Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi konvensional dan modern. Bioteknologi konvensional menggunakan fermentasi untuk menghasilkan produk seperti tempe, tape, dan kecap menggunakan mikroorganisme. Bioteknologi modern menggunakan teknik rekayasa genetika seperti DNA rekombinan untuk menghasilkan produk obat dan pertanian.
6. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi Konvensional adalah
bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat untuk
menghasilkan produk dan jasa
misalnya jamur dan bakteri yang
menghasilkan enzim-enzim tertentu
untuk melakukan metabolisme
sehingga diperoleh produk yang
diinginkan
7. Bioteknologi Konvensional
(lanjutan)
Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan. Proses yang dibantu
mikroorganisme misalnya dengan
fermentasi hasilnya antara lain
tempe,tape,kecap, oncom,alkohol,
asam asetat, gula termasuk keju dan
yoghurt.
8.
9. Manfaat bioteknologi
Konvensional
Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk
makanan dan minuman
Menciptakan sumber makanan baru,
misalnya dari air kelapa dapat dibuat Nata
de coco
Dapat membuat makanan yang tahan lama,
misalnya asinan
Secara tidak langsung dapat meningkatkan
perekonomian rakyat karena bioteknologi
konvensional tidak banyak membutuhkan
biaya
10.
11. Produk-produk Bioteknologi Konvensional
NO
.
Produk Enzim Bahan
makanan
Mikroorganisme
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tempe
Kecap
Taoco
Keju
Mentega
Yoghurt
Oncom
Tape
Bir
Asinan
Protease
Protease
Protease
Lipase
Lipase
Laktase
Protease
Glukose
Laktase
Kedelai
Kedelai
Kedelai
Susu
Susu
Susu
Bungkil kacang
Ketela pohon/
beras ketan
Sari buah
Kubis
Rhizopus
oligosporus
Aspergilus wentii
Aspergilus oryzae
Lactobacillus
vulgaris
Streptococcus lactis
Streptococcus
thermophilus
Monilllia sitophilia
Saccharomyces
cerevisceae
Saccharomyces
ellipsoida
12. Tempe
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan
dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi
merupakan kumpulan spora mikroorganisme,
dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan
tempe paling sedikit diperlukan empat jenis
kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus
oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus
arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari
kapang tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai dan
memfermentasikannya menjadi produk tempe.
13. Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela
pohon dengan menggunakan sel-sel
ragi. Ragi menghasilkan enzim yang
dapat mengubah zat tepung menjadi
produk yang berupa gula dan
alkohol. Jamur yang digunakan
adalah Aspergillus oryzae,
14. Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur,
Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus
oryzae bersama-sama dengan bakteri
asam laktat yang tumbuh pada kedelai
yang telah dimasak menghancurkan
campuran gandum. Setelah proses
fermentasi karbohidrat berlangsung cukup
lama akhirnya akan dihasilkan produk
kecap.
15. Yoghurt
Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya
sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme
yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Kedua bakteri tersebut
ditambahkan pada susu dengan jumlah yang
seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam
pada temperatur 45˚C. Selama penyimpanan
tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat
dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya
susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.
16. Keju
Proses pembuatan keju diawali dengan
pemanasan susu dengan suhu 90˚C atau
dipasteurisasi, kemudian didinginkan
sampai 30˚C. Selanjutnya bakteri asam
laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan
bakteri tersebut pH menurun dan susu
terpisah menjadi cairan whey dan dadih
padat, kemudian ditambahkan enzim renin
dari lambung sapi muda untuk
mengumpulkan dadih. Enzim renin dewasa
ini telah digantikan dengan enzim buatan,
yaitu klimosin.Dadih yang terbentuk
selanjutnya dipanaskan pada temperatur
32˚C – 420˚C dan ditambah garam,
kemudian ditekan untuk membuang air dan
disimpan agar matang.
17. Mentega
Menggunakan mikroorganismeStreptococcus
lactis dan Lectonostoceremoris.
Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses
pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita
rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.
Kemudian lemak mentega
diaduk untuk menghasilkan mentega yang
siap dimakan
18. BIOTEKNOLOGI MODERN
Adalah bioteknologi yang
menggunakan teknik rekayasa
genetika, seperti DNArekombinan.DNA
rekombinan yaitu pemutusan dan
penyambungan DNA,dengan cara
kultur jaringan, kloning dan fusi sel.
