SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
LOGO
MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN KOMPONEN –
KOMPONEN SISTEM PENGOPERASIAN
SISTEM KOPLING
DRIVE TRAIN
Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “
Mekanisme ini terdiri dari :
• Kopling ( clutch )
• Transmisi
• Propeller shaft
• Differential
• Axle & Drive shaft
CLUTCH ( KOPLING )
Letak : Antara mesin dan Transmisi
Fungsi : Untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi
Syarat :
• Dapat mengubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut
• Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip
• Dapat memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna
Konstruksi
Komponen kopling dan fungsinya
1. Clutch cover tipe coil spring
Clutch cover tipe coil spring
Keuntungan :
• Penekanan terhadap plat kopling kuat
Kerugian :
• Tenaga untuk menekan plat kopling berat
• Konstruksinya rumit sehingga harganya mahal
CLUTCH COVER
2. Clutch cover model diaphragm
Keuntungan :
• Tenaga penekanan ringan
• Penekanan plat kopling lebih merata
• Tenaga pegas tidak berkurang oleh adanya gaya
sentrifugal
Kerugian :
• Penekanan terhadap plat kopling
lebih kecil
CLUTCH COVER
Disc clutch ( plat kopling )
Fungsi :
• Facing bidang gesek untuk
meneruskan tenaga putar dari mesin
ke transmisi
• Cushion plate untuk memperlembut
saat kopling berhubungan
• Torsion damper untuk meredam
kejutan saat kopling berhubungan
Cover Clutch juga disebut dekrup atau matahari
kopling,
Jenis-jenis Kopling
a) Kopling Gesek
Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
(1) Kopling piringan (disc clutch)
Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk piringan atau disc.
(2) Kopling konis (cone clutch)
Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis.
Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
(1) Kopling plat tunggal
Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah piringan koplingnya hanya satu.
(2) Kopling plat ganda/ banyak
Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringan lebih dari satu.
Kopling gesek tipe plat tunggal
Konstruksi kopling gesek
Jenis-jenis Kopling
Konstruksi unit kopling plat tunggal
Jenis-jenis Kopling
Konstruksi unit kopling plat banyak
Jenis-jenis Kopling
Ditinjau dari lingkungan/media kerja, kopling dibedakan menjadi :
(1) Kopling basah
Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) terendam
cairan/ minyak.
(2) Kopling kering
Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak terendam
cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh ada cairan/ minyak).
Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi :
(1). Kopling pegas spiral
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral.
(2). Kopling pegas diaphragma
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk diaphragma.
Jenis-jenis Kopling
Kopling gesek dengan pegas spiral
Jenis-jenis Kopling
Kopling gesek pegas diaphragmaJenis-jenis Kopling
b) Kopling Magnet
Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan pemindahan daya dengan memanfaatkan
gaya magnet.
Jenis-jenis Kopling
c) Kopling Satu Arah (one way clutch/ free wheeling clutch/
over runing clutch)
Kopling satu arah merupakan kopling otomatis yang memutus dan menghubungkan poros penggerak
(driving shaft) dan yang digerakkan (driven shaft) tergantung pada perbandingan kecepatan putaran
sudut dari poros-poros tersebut.
Jenis-jenis Kopling
d) Kopling Hidrolik
Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan
memanfaatkan tenaga hidrolis.
Jenis-jenis Kopling
MEKANISME PENGGERAK
1. Kopling mekanis ( mechanical clutch )
