SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
X MIA 10
SMAN 1 BEKASI
Pengertian HAM
 HAM merupakan terjemahan dari human rights

(Inggris), droits de I ‘home (Prancis), dan
menselijkenrechten (Belanda)
 Di Indonesia HAM dikenal dengan sebutan “Hak Asasi
Manusia”
HAM Menurut Sumber Dan Ahli
UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM
Hak asasi manusia didefinisikan sebagai sepertangkat hak
yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi, dilindungi
negara, hukum, pemerintahan dan tiap orang demi
kehormatan, harkat dan martabat manusia.

Mustafa Kemal Pasha (2002)
HAM adalah hak-hak dasar yang dibawa
manusia sejak lahir yang melekat pada
esensinya sebagai anugerah Allah swt.
HAM Menurut Sumber Dan Ahli
G.J Wolhof
HAM adalah sejumlah hak yang seperti berakar dalam
tabiat pribadi manusia, justru karena kemanusiannya.
Tabiat ini tidak dapat dicabut oleh siapapun agar tetap
sifat kemanusiannya
Leah Levin (1987)
Konsep HAM ada dua, yaitu:
a.
HAM adalah hak-hak yang tidak dapat dipisahkan dari
individu. Hak-hak ini merupakan hak moral bertujuan
untuk menjamin martabat setiap manusia.
b. HAM adalah hak-hak yang menurut hukum dibuat
sesuai dengan proses pembentukan hukum dari
masyarakat itu sendiri, baik secara nasional maupun
internasional
Jadi HAM Itu Apa ?
HAM adalah hak dasar yang dimiliki manusia bersifat
kodrat dan universal sebagai anugerah Tuhan YME yang
tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun dan tidak dapat
dipisahkan dari eksistensi manusia
1. Hak yang bersifat norma dan pasti serta penegakannya
bersifat wajib
2. Bersifat universal
3. Ada dengan sendirinya dan tidak bergantung
4. Dipandang sebagai norma yang penting
5. Menuntut aplikasi dari individu dan pemerintah untuk
memajukan penghormatan dan penegakkan HAM
Macam-macam HAM
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Hak Asasi Pribadi ( Personal Right )
Hak Asasi Politik ( Political Right )
Hak Asasi Hukum ( Legal Equality Right )
Hak Asasi Ekonomi ( Property Right )
Hak Asasi Peradilan ( Procedural Right )
Hak Asasi Sosial Budaya ( Social Culture Right )
LANDASAN HUKUM HAM DI INDONESIA
Sejak Indonesia merdeka, sesungguhnya telah memberikan pengakuan dan
perlindungan HAM bagi warga negaranya, jauh sebelum PBB mencetuskan Universal
Declaration of Human Rights ( Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ). Penegakan dan
Perlindungan HAM bagi warga negara Indonesia tersebut diabadikan dalam konstitusi
negara, yaitu UUD 1945 yang merupakan piagam HAM bagi bangsa Indonesia.
Maksud rumusan HAM di dalam UUD 1945 mengandung makna sebagai berikut :
• Memenuhi tuntutan akan semakin pentingnya HAM sebagai isu global
• Menegaskan jati diri Indonesia sebagai negara hukum dan negara demokrasi
konstitusional ( constitutional democrasy )
• Ikhtiar untuk menjadikan UUD 1945 menjadi konstitusi yang lebih modern dan
demokrasi
• Menegaskan jaminan konstitusional HAM bagi setiap warga negara dan penduduk
Indonesia
Landasan
Hukum
Penegakan HAM
di Indonesia
HAM Berdasarkan Pancasila
 Hak Asasi Manusia menurut Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila pertama terdapat pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menjamin
setiap orang untuk melakukan ibadah menurut keyakinannya masing-masing.

 Hak Asasi Manusia menurut Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan sikap yang menghendaki terlaksananya
nilai-nilai kemanusiaan (human values), dalam arti pengakuan terhadap martabat
manusia (dignity of man), hak asasi manusia (human rights) dan kebebasan manusia
(human freedom). Sila kedua sangat erat kaitannya dengan hak asasi manusia dan
kebebasan fundamental (pokok,mendasar).

 Hak Asasi Manusia menurut Sila Persatuan Indonesia
Kesadaran kebangsaan Indonesia lahir dari keinginan untuk bersatu dari suatu bangsa
agar setiap orang menikmati hak-hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu dari
manapun datangnya.
 Hak Asasi Manusia menurut Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

Sila ini merupakan inti ajaran demokrasi Pancasila, baik dalam arti formal maupun
material. Kedaulatan rakyat berarti kekuasaan dalam negara berada di tangan rakyat.
Kedaulatan rakyat disalurkan secara demokratis melalui badan perwakilan yaitu Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kedaulatan rakyat itu terwujud dalam bentuk hak asasi
manusia antara lain : 1. Hak mengeluarkan pendapat 2. Hak berkumpul dan mengadakan
rapat 3. Hak ikut serta dalam pemerintahan 4. Hak menduduki jabatan Demokrasi yang
dikembangkan di Indonesia berintikan nilai-nilai agama, kesamaan budaya, pola pikir
bangsa serta sumbangan nilai-nilai kontemporer, dengan mengedepankan pengambilan
keputusan secara musyawarah, bukan pada suara mayoritas.