19. Manfaat Bioteknologi Modern
Di bidang pertanian dan peternakan
yaitu mampu menciptakan bibit-bibit
unggul yang akan memberikan
produk bermutu tinggi secara kualitas
dan kuantitas
Di bidang kesehatan, mampu
menciptakan produk obat untuk
penyakit
20. Lanjutan…
Di bidang industri, mampu
menciptakan pemberantas hama
secara biologis (Bacillus thuringensis)
dan tanaman tahan hama dalam
tubuhnya disisipi gen bakteri
(tanaman transgenik)
Di bidang pertambangan, mampu
melakukan pengolahan biji besi
(Thiobacillus ferrooxidans)
21. Produk-produk modern bioteknologi
untuk pengobatan
No. Nama produk Kegunaan
1.
2.
3.
4.
5.
Interferon
Insulin
Vaksin
Penicillin
Hormon
pertumbuhan
Melawan infeksi, meningkatkan
sistem kekebalan
Mengontrol kadar gula darah
(diabetes mellitus).
Meningkatkan kekebalan
tubuh
Antibiotika, melawan infeksi
oleh bakteri atau jamur
Melawan kekerdilan, untuk
penyembuhan
22. lanjutan…
Produk modern bioteknologi untuk pengobatan
No. Nama produk Kegunaan
6.
7.
8.
9.
10.
Beta endorfin
Activator
plasminogen
Inferleukun 2
Antibodi monoklonal
Enzim
Mengurangi rasa sakit
Melarutkan darah
beku,mencegah stroke
Mengaktifkan sistem kekebalan
Menyerang dan membunuh sel
tumor atau kanker
Meningkatkan reaksi
/biokatalisator baik untuk
keperluan manusia maupun
industri
23. Perbedaan bioteknologi
konvensional dan modern
Bioteknologi konvensional
1. Teknik yang di
gunakan fermentasi
2. Tidak mengubah sifat
(proses) pada agen
biologi (organisme)
yang digunakan
3. Contoh: tape, tempe,
alkohol, asam cuka,
yoghurt, kecap
Bioteknologi modern
1. Teknik yang
digunakan DNA
rekombinan
2. Mengubah sifat
(proses) pada agen
biologi yang
dihasilkan
3. Contoh: insulin,
vaksin, penicilin
25. Rekayasa genetika
suatu cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan makhluk hidup baru dengan
sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika
disebut juga pencangkokan gen atau
Rekombinasi gen
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan
melalui banyak cara, misalnya melalui
transplantasi inti, fusi sel, teknologi
plasmid, dan rekombinasi DNA.
26. Transplantasi inti
pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar
didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti
yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan
terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari
sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel tersebut
dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk
ovum dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum
membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah
morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut
selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil
intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam
ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum
berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum
akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat
dan jenis kelamin yang sama.
27. Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies
yang sama maupun berbeda supaya terbentuk sel
bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh
pelebaran membran dua sel serta diikuti
olehpeleburan sitoplasma (plasmogami) dan
peleburan inti sel (kariogami).
Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan
kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan
membentuk spesies baru. Didalam fusi sel
diperlukan adanya:
a) sel sumber gen (sumber sifat ideal);
b) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat);
c) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).
28. Teknologi plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di
dalam sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya.
Sifat-sifat plasmid, antaralain:
a) merupakan molekul DNA yang mengandung gen
tertentu;
b) dapat beraplikasi diri;
c) dapat berpindah ke sel bakteri lain;
d) sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan
plasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan
sebagai vektor atau pemindah gen ke dalam sel
target.
29. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses
penggabungan DNA-DNA dari sumber
yang berbeda. Tujuannya adalah untuk
menyambungkan gen yang ada di
dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi
DNA disebut juga rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena
alasan-alasan sebagai berikut.
1) Struktur DNA setiap spesies makhluk
hidup sama.
2) DNA dapat disambungkan
31. Kultur jaringan
Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan
untuk memperbanyak jumlah tanaman.
Tanaman yang dikultur biasanya adalah bibit
unggul. Dengan teknik ini, kita bisa
mendapatkan keturunan bibit unggul dalam
jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang
sama dengan induknya.
Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan
sifat totipotensi yang dimiliki oleh sel
tumbuhan. Totipotensi yaitu kemampuan
setiap sel tumbuhanuntuk menjadi individu
yang sempurna
32. Tanaman Transgenik
Adalah tanaman varitas unggul yang
dihasilkan dari teknologi rekayasa
genetika dengan menyisipkan gen
pembawa sifat unggul dari satu
organisme misalnya bakteri ke dalam
satu jenis tanaman.
Contonya tebu transgenik, kapas
transgenik, tomat, kedelai
33. Pembuatan tumbuhan tahan hama
Tanaman yang tahan hama dapat dibuat melalui
rekayasa genetika dengan rekombinasi gen dan
kultur sel. Contohnya, untuk mendapatkan
tanaman kentang yang kebal penyakit maka
diperlukan gen yang menentukan sifat kebal
penyakit. Gen tersebut, kemudian disisipkan pada
sel tanaman kentang. Sel tanaman kentang
tersebut, kemudian ditumbuhkan menjadi tanaman
kentang yang tahan penyakit. Selanjutnya
tanaman kentang tersebut dapat diperbanyak dan
disebarluaskan.
34. Hibridisasi
Hibridisasi adalah persilangan antara
varietas dalam spesies yang sama yang
memiliki sifat unggul.
Hasil dari hibridisasi adalah hibrid yang
memiliki sifat perpaduan dari kedua
induknya. Teknik ini dapat dilakukan pada
tumbuhan danhewan.
Contoh hibrid tumbuhan yang telah
dibudidayakan adalah jagung, kelapa, padi,
tebu, dan anggrek.
35. Penanaman secara hidroponik
Metode yang digunakan dalam
hidroponik, antara lain metode kultur
air (menggunakan media air), metode
kultur pasir (menggunakan media
pasir), dan metode porus
(menggunakan media kerikil, pecahan
batu bata, dan lain-lain). Metode yang
tergolong berhasil dan mudah
diterapkan adalah metode pasir
36. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik merupakan tipe hidroponik
(memberdayakan air), karena air
yang berisi larutan unsur hara
disemburkan dalam bentuk kabut
hingga mengenai akar tanaman. Akar
tanaman yang ditanam menggantung
akan menyerap larutan hara tersebut.
37. Pembuatan tumbuhan yang mampu
mengikat nitrogen
Nitrogen (N2) merupakan unsur esensial dari
protein DNA dan RNA. Pada tumbuhan polong-
polongan sering ditemukan nodul pada akarnya.
Di dalam nodul tersebut terdapat bakteri
Rhizobium yang dapat mengikat nitrogen bebas
dari udara, sehingga tumbuhan polong-polongan
dapat mencukupi kebutuhan nitrogennya sendiri.
Dengan bioteknologi, para peneliti mencoba
mengembangkan agar bakteri Rhizobium dapat
hidup di dalam akar selain tumbuhan polong-
polongan. Di samping, itu juga berupaya
meningkatkan kemampuan bakteri dalam
mengikat nitrogen dengan teknik rekombinasi gen.
38. Bioteknologi bidang peternakan
Dengan bioteknologi dapat dikembangkan
produk-produk peternakan. Produk
tersebut, misalnya berupa hormon
pertumbuhan yang dapat merangsang
pertumbuhan hewan ternak. Dengan
rekayasa genetika dapat diciptakan
hormon pertumbuhan hewan buatan atau
BST (Bovin Somatotropin Hormon).
Hormon tersebut direkayasa dari bakteri
yang, jika diinfeksikan pada hewan dapat
mendorong pertumbuhan dan menaikkan
produksi susu sampai 20%.
39. Inseminasi buatan
Inseminasi buatan/kawin suntik
adalah pembuahan atau fertilisasi
yang terjadi pada sel telur dengan
sperma yang disuntikkan pada
kelamin betina. Jadi, fertilisasi ini
tidak membutuhkan jantan, tetapi
hanya membutuhkan spermanya
saja.
40. Kloning
Kloning adalah penggunaan sel somatik
makhluk hidup multiseluler untuk membuat
satu atau lebih individu dengan materi
genetik yang sama atau identik.
Kloning akan berhasil apabila nukleus
ditransplantasikan ke dalam sel yang akan
menghasilkan embrio (sel telur) termasuk
sel germa. Sel germa adalah sel yang
menumbuhkan telur dari sperma.