Gerak bebas pedal kopling
Gerak bebas pedal adalah jarak antara
diaprahgma dan bantalan pembebas
2. Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )
Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidraulis oleh master cylinder yang kemudian
diteruskan ke release fork melalui release cylinder
MEKANISME PENGGERAK
MASTER SILINDER KOPLING
Fungsi :
Untuk menghasilkan tenakan hydrolis
KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER )
Catatan :
Hanya digunakan pada kendaraan yang
dilengkapi dengan transmisi otomatis
Fungsi torque converter adalah sebagai berikut:
Sebagai kopling otomatis (automatic clutch) untuk
meneruskan engine torque ke input transmisi.
Meningkatkan (multiflies) torque yang dibangkitkan
oleh engine.
Meredam getaran puntir (torsional vibration) dari
engine dan drive train.
Meratakan (smoothes) putaran engine.
KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER )
KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER )
Komponen utama Torque Converter:
1.Pump (impeller) adalah pump yang dihubungkan dengan
flywheel engine melalui drive case menghasilkan energi kinetis
berupa gaya sentrifugal pada oli dengan cara melempar oli yang
berada didalam sudu-sudu pump kearah turbin.
2.Turbin (runner) berfungsi merubah energi kinetis dari oli yang
diberikan oleh pump menjadi tenaga mekanis pada output nya.
3.Stator (reactor) berfungsi mengarahkan oli flow dari turbin
kembali ke pump agar arahnya sesuai, sehingga oli yang masih
mempunyai energi kinetis membantu mendorong/ memperingan
kerja pump.
4.Freewheel (one way clutch) berfungsi mengarahkan putaran
stator ke satu arah saja sesuai yang di inginkan dengan tujuan
untuk menaikkan efisiensi dari torque coverter.
PRINSIP KERJA
LOGO
PEMERIKSAAN UNIT KOPLING
PROBLEM PEMBEBASAN KOPLING
www.themegallery.com
Company Logo
Bila kopling tidak dapat bebas, maka perpindahan gigi sukar dan
gigi bersentuhan.
Bagaimana menentukan kopling tidak dapat terlepas:
a.Berilah ganjalan pada roda-roda.
b.Pasanglah rem tangan
c.Tekan pedal kopling kemudian hidupkan mesin.
d.Lepaskan pedal kopling dengan tuas transmisi pada posisi
netral.
e.Pindahkan tongkat perlahan-lahan ke posisi mundur tanpa
menginjak pedal dan tunggu gigi-gigi bersentuhan.
f.Bila gigi-gigi bersentuhan tekan pedal kopling perlahan.
KOPLING SELIP
Gejala:
a.Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat
diaselerasi dengan tiba-tiba.
b.Bau hangus dari kopling.
c.Tenaga mesin berkurang pada saat melalui jalan
mendaki.
Bagaimana menentukan bahwa kopling selip:
a.Pasang ganjalan dibawah roda-roda.
b.Pasang rem tangan.
c.Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin.
d.Posisikan tuas gigi pada kecepatan tertinggi (4 atau 5)
e.Tambah putaran mesin dan angkat kopling perlahan-lahan.
Bila mesin mati berarti kopling tidak selip
PROBLEM PERKAITAN KOPLING
Perkaitan kopling (kendaraan dalam keadaan diam) kadang-
kadang disertai getaran-getaran dan kendaraan loncat sebelum
kopling terkait secara sepenuhnya.
Bagaimana cara menemukan problem keterkaitan kopling:
a.Lepaskan penahan-penahan roda dan posisikan tuas
pemindah pada gigi rendah.
b.Lepaskan pedal kopling dan jalankan perlahan-lahan.
Bila kendaraan bergerak tanpa adanya getaran berarti kopling tidak ada problem perkaitan.
SUARA-SUARA ATAU BUNYI DARI KOPLING
Suara-suara dari kopling kadang sukar terdengar setelah
mesin dihidupkan. Pengetesan ini diperlukan
pendengaran yang tajam dan ketelitian.
Bagaimana menentukan suara-suara atau bunyi:
a.Letakkan penahan roda.
b.Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin.
