2. KOMPETENSI DIKLAT:
SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN INI, PESERTA
DIHARAPKAN MAMPU:
1. MEMAHAMI TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH;
2. MEMAHAMI BERBAGAI JENIS PENULISAN
KARYA ILMIAH
3. MEMBUAT SALAH SATU TULISAN KARYA
ILMIAH UNTUK DIPUBLIKASIKAN
5. NOTED
Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis
Jadi, syarat pertama untuk bisa menulis dan menjadi penulis
adalah kemauan
Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan
karya tulis terus menghantui kita, kita harus memotivasi diri
sendiri
Jadi, syarat kedua untuk jadi penulis adalah kemampuan
memotivasi diri sendiri
Bagaimana cara memotivasi diri sendiri?
Tergantung diri sendiri, tetapi keinginan-keinginan tertentu
sering manjur untuk maksud itu
Misalnya, karena ingin cepat selesai kuliah, namanya dikenal
orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang, membuat tulisan
karena masalah seperti itu belum ditulis orang, menanggapi
tulisan, pendapat, atau mereaksi suatu keadaan, menambah
penghasilan, dll
6. lanjutan…
Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi karena
memiliki pengetahuan dan kemampuan
Pengetahuan dan kemampuan adalah syarat berikutnya untuk
menjadi penulis
Tetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi,
pengetahuan dan kemampuan lebih mudah untuk dikembangkan
Pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan, apa yang
diuraikan dalam karyatulis
Namun, ia juga berkaitan dengan cara dan tatacara mengungkapnya
Yang terakhir itu berkaitan dengan kemampuan membahasakan apa
yang ingin diungkapkan dan format penulisan
Jadi, pada intinya, untuk menjadi penulis atau
menghasilkan karya tulis orang harus memiliki kemauan,
motivasi, pengetahuan, dan kemampuan
7. lanjutan…
Pengetahuan dan kemampuan juga terkait dengan cara
mengungkapkan gagasan: aspek bahasa
Kemampuan mengungkapkan ide dalam bahasa yang benar dan
komunikatif adalah kunci keberhasilan seeseorang untuk menjadi
penulis
Singkatnya, ada dua unsur pengetahuan & kemampuan yang harus
dimiliki: apa yang akan diungkapkan (isi) dan bagaimana cara
mengungkapkan (bentuk)
Aspek isi dan bentuk adalah dua hal yang mendukung eksistensi
sebuah karya tulis; keduanya saling terkait dan saling melengkapi
Tulisan dengan bahasa yang benar jika isi tidak meyakinkan,
orang akan malas membaca karena tidak memberi nilai tambah
Tulisan dengan ide yang bagus, orisinal, dan luas, tetapi jika
bahasanya tidak benar akan kacau (bahasa menunjukkan karakter
penulis)
Berlatih menulis karya ilmiah mesti melibatkan kedua unsur itu
8. Mengapa perlu menulis karya
ilmiah?
• Merupakan bagian dari kehidupan akademis,
untuk berkomunikasi serta memberdayakan diri
sendiri dan orang lain.
• Mahasiswa sebagai ilmuwan memiliki
tanggungjawab untuk selalu mendalami,
mengembangkan, dan mencari temuan baru dalam
bidang keilmuan.
9. Apa dan seperti apa karya
ilmiah?
• Berpikir ilmiah: berpikir rasional& empirik
Rasional: mendasarkan pada penalaran
Empirik: mendasarkan pada bukti-bukti faktual
• Berpikir ilmiah: gabungan berpikir rasional dan
empirik
• Proses berpikir ilmiah:
Mengajukan masalah
Merumuskan hipotesis
Menguji hipotesis berdasarkan data
10. Apa dan seperti apa karya
ilmiah?
• Berpikir ilmiah: berpikir deduktif & berpikir induktif
• Berpikir deduktif: menarik kesimpulan dimulai dari
pernyataan umum menuju pernyataan khusus
berdasarkan penalaran(rasio). Hasil: hipotesis
• Berpikir induktif: kebalikan berpikir deduktif: menarik
kesimpulan dimulai dari pernyataan/fakta-fakta khusus
menuju pernyataan yang bersifat umum berdasarkan
hasil pengamatan di lapangan atau pengalaman
empirik, dengan cara mengolah data (misalnya dengan
statistika) untuk melakukan generalisasi. Hasil:
kesimpulan umum.
11. JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Dapat dilihat dari,
a. Laporan teknik (hasil
survei/eksperimen/partisipasi)
1. Laporan
b. Laporan penelitian (hasil
pengkajian literatur dan
pendekatan empiris)
2. Buku daras (text books) buku untuk
dipelajari
isinya kumpulan teori suatu
ilmu
A. Status
(siapa yang menulis?)
Tujuan Subjektif
3. kertas kerja
4. makalah
5. Skripsi
6. Tesis
7. Disertasi
12. B. Tujuan Objektif (isinya apa?)/ Tujuan
praktis
1. Menjelaskan masalah
2. Memberikan penilaian/komentar
3. memberikan saran
4. memberikan sanggahan
5. sebagai pembuktian hipotesis
6. untuk mengajukan rancangan
13. Komponen Karya Ilmiah
o Latar belakang masalah
o Masalah dan batasannya
o Tujuan dan manfaat
o Metode dan Teknik Analisis
14. Latar belakang masalah
• Uraian tentang apa yang menjadi
ketertarikan penulis pada objek yang diteliti
atau hal-hal yang menyebabkan perlunya
dilakukan penelitian terhadap masalah yang
muncul.
• Identifikasi topik-topik yang sedang
menjadi kebutuhan.
• Perlu disertakan hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan topik/objek yang dipilih.
15. Masalah dan batasannya
• Uraian secara eksplisit masalah yang akan
dibahas berkaitan dengan fenomena yang
telah diuraikan dalam latar belakang.
• Pembatasan masalah yang akan dibahas
atau diteliti, agar tidak meluas pada aspek-
aspek yang tidak relevan.
• Pembatasan berkaitan dengan keterbatasan
biaya, waktu, dan kemampuan.
16. Tujuan dan manfaat
Uraian tentang tujuan dan manfaat penelitian
yang dikerjakan, baik secara teoretik maupun
praktis bagi lingkungan akademis serta
masyarakat secara umum.
17. Metode Pengumpulan Data
Menggunakan alat ukur, misalnya skala, tes,
atau pengamatan
Data kualitatif atau kuantitatif
Instrumen dikembangkan berdasarkan
indikator yang diturunkan dari variabel
18. Metode dan Teknik Analisis
• Metode adalah cara yang harus
dilaksanakan: deskriptif, komparatif,
eksperimen, sensus, survai, kepustakaan,
dan metode penelitian tindakan kelas
(PTK).
• Tidak semua metode perlu dan relevan
untuk digunakan dalam menganalisis data
penelitian.
19. Landasan teori
• Menghasilkan hipotesis/berfungsi
mengarahkan pembahasan
• Penelitian perlu memiliki landasan teori
yang kuat.
• Perlu ketelitian dalam menentukan landasan
teori untuk mendukung pembedahan
masalah
20. Hasil Penelitian dan
Pembahasan
• Bab yang terpenting dalam penelitian
ilmiah.
• Berisi deskripsi dan analisis data serta
interpretasinya secara tuntas.
21. Penutup
• Berisi simpulan dari hasil penelitian dan
saran.
• Simpulan harus disajikan secara sederhana
dan singkat, agar hasil penelitian dapat
dipahami secara ringkas.
• Saran dilakukannya penelitian lanjutan,
misalnya berkaitan dengan kelemahan atau
hambatan dalam penelitian yang telah
dilakukan.
22. Daftar Pustaka
• Merupakan bagian yang penting, karena
penelitian ilmiah harus menggunakan
referensi-referensi pendukung.
• Penggunaan referensi tidak dibatasi, sewajar
dan seperlunya saja.
• Tata cara penulisan bibliografi harus
diperhatikan: buku, jurnal, majalah, surat
kabar, internet.
23. Abstrak
• Untuk makalah, satu atau dua paragraf
• Untuk laporan penelitian, tiga paragraf,
berisi tujuan, metode, dan hasil.
24. Catatan
• Judul tidak sama dengan topik atau permasalahan.
• Nyatakan permasalahan dalam bentuk kalimat tanya terbuka
(jawabannya penjelasan, bukan ya atau tidak)
• Hindari kata-kata yang tidak baku.
• Simpulan harus berkaitan dengan permasalahan, dengan kata-
kata yang terukur atau pasti.
• Hindari kata“pengaruh”, karena mencakup semua segi dan
memerlukan metode eksperimen.
• Hindari kalimat majemuk yang bertingkat-tingkat, karena dapat
mengaburkan inti kalimat.
25. Catatan(Lanjutan)
• Gunakan istilah asing dengan benar.
