SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
PENDIDIKAN GRATIS Impianmasyarakatakandatangnyapendidikan gratis yang telahditunggu-tunggudarisejakzamankemerdekaanRepublik Indonesia telahmunculdenganseiringdatangnyafenomenapendidikan gratis untukSekolahDasardanSekolahLanjutan Tingkat Pertama. Fenomenapendidikan gratis inimemangsangatditunggu-tunggu, pasalnyaPemerintahmengeluarkandana BOS (BiayaOperasionalSekolah) untukmenutupiharga-hargabuku yang kianharikianmelambung, sumbanganiniitu, gaji guru yang tidakcukupdanbiaya-biayalainnya.
Pro KontraPendidikan Gratis Dilihatdariperkembanganya, fenomenainitidaklepasdari pro dankontra. Bagi yang pro dengan program-program itumengatakanbahwaituadalahupayapemerintahuntukmeningkatkanmutupendidikandanpenurunanangkaanakputussekolah, sekolah gratis bagiorangtuabisamengurangibebanpikirannyauntukmasalahbiayapendidikandantidakadalagianak-anak yang tidakbolehikutujianhanyakarenabelumbayariuransekolah. Sedangkan yang kontraberkatapemerintahbagaikanpahlawankesiangan, Hal inidikarenakantelahada yang lebihdulumelakukanhaltersebut, yaitu LSM-LSM yang concern padabidangpendidikandanpenangananmasyarakattakmampu. Adanyakurang rasa harussekolah, kesadaranakanpendidikansangatkurang, anaklebihmementingkanpekerjaandaripadaharussekolah yang tidakmengeluarkanapa-apa. Biayapendidikan gratis hanyasampaidenganSekolahMenengahPertamasedangkanSekolahLanjutan Tingkat Atastidak. SedangkantamatanSekolahLanjutan Tingkat Ataslah yang merupakantombakutamadanusia yang mapanuntukmencaripekerjaansertapenghasildevisanegara. Sekolahmenjadibermutukarenaditopangolehpesertadidik yang punyasemangatbelajar. Merekamaubelajarkalauadatantangan, salahsatunyatantanganbiaya. Generasimudadipupukuntuktidakmempunyai mental serbagratisan. Sebaiknya mental gratisandikikishabis. Kerjakeras, rendahhati, toleran, mampuberadaptasi, dantakwa, itulah yang harusditumbuhkan agar generasimudainimampubersaingdiduniainternasional, mampuambilbagiandalampercaturandunia, bukanhanyamenjadibangsapengagum, bangsa yang rakusmengonsumsiproduk. Paling susahadalahpemerintahmenciptakankondisi agar setiaporangtuamendapatpenghasilan yang cukupsehinggamampumembiayaipendidikananak-anaknya. Tidakhanyamuridsajamelainkan guru yang terkenaimbasdaripendidikan gratis ini. Kebanyakandari guru sekolahgratisanmengalamiketerbatasanmengembangkandiridanakhirnyaakankesulitanmemotivasipesertadidiksebabharusberpikirsoal”bertahanhidup”. Lebihcelakalagijika guru berpikiran : pelayananpadapesertadidiksebesar honor saja. Jikademikiansituasinya, maka”jauhpanggangdariapi”untukmenaikkanmutupendidikan.Sekolah, terutamasekolahswastakecil, akankesulitanmenutupbiayaoperasionalsekolah, apalagimenyejahterakangurunya. Pembiayaansepertilistrik, air, perawatangedung, komputer, alattuliskantor, transpor, uangmakan, danbiaya lain harusdibayar. Mencari donor pun semakinsulit. Sekolahmasihbertahanhanyaberlandaskansemangatpengabdianpengelolanya. Tanpaiurandaripesertadidik, bagaimanaakanmenutuppembiayaanitu.
