذ‬C
‫ ، و 0 ز‬m ‫ ن ا :*3 زوج‬LC ‫{ ز أن‬C
َ
‫ وا $ *:ة، 5/ ر%! ا‬R m ‫وا‬
65 ‫ 9 ً. ]زاد ا ! د‬d ‫@ ر ا ! ! ن‬C: ?‫!+، و‬L ‫+ وا‬
! ‫ا 0 ص وا„] ر، وا ! 7 وا ِ9 س، وا‬
Z
ِ
/R‫•د + آ‬
ُ
[(728/5) ‫ه ي ;9: ا د‬
Dan yang sangat mengherankan adalah pembolehan sebagian ahli fiqh dari madzhab
empat, untuk mengadakan akad nikah terhadap perempuan yang berzina sebelum bersih
rohimnya (dari janin), dan bolehnya mengumpulinya setelah akad, sehingga malam yang lewat
adalah disisi pezina dan sungguh wanita tadi telah terikat dengannya, dan malam berikutnyasetelah akad- adalah kasur dan istri untuk suami.
Maka barang siapa yang memperhatikan kesempurnaan syari'at ini dengan seksama, dia
akan mengetahui bahwa syari'at ini tidak menerima sama sekali (praktek semacam ini, yaitu
menikah dengan pezina) dengan sebenar-benarnya, bahkan syari'at mencegah dengan setiap
pencegahan.
Dan diantara keindahan madzhab Imam Ahmad bin Hambal, adalah bahwa beliau
mengharamkan nikah tadi secara keseluruhannya sampai wanita tadi bertaubat, dan terangkat
darinya predikat wanita pezina, pelacur dan orang jahat.
Dan beliau rohimahullooh tidak membolehkan seorang lelaki untuk menjadi suami
untuk wanita pezina. adapun orang yang berseberangan dengan
beliau mereka
membolehkannya. Maka Imam Ahmad lebih beruntung daripada mereka dalam masalah ini,
dengan mencocoki dalil-dalil dan nash-nash dan atsar-atsar keseluruhnya, dan juga dari sisi
makna dan qiyas, juga dilihat dari sisi kemasalahatan dan hikmah, serta pengharaman apa
yang orang-orang muslim yang memandang sesuatu yang jelek dan kotor. Selesai.
4-

Dari hadits Ruwaifi' bin Tsaabit rodhialloohu 'anhu

‫9: ." ) روا‬l ‫ ^ ء و‬C 5 :;„‫وا 9 م ا‬
. % ŠC % ‫ا‬F‫ ل أ 9 ه‬d (1131 ‫ي‬F :A ‫ا‬

>C ‫آ ن‬

" ‫ل‬d @ ‫9 و‬

‫ا‬

60‫ا‬

k ]

$C‫رو‬

Berkata rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam: "Barang siapa yang beriman kepada
Allooh dan hari akherat maka jangan menyiramkan airnya kepada anak yang bukan miliknya".[
HHR Tirmidzi 1131]
Berkata As Shon'aani di subulus salaam(3/207):
‫ ل وأ* ب‬d /,I‫0 ع و‬A ‫ا‬
+9$0 ‫ ا‬ŒA%‫ا 87 وا‬
3
[(207/3) ‫ن ا :ة ! م ا $•. ] 3 ا م‬G wZ ?‫ ^ ا 0 ء و‬s 65

‫ ح ا‬L7 ‫5 د‬
$C‫ رو‬ŠC + 0 ‫ ا‬k A ‫ا‬
6 ‫7 ورد 56 ا‬G 0 ‫ب‬
•‫ا‬

AlHanabilah menjadikan hadits ini sebagai dalil atas fasad atau rusaknya nikah orang
hamil dari zina, dan Al-Hanafiyah menjadikan hadits ini sebagai hujjah atas tercegahnya
mengumpuli orang hamil.
Berikut kami nukilkan fatwa " Lajnah Daaimah" soal jawab nomer :(14945): dengan judul
:"NIKAH DENGAN ORANG HAMIL"
Ýßb¨a@bØã@
H@14945@I@@d‫ ى ر‬A$ ‫ا‬

Š x ‫@ا >ال ا‬

‫3؟‬I ‫8 أم‬H * ‫ا‬F‫ا :أة % 3، 5/3 ه‬

‫ ح‬L0 ‫ ا‬Z @L%

: 3‫س‬
T 2 /َ!% َ ْ aC ْ‫%! ل أ*ُ/ 2 أن‬Gْ ‫ ? : ' وُوَ ت ا‬Z ‫ ا !3؛‬a? A% /? /0
ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ ْ َ ُ ‫َأ‬
@ ‫و‬
‫7 90 ! و و‬
‫ا‬
‫ 59^، و‬A ‫ ح. و ا‬L0 ‫@ ا‬AC 3I /9
‫ا‬
‫ز‬

... ‫ ا $ زان‬O
... ‘9J ‫8 ل ا‬C8 ‫ا‬
‫ا‬
8C8 ‫ا‬
... ‫ ن‬C l

5 A! ‫+ أو ا‬Z s! ‫ج3: ا !:أة ا 3 ا‬
Z ‫+ )4( وا‬C„‫ ق ا‬s ‫. رة ا‬

_9H: ‫ ... ا‬a ... a ... a ‫ ء‬A5[‫ث ا !9+ وا‬

+!H‫ا {0+ ا ا‬

Pertanyaan ketiga: Apa hukum akad nikah terhadap seorang wanita yang sedang hamil?
Apakah boleh ataukah batil?
Jawaban: perempuan yang sedang hamil, baik yang dicerai atau yang ditinggal mati
suaminya, 'iddahnya adalah sampai melahirkan kandungannya, karena firman Allooh ta'ala:
4) +C„‫ ق ا‬s ‫رة ا‬

T2 /َ!% َ ْ aC ْ‫%! ل أ*ُ/ 2 أن‬Gْ ‫)'وُوَ ت ا‬
ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ ْ َ ُ ‫َأ‬

"Dan para wanita yang sedang hamil waktu menunggunya adalah sampai meletakkan
kandungannya." [QS At Tholaaq: 4]
Oleh karena itu, akad nikah terhadapnya adalah batil dan nikah dengannya tidak
tertunaikan. Wabillaahittaufiq washolallooh `alaa nabiyyinaa muhammadin wa aalihi wa
shohbihii wasallam. tertanda. selesai.
Dan sungguh kami telah sering mendengar dari syaikhina Yahya bin `Ali alhajuri
hafidhohullooh merojihkan pendapat ini.
PERINGATAN:
Anak yang terlahir dari hasil zina, tidaklah menjadi anak laki-laki yang berzina dengan
perempuan tadi, karena dia terhasil dari nikah yang tidak syar`I karena perkataab rosululooh
shollallooh `alaihi wasallam:
9 ^$A ":{ ‫ه: ا‬

‫$:اش، و‬

‫"ا‬

"Anak adalah milik pemilik kasur (suami atau tuan), adapun bagi pezina maka dia dapat
batu (di rajam atau tak memiliki apa-apa)." [Muttafaq 'Alaihi dari hadits 'Aisyah rodhialloohu
'anha]
1- Berkata Syaikh 'Abdul Muhsin Al-'Abbaad hafidhohulloh (13101)Z
‫ و ا 87 ؟‬w 0C ! :‫ا >ال‬
9 ‫ إ‬w 0C
.@ ‫9 و‬

‫ا أو ا‬
‫ ً: 5 ن ا‬x - ‫ ل‬ZC ‫ن‬G ،w 0C w 7 @/ :‫آ‬FC !7‫0 ن •% ، وإ‬C 78 ‫ا { اب: أو د ا‬
67‫9: ا 8ا76، 5 8ا‬l ‫ إ ا 8ا76 و إ‬w 0C ‫!98 ، و‬AC w 7 :‫آ‬F95 . ? ‫ ^ د ا‬b ‫ا :%! ؛ إذ آ3 ا‬
‫ا‬
‫ ر ل ا‬P ‫ ل ذ‬d !‫و 87 ، و 9_ إ ا {: آ‬
3 C ‫ا و‬

Pertanyaan: kepada siapa dinasabkan anak zina?
Jawab: Anak-anak hasil zina tidak di nasabkan kepada siapa-siapa, hanya saja disebutkan
bagi mereka nasab yang layak, seperti panggilan : Si fulan bin Abdullooh, atau bin
Abdirrohmaan, karena setiap makhluq adalah hamba Allooh ta'aala, maka dia diberi nasab
sebagai pembeda, dan tidak boleh dinasabkan kepada pezina (yang menzinai Ibunya) dan tidak
pula kepada selain pezina, maka pezina tidak dinasabkan kepadanya anak(hasil zinanya),
karena tidak bisa mendapatkan anak (yang syar'i) dengan sebab zina, tidak ada bagi pezina
kecuali batu, sebagaimana sabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam . Selesai.
2 - termaktub di kitab Fatawa Islaamiyah (2/2578): yang dikoreksi dan direkomendasi oleh
'Abdulloh Al Faqiih :
CF ‫ 3 و د? ، وأ ا• 0 ء ا‬d ‫ ، و ?8وج أ‬H
‫ ^ 8وج، و آ ن‬C ‫ 3 ا 8واج‬d 3! ‫أن ا‬
‫ ا‬Z$?‫وا‬
.@/9 • ‫7/@ أ 0 ء ~: 9 ن‬j5 Z ‫و وا ا‬
Dan sepakat para ulama atas sesungguhnya hamil sebelum nikah maka tidaklah anak
tersebut tidak disertakan nasabnya kepada suami, sekalipun dari airnya sendiri, sekalipun dia
telah menikahi ibunya sebelum melahirkannya, adapun anak-anak yang terlahir setelah akad
(yang shohih) maka mereka adalah anak-anak yang syar'i.selesai

Diantara Kerusakan-kerusakan Akad
Nikah Orang Hamil
Setelah memperhatikan banyak kejadian yang menyebar di masyarakat, dan dengan
melihat secara teliti dan seksama dalam masalah ini maka diketahui sesungguhnya pengesahan
akad nikah dengan orang hamil menimbulkan dampak buruk yang besar dan tidak ringan,
diantaranya:
1- Hilang manisnya akad nikah yang sah, karena sesungguhnya kalau semuanya sah,
maka apa faedah Allooh ta'aala dan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam
menghalalkan nikah dengan perempuan `afiifah, dan dalam apa yang Alloh dan
rosulNya mengharomkan zina??.
2- Berlari dari hukuman bagi pezina, karena sesungguhnya mereka telah terbebas dari
tuntutan dosa zina dengan tanpa taubat karena telah resmi menikah.
3- Banyak diantara mereka yang meremehkan zina dan dosanya, bahkan mungkin tidak
sedikitpun yang merasa tidak melakukan dosa besar, karena walaupun sudah hamil
ternyata mudah saja menikahnya, tanpa ada beban hambatan dan dera meski dari
perempuan hamil dari zina.
4- Membuka peluang kemaksiatan lebih banyak, lebih -lebih bagi mereka yang suka
berzina, akan dengan tanpa beban melakukannya.
5- Merusak tatanan sosial yang beradab dan memiliki budi pekerti yang luhur, karena
sesungguhnya zina adalah hal yang dahulunya tabu dan aib, sudah dianggap wajar
dan biasa karena ada yang menaungi atau membelanya.
6- Adanya anak-anak zina (merusak nasab dan keturunan, dimana anak tidak memiliki
ayah yang sah), bahkan mendapat julukan jelek "Anak Zina", "Anak Jadah" "Anak
Haram" dll.
7- Rusaknya masyarakat karena sesungguhnya kadang hal ini berpindah ke keturunan
pezina laki-laki dan perempuan. rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam berkata:
B+] x ‫و ا 87 ~: ا‬B@
"Anak zina itu adalah yang paling jelek dari tiga yang jelek (si anak, ibu dan
bapaknya)". [HSR Abu Daud (3965) Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu]
x9 ; ! 3! C ‫#0+ أن‬
. ‫9:ا‬x‫ آ‬ZC !‫آ‬

7• 78 ‫م و ا‬FC !7‫ وى )4 / 213(: وإ‬A$ ‫م ر%! ا آ! 56 {! ع ا‬

[‫ ل ~9‘ ا‬d

Berkata Syaikhul Islaam rohimahullooh : anak zina tercela hanyalah dikarenakan adanya
prasangka bahwa dia akan beramal dengan perbuatan keji ini, sebagaimana yang telah banyak
terjadi. Selesai dari Majmu' Fataawa (4/312).
@‫ •7 ~ |ه‬Cَ ‫َا‬
:
‫و‬
‫ر و ُ ا 87 ~:ا‬
ًّ
!7‫ ا•]: )2/ 5311(: وإ‬wC:l 65 +C /0 ‫ا•]9: ر%! ا 56 ا‬
.ٌ 9 ; ‫ء ا 2ا76 وا 2ا79+ 5/ ء‬
Š
8
8
^ ; 7•‫أ ْ و7َ َ ً وو دة و‬
ُ

