SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Protein
Sorting/
Transport
Protein dalam
Sel
Oleh :
Ardiyan Cakra
Protein yang disekresikan
(Protein sekretori)
– Protein yang ditujukan untuk dikeluarkan dari sel mempunyai peptida sinyal N
terminal yang memerintahkan protein agar disintesis di RE kasar.
– Selama sintesis protein ini dipindahkan melalui membran RE kasar ke dalam
lumen.
– Vesikel kemudian muncul dari RE kasar dan membawa protein ke kompleks
golgi.
– Vesikel lain kemudian membawa protein tersebut ke membran plasma.
Penyatuan vesikel transpor ini dengan membran plasma kemudian
membebaskan protein itu ke luar sel.
Protein Pada Membran Sel
– Protein membran yang ditemukan di semua jenis membran.
Mereka juga dapat dikaitkan dengan protein integral, tetapi
tidak secara langsung berinteraksi dengan membran. Protein
integral berfungsi untuk memasukkan zat-zat yang ukurannya
lebih besar.
– Protein Integral dapat menjangkau satu membran atau
beberapa kali dan ini disebut protein transmembran.
– Protein membran melayani beberapa fungsi, termasuk
komunikasi sel-sel dan interaksi, transportasi molekul, dan sel
sinyal.
Protein Pada Mitokondria
– Protein melewati mitokondria
dalam bentuk terlipat yang masa
strukturnya distabilkan oleh suatu
protein sinyal yang dinamakan
“Chaperon”. Protein ini
memfasilitasi rantai polipeptida
menuju ke dalam mitokondria.
Protein Chaperon banyak diidentifikasi sebagai heat-shock protein (Hsp) karena
mampu meningkatkan temperatur atau berubah bentuk ketika terjadi perubahan pada
lingkungannya serta mampu mengikat protein yang belum terlipat. Pada jenis tertentu
seperti famili dari Hsp60 akan membentuk seperti “dobel donat” yang tersusun dari 14
subunit protein yang disebut “Chaperonin” (Cooper, 1997;Voet & Judith, 2009)
Mekanisme Kerja Translokasi Menuju Mitokondria
– Sementara dalam rangkaian polipeptida yang belum terlipat yang akan
ditransfer ke mitokondria juga memiliki sinyal yang dinamakan Matrix-Targeting
Sequence (MTS) atau Presequence dengan ciri berupa terminal amphipathic
helix (N- Met – Leu – Arg- Tre- Ser- Ser- Leu- Phe- Tre- Arg- Val- Glut- Pro- Ser-
Leu- Phe- Arg- Asp- Iso- Leu- Arg- Leu- Glut- Ser-Treo). MTS digunakan untuk
mengenali dua reseptor yakni Transclose of the Outer Membrane dan
Transcloce of the Inner Membrane. (Sumber : Murray, R. K., Granner, D. K., &
Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009)
Tahapan
– Dimulai dari sintesis polipeptida oleh Ribosom di sitosol yang sudah
mengandung MTS dan berinteraksi dengan protein Chaperon (Hsp70).
– Kemudian MTS berinteraksi dengan reseptor TOM 20/22 yang berada di
membran luar dan selanjutnya ditransfer ke reseptor sebelahnya, yakni TOM40.
– Kemudian polipeptida ditranslokasi menuju ruang antar membran melalui kanal
TOM 40 dan berinteraksi dengan reseptor TIM 23/17yang berada di membran
dalam. Sementara protein Chaperon Hsp70 berinteraksi dengan TIM44.
– Kemudian hidrolisis ATP oleh Hsp70 akan
membantu translokasi polipeptida menuju ke
matriks mitokondria. MTS yang berada di
polipeptida akan diputus ikatannya oleh enim
protease. (Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell,
V. W. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta: Buku
Kedokteran EGC; 2009)
– Hidrolisis Hsp70 nmenyebabkan lepasnya
polipeptida ke dalam matriks mitokondria
Protein Pada Retikulum
Endoplasma
– RE kasar mengandung banyak protein yang mempunyai peran
membantu protein lain yang baru terbentuk.
– Beberapa protein pembantu tersebut disebut sebagai chaperone.
Protein-protein yang terdapat pada RE kasar dibuat di RE kasar juga
serta terikat pada membran (seperti protein membran integral ).