KualitasPendidikanvsPendidikan Gratis Pemberlakuansekolah gratis bukanberartipenurunankualitaspendidikan, penurunanminatbelajarparasiswa, danpenurunantingkatkinrerja guru dalamkegiatanbelajarmengajardiduniapendidikan. Untukitubukanhanyasiswasaja yang diringankandalamhalbiaya, namunkinipara guru jugaakanmerasalegadengankebijakanpemerintahtentangkenaikanakankesejahteraan guru. Tahun 2009 inipemerintahtelahmemutuskanuntukmemenuhiketentuan UUD 1945 pasal 31 tentangalokasi APBN untukpendidikansebesar 20%. Sehinggaakantersedianyaanggaranuntukmenaikkanpendapatan guru, terutama guru pegawainegerisipil (PNS) berpangkatrendah yang belumberkeluargadenganmasakerja 0 tahun, sekurang-kurangnyaberpendapatanRp. 2 juta.Dari dana BOS yang diterimasekolahwajibmenggunakandanatersebutuntukpembiayaanseluruhkegiatandalamrangkapenerimaansiswabaru, sumbanganpembiayaanpendidikan (SPP), pembelianbukutekspelajaran, biayaulanganhariandanujian, sertabiayaperawatanoperasionalsekolah. Sedangkanbiaya yang tidakmenjadiprioritassekolahdanmemilikibiayabesar, seperti: study tour (karyawisata), studi banding, pembelianseragambagisiswadan guru untukkepentinganpribadi (bukaninventarissekolah), sertapembelianbahanatauperalatan yang tidakmendukungkegiatansekolah, semuanyatidakditanggungbiaya BOS. Dan pemungutanbiayatersebutjugaakantergantungdengankebijakantiap-tiapsekolah, sertatentunyapemerintahakanterusmengawasidanmenjamin agar biaya-biayatersebuttidakmemberatkanparasiswadanorangtua. Bagaimanajikasuatuwaktuterjadihambatanatauadasekolah yang masihkekurangandalampemenuhanbiayaoperasionalnya? Pemerintahdaerahwajibuntukmemenuhikekurangannyadaridana APBD yang ada. Agar prosesbelajar-mengajar pun tetapterlaksanatanpakekuranganbiaya.
Melihatkondisidiatas, semuaituadalahusahapemerintahuntukmensejahterahkanrakyatnyadalamhalekonomidanpendidikan, tapialangkahbaiknyatidakmemberlakukansekolah gratis melainkansekolahmurah, dan program beasiswa. Mengapasekolahharusmurah. Diantaranya; sekolahmurahadalahharapansemuaorang, tidakhanyaparamuriddanorangtuanya, namunjugapara guru selagikesejahteraannyamendapatkanjaminandaripemerintah. Sekolahmurahdalambanyakhalbisamenyenangkan, tanpadibebanitanggunganbiayasekolah sang anak yang mahal, orangtuadapattenangmenyekolahkananaknyadanurusanpencariandanauntukmemenuhikebutuhankeluargalebihdikosentrasikankepadakebutuhansandang, pangan, papandankesehatan. Sang anak pun bisatenangmelakukanaktivitaspendidikan, sebabtidaklagimerasamenjadibebanbagiorangtua.
Dan bukankahsuasana yang menyenangkansalahsatufaktorterpentingdalamprosesbelajar-mengajar? Bagaimanapesertadidikdapatbelajardenganbaikjikakonsentrasinyaharusterbagimemikirkandanasekolahnya yang belumterlunasiorangtuanya. Ataupunwaktudiluarsekolahnyaharusterbagiuntukmembantuorangtuanyamencaritambahanpenghasilan. Tidakkahkasusmurid-murid yang bunuhdirikarenabiayasekolah yang mencekikbelummenjadiperingatan?Adanyasekolahmurah yang danaaktivitaspendidikannyaterbanyakatausepenuhnyaditanggungpemerintah, bisamenumbuhkankepercayaanmasyarakatakanperandankeberadaanpemerintah. Kebijakan-kebijakanpemerintahakansegeradidengardandipatuhimasyarakatselagimasyarakatbenar-benarmerasapemerintahberadadipihakmerekadanberusahamenyejahterahkanmasyarakatnya. Sebaliknya, pemerintah pun akanmemiliki bargaining politik yang kuat. Salahsatuprasyaratpemerintahan yang kuatdanberdaulatadalahharusmendapatkancintadarirakyatnya. ***