• Buatlah kutipan dengan benar, agar terhindar dari
penjiplakan.
• Jangan lupa membuat daftar gambar dan daftar tabel
• Jangan membuat kalimat tanpa subjek.
• Tuliskan kata asing dengan benar, dengan huruf miring.
• Pendahuluan dan landasan teori jangan sampai
mendominasi laporan
26. Laporan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK)
• Seperti laporan penelitian pada umumnya,
tetapi hasil penelitian merupakan laporan
perkembangan siklus, bukan pengolahan
data kuantitatif.
• Peneliti mendeskripsikan kegiatan
pembelajaran pada setiap siklusnya, dengan
tahap-tahap tindakan seperti perencanaan
tindakan, analisis, refleksi, observasi dan
tindakan, dan seterusnya.
27. Format Laporan Penelitian
• Halaman Judul
• Halaman Pengesahan
• Abstrak
• KataPengantar
• Daftar Isi
• Daftar Tabel
• Daftar Gambar
• Pendahuluan
• Landasan Teori
• Metode Penelitian
• Hasil Penelitian dan Pembahasan
• Penutup (Kesimpulan dan Implikasi/Saran)
• Daftar Pustaka
• Lampiran (Diberi judul dan nomor halaman)
28. Format Laporan Penelitian
Eksperimen
Pembukaan Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Pendahuluan
Landasan Teori
Isi (Rancangan, Implementasi, dan Pengujian)
Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
29. Format Artikel Ilmiah
• Judul
• Abstrak
• Pendahuluan
• Kajian Teori
• Metode Penelitian
• Hasil Penelitian dan Pembahasan
• Simpulan
• Daftar Pustaka
30. Membuat Laporan Sederhana
• Sistimatika Laporan
Hendaknya laporan lengkap, dapat
menjawab semua pertanyaan mengenai :
apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who
), dimana ( where ), kapan ( when ),
bagaimana ( how ).
31. Sistematika Laporan
• Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
Latar belakang kegiatan.
Dasar hukum kegiatan.
Apa maksud dan tujuan kegiatan.
Ruang lingkup isi laporan.
32. Isi Laporan
• Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara
lain :
Jenis kegiatan.
Tempat dan waktu kegiatan.
Petugas kegiatan.
Persiapan dan rencana kegiatan.
Peserta kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu
pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
Kesulitan dan hambatan.
Hasil kegiatan.
Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
33. Penutup
• Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima
kasih kepada yang telah membantu
penyelenggaraan kegiatan itu, dan
permintaan maaf bila ada kekurangan-
kekurangan. Juga dengan maksud apa
laporan itu dibuat.
34. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan diusahakan agar :
• Singkat dan padat.
• Runtut atau sistimatis.
• Mudah dipahami isinya.
• Isinya lengkap.
• Menarik penyajiannya.
• Berpegangan pada fakta, data dan
persoalannya.
• Tepat pada waktunya.
35. Lain – lain.
a. Dalam laporan dapat dilampirkan : photo-
photo kegiatan, tanda bukti, surat-surat
keterangan dan sebagainya (copy)
b. Untuk mempermudah penyusunan laporan
sebaiknya tetap mengacu pada proposal yang
pernah diajukan.
c. Memberikan Laporan kegiatan dengan
tembusan kepada satuan/ lembaga yang
terkait.
37. Kriteria Baik Tidaknya
Makalah
• Signifikansi masalah yang dibahas
• Kejelasan tujuan pembahasan
• Logika pembahasan/kajian
• Ketepatan gagasan penulis dan teori
• pendukung dalam pembahasan
• Kejelasan pengorganisasian
• pembahasan
38. Sifat dan Jenis Makalah
• Makalah Deduktif (penulisnya didasarkan
pada kajian teoritis/pustaka yg relevan dgn
masalah yg dibahas)
• Makalah Induktif (disusun berdasarkan data
empiris dari lapangan yg relevan dgn masalah
yang dibahas)
• Makalah Campuran (penulisannya
didasarkan pada kajian teoritis digabung dengan
data empiris yang relevan dengan masalah yang
dibahas)
39. Makalah: Pendek atau Panjang?
• Makalah: karya tulis ilmiah yang dibuat untuk memenuhi tugas
tertentu atau disajikan dalam suatu forum ilmiah, yang
mengkomunikasikan hasil penelitian atau hasil pemikiran
• Jenis: makalah pendek (15-20 hlm.) & makalah panjang (> 20
hlm)
• Makalah pendek “sama” dengan artikel hasil pemikiran, kecuali:
- biasanya tanpa abstrak dan kata kunci
- makalah pendek diberi sampul (cover)
• Anatomi isi makalah panjang:
- Bagian Awal
- Bagian Inti
- Bagian Akhir
40. Catatan
• Makalah mungkin dibuat atas dasar
LAPORAN PENELITIAN
Judul makalah biasanya berbeda dengan
judul LAPORAN PENELITIAN-nya. Mengapa?
