SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Downloaden Sie, um offline zu lesen
USERS AND PRACTITIONERS OF COMPLEMENTARY MEDICINE
PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI KLINIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Catherine Zollman, Kate Thomas, and Clare Relton
PENGGUNA DAN PRAKTISI
PENGOBATAN KOMPLEMENTER
Dipresentasikan oleh :
Himyatul Hidayah
Objective study
Memahami fenomena
pengguna dan praktisi
serta ulasan fakta-fakta
pendukung tentang
penggunaan obat
komplementer
(complementary
medicine).
What is complementary medicine ?
Pengobatan komplemeter
merupakan satu corak
praktek kesehatan yang
seringkali masih
menimbulkan kesimpang-
siuran tentang batasan-
nya, posisi disiplin dan
keterkaitannya dengan
istilah pengobatan
konvensional.
Common complementary therapies
Pengobatan
komplementer mencakup
semua praktek tersebut
dan ide-ide di luar
domain kedokteran
konvensional. Di
beberapa negara
didefinisikan oleh
pengguna mereka
sebagai mencegah atau
mengobati penyakit,
atau mempromosikan
kesehatan dan
kesejahteraan.
Supported by specialist publications
Surveys of use
o Target survei adalah praktisi dan terhadap
konsumen (pasien).
o Beberapa survei pengobatan komplementer
telah dilakukan, namun secara kualitatif dari
berbagai interpretasi sering tidak mudah untuk
sejumlah alasan.
The Obstacles of its survey
o Defenisi yang berbeda dari pengobatan komplementer,
misalnya tipe-tipe praktisi komplementer meliputi hanya
satu dari lima konsultasi pasien yang terdiri dari lebih 14
terapi yang berbeda.
o Pasien seringkali membeli obat-obat komplementer
secara bebas (over the counter).
o Ketika pasien mendapatkan perawatan -- sebagai
contoh pada terapi hipnosis -- dimana mereka ditangani
oleh dokter konvensional atau pelayanan kesehatan
konvensional sehingga pasien tidak teregistrasi dalam
survei sebagai komplementer.
Namun, dimungkinkan untuk membuat estimasi dari data yang tersedia,
yang membantu untuk memetakan perkembangan praktik komplementer.
Levels of use
 Sebagai contoh survey di Inggris pada tahun 1998
diperkirakan bahwa 46 % populasi telah menggunakan
beberapa bentuk pengobatan komplementer.
 Pada sebuah studi tahun 2001 juga memperkirakan
bahwa lebih dari 10 % dari populasi telah berkonsultasi
dengan praktisi komplementer pada tahun sebelumnya.
 Tingkat penggunaan pengobatan komplementer
meningkat dua kali lipat pada pasien dengan penyakit
kronis, seperti infeksi HIV, multiple sclerosis, psoriasis, dan
kondisi reumatologi.
 Di Inggris juga diperkirakan bahwa sepertiga dari pasien
kanker menggunakan terapi komplementer pada tahap
tertentu dari penyakit mereka.
Data Penggunaan Obat-Obat Komplementer
di Berbagai Negara
Which therapies are used ?
o Pada survei ini terapi yang paling populer
adalah osteopati, chiropractic, homeopati,
akupunktur, pijat, aromaterapi, dan
refleksologi.
o Popularitas terapi komplementer yang
berbeda bervariasi di seluruh Eropa. Hal ini
mencerminkan perbedaan budaya medis dan
pada posisi sejarah, politik, dan hukum
pengobatan komplementer di negara-negara
tersebut.
Popularitas terapi komplementer yang berbeda antara
pengguna di Eropa.
Who uses complementary medicine?
 Pada survey ini pasien pria dan wanita pada pengobatan
komplemeter memiliki proporsi yang sama di Inggris, dengan
usia 25-54 tahun.
 Kecenderungannya lebih besar dengan melakukan konsultasi
ke praktisi pengobatan komplementer daripada melakukan
self-treating. Hal ini juga ditunjukkan pada kelompok ekonomi
dan pendidikan yang lebih tinggi.
 Belum ada bukti penelitian di Inggris terhadap pengaruh etnis
pada kecendrungan pengobatan komplementer.
 Akses dan ketersediaan praktisi mendasari lebih banyak orang
menggunakan pengobatan komplementer, dan bukan karena
perbedaan regional.
What conditions are treated ?
 Pada penelitian ini, preferensi konsumen untuk
terapi komplementer meliputi masalah
muskuloskeletal, nyeri leher, masalah usus,
pencernaan, stres, kecemasan, depresi, migrain,
dan asma.
 Masalah difisiensi energi (lack of energy) dan
mempertahankan kesehatan umum seringkali sulit
dibedakan sebagai kategori konvensional.
 Fakta yang lain sebagai contoh bahwa ahli
homeopati dan herbalis cenderung untuk mengobati
kondisi seperti eksim, masalah haid, dan sakit
kepala dibanding pada kasus muskuloskeletal.
Complementary practitioners
o Jumlah dan profil praktisi komplementer berubah
dengan cepat. Pada survei ini tercatat 13.500
praktisi yang terdaftar di Inggris. Meningkat empat
kali lipat pada tahun 2000 menjadi 60.000 dengan
tiga disiplin yakni penyembuhan, aromaterapi,
dan reflexology.
o Satu fakta dalam penelitian ini bahwa hampir 10.000
profesional kesehatan konvensional juga berlatih
pengobatan komplementer dan merupakan anggota
dari organisasi profesi mereka sendiri (seperti, The
British Medical Acupuncture Society for doctors and
dentists).
“Stereotipe tentang penggunaan pengobatan
komplementer yang terkait dengan gaya hidup
alternatif tidak didukung oleh bukti penelitian”
Rujukan
PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...
STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...
STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...Aji Wibowo
 