 Hak Asasi Manusia menurut Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Sila ini berkaitan erat dengan nilai-nilai kemanusiaan dimana setiap warga negara
memiliki kebebasan hak milik dan jaminan sosial, serta berhak mendapatkan pekerjaan
dan perlindungan kesehatan. Sila ini mengandung prinsip usaha bersama dalam
mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.
Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM
di Indonesia
 Pengesahan undang-undang no.25 tahun 2000 tentang Propenas yaitu dengan
pembentukan kelembagaan dan pembuatan perundangan yang berkaitan
dengan HAM tahun 2000-2004
 Dibentuknya Komnas HAM dengan keputusan presiden nomor 50 tahun 1993
yang kemudian dikukuhkan dengan undang-undang no.39 tahun 1999
 Pembentukan Komisi Anti Kekerasan pada Perempuan dengan keputusan
presiden nomor 181 tahun 1998
 Pembentukan Kantor Menteri Negara Hak Asasi Manusia tahun 1999 yang
kemudian digabung dengan Departemen Hukum dan Perundang-undangan,
kemudian berubah menjadi Departemen Kehakiman dan HAM
 Pengesahan undang-undang no. 39 tahun 1999 tentang HAM dan undangundang no.26 tentang pengadilan HAM
 Penambahan pasal-pasal khusus mengenai HAM dalam amandemen UUD
1945
 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana
Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Indonesia Tahun 1998-2003
yang selanjutnya derevisi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia
No.61 Tahun 2003
Program Utama RANHAM
 Pembentukan dan penguatan institusi Pelaksana






RANHAM
Persiapan instrumen HAM internasional
Persiapan harmonisasi peraturang perundang undangan
Diseminasi dan pendidikan HAM
Penerapan norma dan standar HAM
Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
Peran Serta dalam Upaya Pemajuan, Penghormatan,
dan Penegakkan HAM di Indonesia
Langkah untuk pemajuan, penghormatan dan
penegakan HAM semakin nyata ketika Majelis Umum
PBB mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia ( Universal Declaration of Human Rights )
pada 10 Desember 1948. Deklarasi ini menjadi salah
satu acuan bagi negara-negara anggota PBB untuk
menyusun langkah-langkah dalam penegakan, peran
serta dan upaya HAM.
Sikap Sikap Dan Perilaku Yang Dapat Diwujudkan Dalam Upaya
Pemajuan, Penghormatan, Dan Penegakan HAM Di Lingkungan
Keluarga, Masyarakat, Bangsa Dan Negara.

 Lingkungan Keluarga

Peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan
penegakan HAM dalam keluarga harus diwujudkan
dalam sikap dan perilaku sebagai berikut:
1. Menghindari KDRT ( Kekerasan Dalam Rumah Tangga)
2. Memupuk rasa cinta dan kasih saying sesama anggota
keluarga
3. Menghindari otoriterisme dalam keluarga
4. Mengembangkan perilaku demokratis dalam setiap
pengambilan keputusan di keluarga
5. Mengedepankan rasa dan nilai keadilan kepada segenap
anggota keluarga
 Lingkungan Masyarakat.

Peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan
HAM di masyarakat dapat diwujudkan dalam sikap dan
perilaku berikut ini:
1. Mematuhi dan menaati segala aturan yang ada di masyarakat
2. Memupuk rasa toleran dan saling menghormati sesama warga
masyarakat
3. Mengembangkan
budaya
demokratis
dalam
setiap
pengambilan keputusan di lingkungan masyarakat
4. Mengedepankan
rasa
kekeluargaan, kebersamaan, kesetaraan, gotong royong, dan
rasa keadilan sesame warga masyarakat.
5. Melakukan himbauan untuk menghentikan berbagai macam
konflik yang sedang terjadi
6. Menyadarkan berbagai lapisan masyarakat yang sedang
dilanda perpecahan dan konflik untuk mencari penyelesaian
melalui dialog
 Lingkungan berbangsa dan bernegara
1. Menjadikan hukum sebagai panglima dalam hidup
2.
3.
4.
5.
6.

