Gawat darurat dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja maka penanganan-penanganan pasien gawat darurat harus dapat dilakukan oleh orang yang terdekat dengan korban seperti masyarakat awam, awam khusus, serta petugas kesehatan sesuai kompetensinya. Konsep penanganan pasien gawat darurat adalah “ time saving is life and limb saving “. Karena sangat terbatasnya waktu tanggap (response time) untuk menyelamatkan jiwa dan atau anggota gerak pasien, maka penanganan harus sistematik dan berskala prioritas. Tindakan yang dilakukan harus cepat, tepat dan cermat sesuai standar. Sebagai contoh : pada kasus sumbatan jalan napas atau serangan jantung, waktu pertolongan terbaik adalah pada 4 menit pertama, jika sampai tertunda lebih dari 30 menit makavv
2. Deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan
bayi dan anak balita
DOSEN PEMBIMBING : Elita Nia putri, S.Tr.,Keb
Disusun oleh :
1. Elsi herliana ( 062402S21004 )
2. Miranda Presilia ( 062402S21008 )
3. Risa Adilla ( 062402s21012 )
4. Vika Mika Dona ( 062402S21016 )
3. Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran organ
individu dan hal ini dapat diukur melalui ukuran berat, ukuran panjang, besar
lingkaran kepala. Semua hal ini memerlukan proses pemantauan yang tepat.
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN
Adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil
dari proses pematangan. Peristiwa perkembangan ini biasanya berkaitan dengan
masalah psikologis seperti kemampuan gerak kasar dan halus, intelektual,
sosial dan emosional
4. TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA
Masa lima tahun pertama kehidupan anak ( balita ), masa yang sangat peka
terhadap lingkungan. Dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat
diulang lagi.
“masa keemasan” (golden period)
“jendela kesempatan” (window of opportunity)
“masa kritis” (critical period)
5. Tinggi badan (TB) merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting. Pengukuran
TB sederhana dan mudah dilakukan. Apalabila dikaitkan dengan hasil pengukuran BB
akan memberikan informasi penting tentang status nutrisi dan pertumbuhan fisik anak
Ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan dapat terus meningkat sampai tinggi
maksimal dicapai.
TB merupakan indikator yang menggambarkan proses pertumbuhan yang berlangsung
dalam kurun waktu relatif lama (kronis), dan berguna untuk mendeteksi gangguan
pertumbuhan fisik di masa lampau.
Mengukur tb dan bb
Tinggi Badan (TB)
6. Berat badan (BB) adalah parameter pertumbuhan yang paling sederhana,mudah
diukur,dan diulang. BB merupakan ukuran yang terpenting yang dipakai pada setiap
pemeriksaan penilaian pertumbuhan fisik anak pada semua kelompok umur karena
BB merupakan indikator yang tepat untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh
kembang anak saat pemeriksaan (akut). Alasannya adalah BB sangat sensitif
terhadap perubahan sedikit saja seperti sakit dan pola makan. Selain itu dari sisi
pelaksanaan, pengukuran obyektif dan dapat diulangi dengan timbangan apa saja,
relatif murah dan mudah, serta tidak memerlukan waktu lama.
Berat Badan (BB)
7. Mengisi Kartu Menuju Sehat (KMS)
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah catatan grafik perkembangan anak yang
diukur berdasarkan umur, berat badan, dan jenis kelamin, yang
menunjukkan batas-batas pertumbuhan BB anak balita.
Anak sehat akan memperlihatkan grafik pertumbuhan anak terletak pada
jalur hijau. Kalau garis grafik menurun ke luar jalur hijau berarti ada
sesuatu yang tidak beres dengan pertumbuhan anak tersebut. Ini merupakan
petunjuk pula adanya gangguan kesehatan anak
8. Naik atau turun, semakin menanjak, atau malah menurun karena hal tersebut
memiliki arti berbeda.
•Titik grafik lebih tinggi dibandingkan sebelumnya: berat badan anak naik.
•Titik grafik sejajar dengan bulan sebelumnya: berat badan sama dengan
bulan lalu.
•Titik terputus-putus: kurang rutin menimbang anak.
•Titik grafik lebih rendah dari bulan sebelumnya: berat badan anak turun
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah pendekatan pelayanan terintegrasi
dalam tata laksana balita sakit yang berfokus pada kesehatan anak usia 0-59 bulan
secara menyeluruh di layanan rawat jalan fasilitas kesehatan dasar. Pelayanan MTBS
dilakukan oleh perawat atau bidan dengan supervisi dokter yang terlatih. Pada daerah
yang kesulitan mengakses layanan kesehatan, tenaga nonkesehatan diperbolehkan
melakukan pelayanan kuratif terbatas dengan pendekatan MTBS berbasis masyarakat
(MTBS-M).
Manajemen Terpadu Balita Sakit
( MCBS )
10. Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah metode pengkajian yang digunakan
secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak. Tes ini dapat memberikan
jaminan kepada orang tua atau bermanfaat dalam mengidentifikasi berbagai masalah dini
yang mengancam tumbuh kembang anak. Tes ini hanyalah salah satu dari metode
screening (deteksi) terhadap kelainan tumbuh kembang anak. Dan penting diperhatikan tes
ini diarahkan untuk membandingkan kemampuan seorang anak dengan anak yang lain
yang seusianya, bukan sebagai pengganti evaluasi diagnostik dan pemeriksaan fisik anak.
Denver Developmental Screening Test (DDST)
11. Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang ( SDIDTK ) merupakan
kegiatan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari
umur 0 bulan sampai 72 bulan dan umur 0 sampai 24 bulan dilaksanakan setiap
3 bulan sekali. Sedangkan untuk umur 24 sampai 72 bulan setiap 6 bulan sekali.
kegiatan ini meliputi penimbangan,pengukuran tinggi badan,pengukuran kegiatan ini meliputi penimbangan,pengukuran tinggi
badan,pengukuran lingkar kepala dan perkembangan anak. gukuran lingkar kepala dan perkembangan anak.
Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang ( SDIDTK )
Kegiatan ini meliputi penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran
lingkar kepala dan perkembangan anak.