SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
Garis Besar Pembahasan
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN
RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN
PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
1.PENGERTIAN PENGENDALIAN
INTERN
• pengendalian intern adalah sistem pengendalian
intern, sistem pengawasan intern dan struktur
pengendalian intern. dan definisi lainnya seperti :
• 1. Definisi Internal Control menurut COSO yang
dikutip oleh Hayes(2014:234)
• 2. Definisi Internal Control menurut IFAC yang dikutip
oleh Hayes
• 3. AICFA yang di kutip oleh kontraktor (2002: 205)
• 4. Menurut SA 315 (LAPI, 315:4)
1. Definisi Internal Control menurut COSO yang
dikutip oleh Hayes(2014:234)
• Suatu proses, yang dilakukan oleh dewan direksi,
manajemen dan personil lainnya yang dirancang
untuk memberikan keyakinan memadai mengenai
pencapaian tujuan dalam kategori berikut:
efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan
pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang berlaku dan pengamanan aset
terhadap akuisisi, penggunaan atau disposisi yang
tidak sah
Komponen Internal Control menurut COSO:
1.Control Environment (Kontrol Lingkungan)
2.Risk Assessment (resiko dalam tugas)
3.Control Activities/Control Procedures Information
and Communication (Kegiatan Pengendalian /
Prosedur Pengendalian Informasi dan Komunikasi)
4.Monitoring (Pemantauan)
2. Definisi Internal Control menurut IFAC yang
dikutip oleh Hayes
• Proses yang dirancang, diimplementasikan dan
dipelihara oleh mereka yang bertanggung jawab
atas tata kelola, manajemen dan personil lainnya
untuk memberikan keyakinan memadai mengenai
pencapaian tujuan entitas berkenaan dengan
keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan
efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang berlaku.
3. AICFA yang di kutip oleh kontraktor (2002:
205)
Proses yang dilakukan oleh dewan direksi entiti, manajemen,
dan personil lainnya yang dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan di kategori
berikut:
1.Kontrol Operasi-berkaitan dengan penggunaan sumber daya
entitas secara efektif dan efisien
2.Kontrol pelaporan keuangan-berkaitan dengan penyusunan
laporan keuangan yang dapat diterbitkan, dan
3.Kontrol Kepatuhan yang berkaitan dengan entitas sesuai
dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku
4. Menurut SA 315 (LAPI, 315:4)
Proses yang dirancang, diimplementasikan, dan
dipelihara oleh pihak yang bertang jawab atas tata
kelola, manajemen, dan personel lain untuk
menyediakan keyakinan memadai tentang barang
tujuan suatu entitas yang berhubungan dengan
kejelasan laporan keuangan, efisiensi dan efisiensi,
dan perhatian terhadap Perundang undangan
Pengendalian intern terdiri atas lima
komponen Menurut SA 315(IAPI,315:2)
1. Lingkungan pengendalian
2. Penaksiran resiko
3. Aktivitas pengendalian
4. Informasi dan komunikasipkomunikasi
5. Pemantauan
1.Lingkungan Pengendalian
• Pengendalian mempengaruhi ingkungan pengendalian
menetapkan corak suatu organisasi dan kesadaran
pengendalian orang-orangnya. Lingkungan
pengendalian merupakan dasar untuk semua
komponen pengendalian intern yang lain, menyediakan
disiplin dan struktur Lingkungan pengendalian
mencakup hal-hal berikut ini:
1. Integritas dan nilai etika
2. Komitmen terhadap kompetensi
3. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit
4. struktur organisasi
5. Pemberian wewenang dan tanggung jawab
6. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
2.Penaksiran Resiko
• Risiko yang relevan dengan pelaporan keuangan mencakup
peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat
terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan
entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan
melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi
manajemen dalam laporan keuangan. Risiko dapat timbul
atau berubah karena keadaan berikut ini:
1. Perubahan dalam lingkungan operasi
2. Personel baru
3. Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki
4. Teknologi baru
5. Lini produk, produk, atau aktivitas baru
6. Restrukturisasi korporasi
7. Operasi luar negeri
8. Standar akuntansi baru
3. Aktifitas Pengendali
• Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
membantu memastikan bahwa arahan manajemen
dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan
bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi
risiko dalam pencapaian tujuan entitas, sudah dilaksanakan.
Aktivitas pengendalian mempunyai berbagai tujuan dan
diterapkan di berbagai tingkat organisasi dan fungsi.
Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin relevan
dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan hal-hal berikut ini:
1. Review terhadap kinerja
2. Pengolahan informasi
3. Pengendalian phisik
4. Pemisahan tugas
4. Informasi dan Komunikasi
sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan
keuangan, yang meliputi :
• sistem akuntansi, terdiri atas metode dan catatan yang
dibangun untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan
melaporkan transaksi entitas (baik peristiwa maupun
kondisi) dan untuk memelihara akuntabilitas bagi aset,
utang, dan ekuitas yang bersangkutan. Kualitas informasi
yang dihasilkan dari sistem tersebut berdampak terhadap
kemampuan manajemen untuk membuat keputusan
semestinya dalam mengendalikan aktivitas entitas dan
menyiapkan laporan keuangan yang andal.
• Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman
tentang peran dan tanggung jawab individual berkaitan
dengan pengendalian intern terhadap pelaporan keuangan.
• Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai
tentang s informasi yang relevan dengan pelaporan
keuangan untuk memahami:
1. Golongan transaksi dalam operasi entitas yang
signifikan bagi laporan keuangan
2. Bagaimana transaksi tersebut dimulai.
3. Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun
tertentu dalam laporan keuangan yang tercakup dalam
pengolahan dan pelaporan transaksi.
4. Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat
transaksi dimulai sampai dengan dimasukkan ke dalam
laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti
komputer dan electronic data interchange yang
digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara
dan mengakses informasi.
5. Pemantauan
• Pemantauan adalah proses penentuan kualitas kinerja
pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan ini
mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian
tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi Proses
ini dilaksanakan melalui kegiatan yang bertang secara
terus menerus, evaluasi secara terpisah, atau dengan
berbagai kombinasi dari keduanya. Di berbagai entitas,
intern atau personel yang melakukan pekeraan
memberikan kontnbusi dalam memantau aktivitas
entitas. Aktivitas pemantauan dapat mencakup
penggunaan informasi dari komunikasi dengan pihak
luar seperti keluhan customers dan komentar dari
badan pengatur yang dapat memberikan petunjuk
tentang masalah atau bidang yang memerlukan
perbaikan.
• Konrath (2002: 205), mengutip AlCPA Professional
Standards, mendefinisikan internal control sebagai
berikut:
• Proses dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan
personil badan yang dirancang untuk memberikan kepastian
yang memadai mengenai pencapaian obyektif pada
peraturan daerah Pengendalian:
1. Operasi yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya entitas
secara sah dan efisien
2. Kontrol pelaporan keuangan yang berkaitan dengan persiapan
roliable laporan keuangan yang diterbitkan, dan
3. Kontrol Kepatuhan yang berkaitan dengan entitas Kepatuhan
dengan hukum dan rogulasi yang berlaku, Standar
Profesional AICPA, soperti yang disampaikan oleh
Konrath (2001: 205, 206) mengidentifikasikan lima
komponen pengendalian internal yaitu:
1. pengendalian lingkungan,
2. penilaian risiko
3. informasi dan komunikasi,
4. aktivitas pengendalian dan pemantauan.
Struktur gambar
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN
DENGAN RUANGLINGKUP (SCOPE)
PEMERIKSAAN
Jika pengendalian internsuatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan
terjadinya kesalahan, ketidakakuratan ataupun kecurangan dalam
perusahaan sangat besar. Bagi akuntan publik, hal tersebut menumbulkan
risiko yang besar, dalam arti risiko untuk memberikan opini tidak sesuai
dengan kenyataan, jika auditor kuranghati-hati dalam melakukan
pemeriksaandantidak cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti yang
mendukung pendapat yang diberikannya. Untuk mencegah kemungkinan
tersebut, jika dari hasil pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern
perusahaan, auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern tidak
berjalan efektif, maka auditor harus memperluas scope pemeriksaannya
pada waktu melakukan substantive test. Misalnya:
1. Pada waktu mengirim konfirmasi piutang, jumlah konfirmasi yang
dikirimkan harus lebih banyak.
2. Pada waktu melakukan obse stock tes atas perhitungan fisik
persediaan kopname, harus lebih banyak.
• Sebaliknya jika auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern
berjalan efektif, maka scope pemeriksaan pada waktu melakukan
substantive test bisa dipersempit.
3. BAGAIMANA MELAKUKAN
PEMAHAMAN DAN EVALUASI ATAS
PENGENDALIAN INTERN
Auditor harus mendokumentasikan pemahamannya tentang
komponen pengendalian intern entitas yang diperoleh untuk
merencanakan audit.
Bentuk dan isi dokumentasi dipengaruhi oleh ukuran dan
kompleksitas entitas, serta sifat pengendalianintern entitas.
Sebagai contoh, dokumentasi pemahaman tentang
pengendalian intern entitas yang besar dan kompleks dapat
mencakup bagan alir(flowchart) ,kuesioner, atau tabel
keputusan.
Namun, untuk entitas yang kecil, dokumentasi dalam bentuk
memorandum sudah memadai. Umumnya, semakin kompleks
pengendalian intern dan semakin luas prosedur yang
dilaksanakan, seharusnya semakin luas dokumentasi yang
dilakukan oleh auditor.
Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern
merupakan bagian yang sangat penting dalam
proses pemeriksaan oleh akuntan publik.
• Karena baik buruknya pengendalian intern akan
memberikan pengaruh yang besar terhadap:
1. keamanan aset perusahaan
2. dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan
perusahaan
3. lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan
4. tinggi rendahnya audit fee
5. jenis opini yang akan diberikan akuntan publik
Cara melakukan pemahaman dan
evaluasi atas pengendalian intern
Tiga cara yang bisa digunakan akuntan
publik
1. Internal Control Questionnaires
2. Flow Chart
3. Narrative
1. Intemal Control Questionnaires
Cara ini banyak digunakan oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP), karena dianggap lebih sederhana dan praktis.
• Biasanya KAP sudah memiliki satu set ICQ yang
standar, y bisa digunakan untuk memahami dan
mengevaluasi pengendalian intern diberbagai jenis
perusahaan.
• Pertanyaan-pertanyaan lco diminta untuk dijawab Ya
