SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
Ceramah
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Pada acara : Perkemahan Kubro Wahidiyah 2014
Hari/Tgl : Senen/29 Desember 2014
Tempat : Pantai Kenjeran Baru, Surabaya Jawa Timur
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Yang saya hormati dan saya banggakan, Panitia dan para peserta Perkemahan
Kubro Wahidiyah 2014.
Saudara-saudaraku seluruh Penyiar Sholawat Wahidiyah yang saya cintai.
Marilah kita awali sub kegiatan perkemahan ini dengan memanjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT dengan harapan diberikan kelancaran kepada kita semua
untuk memberikan dan memahami materi Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah
Air pada Kegiatan Perkemahan Kubro Wahidiyah 2014 ini.
Wawasan Kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri
dari segala bentuk penjajahan. Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih
bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil karena belum adanya persatuan dan
kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum penjajah terus menggunakan politik "devide et
impera" (memecah belah). Kendati demikian, catatan sejarah perlawanan para
pahlawan itu telah membuktikan kepada kita tentang semangat perjuangan bangsa
Indonesia yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara.
Dalam perkembangan berikutnya, muncul kesadaran bahwa perjuangan yang
bersifat nasional, yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan kesatuan dari
seluruh bangsa Indonesia akan mempunyai kekuatan yang nyata. Kesadaran
tersebut kemudian dapat terwujud dalam bentuk lahirnya pergerakan Budi Utomo
pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan bangsa
yang bersifat nasional itu, yang kemudian disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan
kebangsaan di bidang politik, ekonomi/perdagangan, pendidikan, kesenian,
keagamaan dan kewanitaan.
2
Tekad perjuangan itu lebih tegas lagi dengan terlaksananya Sumpah Pemuda
pada 28 Oktober 1928 dengan ikrar "Satu Nusa, Satu Bangsa, dan menjunjung tinggi
bahasa persatuan Bahasa Indonesia". Wawasan kebangsaan tersebut kemudian
mencapai satu tonggak sejarah, bersatu padu usir penjajah dan memproklamasikan
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesial pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dalam perjalanan sejarah itu telah timbul pula gagasan, sikap, dan tekad yang
bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa serta disemangati oleh cita-cita moral rakyat
yang luhur. Sikap dan tekad itu adalah pengejawantahan dari satu Wawasan
Kebangsaan. Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu "Wawasan"
dan "Kebangsaan". Secara etimologis istilah "wawasan" berarti hasil mewawas,
tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti konsepsi cara pandang. Wawasan
Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang
bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan Ideologi, kesatuan politik, sosial
budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan.
"Kebangsaan" berasal dari kata "bangsa" berarti kelompok masyarakat yang
bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan
sendiri. "kebangsaan" mengandung arti ciri-ciri yang menandai golongan bangsa,
perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa, kesadaran diri sebagai
warga dari suatu negara. Dengan demikian, wawasan kebangsaan dapat diartikan
sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai
warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan di dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi
geografis negara, Ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan ekonomi serta
pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.
Oleh karena itu, maka Wawasan Kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut
pandang/cara memandang yang mengandung kemampuan seseorang atau
kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa
dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa
dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
3
Dengan demikian, dalam kerangka NKRI, Wawasan Kebangsaan adalah cara
kita sebagai bangsa Indonesia di dalam memandang diri dan lingkungannya
dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan
Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan
keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945 atau
dengan kata lain bagaimana kita memahami Wawasan Nusantara sebagai satu
kesatuan IPOLEKSOSBUD dan HANKAM.
Saudara-saudarku yang berbahagia.
Dorongan yang melahirkan kebangsaan kita bersumber dari perjuangan untuk
mewujudkan kemerdekaan, memulihkan martabat kita sebagai manusia, karena
Wawasan kebangsaan Indonesia menolak segala diskriminasi suku, ras, asal-usul,
keturunan, warna kulit, kedaerahan, golongan, agama dan kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, kedudukan maupun status sosial. Konsep kebangsaan kita
bertujuan membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan.
Wawasan kebangsaan Indonesia tidak mengenal adanya warga negara kelas
satu, kelas dua, mayoritas atau minoritas. Hal ini antara lain dibuktikan dengan tidak
dipergunakannya bahasa Jawa misalnya, sebagai bahasa nasional tetapi justru
bahasa melayu yang kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia.
Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh rakyat Indonesia agar
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa
sehingga azas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan;
Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik;
Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila,
bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani cita-citanya di tengah-tengah
tata kehidupan di dunia;
NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk
mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan
bangsa lain yang sudah maju.
Saudara saudaraku peserta Perkemahan Kubro Wahidiyah yang saya cintai.
4
Untuk kita ketahui dan pahami bersama, bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
Wawasan Kebangsaan, yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa
memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu:
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa;
2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merkeka, dan
besatu;
3. Cinta akan tanah air dan bangsa;
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat;
5. Kesetiakawanan sosial;
6. Masyarakat adil-makmur.
Para Peserta Perkemahan Kubro Wahidiyah dan Penyiar Sholawat
Wahidiyah yang Saya hormati dan Saya cintai.
Mengahadapi pengaruh perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi yang sangat pesat saat ini yang sudah pasti akan menimbulkan dampak
baik positif maupun negative. Oleh karena itu, memerlukan upaya nyata untuk dapat
menghadapi dan menjalaninya dengan berupaya menumbuhkan, memelihara, dan
meningkatkan serta melestarikan kecintaan kita kepada tanah air Indonesia yang
tentunya kita mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita yang pada akhirnya
seluruh masyarakat Indonesia Cinta tanah air Indonesia.
Saudara-saudaraku yang saya cintai,
Untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, mari kita lestarikan nilai-nilai
perjuangan para pahlawan bangsa dan para pendahulu yang telah
menanamkan/mewariskan nilai-nilai perjuangan bangsa yang telah terbukti, diakui
dan dikagumi bangsa-bangsa lain di dunia.
Sesungguhnya sangat banyak nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia yang
dapat kita lestarikan dalam menumbuhkan dan memelihara Cinta Tanah Air yang
pada akhirnya bermuara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI agar
terhindar dari segala bentuk permasalahan yang dapat membahayakan keutuhan
5
NKRI. Namun, pada kesempatan ini Saya hanya dapat memberikan contoh antara
lain, tumbuhkan, pelihara, dan lestarikan:
1. Rasa Senasib-sepenanggungan. Nilai ini muncul sebagai akibat dari
penindasan yang dilakukan oleh para penjajah kolonial kepada bangsa
Indonesia selama tiga setengah abad. Pada masa penjajahan tidak ada
seorang rakyat pun yang dapat merasakan kebebasan dalam kehidupan di
wilayah Nusantara yang terbentang luas dan subur ini, kecuali para penjilat
dan pengkhianat bangsa. Situasi seperti inilah yang melahirkan rasa senasib
dan sepenanggungan.
2. Semangat Persatuan dan Kesatuan Nasional. Pengalaman sejarah telah
membuktikan bahwa untuk melawan penjajah secara kedaerahan pada
masa lalu tidak membuahkan hasil, alias gagal total. Entah beberapa kali
terjadi pemberontakan di masing-masing daerah, kenyataannya tetap
gagal. Sehingga akhirnya dari masing-masing daerah muncul benih-benih
persatuan dan kesatuan yang bulat dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu
membebaskan diri dari cengkeraman penjajah. Benih-benih ini muncul sejak
pergerakan organisasi Budi Utomo tahun 1908, dan kemudian muncul
semangat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Sejak saat itu pula
semangat persatuan dan kesatuan nasional melekat pada setiap pribadi
anak bangsa, dan bertekad untuk mengusir penjajah dari atas bumi pertiwi
Indonesia dan berhasil, pada 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia berhasil
memprolamasikan NKRI.
3. Semangat Rela Berkorban. Semangat rela berkorban jiwa dan raga para
pejuang zaman dahulu begitu kuatnya, sehingga usahanya membuahkan
hasil seperti apa yang kita nikmat bersama sampai saat ini. Semangat rela
berkorban yang melekat pada setiap individu para pendahulu bangsa timbul
akibat dari kesadaran untuk hidup merdeka dan bermartabat. Semangat rela
berkorban adalah bentuk kesadaran dan ketulusan hati sehingga atas restu
Tuhan Yang Maha Esa kemerdekaan dapat diraih.
4. Semangat Pantang Menyerah. Sikap dan tekad yang kuat dalam
mengatasi segala bentuk tantangan adalah cerminan dari pribadi bangsa
Indonesia untuk mencapai kebebasan dan kemerdekaan. Kemerdekaan
6
sebagai tujuan dari perjuangan melawan penjajah tanpa dilandasi dengan
semangat pantang menyerah tidak mungkin dapat diraih. Hal ini sangat
disadari oleh rakyat dan bangsa Indonesia di kala itu tidak ada jalan lain,
tidak ada modal lain selain semangat membara yang tidak kenal menyerah
sebelum cita-cita Indonesia merdeka tercapai..MERDEKA ATAU MATI.
Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk
para peserta perkemahan Kubro Wahidiyah dan seluruh Saudara saudaraku Penyiar
Sholawat Wahidiyah dimana saja berada, dengan harapan dapat memahami dan
memiliki wawasan kebangsaan dan lebih meningkatkan kecintaan terhadap Tanah Air
Indonesia.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan
lindungan NYA kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan pengabdian
demi Kejayaan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita
cintai bersama. Jazaakumutloohu Khoirooti wasa'aadaatiddun-ya wal akhiroh.
Wasssalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Surabaya, 29 Desember 2014
Penceramah,
Kolonel Inf. H.M. lsmi Harun, S.Sos.M.Si.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Vina Widya Putri
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
ahmad sururi
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
Zanne Arienta
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
rizka_pratiwi
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
resky r.p
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negara
Zidni Ilma K.
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional
Emirita Reta
 