• Struktur makalah mirip dengan struktur
artikel. Justru terbuka peluang untuk
mengembangkan makalah menjadi artikel
(dengan beberapa penyesuaian: judul,
abstrak, kata kunci)
41. SISTEMATIKA MAKALAH
• BAGIAN AWAL
Halaman sampul, halaman pengesahan, kata
pengantar dan daftar isi, daftar tabel (kalau ada)
• BAGIAN INTI
=PENDAHULUAN
Latar belakang dan Rumusan masalah
=Kajian teori yang relevan
=Pembahasan/analisis
=Penutup/Kesimpulan
• BAGIAN AKHIR
Daftar Rujukan/Pustaka, lampiran (kalau ada)
42. ISI BAGIAN INTI
• Pendahuluan
Latar belakang masalah
Paparan praktis dan teoritis yg melandasi
perlunya masalah itu ditulis
Sesuatu yg diketahui dari empiris, bahwa
tidak selamanya hal tersebut selalu terjadi
Suatu pertanyaan retoris yg diperkirakan
dapat mengantarkan pembaca pada masalah
yang akan dibahas
43. ISI BAGIAN INTI ( lanjutan)
• Rumusan masalah (apa yg akan dibahas):
“ Masalah yang dipilih bermanfaat
“ Menarik sesuai minat penulis
“ Penulis menguasai masalahnya
“ Bahan pembahasannya dapat diperoleh
“ Susun rumusan masalahnya secara jelas.
(sesuaikan dengan latar belakang masalahnya)
• Kajian teori (analisis teoritis).
Kemukakan teori atau konsep yang relevan dgn
masalahnya, yang dapat dipakai dasar bahasan
44. Bagian Inti Lanjutan:
• Analisis dan pembahasan:
- Berdasarkan masalah
- Didukung data empirik
- Didukung kajian pustaka
- Menunjukkan gagasan pemecahan
masalah
• Kesimpulan:
- Menjawab rumusan masalah
- Keterkaitan antar bab
45. Bagian Akhir
• Daftar Rujukan
- Lengkap
- Sesuai dalam batang tubuh
• Lampiran:
- Pelengkap isi yang relevan
46. Kerangka Tulisan Karya Ilmiah
Populer
• Berdasarkan urutan kronologis. Susunan
kerangka diatur menurut susunan waktu
kejadian peristiwa yang hendak diuraikan.
• Berdasar urutan lokal. Susunan kerangka
diatur menurut susunan lokal
(ruang/tempat) dari obyek yang hendak
diuraikan.
47. lanjutan
• Berdasar urutan klimaks. Susunan kerangka
diatur menurut jenjang kepentingannya.
• Berdasar urutan familiaritas. Susunan
kerangka diatur menurut dikenal-tidaknya
bahan yang akan diuraikan.
• Berdasar urutan akseptabilitas. Susunan
kerangka diatur menurut diterima-tidaknya
prinsip yang dikemukakan.
48. lanjutan
• Berdasar urutan kausal. Susuanan kerangka
diatur menurut hubungan sebab-akibat.
• Berdasar urutan logis. Susunan kerangka
diatur menurut aspek umum dan aspek
khusus.
• Berdasar urutan apresiatif. Susunan
kerangka diatur menurut pemilikan buruk-
baik, untung-rugi, berguna-tidak berguna,
benar-salah, dst.
49. • Istilah karya ilmiah digunakan untuk sebuah
tulisan yang mendalam sebagai hasil mengkaji
dengan metode ilmiah.
50. Kerangka Tulisan Karya Ilmiah
Populer
• Berdasarkan urutan kronologis. Susunan
kerangka diatur menurut susunan waktu
kejadian peristiwa yang hendak diuraikan.
• Berdasar urutan lokal. Susunan kerangka
diatur menurut susunan lokal
(ruang/tempat) dari obyek yang hendak
diuraikan.
51. lanjutan
• Berdasar urutan klimaks. Susunan kerangka
diatur menurut jenjang kepentingannya.
• Berdasar urutan familiaritas. Susunan
kerangka diatur menurut dikenal-tidaknya
bahan yang akan diuraikan.
• Berdasar urutan akseptabilitas. Susunan
kerangka diatur menurut diterima-tidaknya
prinsip yang dikemukakan.
52. lanjutan
• Berdasar urutan kausal. Susuanan kerangka
diatur menurut hubungan sebab-akibat.
• Berdasar urutan logis. Susunan kerangka
diatur menurut aspek umum dan aspek
khusus.
• Berdasar urutan apresiatif. Susunan
kerangka diatur menurut pemilikan buruk-
baik, untung-rugi, berguna-tidak berguna,
benar-salah, dst.
53. Apa yang harus dimiliki untuk
Menulis
• Referensi dan pengalaman terhadap
suatu hal yang ingin ditulis
• Memiliki inspirasi dan motivasi
• Memiliki kemampuan, merangkai kata
dengan bahasa yang benar dan menarik,
memberikan argumentasi dan menawarkan
solusi pemecahan
• Konsep yang berisi pilihan-pilihan
54. Apa yang harus dilakukan dan
apa yang harus dihindari
• Usahakan memahami etika jurnalistik
(contoh tidak menghakimi/trial by the
press)
• Mengangkat persoalan aktual,
kontekstual dan dirasakan masyarakat
luas
• Jujur mengutip sumber (bila ingin
mengambil suatu perbandingan atau ingin
memperteguh argumentasi)
55. lanjutan
• Usahakan mengenal orang-orang yang
mengelola media (bila penulis bukan
orang yang sudah terkenal) dengan
kata lain ada pendekatan
personal/kedinasan.
• Hindari plagiat/menjiplak karya atau
tulisan orang lain (melanggar HAKI)
• Hindari unsur provokasi dan sebaiknya
menawarkan solusi yang arif dan
menguntungkan semua pihak.
56. Gambaran Umum tentang Sistematika
Penulisan Artikel di Media Cetak
• Judul harus menggambarkan masalah secara
umum dari tulisan (menarik singkat dan
padat)
• Prolog berisi tentang pandangan yang
dihadapi terhadap suatu permasalahan tulisan
• Analisis dan argumentasi
• Solusi pemecahan masalah
57. Cara yang dilakukan agar tulisan
termuat di media massa
• Mengirim/mengantarkan langsung tulisan sebaiknya
dilengkapi foto, alamat dan nomor kontak ke redaksi
media, sebaiknya melalui e-mail, flash disk, dan
hindari melalui print out (merepotkan untuk diketik
ulang)
• Harus paham bahwa redaksi memiliki hak
redaksional untuk mengedit dan menyeleksi tapi tidak
mengurangi makna dan esensi tulisan
• Tulisan tidak termuat sebaiknya jangan putus asa,
telusuri penyebabnya.
58. Berbagai ketentuan menulis di
media massa
• Biasanya media hanya menerima tulisan
yang sesuai dengan visi, misi, dan karakter
media mereka.
• Penggunaan bahasa yang sopan. Sedikit
penguasaan bahasa beserta ejaan yang
disempurnakan mau-tak mau menjadi
prasyarat bagi calon penulis.
59. lanjutan
• tema yang spesifik dan aktual. Koran harian
mengharamkan tema-tema yang basi,
kecuali tema-tema besar yang bertahan
lama.
• ide tulisan harus asli (orisinal), bukan
jiplakan.
60. Peluang Pamong Menulis Di
Surat Kabar
• Artikel Opini
• Pojok
• Resensi/Kritik/Review Buku atau Karya
Sastra
• Release Berita*
68. Dr. Ani Cahyadi, M.Pd
• Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Antasari/Lektor pada Fakultas
Tarbiyah IAIN Antasari
• Lahir di Karya Jadi (Batola), 30 Agustus 1977
• Pendidikan S1 (PAI), S2 TP UNY, dan S3 TP UNJ
• Jabatan lainnya sekitar masalah penulisan
* Sekretaris Penyunting Jurnal Ilmiah “Khazanah” IAIN Antasari
* Redaktur Kolom Untukmu Guru Kerjasama Ikatan Guru Indonesia (IGI)
Kalsel dengan Radar Banjarmasin
• Kontak:
Hp. O81213805979/085248224248
email: anic_borneo@yahoo.com/anichahyadi@gmail.com