Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan sosial. Konsep diri yang positif membuat seseorang percaya diri, terbuka pada kritik, dan mampu memperbaiki diri, sementara konsep diri negatif membuat seseorang tidak nyaman dengan kritik dan cenderung pesimis. Hubungan interpersonal membentuk dan dipengaruhi oleh konsep diri seseorang.
2. PENGERTIAN
KONSEP DIRI
Menurut Brooks, konsep diri adalah pandangan dan
perasaan kita tentang diri kita.
Dalam konsep diri, kita sebagai OBJEK & SUBJEK proses
persepsi.
Cooley, menyebutnya dengan looking glass self : cermin
diri.
Persepsi diri mencakup : PSIKOLOGIS, SOSIAL, & FISIK.
4. Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi
Konsep diri
-Orang lain
Tidak semua orang mempengaruhi
kita, hanya orang yang paling dekat
/paling penting yang paling
berpengaruh, disebut dengan
significant others.
-Kelompok rujukan (reference group)
5. Pengaruh Konsep Diri Terhadap Komunikasi
Interpersonal
Nubuat yang dipenuhi sendiri Konsep diri NEGATIF :
5.
Pesimis
4.
Merasa tidak
disenangi
orang lain
3.
Sikap
hiperkritis
2.
Responsif
terhadap
kritik
1.
Peka
terhadap
kritik
6. KONSEP DIRI POSITIF
1. Yakin dapat mengatasi masalah
2. Merasa setara dengan orang lain
3. Menerima pujian tanpa rasa malu
4. Sadar setiap orang punya berbagai perasaan, perilaku, dan keinginan yang tidak
seluruhnya tidak disetujui oleh masyarakat.
5. Mampu memperbaiki diri sendiri.
7. KONSEP
DIRI
NEGATIF
Tidak tahan kritik, mudah marah, menganggap koreksi dari
orang lain sebagai usaha untuk menjatuhkan dirinya
Haus atau sangan responsif terhadap pujian, di sisi lain
sangat kritis dalam menilai orang lain serta tidak sanggup
menerima kelebihan orang lain.
Enggan berkompetisi dengan lain
Cenderung merasa tidak disenangi, tidak diperhatikan serta
tidak diterima oleh orang lain.
8. ■ KETERBUKAAN DAN KESADARAN DIRI
Kesadaran diri (self awareness) membantu kita mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita.
Mengetahui siapa kita dan apa yang kita inginkan
Tingkat keterbukaan (self disclosure) dan kesadaran diri
dapat diungkapkan dengan model Johari Window (penemu :
9. Teori JOHARI WINDOWS
DIRI TERBUKA
Diketahui diri sendiri dan orang lain.
DIRI BUTA
Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui
orang lain.
DIRI TERSEMBUNYI / RAHASIA
Diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui
orang lain.
DIRI GELAP
Tidak diketahui diri sendiri maupun orang
lain.
11. A:
Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya
terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang
dan variasi hidupnya.
B :
Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi
diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman –
pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan,
pekerjaan, dan sebagainya.
Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang lain.
12. PERBEDAAN KARAKTERISTIK
ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP
SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP
Menilai pesan scr objektif dg menggunakan
data & keajengan logika
Menilai pesan berdasarkan motif
Membedakan dg mudah, melihat suasana Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa
nuansa
Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber pesan dari
pada isi pesan
Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan orang
dari sumbernya sendiri, bukan kepercayaan
orang lain.
Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia
mengubah kepercayaan
Secara kaku mempertahankan dan memegang
teguh sistem kepercayaan
Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai
dengan rangkaian kepercayaan
Menolak, mengabaikan, menolak pesan yg tdk
konsisten dg sistem kepercayaan
13. ATRAKSI : Kesukaan, sikap positif dan daya tarik
seseorang
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atraksi interpersonal, menurut Rakhmat adalah
■ Faktor-faktor personal
1. Kesamaan Karakteristik Personal
Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomi,
agama, ideologis cenderung saling menyukai.
2. Tekanan Emosional
Orang yang berada dalam keadaan yang mencemaskannya atau harus memikul tekanan
emosional, ia akan menginginkan kehadiran orang lain.
3. Harga Diri yang Rendah
Harga diri direndahkan, hasrat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan ia makin
responsif untuk menerima kasih sayang orang lain.
4. Isolasi Sosial
Manusia adalah mahluk sosial. Manusia mungkin tahan hidup terasing beberapa waktu, tetapi
tidak untuk waktu lama. Isolasi sosial adalah pengalaman yang tidak enak.
14. ■ Faktor-faktor situasional
■ Daya Tarik Fisik
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik fisik sering
menjadi penyebab utama atraksi personal. Kita senang pada orang yang tampan
atau cantik.
■ Ganjaran (Reward)
Ganjaran itu berupa bantuan, dorongan moril, pujian atau hal-hal yang
meningkatkan harga diri kita.
■ Familiarity
Familiarity artinya sering kita lihat atau sudah kita kenal dengan baik. Prinsip
Familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia ”Kalau tak kenal maka tak
sayang”
■ Kedekatan (Proximity)
Erat kaitannya dengan familiarity adalah kedekatan. Orang cenderung
menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan.
■ Kemampuan (Competence)
Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi
dari pada kita atau lebih berhasil dalam kehidupannya.
15. HUBUNGAN INTERPERSONAL
Jenis Hubungan Interpersonal:
Berdasarkan jumlah individu yang terlibat :
1. Hubungan Diad yaitu hubungan antara dua individu. Ciri khas hubungan
diad menurut William Wilmot :
Memiliki tujuan khusus
Individu menampilkan wajah yang berbeda-beda
Pola komunikasi unik/khas
2. Hubungan Triad yaitu hubungan antara tiga orang
16. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai :
1. Hubungan Tugas, yaitu hubungan karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang
tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian.
2. Hubungan Sosial, yaitu hubungan yang tidak bertujuan menyelesaikan sesuatu
Berdasarkan jangka waktu :
1. Hubungan jangka pendek
2. Hubungan jangka panjang : semakin banyak “investasi”
Berdasarkan tingkat kedalaman/keintiman :
1. Hubungan Biasa
2. Hubungan Akrab/intim
17. Why do we get involved in intimate
relationship ?
■ Need to belong
■ Better mental and phycical health
18. PERKEMBANGAN HUBUNGAN
INTERPERSONAL
■ INISIASI : tahap awal, perolehan data pribadi.
■ EKSPLORASI : tahap penjajakan, mengumpulkan informasi mengenai norma
berkomunikasi, citra, motif, sistem nilai serta minat.
■ INTENSIFIKASI : tahap memutuskan apakah secara verbal dan nonverbal
hubungan akan dilanjutkan atau tidak.
19. ■ FORMALISASI: tahap “meresmikan” hubungan, mengembangkan simbol,
pola komunikasi dan kebiasaan.
■ REDEFINISI : tahap adanya tekanan pada hubungan karena adanya
perubahan yang terjadi. Pada tahap ini diperlukan usaha mendefinisikan
kembali hubungan.
■ DETERIOASI : tahap kemunduran atau melemahnya suatu hubungan,
orientasi dantujuan hubungan menjadi tidak jelas dan memudar.
20. What does make
relationships intimate ?
■ Knowledge
■ Caring
■ Interdependence
■ Mutuality
■ Trust
■ Commitment
INTIMACY DOES NOT
EQUAL SEX !