Was ist angesagt? (20)

Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesiaPeran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
 
Ancaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRIAncaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRI
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegaraKesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
 
Anatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepalaAnatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepala
 
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalEsensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
 
Makalah wawasan-nusantara
Makalah wawasan-nusantaraMakalah wawasan-nusantara
Makalah wawasan-nusantara
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negara
 
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanMerajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
Tugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategiTugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategi
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional
 

Andere mochten auch

Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Mochammad Ridwan
 
B. Indonesia - Pidato Adiwiyata
B. Indonesia - Pidato AdiwiyataB. Indonesia - Pidato Adiwiyata
B. Indonesia - Pidato Adiwiyata
Ramadhani Sardiman
 
Contoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanContoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikan
Asep Misdan
 
Contoh pidato bahasa jawa
Contoh pidato bahasa jawaContoh pidato bahasa jawa
Contoh pidato bahasa jawa
Yusuf Harfi
 

Andere mochten auch (20)

Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
 
Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
 
Contoh pidato
Contoh pidatoContoh pidato
Contoh pidato
 
Pidato merokok
Pidato merokokPidato merokok
Pidato merokok
 
Pidato tema kebersihan lingkungan di sekolah
Pidato tema kebersihan lingkungan di sekolahPidato tema kebersihan lingkungan di sekolah
Pidato tema kebersihan lingkungan di sekolah
 
B. Indonesia - Pidato Adiwiyata
B. Indonesia - Pidato AdiwiyataB. Indonesia - Pidato Adiwiyata
B. Indonesia - Pidato Adiwiyata
 
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
 
13 wawasan-kebangsaan-gol-i-ii (1)
13 wawasan-kebangsaan-gol-i-ii (1)13 wawasan-kebangsaan-gol-i-ii (1)
13 wawasan-kebangsaan-gol-i-ii (1)
 
Pidato Persuasif
Pidato PersuasifPidato Persuasif
Pidato Persuasif
 
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatan
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatanPidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatan
Pidato bahasa indonesia bahaya merokok bagi kesehatan
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan
 
Periodisasi sastra angkatan balai pustaka
Periodisasi sastra angkatan balai pustakaPeriodisasi sastra angkatan balai pustaka
Periodisasi sastra angkatan balai pustaka
 
KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDA
KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDAKUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDA
KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDA
 
Pidato bahasa indonesia hari kemerdekaan
Pidato bahasa indonesia hari kemerdekaanPidato bahasa indonesia hari kemerdekaan
Pidato bahasa indonesia hari kemerdekaan
 
Naskah pidato
Naskah pidatoNaskah pidato
Naskah pidato
 
Contoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanContoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikan
 
Kumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkobaKumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkoba
 
Contoh pidato bahasa jawa
Contoh pidato bahasa jawaContoh pidato bahasa jawa
Contoh pidato bahasa jawa
 

Ähnlich wie Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
Mifta Finanti
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
budisantoso413
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
YuanitaAlmaghfira
 

Ähnlich wie Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air (20)

Wawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxWawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docx
 
Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1
 
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
 
wf
wfwf
wf
 
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Presentasi PKN Modul 4 kelompok 1.pptx
Presentasi PKN Modul 4 kelompok 1.pptxPresentasi PKN Modul 4 kelompok 1.pptx
Presentasi PKN Modul 4 kelompok 1.pptx
 
identitas negara.ppt
identitas negara.pptidentitas negara.ppt
identitas negara.ppt
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Sambutan harkitnas 2012
Sambutan harkitnas 2012Sambutan harkitnas 2012
Sambutan harkitnas 2012
 
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANMEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptxMATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
 
Sambutan menteri komunikasi dan informatika
Sambutan menteri komunikasi dan informatikaSambutan menteri komunikasi dan informatika
Sambutan menteri komunikasi dan informatika
 
Sambutan menteri komunikasi dan informatika
Sambutan menteri komunikasi dan informatikaSambutan menteri komunikasi dan informatika
Sambutan menteri komunikasi dan informatika
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079
 

Mehr von Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat

Mehr von Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat (20)

Teks Muqoddimah Sholawat Wahidiyah
Teks Muqoddimah Sholawat WahidiyahTeks Muqoddimah Sholawat Wahidiyah
Teks Muqoddimah Sholawat Wahidiyah
 
Puisi Sholawat Kesadaran
Puisi Sholawat KesadaranPuisi Sholawat Kesadaran
Puisi Sholawat Kesadaran
 
Puisi Untaian Harapan
Puisi Untaian HarapanPuisi Untaian Harapan
Puisi Untaian Harapan
 
Puisi Sebuah Rintihan
Puisi Sebuah RintihanPuisi Sebuah Rintihan
Puisi Sebuah Rintihan
 
Puisi Al Aninu Fihabbatirroja
Puisi Al Aninu FihabbatirrojaPuisi Al Aninu Fihabbatirroja
Puisi Al Aninu Fihabbatirroja
 
Puisi Surat Untuk Rosuulallooh
Puisi Surat Untuk RosuulalloohPuisi Surat Untuk Rosuulallooh
Puisi Surat Untuk Rosuulallooh
 
Peran penting gaspul (materi)
Peran penting gaspul (materi)Peran penting gaspul (materi)
Peran penting gaspul (materi)
 
Sk no. 20 tahun 1989 tentang dana box
Sk no. 20 tahun 1989 tentang dana boxSk no. 20 tahun 1989 tentang dana box
Sk no. 20 tahun 1989 tentang dana box
 
Surat menyurat psw
Surat menyurat pswSurat menyurat psw
Surat menyurat psw
 
Sumber keuangan psw 2015
Sumber keuangan psw 2015Sumber keuangan psw 2015
Sumber keuangan psw 2015
 
Slide (3) dana box 2015
Slide (3) dana box 2015Slide (3) dana box 2015
Slide (3) dana box 2015
 
Realita dan Mimpi
Realita dan MimpiRealita dan Mimpi
Realita dan Mimpi
 
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
 
MEKANISME KERJA DPC PSW
MEKANISME KERJA DPC PSWMEKANISME KERJA DPC PSW
MEKANISME KERJA DPC PSW
 
Management & Leadership PSW
Management & Leadership PSWManagement & Leadership PSW
Management & Leadership PSW
 
Panduan acara acara wahidiyah
Panduan acara acara wahidiyahPanduan acara acara wahidiyah
Panduan acara acara wahidiyah
 
Panduan Keseragaman Mujahadah
Panduan Keseragaman MujahadahPanduan Keseragaman Mujahadah
Panduan Keseragaman Mujahadah
 
Keseragaman Mujahadah
Keseragaman MujahadahKeseragaman Mujahadah
Keseragaman Mujahadah
 
Juklak Acara Acara Wahidiyah
Juklak Acara Acara WahidiyahJuklak Acara Acara Wahidiyah
Juklak Acara Acara Wahidiyah
 
Sosok dan Dimensi Ajaran Wahidiyah
Sosok dan Dimensi Ajaran WahidiyahSosok dan Dimensi Ajaran Wahidiyah
Sosok dan Dimensi Ajaran Wahidiyah
 

Kürzlich hochgeladen

Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
puji239858
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
MeidarLamskingBoangm
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Adam Hiola
 

Kürzlich hochgeladen (7)

Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 

Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

  • 1. 1 Ceramah Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air Pada acara : Perkemahan Kubro Wahidiyah 2014 Hari/Tgl : Senen/29 Desember 2014 Tempat : Pantai Kenjeran Baru, Surabaya Jawa Timur Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Yang saya hormati dan saya banggakan, Panitia dan para peserta Perkemahan Kubro Wahidiyah 2014. Saudara-saudaraku seluruh Penyiar Sholawat Wahidiyah yang saya cintai. Marilah kita awali sub kegiatan perkemahan ini dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dengan harapan diberikan kelancaran kepada kita semua untuk memberikan dan memahami materi Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air pada Kegiatan Perkemahan Kubro Wahidiyah 2014 ini. Wawasan Kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan. Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil karena belum adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum penjajah terus menggunakan politik "devide et impera" (memecah belah). Kendati demikian, catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada kita tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara. Dalam perkembangan berikutnya, muncul kesadaran bahwa perjuangan yang bersifat nasional, yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa Indonesia akan mempunyai kekuatan yang nyata. Kesadaran tersebut kemudian dapat terwujud dalam bentuk lahirnya pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan bangsa yang bersifat nasional itu, yang kemudian disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan kebangsaan di bidang politik, ekonomi/perdagangan, pendidikan, kesenian, keagamaan dan kewanitaan.
  • 2. 2 Tekad perjuangan itu lebih tegas lagi dengan terlaksananya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dengan ikrar "Satu Nusa, Satu Bangsa, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan Bahasa Indonesia". Wawasan kebangsaan tersebut kemudian mencapai satu tonggak sejarah, bersatu padu usir penjajah dan memproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesial pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam perjalanan sejarah itu telah timbul pula gagasan, sikap, dan tekad yang bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa serta disemangati oleh cita-cita moral rakyat yang luhur. Sikap dan tekad itu adalah pengejawantahan dari satu Wawasan Kebangsaan. Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu "Wawasan" dan "Kebangsaan". Secara etimologis istilah "wawasan" berarti hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti konsepsi cara pandang. Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan Ideologi, kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan. "Kebangsaan" berasal dari kata "bangsa" berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. "kebangsaan" mengandung arti ciri-ciri yang menandai golongan bangsa, perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa, kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara. Dengan demikian, wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan di dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi geografis negara, Ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan ekonomi serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. Oleh karena itu, maka Wawasan Kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut pandang/cara memandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
  • 3. 3 Dengan demikian, dalam kerangka NKRI, Wawasan Kebangsaan adalah cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945 atau dengan kata lain bagaimana kita memahami Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan IPOLEKSOSBUD dan HANKAM. Saudara-saudarku yang berbahagia. Dorongan yang melahirkan kebangsaan kita bersumber dari perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan, memulihkan martabat kita sebagai manusia, karena Wawasan kebangsaan Indonesia menolak segala diskriminasi suku, ras, asal-usul, keturunan, warna kulit, kedaerahan, golongan, agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedudukan maupun status sosial. Konsep kebangsaan kita bertujuan membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan. Wawasan kebangsaan Indonesia tidak mengenal adanya warga negara kelas satu, kelas dua, mayoritas atau minoritas. Hal ini antara lain dibuktikan dengan tidak dipergunakannya bahasa Jawa misalnya, sebagai bahasa nasional tetapi justru bahasa melayu yang kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh rakyat Indonesia agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan; Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga azas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan; Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik; Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila, bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani cita-citanya di tengah-tengah tata kehidupan di dunia; NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju. Saudara saudaraku peserta Perkemahan Kubro Wahidiyah yang saya cintai.
