SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
Downloaden Sie, um offline zu lesen
private
property
1
Kadaster 3 Dimensi
Pembuatan Model 3 Dimensi dan Basis Data
Spasial Gedung Teknik Geomatika ITS Dengan
Aplikasi SketchUp Make 2016 dan AutoCAD Map
3D 2013
Oleh :
Anindya Nadhira Rafitricia 3512 100 042
Theo Prastomo Soedarmodjo 3512 100 073
Dosen Pengampu :
Yanto Budisusanto, ST., M.Eng
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
private
property
2
Pendahuluan
SketchUp adalah sebuah software komputer untuk membuat model 3 Dimensi (3D) atas
benda-benda fisik seperti gedung-gedung, peralatan rumah tangga, disain tata ruang dan
sebagainya. Disain arsitektur merupakan salah satu aplikasi pemakaian SketchUp. Sebelum
adanya Google Building Maker, SketchUp adalah satu-satunya software yang dipakai untuk
membuat bangunan-bangunan 3 Dimensi di Google Earth.
Langkah Pengerjaan
A. Pemodelan 3D Gedung Teknik Geomatika ITS Dari Foto
1. Langkah awal, masukkan foto objek sebagai acuan pemodelan 3D. Pada menu bar klik
Camera →	Match	New	Photo.
Gambar perintah Match New Photo
2. Pilih foto yang akan digunakan. Usahakan objek terlihat secara keseluruhan dalam foto.
Gambar Pemilihan Foto Referensi untuk Model
3. Foto terbuka. Terlihat garis-garis dengan berbagai warna. Kemudian atur preference
garis biru, merah dan hijau untuk memudahkan dalam proses penggambaran.
Kemudian mulailah dengan mendigit dengan tools pan. Garis tersebut kemudian diatur,
disesuaikan dengan komponen-komponen pada objek yang mewakilkan sumbu x,y dan
z. Sumbu X dan Y ditampilkan berwarna merah dan hijau, sedangkan sumbu Z berwarna
biru.
private
property
3
Gambar Pengaturan Sumbu Acuan
4. Untuk memudahkan, letakkan titik pusat ketiga sumbu di titik yang mudah
diidentifikasi, yakni jelas secara visual diketiga sumbu.
Gambar Sumbu yang telah disesuaikan
5. Kemudian gambar beberapa line yang menegaskan bentuk utama objek. Misal pada
kasus ini, buat persegi panjang dan segitiga pada ujung bangunan, kemudian tarik
dengan menggunakan tool push/pull yang berada pada deretan icon pada toolbar.
Gambar Semi Bidang 3D
private
property
4
6. Dengan mengubah perpektif, otomatis foto akan tidak aktif dan objek dasar yang baru
dibuat akan tervisualisasi secara 3D yakni dapat dilihat dari berbagai perspektif dengan
menggunakan icon .
7. Memulai penggambaran Gedung Teknik Geomatika ITS. Berikut tools standar yang
digunakan untuk penggambaran :
 Select : Berfungsi untuk memilih atau memodifikasi objek/model ketika
menggunakan alat-alat lain atau perintah.
 Eraser : Untuk menghapus gambar atau material.
 Line : Untuk menggambar garis lurus.
 Arc : Untuk menggambar setengah lingkaran.
 Circle : Untuk menggambar objek berbentuk bulat.
 Push/Pull : Untuk mendorong atau mengubah objek menjadi 3 dimensi.
 Offset : Menduplikasi garis objek yang disesuaikan.
 Move : Untuk memindahkan objek.
 Rotate : Untuk memutar objek.
 Scale : Untuk mengubah ukuran besar kecil objek yang di skala kan.
 Tape Measure Tool : Digunakan untuk mengukur
 Text Tool : Untuk menyisipkan tulisan
 Paint Bucket : Digunakan untuk mewarnai atau menyisipkan material pada
objek
 Orbit : Untuk memutar pandangan objek.
 Pan : Memindahkan pandangan objek secara vertikal dan horizontal
 Zoom : Untuk memperbesar atau memperkecil pandangan objek
B. Pembuatan Layout Dari Model 3D
1. Setelah objek telah dibuat keseluruhan, bentuk, detail, warnanya, untuk memotong
objek di tempat tertentu sehingga terlihat denahnya, klik pada menu bar Tools →	
Section Plane.
private
property
5
2. Muncul sebuah objek bidang bayangan, sesuaikan dengan sumbu yang akan memotong
objek, kemudian klik.
3. Jika letak bidang tersebut belum tepat, pindah posisinya dengan icon Move yang
terletak bada toolbar.
4. Setelah objek telah diselesaikan segala bentuk, detail dan warnanya, untuk dibuat
layout denahnya, perspektif kamera perlu diatur agar dapat menampilkan sebuah
denah.
5. Pada menu bar, pilih Camera →	aktifkan Parallel Projection. Pilihan ini untuk
menampilkan objek secara paralel sumbu, seperti kamera hanya berpindah searah
sumbu, tidak melakukan perpindahan secara rotasi.