– Namun, protein jenis ini memiliki sinyal penahan pada C terminalnya
yang dikenali oleh protein reseptor yang spesifik yang menahan protein
agar tetap berada di RE kasar, mencegah protein-protein tersebut
bergerak sepanjang jalur pengeluaran pada Golgi.
– Pada kasus protein terlarut yang terdapat di dalam lumen RE kasar,
sinyal penahannya adalah Lys-Asp-Glu-Leu pada C terminalnya.
Protein Menuju Peroksisom
– Polipeptida yang disintesis akan ditransfer ke dalam peroksisom.
Polipeptida yang akan ditransfer memiliki signal sequence tersendiri
dan ditemukan ada dua macam, yakni peroxisomal – matrix
targeting sequences (PTS), yang terdiri PTS1 dan PTS2. Kebanyakan
signal sequence-nya berupa Ser-Lys-Leu-COO-
– Contohnya : Enzim Katalase
– Katalase yang akan ditransfer memiliki signal sequence berupa PTS
akan berinteraksi dengan Pex5 dan selanjutnya akan berinteraksi
dengan Pex14. Selanjutnya kompleks katalase-Pex14 akan ditransfer
menuju membran kompleks Pex2/10/12 dan katalase masuk ke
dalam peroksisom. Sementara itu Pex5 akan dikembalikan ke
sitosol
Transport Protein Pada Nukleus
– Salah satu ciri dari organisme eukariotik
adalah adanya membran inti. Membran tersebut
memiliki dua lapis membran yang kompleks. Jalur
keluar masuknya material antara di dalam nukleus
dan di sitosol melalui suatu pori yang dinamakan
Nuclear Pore Complexes (NPCs)
– Untuk bisa masuk melalui NPCs, maka
dibutuhkan signal sequence yang disebut dengan
Nuclear Localitation Signals (NLS) yang kaya akan
asam amino lisin dan arginin, yakni (Lys-Lys-Lys-Arg-
Lys)
Badan Golgi
– Setelah terbentuk vesikel yang di dalamnya berisi protein,
maka vesikel tersebut akan ditransfer menuju badan golgi.
– Dan diterima pada bagian cis
– Di bagian cis ini akan memilih dan melepaskan protein-protein
retikulum endoplasma dan juga menambah gugus fosfat ke
gula terminal protein lisosom
– Kemudian setiap sisterna bergerak melalui tumpukan badan
golgi ke arah permukaan trans.
– Pada permukaan trans, sisterna dipecah-pecah menjadi
sejumlah vesikula kecil yang membawa protein ke tujuannya.
Protein Pada Lisosom
– Protein-protein dari badan golgi yang akan di transpor menuju lisosom tidak
memiliki signal sequence seperti yang ada pada protein-protein yang lain
– Sinyal yang digunakan berupa mannose-6-phosphate (M6P) (merupakan
karbohidrat yang digunakan sebagai marker protein dari badan golgi menuju ke
lisosom)
– Mannosa-6-phospate terbentuk dengan cara penambahan gugus phospho-N-
acetylglucosamine pada residu manosa dengan bantuan enzim
phosphotransferase, lalu phospho-diesterase membentuk manosa-6-fosfat
Overview
– Sel harus memastikan bahwa setiap protein yang baru disintesis ditranspor menuju tempatnya
untuk melaksanakan fungsinya dengan benar.
– Proses ini disebut protein targeting. Di dalam sel eukariot, protein tersebut mungkin
diperuntukkan untuk tetap tinggal di sitosol misalnya enzim. Atau dapat juga diperuntukkan
bagi organela (seperti mitokondria, lisosom, peroksisom, kloroplas, atau nukleus) atau untuk
dipasangkan pada membran plasma atau ditranspor keluar sel.
– Pada bakteri seperti E.Coli, protein yang baru disintesis mungkin tetap tinggal di sitosol,
dipasangkan di membran plasma, atau membran luar, atau untuk dikirim ke ruangan di antara
membran (ruang periplasmik) atau dikirim keluar sel. Baik pada prokaroit ataupun eukariot,
jika suatu protein diperuntukkan untuk sitosol, maka dia akan dibuat di ribosom bebas yang
terdapat di dalam sitosol. Jika dia diperuntukkan pada lokasi yang lain, maka perlu adanya
protein targeting.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 
Ekspresi gen
Ekspresi genEkspresi gen
Ekspresi gen
 