‫ ل ا‬d‫و‬

Berkata Ibnu Atsir rohimahulooh: Dan hanyalah anak pezina menjadi lebih buruk dari
pada kedua orang tuanya, karena dia adalah yang paling buruk secara asal-muasalnya, secara
unsure, dan secara nasab, (karena kedua orang tuanya barang kali bukan keturunan pezina
pent), dikarenakan anak pezina itu hasil dari air (seperma) pezina laki-laki dan pezina
perempuan, dan itu adalah air kotor (jelek). Selesai dari An-Nihaayah (2/1135)
‫ء‬
^ ; 7• ، 7‫و 0 :ا و‬
‫ ]+ ؛ أ‬x ‫: )6 / 274( : أ7 ~: ا‬C Z ‫ ل ا !0 وي ر%! ا 56 59” ا‬d‫و‬
T 9m P ‫ أ‬k7 ‫+ 'و آ‬C 65 ‫5 د ا $:ع‬
3 •‫ $ د ا‬ad d‫ وا :ق د س و‬Š9 ; ‫.ا 87 وه‬
Berkata Al-Munaawi rohimahullooh: Anak pezina adalah paling jeleknya dari ketiga golongan
yaitu secara asal, unsur dan nasab , karena dia tercipta dari air zina, dan itu adalah khobits
(kotor), dan urat yang tercampur (terkotori), yang telah tetap rusak sumbernya maka rusak pula
cabangnya. Dan dalam perkataan Allooh ta'aala: T 9m P ‫ أ‬k7 ‫" 'و آ‬Wahai Maryam bukanlah
ibumu seorang pezina". Selesai dari kitab (Faidul Qoodir 6/472)
‫أ; ق‬
‫3.اهـ‬H‫ا :ذا‬

: 9AC‫3 و‬H a$ ‫ ب ا‬A‫9 اآ‬

: C 78 ‫ ة )1 /033( : و ا‬LJ! ‫56 ~:ح ا‬

‫9 6 ر%! ا‬s ‫ ل ا‬d‫و‬

Berkata At Thiiby rohimahulooh: Anak Zina sulit baginya untuk berbuat perbuatan yang
utama, dan dimudahkan baginya melakukan perbuatan dan akhlak nista. Selesai dari kitab
Syarhul Misykaat (1/330).
8 - Jika merebak anak zina, maka akan menjadi sebab diratakannya adzab Allooh, dan terjadinya
akad nikah diwaktu hamil merupakan sebab banyaknya anak zina, terdapat hadits di musnad
Imam Ahmad rohimahullooh dari hadits 'Aisyah rodhialloohu 'anha bersabda nabi shollalloohu
'alaihi wasallam :
"‫ ب‬Z

‫ !/@ ا‬C ‫ أن‬P~‫ 59/@ و ا 87 أو‬J5 ‫ذا‬j5 78 ‫$– 59/@ و ا‬C @

:9b 6A ‫?8ال أ‬

B

Masih terus umatku ini dalam kebaikan, selama tidak tersebar pada mereka anak zina,
maka jika anak zina sudak merebak maka hamper-hampir sudah dekat sekali Allooh akan
meratakan adzabNya."
9 - Terkikisnya amar ma'ruf nahi mungkar dimasyarakat, karena bagaimana mungkin mereka
akan mencegah perbuatan kotor ini, sementara mereka sendiri banyak yang terjatuh
kepadanya, anak-anak hasil zina akan sangat mudah untuk tidak mengindahkan peringatan
orang tuanya ketika berbuat nista, karena merekapun dahulunya seperti mereka.
Beberapa Kerusakan Akibat Menikah Dengan Pezina Yang Belum Taubat

1- Menyertakan kepada nasab seseorang, apa-apa yang bukan anaknya. dan perempuan
itu berzina dan hamil dari laki-laki lain dan dinasabkan anak itu kepadanya, dan mereka
besar, dan mewarisi hartanya padahal bukan anaknya dan bukan pula ahli warisnya.
2- Tidak begitu butuh si perempuan pezina itu dengan suaminya, dan dia itu perempuan
yang fajirohjahat.
3- Si pezina terkadang menyeret suaminya untuk berbuat perbuatan harom dikarenakan
istrinya tidak begitu urusan dengan suaminya, dan barang kali sang suami berzina
dengan perempuan lain .

4- Si pezina mengajak teman-teman yang jelek dan barangkali sang suami terpedaya
dengan teman-teman istrinya yang jelek itu sehingga berzina dengan mereka.
5- Si pezina menjerumuskan suami menjadi Dayyuts, -yaitu yang membiarkan terjadinya
kemaksiatan dirumahnya- padahal tidak akan masuk sorga Ad Dayyuts.
6- Si pezina mengajari anak-anaknya berbuat nista dan cara berzina.
7- Keterhinaan menimpa pada suami dan keluarganya dan kerabatnya dengan sebab dia
menikahi pezina.
8- Menyebar penyakit kelamin yang membahayakan, seperti Aids, dll, dan ini merupakan
ancaman yang disegerakan, maka perempuan yang jelek untuk lelaki yang jelek, dan
lelaki yang buruk untuk perempuan yang buruk.

Hukuman Bagi Pezina
Dalam Islam Di Dunia
Orang yang berzina dan dia belum pernah menikah maka dicambuk seratus kali
kemudian diasingkan selama setahun, dan bagi yang telah menikah di rajam sampai mati.
Dalil atas hal itu, adalah firman Allooh dalam di awal surat "AN-Nuur" yang telah lewat,
dan dalam banyak hadits diantaranya:
1 - Hadits Zaid bin Kholid Al Juhani rodhialloohu 'anhu:
[( 2506 ) ‫ ري‬b ‫ ا‬O9

] .‫م‬

wC:m?‫+ و‬H

{

C @ ‫9 و @ أ7 أ : 59! ز7 و‬

‫ا‬

‫ر لا‬

Dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau memerintahkan bagi yang
zina dan belum menikah untuk di cambuk seratus kali cambukan dan di asingkan setahun.[ HR
Bukhori no: 2506]
2 - Dari Hadits Abi Huroiroh dan Zaid bin kholid rodhialloohu 'anhuma:
6 k9ad ‫ ك ا إ‬J7‫ ر ل ا أ‬C :‫ ل‬Z5 @ ‫9 و‬
‫ا‬
‫ا• :اب أ? ر ل ا‬
*‫ : إن ر‬d !/7‫أ‬
@NB3dB :@ ‫9 و‬
‫ا‬
‫ ل ر ل ا‬Z5 .6 ‫ن‬FH‫ ب ا وا‬AL 009 ”d 5 @ 7 : 0 Z5‫ @ ا„;: وه أ‬b ‫ ل ا‬Z5 . ‫ ب ا‬AL @
.‫+ ~ ة وو 9 ة‬H ! 0 kC A5 5 @*: ‫ا 06 ا‬
.@*: ‫ا ا‬F‫ا :أة ه‬
‫ م وأن‬wC:m?‫+ و‬H * 60 ‫ا‬

‫:أ? وإ76 أ; :ت أن‬
785 ‫ا‬F‫ه‬
!7‫; :و76 أ‬G5 @ ‫ أه3 ا‬k G 5

* P0 ‫ا‬
‫0@ رد، و‬m ‫ ب ا ، ا 9 ة وا‬AL !L09 9ad• 9 6 $7 ‫ي‬F ‫وا‬B :@ ‫9 و‬
@NB /!*‫ 5 ر‬k5:A ‫ن ا‬j5 ،‫ا‬F‫ أ79_ إ ا :أة ه‬C l‫ م، ا‬wC:m?‫+ و‬H @

$9

‫ ل: إن ا 06 آ ن‬d
‫ا‬

‫ ل ر ل ا‬Z5
[2575 :‫ ري‬b ‫ . ]روا ا‬k!*:5 @ ‫9 و‬

‫ا‬

‫ : / ر ل ا‬G5 k5:A 5 /9 ‫ ا‬m5 :‫ ل‬d

Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu dan Zaid bin Kholid rodhialloohu 'anhu keduanya
berkata: ada seorang laki-laki dari badui datang kepada nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
sembari berkata: Wahai rosulullooh, aku minta kepadamu dengan nama Allooh untuk
memutuskan perkaraku dengan kitabullooh. dan berkata lawan bicaranya kepada rosulullooh
shollalloohu 'alaihi wasallam dan dia lebih pandai dari yang pertama: benar wahai rosulullooh,
putuskanlah dengan kitab Allooh dan beri izin aku untuk berbicara.
Maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan: "Katakanlah!!"
Dia berkata: sesungguhnya anak laki-lakiku sebagai pembantu orang ini, dan anak itu
telah berbuat zina dengan istrinya, dan aku dikahabari orang bahwa anakku harus dirajam,
akhirnya aku tebus dengan seratus ekor kambing dan seorang budak perempuan, lalu aku
bertanya kepada ahli ilmu lantas mereka menghabarkan kepadaku, yang benar bahwa anakku
di cambuk dan diasingkan selama setahun, dan untuk istrinya di rajam.
Maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku di
tanganNya, aku akan putuskan pada kalian dengan kitab Allooh, budak perempuan dan
kambing dikembalikan, anakmu di cambuk seratus kali dan diasingkan setahun, wahai Uneis
(nama salah seorang sahabat nabi)!! Pergilah kepada perempuan ini (istri orang badui tadi),
kalau dia mengaku maka rajamlah."
Maka berangkatlah Uneis rodhialloohu 'anhu kepada perempuan tersebut, dan
perempuan itupun mengaku lalu rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam menyuruh agar
perempuan itu dirajam.

Siksaan Bagi Pezina Di Akhirat

Adapun siksaan yang akan didapati oleh para pezina di akhirat kelak, maka mereka
mendapat ancaman `adzab yang pedih, sebagaimana dalam hadits:
1 - Hadits Samuroh bin Jundub rodhialloohu 'anhu dalam hadits yang panjang bahwa nabi
bermimpi: (beliau melihat dalam mimpi tersebut bahwa beliau diajak oleh malaikat Jibril
shollalloohu 'alaihi wasallam, dan diantara perkataan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam):
‫ﻓﺎﻧﻄﻠﻘﻨﺎ ﺇﱃ ﺛﻘﺐ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺘﻨﻮﺭ ﺃﻋﻼﻩ ﺿﻴﻖ، ﻭﺃﺳﻔﻠﻪ ﻭﺍﺳﻊ، ﻳﺘﻮﻗﺪ ﲢﺘﻪ ﻧﺎﺭﺍ، ﻓﺈﺫﺍ ﺍﻗﺘﺮﺏ ﺍﺭﺗﻔﻌﻮﺍ، ﺣﱴ ﻛﺎﺩﻭﺍ ﺃﻥ ﳜﺮﺟﻮﺍ، ﻓﺈﺫﺍ ﲬﺪﺕ ﺭﺟﻌﻮﺍ‬
(1320 :‫ﻓﻴﻬﺎ، ﻭﻓﻴﻬﺎ ﺭﺟﺎﻝ ﻭﻧﺴﺎﺀ ﻋﺮﺍﺓ، ﻓﻘﻠﺖ: ﻣﻦ ﻫﺬﺍ؟ ﻭﺍﻟﺬﻱ ﺭﺃﻳﺘﻪ ﰲ ﺍﻟﺜﻘﺐ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﺰﻧﺎﺓ. )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ‬
"Maka kamipun beranjak sampai di sebuah tempat yang berlobang, seperti tannur
(tempat pemanggangan roti), yang sempit dibagian atasnya, dan luas dibagian bawahnya,
dinyalakan dibawahnya api, dan kalau mendekat maka mereka terangkat hampir-hampir
mereka keluar, dan jika padam mereka kembali lagi kedalamnya, dan didalam tungku tadi
terdapat banyak laki-laki dan perempuan telanjang.
Maka aku bertanya kepada Jibril: "Siapa mereka itu??"
Maka beliau menjawab –di akhir-akhir hadits-:" Yang engkau lihat mereka didalam
lobang adalah para pezina".[ HR Bukhori]
2 - Hadits Abu Umamah Al-Baahili rodhialloohu 'anhu bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam di awal hadits: "ketika aku sedang tidur, ketika mendatangiku dua orang laki-laki",
dan seterusnya dan didalamnya beliau berkata:
."67‫93: ا 8ا7 ن وا 8وا‬d ‫ه> ء؟‬
[536/16 :‫ ا % ن‬O9 ]

:k Z5 ‫0#:ا‬

H ‫وأ‬

C‫0 ر‬A7‫$ ; ، وأ‬A7‫ م أ~ ~6ء ا‬Z ‫ذا‬j5 6 ^ s7‫و59 : ]@ ا‬

"Kemudian berangkatlah denganku, sampailah pada suatu qoum yang menggelembung
sangat besar, dan yang sangat busuk baunya, dan pemandangan yang sangat jelek, maka aku
bertanya kepada Jibril shollalloohu 'alaihi wasallam: Siapa mereka?? Maka dia menjawab:
mereka adalah para pezina baik dari laki-laki atau perempuan." [HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu
Hibban (7491) dengan sanad yang Shohih]

Agama adalah Nasehat
Sebelum kami akhiri risalah yang singkat ini, adalah sepatutnya kami curahkan beberapa
nasehat untuk semuanya.

