SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
EKONOMI
“PENDAPATAN NASIONAL”
OLEH :
“AMELIA DARMAN”
PENGERTIAN
Pendapatan nasional adalah
jumlah pendapatan yang diterima oleh
seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di
suatu negara dari penyerahan faktor-
faktor produksi dalam satu periode,
biasanya selama satu tahun.
MANFAAT
1. Menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke
waktu
Dari sini kita dapat membandingkan peranan suatu pemimpin atau
penggerak ekonomi bangsa, juga untuk mengetahui kelemahan atau kesalahan
yang pernah terjadi dari segi ekonomi untuk dikoreksi di masa selanjutnya.
2. Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa
Pendapatan nasional menjadi tolak ukur kesuksesan dan kemakmuran
suatu bangsa. Yang menjadi penghargaan ketika pendapatan nasional suatu
negara itu tinggi.
3. Membandingkan perekonomian dengan negara lain
Di samping mencari celah untuk meningkatkan perekonomian negara
sendiri, membandingkan perekonomian dengan negara lain juga merupakan
suatu kebanggaan tersendiri ketika perekonomian di negara sendiri
mempunyai peringkat yang lebih tinggi.
Lanjutan…
4. Menerangkan struktur perekonomian negara
Jenis-jenis pendapatan nasional dapat menjadi tolak ukur
untuk mengetahui dimana kelemahan perekonomian yang perlu di
evaluasi. Hal ini juga dapat menyatakan persentase pendapatan
nasional berdasarkan jenis pendapatan (income) maupun produksi
(product)
5. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan
perkapita
Pentingnya melakukan evaluasi terhadap perekonomian
negara agar perekonomian mengalami peningkatan setiap tahunnya.
6. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah
Pentingnya elemen-elemen yang melakukan pergerakan dari
bawah, untuk menyadarkan pemerintah seberapa pentingnya
perekonomian suatu negara. Masyarakat dapat beropini, memberikan
masukan untuk meningkatkan kualitas perekonomian.
KONSEP-KONSEP
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product)
merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
negara atau domestik selama satu tahun.
GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) +
Pendapatan Asing DN
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi asing
yang terkait, asalkan wilayah nya masih dalam wilayah suatu
negara atau domestik tersebut. Contohnya seperti perusahaan
X dari Jepang, yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil
berupa barang dan jasa tersebut termasuk kedalam GDP.
Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum
diperhitungkan, makanya bersifat bruto atau/kotor.
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara
(nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara
tersebut yang dihasilkan diluar negeri. Contohnya seperti seseorang pria
dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaisya, hasil berupa barang dan
jasanya termasuk dalam GNP.
GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) –
Pendapatan Asing DN
3. Produk Nasional Netto (NNP)
NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)
Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi
yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran, sehingga
dapat menimbulkan kekeliruan meskipun relatif kecil.
4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income)
merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas
jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi.
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat
dialihkan kepada pihak lain seperti pajak hadiah, pajak
penjualan, dll.
5. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah
jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam
masyarakat , temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai
negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara
berantai.
METODE PERHITUNGAN
1. Metode Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendekatan Produksi merupakan nilai tambah yang di ciptakan
dalam suatu proses produksi.
Kegiatan produksi sendiri adalah kegiatan yang menciptakan nilai
tambah (value added). Jadi pada perhitungan pendekatan produksi,
hanya mencakup perhitungan niai tambah pada setiap sektor (lahan)
produksi.
Dengan pendekatan ini, pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan nilai tambah (value added) dari seluruh sektor produksi
selama satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun).
Nilai tambah yang dimaksud disini adalah selisih antara nilai