(Y), Tidak (TD, atau Tidak Relevan (TR).
• Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah disusun dengan
baik, maka jawaban "Ya" akan menunjukkan ciri intermal
control yang baik, "Tidak" akan menunjukkan ciri internal
control yang lemah, "Tidak Relevan" berarti pertanyaan
tersebut tidak relevan untuk perusahaan tersebut.
ICQ (Internal Control Quality) biasanya
dikelompokkan sebagai berikut :
• Umum
• Biasanya pertanyaan menyangkut struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, akta pendirian dan pertanyaan
umum lainnya mengona koadaan porusahaan.
• Akuntansi
• Pertanyaan-pertanyaan menyangkut keadaan pombukuan perusahaan, misalnya apakah proses pombukuan dilakukan
secara manual atau computerizod jumlah dan kualifikasi tenaga di bagian akuntansi dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan
monyangkut sistem dan prosedur yang terdapat di perusahaan dalam siklus pemjualan (kredit dan tunai), utang dan
pengeluaran kas.
• Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Kas
• Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistem dan prosedur yang terdapat di perusahaan dalam siklus pembelian Kredit dan
tunai), utang dan pengeluaran kas.
• Persediaan
• Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistemdan prosedur penyimpanan dan pengawasan fisik persediaan, sistem
pencatatan dan metode penilaian persediaan dan stock opname.
• Surat Berharga (Securities)
• Pertanyaan-pertanyaan menyangkut surat berharga. otorosasi untuk pembelian dan penjualan surat berharga dan
penilaiannya.
• Aset Tetap
• Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistem dan prosedurpenambahan dan pengurangan aset tetap, pencatatan dan
penilaian aset tetap dan lain-lain.
• Gaji dan Upah
• Pertanyaan-pertanyaan menyangkut kebijakan personala (humanresouroesdevelopmen0 serta sistem dan prosedur
pembayaran gaji dan upah.
Yang perlu di perhatikan dalam
mengAudit :
1. Auditor harus menanyakan langsung pertanyaan-
pertanyaan diICQ kepada staf klien dan kemudian
mengisi sendiri jawabannya, jangan sekedar
menyerahkan ICQ kepada klien untuk diisi.
2. Untuk repeat engagement (penugasan yang
berikutnya) ICQtersebut harus dimutakhirkan
berdasarkan hasil tanya jawab dengan klien.
3. Ada kecenderungan bahwa klien akan memberikan
jawaban seakan-akan pengendalian intern sangat
baik.
• Kerena itu auditor harus melakukan compliance test
untuk membuktikan efektivitas dari pengendalian
intern klien.
Contoh Form ICQ umum
Contoh Form ICQ umum
2. Bagan Arus (Flow Chart)
Flow Chart menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur di suatu unit usaha.
Misalnya dalam flow Chart :
• untuk sistem dan prosedur pembelian,
• utang dan
• pengeluaran kas,
digambarkan arus dokumen mulai dari permintaan pembelian (puchase requisition), order pembelian
purchase orden sampai dengan pelunasan utang yang berasal dari pembelian tersebut.
Untuk auditor yang terlatih baik, penggunaan flow chart lebih disukai,
karena auditor bisa lebih cepat melihat apa saja kelemahan-kelemahan dan kebaikan-kebaikan dari
suatu sistem dan prosedur Untuk penugasan tahun-tahun berikutnya.
auditor harus selalu memutakhirkan (mengupdate) flow chart tersebut untuk mengetahui apakah
terdapat perubahan-perubahan dalam sistem dan prosedur perusahaan.
Setelah flow chart dibuat, auditor harus melakukan walk through, yaitu mengambil dua atau tiga
dokumen untuk mengetes apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam
flowchart.
Misalnya ambil satu set dokumen untuk pelunasan utang yang berasal dari pembelian persediaan secara
kredit. Periksa apakah semua dokumen (purchase requistion, purchase order, receiving report, supplier
invoice dan cash payment voucher sudah diproses sesuai dengan prosedur yang digambarkan dalam flow
chart pembelian, utang dan pengeluran kas.
Contoh flow chart untuk prosedur
pembelian, utang dan pengeluaran
kas bisa dilihat di Bawah ini
3. Narative
• Dalam hal ini auditor menceritakan dalam bentuk
memo, sistem dan prosedur akuntansi yang berlaku
di perusahaan, misalnya prosedur pengeluaran kas.
Cara ini biasa digunakan untuk klien kecil yang
pembukuannya sederhana.
Contoh bentuk narrative untuk prosedur
pengeluaran kas dan bank bisa dilihat di
Bawah ini :
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN
INTERN ENTITAS
Terlepas dari bagaimana bagusnya desain dan operasinya, pengendalian
interm hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen
dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian
intermentitas.
Kemungkinan pencapaian tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan bawaan
yang melekat dalam pengendalian intern.
Hal ini mencakup kenyataan bahwa pertimbangan manusia dalam
pengambilan keputusan dapat salah dan bahwa pengendalian intern dapat
rusak karena kegagalan yang bersifat manusiawi tersebut, seperti
kekeliruan atau kesalahan yang sifatnya sederhana.
Disamping itu pengendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi di
antara dua orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan
pengendalian intern.
Pengendalian intern entitas Faktor lain yang membatasi pengendalian
intem adalah biaya tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari
pengendalian tersebut. Meskipun hubungan manfaat-biaya merupakan
kriteria utama yang harus dipertimbangkan dalam pendesainan laporan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanDina Nurmariyani
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 