Ppt DNA
Ppt DNAPpt DNA
Ppt DNA
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasi
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Cell signal dan kortikosteroid
Cell signal dan kortikosteroidCell signal dan kortikosteroid
Cell signal dan kortikosteroid
 
Sintesis Protein
Sintesis ProteinSintesis Protein
Sintesis Protein
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
dinding sel
dinding seldinding sel
dinding sel
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikrobaIsolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
XIA Bab 1 Sel - Transpor Melalui Membran
XIA Bab 1 Sel - Transpor Melalui MembranXIA Bab 1 Sel - Transpor Melalui Membran
XIA Bab 1 Sel - Transpor Melalui Membran
 
biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)
 
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
 

Ähnlich wie Protein Sorting

Ähnlich wie Protein Sorting (20)

Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdfKelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
 
Sel
SelSel
Sel
 
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan TranslasiRekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
 
Ppt genetika pengaturan ekspresi gen dan perkembangan gen
Ppt genetika pengaturan ekspresi gen dan perkembangan genPpt genetika pengaturan ekspresi gen dan perkembangan gen
Ppt genetika pengaturan ekspresi gen dan perkembangan gen
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - RIBOSOM & SINTESIS PROTEIN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - RIBOSOM & SINTESIS PROTEIN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - RIBOSOM & SINTESIS PROTEIN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - RIBOSOM & SINTESIS PROTEIN.pptx
 
Biosintesis proteinw
Biosintesis proteinwBiosintesis proteinw
Biosintesis proteinw
 
Biosintesis protein
Biosintesis proteinBiosintesis protein
Biosintesis protein
 
Genetik
GenetikGenetik
Genetik
 
Sintesis Protein (Translasi dan Transkripsi)
Sintesis Protein (Translasi dan Transkripsi)Sintesis Protein (Translasi dan Transkripsi)
Sintesis Protein (Translasi dan Transkripsi)
 
Sel
SelSel
Sel
 
BIOLOGI_M4KB2
BIOLOGI_M4KB2BIOLOGI_M4KB2
BIOLOGI_M4KB2
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
Translasi
TranslasiTranslasi
Translasi
 
Translasi
TranslasiTranslasi
Translasi
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
central dogma
central dogmacentral dogma
central dogma
 
Kelompok 1 Sintesa Protein Transkripsi.pptx
Kelompok 1 Sintesa Protein Transkripsi.pptxKelompok 1 Sintesa Protein Transkripsi.pptx
Kelompok 1 Sintesa Protein Transkripsi.pptx
 
Kelompok 1 Sintesa Protein Transkripsi.pptx
Kelompok 1 Sintesa Protein Transkripsi.pptxKelompok 1 Sintesa Protein Transkripsi.pptx
Kelompok 1 Sintesa Protein Transkripsi.pptx
 
kelompok 1 bio.pdf
kelompok 1 bio.pdfkelompok 1 bio.pdf
kelompok 1 bio.pdf
 
Pertemuan Ke Delapan sistem endomembran.ppt
Pertemuan Ke Delapan sistem endomembran.pptPertemuan Ke Delapan sistem endomembran.ppt
Pertemuan Ke Delapan sistem endomembran.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 

Kürzlich hochgeladen (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Protein Sorting

