SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 51
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pertemuan 4
KONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa
ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas
yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah
yang disebut dengan perubah dinamis (Dinamic variable)
Perubah Dinamis (Dinamic variable)
Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat
diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.
Perbedaan Perubah Statis & Dinamis
Pada perubah statis, isi Memory pada lokasi tertentu
(nilai perubah) adalah data sesungguhnya yang akan
diolah. Pada perubah dinamis, nilai perubah adalah
alamat lokasi lain yang menyimpan data sesungguhnya.
Dengan demikian data yang sesungguhnya dapat
dimasukkan secara langsung.
Dalam hal cara pemasukkan data dapat diilustrasikan
seperti dibawah ini.
DEKLARASI POINTER
Pointer digunakan sebagai penunjuk ke suatu alamat
memori
Dalam pemrograman C++, Type Data Pointer
dideklarasikan dengan bentuk umum :
Type Data * Nama Variabel;
Type Data dapat berupa sembarang type data, misalnya
char, int atau float. Sedangkan Nama veriabel merupakan
nama variabel pointer
Contoh penggunaan pointer dalam program C++:
Void main()
{
int x,y,*z;
x = 75; //nilai x = 75x = 75; //nilai x = 75
y = x; //nilai y diambil dari nilai x
z = &x; //nilai z menunjuk kealamat pointer dari nilai
x
getch();
}
LINKED LIST (LINKED LIST)
Salah satu Struktur Data Dinamis yang paling
sederhana adalah Linked List atau Struktur Berkait
atau Senarai Berantai, yaitu suatu kumpulan komponen
yang disusun secara berurutan dengan bantuan
Pointer.
Linked List (Senarai Berantai) disebut juga denganLinked List (Senarai Berantai) disebut juga dengan
Senarai Satu Arah (One-Way List). Masing-masing
komponen dinamakan dengan Simpul (Node).
Perbedaan Karakteristik
Array dan Linked List
Setiap simpul dalam suatu Linked List terbagi menjadi dua
bagian,yaitu :
1. Medan Informasi
Berisi informasi yang akan disimpan dan diolah.
2. Medan Penyambung (Link Field)2. Medan Penyambung (Link Field)
Berisi alamat berikutnya. Bernilai 0, Jika Link tersebut
tidak menunjuk ke Data (Simpul) lainnya. Penunjuk ini
disebut Penunjuk Nol.
Bentuk Node
Single Linked List non Circular
• Single : field pointer-nya hanya satu dan satu arah,pada
akhir node pointernya menunjuk NULL
• Linked List : node-node tersebut saling terhubung satu
sama lain.
Menempati alamat memori tertentu
• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi
pointer ke node berikutnya, dan juga memiliki field yang
berisi data.
• Node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan
digunakan sebagai kondisi berhenti pada saatdigunakan sebagai kondisi berhenti pada saat
pembacaan isi linked list.
Pembuatan
Single Linked List non Circular
Deklarasi Node :
typedef struct TNode{
int data;
TNode *next;
};};
Keterangan:
• Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 2 field,
yaitu field data bertipe integer dan field next yang
bertipe pointer dari TNode
• Setelah pembuatan struct, buat variabel head yang
bertipe pointer dari TNode yang berguna sebagai kepala
linked list.
• Digunakan perintah new untuk mempersiapkan sebuah
node baru berserta alokasi memorinya, kemudian nodenode baru berserta alokasi memorinya, kemudian node
tersebut diisi data dan pointer nextnya ditunjuk ke NULL.
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
Single Linked List non Circular
Menggunakan Head
• Dibutuhkan satu buah variabel pointer : head yang akan
selalu menunjuk pada node pertama
Deklarasi Pointer Penunjuk Head Single Linked List
• Manipulasi linked list tidak dapat dilakukan langsung ke
node yang dituju, melainkan harus menggunakan suatu
pointer penunjuk ke node pertama (Head) dalam linked
list
• Deklarasinya sebagai berikut:
