SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
PERJALANAN SESEORANG BERMASYARAKAT
Tema “Bermasyarakat dan Berkebudayaan”
LAPORAN
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD)
dosen pengampu
Arif Rahman S., S.Si., M.Si.
disusun oleh
Ani Mahisarani
14210617889
6D-Matematika PGSD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Hasil Wawancara dalam tugas mata
kuliah Ilmu Sosial Dasar yang bertema “Bermasyarakat dan Berkebudayaan”
dengan baik. Dan saya ucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan yang telah
membantu dalam proses wawancara berlangsung.
Saya menyadari dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan saya masih belajar dalam seluruh tataran pembuatan laporan ini. Maka dari itu
saya sangat mengharapkan masukan ataupun saran beserta kritik dan aspek terkait
untuk kemajuan dan semakin berkembangnya daya kualitas dari laporan yang akan
saya buat untuk selanjutnya.
Semoga laporan yang saya buat ini bermanfaat bagi pembaca. Atas segala
saran dan bantuan, saya sampaikan terima kasih.
Sumedang, 19 Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan Wawancara......................................................................................... 2
1.3 Topik Wawancara .......................................................................................... 3
1.4 Waktu dan Tempat Wawancara ..................................................................... 4
BAB II HASIL WAWANCARA
2.1 Narasumber ....................................................................................................
2.2 Pewawancara..................................................................................................
2.3 Hasil Wawancara............................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan.........................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4.1 Penghargaan Narasumber................................................................................
4.2 Dokumentasi Narasumber...............................................................................
4.3 Dokumentasi Narasumber dengan Pewawancara ...........................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telah diketahui bahwa di era moderniasi ini telah memengaruhi seseorang
menjadi pelaku individualis, artinya kini anak-anak muda zaman sekarang kurangnya
bermasyarakat dan berkebudayaan. Dengan mengetahui perjalanan seorang yang
bermasyarakat dan berkebudayaan (tokoh masyarakat) dapat merasakan serta
timbulnya rasa untuk berkecimbung di kemasyarakatan dan melestarikan kebudayaan.
Topik yang dijadikan dalam wawancara ini adalah berdasarkan dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Laporan ini dibuat agar
1.2 Tujuan Wawancara
Tujuan wawancara ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perjalanan
seseorang dalam bermasyarakat dan berkebudayaan.
1.3 Topik Wawancara
“Bermasyarakat dan Berkebudayaan”
1.4 Waktu dan Tempat Wawancara
hari, tanggal : Sabtu, 18 Maret 2017
tempat : Pujasera Sawo Polo.
pukul : 13.00 WIB
BAB II
HASIL WAWANCARA
2.1 Narasumber
Nama Lengkap : Hendra Nugraha Dwi Atmaja
Nama Panggilan : Kang Hendra
Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 9 april 1981
Alamat Rumah : -Jl. Prabu Geusan Ulun No. 124 Sumedang
-Jl. Mayor Adburahman No. 130 Sumedang
-Jl. Kutamaya No. 1 Sumedang
-Jl. Batu Indah 4 No. 2B Batununggal, Buah Batu,
Bdg.
Anak ke : 3 dari 3 bersaudara
Nama Orang Tua : Alm. H. Cecep Muhammad Yusuf Sonjaya
Hj. Tati Nurhayati Maryam
Pekerjaan : Bsinis/usaha sebagai konsultan dari hasil perkebunan,
Bidang kuliner, percetakan, advertising, dan potografi.
Alamat usaha :Bandung, Sumedang, Tegal, Bogor, Majalengka dan
Kuningan.
Riwayat Pendidikan : -SDN Gudang Kopi 1 Sumedang
-SMPN 2 Sumedang
-SMAN 1 Sumedang
-UPI – Teknologi Pendidikan (2002)
- UNISBA - Teknik Industri (2003)