41. Cara kloning domba Dolly yang dilakukan
oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut
a. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium
domba betina,dan mengambil kelenjar mamae
dari domba betina lain.
b. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
c. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel
telur yang
tidak memiliki nukleus lagi.
d. Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya
semula
(domba donor sel telur).
e. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae
dimasukkan
ke dalam uterus domba, kemudian domba
tersebut akan
hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.
43. Bayi tabung
a. Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau
wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di
dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi
yang ada pada rahim wanita hamil.
b. Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah
mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi.
c. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut
dikembalikan ke
dalam tabung.
d. Jika sel telur yang sudah dibuahi disebut zigot.
Zigot berkembang dengan baik dan menjadi
embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan
kembali ke dalam rahim induknya semula.
45. Produksi
insulin
Caranya adalah dengan menyambungkan
gen pengontrol pembuatan insulin manusia
ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil
penyambungan tersebut akan terbentuk
bakteri baru yang mampu menghasilkan
hormon insulin manusia. Bakteri ini dipelihara
di laboratorium untuk menghasilkan insulin.
Insulin yang dihasilkan bisa untuk
mengobati penyakit kencing manis.
46. Pembuatan antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang
diperoleh dari suatu sumber tunggal.
Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:
a) untuk mendeteksi kandungan hormon
korionik gonadotropin dalam urine wanita
hamil;
b) mengikat racun dan menonaktifkannya;
c) mencegah penolakan tubuh terhadap hasil
transplantasi jaringan lain.
47. Pembuatan vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah
serangan penyakit terhadap tubuh
yang berasal dari mikroorganisme.
Vaksin didapat dari virus dan bakteri
yang telah dilemahkan atau racun
yang diambil dari mikroorganisme
tersebut.
48. Pembuatan
antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang
dihasilkan oleh organismtertentu dan
berfungsi untuk menghambat
pertumbuhan organisme lain yang
ada di sekitarnya. Antibiotika dapat
diperoleh dari jamur atau bakteri yang
diproses dengan cara tertentu.
49. Pembuatan hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini
telah digunakan mikroorganisme
untuk memproduksi hormon. Hormon-
hormon yang telah diproduksi,
misalnya insulin, hormon
pertumbuhan, kortison,dan
testosteron.
50.
51. Bioteknologi bahan bakar masa
depan
Alternatif bahan bakar masa depan untuk
menggantikan minyak, antara lain adalah
biogas dan gasohol.
Biogas dibuat dalam fase anaerob dalam
fermentasi limbah kotoran makhluk hidup.
Pada fase anaerob akan dihasilkan gas
metana yang dibakar dan digunakan untuk
bahan bakar.
Gasohol dihasilkan dari fermentasi kapang
terhadap gula tebu yangmelimpah.
Gasohol bersifat murah, dapat diperbarui
dan tidak menimbulkan polusi.
52. Bioteknologi pengolahan limbah
Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-
bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi
tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat
diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan
bahan anorganik.Bahan-bahan tersebut dapat
dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar.
Kelebihan bahan bakar hasil proses ini adalah
rendahnya kandungan sulfur, sehingga cukup
mengurangi tingkat pencemaran. Bahan hasil
perombakan zat-zat makroorganik (dari hewan,
tumbuhan, manusia ataupun gabungannya)
secara biologiskimiawi dengan bantuan
mikroorganisme (misalnya bakteri, jamur) serta
oleh hewan-hewan kecil disebut kompos
53. Lanjutan
Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan
limbah, misalnya menguraikan minyak, air
limbah, dan plastik. Cara lain dalam mengatasi
polusi minyak, yaitu dengan menggunakan
pengemulsi yang menyebabkan minyak
bercampur dengan air sehingga dapat dipecah
oleh mikroba. Salah satu zat pengemulsi, yaitu
polisakarida yang disebut emulsan, diproduksi
oleh bakteri Acinetobacter calcoaceticus. Dengan
bioteknologi, pengolahan limbah menjadi
terkontrol dan efektif. Pengolahan limbah secara
bioteknologi melibatkan kerja bakteri-bakteri aerob
dan anaerob.
54. Dampak positif rekayasa
reproduksi
☯ Menciptakan bibit unggul.
☯ Meningkatkan gizi masyarakat.