produksi (nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai input), yang
terdiri atas bahan yang terlibat dalam proses produksi termasuk bahan
baku dan bahan penolong.
ISIC (International Standard Industrial Classification) mengklasifikasikan
perekonomian Indonesia menjadi 9 sektor atau lapangan usaha yang terbagi dalam tiga
kelompok, diantaranya:
SektorPrimer
Pertanian, Pertenakan, Kehutanan, dan Perikanan.
Pertambangan dan penggalian.
Sektor Sekunder
Industri pengolahan.
Listrik, air, dan gas.
Sektor Tersier
Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
Pengangkutan dan telekomunikasi.
Jasa lain-lain.
Rumus Pendekatan Produksi adalah sebagai berikut:
Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)
Keterangan :
Y= Pendapatan nasional
P1= harga barang ke-1 Pn= harga barang ke-n
Q1= jenis barang ke-1 Qn= jenis barang ke-n
2. Metode Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah jenis pendekatan
pendapatan nasional yang diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan
dari berbagai faktor produksi yang memberikan sumbangan terhadap proses
produksi.
Metode pendekatan pendapatan merupakan pendapatan nasional hasil
dari penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor
produksi dalam suatu negara selama satu periode / tahun.
Yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan
keahlian/kewirausahaan.
Masing-masing dari faktor produksi akan menghasilkan pendapatan yang
berbeda-beda, misalnya:
• tenaga kerja dapat memperoleh gaji/upah,
• pemilik modal akan mendapat bunga,
• pemilik tanah dapat memperoleh sewa, dan
• keahlian atau skill dapat memperoleh laba.
Rumus pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut:
Y = r + w + i + p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
3. Pendekatan Pengeluaran
Perhitungan dengan menggunakan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan
cara menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai sektor ekonomi, yaitu rumah tangga,
pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu negara pada periode tertentu.
Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi terdiri dari
• Pengeluaran untuk konsumsi (C),
• Pengeluaran untuk investasi (I),
• Pengeluaran untuk pemerintah (G),
• Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).
Sehingga diperoleh rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut:
Y = C + I + G + ( X – M )
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL
1. Kualitas Sumber Daya Manusia
Menghitung besarnya pendapatan nasional, yaitu dengan
pendekatan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi.
Salah satu komponen di dalam pendekatan tersebut adalah upah (W)
yang diterima oleh pemilik faktor produksi tenaga kerja. Tenaga kerja
yang unggul dan juga memiliki kompetensi sesuai bidang
pekerjaannya bisa menerima upah yang lebih besar dibandingkan
dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan rendah, hingga bisa
memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan
nasional.
2. Keadaan Sumber Daya Alam
Keadaan alam suatu negara akan mempengaruhi pendapatan
nasional negara tersebut. Keadaan alam meliputi keadaan geografis,
sumber daya alam yang tersedia dan iklim suatu negara. Semakin
banyak sumber daya alam di suatu negara dan digunakan untuk
berproduksi maka akan semakin menghasilkan keuntungan yang
banyak.
3. Ketersediaan Modal
Suatu negara yang memiliki modal yang besar untuk mengolah
sumber daya dan melakukan produksi maka bisa dipastikan pendapatan
nasionalnya akan tinggi, sementara negara yang kekurangan modal
sehingga tidak bisa melakukan kegiatan produksi maka pendapatan
nasionalnya akan rendah.
4. Stabilisasi dan Kebijakan Yang Mantap
Kebijakan pemerintah harus lah jelas, adil dan tegas karena bila
tidak maka akan menghambat jalannya roda perekonomian. Kebijakan
yang baik harus di dukung juga oleh aparatur negara yang berkualitas
agar pelaksanaan kebijakan bisa dilakukan oleh semua pihak dengan
penuh rasa tanggung jawab.
5. Kesejahteraan Masyarakat
Masyarakat yang sejahtera akan memiliki daya beli yang tinggi,
tingkat menabung dan investasi yang tinggi pula hingga bisa
menggulirkan roda perekonomian dan juga meningkatkan pendapatan
nasional suatu negara.
USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN
NASIONAL
1. Kita tingkatkan pembangunan nasional di segala bidang, khususnya sektor
ekonomi tanpa harus meninggalkan aspek-aspek kepribadian bangsa.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu
pendidikan nasional dan pemberian pelatihan-pelatihan.
3. Memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan swasta untuk bisa
mengembangkan usahanya bagi terciptanya kemajuan ekonomi
4. mendorong dan meningkatkan perkembangan industri kecil dan rumah
tangga sebagai penopang sekaligus mitra bagi pergerakan industri menengah
dan industri besar.
5. membuka dan meningkatkan kesempatan untuk berinvesatasi bagi para
pemilik modal baik lewat PMDN(Penanaman Modal Dalam Negeri )
maupun lewat PMA (Penanaman Modal Asing ).
PENDAPATAN PERKAPITA
Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata
penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil
pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk
negara tersebut.
• Berikut adalah rumus dari pendapatan per kapita :
Pendapatan per kapita = Pendapatan Nasional Bruto (PNB)
Jumlah Penduduk
Atau
Pendapatan per kapita = Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
Jumlah Penduduk
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) >> GNP/PNB
Cara Menghitung Pendapatan Perkapita
Ada dua cara untuk menghitung pendapatan per kapita :
a. Berdasarkan harga yang sedang berlaku. Jika kita menghitung
berdasarkan harga yang berlaku maka hasilnya disebut pendapatan per
kapita nominal.
b. Berdasarkan harga tetap (konstan), hasilnya disebut pendapatan per
kapita riil.
Pendapatan per kapita nominal adalah pendapatan per kapita yang
tidak memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi.
Sedangkan pendapatan per kapita riil adalah pendapatan per kapita
yang sudah memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi.
Pendapatan kapita, juga dikenal sebagai pendapatan per orang per,
adalah pendapatan rata-rata masyarakat di unit ekonomi seperti negara
atau kota. Hal ini dihitung dengan mengambil ukuran semua sumber
pendapatan dalam agregat (seperti GDP atau pendapatan nasional bruto)
dan membaginya dengan jumlah penduduk.
Bagaimana dihitung?
pci = i / P
Dimana:
pci = pendapatan per kapita (per capita income)
i = total pendapatan pribadi
P = jumlah penduduk
Mari kita lihat contoh:
Diketahui GNP negara Singapura US$ 757.860 dan jumlah
penduduknya 74,3 juta jiwa. Besarnya pendapatan per kapita negara
Singapura, yaitu ...
A. US$ 5100
B. US$ 10.200
C. US$ 5500
D. US$ 10.500
E. US$ 5700
Pembahasan:
Rumus Jumlah Pendapatan perkapita (IPC) adalah:
IPC = Jumlah GNP / Jumlah Penduduk (P)
IPC = US$ 757.860 / 74,3
IPC = US$ 10.200
Jadi Pendapatan Perkapita Negara Singapura adalah US$ 10.200
DISTRIBUSI PENDAPATAN
Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan
kemiskinan karena cakupannya tidak hanya menganalisa populasi yang
berada dibawah garis kemiskinan. Kebanyakan dari ukuran dan indikator
yang mengukur ti ngkat distribusi pendapatan tidak tergantung pada rata-
rata distribusi, dan karenanya membuat ukuran distribusi pendapatan
dipertimbangkan lemah dalam menggambarkan tingkat kesejahteraan.
Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu
negara, dapat diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya
kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk
dengan distribusi pendapatan. Sedangkan indikator untuk mengukur
tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini atau
Indeks Gini. Semakin tinggi atau besar Indeks Gini, semakin tinggi tingkat
ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya tidak merata) dan semakin
kecil Indeks Gini semakin rendah tingkat ketidakmerataannya (distribusi
pendapatannya semakin merata).
MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL
Diketahui data sebagai berikut.
Pengeluaran konsumsi: Rp 20.000.000.000,00
Menyewa tanah: Rp 10.000.000.000,00
Pengeluaran pengusaha: Rp 14.000.000.000,00
Ekspor: Rp 16.000.000.000,00
Impor: Rp 6.000.000.000,00
Keuntungan: Rp 10.000.000.000,00
Besarnya pendapatan nasional jika dihitung
dengan pendekatan pengeluaran, yaitu ...
A. Rp 54.000.000.000,00
B. Rp 66.000.000.000,00
C. Rp 74.000.000.000,00
D. Rp 86.000.000.000,00
E. Rp 80.000.000.000,00
Pembahasan:
Rumus Pendapatan Nasional berdasarkan pendekatan
pengeluaran adalah
Y = C + I + G + (X-M)
dimana,
Y : Pendapatan Nasional
C : Pengeluaran konsumsi
I : Investasi
G : Pengeluaran Pemerintah
X : Ekspor
M : Impor
maka,
Y = 20.000.000.000,00 + 10.000.000.000,00 +
14.000.000.000,00 +
(16.000.000.000,00 - 6.000.000.000)
Y = Rp 54.000.000.000,00
Jadi, pendapatan nasional adalah
Rp 54.000.000.000,00
SEKIAN & TERIMA KASIH


Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XIEkonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XISani SMA 1 Jawai
 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
Pendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiPendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiTeuku Ichsan
 
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomiPertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomimahasiswaunida
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103dengkol
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalnevi anisa
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasionalsafirarh
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Pendapatan Nasional (Ppt Ekonomi)
Pendapatan Nasional (Ppt Ekonomi)Pendapatan Nasional (Ppt Ekonomi)
Pendapatan Nasional (Ppt Ekonomi)pakguruku.site
 
PPT PENDAPATAN PER KAPITA.pdf
PPT PENDAPATAN PER KAPITA.pdfPPT PENDAPATAN PER KAPITA.pdf
PPT PENDAPATAN PER KAPITA.pdfErinaDiahNuraini
 

Was ist angesagt? (20)

Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XIEkonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional Pendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
 
Pendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiPendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - Ekonomi
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomiPertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
 
Neraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesiaNeraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesia
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
 
Produk domestik bruto
Produk domestik brutoProduk domestik bruto
Produk domestik bruto
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Pendapatan Nasional (Ppt Ekonomi)
Pendapatan Nasional (Ppt Ekonomi)Pendapatan Nasional (Ppt Ekonomi)
Pendapatan Nasional (Ppt Ekonomi)
 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
 
PPT PENDAPATAN PER KAPITA.pdf
PPT PENDAPATAN PER KAPITA.pdfPPT PENDAPATAN PER KAPITA.pdf
PPT PENDAPATAN PER KAPITA.pdf
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 

Andere mochten auch

Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 smaRpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Siti Mugi Rahayu
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 

Andere mochten auch (7)

RPP EKONOMI SMA X kd 3.6
RPP EKONOMI SMA X kd 3.6RPP EKONOMI SMA X kd 3.6
RPP EKONOMI SMA X kd 3.6
 
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 smaRpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 ekonomi kelas 11 sma
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasi
 
Tugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fixTugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fix
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 006 tentang Bank, OJK, Sistem Pembayaran, Uang
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 

Ähnlich wie Ekonomi : Pendapatan Nasional

indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxSalehSitompul
 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1AGUS SETIYONO
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisWahono Diphayana
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomihandy watung
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiafebi pristan
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
 
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZANPpt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZANGaruda Indonesia
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojan
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojanPpt national income rani,sarah,yoyo,ojan
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojanGaruda Indonesia
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptNovaRuwanti
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptDidikHermanto2
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptGibranFadilla4
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalAmalia Damayanti
 
Ekonomi - PB2.pdf
Ekonomi - PB2.pdfEkonomi - PB2.pdf
Ekonomi - PB2.pdfIndhyPolii
 

Ähnlich wie Ekonomi : Pendapatan Nasional (20)

indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptx
 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZANPpt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
Ppt national income RANI, SARAH,YOYO, FAuZAN
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojan
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojanPpt national income rani,sarah,yoyo,ojan
Ppt national income rani,sarah,yoyo,ojan
 
p2.pdf
p2.pdfp2.pdf
p2.pdf
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
 
Ekonomi - PB2.pdf
Ekonomi - PB2.pdfEkonomi - PB2.pdf
Ekonomi - PB2.pdf
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)
 

Kürzlich hochgeladen

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 

Ekonomi : Pendapatan Nasional

  • 2. PENGERTIAN Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor- faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.
  • 3. MANFAAT 1. Menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu Dari sini kita dapat membandingkan peranan suatu pemimpin atau penggerak ekonomi bangsa, juga untuk mengetahui kelemahan atau kesalahan yang pernah terjadi dari segi ekonomi untuk dikoreksi di masa selanjutnya. 2. Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa Pendapatan nasional menjadi tolak ukur kesuksesan dan kemakmuran suatu bangsa. Yang menjadi penghargaan ketika pendapatan nasional suatu negara itu tinggi. 3. Membandingkan perekonomian dengan negara lain Di samping mencari celah untuk meningkatkan perekonomian negara sendiri, membandingkan perekonomian dengan negara lain juga merupakan suatu kebanggaan tersendiri ketika perekonomian di negara sendiri mempunyai peringkat yang lebih tinggi.
  • 4. Lanjutan… 4. Menerangkan struktur perekonomian negara Jenis-jenis pendapatan nasional dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui dimana kelemahan perekonomian yang perlu di evaluasi. Hal ini juga dapat menyatakan persentase pendapatan nasional berdasarkan jenis pendapatan (income) maupun produksi (product) 5. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita Pentingnya melakukan evaluasi terhadap perekonomian negara agar perekonomian mengalami peningkatan setiap tahunnya. 6. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah Pentingnya elemen-elemen yang melakukan pergerakan dari bawah, untuk menyadarkan pemerintah seberapa pentingnya perekonomian suatu negara. Masyarakat dapat beropini, memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas perekonomian.
  • 5. KONSEP-KONSEP 1. Produk Domestik Bruto (GDP) Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun. GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayah nya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut. Contohnya seperti perusahaan X dari Jepang, yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut termasuk kedalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, makanya bersifat bruto atau/kotor.
  • 6. 2. Produk Nasional Bruto (GNP) Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan diluar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaisya, hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP. GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN 3. Produk Nasional Netto (NNP) NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal) Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan meskipun relatif kecil.
  • 7. 4. Pendapatan Nasional Neto (NNI) Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dll. 5. Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.
  • 8. METODE PERHITUNGAN 1. Metode Pendekatan Produksi (Production Approach) Pendekatan Produksi merupakan nilai tambah yang di ciptakan dalam suatu proses produksi. Kegiatan produksi sendiri adalah kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Jadi pada perhitungan pendekatan produksi, hanya mencakup perhitungan niai tambah pada setiap sektor (lahan) produksi. Dengan pendekatan ini, pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah (value added) dari seluruh sektor produksi selama satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun). Nilai tambah yang dimaksud disini adalah selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas bahan yang terlibat dalam proses produksi termasuk bahan baku dan bahan penolong.
  • 9. ISIC (International Standard Industrial Classification) mengklasifikasikan perekonomian Indonesia menjadi 9 sektor atau lapangan usaha yang terbagi dalam tiga kelompok, diantaranya: SektorPrimer Pertanian, Pertenakan, Kehutanan, dan Perikanan. Pertambangan dan penggalian. Sektor Sekunder Industri pengolahan. Listrik, air, dan gas. Sektor Tersier Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Pengangkutan dan telekomunikasi. Jasa lain-lain. Rumus Pendekatan Produksi adalah sebagai berikut: Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn) Keterangan : Y= Pendapatan nasional P1= harga barang ke-1 Pn= harga barang ke-n Q1= jenis barang ke-1 Qn= jenis barang ke-n