Nasehat Pertama:
Buat Para pemuda dan Pemudi
Ketahuilah bahwa masa remajamu adalah bekalmu untuk menuju akhiratmu, bukan
untuk main-main dan sia-sia dan hura-hura, karena dibelakang harimu banyak perkara yang
harus kalian hadapi yang tidak cukup mengandalkan duniamu, maka sibukkanlah masa
mudamu dengan ilmu yang mengajakmu untuk mengenal Robbmu, dan mengenal nabimu
shollalloohu 'alaihi wasallam dan mengenal agamamu, yang hanya dengan itulah kamu akan
beruntung di sini (dunia) dan disana (diakherat).
Tinggalkan hal-hal yang bakal menjeratmu kedalam kehancuran dan kenistaan, seperti
minum khomer (minuman keras), pergaulan bebas antar lelaki dan wanita dan setiap tata cara
yang menyampaikan kesana seperti pergaulan dan persahabatn yang diharomkan dan
seterusnya, karena tidaklah cara seperti itu menjadikan Allooh ridho dengan dirimu, bahkan kau
paparkan dirimu pada kemurkaan Allooh dan marahnya. Nas-alullooh al`aafiyah.
Ketahuilah bahwa perbuatanmu selalu menyaksikannya dan mengetahuinya (Allooh)
Yang telah menciptakanmu, dan Yang telah memberimu segala sesuatu yang kamu butuhkan.
Dan Dia Allooh akan meminta pertanggungan jawabanmu tentang masa mudamu. Nabi kita
Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:
@Z_!;@ @ 3, C@ A%@ ‫9 +،@ @ 0 @ر‬Z ‫ م@ا‬C@‫ م@ا @ دم‬d@‫ @?8ول‬B@Z‫ ل‬d@@ ‫@ا @ 9 @و‬
@6 0 ‫د@ @ا‬
@ ‫@ا‬
T2416I@@ ‫ي‬F :A ‫@روا @ا‬N@ @ !95@ 3! @ ‫ ، @و ذا‬Z$7‫ ، @و59@ @أ‬A‫ @اآ‬C‫ ل @ @ @ !: @59@ @أ50 ، @و @~ @59@ @أ ، @و @ @أ‬d‫و‬
. %@Z67 •‫9‘@ا‬J ‫ا‬
Dari ibnu mas`ud rodhialloohu 'anhu, bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam: "Tidak akan (tergeser) terluput kedua telapak kaki seorang hamba di hadapan Allooh
(pada hari kiamat), sampai ditanya lima perkara, tentang umurnya untuk apa dia habiskan,
tentang masa mudanya untuk apa dia lewatkan, tentang hartanya darimana dia dapatkan dan
untuk apa dia belanjakan, dan tentang apa yang dia amalkan dalam apa yang dia ilmui. [HHR
Tirmidazi, berkata Syaikh Al Baani ini hadits Hasan.]
Janganlah engkau akhirkan perkara nikah, dan jangan memperdayakanmu hiasan tipuan
syaiton sehingga kamu mengakhirkan dan menunda waktu, sampai dia menjerumuskanmu
kedalam kehinaan dan kenistaan.
Dan bertaubatlah kepada Allooh dengan taubat yang nashuha maka sesungguhnya
Allooh mengampuni dosa seluruhnya, dan jangan kau tunda-tunda, bahkan waspadalah dari
menunda-nunda taubat.
Berkata Allooh ta`aalaa:
[31/‫@ْ ?$ِ ُ ن{ ]ا 0 ر‬L2َ َ ‫/ ا ْ!>ْ ِ0 ن‬C‫}و? ُ ا إَ ا 2 ِ *!ِ9 ً أ‬
َ ْ ُ ُ َ ُ ُ َ |َ
َ
ِ
َُ
"Dan bertaubatlah kalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kalian
beruntungNB
Dan berkata Allooh ta`aalaa:
* @9ِ : ‫$ ر ا‬mْ ‫7 ب * ِ9 ً إ7 ُ ه َ ا‬F ‫$: ا‬mC َ 2 ‫ ا ِ ْ ر%!+ ا 2 ِ إن ا‬s0Z? َ ْ@/ِ $7‫ َ أ ْ:5 ا ََ أ‬Cِ 2‫ ِ َ دي ا‬C ْ3d}
ُ %2 ُ ُ َ ُ 2ِ !َ َ ُ | ُ ِ ْ َ
2ِ
َِْ َ
ُ َْ َ ِ ُ ْ َ
َُ َ F َ ِ
َ ُ
@L9?ْGC ْ‫ ْ3 أن‬d ْ ِ ْ@LR‫@ْ ِ ْ ر‬L9َ‫@ ا ْ َ َاب ]@ َ ?0 َ ُون * َا? ِ ُ ا أ% َ َ َ أ78ل إ‬L9?ْGC ْ‫ ْ3 أن‬d ْ ِ ُ َ ‫@ْ وأ ِْ! ا‬LR‫وأ7ِ9 ُ ا إَ ر‬
ُ ُ َِ َ َ ِ َ
ُ َ
ُ ْ ِ َ ِ ُْ
َْ
2 ‫ ُ ُ 2 ُ ْ : َ و‬F ُ ُ َِ َ َ ِ َ
ُ ََ ُ َ ِ
ََ
-53/: 8 ‫ َ{ ]ا‬Cِ ; 2 ‫ َ! َ ا‬k0‫ ا 2 ِ وإنْ آ‬w0* 6ِ kI:5 َ
:ِ
ِ ُ ْ ُ َِ
ِ َْ 5 ُ ْ 2 َ
[56

ََ ?:ْ % C ٌ $7 ‫ ل‬Z? ْ‫ ُ ُون * أن‬J? َ ْ@A7‫+ وأ‬Amَ ‫ا ْ َ َاب‬
َ َ َ َ _ْ َ َ ُ َ َ َ : ْ َ ُ ْ ََ ً َ ْ ُ F

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah alGhofuur (Yang Maha Pengampun) lagi arRohiim (Yang
Maha Penyayang).@Dan kembalilah kalian kepada Robb kalian, dan berserah dirilah kepada-Nya
sebelum datang adzab kepada kalian, kemudian kalian tidak tertolongN Dan kalian ikutilah
sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepada kalian dari Robb kalian sebelum datang azab
kepada kalian dengan tiba-tiba, dan kalian tidak menyadarinya. Supaya jangan ada seorangpun
yang berkata: "Amat besar penyesalanku atas apa-apa yang telah aku lalaikan dalam
(menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku adalah termasuk orang-orang yang
memperolok-olokkan (agama Allah)."

Nasehat Kedua:
Buat Para Orang Tua dan Wali
Wahai para orang tua dan wali, kalian adalah pemimpin putra-putri kalian, yang akan
ditanya oleh Allooh tentang amanah pendidikan anan-anak dan penjagaan mereka. Dan
ketahuilah bahwa kalian bertanggung jawab atas anak-anak kalian dalam banyak perkara,
sebagaimana rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:
." A9 ‫ر‬

‫>ول‬

@L ‫@ راع وآ‬L ‫"آ‬

"Masing kalian adalah pendidik, dan masing-masing kalian akan di mintai
pertanggungan jawaban atas anak didiknya".[ muttafaq 'alaih dan Ibnu Umar dll]
Relakah kalian jika putra-putri kalian menjadi mangsa buruan syaithon dan orang-orang
yang dzolim.
Relakah kalian memiliki putra yang punya akhlak binatang yang rendah?
Relakah kalian memiliki putri yang jadi bahan mainan orang yang tidak memiliki iman
dan tidak takut aqibat di akhirat?
Ridhokah kalian jika putri kalian pulang kerumah kalian sudah membawa beban dalam
perutnya bukan dari suami-suami yang syar`i?
Jika kalian tidak ridlo dengan perkara-perkara tadi, maka ajaklah mereka untuk
mengenal dien sehingga mereka mengenal Allooh dengan sebenar-benar pengenalan,
mengenal nabiNya shollalloohu 'alaihi wasallam dan mengenal agamaNya dengan sebenarbenarnya, karena dengan mengenal itu semua dia akan diberi taufiq oleh Allooh untuk
mengikuti perintah dan menghindari laranganNya biidznillaah.
Awasilah mereka, jangan kalian biarkan mereka bergaul bebas antar lawan jenis,
karena kebebasan bergaul menimbulkan bahaya yang sangat besar dan tidak ringan, baik pada
agamanya ataupun dunianya.
Jangan kalian terbawa dengan adat kebiasaan orang yang tidak memiliki ilmu dan iman,
karena menggampangkan perkara dala hal itu sangat bahaya.
Bertaubatlah kepada Allooh dari kekelirun yang telah terjadi, dan dari peremehan kalian
yang kalian telah terjatuh didalamnya, agar Allooh mengampuni yang telah lewat dan
memperbaiki apa yang akan datang.

Nasehat Ketiga:
Untuk Para Tokoh Agama Dan Mufti (Pemberi Fatwa).
Wahai para tokoh agama, para da'i dan para mufti (para pemberi fatwa),
waffaqonallooh wa iyyakum (semoga Allooh memberi taufiq kepada kami dan kalian).
Hendaklah bertaqwa, hendaklah bertaqwa dalam berfatwa.
Z5 ، ~‫9: ر‬m 9 ‫~ ر‬G5 ، ;‫ ر أ‬JA ‫ ل: " ا‬d ،@ ‫9 و‬
‫ا‬
[ :9l‫ ". ]روا أ%! و‬A5‫أ‬
!]‫7! إ‬j5 ،k ] :9l 9A$ A5‫; 7 ، و أ‬

‫0 أن ر ل ا‬

‫:ة ر™6 ا‬C:‫أ 6 ه‬

"Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu bahwasanya rosulullooh shollalloohu 'alaihi
wasallam bersabda:"Siapa yang di mintai pendapat (diajak musyawarah) oleh saudaranya,
maka dia memberi arahan yang tidak benar maka sungguh dia telah mengkhianatinya, dan
barang siapa memberi Fatwa yang tidak tetap (salah), maka sesungguhnya dosanya kepada
yang memberi fatwa." [HR Ahmad dll]
Ajarilah masyarakat jalan yang utama, dan peringatkan mereka dari jalan yang hina.
Bersungguh-sungguhlah dalam anjuran dan nasehat untuk nikah secara dini, dan untuk
jilbab syar`i, dan untuk `iffah dan malu.
Peringatkan mereka dan bencikan dari sebab-sebab pengantar ikhtilat. Dan dari berhias
dan membuka wajah. Dan dari sebab-sebab pengantar kejelekan dan kerusakan. Dan dari
memandang yang harm dan dari pernikahan yang harom.
Ikutlah berandil dalam memudahkan jalan pernikahan yang syar`i, dan dalam
menghilangkan kesulitan-kesulitan itu dari sisi pemuda-pemudi.
Jadilah kalian orang yang memperbaiki masyarakat, sesungguhnya mereka adalah
amanah di tengkuk-tengkuk kalian.

Khotimah
Dengan ini aku cukupkan apa yang aku bermaksud menulis dalam apa yang terkait
dalam masalah ini, semoga Allooh menjadikannya amal sholih dan menerimanya dengan
penerimaan yang hasan, dan agar memberkahi amalan yang sangat ringkas ini, sesungguhnya
Dia adalah Wali atas hal itu, dan Al-Qoodir (maha berkuasa) atasnya.
Dan sungguh kita telah mengetahui bahwa sesungguhnya masalah ini didalamya
terdapat perselisihan yang mendalam, akan tetapi marilah kita berusaha meniti jalan yang
paling selamat, yang paling dekat dengan dalil, dan yang paling teliti dan hati-hati.
Dan barangsiapa yang mendapati dalam risalah ini kekurangan, atau apa yang perlu
diperingatkan, maka hendaklah dia mencurahkan nasehatnya, maka sesungguhnya dien adalah
nasihat. Wajazaahumulooh khoiron.
k7‫ ا /@ و ! ك أ~/ أن إ إ أ‬P7
.P9 ‫$:ك وأ? ب إ‬mA ‫أ‬

. C ‫ ما‬C

‫% ن إ‬j

?

‫و‬

‫! و‬

09 7

‫ا‬

‫و‬

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tanda tanda kiamat (dalil dan kronologi)
Tanda tanda kiamat (dalil dan kronologi)Tanda tanda kiamat (dalil dan kronologi)
Tanda tanda kiamat (dalil dan kronologi)
032678
 
Mabahit samiyyat (1) (2)
Mabahit samiyyat (1) (2)Mabahit samiyyat (1) (2)
Mabahit samiyyat (1) (2)
CtNur Jamilah
 
Khilafah pasti kembali dengan izin dan pertolongan allah
Khilafah pasti kembali dengan izin dan pertolongan allahKhilafah pasti kembali dengan izin dan pertolongan allah
Khilafah pasti kembali dengan izin dan pertolongan allah
Rizky Faisal
 
Bagaimana cara allâh subhanahu wa ta
Bagaimana cara allâh subhanahu wa taBagaimana cara allâh subhanahu wa ta
Bagaimana cara allâh subhanahu wa ta
Erman Hidayat
 

Was ist angesagt? (18)

Tanda tanda kiamat (dalil dan kronologi)
Tanda tanda kiamat (dalil dan kronologi)Tanda tanda kiamat (dalil dan kronologi)
Tanda tanda kiamat (dalil dan kronologi)
 
Mabahit samiyyat (1) (2)
Mabahit samiyyat (1) (2)Mabahit samiyyat (1) (2)
Mabahit samiyyat (1) (2)
 
Slide Kepimpinan Era Pandemik
Slide Kepimpinan Era Pandemik Slide Kepimpinan Era Pandemik
Slide Kepimpinan Era Pandemik
 
Al araf 56-58
Al  araf 56-58Al  araf 56-58
Al araf 56-58
 
Sumber Syariah
Sumber SyariahSumber Syariah
Sumber Syariah
 
Hadis 6 : Halal Dan Haram (Melayu)
Hadis 6 : Halal Dan Haram (Melayu)Hadis 6 : Halal Dan Haram (Melayu)
Hadis 6 : Halal Dan Haram (Melayu)
 
TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURAN
TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURANTADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURAN
TADABBUR KECEMERLANGAN DIRI BERASASKAN PARADIGMA ALQURAN
 
Dalil tentang shaum ramadhan
Dalil tentang shaum ramadhanDalil tentang shaum ramadhan
Dalil tentang shaum ramadhan
 
Hadis 40_Imam Nawawi
Hadis 40_Imam NawawiHadis 40_Imam Nawawi
Hadis 40_Imam Nawawi
 
Kronologi 10 Tanda-Tanda Besar Kiamat
Kronologi 10 Tanda-Tanda Besar KiamatKronologi 10 Tanda-Tanda Besar Kiamat
Kronologi 10 Tanda-Tanda Besar Kiamat
 
Tentang ruju
Tentang rujuTentang ruju
Tentang ruju
 
Khilafah pasti kembali dengan izin dan pertolongan allah
Khilafah pasti kembali dengan izin dan pertolongan allahKhilafah pasti kembali dengan izin dan pertolongan allah
Khilafah pasti kembali dengan izin dan pertolongan allah
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Soal kandungan ayat
Soal kandungan ayatSoal kandungan ayat
Soal kandungan ayat
 
Nafaits tsamarat
Nafaits tsamaratNafaits tsamarat
Nafaits tsamarat
 
Al jihad
Al jihadAl jihad
Al jihad
 
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-Istiqomah
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-IstiqomahMenggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-Istiqomah
Menggapai Keberkahan Lailatul Qodar Kajian I'tikaf Al-Istiqomah
 
Bagaimana cara allâh subhanahu wa ta
Bagaimana cara allâh subhanahu wa taBagaimana cara allâh subhanahu wa ta
Bagaimana cara allâh subhanahu wa ta
 

Ähnlich wie Hukum nikah hamil

bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdfbacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
sandrakaryati1
 
Berbakti dan haramnya durhaka kepada kedua orang tua ayat
Berbakti dan haramnya durhaka kepada kedua orang tua ayatBerbakti dan haramnya durhaka kepada kedua orang tua ayat
Berbakti dan haramnya durhaka kepada kedua orang tua ayat
rebondlamsay
 
Dosa dosa yang disegerakan azabnya
Dosa dosa yang disegerakan azabnyaDosa dosa yang disegerakan azabnya
Dosa dosa yang disegerakan azabnya
Kamil Asgar
 

Ähnlich wie Hukum nikah hamil (20)

Agar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaAgar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat Riba
 
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan SesaatKetika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
 
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam IslamMan & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
 
Khutbah manusia terbaik
Khutbah manusia terbaikKhutbah manusia terbaik
Khutbah manusia terbaik
 
Main main dalam thalaq
Main main dalam thalaqMain main dalam thalaq
Main main dalam thalaq
 
Main main dalam thalaq
Main main dalam thalaqMain main dalam thalaq
Main main dalam thalaq
 
Menundukkan Pandangan
Menundukkan PandanganMenundukkan Pandangan
Menundukkan Pandangan
 
Ragu Menikah__ Oleh: Ust. Ali Nur, Lc.
Ragu Menikah__ Oleh: Ust. Ali Nur, Lc.Ragu Menikah__ Oleh: Ust. Ali Nur, Lc.
Ragu Menikah__ Oleh: Ust. Ali Nur, Lc.
 
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdfbacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
bacaan-shalat-untuk-anak_compress.pdf
 
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxbab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
 
Berbakti dan haramnya durhaka kepada kedua orang tua ayat
Berbakti dan haramnya durhaka kepada kedua orang tua ayatBerbakti dan haramnya durhaka kepada kedua orang tua ayat
Berbakti dan haramnya durhaka kepada kedua orang tua ayat
 
Tentang ‘iddah
Tentang ‘iddahTentang ‘iddah
Tentang ‘iddah
 
Tentang ‘iddah
Tentang ‘iddahTentang ‘iddah
Tentang ‘iddah
 
Dokumen (30).pdf
Dokumen (30).pdfDokumen (30).pdf
Dokumen (30).pdf
 
Bahaya korupsi
Bahaya korupsiBahaya korupsi
Bahaya korupsi
 
Dosa dosa yang disegerakan azabnya
Dosa dosa yang disegerakan azabnyaDosa dosa yang disegerakan azabnya
Dosa dosa yang disegerakan azabnya
 
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaAl Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
 
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdf
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdfTugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdf
Tugas Ilmu Pengetahuan Islam Fahmi aunillah.pdf
 
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim m
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim mFitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim m
Fitnah-Nikmat-dan-Siksa-Kubur.pptx.ppt alim m
 