private
property
6
6. Kemudian lagi, klik Camera →	Standard	Views	→	Top.	Untuk	menampilkan	objek	dari	
atas, sehingga terlihat denahnya nanti.
7. Atur posisi objek hingga pas untuk dibuat layoutnya. Setelah itu, pada toolbar klik icon
Send to LayOut .
8. Secara otomatis program SketchUp LayOut akan terbuka seperti dibawah.
9. Akan muncul tampilan kertas yang hendak digunakan. Pilih ukuran kertas beserta
orientasinya, klik Open.
private
property
7
10. Kemudian atur posisi dan penempatan tampilan objek (muka peta) dan hal-hal lain
yang diperlukan seperti judul, keterangan, dll.
11. Jika posisi objek yang ditampilkan belum pas, klik kanan pada peta →	Edit	3D	View.
12. Untuk pengaturan camera tools, perspective, standard views sama seperti pada
program SketchUp.
private
property
8
13. Jika belum pas, skala dapat diatur secara custom, dengan klik Edit pada menubar →	
Preferences.
14. Muncul jendela preferences. Pada bagian Scales, atur skalanya.
15. Setelah selesai semua, untuk mencetak klik pada menu bar Export →	format	yang	
diinginkan.
private
property
9
C. Pembuatan Atribut Ruangan dengan Aplikasi Arcscene
Berikut Langkah pengerjaan dalam membuat atribut per ruang dalam ArcScene :
1. Persiapkan data file format skp yang telah dibuat sebelumnya, dalam kasus
ini penulis menggunakan data berupa gedung Teknik Geomatika ITS
2. Setelah membuat 3D model bangunan teknik geomatika maka langkah
selanjutnya menvisualisasikan menggunakan ArcScene dengan format *.dae
atau Collada.
3. Membuka file *.skp dari 3D bangunan teknik geomatika.
Gambar Bangunan Teknik Geomatika
4. Untuk Merubah format (*.skp) ke format Collada (*.dae), Penulis melakukan
proses export denan membagi dua jenis gedung yaitu gedung lama dan
gedung baru dengan cara menghileangkan sementara gedung yang belum
ingin di jadikan data format collada. Dengan klik blok bangunan  klik kanan
 hide
private
property
10
Gambar Proses Penghilangan Gambar
5. Langkah export sebgai berikut dengan cara File  Export  3D Model.
Gambar Proses Export Data ke Collada
6. Menyimpan file Collada sesuai dengan yang dikehendaki.
7. Membuka ArcScene untuk menampilkan file Collada. Secara garis besar
tampilan awal pada arcscene tidak berbeda jauh dengan tampilan pada
arcmap
private
property
11
Gambar File Pembukaan Awal
8. Langkah selanjutnya melakukan import file 3D di ArcScene dengan
menggunakan ArcToolbox, pilih 3D Analyst Tools  Conversion  From File
 Import 3D File
Gambar Arctoolbox Pada Proses Pemasukan Data
9. Kotak dialog Import 3D File ditampilkan. Pilih file (*.dae) pada Files/Folder
yang sebelumnya dibuat dan pada Output Multipatch Feature Class, membuat
penyimpanan file dengan format (*.shp) hasil dari proses import 3D.
Kemudian klik OK.
private
property
12
Gambar Jendela Pemasukkan Data
10. Hasil Import 3D File ditampilkan dalam gambar 6. Secara langsung akan
terbuka di ArcScene ketika proses tersebut selesai.
Gambar Tampilan Data yang Berhasil Diimport
11. Untuk menambahkan ruang di dalam gedung. Langkah-langkahnya juga sama
dengan mengimport gedung teknik geomatika. Sebelumnya membuat ruang
di Sketchup. Buatlah ruang yang ada pada gedung dengan memperhatikan
denah per lantai yang telah dibuat sebelumnya.
private
property
13
Gambar Ruangan yang dibuat di SketchUp
Gambar Denah Lantai Satu Gedung Teknik Geomatika Lama
12. Menambahkan atribut gedung atau ruangan dengan cara klik kanan pada
layer > pilih Open Attribute Table > kotak dialog Table ditampilkan.
private
property
14
Gambar menambahkan atribut
13. Untuk menambah field, 3D Editor harus di Stop Editing sedangkan untuk
mengedit atribut, 3D Editor harus di Start Editing.
Gambar menambahkan atribut Lantai, Luas dan Jenis Gedung
14. Dalam kasus ini penulis menambahkan atribut beruapa Lantai, Luas, Jenis
Gedung
private
property
15
Gambar hasil pengolahan pada Arcscene
private
property
16
AUTOCAD MAP 3D 2013
AutoCAD Map 3D adalah suatu mapping software yang menyediakan akses data yang
dibutuhkan untuk perencanaan infrastruktur, design, dan kegiatan pengelolaan. Software ini
banyak membantu para profesional yang bekerja dalam bidang transportasi, pengembangan