berbangsa dan bernegara
Menghormati dan menghargai keberagaman dan
pluralism sesame warga Negara
Mengembangkan
budaya
demokrasi
dalam
menyikapi kebijakan kebijakan Negara
Menghindari perilaku anarkisme, primodrialisme
dan separatisme
Mengedepankan rasa kebangsaan, nasionalisme dan
patriotism
Menjunjung tinggi dan memperjuangkan keadilan
bagi seluruh rakyat










Hambatan dan Tantangan Proses
Pemajuan, Penghormatan dan Penegakan
HAM

Masalah Sosial Budaya
Masalah Informasi dan Komunikasi
Masalah Kebijakan Pemerintah
Masalah Perangkat Perundang-undangan
Amandemen UUD 1945 Pasal 28 yang mengedepankan
asas retroaktif
Adanya prinsip Universalitas
Adanya prinsip Negara demokrasi
Adanya Prinsip Negara Hukum
Adanya Prinsip Keseimbangan
Instrumen Hukum dan Peradilan
HAM Internasional
Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai dimensi
internasional sejalan dengan pengertian bahwa nilai
– nilai hak asasi manusia bersifat universal. oleh
karena itu, dalam upaya pemajuan dan peningkatan
terhadap hak asasi manusia perlu dilakukan dengan
kerjasama Internasional, bukan melalui konfrontasi
ataupun pemaksaan terhadap tata nilai asing yang
belum sesuai dengan nilai – nilai nasional.
Instrumen Hukum Internasional
 Konvenan
 Konvensi
 Protokol Opsional
 Ratifikasi

 Aksesi
Declaration by United Nation
Deklarasi Perserikatan Bangsa – Bangsa
diterbitkan pada tanggal 1 Januari 1942.
Berkaitan dengan hal tersebut Presiden
Amerika
Serikat,
Franklin
Delano
Roosevelt memberikan pesan yang
ditujukan kepada kongres tentang empat
kebebasan ( The four Freedom ).
The Four Freedom
 Freedom of speech
 Freedom of religion
 Freedom from fear
 Freedom from want
Universal Declaration Of
Human Rights
Setelah Perang Dunia 2 selesai, PBB akhirnya dapat
menghasilkan Universal Declaration Of Human Rights
pada tanggal 10 Desember 1948. Pernyataan umum
HAM ini dipengaruhi oleh The Four Freedom yang
dikemukaan oleh F D Roosevelt.
Universal Declaration Of Human Rights
 Hak kebebasan politik
 Hak sosial
 Hak Beristirahat dan Hiburan
 Hak akan tingkatan dasar kehidupan yang cukup bagi







penjagaan kesehatan dan keselamatan serta
keluarganya.
Hak asasi pendidikan
Hak asasi dalam bidang kebudayaan
Hak asasi menikmati kehidupan sosial dan
Internasional
Kewajiban – kewajiban yang harus dipenuhi dalam
melaksanakan hak asasi
Deklarasi Wina tentang HAM bagi
NGO
Pada tahun 1993, yaitu 2 tahun setelah bubarnya Uni
Soviet, di Wina diadakan konferensi HAM untuk
organisasi – organisasi nonpemerintah. Deklarasi ini
menegaskan keuniversalan HAM dan keharusan
penerapannya secara menyeluruh atas umat
manusia tanpa memperhatikan perbedaan latar
belakang budaya dan hukum setempat.
Statuta Roma
Beberapa instrumen yang dapat dijadikan
tolak ukur dalam peradilan internasional
tentang HAM yaitu sebagaimana terdapat
dalam Pasal 5 Undang – Undang Roma.
Dalam Pasal 5 UU Roma, dijelaskan bahwa
yuridiksi peradilan dibatasi kepada
kejahatan yang sangat serius yang menjadi
perhatian
internasional
secara
keseluruhan contohnya perang, kejahatan
terhadap kemanusiaan, kejahatan agresi
dan genosida.
Peradilan HAM Internasional
 Lembaga Peradilan HAM Internasinal

PBB membentuk beberapa lembaga peradilan Internasional yang
memiliki yurisdiksi atas wilayah negara – negara Internasional.
Lembaga tersebut memiliki kekuasan untuk mengadili dan
menghukum para penjahat kemanusiaan.
Lembaga peradilan internasional tersebut, yaitu :
1. Mahkamah Internasional
2. International Crime Court ( ICC )
Selain lembaga peradilan yang dibentuk PBB, ada juga lembaga
peradilan lainnya yang dibentuk beberapa negara yang berada
di satu kawasan. Contohnya :
1. Peradilan HAM Negara – Negara komisi Eropa
2. Peradilan HAM Negara – Negara Amerika
Peradilan HAM Internasional
 Proses Pengadilan HAM Internasional