☯ Melestarikan plasma nutfah.
☯ Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi sesuai dengan keinginan
manusia.
☯ Membantu pasangan yang kesulitan
mendapatkan anak dengan jalan
pintas yaitu bayi tabung.
55. Dampak negatif rekayasa reproduksi :
☯Dampak terhadap Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik (berubah
secara genetika) ke alam bebas dapat
menimbulkan dampak berupa pencemaran
biologi yang dapat lebih berbahaya
daripada pencemaran kimia dan nuklir.
☯Dampak di bidang Sosial Ekonomi
Merugikan petani dan peternak lokal yang
mengandalkan reproduksi secara alami,
dengan demikian bioteknologi dapat
menimbulkan kesenjangan ekonomi
56. Lanjutan...
☯Dampak di bidang Pertahanan Negara
Untuk kepentingan pribadi suatu negara
menciptakan prajurit yang tangguh dengan
cara pengkloningan manusia
☯Dampak di bidang Kesehatan
Susu sapi yang disuntik dengan hormon
BGH disinyalir mengandung bahan kimia
baru yang punya potensi berbahaya bagi
kesehatan manusia
57. Lanjutan…
☯Dampak terhadap Etika
Menyisipkan gen makhluk hidup lain
memiliki dampak etika yang
serius.Menyisipkan gen makhluk
hidup lain yang tidak berkerabat
dianggap melanggar hukum alam dan
sulit diterima masyarakat.
58.
59. Membuat Tape Ketan
Alat dan bahan:
☻kompor ☻dandang
☻panci ☻kantong plastik
☻tampah ☻beras ketan
☻sendok kayu ☻ragi tape
60. Lanjutan..
Cara Kerja:
1.Timbang beras ketan 0,5 kg, rendam
dengan air dingin semalam
2.Cuci sampai bersih, kukus sampai
setengah matang
3.Siram dengan sendok kayu sampai
rata, kukus kembali sampai matang
4.Tebarkan diatas tampah yang kering
dan bersih, biarkan sampai suhu
kamar
61. Lanjutan…
6.Taburkan ragi tape ( Saccharomyces
cereviceae) yang sudah digerus, aduk
dengan sendok kayu sampai rata
7.Masukkan dalam kantong plastik atau
wadah lain yang diinginkan atau
dibungkus dengan daun pisang atau
jambu
8.Simpan selama 3-5 hari atau sampai
kantong plastik menggembung
9.Amati yang terjadi
62. Lanjutan…
Analisis dan diskusi
1.Mengapa pemberian ragi tape
dilakukan dalam keadaan ketan
dingin?
2.Apa fungsi dari ragi tape?
3.Buat kesimpulan dari kegiatanmu!
63. EVALUASI
1.Bioteknologi yaitu teknologi yang….
a.menghasilkan barang dan jasa secara
mudah
b.memperbaiki kualitas hidup manusia
c.memanfaatkan makhluk hidup agar
menghasilkan produk yang bermanfaat
d.menghasilkan barang-barang mewah
64. Soal 2
2.Aku adalah zat yang dikeluarkan
oleh mikroorganisme yang dapat
menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain yang
merugikan. Apakah aku?
a.antibodi c.antibiotik
b.antisensi d.antigen
65. Soal 3:
3.Hasil bioteknologi berikut yang
diproses melalui tahap fermentasi
adalah….
a.insulin c.penisilin
b.sari buah d.kecap
67. Soal 5:
5.Di bawah ini merupakan kelompok
bioteknologi modern ….
a.pembuatan keju,nata de coco,yoghurt
b.pembuatan kecap, keju, tape
c.pembuatan asam cuka, kecap
d.pembuatan insulin, vaksin, bayi tabung
68. DAFTAR PUSTAKA
1. Ganawati Dewi,dkk.2008.Pembelajaran IPA Terpadu
SMP/MTs kelas IX/ Buku BSE.Jakarta.Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
2. Sudibyo Elok,dkk.2008.Mari Belajar IPA SMP/MTs kelas IX
/Buku BSE. Jakarta.Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
3. Kuswanti Nur,dkk.2008.Contextual Teaching and Learning
IPA SMP kelas IX/Buku BSE.Jakarta.Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
4. Wariyono Sukis,dkk.2008.Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar
SMP/MTs kelas IX/Buku BSE.Jakarta.Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional