Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum 2013, mulai dari rasional pengembangan, komponen-komponen kurikulum seperti standar kompetensi lulusan, standar isi, kompetensi inti dan kompetensi dasar, struktur kurikulum di berbagai jenjang pendidikan, serta bidang keahlian pada kurikulum SMK.
2. Curah Pendapat
Kurikulum apa yang berlaku di sekolah
Anda?
Menurut Anda:
Apakah kurikulum mempengaruhi praktik
pembelajaran dan penilaian Anda di kelas?
Beri contoh berdasarkan pengalaman Anda.
3. Tujuan Sesi ini ...
Menjelaskan rasional dan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum 2013 dengan tepat
dan jelas
Menjelaskan pengertian SK, KI, dan KD
Menganalisis keterkaitan SKL dengan KI dan KD
Mendeskripsikan komponen silabus
Menjelaskan komponen RPP
4. Sekilas tentang Kurikulum
Perangkat rencanadan
pengaturan tujuan, isi, bahan
pelajaran,
serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan KBM
untuk mecapai tujuan
pendidikan tertentu.
5. Komponen minimal Kurikulum Sekolah
(Pada tingkat Sekolah, K13 juga KTSP)
Buku I
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah .....
Struktur
Muatan Kurikulum
Matapelajaran
Muatan Lokal
Pengembangan Diri
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kalender Pendidikan
Buku II
Silabus
RPP
Dari Permendikbud
terkait K13, yakni 67 –
70 tahun 2013
Dari Permendikbud 20 – 24 tahun 2016
dan Permendikbud 67 – 70 tahun 2013
Pedoman-pedoman dari Direktorat
6. Rasional Pengembangan K13
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC,
CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Fenomena Negatif yang Mengemuka
Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan
Collaborative learning
7. Contoh: Refleksi dari Hasil PISA 2009
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
IPA
Cermati grafik di atas. Informasi apa yang Anda dapatkan?
Ingat, kemampuan literasi harus dimiliki oleh setiap orang, terutama guru.
8. 0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Refleksi dari Hasil PISA 2009
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100% Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai
level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan
bahwa semua manusia diciptakan sama,
interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:
yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan
zaman penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
9. Yang diinginkan dari Implementasi K13
Sikap
Keterampilan
Produktif
Kreatif
Inovatif
Pengetahuan
11. Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud nomor 20 Tahun 2016
• Kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
• yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya
di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Ranah Kemampuan Gradasi (SD SMP
SMA/SMK
Sikap Beriman dan bertakwa, berkarakter, jujur,
dan peduli, bertanggungjawab,
pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
sehat jasmani dan rohani
• perkembangan psikologis
anak
• lingkup dan kedalaman
• kesinambungan
• fungsi satuan pendidikan
• lingkungan.
Pengetahuan Faktual, konseptual, prosedural,
metakognitif
Keterampilan Berpikir dan bertindak kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif
12. Standar Isi
Permendikbud nomor 21 Tahun 2016
• Kriteria tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi yang sesuai
dengan kompetensi lulusan.
• “Penjabaran” SKL.
• Ranah kompetensi: Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2),
Pengetahuan (KI-3), Keterampilan (KI-4)
• Ada tiga tingkat kompetensi: Anak, Dasar, Menengah.
Cermati SI pada jenjang pendidikan siswa Anda (untuk guru kelas) atau mata
pelajaran pada jenjang pendidikan siswa Anda (untuk mapel). Identifikasi
ruang lingkup materi untuk ranah pengetahuan pada suatu kelas tertentu.
13. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Permendikbud nomor 24 Tahun 2016
• “Penjabaran” SKL dan SI.
• KI: tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus
dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
• KI-1: KI sikap spiritual
• KI-2: KI sikap sosial
• KI-3: KI pengetahuan
• KI-4: KI keterampilan
• KD: merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran.