lahan, air, dan proyek-proyek tentang energi agar menjadi lebih mudah.
AutoCAD Map 3D merupakan program grafik yang andal dalam penanganan gambar –
gambar teknik yang berbasis vektor. Selain akurasinya, juga keanekaragaman menu yang
fleksibel. Apabila hanya menggambar sebuah denah, peta, blok – blok atau desain perencanaan,
bahkan AutoCAD Map versi lama pun sudah memiliki perintah – perintah gambar yang
memadai, sehingga sesuai namanya, layak disebut sebagai perangkat Computer Aided Design
(CAD). Hal mendasar dalam kaitannya dengan keperluan pemetaan, adalah kemampuannya
dalam menangani gambar tiga dimensi, sehingga persis sebuah peta, setiap garis dan titik pada
gambar AutoCAD Map 3D sekaligus memiliki informasi koordinat X, Y, dan Z. Selain tersimpan
dalam bentuk basis data yang akurat, informasi tiga dimensi ini juga dapat divisualisasikan
dalam bentuk 3D – View.
Software ini juga memiliki berbagai fasilitas yang dimiliki oleh perangkat lain, yaitu
dapat mengambil data-data eksternal yang telah dibuat dengan perangkat basis data lain, seperti
Microsoft access. Sehingga pengguna dapat menganalisis data-data pada peta digital, dimana di
dalam system informasi geografi, bekerja dengan topologi berhubungan dengan interkoneksi
dan batas features peta, juga dapat membuat dan memodifikasi serta menghapus topologi,
membuat buffer point, garis dan polygon, menganalisis peta dengan metode overlay object,
point, garis dan polygon menggunakan intersek, union, identitas, klip dan menggandakan
pengoprasionalan.
Visualisasi Data 3D Gedung Geomatika dengan AutoCAD Map 3D 2013
INPUT DATA SHP KE AUTOCAD MAP 3D
1. Berikut merupakan tampilan kerja pada AutoCad Map 3D saat pertama diaktifkan.
private
property
17
2. Untuk memasukkan data shp yang telah dibuat, pada menu bar Home klik ikon Connect.
3. Muncul jendela Data Connections by Provider.
Terdapat beberapa pilihan sumber data yang tersedia. Dari basis data spasial (MySQL,
Oracle, PostgreSQL, dll), data raster hingga data shapefile (shp). Karena data yang akan
digunakan saat ini adahal shp, klik pada Add SHP Connection.
Isi nama koneksi pada kolom Connection Name, kemudian tentukan lokasi sumber data shp
yang akan digunakan. Klik Connect.
private
property
18
4. Kemudian muncul pengaturan sistem koordinat yang akan digunakan pada koneksi yang
baru ditentukan. Terlihat koneksi Gedung Geomatika telah muncul di kolom bagian kiri
daftar koneksi. Klik Edit Coordinate Systems.
Muncul jendela Edit Spatial Contexts. Klik Edit.
5. Pada jendela Coordinate System Library, definisikan kategori dan satuan yang digunakan
sistem koordinat. Pada gedung ini menggunakan Indonesia dengan satuan meter. Pilih
DGN95 zona 49S, klik Select.
private
property
19
6. Terlihat sistem koordinat gedung telah terdefinisi. Klik Add To Map.
7. Pada tampilan kerja akan muncul objek namun masih berupa objek 2D. Untuk mengubah
tampilan, pada menu bar View, pada bagian kiri terdapat pilihan cara tampilan. Klik Orbit.
Tampilan objek akan menjadi 3D seperti berikut.
private
property
20
MENAMPILKAN TABEL DATA ATRIBUT
8. Kemudian untuk menampilkan tabel data atribut objek, pada Task Pane, klik kanan pada
objek yang akan ditampilkan tabelnya, klik Show Data Table.
9. Kemudian muncul tabel atribut objek pada tampilan kerja bagian bawah seperti berikut.
MENAMPILKAN GEDUNG BESERTA KOMPONEN RUANGAN PER LANTAI
10. Data yang telah ditampilkan hanya berjumlah 1 layer objek yakni gedung secara
keseluruhan. Dapat pula dimasukkan objek-objek yang lebih detail misalnya ruangan-
ruangan per lantai di tiap gedung. Berikut merupakan hasil objek per lantai yang telah
didefinisikan sistem koordinatnya dan dan akan dimasukkan pada peta. Klik Add To Map.
private
property
21
11. Kemudian akan muncul semua objek yang telah dipilih kedalam peta, terlihat dengan adanya
warna yang berbeda tiap objek di lantai yang berbeda.
Tabel atribut juga dapat menampilkan tiap-tiap objek seperti berikut.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Power point simulasi visual
Power point simulasi visualPower point simulasi visual
Power point simulasi visual
yastuti480
 