1. Jika suatu Negara sedang melakukan penyelidikan, penyidikan, atau
penuntutan atas kejahatan yang terjadi, maka Pengadilan Pidana Internasional
berada dalam posisi inadmissible ( tidakdiizinkan ) untuk menangani perkara
kejahatan tersebut.
2. Perkara yang telah diinvestigasi oleh suatu Negara, kemudian Negara yang
bersangkutan telah memutuskan untuk tidak melakukan penuntutan lebih
lanjut, maka Pengadilan Pidana Internasiona lberada dalam posisi
inadmissible.
3. Pelaku kejahatan telah diadili dan memperoleh kekuatan hokum yang
tetap, maka terhadap pelak ukejahatan tersebut sudah mendekat asas nebis in
idem.
4. Perkara tidak mempunyai cukup dasar hukum untuk ditindaklanjuti Peradilan
Internasional mengandung pengertian upaya penyelesaian masalah dengan
menerap kanketentuan – ketentuan hukum Internasional yang dilakukan oleh
peradilan Internasional yang dibentuk secarateratur.
Kasus - kasus Pelanggaran HAM Internasional
1924 di Italia
Benito Mussolini telah mendirikan sekaligus memimpin
fasisme di Italia. Ia memerintah pada tahun 1923-1924.
Lawan-lawan politik yang tidak setuju dengan pemikirannya
ditangkap dan dibunuh. Ia telah menduduki Ethiopia dan
Albania. Ia juga pencetus PD 2 berkoalisi dengan hitler untuk
melawan sekutu.
1933 di Jerman
Adolf Hitler berhasil memenangkan pemilu melalui Partai
Buruh Jerman Sosialis memimpin di Jerman dengan sangat
otoriter. Ia sama dengan Benito Mussolini menangkap lawanlawan politiknya dan membunuh mereka, seperti
pembasmian orang-orang Yahudi, menduduki Chekoslovakia
dan Austria serta memicu terjadinya PD 2.
1960 di Republik Afrika Selatan
Ketika rezim apertheid yang didominasi oleh orang-orang
berkulit putih berhasil menguasai Afrika Selatan, mereka
melakukan kebijakan yang merugikan warga kulit hitam. Di
antara peristiwanya adalah terbunuhnya 77 orang di
Sharpeville, peristiwa tahun 1976 yang menewaskan banyak
warga sipil terutama murid-murid sekolah.
1979 di Uni Soviet
Negara Uni Soviet atau Rusia sudah melakukan penyerangan
berkepanjangan di Afghanistan yang berlangsung pada tahun
1970 hingga 1990an. Sejumlah pasukan perang sebanyak
85ribu tentara didatangkan dari Uni Soviet untuk bertempur
di Afghanistan sehinnga memakan banyak korban, baik
militer atau sipil.
1992-1995 di Serbia Bosnia
Pada tahun 1992-1995 terjadi perang di Bosnia yang dipimpin
oleh Radofan Karadzic. Dalam perang tersebut terjadi
pembunuhan massal terhadap 8.000 warga muslim Bosnia di
Srebenica. Srebenica adalah pusat daerah warga muslim di
Bosnia. Radofan Karadzic berniat untuk melakukan
pembersihan etnis kepada warga non-Serbia.
1999 di Indonesia
Pada tahun 1999 terjadi kerusuhan timor-timor. Beberapa
orang diduga tewas. Kerusakan terjadi di gedunggedung, rumah-rumah.
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham
Bang Ucok
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Aulia Ulil Fadhilah
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
byunbella
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Ica Diennissa
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
Adinda siti Hapsoh
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 

Was ist angesagt? (20)

HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
 
Jenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan HukumJenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan Hukum
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Substansi Ham dalam Pancasila
Substansi Ham dalam PancasilaSubstansi Ham dalam Pancasila
Substansi Ham dalam Pancasila
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAM
 
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMPENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
 
Lkpd ppl2 angkatan 4
Lkpd ppl2 angkatan 4Lkpd ppl2 angkatan 4
Lkpd ppl2 angkatan 4
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilaHak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
 
Pkn tentang Ham
Pkn tentang HamPkn tentang Ham
Pkn tentang Ham
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 

Andere mochten auch

pelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnyapelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnya
Anwar Siregar
 
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islamHak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
afkarunia
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
melan mahfudzoh
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
Okta Milatina
 
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
ELSAM
 
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesiaUpaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Hanson Siagian
 

Andere mochten auch (20)

pelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnyapelanggaran ham beserta gambarnya
pelanggaran ham beserta gambarnya
 
Hak asasi manusia (ham) dan hukum islam
Hak asasi manusia (ham) dan hukum islamHak asasi manusia (ham) dan hukum islam
Hak asasi manusia (ham) dan hukum islam
 