TNode *head;
Fungsi Inisialisasi Single Linked List
void init()
{
head = NULL;
}
Function untuk mengetahui kondisi Single Linked List
• Jika pointer head tidak menunjuk pada suatu node• Jika pointer head tidak menunjuk pada suatu node
maka kosong
int isEmpty()
{
if (head == NULL) return 1;
else return 0;
}
Menambah Node di Depan
• Penambahan node baru akan dikaitan di node paling
depan, namun pada saat pertama kali (data masih
kosong), maka penambahan data dilakukan dengan
cara: node head ditunjukkan ke node baru tersebut.
• Prinsipnya adalah mengkaitkan node baru dengan head,
kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut
sehingga head akan tetap selalu menjadi data terdepan.
void insertDepan(int databaru)
{
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1)
{
head=baru;
head->next = NULL;head->next = NULL;
}
else
{
baru->next = head;
head = baru;
}
printf(”Data masukn”);
}
Menambah Node di Belakang
• Penambahan data dilakukan di belakang, namun
pada saat pertama kali, node langsung ditunjuk oleh
head.
• Penambahan di belakang membutuhkan pointer bantu
untuk mengetahui node terbelakang. Kemudian,
dikaitkan dengan node baru.
untuk mengetahui node terbelakang. Kemudian,
dikaitkan dengan node baru.
• Untuk mengetahui data terbelakang perlu digunakan
perulangan.
void insertBelakang (int databaru)
{
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1) {
head=baru;
head->next = NULL;
}
else {else {
bantu=head;
while(bantu->next!=NULL){
bantu=bantu->next;
}
bantu->next = baru;
}
printf("Data masukn“);
}
Menghapus Node di Depan
• Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan
node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus
dilakukan penggunakan suatu pointer lain (hapus) yang
digunakan untuk menunjuk node yang akan dihapus,
barulah kemudian menghapus pointer hapus dengan
menggunakan perintah delete.
• Sebelum data terdepan dihapus, terlebih dahulu head
harus menunjuk ke node berikutnya agar list tidak putus,
sehingga node setelah head lama akan menjadi head
baru
• Jika head masih NULL maka berarti data masih kosong!
void hapusDepan ()
{
TNode *hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head->next != NULL){
hapus = head;
d = hapus->data;
head = head->next;
delete hapus;delete hapus;
} else {
d = head->data;
head = NULL;
}
printf(“%d terhapusn“,d);
} else cout<<"Masih kosongn";
}
Menghapus Node di Belakang
• Membutuhkan pointer bantu dan hapus. Pointer hapus
digunakan untuk menunjuk node yang akan dihapus,
pointer bantu untuk menunjuk node sebelum node yang
dihapus yang akan menjadi node terakhir.
• Pointer bantu digunakan untuk menunjuk ke nilai NULL.
Pointer bantu selalu bergerak sampai sebelum node
yang akan dihapus, kemudian pointer hapus diletakkan
setelah pointer bantu. Selanjutnya pointer hapus akan
dihapus, pointer bantu akan menunjuk ke NULL.
void hapusBelakang(){
TNode *hapus,*bantu;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head->next != NULL){
bantu = head;
while(bantu->next->next!=NULL){
bantu = bantu->next;
}
hapus = bantu->next;
d = hapus->data;d = hapus->data;
bantu->next = NULL;
delete hapus;
} else {
d = head->data;
head = NULL;
}
printf(“%d terhapusn“,d);
} else printf(“Masih kosongn“);
}
Function untuk menghapus semua elemen
Linked List
void clear()
{
TNode *bantu,*hapus;
bantu = head;
while(bantu!=NULL)while(bantu!=NULL)
{
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus;
}
head = NULL;
}
Menampilkan / Membaca
Isi Linked List
• Linked list ditelusuri satu-persatu dari awal sampai akhir
node. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan
pointer bantu, karena pointer head yang menjadi tanda
awal list tidak boleh berubah/berganti posisi.
• Penelusuran dilakukan terus sampai ditemukan node
terakhir yang menunjuk ke nilai NULL.
Jika tidak NULL, maka node bantu akan berpindah ke
node selanjutnya dan membaca isi datanya dengan
menggunakan field next sehingga dapat saling berkait.
• Jika head masih NULL berarti data masih kosong!
void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
while(bantu!=NULL){
cout<<bantu->data<<" ";
bantu=bantu->next;
}
printf(“n”);
} else printf(“Masih kosongn“);} else printf(“Masih kosongn“);
}
• Dibutuhkan dua variabel pointer : head dan tail
• Head selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan
tail selalu menunjuk pada node terakhir.
• Kelebihan dari Single Linked List dengan Head & Tail
adalah pada penambahan data di belakang, hanya
Single Linked List non Circular
Menggunakan Head dan Tail
adalah pada penambahan data di belakang, hanya
dibutuhkan tail yang mengikat node baru saja tanpa
harus menggunakan perulangan pointer bantu.
Inisialisasi Linked List
TNode *head, *tail;
Fungsi Inisialisasi Linked List
void init(){
head = NULL;
tail = NULL;
}
Function untuk mengetahui kondisi LinkedList kosong / tidak
int isEmpty(){
if(tail == NULL) return 1;
else return 0;
}
void insertDepan(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=tail=baru;
Menambah Node di Depan
Dengan Head dan Tail
head=tail=baru;
tail->next=NULL;
}
else {
baru->next = head;
head = baru;
}
printf(”Data masukn”);
}
void tambahBelakang(int databaru){
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
Menambah Node di Belakang
Dengan Head dan Tail
head=baru;
tail=baru;
tail->next = NULL;
}
else {
tail->next = baru;
tail=baru;
}
printf("Data masukn“);
}
• Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan
node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus
dilakukan penunjukkan terlebih dahulu dengan pointer
hapus pada head, kemudian dilakukan pergeseran head
ke node berikutnya sehingga data setelah head menjadi
Menghapus Node di Depan
(Dengan Head dan Tail)
ke node berikutnya sehingga data setelah head menjadi
head baru, kemudian menghapus pointer hapus dengan
menggunakan perintah delete.
• Jika tail masih NULL maka berarti list masih kosong!
void hapusDepan(){
TNode *hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head!=tail){
hapus = head;
d = hapus->data;
head = head->next;
delete hapus;delete hapus;
} else {
d = tail->data;
head=tail=NULL;
}
printf(“%d terhapusn“,d);
} else printf("Masih kosongn“);
}
• Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan
node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus
dilakukan penunjukkan terlebih dahulu dengan variabel
hapus pada tail. Jika tail masih NULL maka berarti list
masih kosong!
Menghapus Node di Belakang
(Dengan Head dan Tail)
• Dibutuhkan pointer bantu untuk membantu pergeseran
dari head ke node berikutnya sampai sebelum tail,
sehingga tail dapat ditunjukkan ke bantu, dan bantu
tersebut akan menjadi tail yang baru.
• Setelah itu hapus pointer hapus dengan menggunakan
perintah delete.
void hapusBelakang(){
TNode *bantu,*hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
bantu = head;
if(head!=tail){
while(bantu->next!=tail){
bantu = bantu->next;
}
hapus = tail;
tail=bantu;
d = hapus->data;d = hapus->data;
delete hapus;
tail->next = NULL;
}else {
d = tail->data;
head=tail=NULL;
}
cout<<d<<" terhapusn";
} else cout<<"Masih kosongn";
}
null
Function untuk menghapus semua elemen
LinkedList dengan HEAD & TAIL
void clear()
{
TNode *bantu,*hapus;
bantu = head;
while(bantu!=NULL)
{{
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus;
}
head = NULL;
tail = NULL;
}
Latihan II Soal Struktur Data
(Review Materi Pertemuan 4)
Dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
Buatlah Ilustrasi / Penggambaran untuk
menambah dan menghapus node di posisi tengahmenambah dan menghapus node di posisi tengah
pada :
1. Single Linked List dengan Head
2. Single Linked List dengan Head & Trail