Modul desain grafis
Modul desain grafisModul desain grafis
Modul desain grafis
opik26
 
Cara convert gambar mesin dari autodesk inventor 2018 ke microsoft visio 2010
Cara convert gambar mesin dari autodesk inventor 2018 ke microsoft visio 2010Cara convert gambar mesin dari autodesk inventor 2018 ke microsoft visio 2010
Cara convert gambar mesin dari autodesk inventor 2018 ke microsoft visio 2010
Mujahid Abdurrahim
 
Modul 26 mengidentifikasi dan menggunakan design grafis sebagai pengolah data2
Modul 26 mengidentifikasi dan menggunakan  design grafis sebagai pengolah data2Modul 26 mengidentifikasi dan menggunakan  design grafis sebagai pengolah data2
Modul 26 mengidentifikasi dan menggunakan design grafis sebagai pengolah data2
Faridiraf Sama Aja
 

Was ist angesagt? (19)

gambar kerja
gambar kerjagambar kerja
gambar kerja
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Belajar corel draw x3
Belajar corel draw x3Belajar corel draw x3
Belajar corel draw x3
 
Power point simulasi visual
Power point simulasi visualPower point simulasi visual
Power point simulasi visual
 
Modul Corel draw x4 Kelas XI
Modul Corel draw x4 Kelas XIModul Corel draw x4 Kelas XI
Modul Corel draw x4 Kelas XI
 
Modul praktikum corel draw
Modul praktikum corel drawModul praktikum corel draw
Modul praktikum corel draw
 
110 trik rahasia auto cad
110 trik rahasia auto cad110 trik rahasia auto cad
110 trik rahasia auto cad
 
26859971 modul-auto cad-2d
26859971 modul-auto cad-2d26859971 modul-auto cad-2d
26859971 modul-auto cad-2d
 
Konsep Pencerminan dan Dilatasi menggunakan GeoGebra
Konsep Pencerminan dan Dilatasi menggunakan GeoGebraKonsep Pencerminan dan Dilatasi menggunakan GeoGebra
Konsep Pencerminan dan Dilatasi menggunakan GeoGebra
 
Modul desain grafis
Modul desain grafisModul desain grafis
Modul desain grafis
 
209299471 modul-blender
209299471 modul-blender209299471 modul-blender
209299471 modul-blender
 
Is1
Is1Is1
Is1
 
Dasar coreldrw12a (2)
Dasar coreldrw12a (2)Dasar coreldrw12a (2)
Dasar coreldrw12a (2)
 
Cara convert gambar mesin dari autodesk inventor 2018 ke microsoft visio 2010
Cara convert gambar mesin dari autodesk inventor 2018 ke microsoft visio 2010Cara convert gambar mesin dari autodesk inventor 2018 ke microsoft visio 2010
Cara convert gambar mesin dari autodesk inventor 2018 ke microsoft visio 2010
 
8. bab 4
8. bab 48. bab 4
8. bab 4
 
Modul psopc3
Modul psopc3Modul psopc3
Modul psopc3
 
Modul 26 mengidentifikasi dan menggunakan design grafis sebagai pengolah data2
Modul 26 mengidentifikasi dan menggunakan  design grafis sebagai pengolah data2Modul 26 mengidentifikasi dan menggunakan  design grafis sebagai pengolah data2
Modul 26 mengidentifikasi dan menggunakan design grafis sebagai pengolah data2
 
Modul ajar blender
Modul ajar blenderModul ajar blender
Modul ajar blender
 
TUTORIAL Corel Draw
TUTORIAL Corel DrawTUTORIAL Corel Draw
TUTORIAL Corel Draw
 

Andere mochten auch

Urbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaUrbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kota
Reza Ardyan
 
Rural and Urban Tourism
Rural and Urban TourismRural and Urban Tourism
Rural and Urban Tourism
dharnas
 
AutoCAD 2014 Introduction
AutoCAD 2014 IntroductionAutoCAD 2014 Introduction
AutoCAD 2014 Introduction
TUOS-Sam
 
Anurag Arpan (PPT on AutoCAD )
Anurag Arpan (PPT on AutoCAD )Anurag Arpan (PPT on AutoCAD )
Anurag Arpan (PPT on AutoCAD )
Anurag Arpan
 

Andere mochten auch (9)

Gis Bab7
Gis Bab7Gis Bab7
Gis Bab7
 
Urbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaUrbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kota
 
Ten principles to apply at the nexus of agriculture, conservation, and other ...
Ten principles to apply at the nexus of agriculture, conservation, and other ...Ten principles to apply at the nexus of agriculture, conservation, and other ...
Ten principles to apply at the nexus of agriculture, conservation, and other ...
 
