Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Aziz Kota Singkawang memberikan laporan kinerja tahun 2018 yang mencakup gambaran umum, perencanaan kinerja, dan pencapaian kinerja organisasi.
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
Laporan Kinerja Tahunan RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun Anggaran 2018
1. LAPORAN KINERJA RSUD dr. ABDUL AZIZ
TAHUN ANGGARAN 2018
RSUD dr. ABDUL AZIZ SINGKAWANG
Jl. dr. Soetomo No. 28 Singkawang 79123
Telp (0562) 631798 Fax. 636319 email : rsudaa@yahoo.com
2. i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya penyusunan Laporan Kinerja
RSUD dr. Abdul Aziz Tahun 2018 dapat diselesaikan.
Laporan Kinerja merupakan dokumen tahunan yang disusun
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi manajemen dalam menilai
tingkat kinerja SKPD dengan membandingkan rencana dan realisasi
serta untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan visi dan misi rumah sakit.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan
Laporan Kinerja ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu
kami mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan di masa
mendatang.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang terlibat dan telah berperan serta memberikan saran dan
pendapat sehingga tersusun “Laporan Kinerja RSUD dr. Abdul Aziz
Tahun Anggaran 2018” semoga kita semua diberikan kekuatan oleh
Tuhan Yang Maha Kuasa untuk meningkatkan pelayanan di RSUD dr.
Abdul Aziz dan berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat sehat
yang mandiri dan berkeadilan. Amin.
Singkawang, Maret 2019
Direktur RSUD dr. Abdul Aziz
dr. CARLOS DJAAFARA,M. Kes
3. ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR ...................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. BAB 1.1
A. Gambaran Umum .......................................................... BAB 1.1
1. Pendahuluan............................................................ BAB 1.1
2. Susunan Organisasi ................................................. BAB 1.4
3. Tugas Pokok dan Fungsi........................................... BAB 1.5
4. Sumber daya Aparatur (SDA).................................... BAB 1.16
5. Sumber daya Keuangan............................................ BAB 1.19
6. Sarana dan Prasarana .............................................. BAB 1.21
B. Permasalahan Utama ..................................................... BAB 1.25
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................ BAB 2.1
A. Rencana Strategis .......................................................... BAB 2.1
1. Visi RSUD dr. Abdul Aziz .......................................... BAB 2.2
2. Misi RSUD dr. Abdul Aziz ......................................... BAB 2.2
3. Tujuan dan Sasaran Beserta Indikator Kinerja
Utama Renstra 2018 - 2022...................................... BAB 2.4
B. Perjanjian Kinerja........................................................... BAB 2.15
BAB III CAPAIANA KINERJA ORGANISASI ................................. BAB 3.1
A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................ BAB 3.1
1. Realisasi Kinerja Tahun 2018 ................................... BAB 3.1
2. Realisasi Kinerja Tahun 2017 dan 2018.................... BAB 3.12
3. Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target
Jangka Menengah .................................................... BAB 3.19
4. Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Standar
Nasional ................................................................... BAB 3.26
5. Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau
Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif
Solusi Yang Telah Dilakukan .................................... BAB 3.27
6. Realisasi Anggaran ................................................... BAB 3.30
BAB IV PENUTUP......................................................................... BAB 4.1
4. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
1. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Aziz Kota
Singkawang adalah rumah sakit Pemerintah Kota Singkawang yang
mempunyai fasilitas kemampuan pelayanan medik dan spesialistik
dasar, beroperasi di Jalan Dr. Soetomo No. 28 Kota Singkawang.
RSUD dr. Abdul Aziz Kota Singkawang berkedudukan sebagai
Lembaga Teknis Daerah yang dipimpin oleh seorang direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
Singkawang melalui Sekretaris Daerah Singkawang. RSUD dr.
Abdul Aziz Kota Singkawang sebelumnya terletak di Jalan
Diponegoro Singkawang yang ditetapkan namanya menjadi RSUD
dr. Abdul Aziz Kota Singkawang melalui Perda No 2 Kabupaten
Sambas Tahun 1987 dengan status Rumah Sakit Pemerintah Kelas
C milik Pemerintah Kabupaten Sambas. Dengan terjadinya
pemekaran wilayah Kabupten Sambas yang dipecah menjadi 3
wilayah yaitu : Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, dan
Kota Singkawang, RSUD dr. Abdul Aziz Kota Singkawang
diserahkan kepada Pemerintah Kota Singkawang pada Tahun 2004
yang mengakibatkan seluruh kegiatan operasional RSUD dr. Abdul
Aziz Kota Singkawang dibiayai dari APBD Kota Singkawang.
Dengan meningkatnya sarana, prasarana dan SDM RSUD dr.
Abdul Aziz Kota Singkawang, melalui Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 718/Menkes/SK/V/2005 tanggal 11 Mei
2005, RSUD dr. Abdul Aziz Kota Singkawang mengalami
peningkatan kelas dari Kelas C menjadi Kelas B Non Pendidikan.
RSUD dr. Abdul Aziz Kota Singkawang memberikan pelayanan
16 spesialistik rawat jalan yang terdiri dari sebagai berikut:
5. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 2
a. Spesialis Penyakit Dalam
b. Spesialis Bedah
c. Spesialis Mata
d. Spesialis Obgyn
e. Spesialis Anak
f. Spesialis Bedah Syaraf
g. Spesialis Kulit dan Kelamin
h. Spesialis Orthopedi
i. Spesialis Patologi Klinik
j. Spesialis Anestesi
k. Spesialis Saraf
l. Spesialis Radiologi
m. Spesialis Prosthodonsia
n. SpesiaIis Telinga Hidung Tenggorokan
o. Spesialis Kedokteran Jiwa
p. Spesialis Paru
q. Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofisial
RSUD dr. Abdul Aziz Kota Singkawang memiliki 287 tempat
tidur yang didukung 754 orang pegawai yang terdiri dari 18 orang
tenaga struktural, 58 orang tenaga medis/dokter, 338 orang tenaga
paramedis keperawatan/bidan, 117 orang tenaga kesehatan
lainnya, dan 226 orang tenaga non kesehatan. Tempat tidur
tersebar di ruang pelayanan sebagai berikut :
a. Ruang Penyakit Dalam sebanyak 45 buah tempat tidur terdiri
dari 4 ruangan di kelas II dengan jumlah tempat tidur 12 buah,
4 ruangan di kelas III dengan jumlah tempat tidur 28 buah.
Dan 5 buah di kelas khusus atau ruang isolasi.
b. Ruang Penyakit Anak sebanyak 34 buah tempat tidur terdiri
dari 3 ruangan di kelas I dengan jumlah tempat tidur 6 buah,
2 ruangan di kelas II dengan jumlah tempat tidur 10 buah, 2
ruangan di kelas III dengan jumlah tempat tidur 16 buah, 1
ruangan isolasi dengan jumlah tempat tidur 2 buah.
6. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 3
c. Ruang Penyakit Bedah sebanyak 34 buah tempat tidur terdiri
dari 2 ruangan di kelas II dengan jumlah tempat tidur 10 buah,
2 ruangan di kelas III dengan jumlah tempat tidur 24 buah Dan
1 buah tempat tidur di kelas khusus.
d. Ruang VK sebanyak 14 tempat tidur terdiri dari ruangan VIP
dengan 1 buah tempat tidur, kelas I dengan 2 buah tempat
tidur, kelas II dengan 6 buah tempat tidur, kelas III dengan 5
buah tempat tidur.
e. Ruang Nifas sebanyak 27 buah tempat tidur terdiri dari 2
ruangan VIP dengan jumlah tempat tidur 2 buah, 3 ruangan di
kelas I dengan jumlah tempat tidur 6 buah, 2 ruangan di kelas
II dengan jumlah tempat tidur 4 buah, 5 ruangan di kelas III
dengan jumlah tempat tidur 15 buah.
f. Ruang Perinatologi terdiri dari 4 ruangan dengan jumlah boks
bayi 18 buah.
g. Ruang ICU terdiri dari 10 buah tempat tidur dan 1 buah tempat
tidur di kamar isolasi.
h. Ruang NICU/PICU terdiri dari 5 buah tempat tidur.
i. Ruang VIP terdiri 8 ruangan dengan jumlah tempat tidur 8
buah.
j. Ruang Kelas I umum dengan jumlah tempat tidur 54 buah.
k. Ruang Hemodialisa terdiri dari 4 buah tempat tidur.
l. Ruang Observasi IGD terdiri dari 3 buah tempat tidur.
m. Ruang Bangsal Syaraf sebanyak 27 buah tempat tidur terdiri
dari kelas III 24 buah tempat tidur, ruang kelas II sebanyak 10
tempat tidur dan 3 buah tempat tidur di ruang isolasi/kelas
khusus.
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
7. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 4
Umum Daerah, RSUD dr. Abdul Aziz Kota Singkawang
mengusulkan untuk menjadi Rumah Sakit Pemerintah yang
menerapkan PPK-BLUD. Usulan tersebut disetujui berdasarkan
Keputusan Walikota Singkawang Nomor 2 tanggal 2 Januari 2014.
Penerapan PPK-BLUD ini memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya
dibidang kesehatan dalam rangka memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. SUSUNAN ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Singkawang Nomor 6
Tahun 2008 tanggal 26 September 2008 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kota Singkawang, struktur organisasi Rumah Sakit Daerah Kelas B
dr. Abdul Aziz Singkawang terdiri dari:
a. Direktur
b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan yang membawahi:
1) Bagian Tata Usaha, terdiri dari 3 (tiga) sub bagian yaitu:
a) Sub Bagian Administrasi Umum dan Perlengkapan
b) Sub Bagian Sumber Daya Aparatur
c) Sub Bagian Rekam Medik dan SIRS
2) Bagian Keuangan, terdiri dari 3 (tiga) sub bagian yaitu:
a) Sub Bagian Verifikasi
b) Sub Bagian Rencana Kerja dan Program
c) Sub Bagian Pengelolaan Pendapatan
c. Wakil Direktur Pelayanan yang membawahi:
1) Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis terdiri dari 3
(tiga) sub bidang yaitu:
a) Sub Bidang Pelayanan Medis
b) Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medis
c) Sub Bidang Penunjang Non Medis
8. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 5
2) Bidang Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari 3 (tiga) sub
bidang yaitu:
a) Sub Bidang Keperawatan dan Kebidanan
b) Sub Bidang Asuhan Keperawatan dan Kebidanan
c) Sub Bidang Etika dan Mutu Keperawatan
d. Kelompok Jabatan Fungsional
GAMBAR 1.1
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL RSUD dr. Abdul Aziz
Sumber: Peraturan Daerah Kota Singkawang Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 26 September 2008
3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
RSUD dr. Abdul Aziz mempunyai tugas melaksanakan upaya
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan, pencegahan dan penyelenggaraan upaya rujukan.
RSUD dr. Abdul Aziz adalah unsur pendukung tugas Walikota
dibidang pelayanan kesehatan dipimpin oleh Direktur,
Direktur
dr. Carlos Dja’fara, M.Kes
Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Netty Norwaty, S.Sos
Kabag Tata
Usaha
Halijah, S.H.
Kasubbag Adm. dan
Perlengkapan
Jumadi, A.Md.Kep
Kasubbag Sumber
Daya Aparatur
Dayang Mispah
Plt. Kasubbag Rekam
Medis
Witantri, SKM
Kabag Keuangan
Adha Riyanti,
S.Sos., M.Si
Kasubbag
Verifikasi
Sutiani, SE
Plt. Kasubbag Renja
dan Program
Awang Fachrizal K
Plt. Kasubbag
Pendapatan
Budi Prayitno, S.Hi
Wakil Direktur Pelayanan
dr. Lulu Nonaria
Kabid Pelayanan
Penunjang Medis
Ns. Mularso, S.Kep., M.Kes
Kasubbid
Pelayanan Medis
Priyo Budianto,
SKM
Plt. Kasubbid
Penunjang Medis
Etti Marianty, SKM
Kasubbid Penunjang
Non Medis
Ferdinan
Kabid Keperawatan dan
Kebidanan
Muliadi, SKM
Kassubid Keperawatan dan
Kebidanan
Marselus, S.Kep., M.Si
Kasubbid Asuhan
Keperawatan dan
Kebidanan
Henry Tri Purwati, SKM
Plt.Kasubbid Etika dan
Mutu Keperawatan
Irawati Novita, S. Kep
Kelompok Jabatan
Fungsional
9. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 6
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah serta diangkat dan diberhentikan oleh
Walikota dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat.
