SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Pekerjaan Persiapan
Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi, akan selalu diawali dengan
pekerjaan pendahuluan untuk mengkondisikan lapang agar sesuai dengan
perencanaan. Setelah dokumen kerja berupa shop drawing dan ijin pelaksanaan di
lapangan (IPP) selesai, dilanjutkan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Persiapan Lahan
a. Pekerjaan Pengukuran Level Tanah
Dilakukan foto eksisting dan mutual check awal Uitzet/MC.0. Pengukuran elevasi
rencana bangunan dan mutual check awal menggunakan theodolite, waterpass dan
roll meter. Setelah pengukuran dilaksanakan, selanjutnya dilakukan mutual check
awal sebagai titik awal dari pelaksanaan pekerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan
pengukuran lokasi dan penentuan elevasi galian dan timbunan. Setelah itu,
dilakukan pengukuran dan penempatan garis batas pada lokasi galian (cutting) dan
timbunan sesuai dengan jarak-jarak dan elevasi rencana yang telah ditentukan.
b. Pekerjaan Landclearing
Pekerjaan pembersihan (landclearing) adalah tahapan yang dilakukan untuk
menghilangkan lokasi dari puing-puing, gulma, sampah berlumpur dan bahan lain
yang tidak dikehendaki. Pekerjaan landclearing dilakukan secara mekanik dan
manual. Cara mekanik dilakukan dengan alat berat buldozer dan excavator untuk
menghilangkan sisa-sisa akar, puing-puing, top soil, dan sebagainya dengan cara
digali/dikeruk, sedangkan cara manual digunakan untuk menebang pohon besar
dengan menggunakan parang atau chainsaw.
2. Pekerjaan Tanah
a. Galian dan Timbunan
Kemudian dilakukan pekerjaan timbunan atau leveling, yaitu penyesuaian level
tanah sampai memiliki ketinggian sesuai batas atau patok yang telah ditentukan.
Penggalian dilakukan pada daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih. Galian
tersebut kemudian diratakan dan disesuaikan dengan ketinggian/peil yang
dikehendaki. Kemudian dilakukan penimbunan tanah secara bertahap dan merata
sesuai dengan batas ketinggian dimana pada tahap akhir pembentukan muka tanah
sudah dalam kondisi padat dan tidak terjadi penyusutan atau penurunan ketinggian
(Gambar 45.a). Proses pemadatan tanah harus berlangsung secara alamiah dan
tidak diperkenankan menggunakan zat pengeras tanah. Selama dan sesudah
pemadatan tanah, tidak diperkenankan adanya air yang menggenang di atas tanah.
Pemotongan tanah (cut and fill) dilakukan dengan excavator, perataan dan
pemadatan tanah menggunakan bulldozer, pemadatan material galian
menggunakan vibro roller dan pengangkutan serta penghamparan menggunakan
dump truck. Tanah yang dipakai untuk menutupi area tanam harus memiliki kualitas
yang baik (tanah hitam).
Namun pada implementasinya, tanah yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu
tanah galian setinggi 15 cm sebagai dasar, dan tanah humus/tanah hitam setinggi
20 cm sebagai lapisan atas (Gambar 45.b). Ketinggian tanah hitam merupakan
batas minimum perkembangan akar rumput.
Pengelolaan Tanah
Pengelolaan tanah bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah. Perbaikan
kondisi fisik tanah dapat dilakukan dengan penggemburan tanah. Upaya
penggemburan media tanam secara mekanik oleh excavator. Kondisi tanah
subur yang diharapkan adalah bertekstur lempung dengan pH 6.5 untuk
kedalaman setinggi 150 cm. Penanaman pohon digali sedalam 80-100 cm.
Lapisan top soil ditambahkan kompos dengan perbandingan 1:15, padahal
idealnya menggunakan perbandingan 3:1. Gambar 46 merupakan proses
pengelolaan tanah SCR. Tahap pertama dilakukan pelangsiran tanah
humus dari quarry ke area yang dibutuhkan menggunakan dump truck
(Gambar 46.a). Kemudian tanah humus dialokasikan pada pada area
kanstin (Gambar 46.b). Perataan tanah humus secara manual, perataan
tanah sampai batas -5 cm dari permukaan kanstin (Gambar 46.c). Hasil
akhir top soil yang sudah diratakan dapat dilihat pada Gambar 46.d.
Pekerjaan Penanaman
Proses pekerjaan ini memegang peranan penting terhadap keberhasilan pekerjaan
softscape. Proses penanaman yang salah akan mengakibatkan periode stress
tanaman yang sangat lama bahkan menyebabkan kematian yang menimbulkan
kerugian material dan finansial.
1. Penanaman Pohon
Pelaksanaan penanaman yang baik adalah pada saat musim hujan, tetapi
penanaman pada musim kemarau juga diperbolehkan dengan syarat sumber air
yang tersedia mencukupi kebutuhan. Penanaman yang paling ideal dilakukan pada
pagi hari sebelum pukul 10.00 WIB atau sore hari setelah pukul 16.00 WIB. Proses
penanaman pohon terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:
a. Pengukuran dan Pematokan
Pengukuran lokasi dan pematokan untuk memplotkan titik-titik penanaman pada
lokasi pekerjaan sesuai dengan gambar rencana. Titik-titik penanaman ditandai
dengan patok yang diberi warna pada ujungnya. Titik ini merupakan tanda untuk