- Stufi UNPAD – Sematografi (2005)
Pengalaman : -OSIS
-Pramuka
-Koperasi
-Ketua HIPMI Kabupaten Sumedangj
-Ketua Askenda Jawa Barat
-Local Presiden Junior Kender Internasional di
Sumedang
-Sumedang Creativity Forum, Jatinangor
Penghargaan : Pemuda Pelopor Sidang Dari Bupati Sumedang (Pa
Don Dan Pa Ending) sebagai Aktivis Social.
2.2 Pewawancara
Nama Lengkap : Ani Mahisarani
Nama Panggilan : Ani
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 26 November 1995
Alamat Rumah : Desa Margamulya, Cimalaka. Kab. Sumedang
2.3 Hasil Wawancara
Dalam bermasyarakat, Kang Hendra adalah salah satu aktivis social.
Menurutnya bahwa organisasi hanya sebagai tools atau alat. Beliau menjadi pengurus
di hipmi, didalam Hipmi itu terdapat turunan peduli sumedang dan peduli Jawa Barat.
Hal tersebut adalah program yang berhubungan dengan sosial. Beliau mengatakan
bahwa Hipmi adalah orang pertama yang datang ke lokasi Tanjungmedar dimana ada
masalah yang mengenai epat orang anak yang terlantar.
Selain di Hipmi, beliau pengurus rumah imperium juga bersama kang Reza
Zaki. Meraka akan mengadakan sekolah negarawan gratis, hafiz gratis. Caranya
dengan melakukan perdayaan kepada anak-anak dibawah usia 15 tahun untuk dapat
mempelajari baca al-quran gratis dan mengadakan pulsa sampah yang bekerja sama
dengan pihak indosat. Banyak beberapa kegiatan social yang bersentuhan dengan
masyarakat secara langsung, tutur beliau.
Mengulas tentang kebudayaan, beliau mengatakan bahwa “Budaya dengan
masyarakat adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan”. Ada peribahasa dimana bumi
dipijak disitu langit dijungjung. Beliau adalah orang yang memiliki prinsip tentang
budaya. Kebetulan beliau pernah mendengar bahwa Rumah Makan Kampung Tahu
berencana pindah, usul beliau bekas rumah makan ini akan dijadikan tempat ruang
kebudayaan. Jadi tempat orang berekspresi misalnya pencak silat, baca puisi, dan
sebagainya.
Disuatu kebudayaan sendiri, beliau memandang bahwa Sumedang sudah
mencanangkan “Sumedang Puseur Budaya Sunda” tetapi beliau pikir hal itu belum
ngena. Karena beliau pikir masih setengah dalam menjalankan Sumedang Puseur
Budaya Sunda. Jadi para penggarap di Sumedang terlihat agak kurang kinerjanya.
Versi beliau terhadap pemda Sumedang itu adalah kurangnya ruang publik bagi para
budayawan untuk mengekspresikan keahlian para budayawan di Kabupaten
Sumedang ini.
Beliau sudah banyak melakukan audiensi-audiensi dengan pihak pemerintah
dan komunitas Kabupaten Sumedang mengenai kurangnya ruang public. Yang
sedang beliau lakukan sekarang adalah mengumpulkan beberapa komunitas
Kabupaten Sumedang dalam sebuah forum yaitu “Sumedang Creativity Forum”
yang anggotanya terdiri dari pengusaha, guru, budayawan, seniman dan sebagainya
yang rencananya akan ditempatkan di bekas rumah makan kampung tahu. Beliau
sudah mengagendakan pertemuan budayawan-budayawan Kabupaten Sumedang
dalam waktu satu minggu sekali, karena beliau pikir mereka perlu di apresiasi tidak
hanya sekedar diakui keberadaannya.
Dalam menyinggung perkembangan masyarakat dan kebudayaan pada
zaman dulu dan sekarang beliau berpandangan pasti adanya perbedaan, menurutnya
sekarang dunia sudah diatas jempol seolah-olah dikendalikan dengan dua jempol kita.
Semuanya sudah serba modern dan digital. Jadi terkadang budaya itu sekarang
dianalogikan dengan istilah sekedar bumbu saja. Zaman dulu budaya itu benar-benar
dipegang teguhkan sebagai bagian dari tata laku, tata kehidupan. Beliau pikir bahwa
sekarang, banyak sekali yang melecehkan budaya itu sendiri, ibaratnya seperti
pepatah orang dulu (pamalian) sekarang anak muda menentang itu, berarti adanya
kemunduran dalam budaya.
Beliau mengeluarkan mengenai solusinya agar tidak terjadinya kemunduran
kebudayaan yaitu harus adanya sebuah ingkubator untuk merawat budaya-budaya
dahulu supaya tidak hilang. Lalu apa yang akan kita ceritakan kepada anak cucu kita