Was ist angesagt? (20)

TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 

Ähnlich wie Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing

pengauditan 1 struktur pengendalian intern
pengauditan 1 struktur pengendalian internpengauditan 1 struktur pengendalian intern
pengauditan 1 struktur pengendalian internDIANA LESTARI
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...Melania Bastian
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian internYABES HULU
 
12. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Internal Control over Financial R...
12. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Internal Control over Financial R...12. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Internal Control over Financial R...
12. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Internal Control over Financial R...Gusti_Ketut_Suardika
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali,  internal control over financial reporting ...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali,  internal control over financial reporting ...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...Wawan P
 
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...irfansyai
 
Si & Pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...
Si & Pi, wawan pryono, hapzi ali,  internal control over financial reporting ...Si & Pi, wawan pryono, hapzi ali,  internal control over financial reporting ...
Si & Pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...Wawan P
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Dian Andriani
 
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...RiriPratiwi2
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...
Sipi, min sururi anfusina,  hapzi ali,  internal control over financing imple...Sipi, min sururi anfusina,  hapzi ali,  internal control over financing imple...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...MinSururiAnfusina
 
sia, sri, suryanih, stiami
sia, sri, suryanih, stiamisia, sri, suryanih, stiami
sia, sri, suryanih, stiamisri utami
 
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALTUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALMartina Melissa
 
Bab 4 2012110006 andre pratama ondang
Bab 4 2012110006 andre pratama ondangBab 4 2012110006 andre pratama ondang
Bab 4 2012110006 andre pratama ondangandre085252
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...Serafinus Octavia Puspitasari
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
 
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, pengendalian internal & unsur unsur p...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, pengendalian internal & unsur unsur p...Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, pengendalian internal & unsur unsur p...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, pengendalian internal & unsur unsur p...Martina Melissa
 