pekerjaan penggalian, pengurugan dan penanaman.
b. Penggalian Lubang Tanam
Penggalian lubang tanam untuk pohon digali sebesar 1x1x1 meter. Namun pada
implementasinya hanya terealisasi 60x60x60 cm pada penggalian manual tahap I
yang menggunakan tenaga manusia. Tahap ke II penggalian merupakan alat berat
excavator dengan dimensi 1x1x1 meter.
c. Pemupukan Tanah
Lubang galian diisi dengan tanah yang sudah diolah, yaitu tanah humus yang
dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 dan dibiarkan selama 1
minggu sebelum berlanjut pada proses penanaman.
Kemudian tanah galian dicampur kembali dengan pupuk kandang dengan ukuran
0.043 (±1 karung) untuk 1 pohon/perdu. Akan lebih baik pada dasar lubang diberikan
10 gram furadan, sebelum diberi campuran pupuk, namun pada implementasinya
hal tersebut tidak dilakukan.
d. Penanaman
Bibit tanaman berada dalam kondisi siap tanam dan sudah mengalami masa
penyesuaian (aklimatisasi). Proses penanaman dimulai dengan pengangkutan
material ke lokasi penanaman. Material tanaman diletakkan di sisi lubang tanam,
sementara itu lubang tanam diisi tanah hitam. Pada saat pelaksanaan penanaman,
bola akar dijaga agar tidak pecah atau mengalami kerusakan, pangkal akar tanah
sejajar dengan permukaan tanah dan penegakan batang tanaman dan pemadatan
permukaan tanah pada pangkal akar (bedengan) agar pada saat hujan tidak ada
genangan air yang dapat menyebabkan kebusukan akar. Kemudian batang tanaman
ditegakkan dan terakhir dilakukan pemberian steger untuk memperkokoh tegakan
tanaman. Penstegeran disesuaikan dengan jenis dan tinggi pohon untuk tanaman
palem-paleman dan kelapa gading, steger menggunakan sistem tripot.
2. Penanaman Rumput
Permukaan tanah yang ditanami rumput sebelumnya digemburkan dan diratakan
hingga rapi dan terbebas dari material tidak terpakai. Penggemburan menggunakan
cangkul hingga kedalaman 20 cm. Sebelum tanah ditanam, rumput dicacah dalam
bentuk lempengan 20x20 cm dan tebal 3-5 cm. Rumput ditanam dengan cara
dibenamkan ke dalam tanah hingga seluruh akarnya tertimbun. Metode penanaman
memakai sistem papan catur (zigzag) dimana jarak dari as ke as rumput adalah 10
cm. Setelah rumput selesai ditanam, ditaburkan pupuk kandang di atasnya secara
merata setebal 2-3 cm, dimaksudkan untuk mempercepat proses merapatnya
rumput. Kemudian permukaan rumput dipukul secara perlahan hingga akar melekat
ke dalam tanah. Proses perataan permukaan rumput menggunakan permukaan
lebar batu bata atau balok kayu. Tahap terakhir yaitu penyiraman dengan air.
Setelah dua minggu kemudian, dilakukan penaburan pupuk secara merata.
Pekerjaan Penyempurnaan
Pekerjaan penyempurnaan terdiri dari; (1) perbaikan bahan terpakai berupa
tanaman, pemberian steger dan bedengan tanah yang belum sempurna, (2)
pemeriksaan tahapan pekerjaan dan penyempurnaan bagian yang belum
dilaksanakan, (3) pembersihan lokasi pekerjaan dari kotoran, bahan dan
perlengkapan yang tidak diperlukan lagi.
Pekerjaan Pemeliharaan
Pekerjaan pemeliharaan dilakukan untuk menjamin keberlangsungan hidup tanaman
dan menjaga agar hasil pekerjaan tetap sesuai dengan desain rencana.
Pemeliharaan dilakukan sampai masa retensi berakhir yaitu selama enam bulan
setelah serah terima proyek. Pekerjaan pemeliharaan terdiri dari:
1. Pekerjaan Penyiraman
Kontraktor melakukan penyiraman dengan cara Air tersebut ditampung ke dalam
tangki yang diangkut menggunakan mobil pick up. Kemudian air tangki tersebut
disalurkan ke tempat penampungan berupa drum-drum yang banyak tersebar di
kawasan. Untuk penyiraman pohon diambil dari tempat penampungan
menggunakan ember.
Adapun pengambilan air dengan mobil pick up dilakukan bertahap, yaitu untuk
penyiraman pagi hari (pukul 08.00-10.00 WIB) dan untuk keperluan penyiraman sore
hari (15.00-17.00 WIB). Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan keadaan iklim,
jika hari hujan lebat maka penyiraman hari itu ditiadakan untuk menghindari keadaan
jenuh air yang dapat menyebabkan busuk akar ataupun rentan terhadap
penyakit/hama.
2. Pekerjaan Pemupukan
Pemupukan anorganik dilakukan untuk mempercepat proses pertumbuhan.
Pemupukan dilakukan dengan ketentuan pemakaian pupuk NPK dengan
konsentrasi N lebih besar (2-1-1.5) untuk perdu berdaun indah, sedangkan
untuk perdu berbunga indah dipakai NPK dengan konsentrasi P lebih besar (4-
5-3). Cara pemberian pupuk berbeda-beda tergantung jenis tanaman, yaitu untuk
pohon dan perdu pupuk dimasukkan ke dalam lubang (melingkar dibawah tajuk)
sebanyak 0.20-0.25 kg pertanaman. Pemberian pupuk dilakukan 1 bulan sekali
setelah penanaman selama 3 bulan masa pemeliharaan, dan selanjutnya 3 bulan
sekali.
4. Pekerjaan Penyemprotan Hama/Penyakit
Pencegahan dan pemberantasan hama dilakukan dengan penyemprotan,
penaburan insektisida dan fungisida. Pekerjaan ini dilakukan untuk menjaga
