SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
C. Gaya Bahasa Penegasan
► Pleonasme
Mempergunakan kata yg sebenarnya tak
  perlu dipakai lagi sebab sudah terkandung
  artinya pada kata yg mendahuluinya.
- Aku melihat dg mata kepalaku sendiri.
- Dia turun ke bawah.
2. Repetisi
► Repetisi
Pengulangan sebuah kata berkali- kali dlm sebuah
  kalimat.
- Selama nafasku masih mengalun, selama
  darah masih mengalir di tubuhku, selama
  jantungku masih berdenyut, aku belum akan
  menghentikan usahaku.
- Bukan harta bukan pangkat, bukan kecantikan,
  melainkan budi bahasalah yg menarik perhatian
  itu.
3. Paralelisme
► Mengulang kata beberapa kali pada baris
  yg berlagu dlm sajak.
► Kalau perulangan itu di depan kalimat
  disebut Anafora. Contoh :
Junjunganku,
Apatah kekal
Apatah tetap
Apatah tak bersalin rupa
Apatah boga sepanjang masa.
Oleh : Amir Hamzah.
Epifora
► Kalau perulangan itu di belakang kalimat
  disebut Epifora. Contoh :
Kalau kau mau, aku akan datang
Jika kau kehendaki, aku akan datang
Bila kau minta, aku akan datang .
4. Tautologi