  • 2. Protein yang disekresikan (Protein sekretori) – Protein yang ditujukan untuk dikeluarkan dari sel mempunyai peptida sinyal N terminal yang memerintahkan protein agar disintesis di RE kasar. – Selama sintesis protein ini dipindahkan melalui membran RE kasar ke dalam lumen. – Vesikel kemudian muncul dari RE kasar dan membawa protein ke kompleks golgi. – Vesikel lain kemudian membawa protein tersebut ke membran plasma. Penyatuan vesikel transpor ini dengan membran plasma kemudian membebaskan protein itu ke luar sel.
  • 3. Protein Pada Membran Sel – Protein membran yang ditemukan di semua jenis membran. Mereka juga dapat dikaitkan dengan protein integral, tetapi tidak secara langsung berinteraksi dengan membran. Protein integral berfungsi untuk memasukkan zat-zat yang ukurannya lebih besar. – Protein Integral dapat menjangkau satu membran atau beberapa kali dan ini disebut protein transmembran. – Protein membran melayani beberapa fungsi, termasuk komunikasi sel-sel dan interaksi, transportasi molekul, dan sel sinyal.
  • 4. Protein Pada Mitokondria – Protein melewati mitokondria dalam bentuk terlipat yang masa strukturnya distabilkan oleh suatu protein sinyal yang dinamakan “Chaperon”. Protein ini memfasilitasi rantai polipeptida menuju ke dalam mitokondria.
  • 5. Protein Chaperon banyak diidentifikasi sebagai heat-shock protein (Hsp) karena mampu meningkatkan temperatur atau berubah bentuk ketika terjadi perubahan pada lingkungannya serta mampu mengikat protein yang belum terlipat. Pada jenis tertentu seperti famili dari Hsp60 akan membentuk seperti “dobel donat” yang tersusun dari 14 subunit protein yang disebut “Chaperonin” (Cooper, 1997;Voet & Judith, 2009) Mekanisme Kerja Translokasi Menuju Mitokondria
  • 6. – Sementara dalam rangkaian polipeptida yang belum terlipat yang akan ditransfer ke mitokondria juga memiliki sinyal yang dinamakan Matrix-Targeting Sequence (MTS) atau Presequence dengan ciri berupa terminal amphipathic helix (N- Met – Leu – Arg- Tre- Ser- Ser- Leu- Phe- Tre- Arg- Val- Glut- Pro- Ser- Leu- Phe- Arg- Asp- Iso- Leu- Arg- Leu- Glut- Ser-Treo). MTS digunakan untuk mengenali dua reseptor yakni Transclose of the Outer Membrane dan Transcloce of the Inner Membrane. (Sumber : Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009)
  • 7. Tahapan – Dimulai dari sintesis polipeptida oleh Ribosom di sitosol yang sudah mengandung MTS dan berinteraksi dengan protein Chaperon (Hsp70). – Kemudian MTS berinteraksi dengan reseptor TOM 20/22 yang berada di membran luar dan selanjutnya ditransfer ke reseptor sebelahnya, yakni TOM40. – Kemudian polipeptida ditranslokasi menuju ruang antar membran melalui kanal TOM 40 dan berinteraksi dengan reseptor TIM 23/17yang berada di membran dalam. Sementara protein Chaperon Hsp70 berinteraksi dengan TIM44.
  • 8. – Kemudian hidrolisis ATP oleh Hsp70 akan membantu translokasi polipeptida menuju ke matriks mitokondria. MTS yang berada di polipeptida akan diputus ikatannya oleh enim protease. (Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009) – Hidrolisis Hsp70 nmenyebabkan lepasnya polipeptida ke dalam matriks mitokondria
  • 9. Protein Pada Retikulum Endoplasma – RE kasar mengandung banyak protein yang mempunyai peran membantu protein lain yang baru terbentuk. – Beberapa protein pembantu tersebut disebut sebagai chaperone. Protein-protein yang terdapat pada RE kasar dibuat di RE kasar juga serta terikat pada membran (seperti protein membran integral ). – Namun, protein jenis ini memiliki sinyal penahan pada C terminalnya yang dikenali oleh protein reseptor yang spesifik yang menahan protein agar tetap berada di RE kasar, mencegah protein-protein tersebut bergerak sepanjang jalur pengeluaran pada Golgi. – Pada kasus protein terlarut yang terdapat di dalam lumen RE kasar, sinyal penahannya adalah Lys-Asp-Glu-Leu pada C terminalnya.