tanaman dari kerusakan maupun terhambatnya pertumbuhan. Penyemprotan
dilakukan dua kali selama masa pemeliharaan
Pekerjaan Pemangkasan
Dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan yang sudah liar dan menimbulkan
bentuk yang tidak diinginkan. Pemangkasan dilakukan satu kali sebulan pada masa
pemeliharaan. Pemangkasan rumput dilakukan pada saat usia penanaman
mencapai 3-4 minggu.
6. Pekerjaan Penyulaman
Penanaman kembali tanaman yang mati akibat perubahan media tanam, cuaca,
adaptasi, atau akibat kelalaian pelaksana baik pada saat penanaman atau pada
masa pemeliharaan. Tanaman yang mati harus diganti dengan jenis dan dimensi
yang sama.
Pekerjaan Struktur Paving
Mesin yang digunakan adalah: mesin fabrikasi paving, vibrating plate,
gerobak dorong dan cone block cutter. Material yang digunakan untuk pekerjaan
pondasi paving adalah sirtu dan pasir urug. Tahapan pekerjaan struktur paving
dijelaskan sebagai berikut:
a. Penghamparan material untuk pondasi paving block.
Sirtu digunakan sebagai sub base pondasi paving, dimobilisasi menggunakan
dump truck (Gambar 59.a), kemudian sirtu dihampar menggunakan motor
grader lapis per lapis sesuai dengan garis kelandaian (Gambar 59.b). Lalu
sirtu diratakan sampai memiliki elevasi yang telah ditentukan (Gambar 59.c).
Hamparan sirtu dipadatkan menggunakan vibro roller (Gambar 59.d).
Pemasangan Cone Block
Pekerjaan pemasangan terdiri dari pemasangan kansteen dan dilanjutkan
dengan pemasangan paving block. Tahap awal dimulai dengan pemasangan
benang sebagai pembatas, selanjutnya dilakukan pemasangan kansteen secara
manual (Gambar 60.a). Pada bagian dan jarak tertentu dipasang kansteen yang
telah dipotong di bagian tengahnya sebagai lubang drainase air limpasan
(Gambar 60.b). Di atas sirtu dihamparkan pasir urug sesuai dengan ketinggian
benang yang dijadikan acuan kemudian permukan pasir urug diratakan secara
manual (Gambar 60.c). Pemasangan paving mengikuti sistem papan
catur/tepas (Gambar 60.d).
Pekerjaan Finishing Paving
Setelah Cone block terpasang rapi, kemudian ditaburkan sirtu diatas
permukannya. Selanjutnya taburan sirtu disapukan agar memenuhi celah antar
cone block sebagai nat (Gambar 61.a), tahapan terakhir dilakukan pemadatan
menggunakan vibrating plate (Gambar 61.b).
2) Pekerjaan Pembersihan Site
1. Tanah yang telah siap untuk pelaksanaan suatu pekerjaan atau pun
yang telah selesai digarap harus dibersihkan dari benda-benda yang
mengganggu pekerjaan penanaman.
2. Tanah yang dipersiapkan untuk pekerjaan penanaman harus benarbenar di bersihkan dari
batu, bahan pelastik dan bekas bahan
bangunan.
3. Lokasi penanaman harus bersih dari gulma (tanaman penggangu),
4. Apabila dalam lokasi masih terdapat gulma (ilalang, teki) maka dapat
dihilangkan dengan cara manual ataupun kimia
Cara manual : dengan menggali akar atau rumpun kemudian
dikumpulkan dan dibakar
Cara kimia : dapat dilakukan penyemprotan bahan kimia yang bersifat
sistemik (misalnya jenis ROUND UP), pekerjaan ini harus dilakukan
sekurang-kurangnya 2 minggu sebelum pengolahan tanah.
5. Bila tanah telah bersih dari semua penghalang tadi maka siap di olah,
baik dikurangi atau di tambah tanah.
6. Tanah yang dipakai adalah tanah subur, harus mempunyai derajat
kemasaman (pH 5-7).
3) Pekerjaan Pembentukan tanah dan penyelesaian tanah
1. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengolahan tanah,
penambahan/pembentukan tanah dan perataan tanah.
2. Pembentukan tanah harus mulus tidak boleh ada kantung-kantung air,
bila pekerjaan ini selesai seluruh tanah harus mempunyai elevasi seperti
terdapat pada gambar rencana.
3. Kontur : Pembuatan kontur harus dimulai dengan penumpukanpenumpukan tanah subur
secara berlapis-lapis. Apabila penggundukan
tanah telah selesai maka tanah tersebut dipadatkan maksimal 30%,
kemudian dilanjutkan dengan pelapisan berikutnya. Hingga memperoleh
elevasi yang diinginkan sesuai rencana.
1. Membersihkan batu dari sisa semen, debu, minyak, cat atau kotoran lainya supaya coating
dapat meresap dan menempel sempurna pada permukaan batu alam.
2. Pastikan cuaca panas atau tidak hujan dan batu kering dari air sisa pembersihan tadi dan harus
benar-benar kering.
3. Lapiskan/cat kan coating batu alam pada batu memakai kuas atau bisa juga di semprot pakai
kompresor untuk hasil yang lebih sempurna.
4. Setelah pelapis pertama kering (15-20menit) dapat dilakukan pelapisan berikutnya bila di
inginkan,penggunaan lapisan ke 2 bila menginginkan hasil yang lebih maksimal. pastikan
seluruh batu dilapisi dengan merata supaya tidak terlihat belang hasilnya
5. Daya sebar 1kaleng/1liter coating bisa melapisi 5-8 mtr2 tergantung jenis batu dan porositas
batu, biasnya untuk batu candi penggunaan lebih boros karena jenis batu tersebut mempunyai
pori-pori yang banyak dan lebar..

