SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Pembunuhan
P P K n 1 B
K e l o m p o k
4
Anggota
Andri Darmawan
22500027
Taura Ratu FA
22500039
Tasya Putri W
22500049
Amanda Syafira
22500051
Hanifah Siti Nur A
225000046
Pendahuluan
Kejahatan merupakan suatu istilah yang tidak asing
lagi dalam kehidupan bermasyarakat, pada dasarnya
istilah kejahatan itu diberikan kepada suatu jenis
perbuatan atau tingkah laku manusia tertentu yang dapat
dinilai sebagai perbuatan jahat.
Perbuatan atau tingkah laku yang dinilai serta
mendapat reaksi yang bersifat tidak disukai oleh
masyarakat itu, merupakan suatu tindakan yang tidak
dibenarkan untuk muncul di tengah-tengah kehidupan
masyarakat begitu juga dengan kejahatan pembunuhan
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian Pembunuhan
dan pasal terkait
Sanksi tindak pidana
Pembunuhan
Macam-macam
Pembunuhan
Dasar Hukum menurut
Islam Larangan Membunuh
Contoh kasus
Pembunuhan
6. Analisis kasus berkaitan
dengan Body Types
1. Pengertian Pembunuhan
Pembunuhan adalah suatu tindakan
untuk menghilangkan nyawa seseorang
dengan cara yang melanggar hukum,
maupun yang tidak melawan hukum.
Pembunuhan biasanya dilatarbelakangi oleh
bermacam-macam pembunuhan, misalnya
politik, kecemburuan, dendam, membela
diri, dan sebagainya. Pembunuhan dapat
dilakukan dengan berbagai cara.
• Dalam KUHP, ketentuan-ketentuan pidana tentang kejahatan yang ditujukan
terhadap nyawa orang lain diatur dalam buku II bab XIX, yang terdiri dari 13 Pasal,
yakni Pasal 338 sampai Pasal 350.
• Adapun rumusan Pasal 338 KUHP adalah: “Barang siapa sengaja merampas nyawa
orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima
belas tahun”
• Sedangkan Pasal 340 KUHP menyatakan: “Barang siapa sengaja dan dengan
berencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain diancam, karena pembunuhan
dengan berencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup
atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.”
Pasal terkait Pembunuhan
2. Sanksi tindak Pidana Pembunuhan
• Pembunuhan biasa: Diancam dengan
hukuman penjara selama lima belas tahun.
• Pembunuhan dengan pemberatan: Diancam
dengan hukuman penjara seumur hidup atau
penjara sementara selama dua puluh tahun.
• Pembunuhan berencana: Diancam dengan
hukuman mati atau penjara seumur hidup atau
penjara sementara selama dua puluh tahun.
• Pembunuhan bayi oleh ibunya: Diancam
dengan hukuman penjara selama tujuh tahun.
• Pembunuhan bayi oleh ibunya secara
berencana: Diancam dengan hukuman penjara
selama sembilan tahun.
• Pembunuhan atas permintaan sendiri: Bagi
orang yang membunuh diancam dengan
hukuman penjara selama dua belas tahun.
• Penganjuran agar bunuh diri: Jika benar-benar
orangnya membunuh diri pelaku penganjuran
diancam dengan hukuman penjara selama
empat tahun.
a. Membunuh dengan sengaja
b. Membunuh tidak terduga
c. Membunuh tanpa ada niatan
4. Macam-macam Pembunuhan
a. Membunuh dengan sengaja
• Membunuh dengan sengaja adalah pembunuhan yang telah
direncanakan dengan memakai alat yang biasanya mematikan.
Dikatakan seseorang membunuh dengan sengaja apabila
pembunuh tersebut Baligh / Dewasa.
• Mempunyai niat untuk membunuh.
• memakai alat yang mematikan.
• Pembunuhan dengan sengaja antara lain, dengan membacok
korban, menembak dengan senjata api, memukul dengan benda
keras, menggilas dengan mobil, mengalirkan listrik ke tubuh
korban dan sebagainya.
b. Membunuhn tidak terduga
Membunuh tidak terduga yaitu pembunuhan yang terjadi
sengaja dilakukan oleh seorang pribadi dengan alat yang
biasanya tidak mematikan. perbuatan ini tidak diniatkan
untuk membunuh, atau mungkin hanya bermain-bermain.
Misalnya dengan sengaja memukul orang lain dengan
cambuk ringan atau dengan mistar, akan tetapi yang
terkena pukul kemudian meninggal.
Membunuh tanpa ada niatan yaitu pembunuhan karena kesalahan atau
keliru semata-mata, tanpa direncanakan dan tanpa maksud sama sekali.
misalnya seseorang melempar batu atau menembak burung, akan tetapi
terkena orang kemudian meninggal.
c. Membunuh tanpa ada niatan