• Mapel Agama dan PPKn Ada KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
• Untuk Mapel lainnya hanya KD pada KI-3 dan KI-4
Cermati KD-KD pada jenjang pendidikan siswa Anda (untuk guru kelas) atau mata
pelajaran pada jenjang pendidikan siswa Anda (untuk mapel). Temukan KD-3 dan
KD-4 pada MATERI TERTENTU
14. Materi Pokok – KD
Untuk Agama dan PPKn:
KD pada KI-1
Mapel Lain: KI-1
(Sikap Religius)
Untuk Agama dan PPKn:
KD pada KI-2
Mapel lain: KI-2
(Sikap Sosial)
KD pada KI-3
(Pengetahuan)
KD pada KI-4
(Keterampilan)
Materi Pokok/”Strand”/
”Aspek”
Sebaiknya KD pada KI-3 dan KD pada KI-4 BERKORESPONDENSI
SATU-SATU
15. Peran Matapelajaran
Matapelajaran dalam Kurikulum 2013
• Matapelajaran merupakan kumpulan kompetensi
dengan lingkup materi tertentu
• Semua matapelajaran memiliki peran dalam
mencapai SKL (sikap religius, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan)
• Secara teknologi kurikulum, peran ini dipastikan
melalui perumusan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
16. Struktur Kurikulum SD/MI
• Pembelajaran Tematik Integratif; Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
• Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR
PER MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
17. Struktur Kurikulum SMP
• Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
•Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
18. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR
PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya* 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK)
18
24
20
24
20
24
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu (SMA/MA)
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu (SMK/MAK)
42
48
44
48
44
48
19. MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu 66 76 76
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44
20. Bidang Keahlian SMK
• Teknologi dan Rekayasa
• Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Kesehatan
• Agribisnis dan Agroteknologi
• Perikanan dan Kelautan
• Bisnis dan Manajemen
• Pariwisata
• Seni Rupa dan Kriya
• Seni Pertunjukan
21. MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10 Fisika 2 2 2 2 - -
11 Kimia 2 2 2 2 - -
12 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Kompetensi Kejuruan 18 18 - - - -
C3. Kompetensi Kejuruan - - 18 18 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48
CONTOH SMK:
Struktur
Kurikulum
SMK/MAK
Bidang
Keahlian
Teknologi dan
Rekayasa
22. Standar Proses K13
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
Standar Proses 2013
• Karakteristik pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan peserta didik
• Ada saran menggunakan pendekatan ilmiah (scientific), tematik
terpadu (tematik antar matapelajaran), dan tematik (dalam suatu
mata pelajaran)
• Ada saran perlu menerapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan untuk
mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya
kontekstual dengan pembelajaran berdasarkan masalah (problem
based learning) atau projek (project based learning). Experimenting
[mencoba]
Di wujudkan dalam Desain Pembelajaran, yakni SILABUS dan RPP
23. Standar Penilaian K13
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
Standar Penilaian 2013
• penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas
atau guru kelas;
Untuk Agama dan Pkn: ada observasi secara terstruktur (instrumen observasi
sikap); Mapel lain: jika ada “sikap yang menonjol” (kurang baik atau sangat baik
menampilkan perilaku tertentu) ditulis di Jurnal Guru dan ditindaklanjuti
• penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
• penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
Dalam pedoman direktorat, ditekankan: fungsi penilaian tidak sekedar untuk menilai
hasil belajar (assessment of learning), namun juga untuk (perbaikan) pembelajaran
buat guru dan siswa (assessment for learning), serta penilaian sebagai alat
pembelajaran (assessment as learning)
24. Komponen Silabus
• Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
• Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
• Identitas mata pelajaran (selain di atas)
• Kompetensi inti
• Kompetensi dasar
• Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
• Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan;
• Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik;
• Alokasi waktu (jam pelajaran)
• Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber
belajar lain yang relevan.
Acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran
25. Komponen RPP
• identitas sekolah
• identitas mata pelajaran atau tema/subtema
• kelas/semester
• materi pokok
• alokasi waktu
• kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
• tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
• materi pembelajaran
• metode pembelajaran
• media pembelajaran
• sumber belajar
• langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup;
• penilaian hasil pembelajaran.
Rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih
Mulailah dengan brainstorming, misalnya sekolah menerapkan kurikulum apa? Misal KTSP 2006. Bagaimana Anda (peserta) yakin bahwa Anda menerapkan KTSP 206?
Tujuan ini mengacu di Modul PLPG, dengan penambahan pada komponen silabus dan RPP.
Buat kesepahaman dengan peserta, apa makna kurikulum (baik sebagai “ide”, “rencana”, “yang diterapkan”). Intinya, kurikulum memang “rencana”, tapi pada akhirnya yang “dinikmati” peserta didik adalah “kurikulum yang diajarkan” atau implementasinya
Perlu ditekankan ke peserta, K13 adalah KTSP jga. Namun menggunakan Standar-standar baru (bukan standar 2006 dan 2007). Standar-standar tersebut untuk K13 “sangat dinamis, namun sepertinya sudah steady”. Oh ya... Pedoman-pedoaman Direktorat terkait (misal PSMP, dll) merupakan bagian tak terpisahkan. Pedoman ini misalnya: pedoman pembelajaran, pedoman penilaian.
Perlu diintrodusir “mengapa ada K13 menurut Kemdikbud”. Tidak perlu semuanya dibahas, fokusnya bukan di sini (tapi di konsep dan implementasi)
Mintalh peserta untuk mencermati diagram di atas dan menyampaikan hasil cermatannya (SEMUA MAPEL). Biasanya peserta kesulitan memahami diagram di atas. Justru itu pertanda, bahwa “kita sendiri tidak terlalu terliterasi”.
Bahas sekilas simpulannya. Minta peserta untuk refleksi kata kerja KD pada KTSP 2006 (umumnya “memahami, mendeskripsikan, menjelaskan”) tentang materi yang detil. Padahal kemampuan di masa depan bukan itu, tapi 4C (creative, critical thinking, collaborative, dan communication) + karakter.
Ini keinginan NEGARA untuk diwujudkan pada peserta didik melalui pembelajaran. Harap diingatkan, peserta (GURU) adalah WAKIL NEGARA untuk mendidik WARGANYA agar sesuai VISI-MISI-TUJUAN NEGARA.
Tunjukkan, bahwa RPP yang dibuat guru itu bagian dari kurikulum sekolah. Tanyakan: Apa “sumber-sumber” untuk membuat kurikulum, khususnya RPP? Jawabannya, Permendikbud tentang SKL, SI, Proses, Penilian, Kurikulum, KI KD, Pedoman Direktorat, dan peraturan yang relevan di tingkat daerah).
Sedikit berbeda dengan SKL Permendikbud sebelumnya, pada Permendikbud yang baru, kemampuan pada tiga dimensi itu sama, namun kedalaman, kerumitan, konteks berbeda (semakin terinternalisasi, semakin “rumit”, semakin luas, semakin dalam).
Sedikit berbeda dengan SKL Permendikbud sebelumnya, pada Permendikbud yang baru, Penjenjangannya disederhanakan, sesuai jenjnag pendidikan (TK, SD-SMP, dan SMA/SMK).
Sumber belajar untuk tugas ini: Lampiran Permendikbud No 21 tahun 2016.
Sedikit berbeda dengan SKL Permendikbud sebelumnya, pada Permendikbud yang baru, KD pada KI-1 dan KI-2 hanya ada pada Angama dan PPKn. Untuk Mapel lain, karena sikap ditumbuhkan dengan tidak langsung (indirect teaching), langsung mengacu pada KI.
Sumber belajar untuk tugas ini: Lampiran Permendikbud No 21 tahun 2016.
Cara pandang: materi sebagai “wahana untuk mengembangkan kompetensi peserta didik”
Pengembangan dari slide sebelumnya. Misal: Mapel IPA ya kumpulan kompetensi pada lingkup materi IPA (fisika, kimia, biologi, IPBA, lingkungan)
Ditunjukkan untuk dikaji sesuai dengan jenjang guru peserta PLPG
Ditunjukkan untuk dikaji sesuai dengan jenjang guru peserta PLPG
Ditunjukkan untuk dikaji sesuai dengan jenjang guru peserta PLPG
Ditunjukkan untuk dikaji sesuai dengan jenjang guru peserta PLPG. Untuk Kaprodi Keahlian yang relevan, harap mendetilkan di struktur kurikulum SMK sesuai keahliannya.
Ini contoh yang perlu disesuaikan dan didetilkan untuk rumpun keahlian yang relevan
Dalam Sproses yang baru, pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan) bukan lagi jadi satu-satunya pendekatan, namun ada SARAN KUAT untuk tetap menggunakan pendekatan itu. Pembelajaran bisa menggunakan sintaks itu (saintifik menjadi model), atau dengan model yang lain (misal PBL, PjBL, Discovery/Inkuiri, dll). Bahkan model yang ditemukan guru dapat digunakan (jika dipandang terbaik untuk KD tersebut). Untuk bahasa, lengkapi dengan PENDEKATAN TEKS. UNTUK SD, TEMATIK. Untuk BK, sesuaikan. Untuk PAUD, sesuaikan
Beri contoh 3 fungsi asesmen ini, dan beri kesempatan peserta untuk memberikan contoh.
Bukan urutan, bukan format. Urutan bisa diubah, format bisa matriks bisa mengalir ke bawah. Ini minimalnya. Untuk PAUD, sesuaikan. Untuk TIK sesuaikan. Untuk BK sesuaikan.
Bukan urutan, bukan format. Urutan bisa diubah, format bisa matriks bisa mengalir ke bawah. Ini minimalnya. Untuk PAUD, sesuaikan. Untuk BK, sesuaikan. Untuk TIK sesuaikan.