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawatnaufals11
 
Ppt pengenalan dan pemrograman java
Ppt pengenalan dan pemrograman javaPpt pengenalan dan pemrograman java
Ppt pengenalan dan pemrograman javanur achlish rosyadi
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataMateri Kuliah Online
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitFitria Nuri
 
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )istiqlal
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Tri Sugihartono
 
Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4ahmad haidaroh
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOahmad haidaroh
 
mencari nilai minimum menggunakan fungsi rekursif di C
mencari nilai minimum menggunakan fungsi rekursif di Cmencari nilai minimum menggunakan fungsi rekursif di C
mencari nilai minimum menggunakan fungsi rekursif di Ckir yy
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Riyo D'lasphaga
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
Pemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptPemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptNur Fadli Utomo
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)Kelinci Coklat
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 

Was ist angesagt? (20)

Merge sort
Merge sortMerge sort
Merge sort
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawat
 
Ppt pengenalan dan pemrograman java
Ppt pengenalan dan pemrograman javaPpt pengenalan dan pemrograman java
Ppt pengenalan dan pemrograman java
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State Automata
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
 
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
 
Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
mencari nilai minimum menggunakan fungsi rekursif di C
mencari nilai minimum menggunakan fungsi rekursif di Cmencari nilai minimum menggunakan fungsi rekursif di C
mencari nilai minimum menggunakan fungsi rekursif di C
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Soal uas imk bsi
Soal uas imk bsiSoal uas imk bsi
Soal uas imk bsi
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
Pemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptPemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - Javascript
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
 
Soal uas struktur data
Soal uas struktur dataSoal uas struktur data
Soal uas struktur data
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
 

Ähnlich wie Pertemuan 4 revisijan2013-mhs

Ähnlich wie Pertemuan 4 revisijan2013-mhs (20)

Bab 5 linked list
Bab 5 linked listBab 5 linked list
Bab 5 linked list
 
Bab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_listBab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_list
 
Tistrukdat6
Tistrukdat6Tistrukdat6
Tistrukdat6
 
Bab 7 double_linked_list
Bab 7 double_linked_listBab 7 double_linked_list
Bab 7 double_linked_list
 
Pert.5 linked list
Pert.5 linked listPert.5 linked list
Pert.5 linked list
 
Tistrukdat8 1
Tistrukdat8 1Tistrukdat8 1
Tistrukdat8 1
 
Tistrukdat8 2
Tistrukdat8 2Tistrukdat8 2
Tistrukdat8 2
 
Tugas kelompok mi d3_sore
Tugas kelompok mi d3_soreTugas kelompok mi d3_sore
Tugas kelompok mi d3_sore
 
Tistrukdat7
Tistrukdat7Tistrukdat7
Tistrukdat7
 
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTOPOWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
 
SINGLE_LINKED_LIST.pptx
SINGLE_LINKED_LIST.pptxSINGLE_LINKED_LIST.pptx
SINGLE_LINKED_LIST.pptx
 
Pertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptxPertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptx
 
11
1111
11
 
5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_list5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_list
 
9.double linked list circular
9.double linked list circular9.double linked list circular
9.double linked list circular
 
Single Linked List - Insert .pptx
Single Linked List - Insert .pptxSingle Linked List - Insert .pptx
Single Linked List - Insert .pptx
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
 
Laporan Praktikum Struktur Data Modul 3
Laporan Praktikum Struktur Data Modul 3Laporan Praktikum Struktur Data Modul 3
Laporan Praktikum Struktur Data Modul 3
 
DOUBLE LINKED LIST..docx
DOUBLE LINKED LIST..docxDOUBLE LINKED LIST..docx
DOUBLE LINKED LIST..docx
 
Resume praktikum 5__linked_list
Resume praktikum 5__linked_listResume praktikum 5__linked_list
Resume praktikum 5__linked_list
 

Mehr von Bina Sarana Informatika (20)

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
 
948 p06
948 p06948 p06
948 p06
 
948 p05
948 p05 948 p05
948 p05
 
948 p04
948 p04948 p04
948 p04
 
948 p02
948 p02 948 p02
948 p02
 
948 p01
948 p01 948 p01
948 p01
 
948 p03
948 p03 948 p03
948 p03
 
948 p06
948 p06948 p06
948 p06
 
948 p05
948 p05948 p05
948 p05
 
948 p04
948 p04948 p04
948 p04
 
948 p03
948 p03948 p03
948 p03
 
948 p02
948 p02948 p02
948 p02
 
948 p01
948 p01948 p01
948 p01
 
948 ltm metode penelitian - 3 sks
948 ltm metode penelitian - 3 sks948 ltm metode penelitian - 3 sks
948 ltm metode penelitian - 3 sks
 
Kuiz dasar manajemen bisnis pert 9 14
Kuiz dasar manajemen bisnis pert 9 14Kuiz dasar manajemen bisnis pert 9 14
Kuiz dasar manajemen bisnis pert 9 14
 
