2. POKOK PEMBAHASAN
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Konsep Dasar Manajemen Pendidikan
Manajemen Komponen-Komponen Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Efektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Berbasis
Sekolah
3. KONSEP DASAR MANAJEMEN
PENDIDIKAN
A. Manajemen Sekolah
Kata manajemen diartikan dengan kata administrasi
atau pengelolaan. Perencanaan program pendidikan
sedikitnya memiliki dua fungsi utama,yaitu
perencanaan merupakan upaya sistematis dan
perencanaan merupakan kegiatan. Dalam manajemen
pendidikan dikenal dua mekanisme pengaturan, yaitu
sistem sentralisasi dan desentralisasi.
4. B. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan
terjemahan dari “school-based management”.
MBS merupakan paradigma baru pendidikan,
yang memberikan otonomi luas pada tingkat
sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka
kebijakan pendidikan nasional.
5. Tujuan MBS :
MBS merupakan salah satu
upaya pemerintah untuk
mencapai
keunggulan
masyarakat bangsa dalam
penguasaan
ilmu
dan
teknologi, yang dinyatakan
dalam GBHN yang bertujuan
untuk
meningkatkan
efisiensi,
mutu,
dan
pemerataan pendidikan.
Manfaat MBS:
MBS memberikan kebebasan
dan kekuasaan yang besar
pada sekolah, disertai
seperangkat tanggung jawab.
6. Faktor-faktor MBS yang Perlu Diperhatikan :
1.
2.
3.
4.
5.
Kewajiban Sekolah
Kebijakan dan Prioritas Pemerintah
Peranan Orangtua dan Masyarakat
Peranan Profesionalisme dan Manajerial
Pengembangan Profesi
7. CIRI-CIRI MBS
Organisasi Sekolah
Proses Belajar Mengajar
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya dan Administrasi
Menyediakan manajemen
Meningkatkan kualitas
Memberdayakan staf dan
Mengidentifikasi sumber daya
organisasi kepemimpinan
belajar siswa
menempatkan personel
yang diperlukan dan
transformasional dalam
yang dapat melayani
mengalokasikan sumber daya
mencapai tujuan sekolah.
keperluan semua siswa.
tersebut sesuai dengan
kebutuhan.
Menyusun rencana sekolah
Mengembangkan
dan merumuskan kebijakan kurikulum yang cocok dan
untuk sekolahnya sendiri.
Memilih staf yang
Mengelola dana sekolah.
memiliki wawasan
tanggap terhadap
manajemen berbasis
kebutuhan siswa dan
sekolah.
masyarakat sekolah.
Mengelola kegiatan
Menyelenggarakan
Menyediakan kegiatan
Menyediakan dukungan
operasional sekolah.
pengajaran yang efektif.
untuk pengembangan
administrative.
profesi pada semua staf.
Menjamin adanya
Menyediakan program
Menjamin kesejahteraan
Mengelola dan memelihara
komunikasi yang efektif
pengembangan yang
staf dan siswa.
gedung dan sarana lainnya.
antara sekolah dan
diperlukan siswa.
masyarakat terkait.
8. Manajemen Komponen-Komponen
Sekolah
1. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran
Manajemen kurikulum dan program pengajaran
merupakan bagian dari MBS. Manajemen
kurikulum dan program pengajaran mencangkup
kegiatan
Perencanaan,
Pelaksanaan,
dan
Penilaian Kurikulum.
9. 2. Manajemen Tenaga Kependidikan
Keberhasilam MBS sangat ditentukan oleh keberhasilan
pimpinannya dalam mengelola tenaga kependidikan yang
tersedia disekolah.
Manajemen tenaga kependidikan (guru dan personalia)
mencakup :
(1) Perencanaan pegawai,
(2) pengadaan pegawai,
(3) pembinaan dan pengembangan pegawai,
(4) Promosi dan mutasi,
(5) Pemberhentian pegawai,
(6) Kompensasi,
(7) Penilaian pegawai.
10. 3. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah penataan dan
pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan
keluarnya peserta didik tersebut dari suatu
sekolah. Tiga tugas utama manajemen kesiswaan :
Penerimaan Murid Baru,
Kegiatan Kemajuan Belajar,
Serta Bimbingan Dan Pembinaan Disiplin
11. 4. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah
satu sumber daya yang secara langsung
menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan
pendidikan.
12. Komponen utama
manajemen keuangan
meliputi
(1) Prosedur anggaran;
(2) Prosedur akuntansi
keuangan;
(3) Pembelajaran,
pergudangan, dan
prosedur
pendistribusian;
(4) Prosedur investasi;
(5) Prosedur pemeriksaan.
Manajemen
Keuangan
Menganut Azaz Pemisah
tugas antara fungsi :
1. Fungsi Otorisator,
2. Ordonator,
3. Bendaharawan.
13. 5. Manajemen Sarana dan
Prasarana Pendidikan
Sarana Pendidikan adalah peralatan dan
perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dan menunjang proses pendidikan, khususnya
proses belajar mengajar.
Prasarana Pendidikan Adalah fasilitas yang secara
tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran.
14. 6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya
merupakan suatu saran yang sangat berperan dalam
membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi
peserta didik di sekolah. Hubungan sekolah dengan
tujuan masyarakat bertujuan antara lain untuk
(1) memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan
anak;
(2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas
hidup dan penghidupan masyarakat;
(3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin
hubungan dengan sekolah.
15. 7. Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen
perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah.
Manajemen komponen-komponen tersebut
merupakan bagian penting dari MBS yang
efektif dan efisien.
16. IMPLEMENTASI MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
A. Strategi Implementasi MBS
1. Pengelompokan Sekolah
pengelompokkan sekolah berdasarkan
kemampuan managemen, dengan
mempertimbangkan kondisi lokasi dan
kualitas sekolah.
17. 2. Pentahapan Implementasi MBS
Sebagai suatu paradigma baru, selain perlu
memperhatikan kondisi sekolah, implementasi
MBS juga memerlukan pentahapan yang tepat,
harus dilaksanakan secara bertahap. MBS akan
dapat dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu
Tahap sosialisasi
Tahap piloting
Tahap diseminasi
18. 3. Perangkat Implementasi MBS
Implementasi MBS memerlukan seperangkat peraturan dan pedomanpedoman (guidelines) umum yang dapat dipakai sebagai pedoman
perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta laporan pelaksanaan.
Perangkat implementasi ini perlu diperkenalkan sejak awal,melalui
pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan sejak pelaksanaan jangka
pendek. Perangkat pelaksanaan MBS antara lain :
Kesiapan sumberdaya manusa yang terkait dengan pelaksanaan MBS
Kategori sekolah dan daerah
Peraturan/ kebijakan dan pedoman
Rencana sekolah
Rencana Pembiayaan
Monitoring dan evaluasi internal
Monitoring dan evaluasi eksternal
Laporan hasil
19. EFEKTIFITAS, EFISIENSI, DAN
PRODUKTIFITAS MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
A. Efektivitas
efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang
melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. efektifitas
MBS berarti bagaimana MBS berhasil melaksanakan semua
tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat,
mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana,
dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah.
20. Efektivitas MBS dapat dilihat dari efektifitas kepala sekolah
dalam melaksanakan tugasnya, yang oleh sergiovanni (1987)
diidentifikasikan sebagai berikut.
Produktifitas
Efisiensi
Kualitas
Pertumbuhan
Ketidakhadiran
Perpindahan
Kepuasan
kerja guru
Kepuasan peserta didik
Motivasi
Semangat
21. B. Efisiensi
Menurut Dharma (1991) mengemukakan bahwa efisiensi
mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya yang langka
oleh organisasi. Keluaran atau output MBS adalah segala
sesuatu yang dikelola dan dihasilkan di sekolah, yaitu
beberapa banyak yang dihasilkan dan seberapa baik sekolah
dapat mengelolanya.
Efisiensi merupakan aspek yang sangat penting dalam
manajemen sekolah karena sekolah umumnya
dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana, dan
secara langsung berpengaruh pada kegiatan manajemen.
22. C. Produktifitas
Thomas (1982) mengemukakan bahwa produktivitas
pendidikan dapat ditinjau dari tiga dimensi sebagai berikut :
1. Meninjau produktivitas sekolah dari segi keluaran
administratif
2. Meninjau produktivitas dari segi keluaran perububahan
perilaku
3. Melihat produktifitas sekolah dari keluaran ekonomis yang
berkaitan dengan pembiayaan layanan pendidikan
disekolah.