TITAS * Hak asasi manusia menurut islam *
TITAS * Hak asasi manusia menurut islam *TITAS * Hak asasi manusia menurut islam *
TITAS * Hak asasi manusia menurut islam *
 
Ham dalam-pandangan-islam
Ham dalam-pandangan-islamHam dalam-pandangan-islam
Ham dalam-pandangan-islam
 
Ham
Ham Ham
Ham
 
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARABab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
 
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islamHak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
 
Ham (hak asasi manusia)
Ham    (hak asasi manusia)Ham    (hak asasi manusia)
Ham (hak asasi manusia)
 
Presentasi PKN - HAM
Presentasi PKN - HAMPresentasi PKN - HAM
Presentasi PKN - HAM
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Hak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls viiHak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls vii
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
 
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesiaUpaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 
Materi PKn Kelas VII
Materi PKn Kelas VIIMateri PKn Kelas VII
Materi PKn Kelas VII
 
Presentasi ham
Presentasi hamPresentasi ham
Presentasi ham
 
Ham
HamHam
Ham
 
HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)
 

Ähnlich wie Hak Asasi Manusia ( HAM )

substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdfsubstansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
NuryonoAdiRahman
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
Doan Gabriel Silalahi
 

Ähnlich wie Hak Asasi Manusia ( HAM ) (20)

PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdfsubstansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
 
Makalah pcl
Makalah pclMakalah pcl
Makalah pcl
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109
 
Kelompok 2 - Hak Asasi Manusia
Kelompok  2 - Hak Asasi ManusiaKelompok  2 - Hak Asasi Manusia
Kelompok 2 - Hak Asasi Manusia
 
Ppkn
PpknPpkn
Ppkn
 
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Bab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawBab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the law
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas XPkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
 
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAAGAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
 
Ham
HamHam
Ham
 
Disusun oleh
Disusun olehDisusun oleh
Disusun oleh
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Hak Asasi Manusia ( HAM )