Silabus bahasa inggris ii
Silabus bahasa inggris iiSilabus bahasa inggris ii
Silabus bahasa inggris ii
 
Silabus bahasa inggris ii ok
Silabus bahasa inggris ii okSilabus bahasa inggris ii ok
Silabus bahasa inggris ii ok
 
Meeting 14 ok
Meeting 14 okMeeting 14 ok
Meeting 14 ok
 
Meeting 12 ok
Meeting 12 okMeeting 12 ok
Meeting 12 ok
 
Meeting 10 ok
Meeting 10 okMeeting 10 ok
Meeting 10 ok
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Pertemuan 4 revisijan2013-mhs

  • 2. KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut dengan perubah dinamis (Dinamic variable) Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.
  • 3. Perbedaan Perubah Statis & Dinamis Pada perubah statis, isi Memory pada lokasi tertentu (nilai perubah) adalah data sesungguhnya yang akan diolah. Pada perubah dinamis, nilai perubah adalah alamat lokasi lain yang menyimpan data sesungguhnya. Dengan demikian data yang sesungguhnya dapat dimasukkan secara langsung. Dalam hal cara pemasukkan data dapat diilustrasikan seperti dibawah ini.
  • 4. DEKLARASI POINTER Pointer digunakan sebagai penunjuk ke suatu alamat memori Dalam pemrograman C++, Type Data Pointer dideklarasikan dengan bentuk umum : Type Data * Nama Variabel; Type Data dapat berupa sembarang type data, misalnya char, int atau float. Sedangkan Nama veriabel merupakan nama variabel pointer
  • 5. Contoh penggunaan pointer dalam program C++: Void main() { int x,y,*z; x = 75; //nilai x = 75x = 75; //nilai x = 75 y = x; //nilai y diambil dari nilai x z = &x; //nilai z menunjuk kealamat pointer dari nilai x getch(); }
  • 6. LINKED LIST (LINKED LIST) Salah satu Struktur Data Dinamis yang paling sederhana adalah Linked List atau Struktur Berkait atau Senarai Berantai, yaitu suatu kumpulan komponen yang disusun secara berurutan dengan bantuan Pointer. Linked List (Senarai Berantai) disebut juga denganLinked List (Senarai Berantai) disebut juga dengan Senarai Satu Arah (One-Way List). Masing-masing komponen dinamakan dengan Simpul (Node).
  • 8. Setiap simpul dalam suatu Linked List terbagi menjadi dua bagian,yaitu : 1. Medan Informasi Berisi informasi yang akan disimpan dan diolah. 2. Medan Penyambung (Link Field)2. Medan Penyambung (Link Field) Berisi alamat berikutnya. Bernilai 0, Jika Link tersebut tidak menunjuk ke Data (Simpul) lainnya. Penunjuk ini disebut Penunjuk Nol.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Bentuk Node Single Linked List non Circular • Single : field pointer-nya hanya satu dan satu arah,pada akhir node pointernya menunjuk NULL • Linked List : node-node tersebut saling terhubung satu sama lain. Menempati alamat memori tertentu
  • 13. • Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya, dan juga memiliki field yang berisi data. • Node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan sebagai kondisi berhenti pada saatdigunakan sebagai kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.
  • 14. Pembuatan Single Linked List non Circular Deklarasi Node : typedef struct TNode{ int data; TNode *next; };}; Keterangan: • Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 2 field, yaitu field data bertipe integer dan field next yang bertipe pointer dari TNode
  • 15. • Setelah pembuatan struct, buat variabel head yang bertipe pointer dari TNode yang berguna sebagai kepala linked list. • Digunakan perintah new untuk mempersiapkan sebuah node baru berserta alokasi memorinya, kemudian nodenode baru berserta alokasi memorinya, kemudian node tersebut diisi data dan pointer nextnya ditunjuk ke NULL. TNode *baru; baru = new TNode; baru->data = databaru; baru->next = NULL;
  • 16. Single Linked List non Circular Menggunakan Head • Dibutuhkan satu buah variabel pointer : head yang akan selalu menunjuk pada node pertama
  • 17. Deklarasi Pointer Penunjuk Head Single Linked List • Manipulasi linked list tidak dapat dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan harus menggunakan suatu pointer penunjuk ke node pertama (Head) dalam linked list • Deklarasinya sebagai berikut: TNode *head;