kalau budaya yang dulunya kuat tetapi sekarang malah hilang, tanya beliau.
Ketika saya menanyakan mengenai konflik yang pernah terjadi di Sumedang, beliau
mengatakan bahwa dulu beliau pernah mengetahui adanya bentrokan suku di
Sumedang yaitu antar suku pendatang dengan suku pendatang. Hal itu bisa
diselesaikan dengan arif dan bijaksana, katanya. Untuk turun langsung memecahkan
masalah, beliau hanya dapat memberikan ide-idenya lewat tulisan tangan, beliau
adalah penulis dan beliau adalah aktivis media social. Beliau pernah beberapa kali
membuat tulisan di surat kabar. Jadi menurut beliau kalau tidak menggunakan pistol
kenapa tidak menggunakan pena saja untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jadi
artinya kita meluangkan ide-ide tidak perlu teriak-teriak tetapi juga bisa
menggunakan tulisan kita. Kadang teriak-teriak itu malah ambigu, menurut beliau.
Menurut cerita dari beliau bahwa bentrokan itu terjadi masalahnya terletak di
SARA. Dulu pernah ada yang menantang jagoan kota Sumedang. Akhiranya jawara2-
jawara Sumedang tersinggung tetapi yang melawan itu adalah suku Madura.
Masalahnya terselesaikan setelah pribuminya mendamaikan. Menurut pandangan
beliau, bahwa karakter orang Sumedang lebih adem. Karena dulu sejarahnya orang-
orang Sumedang pro dengan koloneal dan pro dengan belanda. Beliau adalah salah
satu orang yang membuat tulisan tentang “Pangeran Kornel Bersalaman dengan
Dendles”. Menurutnya tidak ada bukti secara kongkrit bahwa Pangeran Kornel
bersalaman dengan Dendles. Karena beliau tidak menemukan data-data tersebut di
dokumen Belanda. Karena beliau sangat pandai membaca. Bahkan dirumahnya
terdapat sebuah perpustakaan buku. Buku apapun beliau baca hingga ke buku
kedokteran.
Harapan beliau menjadi tokoh masyarakat yaitu beliau tidak pernah bercita-
cita menjadi seseorang di Kota Sumedang, beliau bukan orang politik, karena beliau
tidak menyukai politik. Beliau benar-benar orang aktivis social dan berkecimpung di
bidang usaha. Cita-cita beliau adalah ingin membangun ruang publik di kota
Sumedang sebanyak-banyaknya, karena Sumedang memiliki kekurangan ruang
publik. Beliau termasuk salah satu orang pencetus ide awal pembuatan design alun-
alun Sumedang, pembuatan taman film di bunderan polres ide awalnya dari beliau,
dan alun-alun tegalkangong pun sama. Katanya beliau sedang mengagendakan
gedung GIM untuk menjadi gedung berlantai 7 yang terdapat hotelnya, ruang okp
(untuk organisasi) untuk memperluas ruang publik menurutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Banyak beberapa kegiatan social yang bersentuhan dengan masyarakat
secara langsung salah satunya Rumah Imperium. “Budaya dengan masyarakat adalah
dua hal yang tidak bisa di pisahkan”. Ada peribahasa dimana bumi dipijak disitu
langit dijungjung. Budayawan-budayawan Kabupaten Sumedang perlu di apresiasi
tidak hanya sekedar diakui keberadaannya. Sekarang dunia sudah diatas jempol
seolah-olah dikendalikan dengan dua jempol kita. Semuanya sudah serba modern dan
digital. Jadi terkadang budaya itu sekarang dianalogikan dengan istilah sekedar
bumbu saja. Zaman dulu budaya itu benar-benar dipegang teguhkan sebagai bagian
dari tata laku, tata kehidupan. Sekarang, banyak sekali yang melecehkan budaya itu
sendiri, dan terjadi kemunduran dalam budaya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGHARGAAN NARASUMBER
Sumber: Instagram
Keterangan: Untuk bukti penghargaan hanya dapat dicantumkan satu saja. Karena berbagai
kesibukannya, narasumber belum bisa mengirimkan bukti penghargaan.
DOKUMENTASI NARASUMBER
Foto Bersama Ketua Kadin Jawa
Barat
Pleno Pengurus HIPMI
Foto Bersama Gubernur Jawa Barat
Kongres Dunia JCI di Jepang
Foto Bersama di acara Kongres KA Paguyuban Pasundan
World Congress - Japan Foto Bersama
Pengunjungan anak-anak diduga terlantar ditinggal kerja orangtuanya
DOKUMENTASI PEWAWANCARA DENGAN NARASUMBER