Adapun tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
3.1 Direktur
Unsur pimpinan yang mempunyai tugas memimpin, membina,
mengkoordinasikan, memfasilitasi, menyelenggarakan, mengawasi
dan mengendalikan kegiatan di bidang pelayanan Kesehatan
berdasarkan kebijakan Walikota dan Peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
RSUD dr. Abdul Aziz mempunyai tugas pokok melaksanakan
upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan dengan upaya peningkatan, pencegahan dan
melaksanakan tugas rujukan, pelayanan minimal Rumah Sakit
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas RSUD dr. Abdul Aziz mempunyai
fungsi :
a. Perencanaan program kerja pelayanan di rumah sakit sesuai
kebijakan daerah dibidang pelayanan kesehatan;
b. Perumusan kebijaksan teknis pelayanan di rumah sakit
(pelayanan medis, penunjang medis dan non medis, asuhan
keperawatan dan pelayanan rujukan);
c. Pelaksanaan pelayanan di rumah sakit ( pelayana medis,
penunjang medis dan non medis, asuhan keperawatan dan
pelayanan rujukan);
d. Pembinaan, pengembangan, pengawasan dan pengendalian
mutu pelayanan/ asuhan keperawatan di rumah sakit sesuai
standar/protap/SOP pelayanan mutu;
e. Pelaksanaan pendidikan dan latihan serta penelitian dan
pengembangan di bidang pelayanan;
10. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 7
f. Pelaksanaan ketatausahaan dan keuangan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.2 Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja
bidang, menyiapkan bahan kerja, koordinasi, fasilitasi, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang umum dan
keuangan meliputi pengelolaan ketatausahaan dan administrasi
keuangan. Wakil Direktur Umum dan Keuangan berkedudukan di
bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur. Fungsi Wakil
Direktur Umum dan Keuangan yaitu :
a. Penyusunan dan program kerja ketatausahaan dan
administrasi keuangan;
b. Pengordinasian penyusunan program-program bagian dan
bidang secara terpadu;
c. Penyelenggaraan ketatausahaan rumah sakit meliputi
administrasi umum, perlengkapan, pengembangan sumber
daya aparatur dan rekam medik dan sirs;
d. Penyelenggaraan administrasi keuangan meliputi verifikasi,
penyusunan rencana dan program kerja serta pengelolaan
pendapatan;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas-tugas Bagian;
f. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
Bagian Tata Usaha dan Bagian Keuangan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Wakil Direktur
Umum dan Keuangan dibantu oleh :
11. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 8
3.2.1 Bagian Tata Usaha
Melaksanakan sebagian tugas wakil Direktur Umum dan
Keuangan dalam mengoordinasikan penyusunan program,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian tugas
Bagian Tata Usaha meliputi pengelolaan administrasi umum dan
perlengkapan, sumber daya aparatur, rekam medik dan SIRS.
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program kerja, pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan Pelaporan Bagian Tata Usaha;
b. Penyelenggaraan administrasi umum dan perlengkapan;
c. Pengelolaan administrasi sumber daya aparatur;
d. Pengelolaan administrasi kegiatan pelayanan Rekam Medik dan
SIRS;
e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas-tugas sub bagian pada
bagian Tata Usaha;
f. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas
Bagian Tata Usaha;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
Umum dan Keuangan sesuai tugas dan fungsinya.
3.2.1.1 Sub Bagian Administrasi Umum dan Perlengkapan
Mempunyai tugas menyusun rencana program, mengumpul
dan mengolah bahan kerja, pengendalian, monitoring dan evaluasi
serta pelaporan, pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Administrasi
Umum dan Perlengkapan meliputi Urusan surat menyurat,
kearsipan, administrasi perjalanan dinas, humas dan protokol,
pelaksanaan urusan rumah tangga RSUD, penyiapan ATK,
penggandaan, percetakan/penjilidan dan pelaksanaan urusan
rumah tangga meliputi penyusunan kebutuhan, pengadaan,
penyimpanan, penyaluran/pendistribusian dan pemeliharaan
seluruh peralatan dan perlengkapan milik RSUD.
12. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 9
3.2.1.2 Sub Bagian Sumber Daya Aparatur
Mempunyai tugas menyusun rencana program, mengumpul
dan mengolah bahan kerja,vpengendalian,monitoring dan evaluasi
serta pelaporan, pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Sumber Daya
Aparatur meliputi pengolahan data pegawai, mutasi pegawai,
kesejahteraan pegawai, kenaikan pangkat dan kenaikan gaji
berkala, pensiunan pegawai, diklat pegawai dan peningkatan dan
pengembangan sumber daya aparatur, pembinaan olahraga, mental
dan spiritual pegawai, penyusunan formasi pegawai, kelembagaan,
ketatalaksanaan, analisis jabatan (ANJAB), dan mengolah bahan
tindak lanjut hasil pengawasan fungsional dan pengawasan
melekat (WASKAT).
3.2.1.3Sub Bagian Rekam Medik dan Sistem Informasi Rumah
Sakit
Mempunyai tugas menyusun rencana program, mengumpul
dan mengolah bahan kerja, pengendalian, monitoring dan evaluasi
serta pelaporan, pendaftaran pasien rawat inap dan rawat jalan,
penyelesaian Visum Ektrevertum, Cek Up dan keterangan dokter
serta penyampaian dan pengolahan data pasien.
3.2.2 Bagian Keuangan
Melaksanakan sebagian tugas wakil Direktur Umum dan
Keuangan dalam mengoordinasikan penyusunan program,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengendaliaan
tugas Bagian Keuangan meliputi pengelolaan verifikasi,
penyusunan rencana kerja dan program serta pengelolaan
pendapatan.
Bagian Keuangan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan dan rencana program kerja, pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan pelaporan Bagian Keuangan;
b. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan verifikasi;
13. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 10
c. Pengoordinasian program-program bagian dan bidang secara
terpadu;
d. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan
pendapatan
e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas-tugas sub bagian pada
bagian Keuangan;
f. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas
Bagian Keuangan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
Umum dan Keuangan sesuai tugas dan fungsinya.
3.2.2.1 Sub Bagian Verifikasi
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja,
mengumpul dan mengolah bahan kerja dan petunjuk teknis,
pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan,
pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Verifikasi meliputi meneliti
kelengkapan dokumen SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS yang
diajukan oleh Bendahara Pengeluaran dan PPTK, menyiapkan SPP-
Up, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS, pelayanan administrasi
keuangan gaji pegawai dilingkungan RSUD, melakukan verifikasi
atas penggunaan dana yang dipertanggungjawabkan oleh
bendahara pengeluaran, penatausahaan dokumen administrasi
keuangan RSUD, pengolahan data perhitungan rekapitulasi dan
laporan berkala terhadap belanja pegawai, barang dan jasa,
operasional RSUD, penyusunan laporan keuangan RSUD,
pengolahan data perhitungan rekapitulasi dan laporan berkala
terhadap belanja pegawai, barang dan jasa, operasional RSUD,
penyusunan laporan keuangan RSUD dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD bulanan, semesteran dan
tahunan.
14. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 11
3.2.2.2 Sub Bagian Rencana Kerja dan Program
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja,
mengumpul dan mengolah bahan kerja dan petunjuk teknis,
pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan,
pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Rencana Kerja dan Program
meliputi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA),
Penyusunan Dokumen Anggaran (DPA) dan penyusunan anggaran
kas RSUD, Penyusunan Laporan Rencana Kerja Tahunan (RKT),
Program Kerja Tahunan (PKT), Rencana Kinerja ( RENJA), Rencana
Strategis ( RENSTRA), Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan LPPD di lingkungan RSUD.
3.2.2.3 Sub Bagian Pendapatan
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja,
mengumpul dan mengolah bahan kerja dan petunjuk teknis,
pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan,
pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Pendapatan meliputi
penataausahaan keuangan jasa pelayanan RSUD termasuk
jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), jaminan kesehatan
masyarakat (Jamkesmas), Asuransi Kesehatan (Askes), rawat inap
umum dan rawat inap jalan.
3.3 Wakil Direktur Pelayanan
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja
bidang, menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis,
koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan meliputi pelayanan medis dan
penunjang medis, keperawatan dan kebidanan.Wakil Direktur
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Pelayanan Medis
dan Penunjang medis;
15. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 12
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pengawasan dan pengendalian, pembinaan teknis
pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dasar;
c. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Pelayanan
Keperawatan dan Kebidanan;
d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan
pelayanan bidang pelayanan medis dan penunjang medis;
e. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan
pelayanan bidang keperawatan dan kebidanan;
f. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan
pelayanan bidang keperawatan dan kebidanan yang berdasarkan
etika dan mutu keperawatan dan kebidanan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Wakil Direktur
Pelayanan dibantu oleh :
3.3.1 Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja
bidang, menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis,
koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis
pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan penunjang non
medis.
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Pelayanan Medis
dan Penunjang medis;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pelayanan
medis;
16. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 13
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pelayanan penunjang medis;
d. Penyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pengelolaan penunjang non medis;
e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas-tugas sub bidang pada
Bidang Pelayanan medis dan Penunjang Medis;
f. Pelaksanaan tugas dan lain diberikan oleh wakil Direktur
Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.3.1.1 Sub Bidang Pelayanan Medis
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja
mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan dan
petunjuk teknis, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pelayanan medis meliputi menganalisa
kebutuhan tenaga medis, fasilitasi pelayanan medis meliputi
menganalisa kebutuhan tenaga medis, fasilitasi pelayanan medis
sesuai standar, Protap/SOP pelayanan mutu, pengembangan
program pelayanan, meningkatkan mutu pelayanan medis,
penyusunan standar, protap SOP mutu pelayanan medis,
pembinaan etika profesi, menerima keluhan dan saran dengan
meningkatkan supervise mutu pelayanan medis secara berkala.
3.3.1.2 Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medis
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja
mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan dan
petunjuk teknis, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pelayanan penunjang medis meliputi
menyusun Protap/SOP peralatan medis, menganalisa kebutuhan
penunjang medis (jumlah, kualitas dan jenis), informasi /
pelatihan pendayagunaan peralatan medis, inventaris,
17. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 14
pemeliharaan, penyimpanan dan pendistribusia, perawatan dan
perbaikan peralatan medis (berkoordinasi dengan bagian tata
usaha).
3.3.1.3 Sub Bidang Pelayanan penunjang Non Medis
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja
mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan dan
petunjuk teknis, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pengelolaan penunjang non medis meliputi
menganalisa kebutuhan penunjang non medis (jumlah, kualitas
dan jenis), inventaris, pemeliharaan, penyimpanan dan
pendistribusian, perawatan dan perbaikan peralatan non medis
(berkoordinasi dengan bagian tata usaha).
3.3.2 Bidang Keperawatan dan Kebidanan
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja
bidang, menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis,
koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas Bidang Keperawatan dan Kebidanan meliputi
pelayanan keperawatan dan kebidanan, asuhan keperawatan dan
kebidanan, Etika dan Mutu Keperawatan.
Bidang Pelayanan Keperawatan dan kebidanan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. Penyusuan rencana dan program kerja Bidang Pelayanan
Keperawatan dan Kebidanan
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pelayanan keperawatan dan kebidanan.
c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan asuhan keperawatan dan kebidanan.
18. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 15
d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pembinaan etika dan mutu keperawatan.
e. Pengorganisasian pelaksanaan tugas – tugas subbidang pada
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Non Medis.
f. Pelaksanaan tugas lain diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.3.2.1Sub Bidang Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja,
pengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan dan
petunjuk teknis, pengendalian, monitoring, dan evaluasi serta
pelaporan, pelaksanaan pembinaan keperawatan dan kebidanan
meliputi analisa kebutuhan tenaga keperawatan dan kebidanan,
pendayagunaan tenaga keperawatan dan kebidanan, usulan
penempatan tenaga keperawatan dan kebidanan, rekomendasi cuti
tenaga keperawatan, pengembangan dan pendidikan, penilaian
kinerja tenaga keperawatan, melaksanakan orientasi bagi perawat
baru / siswa praktek (berkoordinasi dengan Bagian Tata Usaha).
3.3.2.2Sub Bidang Asuhan Keperawatan dan Kebidanan
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja,
mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan dan
petunjuk teknis, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan, pelaksanaan asuhan keperawatan dan kebidanan
meliputi penyusunan Standar Asuhan Keperawatan (SAK),
penyusunan rencana pengembangan pelayanan keperawatan,
penyusunan SOP pelayanan keperawatan, penyusunan tata tertib
pelayanan keperawatan, penyusunan SOP pelayanaan
keperawatan, penyusunan tata tertib pelayanan keperawatan,
melakukan supervisi keruang rawat secara berkala/sewaktu-waktu
guna mengetahui mutu pelayanan keperawatan, penerapan
protap/SOP pelayanan keperawatan dan kebidanan,
19. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 16
pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan Asuhan
Keperawatan (ASKEP) sesuai kondisi Rumah Sakit, pengembangan
/ pembinaan dan penilaian mutu asuhan keperawatan.
3.3.2.3Subbidang Etika dan Mutu Keperawatan
Mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja,
mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan dan
petunjuk teknis, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan, pelaksanaan pembinaan etika dan mutu keperawatan
meliputi pelatihan tenaga perawat tentang etika dan mutu
keperawatan serta menyusun SOP pelayanan mutu, pembinaan
etika keperawatan, mengawasi, mengendalikan, memberi petunjuk
dan menilai penerapan etika profesi keperawatan, penilaian mutu
keperawatan.
3.4 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk,
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.