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & airdenotsudiana
 
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranPresentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranAlip Combet Vikiing
 
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Iqrimha Lairung
 
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuan
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuanEvaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuan
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuanmuhammadzain158
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologiMaki hakim
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Paranody
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukanNiko Utomo
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Dbt 4-media-tanam
Dbt 4-media-tanamDbt 4-media-tanam
Dbt 4-media-tanamenierma
 

Was ist angesagt? (17)

318 596-1-sm
318 596-1-sm318 596-1-sm
318 596-1-sm
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranPresentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
 
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuan
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuanEvaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuan
Evaluasi lahan dan_klasifikasi_kemampuan
 
budidaya
budidayabudidaya
budidaya
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologi
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukan
 
Pengantar Ilmu Pertanian
Pengantar Ilmu PertanianPengantar Ilmu Pertanian
Pengantar Ilmu Pertanian
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Dbt 4-media-tanam
Dbt 4-media-tanamDbt 4-media-tanam
Dbt 4-media-tanam
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 

Ähnlich wie Pekerjaan persiapan

Pengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxPengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxBPPSINDANGKASIH
 
Metode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyekMetode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyekWesly Simarmata
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
9_Perencanaan_dan_Pembangunan_Kebun_Kela.pptx
9_Perencanaan_dan_Pembangunan_Kebun_Kela.pptx9_Perencanaan_dan_Pembangunan_Kebun_Kela.pptx
9_Perencanaan_dan_Pembangunan_Kebun_Kela.pptxIlhamAj
 
LAND_APLICATION.pdf
LAND_APLICATION.pdfLAND_APLICATION.pdf
LAND_APLICATION.pdfAliRamdani5
 
Metode pelaksanaan onepute
Metode pelaksanaan oneputeMetode pelaksanaan onepute
Metode pelaksanaan oneputeIrfan Rasta
 
Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)nuelsitohang
 
Cara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahCara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahdimasprayoga1990
 
PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptx
PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptxPENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptx
PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptxhenny15
 
Metode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMetode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMayVera6
 
Metode jalan baru
Metode jalan baruMetode jalan baru
Metode jalan baruapa dawod
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhRieke Eva
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxRizkyNazty
 
Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaanMetoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaanAdek Sentanu
 

Ähnlich wie Pekerjaan persiapan (20)

Pengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxPengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docx
 
Metode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyekMetode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyek
 
teknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptxteknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptx
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
LAND_APLICATION.pptx
LAND_APLICATION.pptxLAND_APLICATION.pptx
LAND_APLICATION.pptx
 
9_Perencanaan_dan_Pembangunan_Kebun_Kela.pptx
9_Perencanaan_dan_Pembangunan_Kebun_Kela.pptx9_Perencanaan_dan_Pembangunan_Kebun_Kela.pptx
9_Perencanaan_dan_Pembangunan_Kebun_Kela.pptx
 
LAND_APLICATION.pdf
LAND_APLICATION.pdfLAND_APLICATION.pdf
LAND_APLICATION.pdf
 
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
 
Mt
MtMt
Mt
 
Pondasi bore pile
Pondasi bore pilePondasi bore pile
Pondasi bore pile
 
Metode pelaksanaan onepute
Metode pelaksanaan oneputeMetode pelaksanaan onepute
Metode pelaksanaan onepute
 
Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)
 
Cara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahCara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawah
 
PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptx
PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptxPENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptx
PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptx
 
Metode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docxMetode Pelaksanaan l.docx
Metode Pelaksanaan l.docx
 
Metode jalan baru
Metode jalan baruMetode jalan baru
Metode jalan baru
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuh
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
 
Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaanMetoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaan
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Pekerjaan persiapan