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
 
Etika pelayanan kefarmasian
Etika pelayanan kefarmasianEtika pelayanan kefarmasian
Etika pelayanan kefarmasiankhrisnaagung77
 
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatanPengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatanWilli Fragcana Putra
 
5_Nursing_Education_and_Impact
5_Nursing_Education_and_Impact5_Nursing_Education_and_Impact
5_Nursing_Education_and_ImpactAdelle Brownsky
 
Standar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokterStandar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-doktereka kurniati
 
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienMekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienYelmi Reni Putri SY
 
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Merlyn Rumthe
 
Chapter 7 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 7 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 7 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 7 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Chapter 16 Buku The Health care Quality Book
Chapter 16 Buku The Health care Quality BookChapter 16 Buku The Health care Quality Book
Chapter 16 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 

Was ist angesagt? (13)

2159 3918-1-sm
2159 3918-1-sm2159 3918-1-sm
2159 3918-1-sm
 
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
 
STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...
STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...
STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...
 
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
 
Etika pelayanan kefarmasian
Etika pelayanan kefarmasianEtika pelayanan kefarmasian
Etika pelayanan kefarmasian
 
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatanPengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
 
Diabetes
DiabetesDiabetes
Diabetes
 
5_Nursing_Education_and_Impact
5_Nursing_Education_and_Impact5_Nursing_Education_and_Impact
5_Nursing_Education_and_Impact
 
Standar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokterStandar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokter
 
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienMekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
 
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
 
Chapter 7 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 7 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 7 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 7 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Chapter 16 Buku The Health care Quality Book
Chapter 16 Buku The Health care Quality BookChapter 16 Buku The Health care Quality Book
Chapter 16 Buku The Health care Quality Book
 

Andere mochten auch

Intro storyboard 2
Intro storyboard 2Intro storyboard 2
Intro storyboard 2tomaog
 
Cемья в буддизме
Cемья в буддизмеCемья в буддизме
Cемья в буддизмеdimannegrobov
 
Klaster Kreativa
Klaster KreativaKlaster Kreativa
Klaster KreativaAvizoMC
 
Social media master class
Social media master classSocial media master class
Social media master classEventKloud
 
Knawonna Haley RDH, Diploma
Knawonna Haley RDH, DiplomaKnawonna Haley RDH, Diploma
Knawonna Haley RDH, DiplomaKnawonna Haley
 
Cordant Group Overview
Cordant Group OverviewCordant Group Overview
Cordant Group Overviewshabana shanaz
 
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
 The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in PaediatricAndi Himyatul Hidayah
 
Reversible_strain_induced
Reversible_strain_inducedReversible_strain_induced
Reversible_strain_inducedHasnain Ahmad
 
Smart devices and content creation
Smart devices and content creationSmart devices and content creation
Smart devices and content creationPaul Bradshaw
 
Online Marketing - Case study
Online Marketing - Case studyOnline Marketing - Case study
Online Marketing - Case studyAfsheen Khan
 
Pengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan KomplementerPengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan Komplementerpjj_kemenkes
 
The Investigatory Powers Bill and journalism
The Investigatory Powers Bill and journalismThe Investigatory Powers Bill and journalism
The Investigatory Powers Bill and journalismPaul Bradshaw
 

Andere mochten auch (13)

Intro storyboard 2
Intro storyboard 2Intro storyboard 2
Intro storyboard 2
 
Cемья в буддизме
Cемья в буддизмеCемья в буддизме
Cемья в буддизме
 
Trabajo 1
Trabajo 1Trabajo 1
Trabajo 1
 
Klaster Kreativa
Klaster KreativaKlaster Kreativa
Klaster Kreativa
 
Social media master class
Social media master classSocial media master class
Social media master class
 
Knawonna Haley RDH, Diploma
Knawonna Haley RDH, DiplomaKnawonna Haley RDH, Diploma
Knawonna Haley RDH, Diploma
 
Cordant Group Overview
Cordant Group OverviewCordant Group Overview
Cordant Group Overview
 
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
 The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in Paediatric
 
Reversible_strain_induced
Reversible_strain_inducedReversible_strain_induced
Reversible_strain_induced
 
Smart devices and content creation
Smart devices and content creationSmart devices and content creation
Smart devices and content creation
 
Online Marketing - Case study
Online Marketing - Case studyOnline Marketing - Case study
Online Marketing - Case study
 
Pengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan KomplementerPengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan Komplementer
 
The Investigatory Powers Bill and journalism
The Investigatory Powers Bill and journalismThe Investigatory Powers Bill and journalism
The Investigatory Powers Bill and journalism
 

Ähnlich wie PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER

Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptxkomunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptxanditia3
 
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdfMengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdfpapahku123
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptxMariaankira
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..pptAsepSaepudin211095
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptxMFerdyYahyaRamadhan
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainFkunand2010
 
Komunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lainKomunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lainFkunand2010
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainFkunand2010
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfMuhammadAlfian68
 
004365019 (1)
004365019 (1) 004365019 (1)
004365019 (1) LiyaEryani
 
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokterApoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokterAndi Himyatul Hidayah
 
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfWawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfpapahku123
 
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdfMengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdfpapahku123
 
Jtptunimus gdl-arifusdika-5308-2-bab1
Jtptunimus gdl-arifusdika-5308-2-bab1Jtptunimus gdl-arifusdika-5308-2-bab1
Jtptunimus gdl-arifusdika-5308-2-bab1Danang Setiawan
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxNanaNurhasanah5
 

Ähnlich wie PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER (20)

Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptxkomunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
 
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdfMengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi Lain
 
Komunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lainKomunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lain
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi Lain
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
 
004365019 (1)
004365019 (1) 004365019 (1)
004365019 (1)
 
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokterApoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
 
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docxTERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
 
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfWawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
 
Makalah farma
Makalah farmaMakalah farma
Makalah farma
 
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdfMengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
 
Jtptunimus gdl-arifusdika-5308-2-bab1
Jtptunimus gdl-arifusdika-5308-2-bab1Jtptunimus gdl-arifusdika-5308-2-bab1
Jtptunimus gdl-arifusdika-5308-2-bab1
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 

Kürzlich hochgeladen (20)