►   Hampir sama dengan repetisi, Cuma
    perulangan kata itu diikuti oleh keterangan
    kesungguhan.
     ►   Terlalu , sungguh terlalu perbuatanmu itu.
     ►   Disuruhnya aku bersabar , bersabar dan sekali
         lagi bersabar , tetapi aku tidak tahan lagi.
5. Klimaks
► Menyatakan beberapa hal berturut-turut
  makin lama makin naik. Misal :
- Bukan hanya beratus, beribu, malah berjuta
  orang yg telah menderita akibat
  peperangan.
- Pidatonya lantang, mengguntur,
  menggeledek membangkitkan semangat.
6. Antiklimaks
► Menggunakan kata-kata yg artinya makin
  lama makin turun (melemah).
- Seluruh dunia , Eropa , Asia , Indonesia
  terkejut mendengar Kenedy meninggal.
- Kakeknya, ayahnya, dia sendiri , dan
  kini anaknya semua tak ada yg luput dari
  penyakit turunan itu.
7. Inversi
► Majas ini dipergunakan bila predikat kalimat
  hendak lebih dipentingkan daripada
  subjeknya, lalu ditempatkan di depan
  subjek.
- Terang benar bulan.
- Besar sekali gajinya.
- Tak terkabul permintaannya.
8. Elipsi
► Meninggalkan sebuah kata dlm kalimat dg
  maksud untuk mengeraskan arti kata yg
  dihilangkan.
- Rasailah bekas tanganmu.
- “Mencuri lagi? Tak juga jera-jeranya
  dihukum?”
- “kalau belum jelas akan kuterangkan sekali
  lagi.”(apa yg akan diterangkan tak
  disebutkan)
9. Retoris
► Penegasan dg menggunakan kalimat tanya
  tak bertanya sering dipakai untuk mengajak
  atau menyatakan kesangsian.
- “Mana mungkin orang mati hidup kembali?”
- “Inikah yg kau namai bekerja?”(maksudnya,
  hasil pekerjaannya sangat tidak
  memuaskan)
10.Koreksio
► Majas ini dipakai bila akan membetulkan
  kembali apa yg salah diucapkan baik yg
  sengaja ataupun tidak.
- Dia adikku, eh bukan , kakakku.
- Ibu ada di dapur, eh, bukan, di kamar
  mandi.
11. Asindeton
► Menyebutkan beberapa hal berturut-turut
  tak memakai kata penghubung.
- meja, kursi, lemari lintang pukang saja
  dalam kamar itu.
- Kain-kain, barang pecah belah, mainan
  anak-anak semua ada dijual di toko itu.
12. Polisindeton
► Menyebutkan beberapa hal berturut-turut dg
  memakai kata penghubung.
- Setelah ia makan dan berpakaian dan
  mengisap rokok sebatang barulah ia pergi.
- Setelah pekerjaannya selesai, maka
  berkemas-kemaslah dia akan pulang
  karena hari sudah mulai gelap, lagi pula
  mendung tanda hari akan hujan.
13. Interupsi
► Penegasan yg mempergunakan sisipan
  (kata/frasa) di tengah-tengah kalimat pokok,
  dg maksud untuk menjelaskan sesuatu.
- tiba-tiba ia-suami itu -direbut oleh
  perempuan lain
- Aku- kalau bukan karena terpaksa-
  takkan mau melakukan pekerjaan ini.
14. Eksklamasio
► Pemakaian kata seru dalam kalimat untuk
  penegas.
- Wah , biar, biar kupeluk ah , dg tangan
  menggigil.
- Aduhai , hidup.
15. Enumerasio
► Beberapa peristiwa yg membentuk satu
  kesatuan dilukiskan satu persatu supaya
  tiap-tiap peristiwa dlm keseluruhannya itu
  tampak dg jelas.
- Malam yg sunyi sepi, jengkerik yg mengerik,
  jam dinding yg berdetak, tersentak aku dari
  lamunanku.
Enumerasio
- Laut tenang. Di atas permadani biru itu
  tampak satu-satu perahu nelayan melancar
  perlahan-lahan. Angin berembus sepoi-
  sepoi. Bulan bersinar dg terangnya. Di sana
  sini bintang-bintang gemerlapan. Semuanya
  berpadu membentuk suatu lukisan yg
  harmonis. Itulah keindahan sejati.
16. Praterito
► Majas ini menyembunyikan sesuatu dg
  tujuan pembaca, pendengar
  mengungkapkan sendiri yg tersembunyi itu.
- Tentang ramainya pasar malam itu, tak
  usahlah kuceritakan dulu. Biarlah engkau
  sendiri menyaksikannya.
- Apakah gunanya kukatakan lagi? Bukankah
  itu sudah menjadi rahasia umum!?
D. Gaya Bahasa Pertentangan
► Majas ini dibedakan atas 4 macam
1. Paradoks
► Majas ini seolah-olah ada pertentangan ttp
  sebenarnya bukan pertentangan kr yg
  disebutkan dl kalimat tsb dua hal yg
  berlainan.
- Dia kaya , tetapi miskin .
- Gajinya besar , ttp hidupnya melarat .
- Dg kelemahannya kaum wanita
  menundukkan kaum pria.
2. Antitesis
► Majas pertentangan yg mempergunakan
  paduan kata yg berlawanan arti.
- Tua muda, besar kecil, pria wanita
  hadir dl keramaian itu.
- Hidup matinya, susah senangnya
  serahkanlah kepadaku.
3. Kontrakdisio interminis
► Majas yg memperlihatkan suatu
  pertentangan dg apa yg dikatakan semula.
- Semua sudah hadir, kecuali Amir.
- Di dl kamar itu hening . Hanya jam dinding
  yg terus kedengaran berdetak-detik .
4. Anakhronisme
► Majas ini menunjukkan bahwa dl uraian ada
  sesuatu yg tak sesuai dg sejarah.
- Dl karangannya Julius Caesar, Shakespeare
  menuliskan “jam berbunyi 3 kali”; hal itu
  bertentangan dg yg sebenarnya sebab
  ketika itu jam belum ada.
Sumber Pustaka
► BustanulArifin. Sastra Indonesia. bandung
► J.S.Badudu. Kesusastraan Indonesia.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laras bahasa
Laras bahasaLaras bahasa
Laras bahasa
mtdub
 
Definisi kemahiran membaca
Definisi kemahiran membacaDefinisi kemahiran membaca
Definisi kemahiran membaca
Alia Maisarah
 
Mari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikMari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatik
marzieta
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
sha_macc
 
Kerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayuKerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayu
Mazliza Suleiman
 
Lampiran Kajian Tindakan
Lampiran Kajian TindakanLampiran Kajian Tindakan
Lampiran Kajian Tindakan
hajizul
 
07 aspek tatabahasa
07   aspek tatabahasa07   aspek tatabahasa
07 aspek tatabahasa
Nsha Shari
 
