Platform pengeditan dokumen online Google Docs memungkinkan mahasiswa Ilmu Komunikasi bekerja sama secara daring dalam mengerjakan tugas kelompok. Penelitian ini bertujuan menelusuri perubahan cara kerja kelompok setelah menggunakan Google Docs dengan menggunakan prinsip-prinsip etnografi digital dan metode pengumpulan data seperti observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan video reenakmen. Temuan diharapkan dapat memper
1. Perubahan Cara Pengerjaan
Tugas Berkelompok Akibat
Munculnya Platform Document-
Editing Online Google Docs
KELOMPOK 1
Ariefqy Noermansyah (1706051880)
Mutia Hanifa
(1706051760)
Naura Inaya
(1706051823)
Widhi Nugraha Utama (1706051382)
2. Outline Proposal
Latar Belakang
Kerja Kelompok dan Google
Docs
01
Pendekatan
Prinsip Digital Ethnography dan
Pengumpulan Data
Temuan yang Diharapkan
Bagaimana Digitalisasi
Mengubah Gaya Pengerjaan
Tugas Berkelompok
03
Daftar Referensi
Landasan pembuatan
proposal
02
04
4. Google Documents merupakan fitur dari
Google yang merupakan alat menulis
online yang interaktif dan berbasis cloud.
● Digunakan oleh banyak mahasiswa Ilmu
Komunikasi
● Technological determinism→ terdapat
perubahan dalam cara kerja kelompok
setelah menggunakan G Docs
5. Kami ingin meneliti perubahan yang terjadi
pada cara kerja kelompok-kelompok yang
sudah menggunakan Google Docs.
● Menggunakan teori group achievement
theory
7. Lokalitas
Adanya hubungan antara rasa kedekatan
sosial, teknologi yang menunjang
interaktivitas, dan konteks yang relatif
membentuk suatu konsep Lokalitas.
Bersifat relational & contextual, bukan
spatial & scalar.
8. Prinsip-prinsip Digital Ethnography
Multiplicity
Participant observation, in-
depth interview, video
reenacment, dan media diaries
Reflexivity
peneliti juga akan ikut
menggunakan media yang
digunakan yaitu gdocs
Openess
media (gdocs) merubah kebiasaan
penggunanya dalam mengerjakan
tugas
Unorthodox
video reenacment
Non-digital-centric-ness
aktivitas pengerjaan tugas, gdocs
merubah cara pengerjaan tugas
9. Ketika dikaitkan dengan bagaimana
digitalisasi masuk ke dalam kehidupan
manusia, konsep lokalitas bergeser ke arah
bagaimana suatu bentuk lokalitas dapat
dibentuk oleh teknologi itu sendiri dengan
online-offline yang menjadi salah satu proses
lokalitas diproduksi, dialami, dan
didefinisikan. (Pink, 2016:127)
10. Responden menuliskan penggunaan
Google Docs selama 1 minggu
Media Diaries
1
Mewawancarai responden secara
mendalam tentang detil penggunaan
Gdocs
In-Depth Interview
2
Metode Pengumpulan Data
11. Meminta responden me-reenact
penggunaan Gdocs dan merekam
layarnya
Video Reenactment
3
Mengobservasi langsung responden
yang sedang menggunakan Gdocs
Participant Observation
4
12. 03
Temuan yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan akan dapat
memperlihatkan bagaimana Google Documents
merubah gaya mahasiswa Ilmu Komunikasi
FISIP UI dalam mengerjakan tugas kelompok.
13. Daftar Referensi
04Dafoe, A. (2015). On Technological Determinism: A Typology, Scope Conditions, and a Mechanism. Science, Technology, &
Human Values.
Jeong, K.-O. (2016). A Study on the Integration of Google Docs as a Web-based Collaborative Learning Platform in EFL
Writing Instuction. Indian Journal of Science and Technology.
Mansor, A. Z. (2011). Google docs as a collaborating tool for academicians. UKM Teaching and Learning Congress 2011.
Pink, Sarah. et. al. (2016) Digital Ethnography: Principles and Practices. Los Angeles: Sage Publications.
Tosi, H. (1987). Reviewed Work: Individual Behavior and Group Achievement by Ralph Stogdill. The Academy of Management
Review, 563-565.
Trostle, J. (2015). Cooperative In-Class Writing with Google Docs. In J. Dougherty, & T. O'Donnell, Web Writing: Why and
How for Liberal Arts Teaching and Learning (pp. 55-62). Michigan: University of Michigan Press.
14. CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
THANKS
Please keep this slide for
attribution.
Hinweis der Redaktion
Artinya fenomena ini terbentuk karena adanya hubungan antara rasa kedekatan sosial, teknologi yang menunjang interaktivitas, dan konteks yang relatif. Hal ini menunjukkan bagaimana geofisik sudah bukan lagi menjadi satu-satunya aspek yang melingkupi lokalitas suatu masyarakat, atau dalam kasus ini adalah kelompok kerja dalam konteks perkuliahan.