c.Lepaskan pedal kopling dengan posisi pemindah di
netral.
d.Tekan pedal kopling sampai penuh.
Ulangi menekan dan melepas pedal kopling secara cepat dan lambat
untuk mengetahui suara-suara atau bunyi dari kopling.
www.themegallery.com
MEMBONGKAR, MEMERIKSA, DAN MEMASANG KOPLING
Mempelajari cara membuka
Mempelajari cara memasang
Mempelajari cara memeriksa
TUJUANTUJUAN
MEMERIKSA RELEASE
BEARING
a. Putar bearing dengan tangan dan dengan memberi tenaga
pada arah axial.
b. Tahan hub dan case dengan tangan, gerakkan pada semua
arah untuk memastikan self-centering system agar tidak
tersangkut. Hub dan case harus bergerak kira-kira 1 mm.
Bila terdapat problem gantilah bearing.
MEMERIKSA KERATAAN UJUNG PEGAS DIAPRAGMA
1. Pemeriksaan
Dengan menggunakan SST dan thickness gauge, periksa
kerataan bagian ujung pegas diapragma.
Maximum non aligment: 0,5 mm
Dengan menggunakan dial indikator dan alat pemutar (Roller-
instrument), periksa kerataan ujung pegas diapragma.
Penyimpangan maksimum : 0,5 mm
MEMERIKSA KERATAAN UJUNG PEGAS DIAPRAGMA
2. Perbaikan
Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, setel
kerataan ujung pegas diapragma dengan menggunakan
SST. Periksa kembali!
Note:
Bila ujung pegas diapragma tidak rata, kopling tidak akan dapat bebas secara penuh.
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
1. MELEPAS RUMAH DAN PELAT KOPLING
a. Letakkan rumah kopling dan roda penerus bersama
dan beri tanda pada keduanya.
b. Kendorkan baut dengan urutan seperti pada gambar.
Ulangi hingga rumah kopling kendor secara merata
tidak ada tegangan pegas dan kemudian lepaskan
rumah dan pelat kopling.
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
2. MEMERIKSA KERUSAKAN DAN KEAUSAN PELAT
KOPLING
a. Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman paku
keling.
Kedalaman minimum: 0.3 mm
b. Periksa kerusakan karet torsi (torsion rubber)
c. Periksa kerusakan dan keausan pada alur pelat
kopling. Kaitkan pelat kopling dengan input shaft
transmisi dan jangan sampai terjadi longgar atau
macet.
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
3. PERIKSA RUNOUT PELAT KOPLING
Gunakan dial indikator dengan roller instrument,
periksalah run out pelat ‘.
Penyimpangan max.: 0,8 mm
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
4. PERIKSA KEAUSAN PEGAS DIAPRAGMA
a. Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman pegas
diapragma.
Kedalaman max.: 0,6 mm
b. Periksa keausan dan kerusakan pelat penekan.
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
5. PERIKSA RUN OUT RODA PENERUS
a. Gunakan dial indikator, periksa run out roda penerus.
Max. penyimpangan.: 0,1 mm
b. Periksa keausan dan kerusakan roda penerus.
PEMASANGAN KOPLING UNIT
1. PASANG PLAT KOPLING DAN TUTUPNYA PADA
RODA PENERUS
a. Berilah sedikit gemuk pada alur pelat kopling.
b. Masukkan SST pada pelat kopling kemudian atur
posisinya dengan rumah kopling.
c. Bila melakukan pengerasan baut tutup kopling,
mulailah dari baut yang terdekat dengan pin.
d. Sebelum baut dikeraskan, gerakkan SST ke semua
arah untuk meyakinkan bahwa SST berada ditengah
unit kopling.
Momen: 195 kgcm
PEMASANGAN KOPLING UNIT
2. BERILAH GEMUK SEPERTI PADA GAMBAR
Berilah sedikit gemuk saja pada bagian yang berputar
untuk mencegah masuk pada kopling yang
disebabkan oleh gaya sentrifugal pada saat kopling
berputar.
LOGO
SELESAI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.doc
1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.doc1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.doc
1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.doc
smknegeri1sitinjo
 