  • 10. 2. Metode Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah jenis pendekatan pendapatan nasional yang diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberikan sumbangan terhadap proses produksi. Metode pendekatan pendapatan merupakan pendapatan nasional hasil dari penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama satu periode / tahun. Yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan. Masing-masing dari faktor produksi akan menghasilkan pendapatan yang berbeda-beda, misalnya: • tenaga kerja dapat memperoleh gaji/upah, • pemilik modal akan mendapat bunga, • pemilik tanah dapat memperoleh sewa, dan • keahlian atau skill dapat memperoleh laba.
  • 11. Rumus pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut: Y = r + w + i + p Keterangan : Y = Pendapatan Nasional r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya w = Pendapatan bersih dari sewa i = Pendapatan dari bunga p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
  • 12. 3. Pendekatan Pengeluaran Perhitungan dengan menggunakan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai sektor ekonomi, yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu negara pada periode tertentu. Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi terdiri dari • Pengeluaran untuk konsumsi (C), • Pengeluaran untuk investasi (I), • Pengeluaran untuk pemerintah (G), • Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M). Sehingga diperoleh rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut: Y = C + I + G + ( X – M ) Keterangan : Y = Pendapatan nasional C = consumption ( konsumsi rumah tangga ) I = investment ( investasi ) G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah ) X = ekspor M = impor
  • 13. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL 1. Kualitas Sumber Daya Manusia Menghitung besarnya pendapatan nasional, yaitu dengan pendekatan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi. Salah satu komponen di dalam pendekatan tersebut adalah upah (W) yang diterima oleh pemilik faktor produksi tenaga kerja. Tenaga kerja yang unggul dan juga memiliki kompetensi sesuai bidang pekerjaannya bisa menerima upah yang lebih besar dibandingkan dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan rendah, hingga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan nasional. 2. Keadaan Sumber Daya Alam Keadaan alam suatu negara akan mempengaruhi pendapatan nasional negara tersebut. Keadaan alam meliputi keadaan geografis, sumber daya alam yang tersedia dan iklim suatu negara. Semakin banyak sumber daya alam di suatu negara dan digunakan untuk berproduksi maka akan semakin menghasilkan keuntungan yang banyak.
  • 14. 3. Ketersediaan Modal Suatu negara yang memiliki modal yang besar untuk mengolah sumber daya dan melakukan produksi maka bisa dipastikan pendapatan nasionalnya akan tinggi, sementara negara yang kekurangan modal sehingga tidak bisa melakukan kegiatan produksi maka pendapatan nasionalnya akan rendah. 4. Stabilisasi dan Kebijakan Yang Mantap Kebijakan pemerintah harus lah jelas, adil dan tegas karena bila tidak maka akan menghambat jalannya roda perekonomian. Kebijakan yang baik harus di dukung juga oleh aparatur negara yang berkualitas agar pelaksanaan kebijakan bisa dilakukan oleh semua pihak dengan penuh rasa tanggung jawab. 5. Kesejahteraan Masyarakat Masyarakat yang sejahtera akan memiliki daya beli yang tinggi, tingkat menabung dan investasi yang tinggi pula hingga bisa menggulirkan roda perekonomian dan juga meningkatkan pendapatan nasional suatu negara.