  • 18. Fungsi Inisialisasi Single Linked List void init() { head = NULL; } Function untuk mengetahui kondisi Single Linked List • Jika pointer head tidak menunjuk pada suatu node• Jika pointer head tidak menunjuk pada suatu node maka kosong int isEmpty() { if (head == NULL) return 1; else return 0; }
  • 19. Menambah Node di Depan • Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan dengan cara: node head ditunjukkan ke node baru tersebut. • Prinsipnya adalah mengkaitkan node baru dengan head, kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi data terdepan.
  • 20. void insertDepan(int databaru) { TNode *baru; baru = new TNode; baru->data = databaru; baru->next = NULL; if(isEmpty()==1) { head=baru; head->next = NULL;head->next = NULL; } else { baru->next = head; head = baru; } printf(”Data masukn”); }
  • 21.
  • 22.
  • 23. Menambah Node di Belakang • Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali, node langsung ditunjuk oleh head. • Penambahan di belakang membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui node terbelakang. Kemudian, dikaitkan dengan node baru. untuk mengetahui node terbelakang. Kemudian, dikaitkan dengan node baru. • Untuk mengetahui data terbelakang perlu digunakan perulangan.
  • 24. void insertBelakang (int databaru) { TNode *baru,*bantu; baru = new TNode; baru->data = databaru; baru->next = NULL; if(isEmpty()==1) { head=baru; head->next = NULL; } else {else { bantu=head; while(bantu->next!=NULL){ bantu=bantu->next; } bantu->next = baru; } printf("Data masukn“); }
  • 25.
  • 26.
  • 27. Menghapus Node di Depan • Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus dilakukan penggunakan suatu pointer lain (hapus) yang digunakan untuk menunjuk node yang akan dihapus, barulah kemudian menghapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete. • Sebelum data terdepan dihapus, terlebih dahulu head harus menunjuk ke node berikutnya agar list tidak putus, sehingga node setelah head lama akan menjadi head baru • Jika head masih NULL maka berarti data masih kosong!
  • 28. void hapusDepan () { TNode *hapus; int d; if (isEmpty()==0){ if(head->next != NULL){ hapus = head; d = hapus->data; head = head->next; delete hapus;delete hapus; } else { d = head->data; head = NULL; } printf(“%d terhapusn“,d); } else cout<<"Masih kosongn"; }
  • 29.
  • 30. Menghapus Node di Belakang • Membutuhkan pointer bantu dan hapus. Pointer hapus digunakan untuk menunjuk node yang akan dihapus, pointer bantu untuk menunjuk node sebelum node yang dihapus yang akan menjadi node terakhir. • Pointer bantu digunakan untuk menunjuk ke nilai NULL. Pointer bantu selalu bergerak sampai sebelum node yang akan dihapus, kemudian pointer hapus diletakkan setelah pointer bantu. Selanjutnya pointer hapus akan dihapus, pointer bantu akan menunjuk ke NULL.
  • 31. void hapusBelakang(){ TNode *hapus,*bantu; int d; if (isEmpty()==0){ if(head->next != NULL){ bantu = head; while(bantu->next->next!=NULL){ bantu = bantu->next; } hapus = bantu->next; d = hapus->data;d = hapus->data; bantu->next = NULL; delete hapus; } else { d = head->data; head = NULL; } printf(“%d terhapusn“,d); } else printf(“Masih kosongn“); }
  • 32.
  • 33. Function untuk menghapus semua elemen Linked List void clear() { TNode *bantu,*hapus; bantu = head; while(bantu!=NULL)while(bantu!=NULL) { hapus = bantu; bantu = bantu->next; delete hapus; } head = NULL; }
  • 34. Menampilkan / Membaca Isi Linked List • Linked list ditelusuri satu-persatu dari awal sampai akhir node. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan pointer bantu, karena pointer head yang menjadi tanda awal list tidak boleh berubah/berganti posisi. • Penelusuran dilakukan terus sampai ditemukan node terakhir yang menunjuk ke nilai NULL. Jika tidak NULL, maka node bantu akan berpindah ke node selanjutnya dan membaca isi datanya dengan menggunakan field next sehingga dapat saling berkait. • Jika head masih NULL berarti data masih kosong!