(Pert 2) bab 10 pengendalian internal
(Pert 2) bab 10 pengendalian internal(Pert 2) bab 10 pengendalian internal
(Pert 2) bab 10 pengendalian internalIlham Sousuke
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
 

Ähnlich wie Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing (20)

pengauditan 1 struktur pengendalian intern
pengauditan 1 struktur pengendalian internpengauditan 1 struktur pengendalian intern
pengauditan 1 struktur pengendalian intern
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
12. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Internal Control over Financial R...
12. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Internal Control over Financial R...12. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Internal Control over Financial R...
12. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Internal Control over Financial R...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali,  internal control over financial reporting ...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali,  internal control over financial reporting ...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...
 
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
 
Si & Pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...
Si & Pi, wawan pryono, hapzi ali,  internal control over financial reporting ...Si & Pi, wawan pryono, hapzi ali,  internal control over financial reporting ...
Si & Pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
 
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...
Sipi, min sururi anfusina,  hapzi ali,  internal control over financing imple...Sipi, min sururi anfusina,  hapzi ali,  internal control over financing imple...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...
 
sia, sri, suryanih, stiami
sia, sri, suryanih, stiamisia, sri, suryanih, stiami
sia, sri, suryanih, stiami
 
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALTUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
 
Bab 4 2012110006 andre pratama ondang
Bab 4 2012110006 andre pratama ondangBab 4 2012110006 andre pratama ondang
Bab 4 2012110006 andre pratama ondang
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, pengendalian internal & unsur unsur p...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, pengendalian internal & unsur unsur p...Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, pengendalian internal & unsur unsur p...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, pengendalian internal & unsur unsur p...
 
(Pert 2) bab 10 pengendalian internal
(Pert 2) bab 10 pengendalian internal(Pert 2) bab 10 pengendalian internal
(Pert 2) bab 10 pengendalian internal
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
 

Mehr von Asep suryadi

perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional Asep suryadi
 
Ppn dan p pn bm uu no 42 tahun 2009
Ppn dan p pn bm uu no 42  tahun 2009Ppn dan p pn bm uu no 42  tahun 2009
Ppn dan p pn bm uu no 42 tahun 2009Asep suryadi
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Asep suryadi
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 Asep suryadi
 
Akuntansi biaya produksi pesanan
Akuntansi biaya produksi pesananAkuntansi biaya produksi pesanan
Akuntansi biaya produksi pesananAsep suryadi
 
Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1Asep suryadi
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Asep suryadi
 
Pengantar akuntasi biaya bab 1
Pengantar akuntasi biaya bab 1Pengantar akuntasi biaya bab 1
Pengantar akuntasi biaya bab 1Asep suryadi
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiAsep suryadi
 
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeBagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeAsep suryadi
 
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisiBagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisiAsep suryadi
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganAsep suryadi
 
pengantar staistik ukuran letak
pengantar staistik ukuran letakpengantar staistik ukuran letak
pengantar staistik ukuran letakAsep suryadi
 
matematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemukmatematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemukAsep suryadi
 
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunaimatematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunaiAsep suryadi
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanaAsep suryadi
 
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...Asep suryadi
 
pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan Asep suryadi
 

Mehr von Asep suryadi (20)

perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional
 
Ppn dan p pn bm uu no 42 tahun 2009
Ppn dan p pn bm uu no 42  tahun 2009Ppn dan p pn bm uu no 42  tahun 2009
Ppn dan p pn bm uu no 42 tahun 2009
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23
 
Akuntansi biaya produksi pesanan
Akuntansi biaya produksi pesananAkuntansi biaya produksi pesanan
Akuntansi biaya produksi pesanan
 
Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
 
Pengantar akuntasi biaya bab 1
Pengantar akuntasi biaya bab 1Pengantar akuntasi biaya bab 1
Pengantar akuntasi biaya bab 1
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadi
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
 
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeBagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
 
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisiBagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuangan
 
pengantar staistik ukuran letak
pengantar staistik ukuran letakpengantar staistik ukuran letak
pengantar staistik ukuran letak
 
matematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemukmatematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemuk
 
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunaimatematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhana
 
