3. Pendahuluan
Merupakan senyawa glikosida triterpenoida ataupun glikosida stereoida yang
merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun serta dapat
dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan menghemolisa
sel darah merah (Harborne, 1996) .
SAPONIN
4. ∞ Bila terhidrolisis menjadi aglikon yang disebut sapogenin.
∞ Saponin mampu menghemolisis butir darah merah, bersifat racun bagi
hewan berdarah dingin, dan banyak diantaranya digunakan sebagai
racun ikan dan serangga.
∞ Saponin yang berpotensi keras atau beracun seringkali disebut sebagai
sapotoksin.
5. ∞ Mempunyai rasa pahit.
∞ Dalam larutan air membentuk busa yang stabil.
∞ Menghemolisa eritrosit.
∞ Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi.
∞ Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan hidrok-sisteroid lainnya.
∞ Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi.
Sifat – Sifat Saponin
7. Berdasarkan struktur aglikonnya :
Kedua senyawa ini memiliki hubungan glikosidik pada atom C-3 dan
memiliki asal usul biogenetika yang sama lewat asam mevalonat dan
satuan-satuan isoprenoid.
Pembagian Saponin
Saponin Steroid
Saponin Triterpenoid
15. ∞ Quilage saponin, Campuran dari 3 atau 4 saponin.
∞ Alfafa saponin, Campuran dari paling sedikit 5 saponin.
∞ Soy Bean saponin, terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dengan sapogenin atau
karbohidratnya, atau dalam kedua-duanya.
Jenis-jenis Saponin
16. ∞ Saponin dapat menyebabkan sel darah merah pecah (lisis).
∞ Mempengaruhi sistim imun.
∞ Sebagai antioksidan.
∞ Sebagai glukosa darah.
Aktivitas Biologi Saponin
17. Uji identifikasi senyawa saponin:
∞ Pada Identifikasi ini, sampel kering dirajang halus, dimasukkan ke dalam tabung
reaksi dan ditambah air suling, kemudian dididihkan selama 2 – 3 menit,
didinginkan dan dikocok kuat – kuat.
∞ Jika dalam tabung reaksi timbul busa, maka busa ini mengindikasikan adanya
saponin.
Uji Aktivitas Saponin
18. Reaksi warna
∞ 0,3 gram ekstrak dilarutkan dalam 15 ml etanol, lalu dibagi menjadi tiga
bagian masing-masing 5 ml, disebut sebagai larutan IIA, IIB, dan IIC.
Uji Liebermann-Burchard
∞ Larutan IIA digunakan sebagai blanko, larutan IIB sebanyak 5 ml ditambah 3
tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes H2SO4 pekat, lalu dikocok perlahan
dan diamati terjadinya perubahan warna.
Uji Aktivitas Saponin
19. ∞ Terjadinya warna hijau biru menunjukkan adanya saponin steroid, warna merah
ungu menunjukkan adanya saponin triterpenoid dan warna kuning muda
munjukkan adanya sapogenin jenuh.
Uji Salkowski
∞ Larutan IIA digunakan sebagai blanko, larutan IIC sebanyak 5 ml ditambah 1 - 2
ml H2SO4 pekat melalui dinding tabung reaksi.
∞ Adanya steroid tak jenuh ditandai dengan timbulnya cincin warna merah.
Uji Kromatografi Lapis Tipis.
Uji Aktivitas Saponin