Ditetapkan dengan peraturan Walikota berdasarkan kebutuhan
melalui analisis jabatan. Kelompok jabatan fungsional dapat
membentuk komite medik, staf medik fungsional, komite
keperawatan, instalasi dan satuan pengawas intern, setelah
mendapatkan kajian dari bagian yang membidangi organisasi
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan peraturan yang berlaku,
yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
4. SUMBER DAYA APARATUR (SDA)
Rumah sakit dr. Abdul Aziz per Desember 2018 memiliki
sumber daya aparatur berjumlah 754 orang dengan rincian pada
tabel sebagai berikut :
20. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 17
Uraian PNS NON PNS JUMLAH
Tenaga Strukural
Tenaga Medis 1 1 2
Tenaga Keperawatan 2 0 2
Tenaga Kesehatan lainnya 6 0 6
Tenaga Non Kesehatan 8 0 8
TOTAL 18
PNS NON PNS JUMLAH
1 Dokter Spesialis
1.2 dr. Spesialis Bedah 3 3 6
1.3 dr. Spesialis Anak 3 0 3
1.4 dr. Spesialis Penyakit Dalam 2 1 3
1.5 dr. Spesialis Obgyn 2 1 3
1.6 dr. Spesialis Anestesi 0 1 1
1.7 dr. Spesialis Radiologi 1 0 1
1.8 dr. Spesialis Patologi Klinik 1 0 1
1.9 dr. Spesialis Mata 1 1 2
1.10 dr. Spesialis T.H.T 1 1 2
1.11 dr. Spesialis Saraf 1 0 1
1.12 dr. Spesialis Kulit & Kelamin 0 1 1
1.13 dr. Spesialis Kesehatan Jiwa 0 1 1
1.14 dr. Spesialis Paru 1 0 1
1.15 dr. Spesialis Ortopedi & Traumatologi 1 0 1
1.16 dr. Spesialis Bedah Saraf 1 0 1
1.17 dr. Spesialis Bedah Mulut 0 1 1
1.18 dr. Spesialis Priodonti/ Prosthodonsia 0 1 1
2 Dokter Umum 13 13 26
3 Dokter Gigi 2 0 2
33 25 58
TENAGA MEDIS / FUNGSIONAL TERTENTU (JFT)
URAIAN
TOTAL
PNS NON PNS JUMLAH
4 Tenaga Keperawatan
4.1 Nurse S2 Keperawatan 1 0 1
4.2 Nurse S1 Keperawatan 9 48 57
4.3 S1 Keperawatan 2 0 2
4.4 D4 Keperawatan (Medical Bedah) 17 1 18
4.5 D3 Keperawatan 84 110 194
4.6 D3 (Perawat Gigi) 2 3 5
4.7 SPK/SPR 5 0 5
4.8 D4 Kebidanan 7 2 9
4.9 D3 Kebidanan 20 25 45
4:10 Bidan 2 0 2
TOTAL 148 189 338
URAIAN
22. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 19
PNS NON PNS JUMLAH
6 Tenaga Non Kesehatan
6.1 S2 Manajemen (Sruktural 2) 4 0 4
6.2 Sarjana Sosial (Sruktural 1) 1 0 1
6.3 Sarjana Hukum (Sruktural 1) 1 2 3
6.4 S 1 Manajemen (Struktural 1) 2 6 8
6.5 D 3 Manajemen 0 1 1
6.6 S 1 Hukum Islam 2 2 4
6.7 S 1 Akuntansi 1 7 8
6.8 S 1 Manajemen Informatika 0 17 17
6.9 S 1 Hukum 0 0 0
6.10 S 1 Fisika 0 1 1
6.11 D 3 Akuntansi 0 2 2
6.12 D 3 Manajemen Informatika 4 9 13
6.13 D 3 Manajemen Perkantoran 1 0 1
6.14 D3 Perpajakan 1 0 1
6.15 D3 Kesehatan Sosial 0 1 1
6.16 D3 Kesetariatan 0 1 1
6.17 D3 Elektro 0 1 1
6.18 D3 Mesin 0 1 1
6.19 SLTA Crash Program 2 0 2
6.20 SLTA / Pek.Kes (Struktural 4) 8 0 8
6.21 SMA 16 45 61
6.22 SMU/SLTA 5 10 15
6.23 SMEA 5 0 5
6.24 SMK 6 30 36
6.25 SMKK 1 0 1
6.26 SMK Tata Boga 1 0 1
6.27 STM 2 0 2
6.28 PGAN 1 0 1
6.29 SMP 9 6 15
6.30 SMPLB 0 1 1
6.31 SLTP 1 0 1
6.32 SD 6 3 9
80 146 226
URAIAN
TOTAL
Sumber : Subbag Sumber Daya Aparatur
5. SUMBER DAYA KEUANGAN
Anggaran BLUD RSUD dr. Abdul Aziz Kota Singkawang
merupakan penjabaran program dan kegiatan dalam satuan uang
berdasarkan pendapatan, biaya, dan pengeluaran yang dananya
bersumber dari seluruh pendapatan BLUD RSUD dr. Abdul Aziz.
23. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 20
1. Anggaran Pendapatan
Berdasarkan sumber pendapatan, terdiri dari:
a. Jasa layanan;
b. Hibah;
c. Kerjasama;
d. APBD;
e. APBN; dan
f. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah.
Anggaran pendapatan tahun 2018 mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya yang dapat dilihat pada tabel 1.2
Tabel 1.2
Anggaran Pendapatan BLUD RSUD dr. Abdul Aziz
Berdasarkan Sumber Pendapatan
URAIAN
ANGGARAN TA.
2017
(Rp)
ANGGARAN TA.
2018
(Rp)
KENAIKAN/ PENURUNAN
(%)
2 3 4 5 = (4-3)/3
Pendapatan Jasa Layanan 74.469.157.625 85.537.100.760 15%
Hibah 0 0 0,00
Hasil Kerjasama 0 0 0,00
Pendapatan dari APBD Kota
Singkawang (termasuk DAK)
23.290.088.481 42.587.331.881 83%
Pendapatan dari APBD
Provinsi Kalimantan Barat
0 0 0,00
APBN 0 0 0,00
97.759.246.106 128.124.432.641 0JUMLAH
Sumber : Bagian Keuangan RSUD Dr. Absul Aziz Singkawang
Pendapatan Jasa layanan berupa penerimaan imbalan atas
barang dan/atau jasa yang diberikan oleh rumah sakit termasuk
imbalan hasil yang wajar dari investasi dana bertujuan untuk
menutup seluruh atau sebagian dari biaya per unit layanan dan
operasional rumah sakit. Pendapatan jasa layanan dapat dilihat
pada tabel 1.3 berikut ini:
24. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 21
Tabel 1.3
Pendapatan BLUD TA. 2018
Sumber : Bagian Keuangan RSUD Dr. Absul Aziz Singkawang
6. SARANA dan PRASARANA
Sarana merupakan sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan
bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses
produksi atau segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya proses
produksi untuk mencapai tujuan produksi. Sarana dan prasarana
yang dimiliki RSUD Dr. Abdul Aziz dapat dilihat pada tabel 1.4.
Tabel 1.4
Alat Medis per ruangan
RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Per Desember 2018
NO RUANGAN JUMLAH SATUAN
1 KELAS I UMUM 25 UNIT
2 IGD 38 UNIT
3 PENYAKIT DALAM 16 UNIT
4 ANAK 14 UNIT
5 BEDAH 19 UNIT
URAIAN JUMLAH
PENDAPATAN 85.537.100.760
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 85.537.100.760
LAIN-LAIN PAD YANG SAH 85.537.100.760
Pendapatan BLUD 85.537.100.760
A Pendapatan Jasa Layanan Pasien Umum 15.667.094.040
1. Pendapatan Instalasi Rawat Jalan - Pasien Umum 1.444.872.000
2. Pendapatan Instalasi Rawat Inap 14.052.499.200
3. Pendapatan Instalasi IGD - Pasien Umum
4. Pendapatan Instalasi Farmasi Pasien Umum 24.000.000
5. Pendapatan Instalasi Gizi - Pasien Umum 51.420
6. Pendapatan Instalasi Kamar Jenazah - Pasien
Umum
1.671.420
7. Pendapatan Ambulance - Pasien Umum 144.000.000
B Pendapatan Jasa Layanan – Pasien BPJS 51.693.146.615
C Pendapatan Jasa Layanan - Pasien JAMKESDA
D Pendapatan Jasa Layanan - Pasien Perusahaan 56.841.400
E Pendapatan Jasa Layanan - Pasien In Health 20.000.000
LAIN-LAIN PENDAPATAN BLUD YANG SAH 50.000
LAIN-LAIN PENDAPATAN BLUD YANG SAH LAINNYA 14.943.625.820
25. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 22
6 ICU 108 UNIT
7 VIP 23 UNIT
8 VK 24 UNIT
9 PERINATOLOGI 42 UNIT
10 NICU 46 UNIT
11 NIFAS 9 UNIT
12 HEMODIALISA 17 UNIT
13 RADIOLOGI 12 UNIT
14 POLIKLINIK 71 UNIT
15 FISIOTHERAPHY 18 UNIT
16 LABORATORIUM 45 UNIT
17 IBS 38 UNIT
18 EEG & EMG 3 UNIT
TOTAL 568 UNIT
TABEL 1.5
Jenis dan Kondisi Prasarana Pelayanan Kesehatan
RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Per Desember 2018
No. Jenis Bangunan
Luas
(m²)
Tahun
Perolehan
Jumlah
(Unit)
Komdisi
1 Gedung Administrasi 2007 1 Baik
2 Gedung IGD 2006 1 Baik
Rehabilitasi sedang gedung IGD
(pemasangan keramik di ruang
tindakan bedah)
2014 1 Baik
Rehab ruang IGD 2016 1 Baik
3 Gedung Instalasi Farmasi 2007 1 Baik
Pengembangan gedung apotik
untuk rawat inap dan IGD
2016 1 Baik
4 Gedung Rawat Jalan 2006 1 Baik
5 Pengadaan Kanopi 2013 1 Baik
6 Pemasangan Keramik Lt.II pada
sayap kana & Kiri
2013 1
7 Gedung Instalasi Laboratorium 150 1980 1 Sedang
8 Gedung Instalasi Radiologi 150 1982 1 Sedang
9 Gedung Perawatan Penyakit
Dalam
420 1982 1 Sedang
Ruang kerja perawat Penyakit
Dalam
2016 1 Baik
10 Gedung Perawatan Penyakit
Anak
420 1984 1 Sedang
Rehabilitasi Bangsal Anak 2014 1 Baik
Rehab Bangsal Anak 2016 1 Baik
11 Gedung Perawatan Bedah 420 1983 1 Sedang
Rehab Bagsal Bedah 2014 1 Baik
12 Gedung Perawatan Kebidanan 420 1984 1 Sedang/
rusak
13 Gedung Perawatan Perinatologi 295 1982 1 Baik
Rehab Perinatologi (tempat cuci
inkubator)
2016 1 Baik
26. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 23
Pengatapan bangsal
Perinatologi
2016 1 Baik
14 Gedung Instalasi Kamar
Operasi
380 1982 1 Sedang
Pengembangan Instalasi kamar
operasi
2013 1 Baik
15 Gedung Perawatan KLS I 280 1982 1 Baik
Rehab Gedung KLS I 2014 1 Baik
Pemasangan paving blok
halaman ruang kelas I
2016 1 Baik
16 Gedung Instalasi Gizi 280 1982 1 Baik
Rehabilitasi bangunan
dapur/gizi
2013 1 Baik
Rehab ruang gizi 2016 1 Baik
17 Gedung Laundry 135 1982 1 Sedang
18 Gedung IPSRS 300 1988 1 Rusak
19 Gedung Kamar Jenazah 99 1988 1 Rusak
Pengadaan jalan menuju kamar
mayat
2013 1 Baik
20 Gudang 100 1990 1 Rusak
21 Gedung Insenerator 25 1989 1 Rusak
22 Gedung Boiler 50 1989 1 Rusak
23 Gedung Sterilisasi 47 1989 1 Rusak
Gedung CSSD 2016 1 Baik
24 Gedung Generator Set 70 1989 1 Sedang
25 Gedung Operator Pengolahan
Limbah
30 1991 1 Baik
26 Gedung Perawatan ICU/ ICCU 170 1994 1 Sedang
27 Gedung Perawatan VIP 480 - 1 Baik
Rehabilitasi sedang gedung
rawat inap VIP (peninggian
lantai)
2013 1 Baik
Rehabilitasi gedung perawatan
VIP
2014 1
Cor beton garasi depan VIP dan
jalan penghubung selasar ke
incinerator
2016 1 Baik
28 Gedung Jemur Cucian 125
0
1994 1 Rusak
Rehabilitasi sedang gedung
tempat jemuran
2013 1 Baik
29 Gedung Metadon 25 2011 1 Baik
30 Gedung BDRS (Bank Darah RS) 60 2012 1 Baik
31 Gedung Pos Penjaga keamanan 2013 1 Baik
32 Pengadaan garasi / tempat
parkir
2013 1 Baik
33 Pengadaan jalan menuju ruang
VIP dan halaman parker
2013 1 Baik
Pengadaan jalan setapak ke
gudang
2016
34 Rehabilitasi selasar 2014 1 Baik
35 Rehabilitasi Gudang Barang 2014 1 Baik
36 Gudang Obat 2014 1 Baik
Rehab Gudang Obat 2016 1 Baik
Perbaikan pagar depan gudang
obat
2016 1 Baik
37 Gedung CT Scan 2014 1 Baik
27. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 24
38 Pembangunan selasar dari
gedung Kelas I ke unit
Penunjang Medis Terpadu
2015 1 Baik
39 Pembangunan ruang tindakan/
cuci alat di Bangsal Bedah
2015 1 Baik
40 Pembangunan ruang
administrasi Bangsal Penyakit
Dalam
2015 1 Baik
41 Pembangunan tempat
pencucian tong sampah
2015 1 Baik
42 Pembangunan gudang dan
dapur Instalasi Laboratorium
2015 1 Baik
43 Pembangunan gudang di Mess
Pegawai
2015 1 Baik
44 Pembangunan gudang bengkel
IPSRS
2015 1 Baik
45 Pembangunan sarana taman
IPAL
2015 1 Baik
46 Pembangunan garasi depan
Klinik Metadon
2015 1 Baik
47 Gedung pelayanan Penunjang
medis (Fisioterapi)
2016 1 Baik
48 Ruang Sputum 2016 1 Baik
49 Pemasangan atap akrilik (depan
Bakordik)
2016 1 Baik
50 Kanopi depan Haemodialisa 2016 1 Baik
51 Pengatapan bangsal nifas 2016 1 Baik
52 Jaringan perpipaan gas medis 2016 1 Baik
53 Selasar penghubung bagian
belakang gedung poliklinik
2016 1 Baik
54 Rehab garasi depan VIP menjadi
gudang Haemodialisa
2017 1 Baik
55 Pengadaan gedung komite,
Dewas & SPI
2017 1 Baik
56 Rehab ruang rapat/aula
pertemuan
2017 1 Baik
57 Pengecoran atap beton dibagian
sayap kiri dan kanan
2017 1 Baik
58 Pembangunan gudang barang 2017 1 Baik
59 Pin Vineal dan Exhaust HEPA
Filter
2017 1 Baik
60 Pembangunan Gedung
Mikrobiologi
2017 1 Baik
61 Penambahan bangunan ICU
dan rehab ruang isolasi
2017 1 Baik
62 Selasar penghubung/ lorong
akses dari CSSD ke instalasi
bedah sentral
2017 1 Baik
63 Pengacatan bangsal bedah 2017 1 Baik
64 Ruang konseling apotik 2017 1 Baik
65 Rehab bangsal kls I umum 2017 1 Baik
66 Rehab kamar mayat 2017 1 Baik
67 Rehab Dapur 2017 1 Baik
68 Pos satpam gedung radiologi
baru
2017 1 Baik
69 Garasi gedung fisioterapy 2017 1 Baik
70 Pintu air 2017 1 Baik
28. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 25
71 Bak air di haemodialisa 2017 1 Baik
72 Jaringan gas medis 2017 1 Baik
73 Pembangunan pos sentral air 2018 1 Baik
74
Pengadaan lanjutan gudang
barang
2018 1 Baik
75
Pembangunan klinik mawar
dan methhadon
2018 1 Baik
76 Rehab poli paru dan poli bedah 2018 1 Baik
77 Rehab bangsal bedah 2018 1 Baik
78 Rehab Gedung Radiologi 2018 1 Baik
79
Rehab ruang neurodiagnostik
menjadi ruang menjadi ruang
pendapatan
2018 1 Baik
80 Pembangunan mesjid 2018 1 Baik
81
Rehab gedung ICU menjadi
ruang isolasi
2018 1 Baik
82
Pembangunan lorong
penghubung dari CSSD - IBS
2018 1 Baik
83
Rehabilitasi ruang kerja
manajemen
2018 1 Baik
84
Pemasangan keramik selasar
gudang barang
2018 1 Baik
85 Pembangunan gedung stabilizer 2018 1 Baik
86 Rehab ruang IGD 2018 1 Baik
87 Rehab bangsal VIP 2018 1 Baik
88 Rehab ruang VK 2018 1 Baik
B. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)
Adapun permasalahan yang menjadi isu strategis yaitu:
1. Skill pegawai Rumah Sakit masih rendah
Skill pegawai Rumah Sakit rendah dan belum meratanya
semua pegawai yang mendapat pelatihan dan pendidikan dalam
upaya meningkatkan kompetensi dibidangnya. Secara
kompetensi, pegawai di Rumah Sakit sudah memenuhi syarat
administrasi, tetapi secara aktual para pegawai harus mampu
mengikuti/mengimbangi perkembangan melalui kegiatan
pelatihan. Jumlah pegawai di RSUD sebanyak 754 orang yang
terdiri dari 18 orang tenaga struktural, 58 orang tenaga
medis/dokter, 338 orang tenaga paramedis keperawatan/bidan,
117 orang tenaga kesehatan lainnya, dan 226 orang tenaga non
kesehatan. Berdasarkan hasil evaluasi SPM Tahun 2018 pegawai
yang mengikuti pelatihan belum mencapai target Renstra 10% (57
orang dari 736 orang).
29. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 26
2. Pemeliharaan Sarana dan prasarana belum terlaksana sesuai
dengan standar
Kualitas dan kemampuan pelayanan medis pada Rumah
Sakit harus didukung dengan sarana dan prasarana rumah sakit
yang terencana, baik dan benar. Rumah sakit harus memenuhi
persyaratan teknis sarana dan prasarana rumah sakit yang
menunjang pelayanan kesehatan secara paripurna. Sarana
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah
segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses. Sarana dan prasarana yang ada di
RSUD dr. Abdul Aziz belum memenuhi standar. Yang dimaksud
prasarana di RSUD dr. Abdul Aziz adalah peralatan kesehatan
setelah di self assessment menurut Keputusan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan RS dengan capaian peralatan kesehatan sebesar
57,06%, sedangkan untuk capaian sarana sebesar 86,05%. Belum
tercapainya indikator ini disebabkan oleh:
Belum memiliki dokter spesialis patologi anatomi sehingga
capaian peralatan di patologi anatomi masih 0%
Perencanaan peralatan kesehatan berdasarkan usulan dari
user yang belum mengacu pada Keputusan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan RS
Perencanaan peralatan kesehatan dilakukan selalu bertahap
dan berdasarkan skala prioritas.
3. Pendapatan RS masih belum mampu memenuhi seluruh biaya
operasional RS
Pendapatan BLUD masih belum dapat menutupi seluruh
biaya operasional rumah sakit. Hal ini disebabkan antara lain:
a. Biaya tarif BPJS yang rendah dibandingkan biaya satuan unit
operasional rumah sakit
30. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 1 27
b. Belum efisiensinya pemakaian obat dan BHP
c. Pemakaian obat-obat BHP rumah sakit belum terkontrol
dengan baik
4. Pelayanan kesehatan belum sesuai standar
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Rumah Sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan yang merupakan tolok ukur yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan
acuan penilian kualitas yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau dan terukur. Dalam hal ini untuk mengukur suatu
pelayanan dipergunakan standar pelayanan minimal berdasarkan
Keputusan menteri kesehatan RI nomor
228/Menkes/SK/III/2002. Berdasarkan hasil evaluasi capaian
SPM Tahun 2018, dari 24 jenis pelayanan SPM yang dinilai secara
rata-rata sudah memenuhi pencapaian SPM 82,18% (dari 101
indikator tercapai 83 indikator). Berdasarkan evaluasi
menunjukkan RS masih perlu memperkuat dan meningkatkan
standar dan mutu pelayanan.
5. Belum terintegrasinya sistem pelayanan berbasis IT di setiap unit
layanan
RSUD dr. Abdul Aziz dengan sistem pelayanan yang ada
sudah berbasis IT, tetapi masih belum semua unit layanan yang
terintegrasi dengan sistem berbasis IT. Hal ini menyebabkan data
medis pasien belum tersimpan secara digital di dalam database
sehingga mempersulit dan memakan waktu dalam pencarian
catatan medis pasien secara lengkap dan cepat serta masih
rentan dalam kehilangan data-data pasien.
31. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
RSUD. dr Abdul Aziz dalam misi walikota dan wakil walikota
mengemban tugas “Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Sehat
dan Cerdas”. Dengan tujuan “Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat”. Sesuai dengan amanah UUD 1945 amandemen ke-4
(empat) pasal 34 ayat (3) menyatakan bahwa negara bertanggung jawab
atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak. Dalam mendukung visi dan misi walikota dan wakil
walikota, RSUD dr. Abdul Aziz bertujuan menjadi rumah sakit yang
mampu memberikan pelayanan rumah sakit yang didukung sumber
daya yang professional sesuai dengan motto RSUD dr. Abdul Aziz
“Melayani Dengan Ikhlas” dengan maklumat pelayanan yaitu:
“Menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar
pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji,
kami siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku”.
Dokumen rencana strategis rumah sakit berterkaitan dan
berkesinambungan dengan hasil yang lalu, maka dalam penyusunan
juga berpedoman pada evaluasi hasil Laporan Kinerja kurun waktu 5
(lima) tahun yang lalu. Dengan demikian, dalam merumuskan dan
menentukan prioritas program kegiatan untuk 5 (lima) tahun kedepan
yang berkaitan dengan pelaksanan pelayanan publik yang profesional
dan prima, merujuk pada hasil capaian kinerja rumah sakit periode
masa 5 (lima) tahun yang lalu.
Dengan mengacu pada data dan informasi hasil evaluasi hasil
capaian 5 (lima) yang lalu, maka akan membantu dan mengetahui
berbagai informasi penting terkait dengan antara lain (a) capaian
realisasi antara rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan
Renstra, dengan capaian rencana program dan kegiatan prioritas dalam
Renja; (b) berbagai kendala/hambatan yang dihadapi dalam
32. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 2
pelaksanaan sepanjang kurun waktu 5 (lima) yang lalu dan sekaligus
merumuskan berbagai alternatif solusi yang sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit.
Berdasarkan Renstra rumah sakit ditetapkan Visi dan Misi dengan
tujuan menjadi rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kesehatan secara cepat dan tepat sesuai standar pelayanan rumah sakit
yang didukung sumber daya manusia yang professional.
1. Visi RSUD dr. Abdul Aziz
Langkah awal dalam sebuah perumusan strategi adalah
penetapan visi, yang merupakan ungkapan atau aspirasi mengenai
perwujudan dari kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang.
Visi harus terartikulasi dengan jelas agar tujuan, sasaran, strategi,
program dan alokasi sumber daya rumah sakit dapat diarahkan
sedemikian rupa untuk mewujudkan visi tersebut. Adapun visi yang
telah ditetapkan oleh RSUD dr. Abdul Aziz mendukung visi Kota
Singkawang yaitu:
“SINGKAWANG HEBAT 2022”
Visi tersebut mencerminkan penggambaran dimasa depan yang
ingin dicapai RSUD dr. Abdul Aziz melalui peningkatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan yang
sesuai dengan standar dan etika profesi yang telah ditetapkan.
2. Misi RSUD dr. Abdul Aziz
Rumah sakit mengemban tugas misi ke-5 Walikota yaitu,
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberian
pelayanan kesehatan yang paripurna mencakup promotif
(memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan
terhadap orang yang beresiko terhadap penyakit), kuratif
(pengobatan penyakit) dan rehabilitasi (pemulihan). Guna
memfokuskan strategi RS untuk mencapai tujuan dan misi secara
efisien dan efektif, maka perlu ditetapkan terlebih dahulu faktor –
faktor kunci keberhasilan yang dilengkapi dengan sumber daya,
sarana prasarana peraturan dan kebijakan serta dana.
33. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 3
Isu strategis RSUD dr. Abdul Aziz, berdasarkan analisis internal
dan eksternal adalah sebagai berikut :
1. Related Diversifacation, merupakan isu strategi pilihan yang harus
dilakukan oleh RSUD dr. Abdul Aziz untuk memperluas usaha
dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak perusahaan
baru baik dalam lini bisnis yang sama dengan yang sudah ada
maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti
perusahaan.
2. Market Development (pengembangan pasar) merupakan isu strategi
pilihan yang harus dilakukan oleh RSUD dr. Abdul Aziz melalui
penjualan produk lama di pasar baru. Strategi ini ditempuh
dengan cara: Membuka pasar geografis baru, memikat segmen
pasar lain.
3. Product Developement (Pengembangan Produk) merupakan isu
strategi pilihan yang harus dilakukan oleh RSUD dr. Abdul Aziz
melalui pengembangan produk baru untuk pasar lama. Strategi ini
ditempuh dengan cara : Mengembangkan atribut produk baru,
mengembangkan beragam tingkat mutu, pengembangan modeling
dan special service.
4. Vertical integration, merupakan isu strategi pilihan yang harus
dilakukan oleh RSUD dr. Abdul Aziz dimana RS dengan
perusahaan lain yang memiliki hubungan bisnis dan behubungan
satu sama lain kemudian melakukan merger dengan tujuan untuk
mengurangi biaya transaksi dan potensi hold up. melalui
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar yang
menyelenggarakan asuransi untuk pegawainya.
34. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 4
3. Tujuan dan Sasaran Beserta Indikator Kinerja Utama Rentra 2018 - 2022
Tabel 2.1
Tujuan dan Sasaran beserta Indikator Kinerja Utama Rentra 2018 - 2022
No INDIKATOR Kondisi
Kinerja
Pada Awal
Periode
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN INDIKATOR
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE
RENSTRA
TAHUN
2017
2018 2019 2020 2021 2022 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PERSEPEKTIF KEUANGAN
Cost Recovery Ratio
(CRR)
86.35% 86,5% 87% 88% 89% 90% 90%
Pertumbuhan
Pendapatan
34.71% 39% 42% 45% 48% 50% 50%
Pencapaian Target
Pendapatan
95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Perubahan Biaya 7,87% 33% 29% 26% 23% 20% 20%
Pencapaian Anggaran
Biaya
94,84% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
2 PERSEFEKTIF PELANGGAN
Akuisisi Pelanggan 25,35 % 26% 27% 28% 29% 30% 30%
Retensi Pelanggan 125,35 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kepuasan Pelanggan 78% 78.4% 78.8% 79.2% 79.6% 80% 80%
3 PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Berkurangnya Keluhan 77,55% 78% 78,5% 79% 79,5% 80% 80%
Bed Occupancy Ratio 74.41% 74.8% 75.2% 75.4% 75.7% 76% 76%
35. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 5
(BOR)
Length of Stay (LOS) 4.42 hari 4.6 hari 5 hari 5.4 hari 5.8 hari 6 hari 6 hari
Turn Over Internal (TOI) 1,78 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
Bed Turn Over (BTO) 52.48 kali 50 kali 48 kali 46 kali 44 kali 40 kali 40 kali
Net Death Rate (NDR) 3.6% 3.3 % 3% 2.8 % 2.6 % 2.5% 2,5%
Gross Death Rate (GDR) 6.4% 4.5% 4.5% 4.5% 4.5% 4.5% 4,5%
4 PERSEPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
Retensi Karyawan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Kapabilitas
Karyawan
8.5% 10% 13% 16% 18% 20% 20%
5 INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (BIDANG KESEHATAN)
Cakupan neonatus
dengan kompilikasi
yang ditangani (%)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 GAWAT DARURAT
Kemampuan menangani
lifesaving anak dan
dewasa
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jam buka pelayanan
Gawat Darurat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemberi pelayanan
kegawat daruratan yang
bersertifikat yang masih
berlaku
ATLS/BTLS/ACLS/PPG
D
38,09% 50% 63% 75% 88% 100% 100%
Ketersediaan tim
penanggulangan
bencana
1 TIM 1 TIM 1 TIM 1 TIM 1 TIM 1 TIM 1 TIM
36. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 6
Waktu tanggap
Pelayanan Dokter di
Gawat Darurat
≤ 3 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Kematian Pasien ≤ 24
jam di Gawat Darurat
0,002% 0,002% 0,002% 0,002% 0,002% 0,002% 0,002%
Tidak adanya pasien
yang diharuskan
membayar uang muka
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 RAWAT JALAN
Dokter pemberi
pelayanan di Poliklinik
Spesialis
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Ketersediaan Pelayanan 92,85% 92,85% 100% 100% 100% 100% 100%
Jam buka pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Waktu tunggu di Rawat
Jalan
≤ 60
menit
55 menit 50 menit 45 menit 40 menit 30mnt 30mnt
Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan
pelaporan TB di rumah
sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kepuasan pelanggan
pada rawat jalan
≥80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Pasien rawat jalan
tubercolosis yang
ditangani dengan
strategi DOTS
≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
37. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 7
Persentase peserta KKB
mantap yg mendapat
konseling KB mantap
oleh bidan terlatih
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 RAWAT INAP
Pemberi pelayanan di
rawat inap
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dokter penanggung
jawab pasien rawat inap
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Ketersediaan Pelayanan
Rawat inap
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jam Visite dr. Spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian
pasien jatuh yang
berakibat
kecacatan/kematian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kematian pasien >48
jam
0,70% 0,6% 0,5% 0,40% 0,30% 0,24% 0,24%
Kejadian pulang paksa 3,25% 3,00% 2,75% 2,50% 2,25% 2,00% 2,00%
Kepuasan Pelanggan 78,38% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Pasien rawat inap
Tuberculosis yang
ditangani dengan
strategi DOTS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan
pelaporan TB di rumah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
38. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 8
sakit
9 BEDAH SENTRAL
Waktu tunggu operasi
≤1 jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kejadian kematian di
meja operasi
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Tidak adanya kejadian
operasi salah sisi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian
operasi salah orang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda
asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian
salah tindakan pada
operasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Komplikasi anestesi
karena overdosis, reaksi
anestesi, dan salah
penempatan
endotracheal
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
10 PELAYANAN INTENSIF
Rata-rata pasien yg
kembali keperawatan
intensif dengan kasus
yg sama <72jam
0,34% 0,30% 0,28% 0,26% 0,24% 0,20% 0,20%
Pemberi pelayanan
intensif
38% 17,65% 35,29% 58,82% 82,35% 100,00% 100,00%
11 PERSALINAN & PERINATOLOGI
39. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 9
Kejadian kematian ibu
karena perdarahan
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Kejadian kematian ibu
karena
preeklamsi/eklamsi
0,16% 0,14% 0,12% 0,10% 0,80% 0,60% 0,60%
Kejadian kematian ibu
karena sepsis
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Kejadian kematian ibu
karena partus lama
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Pemberi pelayanan
persalinan normal
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemberi pelayanan
persalinan dengan
penyulit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemberi pelayanan
persalinan dengan
tindakan operasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pertolongan persalinan
melalui seksio secaria
55,66% 35% 31% 28% 24% 20% 20%
Kemampuan menangani
BBLR 1500gr-2500gr
95,94% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12 RADIOLOGI
Waktu tunggu hasil
pelayanan foto thorax
10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit
Pelaksana ekspertisi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kejadian kegagalan
pelayanan rontgen
0,05% Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusaka
n foto ≤ 2
%
Kerusakan
foto ≤ 2 %
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
40. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 10
13 LABORATORIUM
Pelaksana ekspertisi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
maksimal 120 menit
2 jam 2 jam 2 jam 2 jam 2 jam 2 jam 2 jam
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
pemeriksaan
laboratorium
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
14 REHABILITASI MEDIK
Kejadian Drop Out
pasien terhadap
pelayanan Rehabilitasi
Medik yang
direncanakan
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Tidak adanya kejadian
kesalahan tindakan
rehabilitasi medic
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
15 FARMASI
Waktu tunggu
pelayanan
a. Obat jadi < 30
menit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Obat racikan ≤ 60
menit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian
obat
99% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
41. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 11
Penulisan resep sesuai
formularium
99,60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
16 GIZI
Ketepatan waktu
pemberian makanan
kepada pasien
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sisa makanan yang
tidak termakan oleh
pasien
14,33% 14% 13% 12% 11% 10% ≤10%
Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian
diet
96,25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
17 TRANSFUSI DARAH
Kebutuhan darah bagi
setiap pelayanan
transfuse
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kejadian reaksi
transfuse
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
18 REKAM MEDIK
Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam
setelah selesai
pelayanan
71% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kelengkapan Informed
Concent setelah
mendapatkan informasi
yang jelas
71% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Waktu penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
70% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
42. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 12
<10 menit
Waktu penyediaan
dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
<15 menit
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
19 PENGELOLAAN LIMBAH
Baku mutu limbah cair :
a. BOD 47 mg/l 30 mg/l 30 mg/l 30 mg/l 30 mg/l 30 mg/l 30 mg/l
b. COD 72 mg/l 70 mg/l 70 mg/l 70 mg/l 70 mg/l 70 mg/l 70 mg/l
c. TSS 20 mg/l 20 mg/l 20 mg/l 20 mg/l 20 mg/l 20 mg/l 20 mg/l
d. pH 7,2 7 7 7 7 7 7
Pengelolaan limbah
padat infeksius sesuai
dengan aturan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
20 PEMULASARAN JENAZAH
Waktu tanggap
(response time)
pelayanan pemulasaran
jenazah ≤2jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
21 PELAYANAN AMBULANCE
Waktu pelayanan
ambulance jenazah 24
jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kecepatan memberikan
pelayanan ambulance di
RS <30 menit
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
22 PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
Kecepatan waktu
menanggapi kerusakan
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
43. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 13
alat
Ketepatan waktu
pemeliharaan alat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peralatan Laboratorium
dan alat ukur yang
digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi
tepat waktu sesuai
dengan ketentuan
kalibrasi
50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
23 PELAYANAN LAUNDRY
Tidak adanya kejadian
linen yang hilang
85% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Ketepatan waktu
penyediaan linen untuk
ruang rawat inap < 24
jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
24 PECEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
Ada anggota tim PPI
yang terlatih
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tersedia APD di setiap
instalasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kegiatan pencatatan
dan pelaporan infeksi
nasokomial di rumah
sakit.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kejadian infeksi pasca
operasi
1,09% 1% 1% 1% 1% 1% 1%
Kejadian infeksi
nosokomial
1,13% 1% 1% 1% 1% 1% 1%
44. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 14
Kejadian luka decubitus 0,03% 0,027% 0,025% 0,022% 0,02% 0,018% 0,018%
Kejadian phlebitis 0,09% 0,08% 0,07% 0,06% 0.05% 0.04% 0.04%
25 KLINIK METADON
Anggota terlatih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Ketersediaan obat
metadon dan obat efek
samping
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pasien drop out 18,18% 18% 17,5% 17% 16,5% 16% 16%
26 KLINIK VCT
Anggota terlatih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Ketersediaan obat ARV
dan infeksi
opportunistic
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pasien HIV(+) yg drop
out minum ARV
18,59% 18% 17% 16% 15% 14% 14%
45. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 15
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja/Perjanjian Kinerja Perubahan merupakan
suatu dokumen yang berisikan penugasan atasan kepada bawahan
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai indikator
kinerja untuk mewujudkan target kinerja yang berkesinambungan
setiap tahunnya dan tertuang dalam anggaran 2018 RSUD dr. Abdul
Aziz. Adapun perjanjian kinerja RSUD dr. Abdul Aziz tahun 2018
dapat dilihat pada tabel 2.2:
TABEL 2.2
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
RSUD dr. ABDUL AZIZ
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Terselenggaranya
penatausahaan keuangan
yang tertib, transparan dan
akuntabel berbasis IT.
Perspektif Keuangan
a. Cost Recovery Ratio (CRR) 86.5%
b. Pertumbuhan Pendapatan 39%
c. Pencapaian Target
Pendapatan
95%
d. Perubahan Biaya 33%
e. Pencapaian Anggaran Biaya 90%
2 Terselenggaranya Pelayanan
Kesehatan Berdasarkan
Standar Pelayanan minimal
Perspektif pelanggan
a. Akuisisi Pelanggan 26%
b. Retensi Pelanggan 100%
c. Kepuasan Pelanggan 78.4%
Perspektif Proses Bisnis Inrernal
a. Berkurangnya Keluhan 78%
b. Bed Occupancy Ratio (BOR) 74.8%
c. Length of Stay (LOS) 4.6 hari
d. Turn Over Internal (TOI) 2 hari
e. Bed Turn Over (BTO) 50 kali
f. Net Death Rate (NDR) 3.3%
g. Gross Death Rate (GDR) 4.5%
3 Meningkatnya Kualitas
Kinerja Pegawai Rumah
Sakit yang Profesional
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
a. Retensi Karyawan 100%
b. Peningkatan Kapabilitas
Karyawan
10%
46. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 16
TABEL 2.3
TARGET TRIWULAN PERJANJIAN KINERJA
RSUD dr. ABDUL AZIZ
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET
2019
TARGET CAPAIAN
TW I TW II TW III TW IV
1 Perspektif Keuangan
87% 22%
a. Cost Recovery Ratio (CRR)
45% 68% 87%Kemampuan Rumah Sakit
membiayai seluruh biaya
operasional dari pendapatan RS
b. Pertumbuhan Pendapatan
Mengetahui adanya perubahan
peningkatan atau penurunan
pertumbuhan pendapatan yang
diperoleh pada periode
sebelumnya
42% 11% 23% 34% 42%
c. Pencapaian Target Pendapatan
Mengetahui apakah realisasi
penerimaan pendapatan telah
mencapai target yang
direncanakan
95% 26% 52% 76% 95%
d. Perubahan Biaya
Mengetahui adanya peningkatan
atau penurunan perubahan
biaya yang diperoleh periode
sebelumnya
29% 8% 15% 23% 29%
e. Pencapaian Anggaran Biaya
Mengetahui apakah seluruh
anggaran biaya dapat
direalisasikan periode
sebelumnya
90% 23% 52% 76% 90%
2 Perspektif Pelanggan
a. Akuisisi Pelanggan
Mengukur keberhasilan Rumah
Sakit untuk menarik pelanggan
baru
27% 5% 11% 18% 27%
b. Retensi Pelanggan
Mengetahui bagaimana RS
mempertahankan pelanggannya
100% 26% 53% 78% 100%
c. Kepuasan Pelanggan
Untuk mengukur kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan
di RS
78.8% 72% 75% 76% 78.8%
Perspektif Proses Bisnis
Internal
a. Berkurangnya Keluhan
47. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 2 17
Mengetahui kemampuan Rumah
Sakit untuk menyelesaikan
keluhan pelanggan dari tahun
sebelumnya
78.5% 20% 40% 60% 78.5%
b. Bed Occupancy Ratio (BOR)
Rata-rata lamanya penggunaan
tempat tidur
75.2% 60% 65% 70% 75.2%
c. Length of Stay (LOS)
Rata-rata lamanya pasien
dirawat
5 hari
4.6
Hari
4.7
Hari
4.8
Hari
5 hari
d. Turn Over Internal (TOI)
Rata-rata hari dimana tempat
tidur tidak ditempati dari telah
diisi ke saat terisi berikutnya
2 hari
3
Hari
2,9
Hari
2,5
Hari
2 hari
e. Bed Turn Over (BTO)
Angka perputaran tempat tidur 48 kali
45
Kali
46
Kali
47 Kali
48
kali
f. Net Death Rate (NDR)
Angka kematian 48 jam setelah
dirawat untuk tiap-tiap 1000
penderita keluar
3% 3.3% 3.2% 3.1% 3%
g. Gross Death Rate (GDR)
Angka kematian umum untuk
setiap 1000 penderita keluar
4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4.5%
3
Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan
a. Retensi Karyawan
Mengetahui bagaimana RS
mempertahankan loyalitas
karyawannya
100% 100% 100% 100% 100%
b. Peningkatan Kapabilitas
Karyawan
Mengetahui jumlah karyawan
yang telah mengikuti pelatihan
dari jumlah yang telah
direncanakan
13% 4% 7% 10% 13%
48. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pencapaian kinerja organisasi merupakan pengukuran dari target
pencapaian Indikator Kinerja Utama rumah sakit yang dilakukan
dengan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
Analisa beberapa indikator Rumah Sakit menunjukkan efisiensi
dan mutu pelayanan yang baik dapat dilihat dari pencapaian nilai BOR,
LOS, TOI, BTO, NDR dan GDR.