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Perjalanan seseorang bermasyarakat

File Penunjang Edukasi Pernikahan Dini 2
File Penunjang Edukasi Pernikahan Dini 2File Penunjang Edukasi Pernikahan Dini 2
File Penunjang Edukasi Pernikahan Dini 2
novitayuang27
 
Makalah diskriminasi terhadap anak usia dini ini
Makalah diskriminasi terhadap anak usia dini iniMakalah diskriminasi terhadap anak usia dini ini
Makalah diskriminasi terhadap anak usia dini ini
Arvin Saptyan
 
Buletin IFL Mei-Juni'12
Buletin IFL Mei-Juni'12Buletin IFL Mei-Juni'12
Buletin IFL Mei-Juni'12
ifutureleaders
 
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdfMuslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
DikaNovaningtyasPuji
 

Ähnlich wie Perjalanan seseorang bermasyarakat (20)

pemilih cerdas
pemilih cerdaspemilih cerdas
pemilih cerdas
 
File Penunjang Edukasi Pernikahan Dini 2
File Penunjang Edukasi Pernikahan Dini 2File Penunjang Edukasi Pernikahan Dini 2
File Penunjang Edukasi Pernikahan Dini 2
 
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptx
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptxTITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptx
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptx
 
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak Berbagi
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak BerbagiLentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak Berbagi
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak Berbagi
 
Makalah diskriminasi terhadap anak usia dini ini
Makalah diskriminasi terhadap anak usia dini iniMakalah diskriminasi terhadap anak usia dini ini
Makalah diskriminasi terhadap anak usia dini ini
 
Buletin Sindangkasih Mandiri RBM Majalengka Edisi 004
Buletin Sindangkasih Mandiri RBM Majalengka Edisi 004Buletin Sindangkasih Mandiri RBM Majalengka Edisi 004
Buletin Sindangkasih Mandiri RBM Majalengka Edisi 004
 
Buletin IFL Mei-Juni'12
Buletin IFL Mei-Juni'12Buletin IFL Mei-Juni'12
Buletin IFL Mei-Juni'12
 
KETIKA IBU RUMAH TANGGA MEMBACA TELEVISI
KETIKA IBU RUMAH TANGGA MEMBACA TELEVISIKETIKA IBU RUMAH TANGGA MEMBACA TELEVISI
KETIKA IBU RUMAH TANGGA MEMBACA TELEVISI
 