Dosa keseharian
Dosa keseharianDosa keseharian
Dosa keseharian
 

Hukum nikah hamil

  • 1. KEHAROMAN NIKAH HAMIL Penulis: Abu Turob Al-Jaawi ‫ا‬ Taqdim: Syaikh Abdullooh Al-Iryaani ‫ا‬ Editor: ISNAD.Net
  • 2. Muqoddimah : ‫وا ، أ‬ ‫،و‬ ‫،و‬ ‫ر لا ،و‬ ‫م‬ ‫ة وا‬ ‫، وا‬ ! ‫ا‬ Maka sungguh telah meminta kepada kami beberapa ikhwah agar kami menulis sebuah risalah singkat tentang Keharoman Nikah Hamil, karena telah merebaknya kejadian itu di banyak Negara, maka kami penuhi permintaan itu dalam keadaan memohon pertolongan Allooh, berharap Allooh menjadikan manfaat dengannya untuk semua. Maka saya tulis pertamanya adalah dengan bahasa Indonesia kemudian nampak olehku untuk menterjemah ke bahasa Arob sehingga umumlah faidah. Demikianlah, dan saya memohon kepada Aloh alMaula agar memberkahinya dan menerimanya dengan penerimaan yang hasan, sesungguhnya Dia wali itu dan alQodir maha berkuasa atasnya. ‫ﺪﺍﻩ ﻭﺳﻠﻢ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎ‬ ‫ﻭﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻭﻋﻠىﺂﻟﻪ ﻭﻣﻦ ﺍﻫﺘﺪﻯ‬ Argamulya, Bengkulu Utara 13 Robi'ul Awal 1434 H. Penulis Abu Turob Saif bin Hadhor Al Jaawi.
  • 3. ‫‪MUQODDIMAH‬‬ ‫‪Syaikh Abdullooh Al Iryaani‬‬ ‫%$# ا‬ ‫ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ‬ ‫ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ.‬ ‫ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ : ﻓﻘﺪ ﻗﺮﺃﺕ ﺭﺳﺎﻟﺔ "ﲢﺮﱘ ﻧﻜﺎﺡ ﺍﳊﺎﻣﻞ" ﻷﺧﻴﻨﺎ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﺍﻟﺪﺍﻋﻲ ﺇﱃ ﺍﷲ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺃﰊ‬ ‫ﺗﺮﺍﺏ ﺍﳉﺎﻭﻱ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ، ﻓﺮﺃﻳﺘﻬﺎ ﺭﺳﺎﻟﺔ ﻧﺎﻓﻌﺔ ﻭﻧﺼﻴﺤﺔ ﺟﻴﺪﺓ ﻭﻫﺎﻣﺔ.‬ ‫ﻓﻨﺴﺄﻝ ﺍﷲ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺃﻥ ﻳﻨﻔﻊ ‪‬ﺎ ﻟﺼﺎﺣﺒﻬﺎ ﻭﻟﻺﺳﻼﻡ ﻭﺍﳌﺴﻠﻤﲔ.‬ ‫ﻭﺍﳊﻤﺪ ﺍﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ.‬ ‫ﻛﺘﺒﻪ‬ ‫ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﷲ ﺍﻹﺭﻳﺎﱐ‬ ‫ﺇﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺎ 52 ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ 4341 ﻫـ‬
  • 4. ‫ا‬ . ‫لا و‬ ‫ر‬ ‫ا ا‬ ‫م‬ ‫ة وا‬ ‫وا‬ ‫ا‬ 'Amma ba'du. Aku telah membaca risaalah "Keharoman Nikah Hamil" milik saudara kami yang mulia, yang da'i ilallooh, Abu Turob Al Jawi, hafidhohullooh, maka aku lihat dia makalah yang bermanfaat, penuh nasehat, bagus dan berbobot. Maka kami mohon kepada Allooh 'azza wajalla agar memberi manfaat pada penulisnya untuk Islam dan muslimin. .‫ﻭﺍﳊﻤﺪ ﺍﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ‬ Di tulis oleh: Abu `Abdirrohman Abdulloh Al Iryaani Indonesia 25 Robi'ul Awwal 1434 H.
  • 5. DALIL-DALIL DARI KITABULLOOH TENTANG HARAMNYA ZINA DAN KEHAROMAN NIKAH HAMIL 1 – Berkata Allooh ta`aalaa: :;<ْ ‫@ْ ?>ْ ِ0 ن ِ 2 ِ َا ْ9 ْم ا‬A0ُ ْ‫ ِ ا 2 ِ إن‬Cِ 6ِ +5ْ‫ْآ@ْ ِ/! رأ‬F;ْG? َ‫'ا 2ا79+ َا 2ا ِ6 5 *ِ ُوا آ3 َا% ٍ ِ0/! ِ,+ * ْ َة و‬ َِِ ِ َ ‫و‬ َ ُ ُ ُْ ‫ِ آ‬ ‫ُ 2 و ِ ْ ُ َ ََ َ ٍ َ َ ُ ُ ِ َ َ ٌَ 5 د‬ ْ َ 7 8 ‫8 َِ ُ و‬ ََ Pِ‫: ٌ و%:م ذ‬Jُ ْ‫ ُ/َ إ2 َان أو‬L0C َ +97‫:آ+ َا 2ا‬Jُ ْ‫ إ2 َا79+ أو‬OL0C َ 6ِ ‫$+ ِ َ ا ْ!>ْ ِ ِ9 َ * ا 2ا‬H I !/َ ‫/ ْ َ َا‬Jَ9ْ ‫و‬ َ َ َ R ُ َ ‫ْ ِك‬ َ ٍ ‫َ ْ ِ ُ ِ ز َِ ً َ ْ ِ َ ً و 8 َِ ُ َ ْ ِ ِ ز‬ 78 0 ُ ٌ َِ َ َ ُ F َ ْ َ 3 ،2/‫ ]ا 0 ر‬Tَ 9ِ ِ ْ>!ْ ‫]ا‬ 0 ُ "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka cambuklah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali cambukan, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kalian untuk (menjalankan) agama Allooh, jika kalian beriman kepada Allooh, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orangorang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin. 2 – Dan berkata Allooh ta`aalaa: 32 :‫ ]ا[ :اء‬T ً9ِ َ ‫+ و َ ء‬J% 5 ‫: ُ ا ا 87 إ7 ُ آ ن‬Z? َ‫]'و‬ َ َ ً َ ِ َ َ َ 2ِ َ R َ َْ َ "Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan dia adalah suatu jalan yang buruk." [ QS Al – Isro`: 32]N@ 3 – Dan berkata Allooh ta`aalaa: ْ`َ aC * ً ]‫ ْ^ أ‬C Pِ‫$ َ3ْ ذ‬C ْ َ ‫8ْ7 ن و‬C َ‫ُ ن ا 0$_ ا2 ِ6 %:م ا 2 ُ إ2 ِ ْ َ^ و‬AZC َ‫ ْ ُ ن َ ا 2 ِ إَ/ َ;: و‬C َ َ Cِ 2‫' َا‬ َ ُ ََ َ َ َ َ ْ َ َ َ ُ َ َ R ِ َ 2 َ A َ ْ 2 َ ُْ َ َ َ َ ً ِ َ َ َ F ‫و‬ 69-68 :‫ ن‬d:$ ‫ ]ا‬T 7 /ُ ِ 9ِ ْ ُbC‫9 َ+ و‬Zْ ‫ ْم ا‬C ‫]َ ُ ا ْ َ َاب‬ ً َ 5 ْ ََ ِ َِ َ َ ُ F "Dan orang-orang yang tidak menyeru beserta Allooh Ilaah yang lain, dan tidak membunuh jiwa yang Allooh haromkan (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia akan mendapati (pembalasan) dosanya. (yakni) akan dilipat gandakan untuknya adzab pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. [ QS Al Furqoon 68-69] 4 – Dan berkata Allooh ta`aalaa:
  • 6. @‫ ه‬P,َ‫ 5ُو‬Pِ‫ و َاء ذ‬mAْ ‫9: َُ ِ9 َ * 5! ِ ا‬l ْ@/7j5 ْ@/7 !C‫ْ أ‬kLََ َ ْ‫ َ ه@ْ ِ$ ُو*/@ْ % 5# ن * إ2 ََ أَزْ َا*/@ْ أو‬Cِ 2‫' َا‬ ُ ُ َ ِ Gَ َ َ َ ‫َ َ َ َ َر‬ ُ ْ َ ُ 2 َِ ُ ُ َ ْ َ َ َ ِِ ‫و‬ ِ َ ُ ِ َ ِ ِ :ُ ُ F ‫و‬ 31 - 29 : ‫ ]ا ! رج‬T‫]ا ْ َ ُون‬ َ ‫د‬ "Dan orang-orang yang mereka memelihara kemaluan mereka, kecuali terhadap isteriisteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batasNB [QS Al Ma'aarij 29-31] FAIDAH: Berkata Ibnu Qudamah –rohimahullooh- di kitab Al Mughni (15/170): Jika seorang perempuan zina, tidak halal bagi orang yang mengetahui itu untuk menikahinya kecuali dengan dua syarat: Petama: terputusnya `iddahnya, maka jika dia hamil dari zina maka selesainya `iddah dia adalah dengan melahirkan, dan tidak halal nikah dengan dia sebelum melahirkan, dan karena sesungguhnya orang yang hamil dari selainnya, maka harom atasnya (laki-laki tadi) menikahi dia, seperti para hamil yang lain, dan jika hal ini telah tetap, maka `iddah itu melazimi dia, dan harom atas perempuan tadi nikah di masa itu, karena sesungguhnya dia pada asalnya, untuk mengenal bersihnya rohim, dan karena sesungguhnya sebelum `iddah ada kemungkinan dia hamil, maka menjadilah nikahnya batil, dan tidak shohih, seperti perempuan yang dikumpuli karena nikah syubhat. Syarat kedua: hendaklah perempuan itu bertaubat dari zina, dan dengannya berkata Qotadah, dan Ishaq, dan Abu `Ubaid. Selesai. 5- Dan diantara yang menunjukkan atas haromnya nikah hamil sebelum melahirkan perkataan Allooh ta`aalaa: 4/‫ ق‬s ‫ ]ا‬T[ /َ!% َ ْ aC ْ‫%! ل أ*ُ/ 2 أن‬Gْ ‫]'وُوَ ت ا‬ ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ ْ َ ُ ‫َأ‬ "Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya". Berkata asy Syinqiithiy rohimahullooh di Adlwaaul Bayaan pada tafsir ayat ini: Dan sungguh telah dating Alqur-aan dengan penjagaan nasab dengan selurus-lurus jalan, dan seadil-adilnya, maka oleh karena itu diharomkan zina dan diwajibkan didalamnya hukuman had yang menghardik, dan diwajibkan iddah atas perempuan ketika berpisah dari suaminya dengan perceraian atau mati, agar tidak bercampur air laki-laki itu dengan air lain dalam perempuan sebagai penjagaan atas nasab. Berkata Allooh ta`aalaa:
  • 7. [32/‫ ]ا[ :اء‬T ً9ِ َ ‫+ و َ ء‬J% 5 ‫: ُ ا ا 87 إ7 ُ آ ن‬Z? َ‫]'و‬ َ َ ً َ ِ َ َ َ 2ِ َ R َ َْ َ "Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk". Dan semisal itu dari ayat-ayat, berkata Allooh ta`aalaa: 2/‫ ]ا 0 ر‬T‫]'ا 2ا79+ َا 2ا ِ6 5 *ِ ُوا آ3 َا% ٍ ِ0/! ِ,+ * ْ َة‬ َ ََ َُْ ِ ‫ُ 2 و‬ ْ َ 7 8 ‫8 َِ ُ و‬ "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera". Beliau juga berkata: Dan dalam rangka penjagaan nasab, maka dilarang menyirami tanaman orang lain dengan air yang bukan miliknya, dari dilaranglah nikah bagi orang yang sedang hamil sampai melahirkan, Allooh berfirman: 4/65]T2 /َ!% َ ْ aC ْ‫%! ل أ*ُ/ 2 أن‬Gْ ‫]'وُو ت ا‬ ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ ْ َ ُ ‫َأ‬ "Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu 'iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya". DIANTARA DALIL-DALIL DARI ASSUNNAH HAROMNYA ZINA DAN HAROMNYA NIKAH HAMIL ATAS 1 – Di shohih muslim (1690) dari `Ubaadah bin Ashshomit rodhiyalloohu `anhu berkata, berkata rosulullooh shollalooh `alayhi wasallam: ."@*: ‫+، وا‬H * ،w9x w9x ‫+، و7$6 0+؛ وا‬H * ،:L :L ‫9 ، ا‬ / ‫ * 3 ا‬d ،60 ‫وا‬F; ،60 ‫وا‬F;" "Kalian ambillah dariku, kalian ambillah dariku, sungguh Allooh telah menjadikan untuk mereka (para wanita) jalan keluar, untuk yang gadis dicambuk seratus kali dan diasingkan setahun, untuk janda dicambuk seratus kali, dan dirajam." 2 – Di shohih Bukhori (6824) dan shohih Muslim (1694), bahwa Rosulullooh sholallooh `alaihi wasalam memerintah untuk merajam Ma`iz. 3 - Hadits Abi Dzar rodhialloohu 'anhu di Shohih Muslim (1441) beliau berkata: ‫ ل‬Z5 ،ْ@َ 7 :‫ ُ ا‬Z5 ." / @ِC ْ‫ ُ أن‬C:ُ ُ 2َ َ" :‫ ل‬Z5 ،ٍ sْ 5 ‫َ ب‬ َ َ 2ُ َ C ‫ِ ُ َط‬ O{ُ ‫:أة‬ Rِ ٍ ?‫َ2 ا 2 ُ ََ9 ِ و َ2@ أ‬ َ َ ْ َ َ ‫ ِ ُ وه‬bAْ C `9‫ ِ3 ُ، آ‬C َ ‫ َر] وه‬C `9‫ ْ: ُ، آ‬d ُ َ َ 3;ْ C 0ْ َ ُ 0َ ْ ‫ أنْ أ‬k!!‫ ْ ه‬Zَ" :@2َ ‫َ2 ا 2 ُ ََ9 ِ و‬ ُ ْ َ َ َ َْ | َ ُ ُR ُ َ ْ َ َ َ ُ ُ َ ً َ َ َ ُ ََْ َ َ َ ْ ."ُ 3ِ C | َ 0 ‫أن ا‬ ‫ر لا‬ ُ Bahwa nabi shollalloohu 'alaihi wasallam didatangkan kepada beliau seorang budak perempuan yang hamil tua, dipintu sebuah gubuk, maka nabi shollalloohu 'alaihi wasallam
