2. Sejarah Dan Dakwah Nabi Muhammad Saw
Periode Madinah
Pengertian
Hijrah
Tujuan
hijrahnya
Rasulullah
SAW dan
umat Islam
Dakwah
Periode
Madinah
Strategi
Dakwah
Nabi
Muhammad
SAW
END
3. Pengertian Hijrah
Setidaknya ada dua macam arti hijrah yang harus
diketahui oleh umat Islam. Pertama hijrah berarti
meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan
dimurkai Allah SWT. untuk melakukan perbuatan-
perbuatan yang baik, yang diperintahkan Allah SWT
dan diridhai-Nya. Arti kedua hijrah ialah berpindah
dari suatu negeri kafir (non-Islam), karena di negeri
itu umat Islam selalu mendapat tekanan, ancaman,
dan kekerasan, sehingga tidak memiliki kebebasan
dalam berdakwah dan beribadah.
BACK
4. Tujuan Hijrahnya Rasulullah SAW dan
Umat Islam dari Mekah ke Yastrib
1. Menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan,
ancaman dan kekerasan kaum kafir Quraisy.
2. Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam
berdakwah serta beribadah, sehingga dapat
meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di
jalan Allah SWT, untuk menegakkan dan
meninggikan agama-Nya (Islam).
BACK
5. Dakwah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
berlangsung selama sepuluh tahun, yakni dari semenjak
tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijriah sampai
dengan wafatnya Rasulullah SAW, tanggal 12 Rabiul Awal
tahun ke-11 hijriah.
Materi dakwah yang disampaikan Rasulullah SAW
pada periode Madinah, selain ajaran Islam yang
terkandung dalam 89 surat Makiyah dan Hadis periode
Mekah, juga ajaran Islam yang terkandung dalam 25 surat
Madaniyah dan hadis periode Madinah. Adapun ajaran
Islam periode Madinah, umumnya ajaran Islam tentang
masalah sosial kemasyarakatan.
NEXT
6. Mengenai objek dakwah Rasulullah SAW pada periode
Madinah adalah orang-orang yang sudah masuk Islam dari
kalangan kaum Muhajirin dan Anshar. Juga orang-orang
yang belum masuk Islam seperti kaum Yahudi penduduk
Madinah, para penduduk di luar kota Madinah yang
termasuk bangsa Arab dan tidak termasuk bangsa Arab.
Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT bukan hanya
untuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia di
dunia, Allah SWT berfirman pada QS. Al-Anbiyaa’, 21:107.
Artinya: “Dan tiadalah kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS.
Al-Anbiyaa’, 21:107)
BACK
7. Strategi Dakwah Nabi Muhammad
SAW Periode Madinah
Pokok-pokok pikiran yang dijadikan strategi
dakwah Rasulullah SAW periode Madinah adalah:
1. Berdakwah dimulai dari diri sendiri, maksudnya
sebelum mengajak orang lain meyakini kebenaran
Islam dan mengamalkan ajarannya, maka terlebih
dahulu orang yang berdakwah itu harus meyakini
kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya.
2. Cara (metode) melaksanakan dakwah sesuai dengan
petunjuk Allah SWT dalam Surah An-Nahl ayat 125.
NEXT
8. Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan
masyarakat Islam seperti tersebut adalah:
Membangun Masjid
Masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah
SAW di Madinah ialah Masjid Quba, yang berjarak ± 5 km,
sebelah barat daya Madinah. Masjid Quba dibangun pada
tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah (20 September
622 M).
Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar
Muhajirin adalah para sahabat Rasulullah SAW
penduduk Mekah yang berhijrah ke Madinah. Ansar adalah
para sahabat Rasulullah SAW penduduk asli Madinah yang
memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin.
NEXT
9. Perjanjian dengan masyarakat Yahudi Madinah
Pada waktu Rasulullah SAW menetap di Madinah,
penduduknya terdiri dari tiga golongan, yaitu umat Islam,
umat Yahudi (Bani Qainuqa, Bani Nazir dan Bani
Quraizah) dan orang-orang Arab yang belum masuk Islam.
Agar stabilitas masyarakat dapat diwujudkan, Nabi
Muhammad SAW mengadakan ikatan perjanjian dengan
mereka. Sebuah piagam yang menjamin kebebasan
beragama orang-orang Yahudi sebagai suatu komunitas
dikeluarkan. Setiap golongan masyarakat memiliki hak
tertentu dalam bidang politik dan keagamaan.
NEXT
10. Pembangunan pranata sosial dan pemerintahan.
Pada saat Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah,
masyarakatnya terbagi menjadi berbagai kelompok besar, yaitu
kelompok Muhajirin dan kelompok Anshar, Yahudi, Nasrani, dan
penyembah berhala. Pada awalnya, mereka semua menerima
kedatangan Nabi dan umat Islam. Namun setelah masyarakat muslim
berkembang menjadi besar dan berkuasa, mereka mulai menaruh rasa
dendam dan tidak suka.
Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, Nabi saw
mencoba menata sistem sosial agar mereka dapat hidup damai dan
tenteram. Untuk kalangan umat Islam, Nabi saw telah
mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar. Sementara untuk
kalangan non muslim, mereka diikat dengan peraturan yang dirancang
Nabi dan umat Islam yang tertuang di dalam Piagam Madinah.
BACK