  • 15. USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN NASIONAL 1. Kita tingkatkan pembangunan nasional di segala bidang, khususnya sektor ekonomi tanpa harus meninggalkan aspek-aspek kepribadian bangsa. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan nasional dan pemberian pelatihan-pelatihan. 3. Memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan swasta untuk bisa mengembangkan usahanya bagi terciptanya kemajuan ekonomi 4. mendorong dan meningkatkan perkembangan industri kecil dan rumah tangga sebagai penopang sekaligus mitra bagi pergerakan industri menengah dan industri besar. 5. membuka dan meningkatkan kesempatan untuk berinvesatasi bagi para pemilik modal baik lewat PMDN(Penanaman Modal Dalam Negeri ) maupun lewat PMA (Penanaman Modal Asing ).
  • 16. PENDAPATAN PERKAPITA Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. • Berikut adalah rumus dari pendapatan per kapita : Pendapatan per kapita = Pendapatan Nasional Bruto (PNB) Jumlah Penduduk Atau Pendapatan per kapita = Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Jumlah Penduduk Produk Nasional Bruto (Gross National Product) >> GNP/PNB
  • 17. Cara Menghitung Pendapatan Perkapita Ada dua cara untuk menghitung pendapatan per kapita : a. Berdasarkan harga yang sedang berlaku. Jika kita menghitung berdasarkan harga yang berlaku maka hasilnya disebut pendapatan per kapita nominal. b. Berdasarkan harga tetap (konstan), hasilnya disebut pendapatan per kapita riil. Pendapatan per kapita nominal adalah pendapatan per kapita yang tidak memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi. Sedangkan pendapatan per kapita riil adalah pendapatan per kapita yang sudah memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi.
  • 18. Pendapatan kapita, juga dikenal sebagai pendapatan per orang per, adalah pendapatan rata-rata masyarakat di unit ekonomi seperti negara atau kota. Hal ini dihitung dengan mengambil ukuran semua sumber pendapatan dalam agregat (seperti GDP atau pendapatan nasional bruto) dan membaginya dengan jumlah penduduk. Bagaimana dihitung? pci = i / P Dimana: pci = pendapatan per kapita (per capita income) i = total pendapatan pribadi P = jumlah penduduk Mari kita lihat contoh:
  • 19. Diketahui GNP negara Singapura US$ 757.860 dan jumlah penduduknya 74,3 juta jiwa. Besarnya pendapatan per kapita negara Singapura, yaitu ... A. US$ 5100 B. US$ 10.200 C. US$ 5500 D. US$ 10.500 E. US$ 5700 Pembahasan: Rumus Jumlah Pendapatan perkapita (IPC) adalah: IPC = Jumlah GNP / Jumlah Penduduk (P) IPC = US$ 757.860 / 74,3 IPC = US$ 10.200 Jadi Pendapatan Perkapita Negara Singapura adalah US$ 10.200
  • 20. DISTRIBUSI PENDAPATAN Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan kemiskinan karena cakupannya tidak hanya menganalisa populasi yang berada dibawah garis kemiskinan. Kebanyakan dari ukuran dan indikator yang mengukur ti ngkat distribusi pendapatan tidak tergantung pada rata- rata distribusi, dan karenanya membuat ukuran distribusi pendapatan dipertimbangkan lemah dalam menggambarkan tingkat kesejahteraan. Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara, dapat diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini. Semakin tinggi atau besar Indeks Gini, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya tidak merata) dan semakin kecil Indeks Gini semakin rendah tingkat ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya semakin merata).
  • 21. MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL Diketahui data sebagai berikut. Pengeluaran konsumsi: Rp 20.000.000.000,00 Menyewa tanah: Rp 10.000.000.000,00 Pengeluaran pengusaha: Rp 14.000.000.000,00 Ekspor: Rp 16.000.000.000,00 Impor: Rp 6.000.000.000,00 Keuntungan: Rp 10.000.000.000,00 Besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran, yaitu ... A. Rp 54.000.000.000,00 B. Rp 66.000.000.000,00 C. Rp 74.000.000.000,00 D. Rp 86.000.000.000,00 E. Rp 80.000.000.000,00 Pembahasan: Rumus Pendapatan Nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran adalah Y = C + I + G + (X-M) dimana, Y : Pendapatan Nasional C : Pengeluaran konsumsi I : Investasi G : Pengeluaran Pemerintah X : Ekspor M : Impor maka, Y = 20.000.000.000,00 + 10.000.000.000,00 + 14.000.000.000,00 + (16.000.000.000,00 - 6.000.000.000) Y = Rp 54.000.000.000,00 Jadi, pendapatan nasional adalah Rp 54.000.000.000,00
  • 22. SEKIAN & TERIMA KASIH 