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
rizkynet
 
Artikel pendidikan
Artikel  pendidikan Artikel  pendidikan
Artikel pendidikan
Bang Zaenal
 
Wajah Dunia Pendidikan Indonesia
Wajah Dunia Pendidikan IndonesiaWajah Dunia Pendidikan Indonesia
Wajah Dunia Pendidikan Indonesia
Alsyi
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
Mami Fajar
 
Menemukan gagasan pokok dalam artikel
Menemukan gagasan pokok dalam artikelMenemukan gagasan pokok dalam artikel
Menemukan gagasan pokok dalam artikel
Si Pikuen Dhie Pikuen
 
Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
SiiPoppy
 
Ppt isu tes keperawanan untuk calon siswa sma
Ppt  isu tes keperawanan untuk calon siswa smaPpt  isu tes keperawanan untuk calon siswa sma
Ppt isu tes keperawanan untuk calon siswa sma
cienda
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
musniumar
 
Pasal 31 dasar landasan ekonomi
Pasal 31 dasar landasan ekonomiPasal 31 dasar landasan ekonomi
Pasal 31 dasar landasan ekonomi
idapurnama7475
 

Was ist angesagt? (19)

Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
 
Jurnal afi
Jurnal afiJurnal afi
Jurnal afi
 
Artikel pendidikan
Artikel  pendidikan Artikel  pendidikan
Artikel pendidikan
 
Wajah Dunia Pendidikan Indonesia
Wajah Dunia Pendidikan IndonesiaWajah Dunia Pendidikan Indonesia
Wajah Dunia Pendidikan Indonesia
 
Risensi jurnal metopen_randa
Risensi jurnal metopen_randaRisensi jurnal metopen_randa
Risensi jurnal metopen_randa
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
 
Ppt kel 2
Ppt kel 2Ppt kel 2
Ppt kel 2
 
Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018
 
Menemukan gagasan pokok dalam artikel
Menemukan gagasan pokok dalam artikelMenemukan gagasan pokok dalam artikel
Menemukan gagasan pokok dalam artikel
 
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
 
Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
 
Pidato politik ahy 11 maret 2018
Pidato politik ahy 11 maret 2018Pidato politik ahy 11 maret 2018
Pidato politik ahy 11 maret 2018
 
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoMasa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
 
Asep ahmad syarifudin
Asep ahmad syarifudinAsep ahmad syarifudin
Asep ahmad syarifudin
 
Ppt isu tes keperawanan untuk calon siswa sma
Ppt  isu tes keperawanan untuk calon siswa smaPpt  isu tes keperawanan untuk calon siswa sma
Ppt isu tes keperawanan untuk calon siswa sma
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Pasal 31 dasar landasan ekonomi
Pasal 31 dasar landasan ekonomiPasal 31 dasar landasan ekonomi
Pasal 31 dasar landasan ekonomi
 
Publik Menggugat Transparansi Dana Pendidikan
Publik Menggugat Transparansi Dana PendidikanPublik Menggugat Transparansi Dana Pendidikan
Publik Menggugat Transparansi Dana Pendidikan
 

Andere mochten auch

Paparan
PaparanPaparan
Paparan
arrull
 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
rohama07
 
Kondisi sistem pendidikan indonesia
Kondisi sistem pendidikan indonesiaKondisi sistem pendidikan indonesia
Kondisi sistem pendidikan indonesia
Ady Setiawan
 

Andere mochten auch (20)

Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnis
Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnisMenejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnis
Menejemen Bisnis Peluang dan tantangan bisnis
 
Peluang dan tantangan profesional indonesia
Peluang dan tantangan profesional indonesiaPeluang dan tantangan profesional indonesia
Peluang dan tantangan profesional indonesia
 
POLA PENDIDIKAN NEGARA JEPANG
POLA PENDIDIKAN NEGARA JEPANGPOLA PENDIDIKAN NEGARA JEPANG
POLA PENDIDIKAN NEGARA JEPANG
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Sistem Pendidikan Jarak Jauh di Jepang
Sistem Pendidikan Jarak Jauh di JepangSistem Pendidikan Jarak Jauh di Jepang
Sistem Pendidikan Jarak Jauh di Jepang
 