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
 
pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing

  • 1. Garis Besar Pembahasan 1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE) 2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS 3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN 4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
  • 2. 1.PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN • pengendalian intern adalah sistem pengendalian intern, sistem pengawasan intern dan struktur pengendalian intern. dan definisi lainnya seperti : • 1. Definisi Internal Control menurut COSO yang dikutip oleh Hayes(2014:234) • 2. Definisi Internal Control menurut IFAC yang dikutip oleh Hayes • 3. AICFA yang di kutip oleh kontraktor (2002: 205) • 4. Menurut SA 315 (LAPI, 315:4)
  • 3. 1. Definisi Internal Control menurut COSO yang dikutip oleh Hayes(2014:234) • Suatu proses, yang dilakukan oleh dewan direksi, manajemen dan personil lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan dalam kategori berikut: efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dan pengamanan aset terhadap akuisisi, penggunaan atau disposisi yang tidak sah
  • 4. Komponen Internal Control menurut COSO: 1.Control Environment (Kontrol Lingkungan) 2.Risk Assessment (resiko dalam tugas) 3.Control Activities/Control Procedures Information and Communication (Kegiatan Pengendalian / Prosedur Pengendalian Informasi dan Komunikasi) 4.Monitoring (Pemantauan)
  • 5. 2. Definisi Internal Control menurut IFAC yang dikutip oleh Hayes • Proses yang dirancang, diimplementasikan dan dipelihara oleh mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, manajemen dan personil lainnya untuk memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan entitas berkenaan dengan keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
  • 6. 3. AICFA yang di kutip oleh kontraktor (2002: 205) Proses yang dilakukan oleh dewan direksi entiti, manajemen, dan personil lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan di kategori berikut: 1.Kontrol Operasi-berkaitan dengan penggunaan sumber daya entitas secara efektif dan efisien 2.Kontrol pelaporan keuangan-berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang dapat diterbitkan, dan 3.Kontrol Kepatuhan yang berkaitan dengan entitas sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku
  • 7. 4. Menurut SA 315 (LAPI, 315:4) Proses yang dirancang, diimplementasikan, dan dipelihara oleh pihak yang bertang jawab atas tata kelola, manajemen, dan personel lain untuk menyediakan keyakinan memadai tentang barang tujuan suatu entitas yang berhubungan dengan kejelasan laporan keuangan, efisiensi dan efisiensi, dan perhatian terhadap Perundang undangan
  • 8. Pengendalian intern terdiri atas lima komponen Menurut SA 315(IAPI,315:2) 1. Lingkungan pengendalian 2. Penaksiran resiko 3. Aktivitas pengendalian 4. Informasi dan komunikasipkomunikasi 5. Pemantauan
  • 9. 1.Lingkungan Pengendalian • Pengendalian mempengaruhi ingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi dan kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern yang lain, menyediakan disiplin dan struktur Lingkungan pengendalian mencakup hal-hal berikut ini: 1. Integritas dan nilai etika 2. Komitmen terhadap kompetensi 3. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit 4. struktur organisasi 5. Pemberian wewenang dan tanggung jawab 6. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
  • 10. 2.Penaksiran Resiko • Risiko yang relevan dengan pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. Risiko dapat timbul atau berubah karena keadaan berikut ini: 1. Perubahan dalam lingkungan operasi 2. Personel baru 3. Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki 4. Teknologi baru 5. Lini produk, produk, atau aktivitas baru 6. Restrukturisasi korporasi 7. Operasi luar negeri 8. Standar akuntansi baru
  • 11. 3. Aktifitas Pengendali • Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas, sudah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian mempunyai berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hal-hal berikut ini: 1. Review terhadap kinerja 2. Pengolahan informasi 3. Pengendalian phisik 4. Pemisahan tugas
  • 12. 4. Informasi dan Komunikasi sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan, yang meliputi : • sistem akuntansi, terdiri atas metode dan catatan yang dibangun untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi entitas (baik peristiwa maupun kondisi) dan untuk memelihara akuntabilitas bagi aset, utang, dan ekuitas yang bersangkutan. Kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut berdampak terhadap kemampuan manajemen untuk membuat keputusan semestinya dalam mengendalikan aktivitas entitas dan menyiapkan laporan keuangan yang andal. • Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang peran dan tanggung jawab individual berkaitan dengan pengendalian intern terhadap pelaporan keuangan.