Transmisi otomatis
Transmisi otomatisTransmisi otomatis
Transmisi otomatis
aduyarpnamor
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
yusrizal al
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
Firdika Arini
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
pakanton
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
abdul ghofur
 
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Lholo Ismunasib
 

Was ist angesagt? (20)

1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.doc
1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.doc1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.doc
1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.doc
 
Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.ppt
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil
 
Transmisi otomatis
Transmisi otomatisTransmisi otomatis
Transmisi otomatis
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptxPROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
 
Jobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKRJobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKR
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
 

Ähnlich wie Presentasi Kopling

428705205-Sistem-Kopling.pptx
428705205-Sistem-Kopling.pptx428705205-Sistem-Kopling.pptx
428705205-Sistem-Kopling.pptx
UjangCharda
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
aduyarpnamor
 

Ähnlich wie Presentasi Kopling (20)

Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasPresentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
 
Kopling guru
Kopling guruKopling guru
Kopling guru
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 
428705205-Sistem-Kopling.pptx
428705205-Sistem-Kopling.pptx428705205-Sistem-Kopling.pptx
428705205-Sistem-Kopling.pptx
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
Kopling tiger
Kopling tigerKopling tiger
Kopling tiger
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
Lap kopling diafragma
Lap kopling diafragmaLap kopling diafragma
Lap kopling diafragma
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfMATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Presentasi Kopling