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik MesinCAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
 
Presentation urban tourism
Presentation urban tourismPresentation urban tourism
Presentation urban tourism
 
Rural and Urban Tourism
Rural and Urban TourismRural and Urban Tourism
Rural and Urban Tourism
 
AutoCAD 2014 Introduction
AutoCAD 2014 IntroductionAutoCAD 2014 Introduction
AutoCAD 2014 Introduction
 
Anurag Arpan (PPT on AutoCAD )
Anurag Arpan (PPT on AutoCAD )Anurag Arpan (PPT on AutoCAD )
Anurag Arpan (PPT on AutoCAD )
 
RPP SMK Gambar Teknik Kelas XI
RPP SMK Gambar Teknik Kelas XIRPP SMK Gambar Teknik Kelas XI
RPP SMK Gambar Teknik Kelas XI
 

Ähnlich wie Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its dengan aplikasi sketch up make 2016 dan autocad map 3d 2013

Ähnlich wie Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its dengan aplikasi sketch up make 2016 dan autocad map 3d 2013 (20)

Modul-AUTOCAD.pdf
Modul-AUTOCAD.pdfModul-AUTOCAD.pdf
Modul-AUTOCAD.pdf
 
M1_Pengenalan Solidworks_Senin.pptx
M1_Pengenalan Solidworks_Senin.pptxM1_Pengenalan Solidworks_Senin.pptx
M1_Pengenalan Solidworks_Senin.pptx
 
Buku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventorBuku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventor
 
Buku jurus cepat belajar inventor.docx
Buku jurus cepat belajar inventor.docxBuku jurus cepat belajar inventor.docx
Buku jurus cepat belajar inventor.docx
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
 
Membuat Layout Peta
Membuat Layout PetaMembuat Layout Peta
Membuat Layout Peta
 
229334287 laporan-praktikum-dhani
229334287 laporan-praktikum-dhani229334287 laporan-praktikum-dhani
229334287 laporan-praktikum-dhani
 
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYING
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYINGTugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYING
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYING
 
Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01
 
Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01
 
Modul corel
Modul corelModul corel
Modul corel
 
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpadMakalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
 
Analisis Data SIG.pptx
Analisis Data SIG.pptxAnalisis Data SIG.pptx
Analisis Data SIG.pptx
 
Nota AutoCAD 3D
Nota AutoCAD 3DNota AutoCAD 3D
Nota AutoCAD 3D
 
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisLangkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
 
Module sig 2010
Module sig 2010Module sig 2010
Module sig 2010
 
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdf
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdfAPLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdf
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdf
 
Modul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiModul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upi
 
Membuat aplikasi sistem informasi geografis dengan visual basic & MySQL
Membuat aplikasi sistem informasi geografis dengan visual basic & MySQLMembuat aplikasi sistem informasi geografis dengan visual basic & MySQL
Membuat aplikasi sistem informasi geografis dengan visual basic & MySQL
 
Laporan pemetaan
Laporan  pemetaanLaporan  pemetaan
Laporan pemetaan
 

Mehr von Anindya N. Rafitricia

United states 3d cadastre paper resume
United states 3d cadastre   paper resumeUnited states 3d cadastre   paper resume
United states 3d cadastre paper resume
Anindya N. Rafitricia
 
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Anindya N. Rafitricia
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Anindya N. Rafitricia
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Anindya N. Rafitricia
 
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Anindya N. Rafitricia
 
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3DAplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Anindya N. Rafitricia
 

Mehr von Anindya N. Rafitricia (15)

United states 3d cadastre paper resume
United states 3d cadastre   paper resumeUnited states 3d cadastre   paper resume
United states 3d cadastre paper resume
 
Sistem kadaster negara filipina
Sistem kadaster negara filipinaSistem kadaster negara filipina
Sistem kadaster negara filipina
 
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...Simulasi seminar   peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
Simulasi seminar peranan basis data terintegrasi dalam sistem informasi per...
 
Resume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografisResume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografis
 
Resume paper sip united states
Resume paper   sip united statesResume paper   sip united states
Resume paper sip united states
 
Resensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiahResensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiah
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
 
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
Pemodelan 3 d   photo modeler scannerPemodelan 3 d   photo modeler scanner
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
 
Pemetaan kromit di filipina
Pemetaan kromit di filipinaPemetaan kromit di filipina
Pemetaan kromit di filipina
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Esdm timbal
Esdm   timbalEsdm   timbal
Esdm timbal
 
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
Deteksi potensi kekeringan dengan metode transformasi ndvi, indeks kebasahan ...
 
Definisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usahaDefinisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usaha
 
Comparison - raw vs jpeg
Comparison  - raw vs jpegComparison  - raw vs jpeg
Comparison - raw vs jpeg
 
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3DAplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
 

Kürzlich hochgeladen (9)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 

Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its dengan aplikasi sketch up make 2016 dan autocad map 3d 2013

  • 1. private property 1 Kadaster 3 Dimensi Pembuatan Model 3 Dimensi dan Basis Data Spasial Gedung Teknik Geomatika ITS Dengan Aplikasi SketchUp Make 2016 dan AutoCAD Map 3D 2013 Oleh : Anindya Nadhira Rafitricia 3512 100 042 Theo Prastomo Soedarmodjo 3512 100 073 Dosen Pengampu : Yanto Budisusanto, ST., M.Eng JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015
  • 2. private property 2 Pendahuluan SketchUp adalah sebuah software komputer untuk membuat model 3 Dimensi (3D) atas benda-benda fisik seperti gedung-gedung, peralatan rumah tangga, disain tata ruang dan sebagainya. Disain arsitektur merupakan salah satu aplikasi pemakaian SketchUp. Sebelum adanya Google Building Maker, SketchUp adalah satu-satunya software yang dipakai untuk membuat bangunan-bangunan 3 Dimensi di Google Earth. Langkah Pengerjaan A. Pemodelan 3D Gedung Teknik Geomatika ITS Dari Foto 1. Langkah awal, masukkan foto objek sebagai acuan pemodelan 3D. Pada menu bar klik Camera → Match New Photo. Gambar perintah Match New Photo 2. Pilih foto yang akan digunakan. Usahakan objek terlihat secara keseluruhan dalam foto. Gambar Pemilihan Foto Referensi untuk Model 3. Foto terbuka. Terlihat garis-garis dengan berbagai warna. Kemudian atur preference garis biru, merah dan hijau untuk memudahkan dalam proses penggambaran. Kemudian mulailah dengan mendigit dengan tools pan. Garis tersebut kemudian diatur, disesuaikan dengan komponen-komponen pada objek yang mewakilkan sumbu x,y dan z. Sumbu X dan Y ditampilkan berwarna merah dan hijau, sedangkan sumbu Z berwarna biru.
  • 3. private property 3 Gambar Pengaturan Sumbu Acuan 4. Untuk memudahkan, letakkan titik pusat ketiga sumbu di titik yang mudah diidentifikasi, yakni jelas secara visual diketiga sumbu. Gambar Sumbu yang telah disesuaikan 5. Kemudian gambar beberapa line yang menegaskan bentuk utama objek. Misal pada kasus ini, buat persegi panjang dan segitiga pada ujung bangunan, kemudian tarik dengan menggunakan tool push/pull yang berada pada deretan icon pada toolbar. Gambar Semi Bidang 3D
  • 4. private property 4 6. Dengan mengubah perpektif, otomatis foto akan tidak aktif dan objek dasar yang baru dibuat akan tervisualisasi secara 3D yakni dapat dilihat dari berbagai perspektif dengan menggunakan icon . 7. Memulai penggambaran Gedung Teknik Geomatika ITS. Berikut tools standar yang digunakan untuk penggambaran :  Select : Berfungsi untuk memilih atau memodifikasi objek/model ketika menggunakan alat-alat lain atau perintah.  Eraser : Untuk menghapus gambar atau material.  Line : Untuk menggambar garis lurus.  Arc : Untuk menggambar setengah lingkaran.  Circle : Untuk menggambar objek berbentuk bulat.  Push/Pull : Untuk mendorong atau mengubah objek menjadi 3 dimensi.  Offset : Menduplikasi garis objek yang disesuaikan.  Move : Untuk memindahkan objek.  Rotate : Untuk memutar objek.  Scale : Untuk mengubah ukuran besar kecil objek yang di skala kan.  Tape Measure Tool : Digunakan untuk mengukur  Text Tool : Untuk menyisipkan tulisan  Paint Bucket : Digunakan untuk mewarnai atau menyisipkan material pada objek  Orbit : Untuk memutar pandangan objek.  Pan : Memindahkan pandangan objek secara vertikal dan horizontal  Zoom : Untuk memperbesar atau memperkecil pandangan objek B. Pembuatan Layout Dari Model 3D 1. Setelah objek telah dibuat keseluruhan, bentuk, detail, warnanya, untuk memotong objek di tempat tertentu sehingga terlihat denahnya, klik pada menu bar Tools → Section Plane.