1. Realisasi Kinerja Tahun 2018
Tabel 3.1
Capaian Kinerja RSUD dr. Abdul Aziz tahun 2018
No SASARAN STRATEGIS IKU
TARGET
2018
REALISASI %
1 PERSEPEKTIF KEUANGAN
Cost Recovery Ratio (CRR) 86.5% 86,5% 97% 112%
Pertumbuhan Pendapatan 39% 39% 21% 54%
Pencapaian Target Pendapatan 95% 95% 100% 105%
Perubahan Biaya 33% 33% 27% 80%
Pencapaian Anggaran Biaya 90% 90% 76% 85%
2 PERSEFEKTIF PELANGGAN
Akuisisi Pelanggan 26% 26% 17% 66%
Retensi Pelanggan 100% 100% 85% 85%
Kepuasan Pelanggan 78.4% 78.4% 82,4 105,1%
3 PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Berkurangnya Keluhan 78% 78% 77.55% 99.42%
Bed Occupancy Ratio (BOR) 74.8% 74.8% 59,37% 79.37%
Length of Stay (LOS) 4.6 hari 4.6 hari 4,24 Hari 92%
Turn Over Internal (TOI)
1,78
hari
1.78 hari 3.38 Hari 190%
Bed Turn Over (BTO)
52.48
kali
52,48 kali 43,82 kali 83%
Net Death Rate (NDR) 3.3% 3.3 % 4.1% 124%
Gross Death Rate (GDR) 4.5% 4.5% 6.3% 142%
4 PERSEPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
Retensi Karyawan 100% 100% 110% 110%
Peningkatan Kapabilitas Karyawan 8.5% 10% 9,29% 9,29%
5 INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (BIDANG
KESEHATAN)
Cakupan neonatus dengan
kompilikasi yang ditangani (%)
100% 100% 100% 100%
49. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 2
6 GAWAT DARURAT
Kemampuan menangani life saving
anak dan dewasa
100% 100% 100% 100%
Jam buka pelayanan Gawat Darurat 100% 100% 100% 100%
Pemberi pelayanan kegawat
daruratan yang bersertifikat yang
masih berlaku
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
38,09% 50% 47,92% 95,84%
Ketersediaan tim penanggulangan
bencana
1 TIM 1 TIM 1 TIM 100%
Waktu tanggap Pelayanan Dokter di
Gawat Darurat
≤ 3
menit
≤ 5 menit ≤ 3 menit 60%
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 80,16% 100,2%
Kematian Pasien ≤ 24 jam di Gawat
Darurat
0,002% 0,002% 0,00648% 324%
Tidak adanya pasien yang
diharuskan membayar uang muka
100% 100% 100% 100%
7 RAWAT JALAN
Dokter pemberi pelayanan di
Poliklinik Spesialis
100% 100% 100% 100%
Ketersediaan pelayanan rawat jalan
(Spesialistik klinik anak, kebidanan,
penyakit dalam, bedah, saraf, gigi,
mata, kulit, THT, jiwa, paru,
orthopedi, jantung, pojok DOTS)
92,85% 92,85% 92,86% 100%
Jam buka pelayanan 100% 100% 100% 100%
Waktu tunggu di Rawat Jalan
≤ 60
menit
55 menit ≤ 60 menit 100%
Penegakan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopis TB
100% 100% 100% 100%
Terlaksananya kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di rumah sakit
100% 100% 100% 100%
Kepuasan pelanggan pada rawat
jalan
≥80% 80% 83,55% 104,44%
Pasien rawat jalan tubercolosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
≥ 60% 100% 100% 100%
Persentase peserta KKB mantap yg
mendapat konseling KB mantap oleh
bidan terlatih
100% 100% - -
8 RAWAT INAP
Pemberi pelayanan di rawat inap 100% 100% 100% 100%
Dokter penanggung jawab pasien
rawat inap
100% 100% 100% 100%
Ketersediaan Pelayanan Rawat inap 100% 100% 100% 100%
Jam Visite dr. Spesialis 100% 100%
Tidak adanya kejadian pasien jatuh
yang berakibat kecacatan/kematian
100% 100% 100% 100%
Kematian pasien >48 jam 0,70% 0,6% 0,84% 140%
Kejadian pulang paksa 3,25% 3,00% 2,66 88,7%
Kepuasan Pelanggan 78,38% 80% 81,48% 101,85%
Pasien rawat inap Tuberculosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
100% 100% 100% 100%
50. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 3
Penegakan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopis TB
100% 100% 100% 100%
Terlaksananya kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di rumah sakit
100% 100% 100% 100%
9 BEDAH SENTRAL
Waktu tunggu operasi ≤1 jam 100% 100% 100% 100%
Kejadian kematian di meja operasi 0% 0% 0% 0%
Tidak adanya kejadian operasi salah
sisi
100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian operasi
salah orang
100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian tertinggalnya
benda asing/lain pada tubuh pasien
setelah operasi
100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian salah
tindakan pada operasi
100% 100% 100% 100%
Komplikasi anestesi karena
overdosis, reaksi anestesi, dan salah
penempatan endotracheal
0% 0% 0% 0%
10 PELAYANAN INTENSIF
Rata-rata pasien yg kembali
keperawatan intensif dengan kasus
yg sama <72jam
0,34% 0,30% 0,22% 73,3%
Pemberi pelayanan intensif 38% 17,65% 58,14% 329,4%
11 PERSALINAN & PERINATOLOGI
Kejadian kematian ibu karena
perdarahan
0% 0% 0% 0%
Kejadian kematian ibu karena
preeklamsi/eklamsi
0,16% 0,14% 0,27% 192,85%
Kejadian kematian ibu karena sepsis 0% 0% 0% 0%
Kejadian kematian ibu karena
partus lama
0% 0% 0% 0%
Pemberi pelayanan persalinan
normal
100% 100% 100% 100%
Pemberi pelayanan persalinan
dengan penyulit
100% 100% 100% 100%
Pemberi pelayanan persalinan
dengan tindakan operasi
100% 100% 100% 100%
Pertolongan persalinan melalui
seksio secaria
55,66% 35% 52,97 151,34%
Kemampuan menangani BBLR
1500gr-2500gr
95,94% 100% 97,62% 97,62%
12 RADIOLOGI
Waktu tunggu hasil pelayanan foto
thorax
≤ 3 jam ≤ 3 jam 10 jam 330%
Pelaksana ekspertisi 100% 100% 100% 100%
Kejadian kegagalan pelayanan
rontgen
0,05%
Kerusakan
foto ≤ 2 %
0,1% 5%
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 83,03% 103,8%
13 LABORATORIUM
Pelaksana ekspertisi 100% 100% 100% 100%
Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium maksimal 120 menit
2 jam 2 jam 90% 90%
Tidak adanya kesalahan pemberian
hasil pemeriksaan laboratorium 100% 100% 100% 100%
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 79,48% 99,35%
51. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 4
14 REHABILITASI MEDIK
Kejadian Drop Out pasien terhadap
pelayanan Rehabilitasi Medik yang
direncanakan
0% 0% 32,47% 0%
Tidak adanya kejadian kesalahan
tindakan rehabilitasi medic
100% 100% 100% 100%
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 85,48% 106,85%
15
FARMASI
Waktu tunggu pelayanan
a. Obat jadi < 30 menit 100% 100% 100% 100%
b. Obat racikan ≤ 60 menit 100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian obat
99% 100% 99,99% 99,99%
Penulisan resep sesuai formularium 99,60% 100% 99,93% 99,93%
Kepuasan pelanggan 78,38% 80% 91% 113,75%
16 GIZI
Ketepatan waktu pemberian
makanan kepada pasien
100% 100% 100% 100%
Sisa makanan yang tidak termakan
oleh pasien
14,33% 14% 12,91% 92,21%
Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian diet
96,25% 100% 95,83% 95,83%
17 TRANSFUSI DARAH
Kebutuhan darah bagi setiap
pelayanan transfuse
100% 100% 100% 100%
Kejadian reaksi transfuse 0% 0% 0,01% 100%
18 REKAM MEDIK
Kelengkapan pengisian rekam medik
24 jam setelah selesai pelayanan
71% 100% 81% 81%
Kelengkapan Informed Concent
setelah mendapatkan informasi yang
jelas
71% 100% 81% 81%
Waktu penyediaan dokumen rekam
medik pelayanan rawat jalan <10
menit
70% 100% 80% 80%
Waktu penyediaan dokumen rekam
medik pelayanan rawat inap <15
menit
100% 100% 90% 90%
19 PENGELOLAAN LIMBAH
Baku mutu limbah cair :
a. BOD 47 mg/l 30 mg/l 20 mg/l 66,67%
b. COD 72 mg/l 70 mg/l 63 mg/l 90%
c. TSS 20 mg/l 20 mg/l 20 mg/l 100%
d. pH 7,2 7 6,94% 99,14%
Pengelolaan limbah padat infeksius
sesuai dengan aturan
100% 100% 100% 100%
20 PEMULASARAN JENAZAH
Waktu tanggap (response time)
pelayanan pemulasaran jenazah
≤2jam
100% 100% 100% 100%
21 PELAYANAN AMBULANCE
Waktu pelayanan ambulance
jenazah 24 jam
100% 100% 100% 100%
Kecepatan memberikan pelayanan
ambulance di RS <30 menit
80% 80% 80% 80%
52. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 5
22 PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
Kecepatan waktu menanggapi
kerusakan alat
80% 80% 80% 100%
Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100% 100% 100% 100%
Peralatan Laboratorium dan alat
ukur yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan kalibrasi
50% 50% 43.75% 87,5%
23 PELAYANAN LAUNDRY
Tidak adanya kejadian linen yang
hilang 85% 100% 100% 100%
Ketepatan waktu penyediaan linen
untuk ruang rawat inap < 24 jam
100% 100% 100% 100%
24 PECEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
Ada anggota tim PPI yang terlatih 100% 100% 71,42% 71,42%
Tersedia APD di setiap instalasi 100% 100% 100% 100%
Kegiatan pencatatan dan pelaporan
infeksi nasokomial di rumah sakit. 100% 100% 92% 92%
Kejadian infeksi pasca operasi 1,09% 1% 0,54% 54%
Kejadian infeksi nosokomial 1,13% 1% 0,54% 54%
Kejadian luka decubitus 0,03% 0,027% 0,092% 340,74%
Kejadian phlebitis 0,09% 0,08% 0,076% 95%
25 KLINIK METADON
Anggota terlatih 100% 100% 100% 100%
Ketersediaan obat metadon dan obat
efek samping
100% 100% 100% 100%
Pasien drop out 18,18% 18% 0% 0%
26 KLINIK VCT
Anggota terlatih 100% 100% 100% 100%
Ketersediaan obat ARV dan infeksi
opportunistic
100% 100% 100% 100%
Pasien HIV(+) yg drop out minum
ARV
18,59% 18% 9,65% 53,61%
Sumber : Bidang Pelayanan dan Sub.bag RM & SIRS
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Perspektif Keuangan
1) Cost Recovery Rate (CRR)
CRR tahun 2018 ditargetkan sebesar 86,5% dengan
harapan penerimaan rumah sakit dapat membiayai seluruh
biaya operasional yang menjadi beban rumah sakit. Pencapaian
target CRR mencapai sebesar 97% termasuk kategori cukup baik
melebihi dari yang ditargetkan pada tahun 2018 sebesar 86,5%.
CRR rumah sakit meningkat dari tahun sebelumnnya yang
menunjukkan sebagian operasional rumah sakit masih
membutuhkan dana APBD dan tidak sepenuhnya dapat lepas
dari subsidi pemerintah daerah.
53. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 6
2) Pertumbuhan Pendapatan
Pertumbuhan pendapatan dapat dinilai dari perbandingan
antara realisasi tahun berjalan dengan realisasi pendapatan
tahun sebelumnya. Target pertumbuhan pendapatan tahun
2018 adalah 39% dengan capaian pertumbuhan pendapatan
sampai bulan desember 2018 sebesar 21%. Dengan demikian,
pertumbuhan pendapatan dinilai kurang baik karena tidak
mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
3) Pencapaian Target Pendapatan
Pengukuran pencapaian target pendapatan digunakan
untuk mengetahui apakah realisasi penerimaan pendapatan
telah mencapai target yang direncanakan yang dapat dihitung
dengan membandingkan antara realisasi pendapatan dengan
anggaran pendapatan tahun berjalan.
Target pencapaian pendapatan tahun 2018 ditetapkan
sebesar 95% dengan capaian sampai bulan desember 2018
mencapai 100%. Realisasi pencapaian melebihi target yang
diharapkan sehingga indikator ini dapat dinilai baik.
4) Perubahan biaya
Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui adanya
peningkatan atau penurunan perubahan biaya pada RSUD dr.
Abdul Aziz Kota Singkawang dibandingkan dengan periode
sebelumnya. Semakin menurun biaya setiap tahunnya semakin
baik, berarti rumah sakit berhasil menekan pengeluaran yang
tidak perlu. Penurunan biaya dapat diukur dengan
membandingkan realisasi belanja tahun berjalan dengan
realisasi belanja tahun sebelumnya. Capaian perubahan biaya
tahun 2018 sebesar 27% lebih kecil dari yang ditargetkan
sebesar 33%, sehingga indikator ini dapat dinilai baik.
54. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 7
5) Pencapaian anggaran biaya
Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui apakah
seluruh anggaran biaya dapat direalisasikan oleh rumah sakit.
Semakin tinggi pencapaian anggaran biaya maka semakin baik
pula kinerja Indikator ini. Pencapaian anggaran biaya dapat
diukur dengan membandingkan realisasi belanja dengan
anggaran belanja tahun berjalan. Pencapaian anggaran biaya
tahun 2018 ditargetkan sebesar 90% sedangkan Pencapaian
anggaran biaya tahun 2018 sebesar 76% dari jumlah yang
dianggarkan, jadi dapat dinilai cukup baik.
b. Perspektif Proses Bisnis Internal
1) BOR
Bed Occupancy Rate (BOR) atau prosentase pemakaian tempat
tidur ditetapkan di instalasi rawat inap pada satuan waktu tertentu
dan memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur yang tersedia untuk perawatan pasien. BOR sangat
penting dalam pengambilan keputusan perencanaan rumah sakit,
oleh karena itu tidak jarang rumah sakit terus berupaya
meningkatkan kunjungan, dalam hal ini pemanfaatan layanan
rawat inap agar pendapatan juga mengalami peningkatan. Standar
ideal nilai BOR adalah 60-85%. Jika BOR yang terlampau tinggi
(>85%), maka jumlah tempat tidur di rumah sakit tidak efisien
sehingga rumah sakit harus menambah jumlah tempat tidur. Data
yang diperoleh pada BOR RSUD dr. Abdul Aziz tahun 2018 yaitu
59,37%, hal ini menandakan kurang efektifnya pemakaian tempat
tidur di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Salah satu penyebab
terjadinya penurunan BOR tahun 2018 karena adanya penambahan
jumlah tempat tidur di bangsal kelas I umum sebanyak 53 tempat
tidur namun tidak sejalan dengan peningkatan jumlah pasien rawat
inap, yaitu hanya bertambah 348 pasien dari tahun 2017 (11.965
pasien) ke tahun 2018 (12.313 pasien).
55. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 8
2) LOS
LOS atau rata–rata lamanya dirawat seorang pasien yang
bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat efisiensi pelayanan
pasien rawat inap dan juga memberikan gambaran mutu pelayanan.
Umumnya nilai LOS makin kecil makin baik, tetapi bila
membandingkan faktor penyakit yang berlainan (lamanya perawatan
yang berlainan untuk penyakit yang berlainan) dan keadaan
penderita waktu keluar (penderita yang meninggal atau pulang
paksa dalam keadaan belum sembuh) tidak menggambarkan
lamanya dirawat. Data yang diperoleh pada LOS tahun 2018 yaitu
4,24 hari. LOS (Average Length of Stay ) pada RSUD dr. Abdul Aziz
masih kurang dalam batas ideal 6-9 hari (DepKes, 2005), namun
pencapaian ini masih dipertahankan karena keadaan ini bagi rumah
sakit membuktikan bahwa tingkat pelayanan dan penyembuhan
kepada pasien dilakukan dengan optimal.
3) TOI
TOI atau interval pemakaian tempat tidur yaitu rata–rata
lamanya sebuah tempat tidur tidak digunakan diantara pasien yang
keluar dan pasien yang masuk berikutnya, jadi TOI merupakan
rata–rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat tidak terisi
(kosong) ke saat terisi berikutnya. TOI bertujuan untuk
menggambarkan tingkat efisiensi dalam mengatur pemasukan
pasien rawat inap dan menggambarkan tingkat efisiensi dari
penggunaan tempat tidur. Umumnya nilai TOI berhubungan dengan
nilai BOR yang mana semakin kecil nilai BOR maka semakin tinggi
nilai TOI, begitu juga sebaliknya. Standar ideal TOI yaitu 1–3 hari.
Data yang diperoleh pada TOI tahun 2018 yaitu 3,38 hari, Hal ini
berarti tempat tidur yang tersedia kurang produktif. Faktor
penyebabnya dikarenakan jumlah tempat tidur tersedia tidak
sebanding dengan pertumbuhan jumlah pasien.
56. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 9
4) BTO
BTO (Bed Turn Over), atau rata–rata frekuensi pemakian tempat
tidur pada suatu periode yang bertujuan untuk menggambarkan
tingkat pemanfaatan dan efisiensi penggunaan tempat tidur dalan
satuan waktu tertentu. Umumnya nilai BTO berkaitan dengan nilai
LOS, dimana semakin tinggi nilai LOS maka semain tinggi nilai BTO.
Semakin tinggi nilai BTO maka semakin baik pemanfaatan tempat
tidur dan semakin sering frekuensi penggunaan tempat tidur yang
digunakan. Standar ideal nilai BTO menurut Depkes RI 2005 yaitu
40-50 kali. Data yang diperoleh pada BTO tahun 2018 yaitu 43,82
kali, jadi rata-rata penggunaan satu tempat tidur pada satu tahun
sebanyak 44 kali. keadaan ini diatas dapat dinilai baik karena telah
mencapai standar ideal.
5) NDR
NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian 2 x 24 jam atau
48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.
Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Umumnya semakin kecil nilai NDR semakin baik, dengan nilai NDR
yang kecil menunjukan bahwa mutu pelayanan juga membaik. Data
yang diperoleh pada NDR tahun 2018 yaitu 4,142% dari 1000 pasien
keluar. Jika dibandingkan dengan target sebesar maksimal 2,5%
maka angka yang diperoleh menggambarkan terjadi kelebihan
jumlah angka kematian.
6) GDR (Gross Death Rate)
GDR (Gross Death Rate) adalah angka kematian umum untuk
setiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan juga
gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Umumnya nilai makin
kecil makin baik, dengan nilai GDR yang kecil menunjukan bahwa
mutu pelayanan juga membaik. Data yang diperoleh pada GDR
tahun 2018 yaitu 6,375% dari 1000 pasien keluar. Jika
dibandingkan dengan target sebesar maksimal 4,5% maka angka
yang diperoleh menggambarkan terjadi kelebihan jumlah angka
57. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 10
kematian, hal ini terjadi dikarenakan rumah sakit dr. Abdul Aziz
merupakan tipe B dan rumah sakit rujukan regional untuk wilayah
singkawang, bengkayang dan sambas.
7) Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks kepuasan masyarakat adalah gambaran kepuasan
pelayanan yang diterima oleh pasien maupun keluarga pasien
selama pelayanan perawatan diberikan. IKM didapat melalui survey
kepuasan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Umumnya nilai
IKM semakin tinggi maka semakin tinggi pula kepuasan pasien
dalam pelayanan. Data yang diperoleh pada IKM tahun 2018 ini
menunjukan adanya tingkat kepuasan yang baik yang diterima oleh
pasien jika dibandingkan dengan target capaian nilai yang diperoleh
di tahun 2018 sebesar 82,4% dari yang ditargetkan sebesar 78,4%.
Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya pelayanan yang
diberikan oleh rumah sakit di tinjau dari beberapa aspek sebagai
berikut :
Kesesuaian persyaratan tekhnis dan administrasi yang harus
dipenuhi tidak berbelit – belit dan segera dapat ditangani jika
persyaratan yang dibawa pasien sudah lengkap.
Kemudahan prosedur pelayanan RSUD dr. Abdul Aziz selalu
berpedoman pada standar operating prosedur yang sudah
disepakati dan dibakukan serta berdasarkan standar pelayanan
minimal yang menempatkan pelayanan kepada pasien sebagai
prioritas tertinggi, selain dari pada itu setiap penerima pelayanan
di RSUD dr. Abdul Aziz dapat dilayani tanpa harus melewati alur
birokrasi yang berbelit serta merasa nyaman dalam
mempercayakan kesehatanya kepada petugas rumah sakit.
Kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan, rumah sakit
dianggap baik apabila dalam memberikan pelayanan lebih
memperhatikan kebutuhan pasien maupun orang lain yang
berkunjung di rumah sakit.
Kewajaran biaya / tarif dalam pelayanan hasil penelitian
menunjukkan biaya pelayanan pasien pada RSUD dr. Abdul Aziz
58. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 11
masih terjangkau oleh masyarakat terhadap besarnya biaya yang
ditetapkan karena sebagian besar pasien yang berobat
menggunakan BPJS, Jamkesda atau asuransi lainnya.
Kesesuian produk pelayanan menunjukkan standar pelayan
dengan hasil yang diberikan telah sesuai dimana kesesuain
produk pelayanan atau hasil pelayanan.
c. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
1) Retensi Karyawan
Retensi karyawan sering diartikan sebagai upaya untuk
mempertahankan karyawan didalam organisasi. Retensi karyawan
mengacu pada berbagai kebijakan dan praktik yang mengarahkan
karyawan agar bertahan di organisasi untuk jangka waktu yang
lebih lama. Retensi karyawan dapat dinilai dengan membandingkan
jumlah karyawan tahun berjalan dengan jumlah karyawan tahun
lalu. Retensi karyawan RS pada tahun 2018 sebesar 110% melebihi
target pada tahun 2018 yaitu 100% yang dikarenakan RS
melakukan penambahan karyawan pada tahun 2018 sehingga
retensi karyawan masuk dalam kategori baik.
2) Peningkatan Kapabilitas Karyawan
Melihat dari target renstra selama 5 tahun seharusnya
diharapkan karyawan yang mengikuti pelatihan sebanyak 399
orang. Target pencapaian peningkatan SDM melalui pendidikan dan
pelatihan pada tahun 2018 diharapkan dapat mencapai 10% dari
jumlah total karyawan. Untuk tahun 2018 telah mengikuti pelatihan
sebanyak 70 orang atau 9,29%, belum memenuhi target renstra
2018 yaitu 10%. Ketidaksampaian target ini dikarenakan
keterbatasan anggaran untuk pelatihan karyawan sehingga belum
dapat memenuhi kebutuhan peningkatan aparatur dan dapat dinilai
kurang baik.
59. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 12
2. Realisasi Kinerja Tahun 2017 dan Tahun 2018
Tabel 3.2
Realisasi Kinerja Tahun 2017 dan 2018
NO SASARAN RENSTRA
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
REALISASI
2017 2018
1 Terlaksananya pelayanan
kesehatan di Rumah sakit
sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal
Pelayanan Rawat Inap
a.
Bed Occupancy
Rate (BOR)
74,41% 59,37%
2 Terselenggaranya mutu
pelayanan sesuai dengan
Standar Pelayanan Medis
b.
Average Length of
Stay (ALOS)
4,42 hari 4,24 hari
3 Meningkatnya ketersediaan,
pemerataan dan
keterjangkauan obat, alat
kesehatan dan logistik
c.
Bed Turn Over
(BTO)
52,48 kali 43,82 kali
d.
Turn Over Interval
(TOI)
1,78 hari 3,38 hari
4 Meningkatnya kalibrasi alkes
e.
Net Death Rate/
(NDR)
3,61% 4,14%
5 Meningkatnya pemeliharaan
sarana prasarana Rumah
Sakit.
f.
Gross Death
Rate/(GDR)
6,4% 6,37%
g.
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
78,38% 82,4%
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
a. BOR (Bed Occupancy Rate)
Bed Occupancy Rate (BOR) atau rasio pemakaian tempat tidur
ditetapkan di instalasi rawat inap dan menggambarkan sampai seberapa
jauh tempat tidur yang tersedia dimanfaatkan untuk perawatan pasien.