  • 13. • Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang s informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan untuk memahami: 1. Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan 2. Bagaimana transaksi tersebut dimulai. 3. Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi. 4. Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti komputer dan electronic data interchange yang digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara dan mengakses informasi.
  • 14. 5. Pemantauan • Pemantauan adalah proses penentuan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan ini mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang bertang secara terus menerus, evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Di berbagai entitas, intern atau personel yang melakukan pekeraan memberikan kontnbusi dalam memantau aktivitas entitas. Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dari komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan customers dan komentar dari badan pengatur yang dapat memberikan petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan perbaikan.
  • 15. • Konrath (2002: 205), mengutip AlCPA Professional Standards, mendefinisikan internal control sebagai berikut: • Proses dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personil badan yang dirancang untuk memberikan kepastian yang memadai mengenai pencapaian obyektif pada peraturan daerah Pengendalian: 1. Operasi yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya entitas secara sah dan efisien 2. Kontrol pelaporan keuangan yang berkaitan dengan persiapan roliable laporan keuangan yang diterbitkan, dan 3. Kontrol Kepatuhan yang berkaitan dengan entitas Kepatuhan dengan hukum dan rogulasi yang berlaku, Standar
  • 16. Profesional AICPA, soperti yang disampaikan oleh Konrath (2001: 205, 206) mengidentifikasikan lima komponen pengendalian internal yaitu: 1. pengendalian lingkungan, 2. penilaian risiko 3. informasi dan komunikasi, 4. aktivitas pengendalian dan pemantauan.
  • 18. 2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANGLINGKUP (SCOPE) PEMERIKSAAN Jika pengendalian internsuatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidakakuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan sangat besar. Bagi akuntan publik, hal tersebut menumbulkan risiko yang besar, dalam arti risiko untuk memberikan opini tidak sesuai dengan kenyataan, jika auditor kuranghati-hati dalam melakukan pemeriksaandantidak cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung pendapat yang diberikannya. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, jika dari hasil pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan, auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern tidak berjalan efektif, maka auditor harus memperluas scope pemeriksaannya pada waktu melakukan substantive test. Misalnya: 1. Pada waktu mengirim konfirmasi piutang, jumlah konfirmasi yang dikirimkan harus lebih banyak. 2. Pada waktu melakukan obse stock tes atas perhitungan fisik persediaan kopname, harus lebih banyak. • Sebaliknya jika auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern berjalan efektif, maka scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test bisa dipersempit.
  • 19. 3. BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN EVALUASI ATAS PENGENDALIAN INTERN Auditor harus mendokumentasikan pemahamannya tentang komponen pengendalian intern entitas yang diperoleh untuk merencanakan audit. Bentuk dan isi dokumentasi dipengaruhi oleh ukuran dan kompleksitas entitas, serta sifat pengendalianintern entitas. Sebagai contoh, dokumentasi pemahaman tentang pengendalian intern entitas yang besar dan kompleks dapat mencakup bagan alir(flowchart) ,kuesioner, atau tabel keputusan. Namun, untuk entitas yang kecil, dokumentasi dalam bentuk memorandum sudah memadai. Umumnya, semakin kompleks pengendalian intern dan semakin luas prosedur yang dilaksanakan, seharusnya semakin luas dokumentasi yang dilakukan oleh auditor.
  • 20. Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pemeriksaan oleh akuntan publik. • Karena baik buruknya pengendalian intern akan memberikan pengaruh yang besar terhadap: 1. keamanan aset perusahaan 2. dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan 3. lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan 4. tinggi rendahnya audit fee 5. jenis opini yang akan diberikan akuntan publik
  • 21. Cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern
  • 22. Tiga cara yang bisa digunakan akuntan publik 1. Internal Control Questionnaires 2. Flow Chart 3. Narrative
  • 23. 1. Intemal Control Questionnaires Cara ini banyak digunakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), karena dianggap lebih sederhana dan praktis. • Biasanya KAP sudah memiliki satu set ICQ yang standar, y bisa digunakan untuk memahami dan mengevaluasi pengendalian intern diberbagai jenis perusahaan. • Pertanyaan-pertanyaan lco diminta untuk dijawab Ya (Y), Tidak (TD, atau Tidak Relevan (TR). • Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah disusun dengan baik, maka jawaban "Ya" akan menunjukkan ciri intermal control yang baik, "Tidak" akan menunjukkan ciri internal control yang lemah, "Tidak Relevan" berarti pertanyaan tersebut tidak relevan untuk perusahaan tersebut.