  • 5. private property 5 2. Muncul sebuah objek bidang bayangan, sesuaikan dengan sumbu yang akan memotong objek, kemudian klik. 3. Jika letak bidang tersebut belum tepat, pindah posisinya dengan icon Move yang terletak bada toolbar. 4. Setelah objek telah diselesaikan segala bentuk, detail dan warnanya, untuk dibuat layout denahnya, perspektif kamera perlu diatur agar dapat menampilkan sebuah denah. 5. Pada menu bar, pilih Camera → aktifkan Parallel Projection. Pilihan ini untuk menampilkan objek secara paralel sumbu, seperti kamera hanya berpindah searah sumbu, tidak melakukan perpindahan secara rotasi.
  • 6. private property 6 6. Kemudian lagi, klik Camera → Standard Views → Top. Untuk menampilkan objek dari atas, sehingga terlihat denahnya nanti. 7. Atur posisi objek hingga pas untuk dibuat layoutnya. Setelah itu, pada toolbar klik icon Send to LayOut . 8. Secara otomatis program SketchUp LayOut akan terbuka seperti dibawah. 9. Akan muncul tampilan kertas yang hendak digunakan. Pilih ukuran kertas beserta orientasinya, klik Open.
  • 7. private property 7 10. Kemudian atur posisi dan penempatan tampilan objek (muka peta) dan hal-hal lain yang diperlukan seperti judul, keterangan, dll. 11. Jika posisi objek yang ditampilkan belum pas, klik kanan pada peta → Edit 3D View. 12. Untuk pengaturan camera tools, perspective, standard views sama seperti pada program SketchUp.
  • 8. private property 8 13. Jika belum pas, skala dapat diatur secara custom, dengan klik Edit pada menubar → Preferences. 14. Muncul jendela preferences. Pada bagian Scales, atur skalanya. 15. Setelah selesai semua, untuk mencetak klik pada menu bar Export → format yang diinginkan.
  • 9. private property 9 C. Pembuatan Atribut Ruangan dengan Aplikasi Arcscene Berikut Langkah pengerjaan dalam membuat atribut per ruang dalam ArcScene : 1. Persiapkan data file format skp yang telah dibuat sebelumnya, dalam kasus ini penulis menggunakan data berupa gedung Teknik Geomatika ITS 2. Setelah membuat 3D model bangunan teknik geomatika maka langkah selanjutnya menvisualisasikan menggunakan ArcScene dengan format *.dae atau Collada. 3. Membuka file *.skp dari 3D bangunan teknik geomatika. Gambar Bangunan Teknik Geomatika 4. Untuk Merubah format (*.skp) ke format Collada (*.dae), Penulis melakukan proses export denan membagi dua jenis gedung yaitu gedung lama dan gedung baru dengan cara menghileangkan sementara gedung yang belum ingin di jadikan data format collada. Dengan klik blok bangunan  klik kanan  hide
  • 10. private property 10 Gambar Proses Penghilangan Gambar 5. Langkah export sebgai berikut dengan cara File  Export  3D Model. Gambar Proses Export Data ke Collada 6. Menyimpan file Collada sesuai dengan yang dikehendaki. 7. Membuka ArcScene untuk menampilkan file Collada. Secara garis besar tampilan awal pada arcscene tidak berbeda jauh dengan tampilan pada arcmap
  • 11. private property 11 Gambar File Pembukaan Awal 8. Langkah selanjutnya melakukan import file 3D di ArcScene dengan menggunakan ArcToolbox, pilih 3D Analyst Tools  Conversion  From File  Import 3D File Gambar Arctoolbox Pada Proses Pemasukan Data 9. Kotak dialog Import 3D File ditampilkan. Pilih file (*.dae) pada Files/Folder yang sebelumnya dibuat dan pada Output Multipatch Feature Class, membuat penyimpanan file dengan format (*.shp) hasil dari proses import 3D. Kemudian klik OK.
  • 12. private property 12 Gambar Jendela Pemasukkan Data 10. Hasil Import 3D File ditampilkan dalam gambar 6. Secara langsung akan terbuka di ArcScene ketika proses tersebut selesai. Gambar Tampilan Data yang Berhasil Diimport 11. Untuk menambahkan ruang di dalam gedung. Langkah-langkahnya juga sama dengan mengimport gedung teknik geomatika. Sebelumnya membuat ruang di Sketchup. Buatlah ruang yang ada pada gedung dengan memperhatikan denah per lantai yang telah dibuat sebelumnya.
  • 13. private property 13 Gambar Ruangan yang dibuat di SketchUp Gambar Denah Lantai Satu Gedung Teknik Geomatika Lama 12. Menambahkan atribut gedung atau ruangan dengan cara klik kanan pada layer > pilih Open Attribute Table > kotak dialog Table ditampilkan.
  • 14. private property 14 Gambar menambahkan atribut 13. Untuk menambah field, 3D Editor harus di Stop Editing sedangkan untuk mengedit atribut, 3D Editor harus di Start Editing. Gambar menambahkan atribut Lantai, Luas dan Jenis Gedung 14. Dalam kasus ini penulis menambahkan atribut beruapa Lantai, Luas, Jenis Gedung