Prosa Tradisional : Seloka Emak SI Randang (KOMSAS SPM)
Prosa Tradisional : Seloka Emak SI Randang (KOMSAS SPM)Prosa Tradisional : Seloka Emak SI Randang (KOMSAS SPM)
Prosa Tradisional : Seloka Emak SI Randang (KOMSAS SPM)
Nur IeeZaa
 
kajian tidakan - kekemasan tulisan
kajian tidakan - kekemasan tulisankajian tidakan - kekemasan tulisan
kajian tidakan - kekemasan tulisan
kpr5063
 

Was ist angesagt? (20)

Gaya bahasa
Gaya bahasaGaya bahasa
Gaya bahasa
 
Laras bahasa
Laras bahasaLaras bahasa
Laras bahasa
 
Definisi kemahiran membaca
Definisi kemahiran membacaDefinisi kemahiran membaca
Definisi kemahiran membaca
 
UNSUR - UNSUR TEATER
UNSUR - UNSUR TEATERUNSUR - UNSUR TEATER
UNSUR - UNSUR TEATER
 
Karya sastera kanak kanak,remaja,dewasa & popular
Karya sastera kanak kanak,remaja,dewasa & popular Karya sastera kanak kanak,remaja,dewasa & popular
Karya sastera kanak kanak,remaja,dewasa & popular
 
Mari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikMari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatik
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Pantun Budi
Pantun BudiPantun Budi
Pantun Budi
 
Kerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayuKerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayu
 
Lampiran Kajian Tindakan
Lampiran Kajian TindakanLampiran Kajian Tindakan
Lampiran Kajian Tindakan
 
Puisi melayu tradisional - gurindam (BMMB3033 Kesusasteraan Melayu)
Puisi melayu tradisional - gurindam (BMMB3033 Kesusasteraan Melayu)Puisi melayu tradisional - gurindam (BMMB3033 Kesusasteraan Melayu)
Puisi melayu tradisional - gurindam (BMMB3033 Kesusasteraan Melayu)
 
07 aspek tatabahasa
07   aspek tatabahasa07   aspek tatabahasa
07 aspek tatabahasa
 
Penulisan mekanis dan mentalis
Penulisan mekanis dan mentalisPenulisan mekanis dan mentalis
Penulisan mekanis dan mentalis
 
Prosa Tradisional : Seloka Emak SI Randang (KOMSAS SPM)
Prosa Tradisional : Seloka Emak SI Randang (KOMSAS SPM)Prosa Tradisional : Seloka Emak SI Randang (KOMSAS SPM)
Prosa Tradisional : Seloka Emak SI Randang (KOMSAS SPM)
 
Teori Kesusasteraan Melayu
Teori Kesusasteraan MelayuTeori Kesusasteraan Melayu
Teori Kesusasteraan Melayu
 
kajian tidakan - kekemasan tulisan
kajian tidakan - kekemasan tulisankajian tidakan - kekemasan tulisan
kajian tidakan - kekemasan tulisan
 
Karya kreatif
Karya kreatifKarya kreatif
Karya kreatif
 
Kemahiran Bahasa
Kemahiran Bahasa Kemahiran Bahasa
Kemahiran Bahasa
 
LITERASI BAHASA - TOPIK 1
LITERASI BAHASA - TOPIK 1LITERASI BAHASA - TOPIK 1
LITERASI BAHASA - TOPIK 1
 
BMM 3112 - makna leksikal bm
BMM 3112 - makna leksikal bmBMM 3112 - makna leksikal bm
BMM 3112 - makna leksikal bm
 

Ähnlich wie Gaya bahasa penegasan

Ähnlich wie Gaya bahasa penegasan (17)

Macam macam majas
Macam macam majasMacam macam majas
Macam macam majas
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Majas perulangan
Majas perulanganMajas perulangan
Majas perulangan
 
Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptxStruktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
Struktur fisik puisi. aazxskkkkkkkkkkpptx
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 
Macam
MacamMacam
Macam
 
MAJAS.pptx
MAJAS.pptxMAJAS.pptx
MAJAS.pptx
 
MAJAS.pptx
MAJAS.pptxMAJAS.pptx
MAJAS.pptx
 
materi Majas.docx
materi Majas.docxmateri Majas.docx
materi Majas.docx
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
 