  • 8. bersabda: "Barang kali dia (seorang tuannya yang baru mendapatkan budak perempuan tadi) ingin mengumpulinya?? Mereka menjawab: benar. Maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam berkata: "Aku sungguh ingin untuk melaknatnya dengan sebuah laknat yang dia masuk bersamanya kuburnya, bagaimana dia akan mewarisinya, padahal dia itu tidak halal baginya, dan bagaimana dia akan menjadikan dia budak untuk membantunya, sementara dia tidak halal baginya". Berkata Ibnul Qoyyim - rohimahulllooh - di Zaadil Ma'ad (5/155): ‫ا ; ف‬F‫ ح ا ِ3، اء آ ن %!ُ/ ِ زوج أو 9 ٍ أو ~ /+ أو ز7 ، وه‬L7 @C: ? ُ R ٌ :‫ا د + € ه‬F‫و5 ه‬ ‫ة‬ ‫ وه‬A ُ : 7 x ‫، وا‬P ‫ أ%! و‬w‫ه‬F ‫ 7 وه‬s : !‫ ن، أ% ه‬d Z ‫+ ا‬ ُ ُ $5 ، 7‫59 إ 59! إذا آ ن ا !3 ِ ز‬ ُ .‫ :م‬C : ُ ‫ ل أ‬d‫ 5 ، و‬J ‫ َ ا ِ 2 ُ، وآ:ه ا‬aZ0? A% ‫ $ ، 5!0 أ %09$+ ِ ا طء‬A;‫ 5 ]@ ا‬J ‫ أ %09$+ وا‬w‫ه‬F ‫ة‬ Di dalam hadits ini terkandung dalil yang sangat jelas akan haromnya nikah dengan orang yang sedang hamil, baik hamilnya dari suaminya, atau tuannya , atau dari nikah syubhat, atupun zina. Dan ini tidak ada khilaf da dalamnya, kecuali jika hamil adalah dari hasil zina, maka pada keabsahanakad terdapat dua pendapat, salah satunya: batalnya akad nikah (tidak sah) dan ini pendapat Ahmad dan Malik. Dan yang kedua : sahnya akad tersebut, dan ini pendapat Abu Hanifah dan Syafi'i, kemudian keduanya (Hanafi dan Syafi'i) berselisih pendapat, maka Abu Hanifah melarang untuk mengumpulinya sampai habis masa 'iddah (yaitu dengan melahirkan), adapun Syafi'i membencinya (memakruhkannya), dan berkata pengikutnya : tidak harom. Selanjutnya Ibnul Qoyyim menegaskan: ، Z ‫ ا‬w9Z /,I‫/ وو‬H‫ :ا‬A ‫ 3 ا‬d +97‫ا 8ا‬ َ Z ‫/ ء ا•ر + ا‬Z$ ‫ا‬ ‫* ز‬ 8C {? ،w{ ‫ 0 ا‬aZC ‫ى‬F ‫وا‬ ُ 3‫ آ‬P ‫ ذ‬G? /7‫ +، @ أ‬C:J ‫ ا‬F‫ 3 آ! ل ه‬G? ‫ ? 9/ 5:ا~ً 8وج. و‬A ‫ 0 ، وا 9 + ا‬kZ d‫ ن ا 9 + 0 ا 8ا7 و‬LA5 2ُ +97‫:?$ 0/ ا @ ا 8ا‬C‫ ب، و‬A? A% +9 L /% L7 ‫ ا[ م أ%! ، أن % 2م‬w‫ه‬F ُ َ ُ : ِ ‫ا[ ء، و َ!0 0 آ3 ا !0. و‬ 2ُ ? ِ + G ! ‫ ا‬F‫، وه أ ُ 0/@ 5 ه‬P ‫{ زون ذ‬C ‫ ، و 0 ز‬m ‫ ن ا :*3 زوج‬LC ‫{ ز أن‬C َ ‫ وا $ *:ة، 5/ ر%! ا‬R m ‫وا‬ 65 ‫ 9 ً. ]زاد ا ! د‬d ‫@ ر ا ! ! ن‬C: ?‫!+، و‬L ‫+ وا‬ ! ‫ا 0 ص وا„] ر، وا ! 7 وا ِ9 س، وا‬ Z ِ /R‫•د + آ‬ ُ [(728/5) ‫ه ي ;9: ا د‬ Dan yang sangat mengherankan adalah pembolehan sebagian ahli fiqh dari madzhab empat, untuk mengadakan akad nikah terhadap perempuan yang berzina sebelum bersih rohimnya (dari janin), dan bolehnya mengumpulinya setelah akad, sehingga malam yang lewat adalah disisi pezina dan sungguh wanita tadi telah terikat dengannya, dan malam berikutnyasetelah akad- adalah kasur dan istri untuk suami.
  • 9. Maka barang siapa yang memperhatikan kesempurnaan syari'at ini dengan seksama, dia akan mengetahui bahwa syari'at ini tidak menerima sama sekali (praktek semacam ini, yaitu menikah dengan pezina) dengan sebenar-benarnya, bahkan syari'at mencegah dengan setiap pencegahan. Dan diantara keindahan madzhab Imam Ahmad bin Hambal, adalah bahwa beliau mengharamkan nikah tadi secara keseluruhannya sampai wanita tadi bertaubat, dan terangkat darinya predikat wanita pezina, pelacur dan orang jahat. Dan beliau rohimahullooh tidak membolehkan seorang lelaki untuk menjadi suami untuk wanita pezina. adapun orang yang berseberangan dengan beliau mereka membolehkannya. Maka Imam Ahmad lebih beruntung daripada mereka dalam masalah ini, dengan mencocoki dalil-dalil dan nash-nash dan atsar-atsar keseluruhnya, dan juga dari sisi makna dan qiyas, juga dilihat dari sisi kemasalahatan dan hikmah, serta pengharaman apa yang orang-orang muslim yang memandang sesuatu yang jelek dan kotor. Selesai. 4- Dari hadits Ruwaifi' bin Tsaabit rodhialloohu 'anhu ‫9: ." ) روا‬l ‫ ^ ء و‬C 5 :;„‫وا 9 م ا‬ . % ŠC % ‫ا‬F‫ ل أ 9 ه‬d (1131 ‫ي‬F :A ‫ا‬ >C ‫آ ن‬ " ‫ل‬d @ ‫9 و‬ ‫ا‬ 60‫ا‬ k ] $C‫رو‬ Berkata rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam: "Barang siapa yang beriman kepada Allooh dan hari akherat maka jangan menyiramkan airnya kepada anak yang bukan miliknya".[ HHR Tirmidzi 1131] Berkata As Shon'aani di subulus salaam(3/207): ‫ ل وأ* ب‬d /,I‫0 ع و‬A ‫ا‬ +9$0 ‫ ا‬ŒA%‫ا 87 وا‬ 3 [(207/3) ‫ن ا :ة ! م ا $•. ] 3 ا م‬G wZ ?‫ ^ ا 0 ء و‬s 65 ‫ ح ا‬L7 ‫5 د‬ $C‫ رو‬ŠC + 0 ‫ ا‬k A ‫ا‬ 6 ‫7 ورد 56 ا‬G 0 ‫ب‬ •‫ا‬ AlHanabilah menjadikan hadits ini sebagai dalil atas fasad atau rusaknya nikah orang hamil dari zina, dan Al-Hanafiyah menjadikan hadits ini sebagai hujjah atas tercegahnya mengumpuli orang hamil. Berikut kami nukilkan fatwa " Lajnah Daaimah" soal jawab nomer :(14945): dengan judul :"NIKAH DENGAN ORANG HAMIL" Ýßb¨a@bØã@ H@14945@I@@d‫ ى ر‬A$ ‫ا‬ Š x ‫@ا >ال ا‬ ‫3؟‬I ‫8 أم‬H * ‫ا‬F‫ا :أة % 3، 5/3 ه‬ ‫ ح‬L0 ‫ ا‬Z @L% : 3‫س‬
  • 10. T 2 /َ!% َ ْ aC ْ‫%! ل أ*ُ/ 2 أن‬Gْ ‫ ? : ' وُوَ ت ا‬Z ‫ ا !3؛‬a? A% /? /0 ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ ْ َ ُ ‫َأ‬ @ ‫و‬ ‫7 90 ! و و‬ ‫ا‬ ‫ 59^، و‬A ‫ ح. و ا‬L0 ‫@ ا‬AC 3I /9 ‫ا‬ ‫ز‬ ... ‫ ا $ زان‬O ... ‘9J ‫8 ل ا‬C8 ‫ا‬ ‫ا‬ 8C8 ‫ا‬ ... ‫ ن‬C l 5 A! ‫+ أو ا‬Z s! ‫ج3: ا !:أة ا 3 ا‬ Z ‫+ )4( وا‬C„‫ ق ا‬s ‫. رة ا‬ _9H: ‫ ... ا‬a ... a ... a ‫ ء‬A5[‫ث ا !9+ وا‬ +!H‫ا {0+ ا ا‬ Pertanyaan ketiga: Apa hukum akad nikah terhadap seorang wanita yang sedang hamil? Apakah boleh ataukah batil? Jawaban: perempuan yang sedang hamil, baik yang dicerai atau yang ditinggal mati suaminya, 'iddahnya adalah sampai melahirkan kandungannya, karena firman Allooh ta'ala: 4) +C„‫ ق ا‬s ‫رة ا‬ T2 /َ!% َ ْ aC ْ‫%! ل أ*ُ/ 2 أن‬Gْ ‫)'وُوَ ت ا‬ ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ ْ َ ُ ‫َأ‬ "Dan para wanita yang sedang hamil waktu menunggunya adalah sampai meletakkan kandungannya." [QS At Tholaaq: 4] Oleh karena itu, akad nikah terhadapnya adalah batil dan nikah dengannya tidak tertunaikan. Wabillaahittaufiq washolallooh `alaa nabiyyinaa muhammadin wa aalihi wa shohbihii wasallam. tertanda. selesai. Dan sungguh kami telah sering mendengar dari syaikhina Yahya bin `Ali alhajuri hafidhohullooh merojihkan pendapat ini. PERINGATAN: Anak yang terlahir dari hasil zina, tidaklah menjadi anak laki-laki yang berzina dengan perempuan tadi, karena dia terhasil dari nikah yang tidak syar`I karena perkataab rosululooh shollallooh `alaihi wasallam: 9 ^$A ":{ ‫ه: ا‬ ‫$:اش، و‬ ‫"ا‬ "Anak adalah milik pemilik kasur (suami atau tuan), adapun bagi pezina maka dia dapat batu (di rajam atau tak memiliki apa-apa)." [Muttafaq 'Alaihi dari hadits 'Aisyah rodhialloohu 'anha] 1- Berkata Syaikh 'Abdul Muhsin Al-'Abbaad hafidhohulloh (13101)Z ‫ و ا 87 ؟‬w 0C ! :‫ا >ال‬ 9 ‫ إ‬w 0C .@ ‫9 و‬ ‫ا أو ا‬ ‫ ً: 5 ن ا‬x - ‫ ل‬ZC ‫ن‬G ،w 0C w 7 @/ :‫آ‬FC !7‫0 ن •% ، وإ‬C 78 ‫ا { اب: أو د ا‬ 67‫9: ا 8ا76، 5 8ا‬l ‫ إ ا 8ا76 و إ‬w 0C ‫!98 ، و‬AC w 7 :‫آ‬F95 . ? ‫ ^ د ا‬b ‫ا :%! ؛ إذ آ3 ا‬ ‫ا‬ ‫ ر ل ا‬P ‫ ل ذ‬d !‫و 87 ، و 9_ إ ا {: آ‬ 3 C ‫ا و‬ Pertanyaan: kepada siapa dinasabkan anak zina?
  • 11. Jawab: Anak-anak hasil zina tidak di nasabkan kepada siapa-siapa, hanya saja disebutkan bagi mereka nasab yang layak, seperti panggilan : Si fulan bin Abdullooh, atau bin Abdirrohmaan, karena setiap makhluq adalah hamba Allooh ta'aala, maka dia diberi nasab sebagai pembeda, dan tidak boleh dinasabkan kepada pezina (yang menzinai Ibunya) dan tidak pula kepada selain pezina, maka pezina tidak dinasabkan kepadanya anak(hasil zinanya), karena tidak bisa mendapatkan anak (yang syar'i) dengan sebab zina, tidak ada bagi pezina kecuali batu, sebagaimana sabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam . Selesai. 2 - termaktub di kitab Fatawa Islaamiyah (2/2578): yang dikoreksi dan direkomendasi oleh 'Abdulloh Al Faqiih : CF ‫ 3 و د? ، وأ ا• 0 ء ا‬d ‫ ، و ?8وج أ‬H ‫ ^ 8وج، و آ ن‬C ‫ 3 ا 8واج‬d 3! ‫أن ا‬ ‫ ا‬Z$?‫وا‬ .@/9 • ‫7/@ أ 0 ء ~: 9 ن‬j5 Z ‫و وا ا‬ Dan sepakat para ulama atas sesungguhnya hamil sebelum nikah maka tidaklah anak tersebut tidak disertakan nasabnya kepada suami, sekalipun dari airnya sendiri, sekalipun dia telah menikahi ibunya sebelum melahirkannya, adapun anak-anak yang terlahir setelah akad (yang shohih) maka mereka adalah anak-anak yang syar'i.selesai Diantara Kerusakan-kerusakan Akad Nikah Orang Hamil Setelah memperhatikan banyak kejadian yang menyebar di masyarakat, dan dengan melihat secara teliti dan seksama dalam masalah ini maka diketahui sesungguhnya pengesahan akad nikah dengan orang hamil menimbulkan dampak buruk yang besar dan tidak ringan, diantaranya: 1- Hilang manisnya akad nikah yang sah, karena sesungguhnya kalau semuanya sah, maka apa faedah Allooh ta'aala dan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam menghalalkan nikah dengan perempuan `afiifah, dan dalam apa yang Alloh dan rosulNya mengharomkan zina??. 2- Berlari dari hukuman bagi pezina, karena sesungguhnya mereka telah terbebas dari tuntutan dosa zina dengan tanpa taubat karena telah resmi menikah. 3- Banyak diantara mereka yang meremehkan zina dan dosanya, bahkan mungkin tidak sedikitpun yang merasa tidak melakukan dosa besar, karena walaupun sudah hamil ternyata mudah saja menikahnya, tanpa ada beban hambatan dan dera meski dari perempuan hamil dari zina.