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 

PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER

  • 1. USERS AND PRACTITIONERS OF COMPLEMENTARY MEDICINE PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI KLINIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Catherine Zollman, Kate Thomas, and Clare Relton PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER Dipresentasikan oleh : Himyatul Hidayah
  • 2. Objective study Memahami fenomena pengguna dan praktisi serta ulasan fakta-fakta pendukung tentang penggunaan obat komplementer (complementary medicine).
  • 3. What is complementary medicine ? Pengobatan komplemeter merupakan satu corak praktek kesehatan yang seringkali masih menimbulkan kesimpang- siuran tentang batasan- nya, posisi disiplin dan keterkaitannya dengan istilah pengobatan konvensional.
  • 4. Common complementary therapies Pengobatan komplementer mencakup semua praktek tersebut dan ide-ide di luar domain kedokteran konvensional. Di beberapa negara didefinisikan oleh pengguna mereka sebagai mencegah atau mengobati penyakit, atau mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan.
  • 5. Supported by specialist publications
  • 6. Surveys of use o Target survei adalah praktisi dan terhadap konsumen (pasien). o Beberapa survei pengobatan komplementer telah dilakukan, namun secara kualitatif dari berbagai interpretasi sering tidak mudah untuk sejumlah alasan.
  • 7. The Obstacles of its survey o Defenisi yang berbeda dari pengobatan komplementer, misalnya tipe-tipe praktisi komplementer meliputi hanya satu dari lima konsultasi pasien yang terdiri dari lebih 14 terapi yang berbeda. o Pasien seringkali membeli obat-obat komplementer secara bebas (over the counter). o Ketika pasien mendapatkan perawatan -- sebagai contoh pada terapi hipnosis -- dimana mereka ditangani oleh dokter konvensional atau pelayanan kesehatan konvensional sehingga pasien tidak teregistrasi dalam survei sebagai komplementer. Namun, dimungkinkan untuk membuat estimasi dari data yang tersedia, yang membantu untuk memetakan perkembangan praktik komplementer.
  • 8. Levels of use  Sebagai contoh survey di Inggris pada tahun 1998 diperkirakan bahwa 46 % populasi telah menggunakan beberapa bentuk pengobatan komplementer.  Pada sebuah studi tahun 2001 juga memperkirakan bahwa lebih dari 10 % dari populasi telah berkonsultasi dengan praktisi komplementer pada tahun sebelumnya.  Tingkat penggunaan pengobatan komplementer meningkat dua kali lipat pada pasien dengan penyakit kronis, seperti infeksi HIV, multiple sclerosis, psoriasis, dan kondisi reumatologi.  Di Inggris juga diperkirakan bahwa sepertiga dari pasien kanker menggunakan terapi komplementer pada tahap tertentu dari penyakit mereka.
  • 9. Data Penggunaan Obat-Obat Komplementer di Berbagai Negara
  • 10. Which therapies are used ? o Pada survei ini terapi yang paling populer adalah osteopati, chiropractic, homeopati, akupunktur, pijat, aromaterapi, dan refleksologi. o Popularitas terapi komplementer yang berbeda bervariasi di seluruh Eropa. Hal ini mencerminkan perbedaan budaya medis dan pada posisi sejarah, politik, dan hukum pengobatan komplementer di negara-negara tersebut.
  • 11. Popularitas terapi komplementer yang berbeda antara pengguna di Eropa.
  • 12. Who uses complementary medicine?  Pada survey ini pasien pria dan wanita pada pengobatan komplemeter memiliki proporsi yang sama di Inggris, dengan usia 25-54 tahun.  Kecenderungannya lebih besar dengan melakukan konsultasi ke praktisi pengobatan komplementer daripada melakukan self-treating. Hal ini juga ditunjukkan pada kelompok ekonomi dan pendidikan yang lebih tinggi.  Belum ada bukti penelitian di Inggris terhadap pengaruh etnis pada kecendrungan pengobatan komplementer.  Akses dan ketersediaan praktisi mendasari lebih banyak orang menggunakan pengobatan komplementer, dan bukan karena perbedaan regional.
  • 13. What conditions are treated ?  Pada penelitian ini, preferensi konsumen untuk terapi komplementer meliputi masalah muskuloskeletal, nyeri leher, masalah usus, pencernaan, stres, kecemasan, depresi, migrain, dan asma.  Masalah difisiensi energi (lack of energy) dan mempertahankan kesehatan umum seringkali sulit dibedakan sebagai kategori konvensional.  Fakta yang lain sebagai contoh bahwa ahli homeopati dan herbalis cenderung untuk mengobati kondisi seperti eksim, masalah haid, dan sakit kepala dibanding pada kasus muskuloskeletal.
  • 14. Complementary practitioners o Jumlah dan profil praktisi komplementer berubah dengan cepat. Pada survei ini tercatat 13.500 praktisi yang terdaftar di Inggris. Meningkat empat kali lipat pada tahun 2000 menjadi 60.000 dengan tiga disiplin yakni penyembuhan, aromaterapi, dan reflexology. o Satu fakta dalam penelitian ini bahwa hampir 10.000 profesional kesehatan konvensional juga berlatih pengobatan komplementer dan merupakan anggota dari organisasi profesi mereka sendiri (seperti, The British Medical Acupuncture Society for doctors and dentists).
  • 15. “Stereotipe tentang penggunaan pengobatan komplementer yang terkait dengan gaya hidup alternatif tidak didukung oleh bukti penelitian”