  • 16. private property 16 AUTOCAD MAP 3D 2013 AutoCAD Map 3D adalah suatu mapping software yang menyediakan akses data yang dibutuhkan untuk perencanaan infrastruktur, design, dan kegiatan pengelolaan. Software ini banyak membantu para profesional yang bekerja dalam bidang transportasi, pengembangan lahan, air, dan proyek-proyek tentang energi agar menjadi lebih mudah. AutoCAD Map 3D merupakan program grafik yang andal dalam penanganan gambar – gambar teknik yang berbasis vektor. Selain akurasinya, juga keanekaragaman menu yang fleksibel. Apabila hanya menggambar sebuah denah, peta, blok – blok atau desain perencanaan, bahkan AutoCAD Map versi lama pun sudah memiliki perintah – perintah gambar yang memadai, sehingga sesuai namanya, layak disebut sebagai perangkat Computer Aided Design (CAD). Hal mendasar dalam kaitannya dengan keperluan pemetaan, adalah kemampuannya dalam menangani gambar tiga dimensi, sehingga persis sebuah peta, setiap garis dan titik pada gambar AutoCAD Map 3D sekaligus memiliki informasi koordinat X, Y, dan Z. Selain tersimpan dalam bentuk basis data yang akurat, informasi tiga dimensi ini juga dapat divisualisasikan dalam bentuk 3D – View. Software ini juga memiliki berbagai fasilitas yang dimiliki oleh perangkat lain, yaitu dapat mengambil data-data eksternal yang telah dibuat dengan perangkat basis data lain, seperti Microsoft access. Sehingga pengguna dapat menganalisis data-data pada peta digital, dimana di dalam system informasi geografi, bekerja dengan topologi berhubungan dengan interkoneksi dan batas features peta, juga dapat membuat dan memodifikasi serta menghapus topologi, membuat buffer point, garis dan polygon, menganalisis peta dengan metode overlay object, point, garis dan polygon menggunakan intersek, union, identitas, klip dan menggandakan pengoprasionalan. Visualisasi Data 3D Gedung Geomatika dengan AutoCAD Map 3D 2013 INPUT DATA SHP KE AUTOCAD MAP 3D 1. Berikut merupakan tampilan kerja pada AutoCad Map 3D saat pertama diaktifkan.
  • 17. private property 17 2. Untuk memasukkan data shp yang telah dibuat, pada menu bar Home klik ikon Connect. 3. Muncul jendela Data Connections by Provider. Terdapat beberapa pilihan sumber data yang tersedia. Dari basis data spasial (MySQL, Oracle, PostgreSQL, dll), data raster hingga data shapefile (shp). Karena data yang akan digunakan saat ini adahal shp, klik pada Add SHP Connection. Isi nama koneksi pada kolom Connection Name, kemudian tentukan lokasi sumber data shp yang akan digunakan. Klik Connect.
  • 18. private property 18 4. Kemudian muncul pengaturan sistem koordinat yang akan digunakan pada koneksi yang baru ditentukan. Terlihat koneksi Gedung Geomatika telah muncul di kolom bagian kiri daftar koneksi. Klik Edit Coordinate Systems. Muncul jendela Edit Spatial Contexts. Klik Edit. 5. Pada jendela Coordinate System Library, definisikan kategori dan satuan yang digunakan sistem koordinat. Pada gedung ini menggunakan Indonesia dengan satuan meter. Pilih DGN95 zona 49S, klik Select.
  • 19. private property 19 6. Terlihat sistem koordinat gedung telah terdefinisi. Klik Add To Map. 7. Pada tampilan kerja akan muncul objek namun masih berupa objek 2D. Untuk mengubah tampilan, pada menu bar View, pada bagian kiri terdapat pilihan cara tampilan. Klik Orbit. Tampilan objek akan menjadi 3D seperti berikut.
  • 20. private property 20 MENAMPILKAN TABEL DATA ATRIBUT 8. Kemudian untuk menampilkan tabel data atribut objek, pada Task Pane, klik kanan pada objek yang akan ditampilkan tabelnya, klik Show Data Table. 9. Kemudian muncul tabel atribut objek pada tampilan kerja bagian bawah seperti berikut. MENAMPILKAN GEDUNG BESERTA KOMPONEN RUANGAN PER LANTAI 10. Data yang telah ditampilkan hanya berjumlah 1 layer objek yakni gedung secara keseluruhan. Dapat pula dimasukkan objek-objek yang lebih detail misalnya ruangan- ruangan per lantai di tiap gedung. Berikut merupakan hasil objek per lantai yang telah didefinisikan sistem koordinatnya dan dan akan dimasukkan pada peta. Klik Add To Map.
  • 21. private property 21 11. Kemudian akan muncul semua objek yang telah dipilih kedalam peta, terlihat dengan adanya warna yang berbeda tiap objek di lantai yang berbeda. Tabel atribut juga dapat menampilkan tiap-tiap objek seperti berikut.