  • 12. 4- Membuka peluang kemaksiatan lebih banyak, lebih -lebih bagi mereka yang suka berzina, akan dengan tanpa beban melakukannya. 5- Merusak tatanan sosial yang beradab dan memiliki budi pekerti yang luhur, karena sesungguhnya zina adalah hal yang dahulunya tabu dan aib, sudah dianggap wajar dan biasa karena ada yang menaungi atau membelanya. 6- Adanya anak-anak zina (merusak nasab dan keturunan, dimana anak tidak memiliki ayah yang sah), bahkan mendapat julukan jelek "Anak Zina", "Anak Jadah" "Anak Haram" dll. 7- Rusaknya masyarakat karena sesungguhnya kadang hal ini berpindah ke keturunan pezina laki-laki dan perempuan. rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam berkata: B+] x ‫و ا 87 ~: ا‬B@ "Anak zina itu adalah yang paling jelek dari tiga yang jelek (si anak, ibu dan bapaknya)". [HSR Abu Daud (3965) Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu] x9 ; ! 3! C ‫#0+ أن‬ . ‫9:ا‬x‫ آ‬ZC !‫آ‬ 7• 78 ‫م و ا‬FC !7‫ وى )4 / 213(: وإ‬A$ ‫م ر%! ا آ! 56 {! ع ا‬ [‫ ل ~9‘ ا‬d Berkata Syaikhul Islaam rohimahullooh : anak zina tercela hanyalah dikarenakan adanya prasangka bahwa dia akan beramal dengan perbuatan keji ini, sebagaimana yang telah banyak terjadi. Selesai dari Majmu' Fataawa (4/312). @‫ •7 ~ |ه‬Cَ ‫َا‬ : ‫و‬ ‫ر و ُ ا 87 ~:ا‬ ًّ !7‫ ا•]: )2/ 5311(: وإ‬wC:l 65 +C /0 ‫ا•]9: ر%! ا 56 ا‬ .ٌ 9 ; ‫ء ا 2ا76 وا 2ا79+ 5/ ء‬ Š 8 8 ^ ; 7•‫أ ْ و7َ َ ً وو دة و‬ ُ ‫ ل ا‬d‫و‬ Berkata Ibnu Atsir rohimahulooh: Dan hanyalah anak pezina menjadi lebih buruk dari pada kedua orang tuanya, karena dia adalah yang paling buruk secara asal-muasalnya, secara unsure, dan secara nasab, (karena kedua orang tuanya barang kali bukan keturunan pezina pent), dikarenakan anak pezina itu hasil dari air (seperma) pezina laki-laki dan pezina perempuan, dan itu adalah air kotor (jelek). Selesai dari An-Nihaayah (2/1135) ‫ء‬ ^ ; 7• ، 7‫و 0 :ا و‬ ‫ ]+ ؛ أ‬x ‫: )6 / 274( : أ7 ~: ا‬C Z ‫ ل ا !0 وي ر%! ا 56 59” ا‬d‫و‬ T 9m P ‫ أ‬k7 ‫+ 'و آ‬C 65 ‫5 د ا $:ع‬ 3 •‫ $ د ا‬ad d‫ وا :ق د س و‬Š9 ; ‫.ا 87 وه‬ Berkata Al-Munaawi rohimahullooh: Anak pezina adalah paling jeleknya dari ketiga golongan yaitu secara asal, unsur dan nasab , karena dia tercipta dari air zina, dan itu adalah khobits (kotor), dan urat yang tercampur (terkotori), yang telah tetap rusak sumbernya maka rusak pula cabangnya. Dan dalam perkataan Allooh ta'aala: T 9m P ‫ أ‬k7 ‫" 'و آ‬Wahai Maryam bukanlah ibumu seorang pezina". Selesai dari kitab (Faidul Qoodir 6/472)
  • 13. ‫أ; ق‬ ‫3.اهـ‬H‫ا :ذا‬ : 9AC‫3 و‬H a$ ‫ ب ا‬A‫9 اآ‬ : C 78 ‫ ة )1 /033( : و ا‬LJ! ‫56 ~:ح ا‬ ‫9 6 ر%! ا‬s ‫ ل ا‬d‫و‬ Berkata At Thiiby rohimahulooh: Anak Zina sulit baginya untuk berbuat perbuatan yang utama, dan dimudahkan baginya melakukan perbuatan dan akhlak nista. Selesai dari kitab Syarhul Misykaat (1/330). 8 - Jika merebak anak zina, maka akan menjadi sebab diratakannya adzab Allooh, dan terjadinya akad nikah diwaktu hamil merupakan sebab banyaknya anak zina, terdapat hadits di musnad Imam Ahmad rohimahullooh dari hadits 'Aisyah rodhialloohu 'anha bersabda nabi shollalloohu 'alaihi wasallam : "‫ ب‬Z ‫ !/@ ا‬C ‫ أن‬P~‫ 59/@ و ا 87 أو‬J5 ‫ذا‬j5 78 ‫$– 59/@ و ا‬C @ :9b 6A ‫?8ال أ‬ B Masih terus umatku ini dalam kebaikan, selama tidak tersebar pada mereka anak zina, maka jika anak zina sudak merebak maka hamper-hampir sudah dekat sekali Allooh akan meratakan adzabNya." 9 - Terkikisnya amar ma'ruf nahi mungkar dimasyarakat, karena bagaimana mungkin mereka akan mencegah perbuatan kotor ini, sementara mereka sendiri banyak yang terjatuh kepadanya, anak-anak hasil zina akan sangat mudah untuk tidak mengindahkan peringatan orang tuanya ketika berbuat nista, karena merekapun dahulunya seperti mereka. Beberapa Kerusakan Akibat Menikah Dengan Pezina Yang Belum Taubat 1- Menyertakan kepada nasab seseorang, apa-apa yang bukan anaknya. dan perempuan itu berzina dan hamil dari laki-laki lain dan dinasabkan anak itu kepadanya, dan mereka besar, dan mewarisi hartanya padahal bukan anaknya dan bukan pula ahli warisnya. 2- Tidak begitu butuh si perempuan pezina itu dengan suaminya, dan dia itu perempuan yang fajirohjahat. 3- Si pezina terkadang menyeret suaminya untuk berbuat perbuatan harom dikarenakan istrinya tidak begitu urusan dengan suaminya, dan barang kali sang suami berzina dengan perempuan lain . 4- Si pezina mengajak teman-teman yang jelek dan barangkali sang suami terpedaya dengan teman-teman istrinya yang jelek itu sehingga berzina dengan mereka.
  • 14. 5- Si pezina menjerumuskan suami menjadi Dayyuts, -yaitu yang membiarkan terjadinya kemaksiatan dirumahnya- padahal tidak akan masuk sorga Ad Dayyuts. 6- Si pezina mengajari anak-anaknya berbuat nista dan cara berzina. 7- Keterhinaan menimpa pada suami dan keluarganya dan kerabatnya dengan sebab dia menikahi pezina. 8- Menyebar penyakit kelamin yang membahayakan, seperti Aids, dll, dan ini merupakan ancaman yang disegerakan, maka perempuan yang jelek untuk lelaki yang jelek, dan lelaki yang buruk untuk perempuan yang buruk. Hukuman Bagi Pezina Dalam Islam Di Dunia Orang yang berzina dan dia belum pernah menikah maka dicambuk seratus kali kemudian diasingkan selama setahun, dan bagi yang telah menikah di rajam sampai mati. Dalil atas hal itu, adalah firman Allooh dalam di awal surat "AN-Nuur" yang telah lewat, dan dalam banyak hadits diantaranya: 1 - Hadits Zaid bin Kholid Al Juhani rodhialloohu 'anhu: [( 2506 ) ‫ ري‬b ‫ ا‬O9 ] .‫م‬ wC:m?‫+ و‬H { C @ ‫9 و @ أ7 أ : 59! ز7 و‬ ‫ا‬ ‫ر لا‬ Dari nabi shollalloohu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau memerintahkan bagi yang zina dan belum menikah untuk di cambuk seratus kali cambukan dan di asingkan setahun.[ HR Bukhori no: 2506] 2 - Dari Hadits Abi Huroiroh dan Zaid bin kholid rodhialloohu 'anhuma: 6 k9ad ‫ ك ا إ‬J7‫ ر ل ا أ‬C :‫ ل‬Z5 @ ‫9 و‬ ‫ا‬ ‫ا• :اب أ? ر ل ا‬ *‫ : إن ر‬d !/7‫أ‬ @NB3dB :@ ‫9 و‬ ‫ا‬ ‫ ل ر ل ا‬Z5 .6 ‫ن‬FH‫ ب ا وا‬AL 009 ”d 5 @ 7 : 0 Z5‫ @ ا„;: وه أ‬b ‫ ل ا‬Z5 . ‫ ب ا‬AL @ .‫+ ~ ة وو 9 ة‬H ! 0 kC A5 5 @*: ‫ا 06 ا‬ .@*: ‫ا ا‬F‫ا :أة ه‬ ‫ م وأن‬wC:m?‫+ و‬H * 60 ‫ا‬ ‫:أ? وإ76 أ; :ت أن‬ 785 ‫ا‬F‫ه‬ !7‫; :و76 أ‬G5 @ ‫ أه3 ا‬k G 5 * P0 ‫ا‬ ‫0@ رد، و‬m ‫ ب ا ، ا 9 ة وا‬AL !L09 9ad• 9 6 $7 ‫ي‬F ‫وا‬B :@ ‫9 و‬ @NB /!*‫ 5 ر‬k5:A ‫ن ا‬j5 ،‫ا‬F‫ أ79_ إ ا :أة ه‬C l‫ م، ا‬wC:m?‫+ و‬H @ $9 ‫ ل: إن ا 06 آ ن‬d ‫ا‬ ‫ ل ر ل ا‬Z5
  • 15. [2575 :‫ ري‬b ‫ . ]روا ا‬k!*:5 @ ‫9 و‬ ‫ا‬ ‫ : / ر ل ا‬G5 k5:A 5 /9 ‫ ا‬m5 :‫ ل‬d Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu dan Zaid bin Kholid rodhialloohu 'anhu keduanya berkata: ada seorang laki-laki dari badui datang kepada nabi shollalloohu 'alaihi wasallam sembari berkata: Wahai rosulullooh, aku minta kepadamu dengan nama Allooh untuk memutuskan perkaraku dengan kitabullooh. dan berkata lawan bicaranya kepada rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam dan dia lebih pandai dari yang pertama: benar wahai rosulullooh, putuskanlah dengan kitab Allooh dan beri izin aku untuk berbicara. Maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam mengatakan: "Katakanlah!!" Dia berkata: sesungguhnya anak laki-lakiku sebagai pembantu orang ini, dan anak itu telah berbuat zina dengan istrinya, dan aku dikahabari orang bahwa anakku harus dirajam, akhirnya aku tebus dengan seratus ekor kambing dan seorang budak perempuan, lalu aku bertanya kepada ahli ilmu lantas mereka menghabarkan kepadaku, yang benar bahwa anakku di cambuk dan diasingkan selama setahun, dan untuk istrinya di rajam. Maka rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya, aku akan putuskan pada kalian dengan kitab Allooh, budak perempuan dan kambing dikembalikan, anakmu di cambuk seratus kali dan diasingkan setahun, wahai Uneis (nama salah seorang sahabat nabi)!! Pergilah kepada perempuan ini (istri orang badui tadi), kalau dia mengaku maka rajamlah." Maka berangkatlah Uneis rodhialloohu 'anhu kepada perempuan tersebut, dan perempuan itupun mengaku lalu rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam menyuruh agar perempuan itu dirajam. Siksaan Bagi Pezina Di Akhirat Adapun siksaan yang akan didapati oleh para pezina di akhirat kelak, maka mereka mendapat ancaman `adzab yang pedih, sebagaimana dalam hadits: 1 - Hadits Samuroh bin Jundub rodhialloohu 'anhu dalam hadits yang panjang bahwa nabi bermimpi: (beliau melihat dalam mimpi tersebut bahwa beliau diajak oleh malaikat Jibril shollalloohu 'alaihi wasallam, dan diantara perkataan rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam): ‫ﻓﺎﻧﻄﻠﻘﻨﺎ ﺇﱃ ﺛﻘﺐ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺘﻨﻮﺭ ﺃﻋﻼﻩ ﺿﻴﻖ، ﻭﺃﺳﻔﻠﻪ ﻭﺍﺳﻊ، ﻳﺘﻮﻗﺪ ﲢﺘﻪ ﻧﺎﺭﺍ، ﻓﺈﺫﺍ ﺍﻗﺘﺮﺏ ﺍﺭﺗﻔﻌﻮﺍ، ﺣﱴ ﻛﺎﺩﻭﺍ ﺃﻥ ﳜﺮﺟﻮﺍ، ﻓﺈﺫﺍ ﲬﺪﺕ ﺭﺟﻌﻮﺍ‬ (1320 :‫ﻓﻴﻬﺎ، ﻭﻓﻴﻬﺎ ﺭﺟﺎﻝ ﻭﻧﺴﺎﺀ ﻋﺮﺍﺓ، ﻓﻘﻠﺖ: ﻣﻦ ﻫﺬﺍ؟ ﻭﺍﻟﺬﻱ ﺭﺃﻳﺘﻪ ﰲ ﺍﻟﺜﻘﺐ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﺰﻧﺎﺓ. )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ‬