  • 1. Pekerjaan Persiapan Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi, akan selalu diawali dengan pekerjaan pendahuluan untuk mengkondisikan lapang agar sesuai dengan perencanaan. Setelah dokumen kerja berupa shop drawing dan ijin pelaksanaan di lapangan (IPP) selesai, dilanjutkan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Persiapan Lahan a. Pekerjaan Pengukuran Level Tanah Dilakukan foto eksisting dan mutual check awal Uitzet/MC.0. Pengukuran elevasi rencana bangunan dan mutual check awal menggunakan theodolite, waterpass dan roll meter. Setelah pengukuran dilaksanakan, selanjutnya dilakukan mutual check awal sebagai titik awal dari pelaksanaan pekerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuran lokasi dan penentuan elevasi galian dan timbunan. Setelah itu, dilakukan pengukuran dan penempatan garis batas pada lokasi galian (cutting) dan timbunan sesuai dengan jarak-jarak dan elevasi rencana yang telah ditentukan. b. Pekerjaan Landclearing Pekerjaan pembersihan (landclearing) adalah tahapan yang dilakukan untuk menghilangkan lokasi dari puing-puing, gulma, sampah berlumpur dan bahan lain yang tidak dikehendaki. Pekerjaan landclearing dilakukan secara mekanik dan manual. Cara mekanik dilakukan dengan alat berat buldozer dan excavator untuk menghilangkan sisa-sisa akar, puing-puing, top soil, dan sebagainya dengan cara digali/dikeruk, sedangkan cara manual digunakan untuk menebang pohon besar dengan menggunakan parang atau chainsaw. 2. Pekerjaan Tanah a. Galian dan Timbunan Kemudian dilakukan pekerjaan timbunan atau leveling, yaitu penyesuaian level tanah sampai memiliki ketinggian sesuai batas atau patok yang telah ditentukan. Penggalian dilakukan pada daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih. Galian tersebut kemudian diratakan dan disesuaikan dengan ketinggian/peil yang dikehendaki. Kemudian dilakukan penimbunan tanah secara bertahap dan merata sesuai dengan batas ketinggian dimana pada tahap akhir pembentukan muka tanah sudah dalam kondisi padat dan tidak terjadi penyusutan atau penurunan ketinggian (Gambar 45.a). Proses pemadatan tanah harus berlangsung secara alamiah dan tidak diperkenankan menggunakan zat pengeras tanah. Selama dan sesudah pemadatan tanah, tidak diperkenankan adanya air yang menggenang di atas tanah. Pemotongan tanah (cut and fill) dilakukan dengan excavator, perataan dan pemadatan tanah menggunakan bulldozer, pemadatan material galian menggunakan vibro roller dan pengangkutan serta penghamparan menggunakan dump truck. Tanah yang dipakai untuk menutupi area tanam harus memiliki kualitas yang baik (tanah hitam). Namun pada implementasinya, tanah yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu tanah galian setinggi 15 cm sebagai dasar, dan tanah humus/tanah hitam setinggi
  • 2. 20 cm sebagai lapisan atas (Gambar 45.b). Ketinggian tanah hitam merupakan batas minimum perkembangan akar rumput. Pengelolaan Tanah Pengelolaan tanah bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah. Perbaikan kondisi fisik tanah dapat dilakukan dengan penggemburan tanah. Upaya penggemburan media tanam secara mekanik oleh excavator. Kondisi tanah subur yang diharapkan adalah bertekstur lempung dengan pH 6.5 untuk kedalaman setinggi 150 cm. Penanaman pohon digali sedalam 80-100 cm. Lapisan top soil ditambahkan kompos dengan perbandingan 1:15, padahal idealnya menggunakan perbandingan 3:1. Gambar 46 merupakan proses pengelolaan tanah SCR. Tahap pertama dilakukan pelangsiran tanah humus dari quarry ke area yang dibutuhkan menggunakan dump truck (Gambar 46.a). Kemudian tanah humus dialokasikan pada pada area kanstin (Gambar 46.b). Perataan tanah humus secara manual, perataan tanah sampai batas -5 cm dari permukaan kanstin (Gambar 46.c). Hasil akhir top soil yang sudah diratakan dapat dilihat pada Gambar 46.d. Pekerjaan Penanaman Proses pekerjaan ini memegang peranan penting terhadap keberhasilan pekerjaan softscape. Proses penanaman yang salah akan mengakibatkan periode stress tanaman yang sangat lama bahkan menyebabkan kematian yang menimbulkan kerugian material dan finansial. 1. Penanaman Pohon Pelaksanaan penanaman yang baik adalah pada saat musim hujan, tetapi penanaman pada musim kemarau juga diperbolehkan dengan syarat sumber air yang tersedia mencukupi kebutuhan. Penanaman yang paling ideal dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 10.00 WIB atau sore hari setelah pukul 16.00 WIB. Proses penanaman pohon terdiri dari beberapa tahapan, antara lain: a. Pengukuran dan Pematokan Pengukuran lokasi dan pematokan untuk memplotkan titik-titik penanaman pada lokasi pekerjaan sesuai dengan gambar rencana. Titik-titik penanaman ditandai dengan patok yang diberi warna pada ujungnya. Titik ini merupakan tanda untuk pekerjaan penggalian, pengurugan dan penanaman. b. Penggalian Lubang Tanam Penggalian lubang tanam untuk pohon digali sebesar 1x1x1 meter. Namun pada implementasinya hanya terealisasi 60x60x60 cm pada penggalian manual tahap I yang menggunakan tenaga manusia. Tahap ke II penggalian merupakan alat berat excavator dengan dimensi 1x1x1 meter. c. Pemupukan Tanah Lubang galian diisi dengan tanah yang sudah diolah, yaitu tanah humus yang