Paparan Dpjt
Paparan DpjtPaparan Dpjt
Paparan Dpjt
 
Paparan
PaparanPaparan
Paparan
 
Karya ilmiah (ESDM)
Karya ilmiah (ESDM)Karya ilmiah (ESDM)
Karya ilmiah (ESDM)
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di Indonesia
 
Proposal festival kampung sarjana
Proposal festival kampung sarjanaProposal festival kampung sarjana
Proposal festival kampung sarjana
 
Filsafat perenialisme
Filsafat perenialismeFilsafat perenialisme
Filsafat perenialisme
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerah
 
Aliran prenialisme
Aliran prenialisme Aliran prenialisme
Aliran prenialisme
 
Kondisi sistem pendidikan indonesia
Kondisi sistem pendidikan indonesiaKondisi sistem pendidikan indonesia
Kondisi sistem pendidikan indonesia
 
Krisis Pendidikan (Filsafat Perenialisme)
Krisis Pendidikan (Filsafat Perenialisme)Krisis Pendidikan (Filsafat Perenialisme)
Krisis Pendidikan (Filsafat Perenialisme)
 
Contoh Laporan Hasil diskusi
Contoh Laporan Hasil diskusi Contoh Laporan Hasil diskusi
Contoh Laporan Hasil diskusi
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non ProfitPengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
 

Ähnlich wie Pendidikan gratis

Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
SiiPoppy
 
Tugas Pertemuan 12 Sejarah Pendidikan(AMANDA ISMI_21046166).pdf
Tugas Pertemuan 12 Sejarah Pendidikan(AMANDA ISMI_21046166).pdfTugas Pertemuan 12 Sejarah Pendidikan(AMANDA ISMI_21046166).pdf
Tugas Pertemuan 12 Sejarah Pendidikan(AMANDA ISMI_21046166).pdf
AmandaIsmi2
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
suyono fis
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
Fitria Hadri Yani
 
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiaPPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
suyono fis
 
2021 ICW - Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan.pdf
2021 ICW - Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan.pdf2021 ICW - Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan.pdf
2021 ICW - Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan.pdf
AhmadMujidin1
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
ayu02
 

Ähnlich wie Pendidikan gratis (20)

Poppy amelia
Poppy ameliaPoppy amelia
Poppy amelia
 
jajal
jajaljajal
jajal
 
Bab i ok
Bab i okBab i ok
Bab i ok
 
Tugas Pertemuan 12 Sejarah Pendidikan(AMANDA ISMI_21046166).pdf
Tugas Pertemuan 12 Sejarah Pendidikan(AMANDA ISMI_21046166).pdfTugas Pertemuan 12 Sejarah Pendidikan(AMANDA ISMI_21046166).pdf
Tugas Pertemuan 12 Sejarah Pendidikan(AMANDA ISMI_21046166).pdf
 
Bab i rev
Bab i revBab i rev
Bab i rev
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Diskriminasi Pendidikan di Sekolah
Diskriminasi Pendidikan di SekolahDiskriminasi Pendidikan di Sekolah
Diskriminasi Pendidikan di Sekolah
 
Analisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bosAnalisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bos
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
 
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiaPPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
 
Powerpoint presentasi landasan
Powerpoint presentasi landasanPowerpoint presentasi landasan
Powerpoint presentasi landasan
 
Tugas pip rini
Tugas pip riniTugas pip rini
Tugas pip rini
 
Eap
EapEap
Eap
 
2021 ICW - Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan.pdf
2021 ICW - Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan.pdf2021 ICW - Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan.pdf
2021 ICW - Tren Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan.pdf
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
I sekolah
I sekolahI sekolah
I sekolah
 