  • 16. "Maka kamipun beranjak sampai di sebuah tempat yang berlobang, seperti tannur (tempat pemanggangan roti), yang sempit dibagian atasnya, dan luas dibagian bawahnya, dinyalakan dibawahnya api, dan kalau mendekat maka mereka terangkat hampir-hampir mereka keluar, dan jika padam mereka kembali lagi kedalamnya, dan didalam tungku tadi terdapat banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Maka aku bertanya kepada Jibril: "Siapa mereka itu??" Maka beliau menjawab –di akhir-akhir hadits-:" Yang engkau lihat mereka didalam lobang adalah para pezina".[ HR Bukhori] 2 - Hadits Abu Umamah Al-Baahili rodhialloohu 'anhu bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam di awal hadits: "ketika aku sedang tidur, ketika mendatangiku dua orang laki-laki", dan seterusnya dan didalamnya beliau berkata: ."67‫93: ا 8ا7 ن وا 8وا‬d ‫ه> ء؟‬ [536/16 :‫ ا % ن‬O9 ] :k Z5 ‫0#:ا‬ H ‫وأ‬ C‫0 ر‬A7‫$ ; ، وأ‬A7‫ م أ~ ~6ء ا‬Z ‫ذا‬j5 6 ^ s7‫و59 : ]@ ا‬ "Kemudian berangkatlah denganku, sampailah pada suatu qoum yang menggelembung sangat besar, dan yang sangat busuk baunya, dan pemandangan yang sangat jelek, maka aku bertanya kepada Jibril shollalloohu 'alaihi wasallam: Siapa mereka?? Maka dia menjawab: mereka adalah para pezina baik dari laki-laki atau perempuan." [HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban (7491) dengan sanad yang Shohih] Agama adalah Nasehat Sebelum kami akhiri risalah yang singkat ini, adalah sepatutnya kami curahkan beberapa nasehat untuk semuanya. Nasehat Pertama: Buat Para pemuda dan Pemudi Ketahuilah bahwa masa remajamu adalah bekalmu untuk menuju akhiratmu, bukan untuk main-main dan sia-sia dan hura-hura, karena dibelakang harimu banyak perkara yang harus kalian hadapi yang tidak cukup mengandalkan duniamu, maka sibukkanlah masa mudamu dengan ilmu yang mengajakmu untuk mengenal Robbmu, dan mengenal nabimu shollalloohu 'alaihi wasallam dan mengenal agamamu, yang hanya dengan itulah kamu akan beruntung di sini (dunia) dan disana (diakherat).
  • 17. Tinggalkan hal-hal yang bakal menjeratmu kedalam kehancuran dan kenistaan, seperti minum khomer (minuman keras), pergaulan bebas antar lelaki dan wanita dan setiap tata cara yang menyampaikan kesana seperti pergaulan dan persahabatn yang diharomkan dan seterusnya, karena tidaklah cara seperti itu menjadikan Allooh ridho dengan dirimu, bahkan kau paparkan dirimu pada kemurkaan Allooh dan marahnya. Nas-alullooh al`aafiyah. Ketahuilah bahwa perbuatanmu selalu menyaksikannya dan mengetahuinya (Allooh) Yang telah menciptakanmu, dan Yang telah memberimu segala sesuatu yang kamu butuhkan. Dan Dia Allooh akan meminta pertanggungan jawabanmu tentang masa mudamu. Nabi kita Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: @Z_!;@ @ 3, C@ A%@ ‫9 +،@ @ 0 @ر‬Z ‫ م@ا‬C@‫ م@ا @ دم‬d@‫ @?8ول‬B@Z‫ ل‬d@@ ‫@ا @ 9 @و‬ @6 0 ‫د@ @ا‬ @ ‫@ا‬ T2416I@@ ‫ي‬F :A ‫@روا @ا‬N@ @ !95@ 3! @ ‫ ، @و ذا‬Z$7‫ ، @و59@ @أ‬A‫ @اآ‬C‫ ل @ @ @ !: @59@ @أ50 ، @و @~ @59@ @أ ، @و @ @أ‬d‫و‬ . %@Z67 •‫9‘@ا‬J ‫ا‬ Dari ibnu mas`ud rodhialloohu 'anhu, bersabda rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam: "Tidak akan (tergeser) terluput kedua telapak kaki seorang hamba di hadapan Allooh (pada hari kiamat), sampai ditanya lima perkara, tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa dia lewatkan, tentang hartanya darimana dia dapatkan dan untuk apa dia belanjakan, dan tentang apa yang dia amalkan dalam apa yang dia ilmui. [HHR Tirmidazi, berkata Syaikh Al Baani ini hadits Hasan.] Janganlah engkau akhirkan perkara nikah, dan jangan memperdayakanmu hiasan tipuan syaiton sehingga kamu mengakhirkan dan menunda waktu, sampai dia menjerumuskanmu kedalam kehinaan dan kenistaan. Dan bertaubatlah kepada Allooh dengan taubat yang nashuha maka sesungguhnya Allooh mengampuni dosa seluruhnya, dan jangan kau tunda-tunda, bahkan waspadalah dari menunda-nunda taubat. Berkata Allooh ta`aalaa: [31/‫@ْ ?$ِ ُ ن{ ]ا 0 ر‬L2َ َ ‫/ ا ْ!>ْ ِ0 ن‬C‫}و? ُ ا إَ ا 2 ِ *!ِ9 ً أ‬ َ ْ ُ ُ َ ُ ُ َ |َ َ ِ َُ "Dan bertaubatlah kalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntungNB Dan berkata Allooh ta`aalaa: * @9ِ : ‫$ ر ا‬mْ ‫7 ب * ِ9 ً إ7 ُ ه َ ا‬F ‫$: ا‬mC َ 2 ‫ ا ِ ْ ر%!+ ا 2 ِ إن ا‬s0Z? َ ْ@/ِ $7‫ َ أ ْ:5 ا ََ أ‬Cِ 2‫ ِ َ دي ا‬C ْ3d} ُ %2 ُ ُ َ ُ 2ِ !َ َ ُ | ُ ِ ْ َ 2ِ َِْ َ ُ َْ َ ِ ُ ْ َ َُ َ F َ ِ َ ُ @L9?ْGC ْ‫ ْ3 أن‬d ْ ِ ْ@LR‫@ْ ِ ْ ر‬L9َ‫@ ا ْ َ َاب ]@ َ ?0 َ ُون * َا? ِ ُ ا أ% َ َ َ أ78ل إ‬L9?ْGC ْ‫ ْ3 أن‬d ْ ِ ُ َ ‫@ْ وأ ِْ! ا‬LR‫وأ7ِ9 ُ ا إَ ر‬ ُ ُ َِ َ َ ِ َ ُ َ ُ ْ ِ َ ِ ُْ َْ 2 ‫ ُ ُ 2 ُ ْ : َ و‬F ُ ُ َِ َ َ ِ َ ُ ََ ُ َ ِ ََ
  • 18. -53/: 8 ‫ َ{ ]ا‬Cِ ; 2 ‫ َ! َ ا‬k0‫ ا 2 ِ وإنْ آ‬w0* 6ِ kI:5 َ :ِ ِ ُ ْ ُ َِ ِ َْ 5 ُ ْ 2 َ [56 ََ ?:ْ % C ٌ $7 ‫ ل‬Z? ْ‫ ُ ُون * أن‬J? َ ْ@A7‫+ وأ‬Amَ ‫ا ْ َ َاب‬ َ َ َ َ _ْ َ َ ُ َ َ َ : ْ َ ُ ْ ََ ً َ ْ ُ F Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah alGhofuur (Yang Maha Pengampun) lagi arRohiim (Yang Maha Penyayang).@Dan kembalilah kalian kepada Robb kalian, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepada kalian, kemudian kalian tidak tertolongN Dan kalian ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepada kalian dari Robb kalian sebelum datang azab kepada kalian dengan tiba-tiba, dan kalian tidak menyadarinya. Supaya jangan ada seorangpun yang berkata: "Amat besar penyesalanku atas apa-apa yang telah aku lalaikan dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku adalah termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah)." Nasehat Kedua: Buat Para Orang Tua dan Wali Wahai para orang tua dan wali, kalian adalah pemimpin putra-putri kalian, yang akan ditanya oleh Allooh tentang amanah pendidikan anan-anak dan penjagaan mereka. Dan ketahuilah bahwa kalian bertanggung jawab atas anak-anak kalian dalam banyak perkara, sebagaimana rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda: ." A9 ‫ر‬ ‫>ول‬ @L ‫@ راع وآ‬L ‫"آ‬ "Masing kalian adalah pendidik, dan masing-masing kalian akan di mintai pertanggungan jawaban atas anak didiknya".[ muttafaq 'alaih dan Ibnu Umar dll] Relakah kalian jika putra-putri kalian menjadi mangsa buruan syaithon dan orang-orang yang dzolim. Relakah kalian memiliki putra yang punya akhlak binatang yang rendah? Relakah kalian memiliki putri yang jadi bahan mainan orang yang tidak memiliki iman dan tidak takut aqibat di akhirat? Ridhokah kalian jika putri kalian pulang kerumah kalian sudah membawa beban dalam perutnya bukan dari suami-suami yang syar`i?
  • 19. Jika kalian tidak ridlo dengan perkara-perkara tadi, maka ajaklah mereka untuk mengenal dien sehingga mereka mengenal Allooh dengan sebenar-benar pengenalan, mengenal nabiNya shollalloohu 'alaihi wasallam dan mengenal agamaNya dengan sebenarbenarnya, karena dengan mengenal itu semua dia akan diberi taufiq oleh Allooh untuk mengikuti perintah dan menghindari laranganNya biidznillaah. Awasilah mereka, jangan kalian biarkan mereka bergaul bebas antar lawan jenis, karena kebebasan bergaul menimbulkan bahaya yang sangat besar dan tidak ringan, baik pada agamanya ataupun dunianya. Jangan kalian terbawa dengan adat kebiasaan orang yang tidak memiliki ilmu dan iman, karena menggampangkan perkara dala hal itu sangat bahaya. Bertaubatlah kepada Allooh dari kekelirun yang telah terjadi, dan dari peremehan kalian yang kalian telah terjatuh didalamnya, agar Allooh mengampuni yang telah lewat dan memperbaiki apa yang akan datang. Nasehat Ketiga: Untuk Para Tokoh Agama Dan Mufti (Pemberi Fatwa). Wahai para tokoh agama, para da'i dan para mufti (para pemberi fatwa), waffaqonallooh wa iyyakum (semoga Allooh memberi taufiq kepada kami dan kalian). Hendaklah bertaqwa, hendaklah bertaqwa dalam berfatwa. Z5 ، ~‫9: ر‬m 9 ‫~ ر‬G5 ، ;‫ ر أ‬JA ‫ ل: " ا‬d ،@ ‫9 و‬ ‫ا‬ [ :9l‫ ". ]روا أ%! و‬A5‫أ‬ !]‫7! إ‬j5 ،k ] :9l 9A$ A5‫; 7 ، و أ‬ ‫0 أن ر ل ا‬ ‫:ة ر™6 ا‬C:‫أ 6 ه‬ "Dari Abi Huroiroh rodhialloohu 'anhu bahwasanya rosulullooh shollalloohu 'alaihi wasallam bersabda:"Siapa yang di mintai pendapat (diajak musyawarah) oleh saudaranya, maka dia memberi arahan yang tidak benar maka sungguh dia telah mengkhianatinya, dan barang siapa memberi Fatwa yang tidak tetap (salah), maka sesungguhnya dosanya kepada yang memberi fatwa." [HR Ahmad dll] Ajarilah masyarakat jalan yang utama, dan peringatkan mereka dari jalan yang hina. Bersungguh-sungguhlah dalam anjuran dan nasehat untuk nikah secara dini, dan untuk jilbab syar`i, dan untuk `iffah dan malu.
  • 20. Peringatkan mereka dan bencikan dari sebab-sebab pengantar ikhtilat. Dan dari berhias dan membuka wajah. Dan dari sebab-sebab pengantar kejelekan dan kerusakan. Dan dari memandang yang harm dan dari pernikahan yang harom. Ikutlah berandil dalam memudahkan jalan pernikahan yang syar`i, dan dalam menghilangkan kesulitan-kesulitan itu dari sisi pemuda-pemudi. Jadilah kalian orang yang memperbaiki masyarakat, sesungguhnya mereka adalah amanah di tengkuk-tengkuk kalian. Khotimah Dengan ini aku cukupkan apa yang aku bermaksud menulis dalam apa yang terkait dalam masalah ini, semoga Allooh menjadikannya amal sholih dan menerimanya dengan penerimaan yang hasan, dan agar memberkahi amalan yang sangat ringkas ini, sesungguhnya Dia adalah Wali atas hal itu, dan Al-Qoodir (maha berkuasa) atasnya. Dan sungguh kita telah mengetahui bahwa sesungguhnya masalah ini didalamya terdapat perselisihan yang mendalam, akan tetapi marilah kita berusaha meniti jalan yang paling selamat, yang paling dekat dengan dalil, dan yang paling teliti dan hati-hati. Dan barangsiapa yang mendapati dalam risalah ini kekurangan, atau apa yang perlu diperingatkan, maka hendaklah dia mencurahkan nasehatnya, maka sesungguhnya dien adalah nasihat. Wajazaahumulooh khoiron. k7‫ ا /@ و ! ك أ~/ أن إ إ أ‬P7 .P9 ‫$:ك وأ? ب إ‬mA ‫أ‬ . C ‫ ما‬C ‫% ن إ‬j ? ‫و‬ ‫! و‬ 09 7 ‫ا‬ ‫و‬