  • 35. void tampil(){ TNode *bantu; bantu = head; if(isEmpty()==0){ while(bantu!=NULL){ cout<<bantu->data<<" "; bantu=bantu->next; } printf(“n”); } else printf(“Masih kosongn“);} else printf(“Masih kosongn“); }
  • 36. • Dibutuhkan dua variabel pointer : head dan tail • Head selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail selalu menunjuk pada node terakhir. • Kelebihan dari Single Linked List dengan Head & Tail adalah pada penambahan data di belakang, hanya Single Linked List non Circular Menggunakan Head dan Tail adalah pada penambahan data di belakang, hanya dibutuhkan tail yang mengikat node baru saja tanpa harus menggunakan perulangan pointer bantu.
  • 37. Inisialisasi Linked List TNode *head, *tail; Fungsi Inisialisasi Linked List void init(){ head = NULL; tail = NULL; } Function untuk mengetahui kondisi LinkedList kosong / tidak int isEmpty(){ if(tail == NULL) return 1; else return 0; }
  • 38. void insertDepan(int databaru){ TNode *baru; baru = new TNode; baru->data = databaru; baru->next = NULL; if(isEmpty()==1){ head=tail=baru; Menambah Node di Depan Dengan Head dan Tail head=tail=baru; tail->next=NULL; } else { baru->next = head; head = baru; } printf(”Data masukn”); }
  • 39.
  • 40.
  • 41. void tambahBelakang(int databaru){ TNode *baru,*bantu; baru = new TNode; baru->data = databaru; baru->next = NULL; if(isEmpty()==1){ head=baru; Menambah Node di Belakang Dengan Head dan Tail head=baru; tail=baru; tail->next = NULL; } else { tail->next = baru; tail=baru; } printf("Data masukn“); }
  • 42.
  • 43.
  • 44. • Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus dilakukan penunjukkan terlebih dahulu dengan pointer hapus pada head, kemudian dilakukan pergeseran head ke node berikutnya sehingga data setelah head menjadi Menghapus Node di Depan (Dengan Head dan Tail) ke node berikutnya sehingga data setelah head menjadi head baru, kemudian menghapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete. • Jika tail masih NULL maka berarti list masih kosong!
  • 45. void hapusDepan(){ TNode *hapus; int d; if (isEmpty()==0){ if(head!=tail){ hapus = head; d = hapus->data; head = head->next; delete hapus;delete hapus; } else { d = tail->data; head=tail=NULL; } printf(“%d terhapusn“,d); } else printf("Masih kosongn“); }
  • 46.
  • 47. • Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus dilakukan penunjukkan terlebih dahulu dengan variabel hapus pada tail. Jika tail masih NULL maka berarti list masih kosong! Menghapus Node di Belakang (Dengan Head dan Tail) • Dibutuhkan pointer bantu untuk membantu pergeseran dari head ke node berikutnya sampai sebelum tail, sehingga tail dapat ditunjukkan ke bantu, dan bantu tersebut akan menjadi tail yang baru. • Setelah itu hapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete.
  • 48. void hapusBelakang(){ TNode *bantu,*hapus; int d; if (isEmpty()==0){ bantu = head; if(head!=tail){ while(bantu->next!=tail){ bantu = bantu->next; } hapus = tail; tail=bantu; d = hapus->data;d = hapus->data; delete hapus; tail->next = NULL; }else { d = tail->data; head=tail=NULL; } cout<<d<<" terhapusn"; } else cout<<"Masih kosongn"; }
  • 49. null
  • 50. Function untuk menghapus semua elemen LinkedList dengan HEAD & TAIL void clear() { TNode *bantu,*hapus; bantu = head; while(bantu!=NULL) {{ hapus = bantu; bantu = bantu->next; delete hapus; } head = NULL; tail = NULL; }
  • 51. Latihan II Soal Struktur Data (Review Materi Pertemuan 4) Dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya Buatlah Ilustrasi / Penggambaran untuk menambah dan menghapus node di posisi tengahmenambah dan menghapus node di posisi tengah pada : 1. Single Linked List dengan Head 2. Single Linked List dengan Head & Trail