Pendidikan gratis

  • 1. PENDIDIKAN GRATIS Impianmasyarakatakandatangnyapendidikan gratis yang telahditunggu-tunggudarisejakzamankemerdekaanRepublik Indonesia telahmunculdenganseiringdatangnyafenomenapendidikan gratis untukSekolahDasardanSekolahLanjutan Tingkat Pertama. Fenomenapendidikan gratis inimemangsangatditunggu-tunggu, pasalnyaPemerintahmengeluarkandana BOS (BiayaOperasionalSekolah) untukmenutupiharga-hargabuku yang kianharikianmelambung, sumbanganiniitu, gaji guru yang tidakcukupdanbiaya-biayalainnya.
  • 2. Pro KontraPendidikan Gratis Dilihatdariperkembanganya, fenomenainitidaklepasdari pro dankontra. Bagi yang pro dengan program-program itumengatakanbahwaituadalahupayapemerintahuntukmeningkatkanmutupendidikandanpenurunanangkaanakputussekolah, sekolah gratis bagiorangtuabisamengurangibebanpikirannyauntukmasalahbiayapendidikandantidakadalagianak-anak yang tidakbolehikutujianhanyakarenabelumbayariuransekolah. Sedangkan yang kontraberkatapemerintahbagaikanpahlawankesiangan, Hal inidikarenakantelahada yang lebihdulumelakukanhaltersebut, yaitu LSM-LSM yang concern padabidangpendidikandanpenangananmasyarakattakmampu. Adanyakurang rasa harussekolah, kesadaranakanpendidikansangatkurang, anaklebihmementingkanpekerjaandaripadaharussekolah yang tidakmengeluarkanapa-apa. Biayapendidikan gratis hanyasampaidenganSekolahMenengahPertamasedangkanSekolahLanjutan Tingkat Atastidak. SedangkantamatanSekolahLanjutan Tingkat Ataslah yang merupakantombakutamadanusia yang mapanuntukmencaripekerjaansertapenghasildevisanegara. Sekolahmenjadibermutukarenaditopangolehpesertadidik yang punyasemangatbelajar. Merekamaubelajarkalauadatantangan, salahsatunyatantanganbiaya. Generasimudadipupukuntuktidakmempunyai mental serbagratisan. Sebaiknya mental gratisandikikishabis. Kerjakeras, rendahhati, toleran, mampuberadaptasi, dantakwa, itulah yang harusditumbuhkan agar generasimudainimampubersaingdiduniainternasional, mampuambilbagiandalampercaturandunia, bukanhanyamenjadibangsapengagum, bangsa yang rakusmengonsumsiproduk. Paling susahadalahpemerintahmenciptakankondisi agar setiaporangtuamendapatpenghasilan yang cukupsehinggamampumembiayaipendidikananak-anaknya. Tidakhanyamuridsajamelainkan guru yang terkenaimbasdaripendidikan gratis ini. Kebanyakandari guru sekolahgratisanmengalamiketerbatasanmengembangkandiridanakhirnyaakankesulitanmemotivasipesertadidiksebabharusberpikirsoal”bertahanhidup”. Lebihcelakalagijika guru berpikiran : pelayananpadapesertadidiksebesar honor saja. Jikademikiansituasinya, maka”jauhpanggangdariapi”untukmenaikkanmutupendidikan.Sekolah, terutamasekolahswastakecil, akankesulitanmenutupbiayaoperasionalsekolah, apalagimenyejahterakangurunya. Pembiayaansepertilistrik, air, perawatangedung, komputer, alattuliskantor, transpor, uangmakan, danbiaya lain harusdibayar. Mencari donor pun semakinsulit. Sekolahmasihbertahanhanyaberlandaskansemangatpengabdianpengelolanya. Tanpaiurandaripesertadidik, bagaimanaakanmenutuppembiayaanitu.
