Dokumen tersebut membahas persaingan antara layanan ojek online Gojek dengan beberapa pesaing utamanya seperti GrabBike, Ojesy, Blujek, Jeger, dan LadyJek. Gojek berupaya menghadapi persaingan dengan terus menambah layanan baru seperti antar makanan, kurir barang, jasa kebersihan, pijat, dan kecantikan untuk mempertahankan keunggulannya.
1. PEMBAHASAN
Persaingan Bersifat Kelompok adalah persaingan ketika dua kelompok atau lebih
bersaing secara bebas tetapi sportif dalam memperebutkan tujuan yang sama, contoh: persaingan
gojek dengan ojek online di Indonesia.
Persaingan antara layanan jasa trasportasi sepeda motor berbasis aplikasi Gojek dan ojek
ojek online lainnya yang cenderung mengarah kepada tindak kekerasan.
Ojek adalah jasa transportasi yang sudah ada dan hampir bisa disebut tradisional di Indonesia.
Ojek online menambahkan satu dimensi baru: pelayanan prima. Para pengemudi ojek online
mendapat seragam dan mendapat pelatihan khusus untuk berhadapan dengan pelanggan, dengan
aplikasi khusus untuk smartphone, ojek online memberi berbagai kemudahan bagi pelanggan,
tanpa perlu negosiasi tarif dengan pengemudi. Ojek online menuntut pengemudinya tampil rapih,
dan menyediakan helm untuk para penumpang.
Pada Tahun 2011, GoJek hadir di Indonesia sebagai social enterpreneurship inovatif
untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi secara
profesional. Manajemen GoJek menerapkan sistem bagi hasil dengan pengemudi ojek yang
berada di bawah naungannya. Pembagiannya adalah, 80% penghasilan untuk pengemudi ojek
dan 20% untuk GoJek. Saat ini anggota pengemudi gojek sudah mencapai angka sekitar 1000
pengemudi. GoJek menawarkan 4 (empat) jasa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh para
pelanggannya: Instant Courier (Pengantaran Barang), Transport (Jasa
Angkutan), Shopping (Belanja) dan Corporate (Kerjasama dengan perusahaan untuk jasa kurir)
yang menekankan keunggulan dalam Kecepatan, Inovasi dan Interaksi Sosial. Para pengguna
Gojek, harus mengunduh GoJek Mobile App dari handphone mereka, baru mereka bisa memesan
layanan Gojek. Para Gojek dengan mudah mendapatkan konsumen karena sudah mengandalkan
kemajuan teknologi. GoJek kemudian merebak menjadi salah satu kata atau topik yang
bermunculan di berbagai media. Namun bukannya pembahasan mengenai keunggulan dari
layanan ojek ini. Tetapi, adanya persaingan antara GoJek dengan ojek ojek online lainnya.
2. Sejak pertengahan tahun 2015, terhitung sudah ada beberapa brand kompetitor baru
muncul baik brand lokal maupun luar negeri. Persaingan bisnis ojek online menjadi semakin
ketat karena setiap brand memiliki kelebihan dan penawaran menarik tersendiri.
1. GrabBike
GrabBike termasuk salah satu ojek online yang berasal dari Malaysia terdiri dari 250.000
jumlah armada (seluruh Asia Tenggara). GrabBike sendiri menerapkan tarif Rp. 1500/km dengan
minimum pembayaran Rp 10.000 dan untuk jam sibuk (06.00-09.00 dan 16.00- 19.00) akan
dikenakan biaya tambahan Rp. 5.000
2. Ojesy
Ojek Syar’i Indonesia didirikan pada tanggal 10 Maret 2015, dengan mulai mengembangkan
layanan ke 19 kota di Indonesia : Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik, Madiun, Solo, Semarang,
Yogyakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Barat,
Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dengan tarif 5 kilometer awal Rp.
20.000,- dan selanjutnya Rp. 3.000,- per kilometer.
3. Blujek
Blujek termasuk pendatang baru dalam bisnis ojek online. Blu-jek juga memanfaatkan
aplikasi mobile seperti ojek online lainnya sebagai channel pemasaran mereka. tarif
Blujek adalah Rp 20.000 untuk lima kilometer pertama dan Rp 4.000 per kilometer berikutnya.
4. Jeger
Dengan warna dominan kuning, Jeger mencoba memberi diferensiasi yang berbeda serta
sistem yang menarik bagi armadanya. Dalam operasinya, Jeger menerapkan argo untuk
menghitung ongkos perjalanan. Dengan begitu penumpang akan dikenakan biaya sebagaimana
jarak yang ditempuhnya. Kurang lebih mereka menawarkan harga Rp 2.800 perkilometernya.
3. 5. LadyJek
Ladyjek menyediakan layanan jasa transportasi ojek dengan pengendara wanita khusus
untuk penumpang wanita. LadyJek menetapkan skema tarif Rp 25.000 untuk enam kilometer
pertama dan Rp 4.000 untuk setiap satu kilometer berikutnya.
Tanggapan Gojek untuk Menghadapi Persaingan
Konsisten dan terus mengeluarkan ide-ide kreatif dalam memanfaatkan sosial media
sebagai media dan strategi yang efektif untuk menciptakan keunggulan diantara ojek online
lainnya, GoJek tidak hanya melayani angkutan orang saja GoJek telah menambahkan berbagai
layanan, diantaranya GoFood (layanan antar jemput makanan), GoBox (layanan angkutan
barang), GoClean (layanan jasa kebersihan rumah), GoMassage (layanan memberikan jasa pijat),
dan GoGlam (layanan jasa kecantikan) dengan adanya layanan layanan yang tersebut akan
memberikan tenaga tenaga ahli di bidang tersebut yang selama ini mungkin kesulitan untuk
membuka praktek kerja (salon kecantikan, tempat pijat) sehingga keahliannya tidak dapat
tersalurkan maka dengan layanan layanan GoJek tersebut sangat terbuka untuk dapat
berkembang lebih baik. Tempat praktek yang selalu menjadi masalah sudah dapat teratasi
dengan bergabung sebagai terapis/tenaga part time atau full time di GoClean, GoMassage, dan
GoGlam.