Dokumen ini membahas tiga sistem irigasi yaitu gravitasi, pompa gravitasi, dan pompa tekanan penuh (sprinkler). Ada tiga cara pemberian air, yaitu lewat permukaan tanah (luapan, alur), bawah permukaan tanah (alamiah, buatan), dan penyiraman (pancaran, tetesan). Sistem irigasi dipilih berdasarkan kondisi tanah dan tanaman.
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
4 kuliah pa bab iv. cara pemberia air
1. IV. CARA PEMBERIAN AIR
Sistim Irigasi dibagi menjadi :
a. Gravitasi
b. Distribusi dengan Pompa Gravitasi
c. Sistem Pompa dengan tekanan penuh
Untuk sistem gravitasi dan distribusi dengan
pompa gravitasi beberapa cara dapat
dipakai:
secara umum dibedakan :
1. Lewat Permukaan Tanah
2. Lewat Bawah Permukaan Tanah
3. Dengan Penyiraman (pancaran/tetesan)
2. Sistem Pompa dengan tekanan penuh umumnya dikenal sebagai
sistem Sprinkler.
A. Pemberian Lewat Permukaan Tanah
Banyak cara pemberian air lewat permukaan antara lain:
a. Luapan bebas dari saluran pusat
Gambar : Luapan bebas dari saluran pusat
7. B. Pemberian Lewat Bawah Permukaan Tanah
Seperti halnya sprinkler disebut juga
hujan buatan (terkendali), sedangkan sub irrigation
disebut juga seepage (terkendali).
Dalam metode ini air diberikan langsung ke tanaman
tanpa membasahi permukaan, atau pasokan air
ke zone perakaran melalui kapiler.
Secara umum ada dua metode yang masuk dalam
irigasi bawah permukaan :
a) Alami
Alami, kemungkinan meningkatkan air tanah
secara alami lewat aliran samping ke satu titik
dengan kapiler untuk mamasok lengas pada tanaman.
8. a) Alami lewat bawah permukaan
Gambar : Alami lewat bawah permukaan
9. b) Irigasi bawah permukaan buatan.
Irigasi bawah permukaan buatan terdiri atas
pipa distribusi yang diletakkan di dalam tanah.
•permeabilitas permukaan tanah tinggi,
•keadaan topografi yang seragam,
•kemiringan sedang
•dan tidak ada lapis kedap pada jeluk 6 – 10 kaki.
Keberhasilan irigasi bawah permukaan
membutuhkan wilayah yang mempunyai:
10. Hal ini disebabkan kemungkinan kegaraman tanah
sebagai hasil gerakan air tanah keatas
tidak terjadi selama musim tanam.
Secara umum irigasi bawah permukaan lebih cocok
di daerah kering dan agak kering.
Persyaratan ini dijumpai pada tanah pasiran,
geluh, gambut atau kebanyakan tanah yang dangkal
yang secara alami air tanah dangkal.
11. b) buatan lewat bawah permukaan
Gambar : Buatan lewat bawah permukaan /pipa berlubang
12. C.Pemberian Dengan Penyiraman(Pancaran/
Tetesan
Kondisi ideal penggunaan sprinkler
apabila memenuhi salah satu syarat berikut :
a. Lahan baru yang secara cepat dikembangkan irigasi
b. Tanah sangat porus untuk distribusi air yang baik
melalui permukaan.
c. Keadaan sangat beragam.
d. Tanaman yang ditanam membutuhkan air agak sering
e. Masalah perkecambahan biji dapat (dipenuhi)
f. Aliran air tidak cukup efisien untuk cara irigasi
permukaan lahan
g. Lahan yang bergelombang, butuh biaya mahal
untuk meratakan.