  • 1. X MIA 10 SMAN 1 BEKASI
  • 2. Pengertian HAM  HAM merupakan terjemahan dari human rights (Inggris), droits de I ‘home (Prancis), dan menselijkenrechten (Belanda)  Di Indonesia HAM dikenal dengan sebutan “Hak Asasi Manusia”
  • 3. HAM Menurut Sumber Dan Ahli UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM Hak asasi manusia didefinisikan sebagai sepertangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dilindungi negara, hukum, pemerintahan dan tiap orang demi kehormatan, harkat dan martabat manusia. Mustafa Kemal Pasha (2002) HAM adalah hak-hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir yang melekat pada esensinya sebagai anugerah Allah swt.
  • 4. HAM Menurut Sumber Dan Ahli G.J Wolhof HAM adalah sejumlah hak yang seperti berakar dalam tabiat pribadi manusia, justru karena kemanusiannya. Tabiat ini tidak dapat dicabut oleh siapapun agar tetap sifat kemanusiannya Leah Levin (1987) Konsep HAM ada dua, yaitu: a. HAM adalah hak-hak yang tidak dapat dipisahkan dari individu. Hak-hak ini merupakan hak moral bertujuan untuk menjamin martabat setiap manusia. b. HAM adalah hak-hak yang menurut hukum dibuat sesuai dengan proses pembentukan hukum dari masyarakat itu sendiri, baik secara nasional maupun internasional
  • 5. Jadi HAM Itu Apa ? HAM adalah hak dasar yang dimiliki manusia bersifat kodrat dan universal sebagai anugerah Tuhan YME yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun dan tidak dapat dipisahkan dari eksistensi manusia 1. Hak yang bersifat norma dan pasti serta penegakannya bersifat wajib 2. Bersifat universal 3. Ada dengan sendirinya dan tidak bergantung 4. Dipandang sebagai norma yang penting 5. Menuntut aplikasi dari individu dan pemerintah untuk memajukan penghormatan dan penegakkan HAM
  • 6. Macam-macam HAM 1. 2. 3. 4. 5. 6. Hak Asasi Pribadi ( Personal Right ) Hak Asasi Politik ( Political Right ) Hak Asasi Hukum ( Legal Equality Right ) Hak Asasi Ekonomi ( Property Right ) Hak Asasi Peradilan ( Procedural Right ) Hak Asasi Sosial Budaya ( Social Culture Right )
  • 7. LANDASAN HUKUM HAM DI INDONESIA Sejak Indonesia merdeka, sesungguhnya telah memberikan pengakuan dan perlindungan HAM bagi warga negaranya, jauh sebelum PBB mencetuskan Universal Declaration of Human Rights ( Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ). Penegakan dan Perlindungan HAM bagi warga negara Indonesia tersebut diabadikan dalam konstitusi negara, yaitu UUD 1945 yang merupakan piagam HAM bagi bangsa Indonesia. Maksud rumusan HAM di dalam UUD 1945 mengandung makna sebagai berikut : • Memenuhi tuntutan akan semakin pentingnya HAM sebagai isu global • Menegaskan jati diri Indonesia sebagai negara hukum dan negara demokrasi konstitusional ( constitutional democrasy ) • Ikhtiar untuk menjadikan UUD 1945 menjadi konstitusi yang lebih modern dan demokrasi • Menegaskan jaminan konstitusional HAM bagi setiap warga negara dan penduduk Indonesia
  • 9. HAM Berdasarkan Pancasila  Hak Asasi Manusia menurut Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pada sila pertama terdapat pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menjamin setiap orang untuk melakukan ibadah menurut keyakinannya masing-masing.  Hak Asasi Manusia menurut Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan sikap yang menghendaki terlaksananya nilai-nilai kemanusiaan (human values), dalam arti pengakuan terhadap martabat manusia (dignity of man), hak asasi manusia (human rights) dan kebebasan manusia (human freedom). Sila kedua sangat erat kaitannya dengan hak asasi manusia dan kebebasan fundamental (pokok,mendasar).  Hak Asasi Manusia menurut Sila Persatuan Indonesia Kesadaran kebangsaan Indonesia lahir dari keinginan untuk bersatu dari suatu bangsa agar setiap orang menikmati hak-hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu dari manapun datangnya.
  • 10.  Hak Asasi Manusia menurut Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Sila ini merupakan inti ajaran demokrasi Pancasila, baik dalam arti formal maupun material. Kedaulatan rakyat berarti kekuasaan dalam negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan rakyat disalurkan secara demokratis melalui badan perwakilan yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kedaulatan rakyat itu terwujud dalam bentuk hak asasi manusia antara lain : 1. Hak mengeluarkan pendapat 2. Hak berkumpul dan mengadakan rapat 3. Hak ikut serta dalam pemerintahan 4. Hak menduduki jabatan Demokrasi yang dikembangkan di Indonesia berintikan nilai-nilai agama, kesamaan budaya, pola pikir bangsa serta sumbangan nilai-nilai kontemporer, dengan mengedepankan pengambilan keputusan secara musyawarah, bukan pada suara mayoritas.  Hak Asasi Manusia menurut Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Sila ini berkaitan erat dengan nilai-nilai kemanusiaan dimana setiap warga negara memiliki kebebasan hak milik dan jaminan sosial, serta berhak mendapatkan pekerjaan dan perlindungan kesehatan. Sila ini mengandung prinsip usaha bersama dalam mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.