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan KomunitasPendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas
 
Ov zine 2 2015
Ov zine 2 2015Ov zine 2 2015
Ov zine 2 2015
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdfMuslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
 
Artikel mailan 2
Artikel mailan 2Artikel mailan 2
Artikel mailan 2
 
ppt jurnal
ppt jurnalppt jurnal
ppt jurnal
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanFungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
 
Kerangka Acuan Kegiatan "Desember Ceria"
Kerangka Acuan Kegiatan "Desember Ceria"Kerangka Acuan Kegiatan "Desember Ceria"
Kerangka Acuan Kegiatan "Desember Ceria"
 
Sistem Sosial Masyarakat Nias
Sistem Sosial Masyarakat NiasSistem Sosial Masyarakat Nias
Sistem Sosial Masyarakat Nias
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 

Mehr von Ani Mahisarani

Mehr von Ani Mahisarani (20)

contoh formulir pendaftaran.pptx
contoh formulir pendaftaran.pptxcontoh formulir pendaftaran.pptx
contoh formulir pendaftaran.pptx
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
 
Pertentangan sosial
Pertentangan sosialPertentangan sosial
Pertentangan sosial
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
Program Latihan Mingguan
Program Latihan MingguanProgram Latihan Mingguan
Program Latihan Mingguan
 
Statistika Parametrik
Statistika ParametrikStatistika Parametrik
Statistika Parametrik
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Laporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of TeachingLaporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of Teaching
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
 
Penyajian dan Pengolahan Data Kelas 6
Penyajian dan Pengolahan Data Kelas 6Penyajian dan Pengolahan Data Kelas 6
Penyajian dan Pengolahan Data Kelas 6
 
Sejarah dan perkembangan TIK di dunia dan Indonesia
Sejarah dan perkembangan TIK di dunia dan IndonesiaSejarah dan perkembangan TIK di dunia dan Indonesia
Sejarah dan perkembangan TIK di dunia dan Indonesia
 
Sejarah dan perkembangan TIK di dunia dan Indonesia
Sejarah dan perkembangan TIK di dunia dan IndonesiaSejarah dan perkembangan TIK di dunia dan Indonesia
Sejarah dan perkembangan TIK di dunia dan Indonesia
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikan
 
Olahraga Pendidikan
Olahraga PendidikanOlahraga Pendidikan
Olahraga Pendidikan
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
 
Teori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikanTeori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikan
 
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH FOR ELEMENTARY SCHOOL
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH  FOR ELEMENTARY SCHOOLKONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH  FOR ELEMENTARY SCHOOL
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH FOR ELEMENTARY SCHOOL
 
Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris SD
Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris SDKonsep Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris SD
Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris SD
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 

Kürzlich hochgeladen

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Perjalanan seseorang bermasyarakat

  • 1. PERJALANAN SESEORANG BERMASYARAKAT Tema “Bermasyarakat dan Berkebudayaan” LAPORAN diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD) dosen pengampu Arif Rahman S., S.Si., M.Si. disusun oleh Ani Mahisarani 14210617889 6D-Matematika PGSD PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG 2017
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Hasil Wawancara dalam tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang bertema “Bermasyarakat dan Berkebudayaan” dengan baik. Dan saya ucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam proses wawancara berlangsung. Saya menyadari dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan saya masih belajar dalam seluruh tataran pembuatan laporan ini. Maka dari itu saya sangat mengharapkan masukan ataupun saran beserta kritik dan aspek terkait untuk kemajuan dan semakin berkembangnya daya kualitas dari laporan yang akan saya buat untuk selanjutnya. Semoga laporan yang saya buat ini bermanfaat bagi pembaca. Atas segala saran dan bantuan, saya sampaikan terima kasih. Sumedang, 19 Maret 2017 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1 1.2 Tujuan Wawancara......................................................................................... 2 1.3 Topik Wawancara .......................................................................................... 3 1.4 Waktu dan Tempat Wawancara ..................................................................... 4 BAB II HASIL WAWANCARA 2.1 Narasumber .................................................................................................... 2.2 Pewawancara.................................................................................................. 2.3 Hasil Wawancara............................................................................................ BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan......................................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN 4.1 Penghargaan Narasumber................................................................................ 4.2 Dokumentasi Narasumber............................................................................... 4.3 Dokumentasi Narasumber dengan Pewawancara ...........................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telah diketahui bahwa di era moderniasi ini telah memengaruhi seseorang menjadi pelaku individualis, artinya kini anak-anak muda zaman sekarang kurangnya bermasyarakat dan berkebudayaan. Dengan mengetahui perjalanan seorang yang bermasyarakat dan berkebudayaan (tokoh masyarakat) dapat merasakan serta timbulnya rasa untuk berkecimbung di kemasyarakatan dan melestarikan kebudayaan. Topik yang dijadikan dalam wawancara ini adalah berdasarkan dosen pengampu mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Laporan ini dibuat agar 1.2 Tujuan Wawancara Tujuan wawancara ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perjalanan seseorang dalam bermasyarakat dan berkebudayaan. 1.3 Topik Wawancara “Bermasyarakat dan Berkebudayaan” 1.4 Waktu dan Tempat Wawancara hari, tanggal : Sabtu, 18 Maret 2017 tempat : Pujasera Sawo Polo. pukul : 13.00 WIB
  • 5. BAB II HASIL WAWANCARA 2.1 Narasumber Nama Lengkap : Hendra Nugraha Dwi Atmaja Nama Panggilan : Kang Hendra Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 9 april 1981 Alamat Rumah : -Jl. Prabu Geusan Ulun No. 124 Sumedang -Jl. Mayor Adburahman No. 130 Sumedang -Jl. Kutamaya No. 1 Sumedang -Jl. Batu Indah 4 No. 2B Batununggal, Buah Batu, Bdg. Anak ke : 3 dari 3 bersaudara Nama Orang Tua : Alm. H. Cecep Muhammad Yusuf Sonjaya Hj. Tati Nurhayati Maryam Pekerjaan : Bsinis/usaha sebagai konsultan dari hasil perkebunan, Bidang kuliner, percetakan, advertising, dan potografi. Alamat usaha :Bandung, Sumedang, Tegal, Bogor, Majalengka dan Kuningan. Riwayat Pendidikan : -SDN Gudang Kopi 1 Sumedang -SMPN 2 Sumedang -SMAN 1 Sumedang -UPI – Teknologi Pendidikan (2002) - UNISBA - Teknik Industri (2003)
  • 6. - Stufi UNPAD – Sematografi (2005) Pengalaman : -OSIS -Pramuka -Koperasi -Ketua HIPMI Kabupaten Sumedangj -Ketua Askenda Jawa Barat -Local Presiden Junior Kender Internasional di Sumedang -Sumedang Creativity Forum, Jatinangor Penghargaan : Pemuda Pelopor Sidang Dari Bupati Sumedang (Pa Don Dan Pa Ending) sebagai Aktivis Social. 2.2 Pewawancara Nama Lengkap : Ani Mahisarani Nama Panggilan : Ani Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 26 November 1995 Alamat Rumah : Desa Margamulya, Cimalaka. Kab. Sumedang 2.3 Hasil Wawancara Dalam bermasyarakat, Kang Hendra adalah salah satu aktivis social. Menurutnya bahwa organisasi hanya sebagai tools atau alat. Beliau menjadi pengurus di hipmi, didalam Hipmi itu terdapat turunan peduli sumedang dan peduli Jawa Barat. Hal tersebut adalah program yang berhubungan dengan sosial. Beliau mengatakan bahwa Hipmi adalah orang pertama yang datang ke lokasi Tanjungmedar dimana ada masalah yang mengenai epat orang anak yang terlantar. Selain di Hipmi, beliau pengurus rumah imperium juga bersama kang Reza Zaki. Meraka akan mengadakan sekolah negarawan gratis, hafiz gratis. Caranya
  • 7. dengan melakukan perdayaan kepada anak-anak dibawah usia 15 tahun untuk dapat mempelajari baca al-quran gratis dan mengadakan pulsa sampah yang bekerja sama dengan pihak indosat. Banyak beberapa kegiatan social yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung, tutur beliau. Mengulas tentang kebudayaan, beliau mengatakan bahwa “Budaya dengan masyarakat adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan”. Ada peribahasa dimana bumi dipijak disitu langit dijungjung. Beliau adalah orang yang memiliki prinsip tentang budaya. Kebetulan beliau pernah mendengar bahwa Rumah Makan Kampung Tahu berencana pindah, usul beliau bekas rumah makan ini akan dijadikan tempat ruang kebudayaan. Jadi tempat orang berekspresi misalnya pencak silat, baca puisi, dan sebagainya. Disuatu kebudayaan sendiri, beliau memandang bahwa Sumedang sudah mencanangkan “Sumedang Puseur Budaya Sunda” tetapi beliau pikir hal itu belum ngena. Karena beliau pikir masih setengah dalam menjalankan Sumedang Puseur Budaya Sunda. Jadi para penggarap di Sumedang terlihat agak kurang kinerjanya. Versi beliau terhadap pemda Sumedang itu adalah kurangnya ruang publik bagi para budayawan untuk mengekspresikan keahlian para budayawan di Kabupaten Sumedang ini. Beliau sudah banyak melakukan audiensi-audiensi dengan pihak pemerintah dan komunitas Kabupaten Sumedang mengenai kurangnya ruang public. Yang sedang beliau lakukan sekarang adalah mengumpulkan beberapa komunitas Kabupaten Sumedang dalam sebuah forum yaitu “Sumedang Creativity Forum” yang anggotanya terdiri dari pengusaha, guru, budayawan, seniman dan sebagainya yang rencananya akan ditempatkan di bekas rumah makan kampung tahu. Beliau sudah mengagendakan pertemuan budayawan-budayawan Kabupaten Sumedang dalam waktu satu minggu sekali, karena beliau pikir mereka perlu di apresiasi tidak hanya sekedar diakui keberadaannya. Dalam menyinggung perkembangan masyarakat dan kebudayaan pada zaman dulu dan sekarang beliau berpandangan pasti adanya perbedaan, menurutnya
  • 8. sekarang dunia sudah diatas jempol seolah-olah dikendalikan dengan dua jempol kita. Semuanya sudah serba modern dan digital. Jadi terkadang budaya itu sekarang dianalogikan dengan istilah sekedar bumbu saja. Zaman dulu budaya itu benar-benar dipegang teguhkan sebagai bagian dari tata laku, tata kehidupan. Beliau pikir bahwa sekarang, banyak sekali yang melecehkan budaya itu sendiri, ibaratnya seperti pepatah orang dulu (pamalian) sekarang anak muda menentang itu, berarti adanya kemunduran dalam budaya. Beliau mengeluarkan mengenai solusinya agar tidak terjadinya kemunduran kebudayaan yaitu harus adanya sebuah ingkubator untuk merawat budaya-budaya dahulu supaya tidak hilang. Lalu apa yang akan kita ceritakan kepada anak cucu kita kalau budaya yang dulunya kuat tetapi sekarang malah hilang, tanya beliau. Ketika saya menanyakan mengenai konflik yang pernah terjadi di Sumedang, beliau mengatakan bahwa dulu beliau pernah mengetahui adanya bentrokan suku di Sumedang yaitu antar suku pendatang dengan suku pendatang. Hal itu bisa diselesaikan dengan arif dan bijaksana, katanya. Untuk turun langsung memecahkan masalah, beliau hanya dapat memberikan ide-idenya lewat tulisan tangan, beliau adalah penulis dan beliau adalah aktivis media social. Beliau pernah beberapa kali membuat tulisan di surat kabar. Jadi menurut beliau kalau tidak menggunakan pistol kenapa tidak menggunakan pena saja untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jadi artinya kita meluangkan ide-ide tidak perlu teriak-teriak tetapi juga bisa menggunakan tulisan kita. Kadang teriak-teriak itu malah ambigu, menurut beliau. Menurut cerita dari beliau bahwa bentrokan itu terjadi masalahnya terletak di SARA. Dulu pernah ada yang menantang jagoan kota Sumedang. Akhiranya jawara2- jawara Sumedang tersinggung tetapi yang melawan itu adalah suku Madura. Masalahnya terselesaikan setelah pribuminya mendamaikan. Menurut pandangan beliau, bahwa karakter orang Sumedang lebih adem. Karena dulu sejarahnya orang- orang Sumedang pro dengan koloneal dan pro dengan belanda. Beliau adalah salah satu orang yang membuat tulisan tentang “Pangeran Kornel Bersalaman dengan Dendles”. Menurutnya tidak ada bukti secara kongkrit bahwa Pangeran Kornel
  • 9. bersalaman dengan Dendles. Karena beliau tidak menemukan data-data tersebut di dokumen Belanda. Karena beliau sangat pandai membaca. Bahkan dirumahnya terdapat sebuah perpustakaan buku. Buku apapun beliau baca hingga ke buku kedokteran. Harapan beliau menjadi tokoh masyarakat yaitu beliau tidak pernah bercita- cita menjadi seseorang di Kota Sumedang, beliau bukan orang politik, karena beliau tidak menyukai politik. Beliau benar-benar orang aktivis social dan berkecimpung di bidang usaha. Cita-cita beliau adalah ingin membangun ruang publik di kota Sumedang sebanyak-banyaknya, karena Sumedang memiliki kekurangan ruang publik. Beliau termasuk salah satu orang pencetus ide awal pembuatan design alun- alun Sumedang, pembuatan taman film di bunderan polres ide awalnya dari beliau, dan alun-alun tegalkangong pun sama. Katanya beliau sedang mengagendakan gedung GIM untuk menjadi gedung berlantai 7 yang terdapat hotelnya, ruang okp (untuk organisasi) untuk memperluas ruang publik menurutnya.
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Banyak beberapa kegiatan social yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung salah satunya Rumah Imperium. “Budaya dengan masyarakat adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan”. Ada peribahasa dimana bumi dipijak disitu langit dijungjung. Budayawan-budayawan Kabupaten Sumedang perlu di apresiasi tidak hanya sekedar diakui keberadaannya. Sekarang dunia sudah diatas jempol seolah-olah dikendalikan dengan dua jempol kita. Semuanya sudah serba modern dan digital. Jadi terkadang budaya itu sekarang dianalogikan dengan istilah sekedar bumbu saja. Zaman dulu budaya itu benar-benar dipegang teguhkan sebagai bagian dari tata laku, tata kehidupan. Sekarang, banyak sekali yang melecehkan budaya itu sendiri, dan terjadi kemunduran dalam budaya.
  • 11. LAMPIRAN-LAMPIRAN PENGHARGAAN NARASUMBER Sumber: Instagram Keterangan: Untuk bukti penghargaan hanya dapat dicantumkan satu saja. Karena berbagai kesibukannya, narasumber belum bisa mengirimkan bukti penghargaan.
  • 12. DOKUMENTASI NARASUMBER Foto Bersama Ketua Kadin Jawa Barat Pleno Pengurus HIPMI Foto Bersama Gubernur Jawa Barat
  • 13. Kongres Dunia JCI di Jepang Foto Bersama di acara Kongres KA Paguyuban Pasundan
  • 14. World Congress - Japan Foto Bersama Pengunjungan anak-anak diduga terlantar ditinggal kerja orangtuanya