5.Dasarhukummenurutislamlaranganmembunuh?
Membunuh adalah perbuatan
yang dilarang dalam agama Islam
karena Islam menghormati dan
melindungi hak hidup setiap
manusia. Allah berfirman dalam
Surah Al Isra :33 yang
artinya"Dan janganlah kamu
membunuh jiwa yang
’diharamkan’ Allah
(membunuhnya) melainkan
dengan suatu alasan yang benar"
6. Contoh Kasus
Kasus Pembunuhan Bos Galon di Semarang Irwan Hutagalung,
Korban Dimutilasi Keadaan Hidup
Irwan Hutagalung, bos galon isi ulang di
Tembalang, Semarang, Jawa Tengah ditemukan
tewas dimutilasi dan dicor di tempat usahanya,
Senin (8/5/2023). Pelaku adalah Muhammad
Husen, bekas pegawainya yang mengakui motif
pembunuhannya karena dendam sakit hati
kepada korban. Korban Irwan Hutagalung
dibunuh menggunakan linggis, sebelum
mayatnya dimutilasi dan dicor di samping
tempat usahanya oleh pelaku.
Kronologi Kasus
Kronologi penemuan mayat Irwan Hutagalung bermula saat Is Wargono (50) pemilik
ruko berniat membuka ruko miliknya dengan kunci cadangan pada Senin (8/5/2023).
Ruko tersebut disewa oleh Iwan sebagai tempat galon isi ulang dan gas bernama AHS
Arga Tirta selama lebih dari 2 tahun. Namun, tiga hari belakangan, ruko selalu dalam
keadaan tutup. Iwan diketahui memiliki dua karyawan, yaitu perempuan bernama YL
dan pria bernama HN yang baru bekerja sekitar satu bulan.
Namun, menurut Is Wargono, Iwan terakhir kali terlihat oleh YL pada malam Kamis.
Sementara dua hari kemudian, HN menyerahkan kunci ruko ke YL dan mengaku mau
pulang ke Banjarnegara.
"Awalnya saya tadi pagi diminta YL untuk membuka ruko karena sudah tidak
bertemu lama dengan IW," ujar Is Wargono.
YL dan suami Is kemudian masuk ke dalam ruko dengan kunci cadangan. Setelah
masuk, suaminya mencium bau busuk.
"Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu," paparnya.
kronologi Kasus
Setelah mereka cari tahu, bau busuk tersebut berasal dari salah satu sudut ruangan. YL lalu melihat kaki di antara cor
semen dan berteriak sehingga memanggil saksi lain berinisial (MR). Mengetahui hal tersebut, mereka kemudian
melaporkan temuan ini ke polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang kemudian tiba untuk melakukan proses evakuasi.
Di tempat kejadian perkara, korban ditemukan dalam keadaan dicor semen. Mayat korban dipendam hingga hanya
terlihat bagian kaki di selokan samping tempat usahanya, bersebelahan dengan tempat cuci mobil. Sementara kepala,
lengan kanan, dan lengan kirinya dimasukkan dalam karung.
abid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, hasil otopsi dari RSUP dr Kariadi
Semarang mengungkapkan korban sudah tewas sejak Jumat (5/5/2023) dini hari. "Identitas korban bernama Irwan
Hutagalung sudah meninggal sejak Jumat malam," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023). Irwan Hutagalung
(53) merupakan pemilik dari tempat usaha isi ulang air mineral tersebut. Ia lebih dulu dipukul dengan benda tumpul
di kening bagian kiri hingga menembus rahang kanan korban. Dalam keadaan pingsan, barulah kepala dan kedua
tangan korban dimutilasi dan dicor. "Kepala korban dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul. Hasil otopsi
korban dimutilasi dalam keadaan hidup," jelas Iqbal. Selain itu, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah
barang bukti yang berada di TKP, seperti linggis, tali rafia, pakaian yang dikenakan korban, setengah sak semen,
bantal, dan sebilah pisau yang memiliki bekas semen menempel di gagangnya.
Pelaku Termasuk kedalam Body type Ectomorh
Pada kasus pembunuhan bos galon yang
dilakukan di semarang, pelaku ini berciri fisik the
ectomorph alias bertubuh tinggi kursus rapuh ,
pelaku bertipe fisik astenik yaitu orang yang
kuruus, bertubuh ramping dengan bahu yang
kecil
Pelaku adalah orang termasuk kuat untuk
bentuk fisik di gambar, tak ayal masyarakat luas
tidak menyangka akan perbuatan yang pelaku
lakukan Muhammad Husen
Terimakasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM Fatchiyah Faradisa
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataNeyna Fazadiq
 
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2sarah fauzia
 
Bab 8 teori pemidanaan
Bab 8   teori pemidanaanBab 8   teori pemidanaan
Bab 8 teori pemidanaanNuelimmanuel22
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY sknramadhaniah
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumLisa Tri Setiawati
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugatNasria Ika
 
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegaraPelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegarakhairul akbary
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...MohammadKhalilArdhan
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...bulan purnama
 
Pembunuhan berencana
Pembunuhan berencanaPembunuhan berencana
Pembunuhan berencanafardhasyavril
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMFebrinaa24
 

Was ist angesagt? (20)

Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdata
 
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
 
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
 
Bab 8 teori pemidanaan
Bab 8   teori pemidanaanBab 8   teori pemidanaan
Bab 8 teori pemidanaan
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
 
Hukuman mati
Hukuman matiHukuman mati
Hukuman mati
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
 
G 30S PKI
G 30S PKIG 30S PKI
G 30S PKI
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegaraPelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
 
Pembunuhan berencana
Pembunuhan berencanaPembunuhan berencana
Pembunuhan berencana
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAM
 

Ähnlich wie PEMBUNUHAN BOS GALON

ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptxANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptxyudaningsingnunik
 
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdfSosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdfy9771281
 
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamKasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamHanifah Azizah
 

Ähnlich wie PEMBUNUHAN BOS GALON (7)

ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptxANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
 
fiqih pembunuhan.pptx
fiqih pembunuhan.pptxfiqih pembunuhan.pptx
fiqih pembunuhan.pptx
 
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdfSosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
 
Pembunuhan dan qishosh
Pembunuhan dan qishoshPembunuhan dan qishosh
Pembunuhan dan qishosh
 
jinayat.pptx
jinayat.pptxjinayat.pptx
jinayat.pptx
 
MAKALAH HAM
MAKALAH HAMMAKALAH HAM
MAKALAH HAM
 
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamKasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
 

Kürzlich hochgeladen

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PEMBUNUHAN BOS GALON

  • 1. Pembunuhan P P K n 1 B K e l o m p o k 4
  • 2. Anggota Andri Darmawan 22500027 Taura Ratu FA 22500039 Tasya Putri W 22500049 Amanda Syafira 22500051 Hanifah Siti Nur A 225000046
  • 3. Pendahuluan Kejahatan merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat, pada dasarnya istilah kejahatan itu diberikan kepada suatu jenis perbuatan atau tingkah laku manusia tertentu yang dapat dinilai sebagai perbuatan jahat. Perbuatan atau tingkah laku yang dinilai serta mendapat reaksi yang bersifat tidak disukai oleh masyarakat itu, merupakan suatu tindakan yang tidak dibenarkan untuk muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat begitu juga dengan kejahatan pembunuhan
  • 4. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. Pengertian Pembunuhan dan pasal terkait Sanksi tindak pidana Pembunuhan Macam-macam Pembunuhan Dasar Hukum menurut Islam Larangan Membunuh Contoh kasus Pembunuhan 6. Analisis kasus berkaitan dengan Body Types
  • 5. 1. Pengertian Pembunuhan Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. Pembunuhan biasanya dilatarbelakangi oleh bermacam-macam pembunuhan, misalnya politik, kecemburuan, dendam, membela diri, dan sebagainya. Pembunuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara.
  • 6. • Dalam KUHP, ketentuan-ketentuan pidana tentang kejahatan yang ditujukan terhadap nyawa orang lain diatur dalam buku II bab XIX, yang terdiri dari 13 Pasal, yakni Pasal 338 sampai Pasal 350. • Adapun rumusan Pasal 338 KUHP adalah: “Barang siapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun” • Sedangkan Pasal 340 KUHP menyatakan: “Barang siapa sengaja dan dengan berencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain diancam, karena pembunuhan dengan berencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.” Pasal terkait Pembunuhan
  • 7. 2. Sanksi tindak Pidana Pembunuhan • Pembunuhan biasa: Diancam dengan hukuman penjara selama lima belas tahun. • Pembunuhan dengan pemberatan: Diancam dengan hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara selama dua puluh tahun. • Pembunuhan berencana: Diancam dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama dua puluh tahun. • Pembunuhan bayi oleh ibunya: Diancam dengan hukuman penjara selama tujuh tahun. • Pembunuhan bayi oleh ibunya secara berencana: Diancam dengan hukuman penjara selama sembilan tahun. • Pembunuhan atas permintaan sendiri: Bagi orang yang membunuh diancam dengan hukuman penjara selama dua belas tahun. • Penganjuran agar bunuh diri: Jika benar-benar orangnya membunuh diri pelaku penganjuran diancam dengan hukuman penjara selama empat tahun.
  • 8. a. Membunuh dengan sengaja b. Membunuh tidak terduga c. Membunuh tanpa ada niatan 4. Macam-macam Pembunuhan
  • 9. a. Membunuh dengan sengaja • Membunuh dengan sengaja adalah pembunuhan yang telah direncanakan dengan memakai alat yang biasanya mematikan. Dikatakan seseorang membunuh dengan sengaja apabila pembunuh tersebut Baligh / Dewasa. • Mempunyai niat untuk membunuh. • memakai alat yang mematikan. • Pembunuhan dengan sengaja antara lain, dengan membacok korban, menembak dengan senjata api, memukul dengan benda keras, menggilas dengan mobil, mengalirkan listrik ke tubuh korban dan sebagainya.
  • 10. b. Membunuhn tidak terduga Membunuh tidak terduga yaitu pembunuhan yang terjadi sengaja dilakukan oleh seorang pribadi dengan alat yang biasanya tidak mematikan. perbuatan ini tidak diniatkan untuk membunuh, atau mungkin hanya bermain-bermain. Misalnya dengan sengaja memukul orang lain dengan cambuk ringan atau dengan mistar, akan tetapi yang terkena pukul kemudian meninggal.
  • 11. Membunuh tanpa ada niatan yaitu pembunuhan karena kesalahan atau keliru semata-mata, tanpa direncanakan dan tanpa maksud sama sekali. misalnya seseorang melempar batu atau menembak burung, akan tetapi terkena orang kemudian meninggal. c. Membunuh tanpa ada niatan
  • 12. 5.Dasarhukummenurutislamlaranganmembunuh? Membunuh adalah perbuatan yang dilarang dalam agama Islam karena Islam menghormati dan melindungi hak hidup setiap manusia. Allah berfirman dalam Surah Al Isra :33 yang artinya"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang ’diharamkan’ Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu alasan yang benar"
  • 13. 6. Contoh Kasus Kasus Pembunuhan Bos Galon di Semarang Irwan Hutagalung, Korban Dimutilasi Keadaan Hidup Irwan Hutagalung, bos galon isi ulang di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah ditemukan tewas dimutilasi dan dicor di tempat usahanya, Senin (8/5/2023). Pelaku adalah Muhammad Husen, bekas pegawainya yang mengakui motif pembunuhannya karena dendam sakit hati kepada korban. Korban Irwan Hutagalung dibunuh menggunakan linggis, sebelum mayatnya dimutilasi dan dicor di samping tempat usahanya oleh pelaku.
  • 14. Kronologi Kasus Kronologi penemuan mayat Irwan Hutagalung bermula saat Is Wargono (50) pemilik ruko berniat membuka ruko miliknya dengan kunci cadangan pada Senin (8/5/2023). Ruko tersebut disewa oleh Iwan sebagai tempat galon isi ulang dan gas bernama AHS Arga Tirta selama lebih dari 2 tahun. Namun, tiga hari belakangan, ruko selalu dalam keadaan tutup. Iwan diketahui memiliki dua karyawan, yaitu perempuan bernama YL dan pria bernama HN yang baru bekerja sekitar satu bulan. Namun, menurut Is Wargono, Iwan terakhir kali terlihat oleh YL pada malam Kamis. Sementara dua hari kemudian, HN menyerahkan kunci ruko ke YL dan mengaku mau pulang ke Banjarnegara. "Awalnya saya tadi pagi diminta YL untuk membuka ruko karena sudah tidak bertemu lama dengan IW," ujar Is Wargono. YL dan suami Is kemudian masuk ke dalam ruko dengan kunci cadangan. Setelah masuk, suaminya mencium bau busuk. "Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu," paparnya.
  • 15. kronologi Kasus Setelah mereka cari tahu, bau busuk tersebut berasal dari salah satu sudut ruangan. YL lalu melihat kaki di antara cor semen dan berteriak sehingga memanggil saksi lain berinisial (MR). Mengetahui hal tersebut, mereka kemudian melaporkan temuan ini ke polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang kemudian tiba untuk melakukan proses evakuasi. Di tempat kejadian perkara, korban ditemukan dalam keadaan dicor semen. Mayat korban dipendam hingga hanya terlihat bagian kaki di selokan samping tempat usahanya, bersebelahan dengan tempat cuci mobil. Sementara kepala, lengan kanan, dan lengan kirinya dimasukkan dalam karung. abid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, hasil otopsi dari RSUP dr Kariadi Semarang mengungkapkan korban sudah tewas sejak Jumat (5/5/2023) dini hari. "Identitas korban bernama Irwan Hutagalung sudah meninggal sejak Jumat malam," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023). Irwan Hutagalung (53) merupakan pemilik dari tempat usaha isi ulang air mineral tersebut. Ia lebih dulu dipukul dengan benda tumpul di kening bagian kiri hingga menembus rahang kanan korban. Dalam keadaan pingsan, barulah kepala dan kedua tangan korban dimutilasi dan dicor. "Kepala korban dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul. Hasil otopsi korban dimutilasi dalam keadaan hidup," jelas Iqbal. Selain itu, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti yang berada di TKP, seperti linggis, tali rafia, pakaian yang dikenakan korban, setengah sak semen, bantal, dan sebilah pisau yang memiliki bekas semen menempel di gagangnya.
  • 16. Pelaku Termasuk kedalam Body type Ectomorh Pada kasus pembunuhan bos galon yang dilakukan di semarang, pelaku ini berciri fisik the ectomorph alias bertubuh tinggi kursus rapuh , pelaku bertipe fisik astenik yaitu orang yang kuruus, bertubuh ramping dengan bahu yang kecil Pelaku adalah orang termasuk kuat untuk bentuk fisik di gambar, tak ayal masyarakat luas tidak menyangka akan perbuatan yang pelaku lakukan Muhammad Husen