  • 11. Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia  Pengesahan undang-undang no.25 tahun 2000 tentang Propenas yaitu dengan pembentukan kelembagaan dan pembuatan perundangan yang berkaitan dengan HAM tahun 2000-2004  Dibentuknya Komnas HAM dengan keputusan presiden nomor 50 tahun 1993 yang kemudian dikukuhkan dengan undang-undang no.39 tahun 1999  Pembentukan Komisi Anti Kekerasan pada Perempuan dengan keputusan presiden nomor 181 tahun 1998  Pembentukan Kantor Menteri Negara Hak Asasi Manusia tahun 1999 yang kemudian digabung dengan Departemen Hukum dan Perundang-undangan, kemudian berubah menjadi Departemen Kehakiman dan HAM  Pengesahan undang-undang no. 39 tahun 1999 tentang HAM dan undangundang no.26 tentang pengadilan HAM  Penambahan pasal-pasal khusus mengenai HAM dalam amandemen UUD 1945  Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Indonesia Tahun 1998-2003 yang selanjutnya derevisi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.61 Tahun 2003
  • 12. Program Utama RANHAM  Pembentukan dan penguatan institusi Pelaksana      RANHAM Persiapan instrumen HAM internasional Persiapan harmonisasi peraturang perundang undangan Diseminasi dan pendidikan HAM Penerapan norma dan standar HAM Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
  • 13. Peran Serta dalam Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakkan HAM di Indonesia Langkah untuk pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM semakin nyata ketika Majelis Umum PBB mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ( Universal Declaration of Human Rights ) pada 10 Desember 1948. Deklarasi ini menjadi salah satu acuan bagi negara-negara anggota PBB untuk menyusun langkah-langkah dalam penegakan, peran serta dan upaya HAM.
  • 14. Sikap Sikap Dan Perilaku Yang Dapat Diwujudkan Dalam Upaya Pemajuan, Penghormatan, Dan Penegakan HAM Di Lingkungan Keluarga, Masyarakat, Bangsa Dan Negara.  Lingkungan Keluarga Peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM dalam keluarga harus diwujudkan dalam sikap dan perilaku sebagai berikut: 1. Menghindari KDRT ( Kekerasan Dalam Rumah Tangga) 2. Memupuk rasa cinta dan kasih saying sesama anggota keluarga 3. Menghindari otoriterisme dalam keluarga 4. Mengembangkan perilaku demokratis dalam setiap pengambilan keputusan di keluarga 5. Mengedepankan rasa dan nilai keadilan kepada segenap anggota keluarga
  • 15.  Lingkungan Masyarakat. Peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di masyarakat dapat diwujudkan dalam sikap dan perilaku berikut ini: 1. Mematuhi dan menaati segala aturan yang ada di masyarakat 2. Memupuk rasa toleran dan saling menghormati sesama warga masyarakat 3. Mengembangkan budaya demokratis dalam setiap pengambilan keputusan di lingkungan masyarakat 4. Mengedepankan rasa kekeluargaan, kebersamaan, kesetaraan, gotong royong, dan rasa keadilan sesame warga masyarakat. 5. Melakukan himbauan untuk menghentikan berbagai macam konflik yang sedang terjadi 6. Menyadarkan berbagai lapisan masyarakat yang sedang dilanda perpecahan dan konflik untuk mencari penyelesaian melalui dialog
  • 16.  Lingkungan berbangsa dan bernegara 1. Menjadikan hukum sebagai panglima dalam hidup 2. 3. 4. 5. 6. berbangsa dan bernegara Menghormati dan menghargai keberagaman dan pluralism sesame warga Negara Mengembangkan budaya demokrasi dalam menyikapi kebijakan kebijakan Negara Menghindari perilaku anarkisme, primodrialisme dan separatisme Mengedepankan rasa kebangsaan, nasionalisme dan patriotism Menjunjung tinggi dan memperjuangkan keadilan bagi seluruh rakyat
  • 17.          Hambatan dan Tantangan Proses Pemajuan, Penghormatan dan Penegakan HAM Masalah Sosial Budaya Masalah Informasi dan Komunikasi Masalah Kebijakan Pemerintah Masalah Perangkat Perundang-undangan Amandemen UUD 1945 Pasal 28 yang mengedepankan asas retroaktif Adanya prinsip Universalitas Adanya prinsip Negara demokrasi Adanya Prinsip Negara Hukum Adanya Prinsip Keseimbangan
  • 18. Instrumen Hukum dan Peradilan HAM Internasional
  • 19. Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai dimensi internasional sejalan dengan pengertian bahwa nilai – nilai hak asasi manusia bersifat universal. oleh karena itu, dalam upaya pemajuan dan peningkatan terhadap hak asasi manusia perlu dilakukan dengan kerjasama Internasional, bukan melalui konfrontasi ataupun pemaksaan terhadap tata nilai asing yang belum sesuai dengan nilai – nilai nasional.
  • 20. Instrumen Hukum Internasional  Konvenan  Konvensi  Protokol Opsional  Ratifikasi  Aksesi
  • 21. Declaration by United Nation Deklarasi Perserikatan Bangsa – Bangsa diterbitkan pada tanggal 1 Januari 1942. Berkaitan dengan hal tersebut Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt memberikan pesan yang ditujukan kepada kongres tentang empat kebebasan ( The four Freedom ).
  • 22. The Four Freedom  Freedom of speech  Freedom of religion  Freedom from fear  Freedom from want