  • 1. LOGO MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM PENGOPERASIAN SISTEM KOPLING
  • 2. DRIVE TRAIN Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “ Mekanisme ini terdiri dari : • Kopling ( clutch ) • Transmisi • Propeller shaft • Differential • Axle & Drive shaft
  • 3. CLUTCH ( KOPLING ) Letak : Antara mesin dan Transmisi Fungsi : Untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi Syarat : • Dapat mengubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut • Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip • Dapat memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna Konstruksi
  • 5. 1. Clutch cover tipe coil spring Clutch cover tipe coil spring Keuntungan : • Penekanan terhadap plat kopling kuat Kerugian : • Tenaga untuk menekan plat kopling berat • Konstruksinya rumit sehingga harganya mahal CLUTCH COVER
  • 6. 2. Clutch cover model diaphragm Keuntungan : • Tenaga penekanan ringan • Penekanan plat kopling lebih merata • Tenaga pegas tidak berkurang oleh adanya gaya sentrifugal Kerugian : • Penekanan terhadap plat kopling lebih kecil CLUTCH COVER
  • 7. Disc clutch ( plat kopling ) Fungsi : • Facing bidang gesek untuk meneruskan tenaga putar dari mesin ke transmisi • Cushion plate untuk memperlembut saat kopling berhubungan • Torsion damper untuk meredam kejutan saat kopling berhubungan Cover Clutch juga disebut dekrup atau matahari kopling,
  • 8. Jenis-jenis Kopling a) Kopling Gesek Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu : (1) Kopling piringan (disc clutch) Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk piringan atau disc. (2) Kopling konis (cone clutch) Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis. Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2 yaitu : (1) Kopling plat tunggal Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah piringan koplingnya hanya satu. (2) Kopling plat ganda/ banyak Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringan lebih dari satu.
  • 9. Kopling gesek tipe plat tunggal Konstruksi kopling gesek Jenis-jenis Kopling
  • 10. Konstruksi unit kopling plat tunggal Jenis-jenis Kopling
  • 11. Konstruksi unit kopling plat banyak Jenis-jenis Kopling
  • 12. Ditinjau dari lingkungan/media kerja, kopling dibedakan menjadi : (1) Kopling basah Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) terendam cairan/ minyak. (2) Kopling kering Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak terendam cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh ada cairan/ minyak). Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi : (1). Kopling pegas spiral Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral. (2). Kopling pegas diaphragma Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk diaphragma. Jenis-jenis Kopling
  • 13. Kopling gesek dengan pegas spiral Jenis-jenis Kopling
  • 14. Kopling gesek pegas diaphragmaJenis-jenis Kopling
  • 15. b) Kopling Magnet Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan pemindahan daya dengan memanfaatkan gaya magnet. Jenis-jenis Kopling
  • 16. c) Kopling Satu Arah (one way clutch/ free wheeling clutch/ over runing clutch) Kopling satu arah merupakan kopling otomatis yang memutus dan menghubungkan poros penggerak (driving shaft) dan yang digerakkan (driven shaft) tergantung pada perbandingan kecepatan putaran sudut dari poros-poros tersebut. Jenis-jenis Kopling
  • 17. d) Kopling Hidrolik Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis. Jenis-jenis Kopling
  • 18. MEKANISME PENGGERAK 1. Kopling mekanis ( mechanical clutch ) Gerak bebas pedal kopling Gerak bebas pedal adalah jarak antara diaprahgma dan bantalan pembebas
  • 19.
  • 20. 2. Kopling hidraulis ( hydraulic clutch ) Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidraulis oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release fork melalui release cylinder MEKANISME PENGGERAK
  • 21.
  • 22. MASTER SILINDER KOPLING Fungsi : Untuk menghasilkan tenakan hydrolis
  • 23. KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER ) Catatan : Hanya digunakan pada kendaraan yang dilengkapi dengan transmisi otomatis Fungsi torque converter adalah sebagai berikut: Sebagai kopling otomatis (automatic clutch) untuk meneruskan engine torque ke input transmisi. Meningkatkan (multiflies) torque yang dibangkitkan oleh engine. Meredam getaran puntir (torsional vibration) dari engine dan drive train. Meratakan (smoothes) putaran engine.
  • 24. KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER )
  • 25. KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER ) Komponen utama Torque Converter: 1.Pump (impeller) adalah pump yang dihubungkan dengan flywheel engine melalui drive case menghasilkan energi kinetis berupa gaya sentrifugal pada oli dengan cara melempar oli yang berada didalam sudu-sudu pump kearah turbin. 2.Turbin (runner) berfungsi merubah energi kinetis dari oli yang diberikan oleh pump menjadi tenaga mekanis pada output nya. 3.Stator (reactor) berfungsi mengarahkan oli flow dari turbin kembali ke pump agar arahnya sesuai, sehingga oli yang masih mempunyai energi kinetis membantu mendorong/ memperingan kerja pump. 4.Freewheel (one way clutch) berfungsi mengarahkan putaran stator ke satu arah saja sesuai yang di inginkan dengan tujuan untuk menaikkan efisiensi dari torque coverter.
  • 27.
  • 29. PROBLEM PEMBEBASAN KOPLING www.themegallery.com Company Logo Bila kopling tidak dapat bebas, maka perpindahan gigi sukar dan gigi bersentuhan. Bagaimana menentukan kopling tidak dapat terlepas: a.Berilah ganjalan pada roda-roda. b.Pasanglah rem tangan c.Tekan pedal kopling kemudian hidupkan mesin. d.Lepaskan pedal kopling dengan tuas transmisi pada posisi netral. e.Pindahkan tongkat perlahan-lahan ke posisi mundur tanpa menginjak pedal dan tunggu gigi-gigi bersentuhan. f.Bila gigi-gigi bersentuhan tekan pedal kopling perlahan.
  • 30. KOPLING SELIP Gejala: a.Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat diaselerasi dengan tiba-tiba. b.Bau hangus dari kopling. c.Tenaga mesin berkurang pada saat melalui jalan mendaki. Bagaimana menentukan bahwa kopling selip: a.Pasang ganjalan dibawah roda-roda. b.Pasang rem tangan. c.Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin. d.Posisikan tuas gigi pada kecepatan tertinggi (4 atau 5) e.Tambah putaran mesin dan angkat kopling perlahan-lahan. Bila mesin mati berarti kopling tidak selip
  • 31. PROBLEM PERKAITAN KOPLING Perkaitan kopling (kendaraan dalam keadaan diam) kadang- kadang disertai getaran-getaran dan kendaraan loncat sebelum kopling terkait secara sepenuhnya. Bagaimana cara menemukan problem keterkaitan kopling: a.Lepaskan penahan-penahan roda dan posisikan tuas pemindah pada gigi rendah. b.Lepaskan pedal kopling dan jalankan perlahan-lahan. Bila kendaraan bergerak tanpa adanya getaran berarti kopling tidak ada problem perkaitan.
  • 32. SUARA-SUARA ATAU BUNYI DARI KOPLING Suara-suara dari kopling kadang sukar terdengar setelah mesin dihidupkan. Pengetesan ini diperlukan pendengaran yang tajam dan ketelitian. Bagaimana menentukan suara-suara atau bunyi: a.Letakkan penahan roda. b.Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin. c.Lepaskan pedal kopling dengan posisi pemindah di netral. d.Tekan pedal kopling sampai penuh. Ulangi menekan dan melepas pedal kopling secara cepat dan lambat untuk mengetahui suara-suara atau bunyi dari kopling.
  • 33. www.themegallery.com MEMBONGKAR, MEMERIKSA, DAN MEMASANG KOPLING Mempelajari cara membuka Mempelajari cara memasang Mempelajari cara memeriksa TUJUANTUJUAN
  • 34. MEMERIKSA RELEASE BEARING a. Putar bearing dengan tangan dan dengan memberi tenaga pada arah axial. b. Tahan hub dan case dengan tangan, gerakkan pada semua arah untuk memastikan self-centering system agar tidak tersangkut. Hub dan case harus bergerak kira-kira 1 mm. Bila terdapat problem gantilah bearing.
  • 35. MEMERIKSA KERATAAN UJUNG PEGAS DIAPRAGMA 1. Pemeriksaan Dengan menggunakan SST dan thickness gauge, periksa kerataan bagian ujung pegas diapragma. Maximum non aligment: 0,5 mm Dengan menggunakan dial indikator dan alat pemutar (Roller- instrument), periksa kerataan ujung pegas diapragma. Penyimpangan maksimum : 0,5 mm
  • 36. MEMERIKSA KERATAAN UJUNG PEGAS DIAPRAGMA 2. Perbaikan Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, setel kerataan ujung pegas diapragma dengan menggunakan SST. Periksa kembali! Note: Bila ujung pegas diapragma tidak rata, kopling tidak akan dapat bebas secara penuh.
  • 37. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 1. MELEPAS RUMAH DAN PELAT KOPLING a. Letakkan rumah kopling dan roda penerus bersama dan beri tanda pada keduanya. b. Kendorkan baut dengan urutan seperti pada gambar. Ulangi hingga rumah kopling kendor secara merata tidak ada tegangan pegas dan kemudian lepaskan rumah dan pelat kopling.
  • 38. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 2. MEMERIKSA KERUSAKAN DAN KEAUSAN PELAT KOPLING a. Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman paku keling. Kedalaman minimum: 0.3 mm b. Periksa kerusakan karet torsi (torsion rubber) c. Periksa kerusakan dan keausan pada alur pelat kopling. Kaitkan pelat kopling dengan input shaft transmisi dan jangan sampai terjadi longgar atau macet.
  • 39. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 3. PERIKSA RUNOUT PELAT KOPLING Gunakan dial indikator dengan roller instrument, periksalah run out pelat ‘. Penyimpangan max.: 0,8 mm
  • 40. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 4. PERIKSA KEAUSAN PEGAS DIAPRAGMA a. Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman pegas diapragma. Kedalaman max.: 0,6 mm b. Periksa keausan dan kerusakan pelat penekan.
  • 41. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 5. PERIKSA RUN OUT RODA PENERUS a. Gunakan dial indikator, periksa run out roda penerus. Max. penyimpangan.: 0,1 mm b. Periksa keausan dan kerusakan roda penerus.
  • 42. PEMASANGAN KOPLING UNIT 1. PASANG PLAT KOPLING DAN TUTUPNYA PADA RODA PENERUS a. Berilah sedikit gemuk pada alur pelat kopling. b. Masukkan SST pada pelat kopling kemudian atur posisinya dengan rumah kopling. c. Bila melakukan pengerasan baut tutup kopling, mulailah dari baut yang terdekat dengan pin. d. Sebelum baut dikeraskan, gerakkan SST ke semua arah untuk meyakinkan bahwa SST berada ditengah unit kopling. Momen: 195 kgcm
  • 43. PEMASANGAN KOPLING UNIT 2. BERILAH GEMUK SEPERTI PADA GAMBAR Berilah sedikit gemuk saja pada bagian yang berputar untuk mencegah masuk pada kopling yang disebabkan oleh gaya sentrifugal pada saat kopling berputar.