BOR sangat penting dalam pengambilan keputusan perencanaan rumah
sakit, oleh karena itu tidak jarang rumah sakit terus berupaya
meningkatkan kunjungan, dalam hal ini pemanfaatan layanan rawat
inap agar pendapatan juga mengalami peningkatan. Jika BOR yang
terlampau tinggi lebih dari 85% maka jumlah tempat tidur di rumah
sakit tidak efisien sehingga rumah sakit harus menambah jumlah
tempat tidur. Data yang diperoleh pada BOR RSUD dr. Abdul Aziz tahun
2017 sebesar 74,41% dan 2018 sebesar 59,37%. Tingkat BOR
mengalami penurunan sebesar 15,04% dari tahun 2017, hal itu
menunjukan efisiensi pemakaian tempat tidur kurang optimal karena
semakin rendah nilai BOR berarti semakin sedikit tempat tidur yang
digunakan untuk merawat pasien dibandingkan dengan tempat tidur
60. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 13
yang tersedia. Perkembangan grafik BOR dapat dilihat pada grafik
berikut ini :
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
b. AvLOS (Average Length of Stay)
AvLOS atau rata–rata lamanya dirawat, ditetapkan dengan tujuan
untuk mengukur efisiensi pelayanan pasien rawat inap dan juga
memberikan gambaran mutu pelayanan. Umumnya nilai LOS makin
kecil makin baik, tetapi bila membandingkan faktor penyakit yang
berlainan (lamanya perawatan yang berlainan untuk penyakit yang
berlainan) dan keadaan penderita waktu keluar (penderita yang
meninggal atau pulang paksa dalam keadaan belum sembuh) tidak
menggambarkan lamanya dirawat. Data yang diperoleh pada LOS tahun
2017 sebesar 4,42 hari dan 2018 sebesar 4.24 hari. Jika di bandingkan
dengan LOS di tahun 2017 LOS RSUD dr. Abdul Aziz mengalami
penurunan, masih kurang dalam batas ideal DepKes RI 2005 (6–9hari),
namun pencapaian ini masih dipertahankan karena keadaan ini bagi
rumah sakit membuktikan bahwa tingkat pelayanan dan penyembuhan
kepada pasien dilakukan dengan optimal. Perkembangan grafik LOS
dapat dilihat pada grafik 3.2 berikut ini:
74,41
59,37
2017 2018
Gambar 3.1
BOR (Bed Occupancy Rate)
61. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 14
Sumber: Sub.bag RM & SIRS
c. BTO (Bed Turn Over)
BTO atau rata–rata frekuensi pemakian tempat tidur bertujuan
untuk menggambarkan pemanfaatan sebuah tempat tidur dalam jangka
waktu tertentu dan untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan
tempat tidur. Umumnya nilai BTO makin besar makin baik, karena
semakin tinggi nilai BTO semakin sering frekuensi penggunaan tempat
tidur yang digunakan oleh pasien rawat inap. Data yang diperoleh pada
BTO tahun 2017 sebesar 52,48 kali dan 2018 sebesar 43,82 kali. Jika
dilihat dari nilai AvLOS antara tahun 2017 dan 2018 mengalami
penurunan yang menunjukan usaha rumah sakit dalam memperbaiki
nilai BTO yang ideal berdasarkan DepKes RI 2005 sudah baik (40-50
kali). Perkembangan grafik BTO dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
d. TOI (Turn Over Interval)
TOI atau interval pemakaian tempat tidur yaitu rata–rata lamanya
sebuah tempat tidur tidak digunakan diantara pasien yang keluar dan
pasien yang masuk berikutnya, jadi TOI merupakan rata–rata hari
4,42
4,24
2017 2018
Gambar 3.2
AvLOS (Average Length of Stay)
52,48
43,82
2017 2018
Gambar 3.3
BTO (Bed Turn Over)
62. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 15
tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke terisi berikutnya. TOI
bertujuan untuk menggambarkan tingkat efisiensi dalam mengatur
pemasukan pasien rawat inap dan menggambarkan tingkat efisiensi
dari penggunaan tempat tidur. Umumnya nilai TOI semakin kecil
semakin baik, dengan nilai TOI yang kecil menunjukan tempat tidur
instalasi rawat inap sering digunakan. Data yang diperoleh pada TOI
tahun 2017 sebesar 1,78 hari dan tahun 2018 yaitu sebesar 3,38 hari,
sedikit melebihi standar ideal DepKes RI 2005 yaitu 1 – 3 hari. TOI pada
RSUD dr. Abdul Aziz telah dapat dicapai nilai rata-rata 2,58 (<3hari).
Perkembangan grafik TOI dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
e. GDR (Gross Death Rate)
GDR (Gross Death Rate) adalah angka kematian umum untuk
setiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan juga gambaran
mutu pelayanan di rumah sakit. Umumnya nilai makin kecil makin
baik, dengan nilai GDR yang kecil menunjukan bahwa mutu pelayanan
juga membaik. Data yang diperoleh pada GDR tahun 2017 sebesar 6,4%
dan 2018 sebesar 6,3% dari 1000 pasien keluar. GDR RSUD dr. Abdul
Aziz tahun 2017 mengalami penurunan dibanding dengan tahun
sebelumnya. Jika dibandingkan dengan target sebesar maksimal 4,5 %
maka angka yang diperoleh menggambarkan terjadi kelebihan jumlah
angka kematian dan gambaran mutu pelayanan tidak baik.
Perkembangan grafik GDR dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
1,78
3,38
2017 2018
Gambar 3.4
TOI (Turn Over Interval)
63. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 16
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
f. NDR
NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian 2 x 24 jam atau 48
jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini
memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Umumnya nilai
makin kecil makin baik, dengan nilai NDR yang kecil menunjukan
bahwa mutu pelayanan juga membaik. Data yang diperoleh pada NDR
tahun 2017 sebesar 3,6%, dan tahun 2018 yaitu sebesar 4,1% dari
1000 pasien keluar. NDR RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang mengalami
peningkatan dari tahun 2017 ke tahun 2018. Jika dibandingkan dengan
target maksimal sebesar 2,5%, maka angka yang diperoleh
menggambarkan terjadi peningkatan jumlah angka kematian.
Perkembangan grafik NDR dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
6,4
6,3
2017 2018
Gambar 3.5
GDR (Gross Death Rate)
3,6
4,1
2017 2018
Gambar 3.6
NDR (Net Death Rate)
64. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 17
g. Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks kepuasan masyarakat adalah gambaran kepuasan
pelayanan yang diterima oleh pasien maupun keluarga pasien selama
pelayanan perawatan diberikan. IKM didapat melalui survey kepuasan
yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Umumnya semakin tinggi nilai
IKM maka semakin tinggi pula kepuasan pasien dalam pelayanan yang
berakibat jumlah kunjungan pasien meningkat dan pasien yang puas
akan pelayanan cenderung akan kembali. Data yang diperoleh pada IKM
tahun 2017 sebesar 78,38% dan pada tahun 2018 naik menjadi
82,44%. hal ini menunjukan adanya tingkat kepuasan yang baik yang
diterima oleh pasien jika dibandingkan dengan target renstra 2018
sebesar 78,4 %. Jadi dapat dinilai kinerja unit pelayanan sudah baik.
Dari 9 unsur pelayanan yang disurvei, diketahui unsur yang paling
tinggi yaitu pada unsur penanganan pengaduan, saran dan masukan.
RSUD dr. Abdul Aziz mempunyai tim pengaduan sesuai Keputusan
Direktur RSUD dr. Abdul Aziz no 86 Tahun 2017 tentang tim
Penanganan Pengaduan Keluhan Pelanggan berfungsi sebagai sarana
yang digunakan untuk membangun komunikasi dengan pelanggan dan
memperoleh umpan balik tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan. Setiap keluhan yang disampaikan ditanggapi dengan baik
oleh petugas. Penangangan segera terhadap keluhan/complaint juga
merupakan salah satu strategi reaktif terhadap munculnya resiko yang
lebih besar lagi.
Sedangkan unsur paling rendah adalah pada unsur kecepatan
waktu pelayanan yang disebabkan oleh lamanya waktu tunggu dan
waktu pemeriksaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu
menjadi lama antara lain:
1. Waktu tunggu pendaftaran (loket)
2. Waktu tunggu pelayanan medik terutama di poliklinik penyakit
dalam
3. Waktu tunggu saat pengambilan obat di apotik
4. Waktu tunggu pelayanan di instalasi laboratorium
5. Belum memenuhi standarisasi dokter spesialis RS tipe B
65. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 18
Untuk menindaklanjuti persoalan unsur yang paling rendah
tersebut, direktur RSUD dr. Adul Aziz merekomendasikan:
1. Untuk mengatasi waktu tunggu di pelayanan rawat jalan dengan
penambahan bed di poliklinik penyakit dalam yang awalnya 1 bed
menjadi 2 bed sehingga pasien tidak perlu mengantri lama untuk
diperiksa.
2. Pelaksanaan aplikasi bridging system yang merupakan penggunaan
fasilitas teknologi informasi web service yang memungkinkan dua
sistem yang berbeda pada saat yang sama mampu melakukan dua
proses tanpa adanya intervensi satu sistem pada sistem lainnya
secara langsung, sehingga tingkat keamanan dan kerahasiaan
masing-masing sistem tetap terjaga serta lebih cepat dalam proses
pengelolaan baik klaim, piutang verifikasi dan sebagainya sehingga
proses antrean peserta BPJS kesehatan jadi lebih cepat karena
registrasi peserta hanya pada sistem RS.
3. Penambahan apotik (sebelumnya 1 apotik menjadi 3) yaitu:
- Apotik rawat jalan
- Apotik rawat inap & IGD
- Apotik bedah sentral
4. Penambahan sarana dan prasarana serta SDM di instalasi
laboratorium, penambahan alat-alat laboratorium sumber dana dari
DAK 2018, serta pembangunan gedung mikrobiologi yang bersumber
dari dana DAU 2018.
5. Pengaktifan pelayanan rehabilitasi medis ke gedung baru yang
awalnya pelayanan rehabilitasi medis bersatu dengan poliklinik-
poliklini yang lainnya sehingga proses antrian menjadi lama.
6. Memenuhi standarisasi dokter sesialis yaitu dengan penambahan
dokter spesialis THT di tahun 2018.
Perkembangan indeks kepuasan pelanggan dapat dilihat pada
grafik 3.7 berikut ini:
66. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 19
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
3. Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target Jangka Menengah
Tabel 3.3
Realisasi Kinerja Tahun 2016 s.d 2018
NO SASARAN RENSTRA
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
REALISASI
target
2022
2016 2017 2018
1 Terlaksananya
pelayanan kesehatan di
Rumah sakit sesuai
dengan Standar
Pelayanan Minimal
Pelayanan Rawat Inap
a.
Bed Occupancy
Rate (BOR)
74,47% 74,41%
59,37
%
76%
2 Terselenggaranya mutu
pelayanan sesuai
dengan Standar
Pelayanan Medis
b.
Average Length of
Stay (ALOS)
4,58
hari
4,42
hari
4,24
hari
6
hari
3 Meningkatnya
ketersediaan,
pemerataan dan
keterjangkauan obat,
alat kesehatan dan
logistik
c.
Bed Turn Over
(BTO)
53,11
kali
52,48
kali
43,82
kali
40
kali
d.
Turn Over Interval
(TOI)
1,75
hari
1,78
hari
3,38
hari
2
hari
4 Meningkatnya kalibrasi
alkes e.
Net Death Rate
(NDR)/ Angka
Kematian Bersih
3,80% 3.61% 4,14% 2,5%
5 Meningkatnya
pemeliharaan sarana
prasarana Rumah
Sakit.
f.
Gross Death Rate
(GDR)
7,20% 6,40% 6,37% 4,5%
g.
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
79,25% 78,38%
82,44
%
80%
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
78,39
82,44
2017 2018
Gambar 3.7
Indeks Kepuasan Masyarakat
67. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 20
Dari table 3.3, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. BOR
Bed Occupancy Rate (BOR) atau rasio pemakaian tempat tidur
ditetapkan di instalasi rawat inap dan menggambarkan sampai seberapa
jauh tempat tidur yang tersedia dimanfaatkan untuk perawatan pasien.
BOR sangat penting dalam pengambilan keputusan perencanaan rumah
sakit, oleh karena itu tidak jarang rumah sakit terus berupaya
meningkatkan kunjungan, dalam hal ini pemanfaatan layanan rawat
inap agar pendapatan juga mengalami peningkatan. Jika BOR yang
terlampau tinggi lebih dari 85%, maka jumlah tempat tidur di rumah
sakit tidak efisien sehingga rumah sakit harus menambah jumlah
tempat tidur. Data yang diperoleh pada BOR RSUD dr. Abdul Aziz dari
tahun 2016, 2017 dan 2018 yaitu sebesar 74,47%, 74.41% dan 59,37%.
BOR pada tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan
dan dinilai kurang baik karena nilai yang dicapai kurang dari 60% atau
kurang dari batas ideal minimal indikator BOR. Secara keseluruhan
menunjukan upaya rumah sakit dalam mempertahankan efisiensi
pemakaian tempat tidur cukup baik serta aktifitas pemakaian tempat
tidur cukup tinggi karena nilai rata-rata BOR dalam 3 tahun terakhir
mencapai 69,41%, masuk dalam batas ideal DepKes RI 2005 yaitu
antara 60 – 85 %. Hal ini menunjukkan manajemen rumah sakit telah
mengelola instalasi rawat inap dengan baik. Perkembangan grafik BOR
dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
74,47 74,41
59,37
2016 2017 2018
Gambar 3.8
BOR (Bed Occupancy Rate)
68. LAPORAN KINERJA RSUD DR. ABDUL AZIZ TAHUN 2018
BAB 3 21
b. LOS (Average Length of Stay)
LOS atau rata–rata lamanya dirawat, ditetapkan dengan tujuan
untuk mengukur efisiensi pelayanan pasien rawat inap dan juga
memberikan gambaran mutu pelayanan. Umumnya nilai LOS makin
kecil makin baik, tetapi bila membandingkan faktor penyakit yang
berlainan (lamanya perawatan yang berlainan untuk penyakit yang
berlainan) dan keadaan penderita waktu keluar (penderita yang
meninggal atau pulang paksa dalam keadaan belum sembuh) tidak
menggambarkan lamanya dirawat. Data yang diperoleh pada LOS dari
tahun 2016, 2017 dan 2018 yaitu sebesar 4.58 hari, 4.42 hari dan 4,24
hari. Nilai AvLOS (Average Length of Stay) mengalami sedikit penurunan
setiap tahunnya. Walaupun masih kurang dalam batas ideal DepKes RI
2005 (6–9 hari), namun pencapaian ini masih dipertahankan karena
keadaan ini bagi rumah sakit membuktikan bahwa tingkat pelayanan
dan penyembuhan kepada pasien dilakukan dengan cepat dan optimal.
Perkembangan grafik AvLOS dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Sumber data : Sub.bag RM & SIRS
c. BTO (Bed Turn Over)
BTO atau rata–rata frekuensi pemakian tempat tidur bertujuan
untuk menggambarkan pemanfaatan tempat tidur dalam jangka waktu
tertentu dan untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan tempat
tidur. Umumnya nilai BTO makin besar makin baik, karena semakin
tinggi nilai BTO semakin sering frekuensi penggunaan tempat tidur yang
digunakan. Data yang diperoleh pada BTO dari tahun 2016, 2017 dan
2018 secara berurutan yaitu 53.11 kali, 52.48 kali dan 43.82 kali. Jika
4,58
4,42
4,24
2016 2017 2018
Gambar 3.9
AvLOS (Average Length of Stay)