  • 23.
  • 24. Universal Declaration Of Human Rights Setelah Perang Dunia 2 selesai, PBB akhirnya dapat menghasilkan Universal Declaration Of Human Rights pada tanggal 10 Desember 1948. Pernyataan umum HAM ini dipengaruhi oleh The Four Freedom yang dikemukaan oleh F D Roosevelt.
  • 25. Universal Declaration Of Human Rights  Hak kebebasan politik  Hak sosial  Hak Beristirahat dan Hiburan  Hak akan tingkatan dasar kehidupan yang cukup bagi     penjagaan kesehatan dan keselamatan serta keluarganya. Hak asasi pendidikan Hak asasi dalam bidang kebudayaan Hak asasi menikmati kehidupan sosial dan Internasional Kewajiban – kewajiban yang harus dipenuhi dalam melaksanakan hak asasi
  • 26. Deklarasi Wina tentang HAM bagi NGO Pada tahun 1993, yaitu 2 tahun setelah bubarnya Uni Soviet, di Wina diadakan konferensi HAM untuk organisasi – organisasi nonpemerintah. Deklarasi ini menegaskan keuniversalan HAM dan keharusan penerapannya secara menyeluruh atas umat manusia tanpa memperhatikan perbedaan latar belakang budaya dan hukum setempat.
  • 27. Statuta Roma Beberapa instrumen yang dapat dijadikan tolak ukur dalam peradilan internasional tentang HAM yaitu sebagaimana terdapat dalam Pasal 5 Undang – Undang Roma. Dalam Pasal 5 UU Roma, dijelaskan bahwa yuridiksi peradilan dibatasi kepada kejahatan yang sangat serius yang menjadi perhatian internasional secara keseluruhan contohnya perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan agresi dan genosida.
  • 28. Peradilan HAM Internasional  Lembaga Peradilan HAM Internasinal PBB membentuk beberapa lembaga peradilan Internasional yang memiliki yurisdiksi atas wilayah negara – negara Internasional. Lembaga tersebut memiliki kekuasan untuk mengadili dan menghukum para penjahat kemanusiaan. Lembaga peradilan internasional tersebut, yaitu : 1. Mahkamah Internasional 2. International Crime Court ( ICC ) Selain lembaga peradilan yang dibentuk PBB, ada juga lembaga peradilan lainnya yang dibentuk beberapa negara yang berada di satu kawasan. Contohnya : 1. Peradilan HAM Negara – Negara komisi Eropa 2. Peradilan HAM Negara – Negara Amerika
  • 29. Peradilan HAM Internasional  Proses Pengadilan HAM Internasional 1. Jika suatu Negara sedang melakukan penyelidikan, penyidikan, atau penuntutan atas kejahatan yang terjadi, maka Pengadilan Pidana Internasional berada dalam posisi inadmissible ( tidakdiizinkan ) untuk menangani perkara kejahatan tersebut. 2. Perkara yang telah diinvestigasi oleh suatu Negara, kemudian Negara yang bersangkutan telah memutuskan untuk tidak melakukan penuntutan lebih lanjut, maka Pengadilan Pidana Internasiona lberada dalam posisi inadmissible. 3. Pelaku kejahatan telah diadili dan memperoleh kekuatan hokum yang tetap, maka terhadap pelak ukejahatan tersebut sudah mendekat asas nebis in idem. 4. Perkara tidak mempunyai cukup dasar hukum untuk ditindaklanjuti Peradilan Internasional mengandung pengertian upaya penyelesaian masalah dengan menerap kanketentuan – ketentuan hukum Internasional yang dilakukan oleh peradilan Internasional yang dibentuk secarateratur.
  • 30. Kasus - kasus Pelanggaran HAM Internasional 1924 di Italia Benito Mussolini telah mendirikan sekaligus memimpin fasisme di Italia. Ia memerintah pada tahun 1923-1924. Lawan-lawan politik yang tidak setuju dengan pemikirannya ditangkap dan dibunuh. Ia telah menduduki Ethiopia dan Albania. Ia juga pencetus PD 2 berkoalisi dengan hitler untuk melawan sekutu.
  • 31. 1933 di Jerman Adolf Hitler berhasil memenangkan pemilu melalui Partai Buruh Jerman Sosialis memimpin di Jerman dengan sangat otoriter. Ia sama dengan Benito Mussolini menangkap lawanlawan politiknya dan membunuh mereka, seperti pembasmian orang-orang Yahudi, menduduki Chekoslovakia dan Austria serta memicu terjadinya PD 2.
  • 32. 1960 di Republik Afrika Selatan Ketika rezim apertheid yang didominasi oleh orang-orang berkulit putih berhasil menguasai Afrika Selatan, mereka melakukan kebijakan yang merugikan warga kulit hitam. Di antara peristiwanya adalah terbunuhnya 77 orang di Sharpeville, peristiwa tahun 1976 yang menewaskan banyak warga sipil terutama murid-murid sekolah.
  • 33. 1979 di Uni Soviet Negara Uni Soviet atau Rusia sudah melakukan penyerangan berkepanjangan di Afghanistan yang berlangsung pada tahun 1970 hingga 1990an. Sejumlah pasukan perang sebanyak 85ribu tentara didatangkan dari Uni Soviet untuk bertempur di Afghanistan sehinnga memakan banyak korban, baik militer atau sipil.
  • 34. 1992-1995 di Serbia Bosnia Pada tahun 1992-1995 terjadi perang di Bosnia yang dipimpin oleh Radofan Karadzic. Dalam perang tersebut terjadi pembunuhan massal terhadap 8.000 warga muslim Bosnia di Srebenica. Srebenica adalah pusat daerah warga muslim di Bosnia. Radofan Karadzic berniat untuk melakukan pembersihan etnis kepada warga non-Serbia.
  • 35. 1999 di Indonesia Pada tahun 1999 terjadi kerusuhan timor-timor. Beberapa orang diduga tewas. Kerusakan terjadi di gedunggedung, rumah-rumah.