  • 3. dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 dan dibiarkan selama 1 minggu sebelum berlanjut pada proses penanaman. Kemudian tanah galian dicampur kembali dengan pupuk kandang dengan ukuran 0.043 (±1 karung) untuk 1 pohon/perdu. Akan lebih baik pada dasar lubang diberikan 10 gram furadan, sebelum diberi campuran pupuk, namun pada implementasinya hal tersebut tidak dilakukan. d. Penanaman Bibit tanaman berada dalam kondisi siap tanam dan sudah mengalami masa penyesuaian (aklimatisasi). Proses penanaman dimulai dengan pengangkutan material ke lokasi penanaman. Material tanaman diletakkan di sisi lubang tanam, sementara itu lubang tanam diisi tanah hitam. Pada saat pelaksanaan penanaman, bola akar dijaga agar tidak pecah atau mengalami kerusakan, pangkal akar tanah sejajar dengan permukaan tanah dan penegakan batang tanaman dan pemadatan permukaan tanah pada pangkal akar (bedengan) agar pada saat hujan tidak ada genangan air yang dapat menyebabkan kebusukan akar. Kemudian batang tanaman ditegakkan dan terakhir dilakukan pemberian steger untuk memperkokoh tegakan tanaman. Penstegeran disesuaikan dengan jenis dan tinggi pohon untuk tanaman palem-paleman dan kelapa gading, steger menggunakan sistem tripot. 2. Penanaman Rumput Permukaan tanah yang ditanami rumput sebelumnya digemburkan dan diratakan hingga rapi dan terbebas dari material tidak terpakai. Penggemburan menggunakan cangkul hingga kedalaman 20 cm. Sebelum tanah ditanam, rumput dicacah dalam bentuk lempengan 20x20 cm dan tebal 3-5 cm. Rumput ditanam dengan cara dibenamkan ke dalam tanah hingga seluruh akarnya tertimbun. Metode penanaman memakai sistem papan catur (zigzag) dimana jarak dari as ke as rumput adalah 10 cm. Setelah rumput selesai ditanam, ditaburkan pupuk kandang di atasnya secara merata setebal 2-3 cm, dimaksudkan untuk mempercepat proses merapatnya rumput. Kemudian permukaan rumput dipukul secara perlahan hingga akar melekat ke dalam tanah. Proses perataan permukaan rumput menggunakan permukaan lebar batu bata atau balok kayu. Tahap terakhir yaitu penyiraman dengan air. Setelah dua minggu kemudian, dilakukan penaburan pupuk secara merata. Pekerjaan Penyempurnaan Pekerjaan penyempurnaan terdiri dari; (1) perbaikan bahan terpakai berupa tanaman, pemberian steger dan bedengan tanah yang belum sempurna, (2) pemeriksaan tahapan pekerjaan dan penyempurnaan bagian yang belum dilaksanakan, (3) pembersihan lokasi pekerjaan dari kotoran, bahan dan perlengkapan yang tidak diperlukan lagi. Pekerjaan Pemeliharaan Pekerjaan pemeliharaan dilakukan untuk menjamin keberlangsungan hidup tanaman dan menjaga agar hasil pekerjaan tetap sesuai dengan desain rencana. Pemeliharaan dilakukan sampai masa retensi berakhir yaitu selama enam bulan setelah serah terima proyek. Pekerjaan pemeliharaan terdiri dari: 1. Pekerjaan Penyiraman
  • 4. Kontraktor melakukan penyiraman dengan cara Air tersebut ditampung ke dalam tangki yang diangkut menggunakan mobil pick up. Kemudian air tangki tersebut disalurkan ke tempat penampungan berupa drum-drum yang banyak tersebar di kawasan. Untuk penyiraman pohon diambil dari tempat penampungan menggunakan ember. Adapun pengambilan air dengan mobil pick up dilakukan bertahap, yaitu untuk penyiraman pagi hari (pukul 08.00-10.00 WIB) dan untuk keperluan penyiraman sore hari (15.00-17.00 WIB). Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan keadaan iklim, jika hari hujan lebat maka penyiraman hari itu ditiadakan untuk menghindari keadaan jenuh air yang dapat menyebabkan busuk akar ataupun rentan terhadap penyakit/hama. 2. Pekerjaan Pemupukan Pemupukan anorganik dilakukan untuk mempercepat proses pertumbuhan. Pemupukan dilakukan dengan ketentuan pemakaian pupuk NPK dengan konsentrasi N lebih besar (2-1-1.5) untuk perdu berdaun indah, sedangkan untuk perdu berbunga indah dipakai NPK dengan konsentrasi P lebih besar (4- 5-3). Cara pemberian pupuk berbeda-beda tergantung jenis tanaman, yaitu untuk pohon dan perdu pupuk dimasukkan ke dalam lubang (melingkar dibawah tajuk) sebanyak 0.20-0.25 kg pertanaman. Pemberian pupuk dilakukan 1 bulan sekali setelah penanaman selama 3 bulan masa pemeliharaan, dan selanjutnya 3 bulan sekali. 