  • 4. 4 Untuk kita ketahui dan pahami bersama, bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Wawasan Kebangsaan, yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu: 1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa; 2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merkeka, dan besatu; 3. Cinta akan tanah air dan bangsa; 4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat; 5. Kesetiakawanan sosial; 6. Masyarakat adil-makmur. Para Peserta Perkemahan Kubro Wahidiyah dan Penyiar Sholawat Wahidiyah yang Saya hormati dan Saya cintai. Mengahadapi pengaruh perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sangat pesat saat ini yang sudah pasti akan menimbulkan dampak baik positif maupun negative. Oleh karena itu, memerlukan upaya nyata untuk dapat menghadapi dan menjalaninya dengan berupaya menumbuhkan, memelihara, dan meningkatkan serta melestarikan kecintaan kita kepada tanah air Indonesia yang tentunya kita mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita yang pada akhirnya seluruh masyarakat Indonesia Cinta tanah air Indonesia. Saudara-saudaraku yang saya cintai, Untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, mari kita lestarikan nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa dan para pendahulu yang telah menanamkan/mewariskan nilai-nilai perjuangan bangsa yang telah terbukti, diakui dan dikagumi bangsa-bangsa lain di dunia. Sesungguhnya sangat banyak nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia yang dapat kita lestarikan dalam menumbuhkan dan memelihara Cinta Tanah Air yang pada akhirnya bermuara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI agar terhindar dari segala bentuk permasalahan yang dapat membahayakan keutuhan
  • 5. 5 NKRI. Namun, pada kesempatan ini Saya hanya dapat memberikan contoh antara lain, tumbuhkan, pelihara, dan lestarikan: 1. Rasa Senasib-sepenanggungan. Nilai ini muncul sebagai akibat dari penindasan yang dilakukan oleh para penjajah kolonial kepada bangsa Indonesia selama tiga setengah abad. Pada masa penjajahan tidak ada seorang rakyat pun yang dapat merasakan kebebasan dalam kehidupan di wilayah Nusantara yang terbentang luas dan subur ini, kecuali para penjilat dan pengkhianat bangsa. Situasi seperti inilah yang melahirkan rasa senasib dan sepenanggungan. 2. Semangat Persatuan dan Kesatuan Nasional. Pengalaman sejarah telah membuktikan bahwa untuk melawan penjajah secara kedaerahan pada masa lalu tidak membuahkan hasil, alias gagal total. Entah beberapa kali terjadi pemberontakan di masing-masing daerah, kenyataannya tetap gagal. Sehingga akhirnya dari masing-masing daerah muncul benih-benih persatuan dan kesatuan yang bulat dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu membebaskan diri dari cengkeraman penjajah. Benih-benih ini muncul sejak pergerakan organisasi Budi Utomo tahun 1908, dan kemudian muncul semangat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Sejak saat itu pula semangat persatuan dan kesatuan nasional melekat pada setiap pribadi anak bangsa, dan bertekad untuk mengusir penjajah dari atas bumi pertiwi Indonesia dan berhasil, pada 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia berhasil memprolamasikan NKRI. 3. Semangat Rela Berkorban. Semangat rela berkorban jiwa dan raga para pejuang zaman dahulu begitu kuatnya, sehingga usahanya membuahkan hasil seperti apa yang kita nikmat bersama sampai saat ini. Semangat rela berkorban yang melekat pada setiap individu para pendahulu bangsa timbul akibat dari kesadaran untuk hidup merdeka dan bermartabat. Semangat rela berkorban adalah bentuk kesadaran dan ketulusan hati sehingga atas restu Tuhan Yang Maha Esa kemerdekaan dapat diraih. 4. Semangat Pantang Menyerah. Sikap dan tekad yang kuat dalam mengatasi segala bentuk tantangan adalah cerminan dari pribadi bangsa Indonesia untuk mencapai kebebasan dan kemerdekaan. Kemerdekaan
  • 6. 6 sebagai tujuan dari perjuangan melawan penjajah tanpa dilandasi dengan semangat pantang menyerah tidak mungkin dapat diraih. Hal ini sangat disadari oleh rakyat dan bangsa Indonesia di kala itu tidak ada jalan lain, tidak ada modal lain selain semangat membara yang tidak kenal menyerah sebelum cita-cita Indonesia merdeka tercapai..MERDEKA ATAU MATI. Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk para peserta perkemahan Kubro Wahidiyah dan seluruh Saudara saudaraku Penyiar Sholawat Wahidiyah dimana saja berada, dengan harapan dapat memahami dan memiliki wawasan kebangsaan dan lebih meningkatkan kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan lindungan NYA kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan pengabdian demi Kejayaan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai bersama. Jazaakumutloohu Khoirooti wasa'aadaatiddun-ya wal akhiroh. Wasssalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Surabaya, 29 Desember 2014 Penceramah, Kolonel Inf. H.M. lsmi Harun, S.Sos.M.Si.