  • 10. Protein Menuju Peroksisom – Polipeptida yang disintesis akan ditransfer ke dalam peroksisom. Polipeptida yang akan ditransfer memiliki signal sequence tersendiri dan ditemukan ada dua macam, yakni peroxisomal – matrix targeting sequences (PTS), yang terdiri PTS1 dan PTS2. Kebanyakan signal sequence-nya berupa Ser-Lys-Leu-COO- – Contohnya : Enzim Katalase – Katalase yang akan ditransfer memiliki signal sequence berupa PTS akan berinteraksi dengan Pex5 dan selanjutnya akan berinteraksi dengan Pex14. Selanjutnya kompleks katalase-Pex14 akan ditransfer menuju membran kompleks Pex2/10/12 dan katalase masuk ke dalam peroksisom. Sementara itu Pex5 akan dikembalikan ke sitosol
  • 11. Transport Protein Pada Nukleus – Salah satu ciri dari organisme eukariotik adalah adanya membran inti. Membran tersebut memiliki dua lapis membran yang kompleks. Jalur keluar masuknya material antara di dalam nukleus dan di sitosol melalui suatu pori yang dinamakan Nuclear Pore Complexes (NPCs) – Untuk bisa masuk melalui NPCs, maka dibutuhkan signal sequence yang disebut dengan Nuclear Localitation Signals (NLS) yang kaya akan asam amino lisin dan arginin, yakni (Lys-Lys-Lys-Arg- Lys)
  • 12. Badan Golgi – Setelah terbentuk vesikel yang di dalamnya berisi protein, maka vesikel tersebut akan ditransfer menuju badan golgi. – Dan diterima pada bagian cis – Di bagian cis ini akan memilih dan melepaskan protein-protein retikulum endoplasma dan juga menambah gugus fosfat ke gula terminal protein lisosom – Kemudian setiap sisterna bergerak melalui tumpukan badan golgi ke arah permukaan trans. – Pada permukaan trans, sisterna dipecah-pecah menjadi sejumlah vesikula kecil yang membawa protein ke tujuannya.
  • 13. Protein Pada Lisosom – Protein-protein dari badan golgi yang akan di transpor menuju lisosom tidak memiliki signal sequence seperti yang ada pada protein-protein yang lain – Sinyal yang digunakan berupa mannose-6-phosphate (M6P) (merupakan karbohidrat yang digunakan sebagai marker protein dari badan golgi menuju ke lisosom) – Mannosa-6-phospate terbentuk dengan cara penambahan gugus phospho-N- acetylglucosamine pada residu manosa dengan bantuan enzim phosphotransferase, lalu phospho-diesterase membentuk manosa-6-fosfat
  • 14. Overview – Sel harus memastikan bahwa setiap protein yang baru disintesis ditranspor menuju tempatnya untuk melaksanakan fungsinya dengan benar. – Proses ini disebut protein targeting. Di dalam sel eukariot, protein tersebut mungkin diperuntukkan untuk tetap tinggal di sitosol misalnya enzim. Atau dapat juga diperuntukkan bagi organela (seperti mitokondria, lisosom, peroksisom, kloroplas, atau nukleus) atau untuk dipasangkan pada membran plasma atau ditranspor keluar sel. – Pada bakteri seperti E.Coli, protein yang baru disintesis mungkin tetap tinggal di sitosol, dipasangkan di membran plasma, atau membran luar, atau untuk dikirim ke ruangan di antara membran (ruang periplasmik) atau dikirim keluar sel. Baik pada prokaroit ataupun eukariot, jika suatu protein diperuntukkan untuk sitosol, maka dia akan dibuat di ribosom bebas yang terdapat di dalam sitosol. Jika dia diperuntukkan pada lokasi yang lain, maka perlu adanya protein targeting.