  • 3. KualitasPendidikanvsPendidikan Gratis Pemberlakuansekolah gratis bukanberartipenurunankualitaspendidikan, penurunanminatbelajarparasiswa, danpenurunantingkatkinrerja guru dalamkegiatanbelajarmengajardiduniapendidikan. Untukitubukanhanyasiswasaja yang diringankandalamhalbiaya, namunkinipara guru jugaakanmerasalegadengankebijakanpemerintahtentangkenaikanakankesejahteraan guru. Tahun 2009 inipemerintahtelahmemutuskanuntukmemenuhiketentuan UUD 1945 pasal 31 tentangalokasi APBN untukpendidikansebesar 20%. Sehinggaakantersedianyaanggaranuntukmenaikkanpendapatan guru, terutama guru pegawainegerisipil (PNS) berpangkatrendah yang belumberkeluargadenganmasakerja 0 tahun, sekurang-kurangnyaberpendapatanRp. 2 juta.Dari dana BOS yang diterimasekolahwajibmenggunakandanatersebutuntukpembiayaanseluruhkegiatandalamrangkapenerimaansiswabaru, sumbanganpembiayaanpendidikan (SPP), pembelianbukutekspelajaran, biayaulanganhariandanujian, sertabiayaperawatanoperasionalsekolah. Sedangkanbiaya yang tidakmenjadiprioritassekolahdanmemilikibiayabesar, seperti: study tour (karyawisata), studi banding, pembelianseragambagisiswadan guru untukkepentinganpribadi (bukaninventarissekolah), sertapembelianbahanatauperalatan yang tidakmendukungkegiatansekolah, semuanyatidakditanggungbiaya BOS. Dan pemungutanbiayatersebutjugaakantergantungdengankebijakantiap-tiapsekolah, sertatentunyapemerintahakanterusmengawasidanmenjamin agar biaya-biayatersebuttidakmemberatkanparasiswadanorangtua. Bagaimanajikasuatuwaktuterjadihambatanatauadasekolah yang masihkekurangandalampemenuhanbiayaoperasionalnya? Pemerintahdaerahwajibuntukmemenuhikekurangannyadaridana APBD yang ada. Agar prosesbelajar-mengajar pun tetapterlaksanatanpakekuranganbiaya.
  • 4. Melihatkondisidiatas, semuaituadalahusahapemerintahuntukmensejahterahkanrakyatnyadalamhalekonomidanpendidikan, tapialangkahbaiknyatidakmemberlakukansekolah gratis melainkansekolahmurah, dan program beasiswa. Mengapasekolahharusmurah. Diantaranya; sekolahmurahadalahharapansemuaorang, tidakhanyaparamuriddanorangtuanya, namunjugapara guru selagikesejahteraannyamendapatkanjaminandaripemerintah. Sekolahmurahdalambanyakhalbisamenyenangkan, tanpadibebanitanggunganbiayasekolah sang anak yang mahal, orangtuadapattenangmenyekolahkananaknyadanurusanpencariandanauntukmemenuhikebutuhankeluargalebihdikosentrasikankepadakebutuhansandang, pangan, papandankesehatan. Sang anak pun bisatenangmelakukanaktivitaspendidikan, sebabtidaklagimerasamenjadibebanbagiorangtua.
  • 5. Dan bukankahsuasana yang menyenangkansalahsatufaktorterpentingdalamprosesbelajar-mengajar? Bagaimanapesertadidikdapatbelajardenganbaikjikakonsentrasinyaharusterbagimemikirkandanasekolahnya yang belumterlunasiorangtuanya. Ataupunwaktudiluarsekolahnyaharusterbagiuntukmembantuorangtuanyamencaritambahanpenghasilan. Tidakkahkasusmurid-murid yang bunuhdirikarenabiayasekolah yang mencekikbelummenjadiperingatan?Adanyasekolahmurah yang danaaktivitaspendidikannyaterbanyakatausepenuhnyaditanggungpemerintah, bisamenumbuhkankepercayaanmasyarakatakanperandankeberadaanpemerintah. Kebijakan-kebijakanpemerintahakansegeradidengardandipatuhimasyarakatselagimasyarakatbenar-benarmerasapemerintahberadadipihakmerekadanberusahamenyejahterahkanmasyarakatnya. Sebaliknya, pemerintah pun akanmemiliki bargaining politik yang kuat. Salahsatuprasyaratpemerintahan yang kuatdanberdaulatadalahharusmendapatkancintadarirakyatnya. ***