Cara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptxCara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptx
 
Teori sastra
Teori sastraTeori sastra
Teori sastra
 
Majas.pptx
Majas.pptxMajas.pptx
Majas.pptx
 
Pengenalan Karangan
Pengenalan KaranganPengenalan Karangan
Pengenalan Karangan
 
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa IndonesiaMacam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
 
Majas perbandingan
Majas perbandinganMajas perbandingan
Majas perbandingan
 
Novel
NovelNovel
Novel
 

Mehr von Anggita Dwi Lestari Lestari (20)

Turunan Fisika
Turunan FisikaTurunan Fisika
Turunan Fisika
 
Photoshop
PhotoshopPhotoshop
Photoshop
 
Tekanan Fisika
Tekanan FisikaTekanan Fisika
Tekanan Fisika
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Fisika SMA
Fisika SMAFisika SMA
Fisika SMA
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Word
WordWord
Word
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
TIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulanganTIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Gaya bahasa penegasan

  • 1. C. Gaya Bahasa Penegasan ► Pleonasme Mempergunakan kata yg sebenarnya tak perlu dipakai lagi sebab sudah terkandung artinya pada kata yg mendahuluinya. - Aku melihat dg mata kepalaku sendiri. - Dia turun ke bawah.
  • 2. 2. Repetisi ► Repetisi Pengulangan sebuah kata berkali- kali dlm sebuah kalimat. - Selama nafasku masih mengalun, selama darah masih mengalir di tubuhku, selama jantungku masih berdenyut, aku belum akan menghentikan usahaku. - Bukan harta bukan pangkat, bukan kecantikan, melainkan budi bahasalah yg menarik perhatian itu.
  • 3. 3. Paralelisme ► Mengulang kata beberapa kali pada baris yg berlagu dlm sajak. ► Kalau perulangan itu di depan kalimat disebut Anafora. Contoh : Junjunganku, Apatah kekal Apatah tetap Apatah tak bersalin rupa
  • 4. Apatah boga sepanjang masa. Oleh : Amir Hamzah.
  • 5. Epifora ► Kalau perulangan itu di belakang kalimat disebut Epifora. Contoh : Kalau kau mau, aku akan datang Jika kau kehendaki, aku akan datang Bila kau minta, aku akan datang .
  • 6. 4. Tautologi ► Hampir sama dengan repetisi, Cuma perulangan kata itu diikuti oleh keterangan kesungguhan. ► Terlalu , sungguh terlalu perbuatanmu itu. ► Disuruhnya aku bersabar , bersabar dan sekali lagi bersabar , tetapi aku tidak tahan lagi.
  • 7. 5. Klimaks ► Menyatakan beberapa hal berturut-turut makin lama makin naik. Misal : - Bukan hanya beratus, beribu, malah berjuta orang yg telah menderita akibat peperangan. - Pidatonya lantang, mengguntur, menggeledek membangkitkan semangat.
  • 8. 6. Antiklimaks ► Menggunakan kata-kata yg artinya makin lama makin turun (melemah). - Seluruh dunia , Eropa , Asia , Indonesia terkejut mendengar Kenedy meninggal. - Kakeknya, ayahnya, dia sendiri , dan kini anaknya semua tak ada yg luput dari penyakit turunan itu.
  • 9. 7. Inversi ► Majas ini dipergunakan bila predikat kalimat hendak lebih dipentingkan daripada subjeknya, lalu ditempatkan di depan subjek. - Terang benar bulan. - Besar sekali gajinya. - Tak terkabul permintaannya.
  • 10. 8. Elipsi ► Meninggalkan sebuah kata dlm kalimat dg maksud untuk mengeraskan arti kata yg dihilangkan. - Rasailah bekas tanganmu. - “Mencuri lagi? Tak juga jera-jeranya dihukum?” - “kalau belum jelas akan kuterangkan sekali lagi.”(apa yg akan diterangkan tak disebutkan)