4. Pekerjaan Penyemprotan Hama/Penyakit Pencegahan dan pemberantasan hama dilakukan dengan penyemprotan, penaburan insektisida dan fungisida. Pekerjaan ini dilakukan untuk menjaga tanaman dari kerusakan maupun terhambatnya pertumbuhan. Penyemprotan dilakukan dua kali selama masa pemeliharaan Pekerjaan Pemangkasan Dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan yang sudah liar dan menimbulkan bentuk yang tidak diinginkan. Pemangkasan dilakukan satu kali sebulan pada masa pemeliharaan. Pemangkasan rumput dilakukan pada saat usia penanaman mencapai 3-4 minggu. 6. Pekerjaan Penyulaman Penanaman kembali tanaman yang mati akibat perubahan media tanam, cuaca, adaptasi, atau akibat kelalaian pelaksana baik pada saat penanaman atau pada masa pemeliharaan. Tanaman yang mati harus diganti dengan jenis dan dimensi yang sama. Pekerjaan Struktur Paving Mesin yang digunakan adalah: mesin fabrikasi paving, vibrating plate, gerobak dorong dan cone block cutter. Material yang digunakan untuk pekerjaan pondasi paving adalah sirtu dan pasir urug. Tahapan pekerjaan struktur paving dijelaskan sebagai berikut: a. Penghamparan material untuk pondasi paving block. Sirtu digunakan sebagai sub base pondasi paving, dimobilisasi menggunakan dump truck (Gambar 59.a), kemudian sirtu dihampar menggunakan motor
  • 5. grader lapis per lapis sesuai dengan garis kelandaian (Gambar 59.b). Lalu sirtu diratakan sampai memiliki elevasi yang telah ditentukan (Gambar 59.c). Hamparan sirtu dipadatkan menggunakan vibro roller (Gambar 59.d). Pemasangan Cone Block Pekerjaan pemasangan terdiri dari pemasangan kansteen dan dilanjutkan dengan pemasangan paving block. Tahap awal dimulai dengan pemasangan benang sebagai pembatas, selanjutnya dilakukan pemasangan kansteen secara manual (Gambar 60.a). Pada bagian dan jarak tertentu dipasang kansteen yang telah dipotong di bagian tengahnya sebagai lubang drainase air limpasan (Gambar 60.b). Di atas sirtu dihamparkan pasir urug sesuai dengan ketinggian benang yang dijadikan acuan kemudian permukan pasir urug diratakan secara manual (Gambar 60.c). Pemasangan paving mengikuti sistem papan catur/tepas (Gambar 60.d). Pekerjaan Finishing Paving Setelah Cone block terpasang rapi, kemudian ditaburkan sirtu diatas permukannya. Selanjutnya taburan sirtu disapukan agar memenuhi celah antar cone block sebagai nat (Gambar 61.a), tahapan terakhir dilakukan pemadatan menggunakan vibrating plate (Gambar 61.b). 2) Pekerjaan Pembersihan Site 1. Tanah yang telah siap untuk pelaksanaan suatu pekerjaan atau pun yang telah selesai digarap harus dibersihkan dari benda-benda yang mengganggu pekerjaan penanaman. 2. Tanah yang dipersiapkan untuk pekerjaan penanaman harus benarbenar di bersihkan dari batu, bahan pelastik dan bekas bahan bangunan. 3. Lokasi penanaman harus bersih dari gulma (tanaman penggangu), 4. Apabila dalam lokasi masih terdapat gulma (ilalang, teki) maka dapat dihilangkan dengan cara manual ataupun kimia Cara manual : dengan menggali akar atau rumpun kemudian dikumpulkan dan dibakar Cara kimia : dapat dilakukan penyemprotan bahan kimia yang bersifat sistemik (misalnya jenis ROUND UP), pekerjaan ini harus dilakukan sekurang-kurangnya 2 minggu sebelum pengolahan tanah. 5. Bila tanah telah bersih dari semua penghalang tadi maka siap di olah, baik dikurangi atau di tambah tanah. 6. Tanah yang dipakai adalah tanah subur, harus mempunyai derajat kemasaman (pH 5-7). 3) Pekerjaan Pembentukan tanah dan penyelesaian tanah 1. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengolahan tanah, penambahan/pembentukan tanah dan perataan tanah. 2. Pembentukan tanah harus mulus tidak boleh ada kantung-kantung air, bila pekerjaan ini selesai seluruh tanah harus mempunyai elevasi seperti terdapat pada gambar rencana.
  • 6. 3. Kontur : Pembuatan kontur harus dimulai dengan penumpukanpenumpukan tanah subur secara berlapis-lapis. Apabila penggundukan tanah telah selesai maka tanah tersebut dipadatkan maksimal 30%, kemudian dilanjutkan dengan pelapisan berikutnya. Hingga memperoleh elevasi yang diinginkan sesuai rencana. 1. Membersihkan batu dari sisa semen, debu, minyak, cat atau kotoran lainya supaya coating dapat meresap dan menempel sempurna pada permukaan batu alam. 2. Pastikan cuaca panas atau tidak hujan dan batu kering dari air sisa pembersihan tadi dan harus benar-benar kering. 3. Lapiskan/cat kan coating batu alam pada batu memakai kuas atau bisa juga di semprot pakai kompresor untuk hasil yang lebih sempurna. 4. Setelah pelapis pertama kering (15-20menit) dapat dilakukan pelapisan berikutnya bila di inginkan,penggunaan lapisan ke 2 bila menginginkan hasil yang lebih maksimal. pastikan seluruh batu dilapisi dengan merata supaya tidak terlihat belang hasilnya 5. Daya sebar 1kaleng/1liter coating bisa melapisi 5-8 mtr2 tergantung jenis batu dan porositas batu, biasnya untuk batu candi penggunaan lebih boros karena jenis batu tersebut mempunyai pori-pori yang banyak dan lebar..