  • 24. ICQ (Internal Control Quality) biasanya dikelompokkan sebagai berikut : • Umum • Biasanya pertanyaan menyangkut struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, akta pendirian dan pertanyaan umum lainnya mengona koadaan porusahaan. • Akuntansi • Pertanyaan-pertanyaan menyangkut keadaan pombukuan perusahaan, misalnya apakah proses pombukuan dilakukan secara manual atau computerizod jumlah dan kualifikasi tenaga di bagian akuntansi dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan monyangkut sistem dan prosedur yang terdapat di perusahaan dalam siklus pemjualan (kredit dan tunai), utang dan pengeluaran kas. • Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Kas • Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistem dan prosedur yang terdapat di perusahaan dalam siklus pembelian Kredit dan tunai), utang dan pengeluaran kas. • Persediaan • Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistemdan prosedur penyimpanan dan pengawasan fisik persediaan, sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan dan stock opname. • Surat Berharga (Securities) • Pertanyaan-pertanyaan menyangkut surat berharga. otorosasi untuk pembelian dan penjualan surat berharga dan penilaiannya. • Aset Tetap • Pertanyaan-pertanyaan menyangkut sistem dan prosedurpenambahan dan pengurangan aset tetap, pencatatan dan penilaian aset tetap dan lain-lain. • Gaji dan Upah • Pertanyaan-pertanyaan menyangkut kebijakan personala (humanresouroesdevelopmen0 serta sistem dan prosedur pembayaran gaji dan upah.
  • 25. Yang perlu di perhatikan dalam mengAudit : 1. Auditor harus menanyakan langsung pertanyaan- pertanyaan diICQ kepada staf klien dan kemudian mengisi sendiri jawabannya, jangan sekedar menyerahkan ICQ kepada klien untuk diisi. 2. Untuk repeat engagement (penugasan yang berikutnya) ICQtersebut harus dimutakhirkan berdasarkan hasil tanya jawab dengan klien. 3. Ada kecenderungan bahwa klien akan memberikan jawaban seakan-akan pengendalian intern sangat baik. • Kerena itu auditor harus melakukan compliance test untuk membuktikan efektivitas dari pengendalian intern klien.
  • 28. 2. Bagan Arus (Flow Chart) Flow Chart menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur di suatu unit usaha. Misalnya dalam flow Chart : • untuk sistem dan prosedur pembelian, • utang dan • pengeluaran kas, digambarkan arus dokumen mulai dari permintaan pembelian (puchase requisition), order pembelian purchase orden sampai dengan pelunasan utang yang berasal dari pembelian tersebut. Untuk auditor yang terlatih baik, penggunaan flow chart lebih disukai, karena auditor bisa lebih cepat melihat apa saja kelemahan-kelemahan dan kebaikan-kebaikan dari suatu sistem dan prosedur Untuk penugasan tahun-tahun berikutnya. auditor harus selalu memutakhirkan (mengupdate) flow chart tersebut untuk mengetahui apakah terdapat perubahan-perubahan dalam sistem dan prosedur perusahaan. Setelah flow chart dibuat, auditor harus melakukan walk through, yaitu mengambil dua atau tiga dokumen untuk mengetes apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam flowchart. Misalnya ambil satu set dokumen untuk pelunasan utang yang berasal dari pembelian persediaan secara kredit. Periksa apakah semua dokumen (purchase requistion, purchase order, receiving report, supplier invoice dan cash payment voucher sudah diproses sesuai dengan prosedur yang digambarkan dalam flow chart pembelian, utang dan pengeluran kas.
  • 29. Contoh flow chart untuk prosedur pembelian, utang dan pengeluaran kas bisa dilihat di Bawah ini
  • 30. 3. Narative • Dalam hal ini auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur akuntansi yang berlaku di perusahaan, misalnya prosedur pengeluaran kas. Cara ini biasa digunakan untuk klien kecil yang pembukuannya sederhana.
  • 31. Contoh bentuk narrative untuk prosedur pengeluaran kas dan bank bisa dilihat di Bawah ini :
  • 32. 4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS Terlepas dari bagaimana bagusnya desain dan operasinya, pengendalian interm hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intermentitas. Kemungkinan pencapaian tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern. Hal ini mencakup kenyataan bahwa pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah dan bahwa pengendalian intern dapat rusak karena kegagalan yang bersifat manusiawi tersebut, seperti kekeliruan atau kesalahan yang sifatnya sederhana. Disamping itu pengendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi di antara dua orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan pengendalian intern. Pengendalian intern entitas Faktor lain yang membatasi pengendalian intem adalah biaya tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari pengendalian tersebut. Meskipun hubungan manfaat-biaya merupakan kriteria utama yang harus dipertimbangkan dalam pendesainan laporan.