  • 11. 9. Retoris ► Penegasan dg menggunakan kalimat tanya tak bertanya sering dipakai untuk mengajak atau menyatakan kesangsian. - “Mana mungkin orang mati hidup kembali?” - “Inikah yg kau namai bekerja?”(maksudnya, hasil pekerjaannya sangat tidak memuaskan)
  • 12. 10.Koreksio ► Majas ini dipakai bila akan membetulkan kembali apa yg salah diucapkan baik yg sengaja ataupun tidak. - Dia adikku, eh bukan , kakakku. - Ibu ada di dapur, eh, bukan, di kamar mandi.
  • 13. 11. Asindeton ► Menyebutkan beberapa hal berturut-turut tak memakai kata penghubung. - meja, kursi, lemari lintang pukang saja dalam kamar itu. - Kain-kain, barang pecah belah, mainan anak-anak semua ada dijual di toko itu.
  • 14. 12. Polisindeton ► Menyebutkan beberapa hal berturut-turut dg memakai kata penghubung. - Setelah ia makan dan berpakaian dan mengisap rokok sebatang barulah ia pergi. - Setelah pekerjaannya selesai, maka berkemas-kemaslah dia akan pulang karena hari sudah mulai gelap, lagi pula mendung tanda hari akan hujan.
  • 15. 13. Interupsi ► Penegasan yg mempergunakan sisipan (kata/frasa) di tengah-tengah kalimat pokok, dg maksud untuk menjelaskan sesuatu. - tiba-tiba ia-suami itu -direbut oleh perempuan lain - Aku- kalau bukan karena terpaksa- takkan mau melakukan pekerjaan ini.
  • 16. 14. Eksklamasio ► Pemakaian kata seru dalam kalimat untuk penegas. - Wah , biar, biar kupeluk ah , dg tangan menggigil. - Aduhai , hidup.
  • 17. 15. Enumerasio ► Beberapa peristiwa yg membentuk satu kesatuan dilukiskan satu persatu supaya tiap-tiap peristiwa dlm keseluruhannya itu tampak dg jelas. - Malam yg sunyi sepi, jengkerik yg mengerik, jam dinding yg berdetak, tersentak aku dari lamunanku.
  • 18. Enumerasio - Laut tenang. Di atas permadani biru itu tampak satu-satu perahu nelayan melancar perlahan-lahan. Angin berembus sepoi- sepoi. Bulan bersinar dg terangnya. Di sana sini bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yg harmonis. Itulah keindahan sejati.
  • 19. 16. Praterito ► Majas ini menyembunyikan sesuatu dg tujuan pembaca, pendengar mengungkapkan sendiri yg tersembunyi itu. - Tentang ramainya pasar malam itu, tak usahlah kuceritakan dulu. Biarlah engkau sendiri menyaksikannya. - Apakah gunanya kukatakan lagi? Bukankah itu sudah menjadi rahasia umum!?
  • 20. D. Gaya Bahasa Pertentangan ► Majas ini dibedakan atas 4 macam
  • 21. 1. Paradoks ► Majas ini seolah-olah ada pertentangan ttp sebenarnya bukan pertentangan kr yg disebutkan dl kalimat tsb dua hal yg berlainan. - Dia kaya , tetapi miskin . - Gajinya besar , ttp hidupnya melarat . - Dg kelemahannya kaum wanita menundukkan kaum pria.
  • 22. 2. Antitesis ► Majas pertentangan yg mempergunakan paduan kata yg berlawanan arti. - Tua muda, besar kecil, pria wanita hadir dl keramaian itu. - Hidup matinya, susah senangnya serahkanlah kepadaku.
  • 23. 3. Kontrakdisio interminis ► Majas yg memperlihatkan suatu pertentangan dg apa yg dikatakan semula. - Semua sudah hadir, kecuali Amir. - Di dl kamar itu hening . Hanya jam dinding yg terus kedengaran berdetak-detik .
  • 24. 4. Anakhronisme ► Majas ini menunjukkan bahwa dl uraian ada sesuatu yg tak sesuai dg sejarah. - Dl karangannya Julius Caesar, Shakespeare menuliskan “jam berbunyi 3 kali”; hal itu bertentangan dg yg sebenarnya sebab ketika itu jam belum ada.
  • 25. Sumber Pustaka ► BustanulArifin. Sastra Indonesia. bandung ► J.S.Badudu. Kesusastraan Indonesia.