Dokumen ini membahas tentang angka kematian ibu (AKI) di Indonesia antara tahun 1991-2015. Grafik menunjukkan bahwa AKI menurun hingga tahun 2007 tetapi meningkat pada tahun 2012 sebelum menurun lagi pada tahun 2015. Penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan dan hipertensi yang dapat dicegah dengan perawatan medis yang tepat. Kesimpulannya, program pemerintah untuk menangani AKI berhasil menurunkan angka
2. Pendahuluan
World Health Organization (WHO) memiliki beberapa istilah berbeda terkait
dengan AKI. Istilah pertama adalah maternal death – atau kematian ibu, yang
didefinisikan sebagai “kematian yang terjadi saat kehamilan, atau selama 42 hari sejak
terminasi kehamilan, tanpa memperhitungkan durasi dan tempat kehamilan, yang
disebabkan atau diperparah oleh kehamilan atau pengelolaan kehamilan tersebut, tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan atau kebetulan” (WHO, 2004).
Baik BPS maupun WHO mendefinisikan maternal mortality ratio/AKI sebagai
angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2004; BPS, 2012). Menurut
laporan dari WHO, kematian ibu umumnya terjadi akibat komplikasi saat, dan pasca
kehamilan. Untuk kasus Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Pusat Kesehatan dan
Informasi Kemenkes (2014) penyebab utama kematian ibu dari tahun 2010-2013 adalah
pendarahan (30.3% pada tahun 2013) dan hipertensi (27.1% pada tahun 2013). Hal ini
sangat ironis, mengingat berbagai penyebab kematian ibu di atas sebenarnya dapat
dicegah, jika sang ibu mendapatkan perawatan medis yang tepat.
3. Tabel Angka Kematian Ibu di Indonesia Per 1000
kelahiran Hidup Tahun 1991-2015
Tahun AKI
1991 390
1997 334
2002 307
2007 228
2012 359
2015 305
S u m b e r : B P S , S D K I 1 9 9 1 - 2 0 1 2 , * A K I t a h u n 2 0 1 5
m e r u p a k a n h a s i l S U P A S 2 0 1 5
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
1991 1997 2002 2007 2012 2015
Grafik Angka Kematian Ibu di Indonesia Per 1000
kelahiran Hidup Tahun 1991-2015
4. Dari Grafik diatas jumlah AKI sejak tahun 1991 (390 kasus) terus
menurun hingga tahun 2007 (228 kasus), yang kemudian mengalami
peningkatan yang signifikan pada tahun 2012 (359 kasus). Jumlah
Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2015 (305 kasus) yang kemudian
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012.
Interpretasi Data
5. K e s i m p u l a n
Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa program-program
terkait penanganan AKI yang telah diusung oleh pemerintah untuk
memecahkan masalah ini telah teralisasikan dengan baik. Oleh
karena itu kita juga sebagai tenaga kesehatan harus mampu
mempertahankan kondisi saat ini dengan tetap memberikan
pelayanan kesehatan yg baik bagi ibu hamil dan melakukan
pendidikan kesehatan agar angka kematian ibu tidak terjadi.
Karena selain pelayanan dan penanganan kesehatan ibu
hamil yg baik dari petugas kesehatan pengetahuan yang baik dari
ibu hamil itu sendiri sangat memepengaruhi Angka Kematian Ibu
tersebut.